Proposal Penelitian IMPLEMENTASI METODE EKSPERIMEN DALAM .

3y ago
49 Views
4 Downloads
580.83 KB
24 Pages
Last View : 1d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Adele Mcdaniel
Transcription

Proposal PenelitianIMPLEMENTASI METODE EKSPERIMENDALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPATENTANG ENERGI DAN PERUBAHANNYA SISWA KELAS IVMI MIFTAHUL HUDA NGASEM NGAJUM MALANGDi susun untuk memenuhi tugas matakuliah Penelitian Tindakan KelasDosen pembimbing : Indah Aminatuz Zuhriyah, M.PdOlehAlinatul Khusna (10140099)JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAHFAKULTAS TARBIYAHUNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANGMei, 20131

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahIlmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains merupakan konsep pembelajaran alam yangmempunyai hubungan yang luas terkait dengan kehidupan manusia. IPA berhubungandengan cara mencari tahu tentang alam yang sistematis, sehingga IPA bukan hanyapenguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsipprinsip saja, tetapi juga merupakan suatu penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapatmenjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar. Sertaprospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untukmengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.Pendidikan diarahkan untuk berbuat dan menemukan sehingga dapat membantu peserta didikuntuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah untuk menumbuhkankemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagaiaspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD/MI menekankanpada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembanganketerampilan proses dan sikap ilmiah. Adapun dalam kurikulum KTSP tahun 2006(Depdiknas, 2006:484) ditetapkan tujuan dari mata pelajaran IPA SD/MI adalah agar siswamemiliki kemampuan sebagai berikut:1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkankeberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dandapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya hubunganyang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat2

4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkanmasalah dan membuat keputusan5. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga danmelestarikan lingkungan alam6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salahsatu ciptaan Tuhan7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untukmelanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.Berdasarkan tujuan dari mata pelajaran IPA di atas, maka pembelajarn IPA harusmenggunakan metode-metode pembelajaran yang relevan dengan didukung oleh fasilitasyang diperlukan. Sehingga siswa menjadi lebih aktif dan dapat mencapai tujuanpembelajaran yang telah ditetapkan.Berdasarkan hasil observasi, metode yang digunakan oleh guru MI MIftahul HudaNgasem Ngajum Malang. dalam pembelajaran IPA tentang materi perubahan wujud bendakurang sesuai. Pembelajaran IPA yang digunakan masih menekankan pada konsep-konsepyang terdapat di dalam buku, yang cenderung hanya berpusat pada teori saja, sehingga ikidanmembangungpengetahuannya sendiri sehingga hasil belajar rendah. Selain itu, guru jarang menggunakanmedia sehingga pembelajaran menjadi kurang menarik dan pemahaman siswa tentang suatumateri juga kurang maksimal. Para siswa sebenarnya telah memiliki kemampuan awal yangtelah diterima dari kelas sebelumnya. Kemampuan awal ini hendaknya digali agar siswalebih belajarn mandiri dan kreatif, khususnya ketika mereka akan mengaitkan denganpelajaran baru. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah menggunakan pendekatanpembelajaran yang lebih mendekatkan pada lingkungan siswa dan lebih kontekstual. Konsepkonsep yang dikembangkan sebaiknya berhubungan dengan alam sekitar agar menjadipembelajaran yang bermakna. Meskipun demikian mengaitkan konteks lingkungan dalamkehidupan sehari-hari dengan isi materi bukanlah pekerjaan yang mudah, karena perlu waktudan proses yang panjang. Namun kenyataan guru cenderung mengikuti isi kurikulum dananak belajar secara verbal, keadaan semacam ini jauh dari konsep belajar dan bermakna.Berdasarkan uraian tersebut, salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakansebagai solusi dalam meningkatkan hasil belajar tentang perubahan wujud benda adalah3

menggunakan metode eksperimen. Metode eksperimen ini mempunyai beberapa keunggulan,diantaranya; lebih menantang bagi siswa, bersifat kontekstual, siswa sendiri yangmenemukan pengetahuan baru, serta menumbuhkan semangat kemandirian siswa itu sendiri.Maka dari itu, penulis bermaksud mengadakan penelitian tindakan kelas yang berjudul: “Implementasi Metode Eksperimen Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pada MataPelajaran IPA Tentang Energi dan Perubahannya Siswa Kelas IV MI MIftahul HudaNgasem Ngajum Malang”.B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan rumusan masalahsebagai berikut:1. Bagaimana perencanaan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA tentang energy danperubahannya pada kelas IV MI MIftahul Huda Ngasem Ngajum Malang.?2. Bagaimana proses pelaksanaan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA tentangenergy dan perubahannya pada kelas IV MI MIftahul Huda Ngasem Ngajum Malang.?3. Bagaimana evaluasi dari penggunaan metode eksperimen dalam pembelajaran IPAtentang energy dan perubahannya pada kelas IV MI MIftahul Huda Ngasem NgajumMalang.?C. Tujuan PenelitianSecara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode eksperimen danpengaruhnya terhadap hasil belajar siswa kelas IV MI Miftahul Huda Ngasem NgajumMalang pada mata pelajaran IPA tentang energy dan perubahannya. Tujuan tersebut dirincilebih spesifik sebagai berikut:1. Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran IPA di kelas IV MI Miftahaul HudaNgasem Ngajum Malang melalui penerapan metode eksperimen pada materi energy danperubahannya.2. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran IPA di kelas IV MI Miftahaul HudaNgasem Ngajum Malang melalui penerapan metode eksperimen pada materi energy danperubahannya.3. Untuk mengetahui hasil dari pembelajaran IPA di kelas IV MI Miftahaul Huda NgasemNgajum Malang melalui penerapan metodeperubahannya.4eksperimen pada materi energy dan

D. Manfaat Penelitian1. Bagi penelitiPenelitian ini sangat penting bagi peneliti guna untuk meningkatkan wawasan sertapedoman bagi peneliti sebagai calon sarjana yang professional. Selain itu, denganmelaksanakan PTK peneliti sedikit demi sedikit mengetahui strategi pembelajaran yangsesuai untuk meningkatkan keberhasilan akademik peserta didik.2. Bagi guruDengan penelitian ini, diharapkan hasil dari penelitian itu bisa menambah wawasan guruserta menjadi pedoman guru dalam melaksanakan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)guna meningkatkan keberhasilan akademik peserta didik dalam era globalisasi ini.3. Bagi peserta didikDiharapkan dapat membantu siswa mengatasi kesulitan dalam proses pembelajaran,terutama pada mata pelajaran IPA. Serta memberikan pengalaman yang bermakna danmeningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran siswa.4. Bagi sekolahDengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam pelaksanaanpendidikan untuk meningkatkan keberhasilan akademik peserta didik.5

BAB IIKAJIAN TEORIA. Hakikat IPA1. Pengertian IPAIPA didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan tentang objek dan fenomena alamyang diperolehdari hasil pemikiran dan penyelidikan ilmuwan yang dilakukan denganketerampilan bereksperimen dengan menggunakan metode ilmiah. Definisi inimemberikan pengertian bahwa IPA merupakan cabang pengetahuan yang dibangunberdasarkan pengamatan dan klasifikasi data, dan biasanya disusun dan diverifikasidalam hukkum-hukum yang bersifat kuantitatif, yang melibatkan aplikasi penalaranmatematis dan analisis data terhadap gejala-gejala alam. Dengan demikian, padahakikatnya IPA meliputi tiga cakupan yaitu IPA sebagai proses, IPA sebagai produk danIPA sebagai sarana pengembangan sikap ilmiah.1. IPA sebagai prosesHakikat IPA sebagai proses yaitu urutan atau langkah suatu kegiatan untukmemperoleh hasil pengumpulan data melalui metode ilmiah. Tahapan dalam prosespenelitian ini meliputi: 1) observasi, 2) klasifikasi, 3) interpretasi, 4) prediksi, 5)hipotesis, 6) mengenadalikan variable, 7) merencanakan dan melaksanakan penelitianeksperimen, dan 8) menetapkan format tabulasi data.2. IPA sebagai produkHakikat IPA sebagai produk adalah hasil yang diperoleh dari suatu pengumpulan datayang disusun secara lengkap dan sistematis. IPA sebagai produk terdapat empatbagian, diantaranya:a. Fakta adalah pernyataan tentang benda yang benar-benar ada atau terjadib. Konsep adalah kumpulan dari beberapa fakta yang saling berhubunganc. Prinsip adalah kumpulan dari beberapa konsepd. Teori atau hokum adalah prinsip-prinsip yang sudah diterima3. Hakikat IPA sebagai sikap ilmiah. Beberapa sikap ilmiah yang dapat dikembangkanpada diri anak tingkat MI/SD, yaitu:6

a. Sikap ingin tahub. Sikap ingin mendapatkan sesuatuc. Sikap kerja samad. Sikap tidak berprasangkae. Sikap berpikir bebasf. Sikap kedisiplinan diri2. Ruang lingkup IPA MI/SDRuang lingkup bahan kajian IPA di MI/SD secara umum meliputi dua aspek yaitu kerjailmiah dan pemahaman konsep. Lingkup kerja ilmiah meliputi kegiatan penyelidikan,berkomunikasi ilmiah, pengembangan kreativitas, pemecahan masalah, sikap, dan nilaiilmiah. Sesuai dengan peraturan Mendiknas RI No 22 Tahun 2006 tentang StandarKompetensi dan Kompetensi Dasar tingkat MI/SD, ruang lingkup bahan kajian IPAmeliputi aspek-aspek sebagai berikut:a. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan daninteraksinya dengan lingkungan serta kesehatan.b. Benda/materi, sifat-sifat, dan keguanaannya meliputi: cair, padat dan gas.c. Energy dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya, danpesawat sederhana.d. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, sumber daya alam, dan benda-bendalangit lainnya.3. Tujuan pembelajaran IPA MI/SDKurikulum KTSP tahun 2006 (Depdiknas, 2006:484) menetapkan tujuan mata pelajaranIPA di MI/SD adalah agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut:a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa beradasarkankeberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya.b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaatdan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanyahubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, tekonologi danmasyarakat.7

d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkanmasalah dan membuat keputusan.e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga danmelestarikan lingkungan alam.f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagaisalah satu ciptaan Tuhan.g. Memperoleh bakal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untukmelanjutkan pendidikan ke SMP/MTS.B. Hakikat Eksperimen1. Pengertian metode eksperimenEksperimen atau percobaan adalah suatu set tindakan pengamatan, yang dilkukanuntuk mengecek, membuktikan atau menyalahkan hipotesesis atau mengenali hubungansebab akibat antara gejala. Dalam penelitian ini, sebab dari gejala akan diuji untukmengetahui apakah sebab (variable bebas) tersebut mempengaruhi akibat (variableterikat).1 Eksperimen adalah bagian yang tak terpisahkan dari ilmu pengetahuan alam.Karena itu, dalam pendidikan ilmu pengetahuan alam tentu saja kedudukan eksperimenamat sangat penting. Salah satu tujuan ilmu pengetahuan alam ialah berkembangnyapengertian tentang metode eksperimen. Eksperimen merentang dari aktivitas sederhanasampai aktivitas yang sangat kompleks. Dilihat dari pendidikan ilmu pengetahuan alam,eksperimen sederhana memiliki arti penting, karena cara memecahkan masalah lebihmudah diadaptasikan pada situasi sehari-hari.2Metode eksperimen (percobaan) adalah suatu cara penyajian mata pelajaran di manasiswa secara aktif mengalami dan membuktikan sendiri apa yang sedang dipelajarinya.Melalui metode ini siswa secara total dilibatkan dalam melakukan sendiri, membuktikandan menarik kesimpulan sendiri tentang suatu objek, keadaan atau proses tertentu.(Aswan Zain, 2002:95). Metode eksperimen melatih siswa untuk merekam semua datafakta yang diperoleh melalui hasil pengamatan dan bukan data opini hasil rekayasapemikiran. Sewaktu menyusun suatu kesimpulan, siswa didorong untuk menarik12Hermawan, Asep. 2006. Penelitian Bisnis-Paradigma Kuantitatif. Jakarta: Grasindo. Hal 19.Subiyanto. 1990. Strategi Belajara-Mengajar Ilmu Pengetahuan Alam. Malang: IKIP Malang. Hal 51-52.8

kesimpulan berdasarkan data hasil pengamatan menurut pandangan siswa, mereka perludilatih untuk tidak hanya asal jawab, asal menyimpulkan, dan asal catat saja.3Metode eksperimen di SD biasa disebut sebagai percobaan merupakan cara penyajianpelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami sendiri suatu yangdipelajari. Dalam proses belajar mengajar dengan metode eksperimen ini siswa diberikesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti atau proses,mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendirimengenai objek, keadaan atau proses tertentu. Dengan demikian, siswa dituntut untukmengalami sendiri, mencari keadaan dan menarik kesimpulan atau proses yangdialaminya. Melalui penerapan metode eksperimen dimaksudkan agar guru dan siswamencoba mengerjakan sesuatu serta mengamati proses dan hasil pekerjaannya, dansetelah kegiatan eksperimen selesai siswa ditugaskan untuk membanding-bandingkanhasil pengamatannya dengan hasil eksperimen yang lain untuk didiskusikan bila adaperbedaan dan kekeliruan (Winarno, 1980:90).2. Karakteristik metode eksperimenTerdapat beberapa karakteristik mengajar dalam menggunakan metode ekperimenserta hubungannya dengan pengalaman belajar siswa, seperti yang dikemukakan olehWinataputra (1998:20), yaitu:a. Ada alat bantu yang digunakanb. Siswa aktif melakukan percobaanc. Guru membimbingd. Tempat dikondisikane. Ada pedoman untuk siswaf. Ada topik yang dieksperimenkang. Ada temuan-temuan.Adapun pengalaman belajar yang didapat siswa dari penggunaan metode eksperimen,yakni teristik-metode-eksperimen.html diakses pada hari rabu, 15Mei 2013 pukul 10.459

a. Mengamati sesuatu halb. Menguji hipotesisc. Menemukan hasip percobaand. Membuat kesimpulane. Membangkitkan rasa ingin tahu siswa, danf. Menerapkan konsep informasi dari ekperimenDari karakterisitik tentang metode eksperimen dapat ditarik kesimpulan bahwametode eksperimen dapat dikembangkan dan diterapkan dalam pembelajaran IPA dalammeningkatkan sikap ilmiah siswa, sikap ilmiah dapat muncul dalam pembelajaran melaluipengalaman melakukan eksperimen.43. Kelebihan dan kekurangan penggunaan metode eksperimenKelebihana. Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulanberdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau bukub. Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi(menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi, suatu sikap yang dituntut dari seorangilmuwanc. Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosanbaru dengan penemuan sebagai hasil percobaannya yang diharapkan dapatbermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.Kekurangana. Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatanmengadakan eksperimenb. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menantiuntuk melanjutkan pelajaranc. Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.54Udin. S. Winataputra. Strategi Belajar Mengajar, Depdikbud. Jakarta , 1998. Hal 205Bahri, Syaiful. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : PT Rineka Cipta10

4. Hal yang perlu diperhatikanAgar penggunaan metode eksperimen itu efisien dan efektif, maka perlu diperhatikanhal-hal sebagai berikut :a. Dalam eksperimen setiap siswa harus mengadakan percobaan, maka jumlah alat danbahan atau materi percobaan harus cukup bagi tiap siswa.b. Agar eksperimen itu tidak gagal dan siswa menemukan bukti yang meyakinkan, ataumungkin hasilnya tidak membahayakan, maka kondisi alat dan mutu bahan percobaanyang digunakan harus baik dan bersih.c. Dalam eksperimen siswa perlu teliti dan konsentrasi dalam mengamati prosespercobaan , maka perlu adanya waktu yang cukup lama, sehingga merekamenemukan pembuktian kebenaran dari teori yang dipelajari itu.d. Siswa dalam eksperimen adalah sedang belajar dan berlatih , maka perlu diberipetunjuk yang jelas, sebab mereka disamping memperoleh pengetahuan, pengalamanserta ketrampilan, juga kematangan jiwa dan sikap perlu diperhitungkan oleh gurudalam memilih obyek eksperimen itu.e. Tidak semua masalah bisa dieksperimenkan, seperti masalah mengenai kejiwaan,beberapa segi kehidupan social dan keyakinan manusia. Kemungkinan lain karenasangat terbatasnya suatu alat, sehingga masalah itu tidak bias diadakan percobaankarena alatnya belum ada.65. Prosedur eksperimenMenurut Roestiyah (2001:81) prosedur eksperimennya adalah :a. Perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksprimen,mereka harus memahamimasalah yang akan dibuktikan melalui eksprimen.b. Memberi penjelasan kepada siswa tentang alat-alat serta bahan-bahan yang akandipergunakan dalam eksperimen, hal-hal yang harus dikontrol dengan ketat, urutaneksperimen, hal-hal yang perlu dicatat.c. Selama eksperimen berlangsung guru harus mengawasi pekerjaan siswa. Bila perlumemberi saran atau pertanyaan yang menunjang kesempurnaan jalannya /11/03/metode-eksperimen/11

d. Setelah eksperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil penelitian siswa,mendiskusikan di kelas, dan mengevaluasi dengan tes atau tanya jawab.Dalam metode eksperimen, guru dapat mengembangkan keterlibatan fisik dan mental,serta emosional siswa. Siswa mendapat kesempatan untuk melatih ketrampilan prosesagar memperoleh hasil belajar yang maksimal. Pengalaman yang dialami secara langsungdapat tertanam dalam ingatannya. Keterlibatan fisik dan mental serta emosional siswadiharapkan dapat diperkenalkan pada suatu cara atau kondisi pembelajaran yang dapatmenumbuhkan rasa percaya diri dan juga perilaku yang inovatif dan kreatif.Pembelajaran dengan metode eksperimen melatih dan mengajar siswa untuk belajarkonsep fisika sama halnya dengan seorang ilmuwan fisika. Siswa belajar secara aktifdengan mengikuti tahap-tahap pembelajarannya. Dengan demikian, siswa akanmenemukan sendiri konsep sesuai dengan hasil yang diperoleh selama pembelajaran.76. Tahapan-tahapan dalam metode eksperimenMetode eksperimen mempunyai beberapa tahap. Orang dapat menyebut bermacammacam pentahapan (mungkin dengan urutan yang sedikit berbeda), namun padahakikatnya kita mengenal ada tiga tahap utama, yaitu:a. Merumuskan masalahb. Melakukan percobaan disertai orservasic. Menarik kesimpulanMenurut subiyanto bahwa metode ilmiah dapat dibatasi secara sempit sebagai metodeeksperimen yang terdiri atas lima tahap, yaitu:a. Melakukan observasib. Merumuskan masalahc. Menyusun hipotesisd. Melakukan eksperimene. Menarik kesimpulan7Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hal 8112

Tahap yang terakhir ini dapat disertai dengan mengajukan teori, hokum atau kaidah.Biasanya orang tidak berhenti pada penarikan kesimpulan atau pengajuan teori/hokum,karena kesimpulan patut selalu diuji lagi. Orang dapat mulai dari tahap awal lagi. 8Sedangkan pembelajaran dengan metode eksperimen meliputi tahap-tahap sebagaiberikut :a. Percobaan awal, Pembelajaran diawali dengan melakukan percobaan yangdidemons

B. Hakikat Eksperimen 1. Pengertian metode eksperimen Eksperimen atau percobaan adalah suatu set tindakan pengamatan, yang dilkukan untuk mengecek, membuktikan atau menyalahkan hipotesesis atau mengenali hubungan sebab akibat antara gejala. Dalam penelitian ini, sebab dari gejala akan diuji untuk

Related Documents:

METODE PENELITIAN A. Penelitian Eksperimen Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Seperti yang dijelaskan dalam sugiyono (2010, hlm.11) bahwa metode penelitian eksperimen meruoakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu. Adapun, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dapat dipilih sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Secara umum, metode yang digunakan dalam penelitian yaitu (a) metode deskriptif, (b) metode eksperimen, (c) metode historis, (d) metode pengembangan, (e) metode tindakan, dan (f) metode kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Terdapat beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk merancang desain eksperimen dalam suatu penelitian. Perancangan desain eksperimen penelitian ini menggunakan pendekatan sistem yang dikembangkan oleh Pahl dan Beitz (Sewoyo, tt; 2004:6).

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, artinya sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasa dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan, dan .

35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, yang memiliki langkah-langkah yang

BAB III DESAIN/PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian . Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Ciruas yang berlokasi di Jl. Nambo-Teras Bendung Km 2,5 Desa Pulo Ciruas 42182 Serang, Pulo, Kec. Ciruas, Kab.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang dilakukan oleh . Penelitian ini dilaksakan pada semester II atau genap tahun pelajaran 2016/2017 yaitu pada pertengahan bulan mei. Waktu penelitian mengacu pada

MP Board Intermediate Syllabus 2020-Commerce Stream: Down below the MP Board Intermediate Syllabus 2020 for Commerce Stream is given which comprises three broad subjects i.e Economics, Business Studies, and Accountancy. The MP Board class 12th syllabus for Commerce stream can be accessed below. MP Board Intermediate Syllabus 2020 for Economics: P a r t Na me Un i t Na me .