PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN .

2y ago
70 Views
2 Downloads
657.34 KB
15 Pages
Last View : 15d ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Kian Swinton
Transcription

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMANKONSEP PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI(Penelitian Eksperimen Kuasi Pada Kelas X SMA Labschool UPI Bandung)ARTIKEL GEOGRAFIVicky TaniadyNIM. 1206484DEPARTEMEN PENDIDIKAN GEOGRAFIFAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIALUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA2016

1 Antologi Geografi, Volume 4, Nomor 1, April 2016PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAPPEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARANGEOGRAFI (Penelitian Eksperimen Kuasi Pada Kelas X SMALabschool UPI Bandung)Oleh :V. Taniady, I. Setiawan*, B. Waluya*Departemen Pendidikan Geografi, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, UniversitasPendidikan IndonesiaEmail :taniadyvicky@gmail.com , Iwan4671@gmail.com , bagjawaluya a@yahoo.co.idABSTRAKTantangan dalam pembelajaran geografi adalah penyampaian konsep-konsep esensial yang terdapatpada materi pembelajaran yang terkadang sulit untuk dihadirkan langsung di dalam kelas. Salah satuupaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut adalah penggunaan mediapembelajaran audio visual yang dapat menjadi simplikasi dari realitas yang kompleks. Melaluipenggunaan media audio visual, peserta didik diharapkan dapat mengamati konsep-konsep yangterkandung dalam materi pembelajaran dengan proses pengalaman melalui inderanya sehinggameningkatkan pemahaman konsep geografi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pemahamankonsep peserta didik ketika menggunakan media audio dalam pembelajaran geografi di SMALabschool UPI Bandung. Metode penelitian yang digunakan yakni metode eksperimen kuasi denganpola desain kelompok kontrol pretes-pascates berpasangan. Subjek penelitian ini adalah peserta didikSMA Labschool UPI Bandung dengan dua kelas sebagai sampel penelitian yakni X IPS sebagai kelaseksperimen yang akan menggunakan media audio visual dan kelas X IPS 3 sebagai kelas kontrol yangtidak menggunakan media audio visual dalam pembelajaran geografi sub materi seisme. Teknikpengumpulan data yang dilakukan adalah dengan tes pemahaman konsep dan observasi. Teknikanalisis data yang digunakan yakni uji statistik diantaranya uji normalitas menggunakan chi square, ujihomogenitas menggunakan uji-F, dan uji hipotesis menggunakan uji-t. Hasil penelitian yang diperolehmenunjukan adanya peningkatan skor gain rata-rata kelas eksperimen pada ketiga indikator yaknitranslasi (1,43), intrepretasi (1,40), dan ekstrapolasi (0,71) yang lebih tinggi daripada kelas kontrolyakni translasi (1,14), intrepretasi (1,49), dan ekstrapolasi (0,54). Kesimpulannya, pembelajarangeografi dengan penggunaan media audio visual jauh lebih efektif dalam meningkatkan pemahamankonsep peserta didik khususnya pada indikator translasi.Kata Kunci : Media Audio Visual, Pemahaman Konsep, Pembelajaran Geografi*Penulis Penanggung Jawab

2 Taniady, dkkPengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Pemahaman Konsep ABSTRACTChallenges in geography learning was the delivery of essential concepts in learning material that issometimes difficult to directly present in the classroom. One effort that can be done to overcome thesedifficulties is the use of audio visual aids that can be visualized the complexity of reality. Through theuse of audio visual aids, students are expected to observe the concepts contained in the learningmaterial with sensory experience through the process so as to improve the understanding of theconcept of geography. The purpose of this research is to identify the concept of understanding thestudents when using audio media in learning geography in SMA Labschool UPI Bandung. Themethodology used in this research was a quasi experiment with matching pretest-posttest controlgroup design. The subject of this research was SMA Labschool UPI Bandung with two classes as thesample. They were X IPS 1 as the experimental class that used Audio Visual Aids and X IPS 3 as thecontrol class that did not use Audio Visual Aids in geography learning (the specific material is seism).The data collection techniques were the concept comprehension test and observation. The dataanalysis used was statistical techniques such as: normality test using chi square, homogeneity testusing f-test, and hypothesis test using t-test. The result showed that there is rising scores onexperimental class in three indicators. They are translated (1,43), interpretation (1,40), andextrapolation (0,71) which are higher than the control class which has the value of translation (1,14),interpretation (1,49), and extrapolation (0,54). In conclusion, the use of Audio Visual Aids in thegeography learning is more effective to increase the students’ concept comprehension especially in thetranslation aspect.Keywords: Audio Visual Aids, Comprehension of the Concept, Geography Learning

3 Antologi Geografi, Volume 4, Nomor 1, April 2016tempat, dan lingkungan (Sudarma, 2015,PENDAHULUANMenurut Riyanto (2009, hlm. 161),hlm.60).Keterampilanberpikirproses pembelajaran bukan hanya sekadarkonseptual dalam pembelajaran geografimenghapal,harusmemerlukan pemahaman konsep pesertamengkonstruksi pengetahuan di benakdidik. Hal tersebut tentu saja terkaitmerekadengan sifat dari keilmuan geografi itupesertasendiri.Anakdidikperlubelajarmengalami, anak mencatat sendiri pola-sendiripola bermakna dari pengetahuan baru danmenghapal fakta-fakta berupa fenomenabukan diberi tahu begitu saja oleh guru.geosfer yang ada di lapangan, akan tetapiProses pembelajaran seharusnya dapatjuga peserta didik mampu mengkonstruksimengarahkan mereka dapat memahamifakta tersebut menjadi suatu konsep yangdanyanglebih umum dan saling berhubungan.materiPentingnya penguasaan atau pemahamanpembelajaran. Pengertian ini mengarahkankonsep dalam pembelajaran, termasukpada sebuah bentuk pembelajaran yangdalam pembelajaran geografi menurutlebih menekankan pada penguasaan aspekNingrum (2009, hlm. 70) yakni prosespemahaman sebuah konsep yang menurutinternalisasiKomalasari (2010, hlm. 32) munculmembentuk peta mental yang iapsebagai hasil dari pemikiran dan ini dardalamtujuanmendapatkan perhatian karena salah satupembelajaran geografi khususnya sepertiesensi dari pembelajaran ketika pesertayang tertuang dalam Permendiknas RIdidik berpikir.Nomor 22 Tahun 2006 seperti memahamiPembelajaran geografi merupakanpola spasial dan menguasai keterampilansalah satu pembelajaran yang saat inidasar serta pengetahuan geografi tentusecarasatunyatidak sesederhana transfer ilmu dari gurumengenai pengetahuan geografi yang akanke peserta didik begitu saja. Banyakmemampukantantangan dan juga hambatan dalamkhususberisisalahmanusiauntukmengembangkan pemahaman hubunganmengimplementasikanpembelajarantimbal balik (reciprocal) antara manusia,geografi seperti yang dikemukakan oleh

4 Taniady, dkkPengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Pemahaman Konsep Daryanto (2012, hlm. 9) dalam prosespemahaman konsep dalam pembelajaranpembelajaran termasuk geografi seringkaligeografi menjadi urgensi tersendiri danditemui beberapa hambatan komunikasiperlu dicarikan solusi untuk mengatasidiantaranya terjadinya verbalisme, salahtantangantafsir, perhatian yang tidak terpusat, dantersebut.tidak terjadinya pemahaman.danpermasalahanMenurut Ningrum (2009, hlm. 74)Secara empiris, berdasarkan hasilobservasisekaligusSMAdalam proses penanaman konsep agarUniversitaspeserta didik mudah memahami suatuPendidikan Indonesia (Labschool UPI),konsep. Media menjadi alat bantu bagidiperoleh beberapa kesimpulan mengenaiguru dan peserta didik dalam kegiatankendaladalampembelajaran verbalisme tentang materipembelajaran geografi khususnya padapembelajaran. Sejalan dengan itu, Sanjayakelas X. Pertama, penggunaan media(2010,pembelajaran (khususnya media audiokepentinganvisual) masih sangat minim padahal alatmenggunakan variasi dalam penggunaanuntukKedua,media dan alat pembelajaran. Salah satupemahaman konsep yang tersirat dalamyang dapat digunakan adalah media audiohasil UAS masih minim dan bahkan hanyavisual yang alat bantu pendengaran danbeberapa peserta didik saja yang dapatpenglihatanmencapai KKM yang ditentukan yakni 75.membantu peserta didik dalam mengenal,Ketiga,masihmemahami, mengalisis, bahkan menilaimenggunakan pembelajaran konvensionalinformasi dengan mudah sehingga kerjasepertipeserta didik menjadi efektif dan efisienLaboraturiumwawancaradimedia menjadi salah satu kunci tersebut,yangdigunakankarena peserta didik hanya mendengarkan.penelitian Nuraeni (TT), Waluyo (2009),Hal-hal yang telah disampaikan tersebutAstuti (2013), Andriyana (2013), danmemberikanRamdan (2013) pun telah wanto,bahwasanyahlm.perlukurang optimalnya proses pembelajarangambaran2014,guruuntukDalambahwa media audio visual berpengaruh

5 Antologi Geografi, Volume 4, Nomor 1, April 2016terhadap pemahaman konsep yang adayang digunakan ialah desain kelompokdalam proses pembelajaran (sehinggakontrolhendak(matching pretst-posttest kontrol testberpasangandesign).Menurut Cronbach (dalam Riyanto,2009, hlm. 5), belajar yang sebaik-baiknyaadalah dengan mengalami sesuatu yangmenggunakan pancaindra dan salah satualternatif implementasinya adalah denganTabel 1. Desain Kelompok KontrolPrates-Pascates BerpasanganKelompokEksperimen(X IPS 1)Kontrol(X IPS 3)PretestO1TreatmentXPosttestO2O3-O4denganSumber : Sukmadinata (2012, hlm. 207)Populasi dalam penelitian ini ialahmenggunakan media audio visual. Olehkelas X SMA Labschool UPI Bandungkarena itu, peneliti hendak membuktikanyang mengikuti pembelajaran geografisekaligus meneliti pengaruh penggunaandengan sampel X IPS 1 sebagai kelasmediaeksperimen (KE) dan X IPS 3 pemahaman konsep peserta didik dalamkelas kontrolpembelajaran geografi.penentuan kelas tersebut sebagai sampelMETODEdiantaranya 1) representasi nilai UASPenelitian ini tergolong pada jenispenelitiankuantitatifyang relatif sama yakni X IPS 1 (đť‘ĄĚ… :metode52,07) dan X IPS 3 (đť‘ĄĚ… : 52,14) denganeksperimen kuasi yakni penelitian yangjumlah siswa sama-sama 35 orang ; 2)menguji secara langsung pengaruh suatukeduanya belumvariabeldanpembelajaran seisme; dan 3) kesamaanmenguji hipotesis hubungan sebab akibatguru mata pelajaran geografi. Dalam(Sukmadinata, 2012, hlm. 207). Padapenelitian ini kelas X IPS 1 akandasarnyamenggunakanterhadapmetodedengan(KK). Adapun asumsivariabelinilainserupadenganmendapatkan materimediaaudiovisualeksperimen, hanya saja perbedaannyasedangkanterletak pada kelompok eksperimen danmenggunakankontrol yang digunakan adalah kelompokpembelajaran geografi. Sehingga, denganyang sudah ada, sehingga pola penelitianuji statistik uji-t diketahui perbedaan yangkelasXmediaIPS3apapuntidakdalam

6 Taniady, dkkPengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Pemahaman Konsep signifikanpemahamankelasinstrumen tes pilihan ganda berjumlah 15eksperimen dan kontrol (data normal dansoal sebelum melaksanakan kegiatan intihomogen setelah menggunaan Chi Squarepembelajaran dengan menggunakan mediadan uji-F).audio visual.Dalamdiperoleh dari tes yang dilakukan setelahbeberapa instrumen yang digunakan yaknipenerapan pembelajaran geografi tersebut.tesAdapun kedua hasil tersebut nantinya akandaniniSedangkan data lembarobservasi, Lembar Kerja Siswa (LKS),dibandingkandan catatan lapangan. Hasil tes yangperubahan pemahaman konsep pesertadikerjakan oleh kedua kelas adalah datadidik sebelum dan sesudah mendapatkanyang akan digunakan untuk mendapatkantreatment berupa penggunaan media audiotemuan-temuan tersebut. Instrumen yangvisual dalam pembelajaran.digunakan adalah tes (soal pilihan ganda)yang sudah tervalidasi oleh validator dandiujicobakanpadapesertadidiknonsampel serta dianalisis mulai darivaliditas, reliabilitas, daya beda, dantingkat kesukarannya. Data yang diperolehdari kedua kelas diuji pula normalitas,homogenitas, serta hipotesis yang telahdisusun untuk kemudian dibahas.inimerupakanmengetahuiTabel 2. Data Hasil Pretest dan PosttestKelas EksperimenPretestIntervalF%3,00 – 4,32 25,714,33 – 5,65 6 17,145,66 – 6,99 8 22,867,00 – 8,32 12 34,298,33 – 9,65 4 11,439,66 – 11,0038,57Jumlah35 100,0Rata-Rata6,89Skor Max11Skor Min3PosttestIntervalF%6,00 – 7,322 5,7147,33 – 8,658 22,868,66 – 9,9910 28,5710,00 – 11,32 10 28,5711,33 – 12,654 11,4312,66 – 14,001 2,857Jumlah35 100,0Rata-Rata9,43Skor Max14Skor Min6Sumber : Hasil penelitian (2016)Berdasarkan penelitian yang telahHASIL DAN PEMBAHASANBerikutuntukhasildilakukan didapatkan hasil bahwa totalsekaligus pembahasan dari penelitian yangskortelah dilaksanakan khususnya pada kelaseksperimen berjumlah 241. Skor tersebutkontrol dan eksperimen.diperoleh dari 35 peserta didik denganData Hasil Pretest dan Posttest KelasEksperimenData pretest yang didapatkan daririncian skor rata-rata yakni 6,89, skorkelas ekperimen merupakan hasil ujipretestpesertadidikkelastertinggi yakni 11, dan skor terrendahyakni 3. Sedangkan total skor posttest

7 Antologi Geografi, Volume 4, Nomor 1, April 2016peserta didik kelas eksperimen berjumlahpada kelas eksperimen ini dapat dilihat330. Skor tersebut diperoleh dari 35pada Gambar 1 berikut.peserta didik dengan rincian skor rata-rata2yakni 9,43, skor tertinggi yakni 14, dan1.5skor terrendah yakni 6 (lihat Tabel 2).1.43Translasi10.71Dengan demikian, secara umum terdapatperubahan skor dari tes pemahamanInterpretasi0.40.5Ekstrapolasi0konsep yang dilakukan.Pemahaman KonsepAdapun uji hipotesis yang dilakukan6,47 dan ttabel dengan taraf kepercayaanGambar 1. Perubahan (Gain)Pemahaman Konsep Tiap IndikatorKelas EksperimenSumber : Hasil Penelitian (2016)Dari Gambar 1 dapat diketahui95% (α 0,05) dan dk N1 N2 – 2bahwa perubahan terbesar terjadi padayakni 1,9974. Selanjutnya dibandingkanindikator translasi dengan skor rata-rataantara thitung dengan ttabel yang kemudianpeserta didik yang meningkat sebesar 1,43menunjukan hasil bahwa thitung ttabeldan peningkatan terrendah pada indikatorsehingga Ha diterima dan Ho ditolak.interpretasi dengan gain 0,4.Artinya, terdapat perbedaan pemahamanData Hasil Pretest dan Posttest KelasKontrolData pretest yang didapatkan daridengan menggunakan uji-t menghasilkanthitung untuk kelas eksperimen ini yaknikonsep peserta didik sebelum dan sesudahpembelajaran menggunakan media audiovisual pada kelas eksperimen di SMALabschoolUPIBandung.Perbedaanpemahaman konsep tersebut terjadi karenapeserta didik telah lebih memahamipembelajaranyangdisampaikankhususnya dengan bantuan media audiovisual. Secara lebih spesifik perubahan(gain) pemahaman konsep tiap indikatorkelaskontrolmerupakanhasilujiinstrumen tes pilihan ganda berjumlah 15soal yang telah dikerjakan peserta didikpada kelas kontrol sebelum melaksanakankegiatan inti pembelajaran geografi tanpamenggunakanmediaaudiovisual.Sedangkan data posttest diperoleh dari tesyangdilakukansetelahpembelajarangeografi tersebut. Adapun kedua hasiltersebut nantinya akan dibandingkan untuk

8 Taniady, dkkPengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Pemahaman Konsep dapatkonsep peserta didik sebelum dan sesudahperubahan skor dari tes pemahamanpembelajaran geografi tanpa mendapatkankonsep yang dilakukan.treatment (media audio visual)yangAdapun uji hipotesis yang dilakukanhanya diterapkan di kelas ekperimen.dengan menggunakan uji-t menghasilkanAdapun hasil pretest dan posttest kelasthitung untuk kelas eksperimen ini yaknieksperimen dapat dilihat pada Tabel 3.4,57 dan ttabel dengan taraf kepercayaanTabel 3. Data Hasil Pretest dan PosttestKelas KontrolPretestPosttestInterval F%IntervalF%95% (α 0,05) dan dk N1 N2 – 23,00 – 4,324,33 – 5,655,66 – 6,997,00 – 8,328,33 – 9,659,66 – 11,00JumlahRata-RataSkor MaxSkor 34,00 - 5,495,50 - 6,997,00 - 8,498,50 - 9,9910,00 - 11,4911,50 - 13,00JumlahRata-RataSkor MaxSkor 114Sumber : Hasil penelitian (2016)Berdasarkan penelitian yang telahdilakukan didapatkan hasil bahwa totalskor pretest peserta didik kelas kontrolberjumlah 208. Skor tersebut diperolehdari 35 peserta didik dengan rincian skorrata-rata yakni 5,94, skor tertinggi yakni11,danskorterrendahyakni3.Sedangkan, total skor posttest pesertadidik kelas eksperimen berjumlah 284.Skor tersebut diperoleh dari 35 pesertadidik dengan rincian skor rata-rata yakni8,11, skor tertinggi yakni 13, dan skorterrendah yakni 4 (lihat Tabel 3). Denganyakni 1,9974. Selanjutnya dibandingkanantara thitung dengan ttabel yang kemudianmenunjukan hasil bahwa thitung ttabelsehingga Ha diterima dan Ho ditolak.Artinya, terdapat perbedaan pemahamankonsep peserta didik sebelum dan sesudahpembelajaran tanpa menggunakan mediaaudio visual pada kelas kontrol di SMALabschool UPI Bandung. Meskipun tidakmendapatkantreatmentberupapenggunaan media audio visual, akantetapi tetap saja kelas kontrol memilikiperubahanpemahamankonseppascapembelajaran. Hal tersebut osesdalamtransferpengetahuan-pemahaman mengenai materipembelajaran.Secaralebihspesifikperubahan (gain) pemahaman konsep tiapindikator pada kelas kontrol ini dapatdilihat pada Gambar 2. berikut.

9 Antologi Geografi, Volume 4, Nomor 1, April an (lihat Tabel asiTabel 4. Perbandingan Data Hasil TesKelas Eksperimen dan KontrolKelas0.2Eksperimen0Pemahaman KonsepGambar 2. Perubahan (Gain)Pemahaman Konsep Tiap IndikatorKelas KontrolSumber : Hasil Penelitian (2016)Dari Gambar 2 dapat Skor TesPrePost1,40 2,833,29 3,692,20 2,911,03 2,713,03 3,511,89 0,0-3,0-1,01,430,400,711,140,490,54Sumber : Hasil penelitian (2016)Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahuibahwa baik kelas eksperimen maupunbahwa perubahan terbesar terjadi padakelas kontrol memiliki rata-rata skor tesindikator translasi dengan skor rata-ratayang cukup bervariatif. Akan tetapi, jikapeserta didik yang meningkat sebesar 1,14dilihat secara umum kelas eksperimendan peningkatan terrendah pada indikatormemiliki hasil posttest yang lebih tinggiinterpretasi dengan gain 0,49.dari kelas kontrol. Pertama, pada indikatorPemahaman Konsep Kelas Eksperimendan KontrolPemahaman konsep merupakantranslasi, kelas eksperimen memiliki skorkemampuandalampada skor posttest sehingga menghasilkanyangrata-rata gain 1,43 yang lebih tinggididalamnya mengandung konsep-konsepdaripada kelas kontrol yang hanya berkisaryang saling berkaitan. Pemahaman konsep1,14 (1,03 menjadi 2,71). Kedua, padapeserta didik pada kelas eksperimen danindikator interpretasi, kelas eksperimenkontrol telah dijabarkan dan pada bagianmemiliki skor pretest 3,29 dan berubahini dapat dilihat perbandingan kedua kelasmenjadi 3,69 pada skor posttest sehinggatersebut. Perubahan pemahaman konsepmenghasilkan rata-rata gain 1,40 yangyang ditunjukan oleh skor gain dapatsedikit lebih rendah daripada kelas kontrolmenjadi tolak ukur untuk membandingkanyang berkisar 1,49 (3,03 menjadi t 1,40 dan berubah menjadi 2,83Ketiga, pada indikator ekstrapolasi, kelas

10 Taniady, dkkPengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Pemahaman Konsep eksperimen memiliki skor pretest 2,20 dankelas kontrol yang rata-rata lebih besarberubah menjadi 2,91 pada skor posttestmenunjukan gain tersebut kurang meratasehingga menghasilkan rata-rata gain 0,71bahkan pada indikator interpretasi danyang lebih tinggi daripada kelas kontrolekstrapolasiyang berkisar 0,54 (1,89 menjadi 2,43).bernilai negatif (-3,0 dan -1,0). Halskorrata-rataterrendahSecara umum, baik kelas eksperimentersebut

sekaligus meneliti pengaruh penggunaan media audio visual ini terhadap pemahaman konsep peserta didik dalam pembelajaran geografi. METODE Penelitian ini tergolong pada jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen kuasi yakni penelitian yang menguji secara langsung pengaruh suatu

Related Documents:

3. Apakah kepercayaan memiliki pengaruh terhadap minat penggunaan pada aplikasi OVO? 1.2 Tujuan Penelitian Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi manfaat terhadap minat penggunaan pada aplikasi OVO. 2. Untuk mengetahui pengaruh kemudahan penggunaan terhadap minat penggunaan pada aplikasi OVO. 3.

765 S MEDIA TECHNOLOGY Designation Properties Page Audio Audio cables with braided shielding 766 Audio Audio cables, multicore with braided shielding 767 Audio Audio cables with foil shielding, single pair 768 Audio Audio cables, multipaired with foil shielding 769 Audio Audio cables, multipaired, spirally screened pairs and overall braided shielding 770 Audio Digital audio cables AES/EBU .

pengaruh signifikan antara intensitas penggunaan instagram terhadap tingkat religiusitas peserta didik.Dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi intensitas penggunaan instagram, maka semakin rendah tingkat religiusitas peserta didik. Adapun koefisien determinasi menunjukkan R Square sebesar 0,007 yang artinya pengaruh intensitas penggunaan

studi, tentang penggunaan media big book untuk meningkatkan hsail belajar siswa. 2. Secara praktis a. Hasil penelitian ini menambah wawasan keilmuan secara praktis tentang penggunaan media big book terhadap kelancaran membaca siswa. b. Melalui penggunaan media big book sebagai pengembangan media terhadap kelancaran membaca siswa

hubungan antara penggunaan media massa dengan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi pada siswa kelas X SMAN 7 Jombang. Semakin tinggi penggunaan media sosial maka tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi semakin tinggi pula. Kata Kunci: Remaja, Penggunaan media sosial, Tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi.

d. Penggunaan deiksis persona kedua bentuk jamak kalian 20 penemuan. e. Penggunaan deiksis persona ketiga bentuk tunggal dia 50 penemuan, ia 42 penemuan, dan – nya 377 penemuan. f. Penggunaan deiksis persona bentuk jamak mereka 75 penemuan. Penggunaan deiksis persona

media Big book. (3) pengaruh penggunaan media Big book terhadap keterampilan literasi siswa kelas awal Madrasah Ibtidaiyah Negeri Banta-Bantaeng Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-ekperimen dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian adalah Madrasah Ibtidaiyah Negeri Banta-bantaeng Makassar.

Am I My Brother's Keeper? On Personal Identity and Responsibility Simon Beck Abstract The psychological continuity theory of personal identity has recently been accused of not meeting what is claimed to be a fundamental requirement on theories of identity - to explain personal moral responsibility. Although they often have much to say about responsibility, the charge is that they cannot say .