ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOLOGI DI SMA NEGERI SE .

3y ago
50 Views
3 Downloads
210.02 KB
11 Pages
Last View : 6d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Tripp Mcmullen
Transcription

ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOLOGIDI SMA NEGERI SE-KOTA JAMBIPipin DaloraUniversitas Negeri JambiPipin.dalora@yahoo.comAbstrak. Ilmu pengetahuan selalu mengalami pembaharuan dan perkembangansebagai upaya untuk mencari struktur kurikulum, sistem pendidikan dan metodepengajaran yang lebih efektif dan efisien, sehingga peserta didik memilikikemampuan untuk memecahkan problema pendidikan yang dihadapinya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan praktikum biologi di SMANegeri se-Kota Jambi. Kegunaan hasil penelitian ini sebagai pertimbangan dalamperbaikan pelaksanaan praktikum biologi dimasa akan datang dan memberikaninformasi mengenai pelaksanaan praktikum biologi di Kota Jambi. Penelitianyang dilakukan termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian telahdilakukan pada bulan Pebruari hingga Maret 2014 . Sampel dalam penelitianadalah siswa kelas XI SMA Negeri se-Kota Jambi. Pengumpulan data diperolehdengan teknik observasi, angket dan dokumentasi. Data hasil penelitiandikumpulkan dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkanpelaksanaan praktikum biologi di SMA Negeri se-Kota Jambi berdasarkanpersentase angket siswa per-indikator keadaan laboratorium sebesar 72,9% (baik),indikator waktu pelaksanaan praktikum sebesar 56,2% (cukup baik), indikatorpersiapan dan pelaksanaan praktikum sebesar 78,8% (baik), indikator laporan danevaluasi praktikum sebesar 82,3% (sangat baik), sedangkan untuk persentaseangket guru per-indikator standar proses pelaksanaan praktikum biologi sebesar44,1%(cukup tinggi), indikator Standar penilaian sebesar 56% (cukup tinggi).Hasil observasi menunjukkan SMA Negeri se-Kota Jambi telah melaksanakankegiatan praktikum biologi di sekolah. Berdasarkan hasil penelitian dapatdisimpulkan bahwa pelaksanaan praktikum biologi di SMA Negeri se-Kota Jambisecara keseluruhan telah melaksanakan kegiatan praktikum dalam belajar biologisiswa SMA Negeri se-Kota Jambi.Kata kunci: pelaksanaan, praktikum, deskriptif kuantitatif1

PENDAHULUANIlmu pengetahuan selalu mengalami pembaharuan dan perkembangansebagai upaya untuk mencari struktur kurikulum, sistem pendidikan dan metodepengajaran yang lebih efektif dan efisien yaitu pendidikan yang mampumengembangkan potensi peserta didik, sehingga peserta didik memilikikemampuan untuk memecahkan problema pendidikan yang dihadapinya. Upayatersebut meliputi peningkatan sarana dan prasarana, peningkatan mutu parapendidik dan peserta didik serta perubahan dan perbaikan kurikulum.Praktikum biologi merupakan salah satu hal penting dalam meningkatkanmutu pembelajaran biologi terutama dalam pelaksanaan kegiatan jarapabilatelahdilaksanakannya praktikum, karena kegiatan praktikum sangat berperan pentingdalam proses belajar mengajar di sekolah. Kegiatan praktikum adalah salah satuproses yang penting dalam pencapaian tujuan pembelajaran aspek psikomotor.Apabila proses kegiatan praktikum tidak dilaksanakan dengan sesuai, tentunyatujuan pembelajaran aspek psikomotor tidak dapat tercapai oleh siswa, dan ininantinya dapat mempengaruhi terhadap hasil belajar siswa di sekolah.Praktikum merupakan salah satu kegiatan laboratorium yang dimaksudkanuntuk memperoleh pengalaman belajar yang memungkinkan peserta didikberinteraksi dengan material sampai kepada observasi fenomena. MenurutRustaman (2006:2), setidaknya ada empat alasan tentang pentingnya kegiatanpraktikum dalam belajar sains. Pertama, praktikum dapat meningkatkan motivasiuntuk mempelajari sains. Kedua, praktikum dapat meningkatkan keterampilanketerampilan dasar bereksperimen. Ketiga, praktikum dapat menjadi saranabelajar ilmiah. Keempat, praktikum menunjang pemahaman materi pelajaran.Melalui kegiatan laboratorium dapat menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap apayang dilakukan. Setiap praktikan dapat langsung melakukan sendiri, melihat suatuobjek secara langsung, yang pada akhirnya dapat menarik suatu kesimpulan dariapa yang dilakukannya. Kegiatan laboratorium dapat dilakukan oleh peserta didikdalam kelompok besar, kunjungan ke museum atau kegiatan lapangan.2

Laboratorium merupakan salah satu syarat yang harus dimiliki sekolahsebagai tempat siswa melakukan kegiatan praktikum. Kegiatan yang banyakdilakukan di laboratorium adalah melakukan eksperimen. Untuk melakukaneksperimen diperlukan keterampilan dasar, seperti mengamati, mengukur danmanipulasi peralatan biologi. Dalam rangka mengembangkan kemampuaneksperimen pada diri siswa melalui kegiatan praktikum perlu dilatihkankemampuan observasi secara cermat, agar mereka mampu melihat kesamaan danperbedaan dari fenomena yang diamatinya. Keterampilan menggunakan alatdiperlukan agar siswa dapat menangani alat secara aman. Lebih lanjut teknik yangdiperlukan untuk merancang, melakukan dan menginterprestasikan eksperimenperlu pula dikembangkan melalui kegiatan praktikum (Rustaman, 2006:3).Belajar secara teori belum tentu menjadikan siswa benar-benar tahu denganapa yang mereka pelajari. Diperlukan praktik langsung penerapan suatu teoriuntuk mendapatkan makna lebih dari suatu materi yang sedang dikajinya. Siswaperlu melakukan sendiri, menyentuh, mengamati, mengukur untuk membuktikansuatu teori. Sehingga siswa lebih termotivasi dalam mengkaji suatu teori, dansecara tidak langsung rasa keingintahuan siswa juga dapat berkembang.Permasalahan yang sering dialami peserta didik dalam kegiatan aanmaupundalampengkomunikasian data hasil praktikum dan referensi bahan perencanaanpelaksanaan sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan praktikum. Selain ituyang menyebabkan peseta didik kesulitan belajar praktikum adalah dapat terjadikarena masih kurangnya pemahaman peserta didik dalam mengetahui alat danbahan dalam praktikum serta cara menggunaan alat dan bahan tersebut. Tidaksedikit pencapaian tujuan pembelajaran hanya dilakukan di dalam kelas saja, sertamenggunakan metode ceramah dan penugasan, sementara untuk lebih memahamimateri tersebut, perlu dilakukan praktikum di laboratorium. Oleh karena itu perludiadakannya penelitian dengan judul “Analisis Pelaksanaan Praktikum Biologi diSMA Negeri se-Kota Jambi”.3

METODEPenelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif kuantitatif.Menurut Sukardi (2005:157), penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitiberusaha memberikan gambaran informasi mengenai status suatu gejala yangdiperoleh pada saat penelitian dilakukan. Arikunto (2010:3) menyatakan dalampenelitian deskriptif tidak mengubah, menambah atau memanipulasi objekpenelitian. Pada penelitian deskriptif, tidak ada perlakuan yang diberikan ataudikendalikan seperti yang dapat ditemui dalam penelitian eksperimen. Tujuanpenelitian ini adalah untuk melukiskan variabel atau kondisi apa yang ada dalamsuatu situasi.Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjekyang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitiuntuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:80).Populasi pada penelitian ini dalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1, SMANegeri 2, SMA Negeri 3, SMA Negeri 5, SMA Negeri 6, SMA Negeri 7, SMANegeri 8, SMA Negeri 9, SMA Negeri 10 dan SMA Negeri 11 Kota Jambi.Sampel dalam penelitian ini penelitian ini adalah 191 orang siswa. Instrumen yangdigunakan dalam penelitian ini adalah angket yang sudah divalidasi laludidistribusikan kepada siswa kelas XI IPA SMA Negeri se-Kota Jambi. Observasidigunakan untuk mengetahui pelaksanaan praktikum biologi dalam proses belajarmengajar di sekolah. Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA danguru biologi SMA Negeri di kota Jambi. Data dari siswa dan guru dikumpulkandengan menggunakan angket dan dokumentasi pengisian angket sebagai buktipenelitian. Selain itu untuk melengkapi data-data tersebut maka ditambahkandengan data-data dari observasi mengenai pelaksanaan praktikum biologi dalamproses belajar mengajar di kelas.Jenis data dalam penelitian ini yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Datakuantitatif didapatkan dari angket siswa dan guru, sedangkan untuk data kualitatifdiperoleh dari observasi mengenai pelaksanaan praktikum biologi di laboratorium.4

1. Analisis Data Angketpengolahan data penelitian dengan menggunakan analisis statistik denganmenggunakan rumus persentase Riduwan (2010:31), dengan rumus sebagaiberikut:Keterangan:pƩFƩN peresentase Skor jawaban responden Skor totalHasil persentase akhir menggunakan kriteria penafsiran persentase aspeksesuai dengan kategori Riduwan (2010:13), pada tabel 3.3 berikut:Tabel 3.3 Kriteria Kualitas PersentaseNoPersentase (%)1.81 – 1002.61 – 803.41 – 604.21– 4050 – 20Kategori/ Aspek KualitasSangat baikBaikCukup baikTidak baikSangat tidak baik2. Analisis Data ObservasiPengolahan data menggunakan persentase yang mengacu pada Riduwan(2010:31), dengan rumus sebagai berikut:Keterangan:p peresentaseƩF Skor jawaban respondenƩ N Skor totalHasil persentase akhir menggunakan kriteria penafsiran persentase aspeksesuai dengan kategori Riduwan (2010:13), pada tabel 3.4 berikut:Tabel 3.4 Kriteria Kualitas PersentaseNoPersentase (%)1.81 – 1002.61 – 803.41 – 604.21 – 405.0 – 20Kategori/ Aspek KualitasSangat tinggiTinggiCukup tinggiRendahSangat rendah5

Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri Se-Kota Jambi pada bulan Pebruarisampai Maret 2014.HASIL DAN PEMBAHASAN1. Hasil observasiHasil observasi pelaksanaan praktikum biologi siswa di SMA Negeri seKota Jambi diperoleh hasil sebagai berikut:Tabel 4.2 Distribusi hasil observasi pelaksanaan praktikum di SMA Negeri .16.17.18.19.20Aspek Yang DinilaiPraktikan siap 10 menit sebelumpraktikum dimulaiMengenakan Jas lab sebelum masuklaboratoriumMenanggalkan alas kaki di luar pintuMenon-aktifkan alat komunikasiPosisi duduk disesuaikan dengankelompok masing-masingMengikuti setiap rangkaian kegiatanpraktikum dengan tertibKeterlambatan tidak diperkenankanmengikuti praktikum pada hari yangbersangkutan.Sarana Penunjang : Slide Show, Video,Animasi, Foto, dll.Penjelasan materi praktikum oleh guruDiskusi terbukaPencatatan pada papan tulisPelaksanaan praktikum berkelompokPengamatan ObjekPencatatan/menggambarhasilpengamatan praktikumPengumpulan LKDiskusi KelompokQuizTugas KelompokLaporan PraktikumLembar Kerja Praktikum 2041040100SangatRendahRendahSangat Tinggi660Cukup Tinggi880Tinggi660Cukup Tinggi10107101061001007010010060Sangat TinggiSangat TinggiTinggiSangat TinggiSangat TinggiCukup Tinggi674696607040609060Cukup TinggiTinggiRendahCukup TinggiSangat TinggiCukup TinggiTinggiDistribusi skor dan persentase analisis pelaksanaan praktikum biologi diSMA Negeri se-Kota Jambi menunjukan hasil persentase secara keseluruhandimana pelaksanaan praktikum biologi pada siswa meliputi 4 indikator yaitu :keadaan laboratorium, waktu pelaksanaan praktikum, persiapan dan pelaksanaanpraktikum, laporan dan evaluasi praktikum.6

A. Keadaan LaboratoriumData yang didapat dari angket kepada siswa terlihat dibawah ini:120%100%YaTidak969693867580%74787260%5251 4940%28262548251420%7440%12345678910ItemB. Waktu Pelaksanaan emC. Persiapan dan Pelaksanaan 43640%56530%14151617Item7181920

D. Laporan dan Evaluasi 40%23272020%19835100%212223242526272829ItemHasil angket penelitian juga diperoleh dengan cara distribusi persentasesecara keseluruhan dari semua indikator angket pelaksanaan praktikum biologi diSMA Negeri se-Kota Jambi, sebagai n laboratorium50.0%Waktu pelaksanaanpraktikumPersiapan danpelaksanaan praktikumLaporan dan evaluasipraktikum40.0%30.0%20.0%10.0%0.0%indikator 1indikator 2indikator 3indikator 4Berdasarkan hasil distribusi angket siswa mengenai pelaksanaan praktikumdapat dilihat bahwa beberapa indikator berada pada kategori baik yaitu indikatorkeadaan laboratorium di SMA Negeri se-Kota Jambi, Indikator persiapan danpelaksanaan praktikum di SMA Negeri se-Kota Jambi, untuk indikator laporandan evaluasi praktikum di SMA Negeri se-Kota Jambi berada pada kategorisangat baik. Namun untuk indikator waktu pelaksanaan praktikum praktikum diSMA Negeri se-Kota Jambi berada pada kategori cukup baik. Hal ini berartimenunjukkan bahwa keadaan laboratorium di SMA Negeri se-Kota jambi baik8

yang dapat dijadikan sebagai tempat pelaksanaan praktikum biologi, persiapandan pelaksanaan praktikum biologi di SMA Negeri se-Kota Jambi sudah baik,siswa telah mempersiapkan alat dan bahan praktikum sebelum pelaksanaanpraktikum, sehingga pada saat praktikum siswa sudah siap dengan materi yangakan dipraktikumkan, laporan dan evaluasi praktikum sudah sangat baik, siswamembuat hasil laporan sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh guru.Pelaksanaan praktikum biologi di SMA Negeri se-Kota Jambi memotivasisiswa untuk belajar lebih mendalam. Menurut faham psikologi humanisme dalamdiri individu terdapat dorongan untuk memeroleh pengetahuan dan kemampuan.Praktikum memberi kesempatan kepada siswa untuk memenuhi dorongan rasaingin tahu dan ingin bisa. Prinsip ini sangat menunjang kegiatan praktikum yangdi dalamnya siswa menemukan pengetahuan melalui eksplorasinya terhadap alam(Mahiruddin, 2008:6).Waktu pelaksanaan praktikum di SMA Negeri se-Kota Jambi berada padakategori cukup baik, hal ini sangat berperan dalam menunjang keberhasilan prosespembelajaran biologi. Dengan kategori cukup baik pada saat kegiatan praktikum,maka praktikan dapat mempelajari biologi melalui pengamatan langsung terhadapgejala-gejala maupun proses-proses yang terjadi dalam pelajaran biologi, dapatmelatih mahasiswa berfikir ilmiah, dapat menanamkan dan mengembangkansikap-sikap ilmiah dan dapat menemukan serta memecahkan masalah barumelalui metode ilmiah.Pelaksanaan praktikum biologi di SMA Negeri se-Kota Jambi tidaksepenuhnya memiliki jadwal kegiatan praktikum oleh guru. Jika sekolah memilikijadwal dalam pelaksanaan kegiatan praktikum, hal ini dapat meningkatkan mutupendidikan dan membantu siswa untuk lebih memahami, mengamati, melakukanpercobaan terhadap materi yang memerlukan percobaan di laboratorium. Tidakkalah pentingnya adalah faktor siswa sebagai pembelajar. Lingkungan belajarakan tercipta dari interaksi antara guru dan siswa di dalam lingkungan fisikpendukungnya (Susilo, 2000:45).Secara nyata pelaksanaan kegiatan praktikum di sekolah belum merata,misalnya ruang laboratorium dijadikan sebagai ruang belajar pada saatlaboratorium tidak digunakan. Hal ini sejalan dengan yang dikatakan Daddy9

(2008:9), bahwa tidak sedikit ruangan laboratorium sekolah ada yang mengalamiperubahan fungsi, banyak faktor-faktor yang menyebabkan bergesernyalaboratorium sebagai tempat untuk mengamati, menemukan, dan memecahkansuatu masalah menjadi ruang kelas seperti kurangnya kemampuan dalammengelola laboratorium sekolah, kurangnya pemahaman terhadap makna danfungsi laboratorium sekolah, terbatasnya kemampuan guru dalam penguasaanmata pelajaran dan belum meratanya pengadaan dan penyebaran alat peraga.PENUTUPKesimpulan. Dari penelitian ini dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:1. Berdasarkan hasil distribusi persentase angket per indikator secarakeseluruhan yaitu keadaan laboratorium sebesar 72,9% (baik), waktupelaksanaan praktikum sebesar 56,2% (cukup baik), persiapan danpelaksanaan praktikum sebesar 74% (baik), laporan dan evaluasi praktikumsebesar 82,3% (sangat baik).2. Berdasarkan hasil distribusi persentase angket guru per indikator secarakeseluruhan yaitu indikator standar proses pelaksanaan praktikum biologidengan kategori, dan indikator standar penilaian praktikum biologi memilikikategori cukup tinggi.Saran. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka disarankan agar:1. Untuk guru, lebih meningkatkan potensi pengetahuan, keterampilan dalampelaksanaan praktikum biologi sehingga proses kegiatan praktikum dapatberjalan sesuai dengan tujuan pembelajaran.2. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, lembaga pendidikan terkait dapatmengambil kebijakan mengenai pelaksanaan praktikum yang lebih optimal disekolah yang dapat meningkatkan belajar siswa.DAFTAR PUSTAKAAdisendjaja, Y. H. 2008. Sains dan Pembelajaran Sains. Bandung: JurusanPendidikan Biologi FPMIPA UPI.Anonim, 2011. Persepsi Mahasiswa Terhadap pelaksanaan kegiatan praktikumanatomi hewan program studi pendidikan biologi.: UmsAnwar, M.I., 1987. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Angkasa.Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.10

. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.Daddy. 2008. Diakses pada tanggal 4 April 2014.Penerapan Metode Praktikumdalam Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa dalam Pokok BahasanAsam dan Basa di SMP. ikum.Decaprio, R. 2013. Tips Mengelola Laboratorium Sekolah. Jogjakarta: Diva Press.Hanafiah, N & Suhana, C., 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT.Refika Aditama.Hasdianah. 2012. Panduan Laboratorium Mikrobiologi dan Rumah Sakit. Kediri:Nuha MedikaIskandar. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada.Mahiruddin, M (2008). KTSP pembelajaran berbasis kompetensi dan kontekstual.Jakarta: bumi aksara.Riduwan. 2010. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung:Alfabeta.Rustaman, N., 2006 Diakses pada tanggal 29 Maret 2013. Peranan /SPS/prodi.pendidikan ipa/195012311979032nuryanirustaman/peranan praktikum dalam pembelajaran biologi.pdfSudjoko, S, M., 1985. Pengajaran Biologi Secara Individual. Jakarta: UniversitasIndonesia (UI-Press)Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung.Sukardi, 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Praktiknya.Jakarta: PT Bumi Aksara.Susilo, H. 2000. Kapita Selekta Pembelajaran Biologi. Jakarta: UniversitasTerbuka. Jakarta.Uno, H. B., 2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.Widoyoko, E.P., 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.11

Distribusi skor dan persentase analisis pelaksanaan praktikum biologi di SMA Negeri se-Kota Jambi menunjukan hasil persentase secara keseluruhan dimana pelaksanaan praktikum biologi pada siswa meliputi 4 indikator yaitu : keadaan laboratorium, waktu pelaksanaan praktikum, persiapan dan pelaksanaan

Related Documents:

Praktikum Biologi Sel merupakan salah satu praktikum yang mendasari praktikum pada mata praktikum yang lain seperti Praktikum Teknik Analisa Biologi Molekuler, Praktikum Kultur Jaringan dan Sel Hewan serta Praktikum Imunologi. Petunjuk Praktikum Biologi Sel ini disusun sejak tahun akademik 2004/2006 yang saat itu hanya memuat tiga materi.

Variabel yang akan diungkap pada angket berkaitan dengan: keadaan laboratorium, waktu pelaksanaan praktikum, persiapan dan pelaksanaan praktikum, laporan dan evaluasi praktikum, permasalahan atau hambatan dalam pelaksanaan praktikum.Angket yang digunakan berdasarkan Skala Likert. 2. Wawancara

Analisis Pelaksanaan (Hasruddin dan Salwa R, 17:32) 20 dengan kegiatan praktikum seperti keadaan laboratorium, waktu pelaksanaan praktikum, persiapan dan pelaksanaan praktikum, laporan dan evaluasi praktikum. Dalam penelitian ini data yang diperoleh adalah data tentang pemanfaatan laboratorium dan pelaksanaan praktikum serta

mengenai penerapan pembelajaran Biologi berbasis praktikum. Terdapat kesenjangan antara pelaksanaan praktikum materi organi-sasi kehidupan yang ideal dengan yang ada di sekolah. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk meng-analisis pelaksanaan praktikum dan permasalahannnya pada materi orga-nisasi kehidupan di SMP kelas VII se-

Analisis Pelaksanaan Praktikum Pada Pembelajaran Biologi Siswa Kelas XI di SMA Negeri Bingin Teluk Tahun Ajaran 2018/2019. Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi. Program Sarjana (S1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Palembang. Pembimbing (I) Lia

indikator pelaksanaan praktikum sebesar 2, 72 berada dalam kategori cukup berarti pelaksanaan praktikum cukup terlaksana dengan baik. Implikasi pada penelitian yaitu Penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi bagi sekolah agar lebih meningkatkan kualitas pelaksanaan praktikum IPA

Pada praktikum bebas mahasiswa belajar mandiri untuk menentukan tanaman yang akan diidentifikasi kemudian mengkonsultasikan hasil identifikasi tanaman kepada dosen pengampu praktikum. Pada praktikum terbimbing, mahasiswa melaksanakan praktikum di kelas dimana setiap pelaksanaan praktikum hanya diberi waktu 100

Advanced Engineering Mathematics E Kreyszig; Wiley; 2001 4. Calculus, R A Adams; Pearson; 2002. Calculus (6th Edition) E W Swokowski, M Olinick, D Pence; PWS; 1994. MT1007 Statistics in Practice Credits 20.0 Semester 2 Academic year 2019/20 Timetable 11.00 am Description This module provides an introduction to statistical reasoning, elementary but powerful statistical methodologies, and real .