PENGARUH BEBAN KERJA, MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP .

3y ago
376 Views
139 Downloads
626.60 KB
13 Pages
Last View : 12d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Ophelia Arruda
Transcription

Jurnal Ekonomi, Bisnis & Entrepreneurship Vol. 6, No. 1, April 2012, 26-38ISSN 2443-0633PENGARUH BEBAN KERJA, MOTIVASI DAN KEPUASANKERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BANK BJBCABANG PADALARANGSentot Iskandar1, Gredi Granada Sembada2STIE Pasundan BandungEmail: sentot@stiepas.ac.idAbstractThe study was conducted at a bank branch bjb Padalarang. Preliminary studyresults show that the employees of Bank BJB Workload high Padalarang Branch. Theworkload is high, thought to be caused by the motivation and job satisfaction ofemployees are still low.Departing from the above phenomenon, the problem formulated in this studyare as follows: How does the workload, motivation, job satisfaction on employeeperformance Padalarang bjb bank branch. How much influence the workload, motivationand job satisfaction on employee performance Padalarang bjb bank branch.The method used is descriptive method of analysis, with a population of 34people, research data obtained by questionnaire Workload (15 items), motivation (20items) job satisfaction (17 items) and Performance (18 items) and all serve asrespondents. The data analysis technique used is a technical analysis of the population, todetermine the degree of closeness of the relationship between research and technicalvariables path analysis to determine the effect, directly or indirectly, the independentvariable on the dependent variable in the operationalization used LISREL assistance 8.30By Karl G Joreskog & Dag Sorbom.The results showed that the workload is located in the High category amountedto 44.12%, in the category of work motivation is lower by 41.18%, employee jobsatisfaction is at a low category of 47.06% and Employee Performance Padalarang bjbbank branch located in category worse by 41.18%.Direct and indirect influence on the whole are as follows: the effect of variableworkload (X1) of 33.64%, Motivation (X2) is 17.95%, job satisfaction (X3) of 27.30% sothat the total effect of X1, X2 , X3 to Y is equal to 78.89%.Based on the results of this study concluded that the effect of a very largeworkload on employee motivation and job satisfaction, which in turn will influence theperformance of the execution of the work. However, there are other factors that affect theperformance of which allow future research to examine these factors.Keywords: workload; motivation; satisfaction; performanceAbstrakPenelitian dilakukan di bank bjb Cabang Padalarang. Hasil Studi pendahuluanmenunjukan bahwa Beban Kerja pegawai Bank bjb Cabang Padalarang tinggi. TingginyaBeban kerja tersebut, diduga disebabkan oleh motivasi dan kepuasan kerja pegawainyayang masih rendah.Berangkat dari fenomena diatas, masalah yang dirumuskan dalam penelitian iniadalah sebagai berikut :Bagaimana beban kerja, motivasi, kepuasan kerja terhadap kinerja26

Iskandar, Pengaruh Beban Kerja, Motivasi dan Kepusanan27pegawai bank bjb Cabang Padalarang. Seberapa besar pengaruh beban kerja, motivasidan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai bank bjb Cabang Padalarang.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis, denganjumlah populasi 34 orang, data penelitian diperoleh dengan kuesioner Beban kerja (15item), Motivasi (20 item) Kepuasan kerja (17 item) dan Kinerja (18 item) dan semuadijadikan sebagai responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknis analisispopulasi, untuk mengetahui derajat keeratan hubungan antar variabel penelitian danteknis analisis jalur untuk mengetahui pengaruh baik langsung maupun tidak langsungvariabel bebas terhadap variabel terikat dalam operasionalisasinya digunakan bantuanlisrel 8.30 By Karl G Joreskog & Dag Sorbom.Hasil penelitian menunjukan bahwa Beban kerja berada pada katagori Tinggisebesar 44,12%, Motivasi kerja berada pada katagori rendah sebesar 41,18%, KepuasanKerja pegawai berada pada katagori rendah sebesar 47,06% dan Kinerja Pegawai bankbjb Cabang Padalarang berada pada katagori Buruk sebesar 41,18%.Pengaruh langsung dan tidak langsung dari keseluruhan adalah sebagai berikut:pengaruh variabel beban kerja (X1) sebesar 33,64 %, Motivasi (X2) sebesar 17,95%,Kepuasan kerja (X3) sebesar 27,30% sehingga total pengaruh X1, X2, X3 terhadap Yadalah sebesar 78,89%.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengaruh Beban Kerjasangat besar terhadap motivasi dan kepuasan kerja pegawai, yang pada akhirnya akanmempengaruhi pula kinerja dalam pelaksanaan pekerjaan. Namun demikian masih adafaktor lain yang mempengaruhi kinerja yang memungkinkan penelitian selanjutnya untukmeneliti faktor-faktor tersebut.Kata kunci: beban kerja; motivasi; kepuasan; kinerjaPENDAHULUANMenurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalahbadan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan danmenyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnyadalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyakDari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tigakegiatan, yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya.Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok banksedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatanmenghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanangiro, tabungan, dan deposito. Biasanya dilakukan sambil diberikannya balas jasa yangmenarik seperti, bunga dan hadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat. Kegiatanmenghimpun dana, berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat. Sedangkan jasa-jasaperbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan utama tersebut.Demikian juga dengan Bank bjb Kantor Cabang Padalarang yang merupakan bankumum milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten bersamasama dengan pemerintah kota/kabupaten se-Jawa Barat dan Banten.Dalam operasional sehari-harinya tidak akan lepas dari tiga kegiatan pokok di atas.Namun demikian dalam melaksanakan operasional kesehariannya, Bank bjb KantorCabang Padalarang masih mendapati berbagai macam tantangan dan hambatan,diantaranya pencapaian target (goal) yang telah ditetapkan.Berikut tabel pencapaian target atau goal setting bjb cabang Padalarang, sebagaiberikut :

28Jurnal Ekonomi, Bisnis & Entrepreneurship Vol. 6, No. 1, April 2012, 26-38Tabel 1 Pencapaian Target /Goal Setting bank bjb Cabang PadalarangGoalPos-posSettingTahun 2010Triwulan ITriwulan IITriwulan IIIRealisasiRealisasiRealisasiTotal DPK550.000425,263562,885523,157Volume Kredit605,000369,704402,224421,373Per Tri Wulan Tahun 2009 dalam Jutaan RupiahTabel 2 Pencapaian Target /Goal Setting bank bjb Cabang PadalarangPer Tri Wulan Tahun 2010 dalam Jutaan RupiahPos-posGoalTahun 2009SettingTriwulan IVRealisasiTotal DPK668.000326.416Volume Kredit469.891296.179Tidak tercapainya target tidak terlepas dari kinerja pegawai bank bjb KantorCabang Padalarang yang belum optimal atau pengelolaan sumber daya manusia, sehinggamau tidak mau Bank bjb Kantor Cabang Padalarang harus dapat meningkatkan kinerjapegawainya.Namun demikian, peningkatan kinerja pegawai bukan pekerjaan mudah yang dapatdikerjakan secara kilat, tetapi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang menyangkutfaktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kinerja pegawai di Bank bjb Kantor CabangPadalarang.Beberapa hal yang mungkin mempengaruhi tingkat kinerja pegawai Bank bjbKantor Cabang Padalarang adalah beban kerja, motivasi, dan kepuasan kerja pegawaiyang bersangkutan.Beban kerja itu sendiri meliputi beban kerja fisik dan psikis, namun yang lebihdihayati sebagai sesuatu yang membuat pegawai bank bjb tidak nyaman adalah bebankerja psikis, karena beban kerja fisik yang berupa, rancangan ruang kerja, rancanganpekerjaan (termasuk peralatan dan prosedur kerja), kondisi lingkungan kerja (kebisingan,ventilasi, penerangan), tingkat visual pripacy serta acoustical privacy (pekerjaanpekerjaan tertentu membutuhkan tempat kerja yang dapat memberikan privasi bagipegawainya) sudah dirasakan sesuai dengan prosedur dan dirasakan nyaman, namunpekerjaan yang dihayati sebagai beban kerja di bank bjb adalah beban kerja psikis.Beban kerja yang dipersepsi sebagian pegawai semakin besar sehinggamenurunkan motivasi kerja. Hal ini sejalan dengan pendapat Michael G (NurAfrirahmiati, 2007) yang mengemukakan bahwa jika pegawai menghayati pekerjaansebagai beban kerja sehingga pegawai mengalami ketegangan di dalam pekerjaan karenakemampuannya tidak sesuai dengan tuntutan organisasi hal ini akan berdampak pada

Iskandar, Pengaruh Beban Kerja, Motivasi dan Kepusanan29perilaku yang ditampilkan oleh pegawai yaitu perilaku tidak efektif dalam bekerja, sepertimalas, menghindari tugas atau rendahnya motivasi dan kinerja pegawaiMotivasi mendorong suatu perilaku untuk menemukan tujuan-tujuan tertentu yangapabila tercapai akan memenuhi kebutuhan itu dan mendorong ke pengurangan tegangan.Oleh karena itu, dengan motivasi kebutuhan individu itu akan disesuaikan dengan tujuandan sasaran organisasi. Semakin termotivasi dalam bekerja, maka pegawai Bank bjbKantor Cabang Padalarang akan bekerja dengan rasa tenang, dan yang lebih penting lagimenciptakan kepuasan kerja yang tinggi.Kepuasan kerja atau ketidakpuasan pegawai Bank bjb kantor Cabang Padalarangakan menentukan tercapai atau tidaknya goal setting organisasi. Sebagaimana yang telahdikatakan sebelumnya, bahwa kepuasan atau ketidakpuasan erat sekali kaitannya denganaktivitas kerjanya, produktivitas perusahaan. Pegawai yang merasa puas terhadappekerjaannya kemungkinan akan lebih bersemangat dalam bekerja dan mampu memenuhitarget kerja, namun pegawai yang tidak puas karena kondisi kerjanya, akan menghambataktivitas kerjanya, dengan kata lain ketidakpuasan merupakan titik awal dari masalahmasalah yang muncul dalam organisasi misalnya konflik, kemangkiran, turn over, sertabanyak masalah lainya yang menyebabkan terganggunga proses pencapaian tujuanorganisasi. Disisi pekerja, ketidakpuasan pegawai akan menurunkan motivasi kerja, morilkerja, loyalitas pada organisasi dan akhirnya menyebabkan menurunnya kinerja baiksecara kualitatif maupun kuantitatif (Suryana Sumantri, 2001:82).KERANGKA PEMIKIRANIstilah beban kerja sering ditafsirkan sebagai suatu hal yang memberatkan ataumenekan bagi kehidupan seseorang. Beban kerja menurut Cohen merupakan kondisipekerjaan yang dirasakan oleh pekerja yang berkaitan dengan faktor situasional yangterdiri dari faktor lingkungan fisik dan lingkungan psikis (Nur Afrirahmiati, 2007:19).Beban kerja merupakan faktor ekstrinsik individu yang menjadi salah satu sumbermunculnya tekanan, karena beban kerja yang dihadapinya terlalu banyak. Kondisi inimenuntut pegawai untuk memberikan energi yang lebih besar lagi daripada biasanya didalam menyelesikan pekerjannya, tetapi semua ini tergantung pada masing-masingindividualnya, maksudnya tugas-tugas tersebut akan selesai dengan baik atau tidaktergantung bagaimana seseorang menghayati beban kerja yang dirasakanya.Beban kerja yang akan dibahas dalam penelitian ini berasal dari lingkungan psikispekerjaan karena beban kerja yang berasal dari lingkungan fisik pekerjaan di bank bjbKantor Cabang Padalarang yang berupa, rancangan ruang kerja, rancangan pekerjaan(termasuk peralatan dan prosedur kerja) sudah sesuai dengan standar yang berlaku,kondisi lingkungan kerja (kebisingan, ventilasi, penerangan) sudah dirasakan nyaman dansudah tingkat visual pripacy serta acoustical privacy (pekerjaan-pekerjaan tertentumembutuhkan tempat kerja yang dapat memberikan privasi bagi pegawainya) sudahterjaga dengan baik, namun pekerjaan yang dihayati sebagai beban kerja di bank bjbadalah beban kerja psikis. Adapun beban kerja lingkungan psikis menurut Cohen (NurAfrirahmiati, 2007:29) meliputi :a.b.c.d.Pekerjaan yang berlebihan (work overload)Sistem pengawasan yang buruk (poor quality of superviory)Suasana politik yang tidak aman (Insecure political climate)Kurangnya umpan balik prestasi (insufficient performance feedback)

30Jurnal Ekonomi, Bisnis & Entrepreneurship Vol. 6, No. 1, April 2012, 26-38e.f.g.h.i.Ketidakjelasan Peran (role ambiquity)Frustrasi (frustration)Perbedaan nilai-nilai instansi dengan nilai-nilai yang dimiliki pekerja (differencesbetween company’s and employee’s value)Perubahan-perubahan dalam segala bentuk (change of any type)Perselisihan antar pribadi dan antar kelompok (interpersonal and intergroupconflict)Pegawai yang menghayati pekerjaanya sebagai beban yang berat seperti banyaknyaproduk perbankan yang harus dipasarkan, goal setting yang dirasakan terlalu tinggi,waktu penyelesaian pekerjaan terbatas membuat mereka menilai pekerjaanya sebagaisuatu beban kerja yang berat, dan mereka merasa tertekan sehingga menimbulkanketegangan karena pekerjaan yang dibebankan kepadanya tidak sanggup untukdiselesaikan secara maksimal meskipun mereka telah mencoba mengerjakan danmenyelesaikan pekerjaan tersebut, hal ini dikarenakan kemampuan pegawai yang tidaksesuai dengan tuntutan institusi.Menurut Michael G (Nur Afrirahmiati, 2007) mengemukakan bahwa jikapegawai menghayati pekerjaan sebagai beban kerja sehingga pegawai mengalamiketegangan di dalam pekerjaan karena kemampuannya tidak sesuai dengan tuntutanorganisasi hal ini akan berdampak pada perilaku yang ditampilkan oleh pegawai yaituperilaku tidak efektif dalam bekerja, seperti malas, menghindari tugas atau rendahnyamotivasi dan kinerja pegawai. Selain itu menurut Kirmeyer & Dougherty (Ronald E.Regiao, 2002), beban kerja yang berlebihanpun akan mempengaruhi kepuasan kerjapegawai dan kinerja pegawai.Mc Clelland dikutif dari Edy Sutrisno (2010:128) memfokuskan teori kebutuhanpada tiga kebutuhan, yaitu1. Motif Berprestasi (Need for Achievement)Motif berprestasi (need for achievement) adalah kebutuhan untuk mengerjakansesuatu lebih baik. Orang dengan motif berprestasi yang tinggi akan lebihbanyak berfikir tentang cara melaksanakan pekerjaannya yang lebih baik, atauhambatan yang mungkin dihadapi. Untuk itu ia akan membuat rencana denganperhitungan yang matang.2. Motif Kekuasaan (Need for Power)Motif kekuasaan adalah kebutuhan untuk mempengaruhi dan mengandalikanorang lain. Orang yang mempunyai motif kekuasaan yang tinggi banyakmenggunakan waktunya untuk berfikir tentang cara mempengaruhi orang laindan sangat memperhatikan kedudukan statusnya.3. Motif Afiliasi (Need for Affiliation)Motif afiliasi (need for afiliation) adalah kebutuhan untuk membina danmempertahankan hubungan persahabatan yang akrab dengan orang lain.Pegawai yang termotivasi untuk bekerja adalah pegawai yang melihat pekerjaanyamembantu mencapai tujuan-tujuannya, dengan kata lain terciptanya hubungan yangharmonis antara karakteristik pegawai dengan organisasinya sehingga dapat membentukpersepsi positif maupun negatif terhadap institusi yaitu bank bjb Kantor CabangPadalarang. Artinya jika salah satu karakteristik organisasi yang dipersepsi oleh pegawaisebagai kondisi yang positif atau akan memberikan kepuasan, maka cenderungmeningkatkan semangat kerja untuk mencapai tujuan organisasi. Dan sebaliknnya apabilapegawai mempersepsi bahwa salah satu karakteristik lingkungan kerja tidak sesuaidengan harapan dan kebutuhan individu maka perasaan yang akan muncul adalahketidakpuasan kerja.

Iskandar, Pengaruh Beban Kerja, Motivasi dan Kepusanan31Wexley and Yukl (Nur Afrirahmiati, 2007:35), mengatakan bahwa kepuasan kerjaadalah perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja secara umummerupakan sikap terhadap pekerjaan yang didasarkan pada evaluasi terhadap aspek-aspekyang berbeda dari pekerjaan. Sikap seseorang terhadap pekerjaannya itu menggambarkanpengalaman-pengalaman menyenangkan atau tidak menyenangkan dalam pekerjaan danharapan-harapannya mengenai pengalaman mendatang.Kepuasan kerja terdiri dari :1. Compensation meliputi semua imbalan berupa gaji atau insentif yang diterimapegawai saat bekerja2. Supervision, yaitu semua bentuk sikap, perhatian, dukungan maupun kritikan yangdiberikan oleh atasan.3. The work itself meliputi keseluruhan sifat-sifat dari pekerjaan itu sendiri.4. Co workers yaitu keseluruhan bentuk interaksi yang terjadi diantara sesamapgawai yang akan menciptakan suasana kerja tertentu.5. Job security, yaitu perasaan aman ketika bekerja : suasana kerja yangmenyenangkan, kepastian status kepegawaian, dll.6. Advance Opportunity, yaitu kesempatan untuk mengembangkan karir sehinggaterjadi perubahan status yang lebih baikKepuasan kerja akan di dapat apabila ada kesesuaian antara harapan pegawaidengan kenyataan yang didapatkannya ditempat kerja, sedangkan ketidakpuasan kerjaakan muncul apabila harapan pegawai tidak terpenuhi. Jadi kepuasan kerja merupakansuatu kombinasi antara tingkat kebutuhan dengan sejumlah harapan yang diperoleh darilingkungan. Kepuasan kerja akan diperoleh apabila faktor-faktor kepuasan seimbang danketidakpuasan akan timbul apabila yang diperoleh dari lingkungan sangat kurang apabiladibandingkan dengan tingkat kebutuhan individu. Ketidakpuasan dari pegawai bank bjbyang kurang akhirnya menurunkan kinerja pegawai itu yang terlihat dari pencapai goalsetting yang tidak sesuai dengan tuntutan institusi.Faustini Cardoso Gomes dikutif dari A.A. Anwar Prabu Mangkunegara (2009:80)mengatakan kinerja adalah catatan hasil produksi pada fungsi pekerjaan yang spesifikatau aktivitas selama periode waktu tertentu, terdiri dari :1. Quantity of work, yaitu jumlah pekerjaan yang dapat diselesaikan pada periodetertentu2. Quality of work, yaitu kualitas pekerjaan yang dicapai berdasarkan syarat yangditentukan.3. Job knowledge, yaitu pemahaman pegawai pada prosedur kerja dan informasitentang pekerjaan.4. Creativeness, yaitu kemampuan menyesuaikan diri dengan kondisi dan dapatdiandalkan dalam pekerjaan.5. Cooperation, yaitu kerja sama dengan rekan kerja6. Depandability, yaitu kemampuan menyelesaikan pekerjaan tanpa tergantungkepada orang lain.7. Initiative, yaitu kemampuan melahirkan ide-ide adalam pekerjaanPersonal quality, yaitu kemampuan dalam berbagai bidang pekerjaanHipotesisBerdasarkan kerangka pemikiran tersebut diatas, maka dapat dirumuskan suatuhipotesis penelitian yaitu :

32Jurnal Ekonomi, Bisnis & Entrepreneurship Vol. 6, No. 1, April 2012, 26-381.2.3.4.Beban kerja memberikan pengaruh terhadap kinerja pegawai bank bjb KantorCabang Padalarang.Motivasi kerja memberikan pengaruh terhadap kinerja bank bjb Kantor CabangPadalarang.Kepuasan kerja memberikan pengaruh terhadap kinerja bank bjb Kantor CabangPadalarang.Beban kerja, motivasi kerja dan kepuasan kerja memberikan pengaruh terhadapkinerja pada pegawai bank bjb Kantor Cabang Padalarang.METODE PENELITIANMetode penelitian yang dilakukan adalah metode verifikatif, dengan menggunakanpath analisys/analisa jalurKoefisien jalur adalah koefisien yang tidak memliki satuan, sehingga dapat ditarikkesimpulan bahwa makin besar koefisien jalur, maka secara relatif makin besar pengaruhyang diberikan variabel itu. Analisis jalur itu dapat digambarkan sebagai berikut:εX1X2YX3Gambar 1 Diagram JalurGambar di atas menunjukkan bahwa antara X1 , X2 , X3 terhadap Y terdapathubungan. Sementara hubungan X1 terhadap X2, X1 terhadap X3 , dan X2 terhadap X3merupakan hubungan korelasional.Diagram di atas dapat dinyatakan dengan persamaan struktural sebagai berikut:Persamaan struktural:Y 𝜌𝑦𝑥1 X1 𝜌𝑦𝑥2 X2 𝜌𝑦𝑥3 X3 εKeterangan:X1 Beban kerjaX2 Motivasi kerjaX3 KepuasanY Kinerja Pegawaiε Valiabel EpsilonSelanjutnya untuk menghitung koefisien korelasi dan koefisien jalur dan yanglainnya dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

Iskandar, Pengaruh Beban Kerja, Motivasi dan Kepusanan33a. Menghitung dan menyusun matrik koefisien korelasi (r) guna mengetahuikorelasi antar variabel.b. Menghitung koefisien jalur (p)c. Menghitung koefisien determinasi (𝑟 2 )d. Menghitung koefisien jalur epsilon (ε ) yang tidak diteliti.e. Melakukan uji signifikansi koefisien jalur secara parsial melalui uji t dengankriteria tolak Ho bila t hitung t tabel, atau p value 0,05HASIL PENELITIANAnalisa KorelasiTabel 3 Matriks Korela

Kepuasan kerja (X3) sebesar 27,30% sehingga total pengaruh X1, X2, X3 terhadap Y adalah sebesar 78,89%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengaruh Beban Kerja sangat besar terhadap motivasi dan kepuasan kerja pegawai, yang pada akhirnya akan mempengaruhi pula kinerja dalam pelaksanaan pekerjaan. Namun demikian masih ada

Related Documents:

kerja tinggi, dan 4 orang pegawai termasuk dalam kategori beban kerja sedang. Kata kunci: beban kerja, IFRC, kelelahan kerja, NASA-TLX, SSRT 1. Pendahuluan Beban kerja adalah salah satu permasalahan yang dihadapi pada setiap pegawai. Beban kerja dapat dibagi kedalam beban secara fisik maupun mental. Rizqiansyah (2017), menganalisis beban kerja .

kerja terlalu padat, lingkungan kerja kurang bersih, berisik, tentu besar pengaruhnya pada kenyamanan kerja (Tanjung, 2016). Dari uraian mengenai beban kerja dan lingkungan kerja, dapat saya simpulkan bahwa pengaruh beban kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan sangat berpengaruh, dimana pemberian beban kerja

4. Apakah berpengaruh terhadap kinerja karyawan melalui stress kerja Tujuan Penelitian 1. Untuk menganalisis pengaruh langsung beban kerja dan stress kerja karyawan. 2. Untuk menganalisis pengaruh langsung beban kerja terhadap kinerja karyawan. 3. Untuk menganalisis pengaruh langsung stress kerja terhadap kinerja karyawan. 4.

antara lain: motivasi kerja, kemampuan kerja, dan disiplin kerja. Dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan, motivasi kerja, kemampuan kerja dan disiplin kerja memiliki peran penting. Widodo (2015: 187) mengemukakan bahwa motivasi adalah kekuatan yang ada

Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan Beban Kerja sebagai Variabel Moderating Studi Pada RSUD Pangkep Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan stres kerja terhadap kinerja karyawan yang dimoderasi oleh beban kerja pada

Pengaruh Komitmen Kerja, Motivasi Kerja, Stres Kerja, Lingkungan Kerja Non Fisik, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru SMA Kartika I-5 Padang . penulisan skripsi yang telah memberikan bantuan, kritik dan saran dalam . menengah maupun tinggi.Menggagas persoalan pendidikan pada dasarnya adalah menggagas persoalan kebudayaan dan peradaban. .

A. Beban Kerja Beban kerja adalah beban yang ditanggung tenaga kerja yang sesuai dengan jenis pekerjaannya di tunjukkan oleh Suma’mur dalam Tarwaka (2010). Beban kerja dalam penelitian ini di ukur dengan denyut nadi. Dimana pengukurannya di hitung dengan satuan denyut permenit (denyut/menit) pada arteria radialis

Menyelenggarakan pendidikan akuntansi yang berkualitas dan berkelanjutan yang mudah diakses dan terjangkau oleh masyarakat luas sehingga mampu berperan aktif dalam mencerdaskan bangsa. 3. Melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu ekonomi khususnya dalam bidang akuntansi dan bisnis yang efisien dan efektif sehingga menghasilkan lulusan bidang akuntansi yang kreatif, inovatif dan mampu .