BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Konstruksi Realitas Sosial .

3y ago
70 Views
5 Downloads
335.52 KB
13 Pages
Last View : 8d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Bennett Almond
Transcription

BAB IILANDASAN TEORIA.Teori Konstruksi Realitas Sosial1.Pengertian Teori Kontruksi Realitas SosialIstilah konstruksi realitas sosial pertama kali dikenalkan oleh Peter L.Berger dan Thomas Luckmann melalui bukunya The SocialConstruction ofReality : A Treatise in the Sociology of Knowledge yang memiliki akar darifenomenologi dan interaksi simbolik.Menurut Laura Christina Luzar dari Universitas Binus dalam prosesKonstruksi Sosial atas Realitas (Social Construction of Reality) didefinisikansebagai tahapan sosial melalui tindakan dan interaksi dimana individu atausekelompok individu, menciptakan secara terus-menerus suatu realitas yangdimiliki dan dialami bersama secara subjektif. Teori ini berakar pada paradigmakonstruktivis yang melihat realitas sosial sebagai konstruksi sosial yangdiciptakan oleh individu, yang merupakan manusia bebas. Individu menjadipenentu dalam dunia sosial yang dikonstruksi berdasarkan kehendaknya, yangdalam banyak hal memiliki kebebasan untuk bertindak di luar batas kontrolstruktur dan pranata sosialnya. Dalam proses sosial, manusia dipandang sebagai

pencipta realitas sosial yang relatif bebas di dalam dunia sosialnya. MenurutBerger & Luckman, terdapat 3 (tiga) bentuk realitas sosial, antara lain :11. Realitas Sosial EksternalisasiMerupakan suatu kompleksitas definisi realitas (termasukideologi dan keyakinan) gejala-gejala sosial, seperti tindakan dantingkah laku yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan seringdihadapi oleh individu sebagai fakta.2. Realitas Sosial ObjektifikasiMerupakan ekspresi bentuk-bentuk simbolik dari realitasobjektif, yang umumnya diketahui oleh khalayak dalam bentuk karyaseni, fiksi serta berita-berita di media.3. Realitas Sosial InternalisasiRealitas sosial pada individu, yang berasal dari realitas sosialobjektif dan realitas sosial simbolik, merupakan konstruksi definisirealitas yang dimiliki individu dan dikonstruksi melalui prosesinternalisasi. Atau bisa disebut dengan bagaimana orang menyerapapa yang mereka lihat.Setiap peristiwa merupakan realitas sosial objektif dan merupakanfakta yang benar-benar terjadi. Realitas sosial objektif ini diterima dandiinterpretasikan sebagai realitas sosial subjektif dalam diri pekerja media danindividu yang menyaksikan peristiwa tersebut. Pekerja media mengkonstruksirealitas subjektif yang sesuai dengan seleksi dan preferensi individu menjadirealitas objektif yang ditampilkan melalui media dengan menggunakan simbol-Laura Christina Luzar, “Teori Kontruksi Realitas Sosial”, Binus University School Of nstruksi-realitas-sosial/, 18 Mei 2015 diaksestanggal 21 Mei 2019.1

simbol. Tampilan realitas di media inilah yang disebut realitas sosial simbolikdan diterima pemirsa sebagai realitas sosial objektif karena media dianggapmerefleksikan realitas sebagaimana adanya.Kehidupan manusia itu adalah proses dari satu tahap hidup tahaplainnya, karena itu perubahan sebagai proses dapat menunjuk- kan perubahansosial dan perubahan budaya, atau berlaku kedua- duanya pada satu runtutanproses itu. Adapun perubahan sebagai proses, tanpa membicarakan dahulumacam dan arah proses itu dengan singkat perubahan dapat menyatukanberbagai asas dalam kehidupan manusia. Proses dalam makna sosial padahakekatnya ialah perjalanan kehidupan suatu masyarakat yang ditunjukkan olehdinamikanya, baik mengikuti evolusi biologik dalam daur hidup maupunperubahan tingkah laku dalam menghadapi situasi meng enai sosial mereka.2Konstruksi identitas ini mengarah akan suatu apa yang dikatakanoleh Berger dan Luckmann Identitas, dengan sendirinya. merupakan satu unsurkunci dar kenyataan subjektif dan, sebagaimana semua kenyataan subjektif,berhubungan secara dialektis dengan masyarakat. Identitas dibentuk olehproses-proses sosial. Begitu memperoleh suatu bentuk, hal tersebut akandipelihara, dimodifikasi, atau malahan dirubah ulang oleh batdalammembentukdanmempertahankan identitas ditentukan sosial. Sebaliknya, identitas-identitas2Jacobus Ranjabar, Perubahan Sosial dalam teori Makro (Bandung : Alfabeta, 2008), 19.

yang dihasilkan oleh interaksi antara organisme, kesadaran individu, danstruktur sosial bereaksi terhadap struktur sosial yang sudah diberikan,memeliharanya, memodifikasikannya, atau malahan membentuknya kembali. 3Titik tekan teori konstruksi realitas sosial adalah membahas prosesbagaimana orang membangun pemahaman bersama mengenai makna. Maknadibentuk dan dikembangkan, dengan bekerjasama dengan orang lain bukan olehsetiap individu secara terpisah.4Dalam tesis karya Diah Handayani di tuliskam bahwa George HerbertMead menggunakan ide ini untuk menunjukkan bagaimana individudihubungkan dengan lingkungan sosialnya dalam perkembangan seorang anak.Mead menganggap bahwa konsepsi diri adalah suatu proses yang berasal dariinteraksi sosial individu dengan orang lain. "Diri" didefinisikan sebagai sesuatuyang dirujuk dalam pembicaraan biasa melalui kata ganti orang pertamatunggal, yaitu "aku" (i), "aku" (me), "milikku" (mine), dan "diriku" (myself).Mead berargumentasi bahwa anak-anak belajar tentang konsepsi diri melaluihubungan antara "I" dan ‘me’. Anak-anak membentuk konsepsi diri secaraDiah Handayani, “Relasi Jender dalam Cyberspace (studi kualitatif relasi jender dalamkomunitas virtual PPIINDIA)” “Tesis M.Si, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Surakarta,2006, 38.4Karman, “Konstruksi Realitas Sosial Sebagai Gerakan Pemikiran (Sebuah Telaah TeoretisTerhadap Konstruksi Realitas Peter L. Berger)”, Jurnal Balai Pengkajian dan PengembanganKomunikasi dan Informatika, 2 (Maret, 2015), 14.3

perlahan melalui orang tuanya, sehingga mempunyai kemampuan untukmamandang orang lain sekaligus memandang dirinya sendiri. 5Dalam buku karangan Margaret M. Poloma dituliskan bahwa Bergerbersama dengan Garfinkel berpendapat bahwa ada realitas kehidupan seharihari yang diabaikan, yang sebenarnya merupakan realitas yang lebih penting.Realitas ini dianggap sebagai realitas yang teratur dan terpola biasanya diterimabegitu saja dan non- problematis, sebab dalam interaksi-interaksi yang terpola(typefied) realitas sama-sama dimiliki dengan orang lain. Akan tetapi, berbedadengan Garfinkel, Berger menegaskan realitas kehidupan sehari hari subyektifdan obyektif. Manusia memiliki dimensi- instrumen dalam menciptakanrealitas sosial yang obyektif melalui proses eksternalisasi, sebagaimana iamempengaruhinya melalui proses internalisasi (yang mencerminkan realitassubyektif). Dalam mode yang dialektis, di mana terdapat tesa, anti tesa dansintesa, Berger melihat masyarakat sebagai produk manusia dan manusiasebagai produk masyarakat Selanjutnya kita akan menjelajahi berbagaiimplikasi dimediasi realitas subyektif dan obyektif, maupun proses dialektisdari obyektivikasi, internalisasi, dan eksternalisasi.6Diah Handayani, “Relasi Jender dalam Cyberspace (studi kualitatif relasi jender dalamkomunitas virtual PPIINDIA)” “Tesis M.Si, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Surakarta,2006, 39.6Margaret M. Poloma, Sosiologi Kontemporer, terj. Yasogama (Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 1979), 301-3025

B.YoutubeYoutube merupakan sebuah sosial media yang termasuk dalam naunganGoogle, Youtube sekrang ini banyak di akses oleh hampir setiap kalangan yangmemiliki smarthphone dalam tingkatan internasional maupun nasional.Youtube merupakan sosial media yang berbasis video dengan format AVI,.MKV, .MOV, .MP4, DivX, .FLV, dan.ogg dan. ogv. Format video sepertiMPEG-4, MPEG, VOB, dan.WMV juga dapat diunggah. YouTube mendukung3GP, sehingga video bisa diunggah dari telepon genggam.Situs YouTube didirikan oleh mantan pekerja PayPal, Steve Chen, ChadHurley dan Jawed Karim pada Februari 2005. Dilansir dari Wikipedia, situs inikemudian beralih menjadi milik Google pada akhir tahun 2006 hingga saat ini.7Adapun kekuatan atau istilah-istilah yang banyak dalam media sosialYouTube bisa dikategorikan sebagai berikut, yaitu :1.Subscribe : membantu kita untuk dengan mudah mengikutiinformasi terbaru dari chanel favorit2.Streaming : proses mengalirkan atau mentransfer data dariserver kepada host dimana data tersebut merepresentasikan informasiyang harus disampaikan secara langsung (real time)Feronika Azmil, “Sejarah singkat YouTube, situs video sharing terbesar”, kstory.html, 2 September 2013, diakses tanggal 1 Mei 2019.7

3.Buffering : jeda waktu yang kita rasakan pada saat kita inginmengakses seuatu di internet, terutama file video semisal di YouTube,dimana kita melihat tanda seperti jam pasir, melingkar lingkarbeberapa saat sampai akhirnya file yang ingin kita akses pun berhasilkeluar.4.VLOG (Video Blog) : Sebuah konten kreatif yang dibuat olehseseorang atau YouTubers untung membagikan diary kehidupannyadalam bentuk video yang sengaja ditayangkan kepada banyak orangsecara gratis.5.YouTubers : Adalah Sebuah istilah yang ditujukan bagi merekayang sering berbagi video melalui kanal YouTube. Profesi nyamembuat sebuah video. lucu, menarik, unik, kreatif, ataupun videotentang kesehariaanya (VLOG). Dan merupakan hobinya di waktuluang. Kalau videonya cukup ramai subscribernya pun akan bertambahsetiap harinya tapi itu tergantung dengan video yang dibuatnya.Didalam Youtube terdapat berbagai macam konten-konten atau jenisvideo yang dapat kita pilih dan nikmati, seperti yang diketahui peneliti kontenkonten tersebut adalah sebagai berikut :

1. Video Prankvideo prank adalah sebuah video yang berisi aksi di mana kamumenjahili orang lain secara diam-diam agar menjadi kejutan, trap,atau lelucon, yang nantinya bertujuan untuk membuat penontonterbawa suasana dan tertawa melihat tingkah jahil kamu terhadaporang lain.2. Video GamingVideo gaming adalah dimana para pembuat video Youtubemelakukan proses rekaman dirinya sendiri yang sedang melakukankegiatan game. Channel gaming memiliki keunikannya tersendiri,di mana seorang YouTuber dituntut untuk memperlihatkanekspresi konyol, lucu, menunjukkan hal-hal e.Mengejutkannya, channel-channel semacam ini sangat diminatioleh para penonton.3. Video TutorialKonten ini berisi video tentang proses pembelajaran sesuatu,seperti proses menggunakan make-up, mengisntall aplikasidikomputer dan sebagainya. Konten ini sangat bermanfaat bagipengguna Youtube yang ingin belajar sesuatu lewat Youtube.

4. Video ParodiParodi adalah sebutan kegiatan di mana kita menirukan suatu hal,baik itu adegan di film, anime, drama, tingkah laku politisi, atauapa pun yang dianggap menarik dan menjadikannya sebagaisebuah guyonan.5. Video MusikKonten ini sangat banyak ditemui di Youtube karena zamansekarang video klip musik dapat kita nikmati lewat youtube tanpaharus membeli DVD.6. Video Short MovieVideo Short movie adalah dimana para content creator berkreasidalam dunia perfilman lewat youtube dengan durasi yang sedikit.7. Video reactionKonten reaction merupakan konten yang terkenal mudah jika inginmembuat konten ini. Kita hanya melihat sebuah video yang akankita komentari menurut argument kita dan menguploadnya lewatYoutube.8. Video Q&AKonten ini berisi tentang seputar tanya jawab dari viewrs kepadakonten creator, tentang kehidupanya dan lain sebagainya.

Biasanya orang yang membuat video ini memiliki jumlah pengikutbanyak.C.Teori Kultivasi1. Pengertian Teori KultivasiPenemu teori kultivasi adalah George Gerbner yang mengungkapkanbahwa media audio visual memiliki pengaruh terhadap manusia saat ini.Menurut teori ini, media audio visual menjadi alat di mana para penonton mediaaudio visual belajar tentang masyarakat dilingkungannya. Dengan arti lain,persepsi apa saja yang terbangun di benak penonton tentang masyarakat danbudaya sangat ditentukan oleh media audiop visual. Teori Kultivasi merupakanbagian dari teori komunikasi yang membahas efek dari komunikasi massa, teoriini dikembangkan oleh George Gerbner. Teori Kultivasi ini muncul untukmeyakinkan orang bahwa efek media massa lebih bersifat kumulatif dan lebihberdampak pada tataran social budaya dari pada individual. Teori Kultivasi inijuga memberiikan gambaran bahwa efek media massa tidak secara langsungmenerpa khalayak.Menurut jurnal karya Nova Yuliati dikatakan bahwa argumen Gerbnerdidasarkan pada kenyataan bahwa media telah menjadi semacam anggota baru

dimana ia memiliki akses tak terbatas terhadap setiap anggota yang ada didalamkeluarga.8Analisis Kultivasi dalam buku Stanley j. Baran dan Demnis K. Davisdikembangkan pada tahun 1970 sampai 1980, memunculkan pertanyaanditingkat makro mengenai peranan media dalam masyarakat walaupun teori inimewakili sebuah aspek gabungan dari kombinasi antara teori kebudayaanmakrokospik dengan mikroskopik.9Teori ini membahas tentang media yang masih memiliki keterkaitandengan media youtube yang bersifat audio visual dan banyak diakses olehmasyarakat terlebih kalangan remaja dan juga memiliki pengaruh terhadappenontonya. Sehingga teori ini memiliki hubungan dengan apa yang penelitibahas dalam penelitian kali ini. Teori kultivasi memusatkan perhatiannya padapengaruh media komunikasi, khususnya televisi terhadap khalayak. Televisimerupakan sarana utama masyarakat untuk belajar tentang dunia, orangorangnya, nilai-nilainya serta adat kebiasaannyaNova Yuliati, “Televisi dan Fenomena Kekerasan Perspektif Teori Kultivasi”, Mediator, 1 (Juni 2005 ), 160.9Stanley j. Baran, Demnis K. Davis, Teori Komunikasi Massa, terj. Afrianto Daud, Putri IvaIzzati, (Jakarta : Salemba Humanika, 2014), 402.8

Analisis kultivasi teori bahwa media menanamkan atau menciptakanpandangan terhadap dunia, yang walaupun kemungkinan tidak akurat, tetapimenjadi realitas hanya karena orang-orang percaya pada realitas tersebut.10Teori kultivasi Ini berhubungan dengan pengaruh media yang penting,yang oleh para teoretisi disebut kultivasi. Secara ringkas, media dipercayamenjadi agen penyamaan dalam budaya. Karena hadirnya media merupakanpengalaman umum yang besar dari hampir semua orang, media mempunyaipengaruh dalam memberikan cara-ara yang sama dalam cara memandangdunia. Teori kultivasi memusatkan perhatian pada dampak menontontayangan televisi pada perilaku penonton televisi dalam jangka waktu yangpanjang. Penelitian kultivasi menekankan bahwa media massa sebagai agensosalisasi dan menyelidiki apakah penonton televisi atau media Youtube itulebih mempercayai apa yang disajikan televisi daripada apa yan mereka lihatsesungguhnya. Dari tayangan media telivisi atau Youtube bahwa film dramayang disajikan di televisi mempunyai sedikit pengaruh tetapi sangat penting didalam mengubah sikap, kepercayaan, pandangan penonton yang berhubungandengan lingkungan sosialnya.10Ibid,. 402.

Teori kultivasi muncul dalam situasi ketika terjadi perdebatan antarakelompok ilmuwan komunikasi yang meyakini efek sangat kuat mediamassa (powerfull effects model) dengan kelompok yang mempercayaiketerbatasan efek media (limited effects model), dan juga perdebatan antarakelompok yang menganggap efek media massa bersifat langsung dengankelompok efek media massa bersifat tidak langsung atau kumulatif. Teorikultivasi muncul untuk meneguhkan keyakinan orang, bahwa efek mediamassa lebih besifat kumulatif dan lebih berdampak pada tataran sosialbudaya ketimbang individual.Teori kultivasi pada dasarnya menyatakan bahwa televisi atau dalamkonteks penelitian kali ini adalah media Youtube, bertangggung jawab dalammembentuk atau mengkultivasi konsepsi atau cara pandang pemirsa televisiterhadap realitas sosial. Efek massif televisi yang menerpa khalayak secaraterus menerus secara bertahap membentuk persepsi tentang realitas sosial bagiindividu dan budaya secara keseluruhan.

komunitas virtual PPIINDIA)” “Tesis M.Si, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Surakarta, 2006, 38. 4 Karman, “Konstruksi Realitas Sosial Sebagai Gerakan Pemikiran (Sebuah Telaah Teoretis Terhadap Konstruksi Realitas Peter L. Berger)”, Jurnal Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika, 2 (Maret, 2015), 14.

Related Documents:

tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para

BAB II Landasan Teori Dan Pengembangan Hipotesis A. Teori Agency (Agency Theory) . agent (yangmenerima kontrak dan mengelola dana principal) mempunyai kepentingan yang saling bertentangan.3 Aplikasi agency theory dapat terwujud dalam kontrak kerja yang akan mengatur proporsi hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan tetap memperhitungkan kemanfaatan secara keseluruhan.4 Teori agensi .

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Beberapa tulisan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur seperti tesis, . teori manajemen, dan teori analisis SWOT. Perbedaan penelitian tersebut di atas adalah perbedaaan

BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Nilai Nilai berasal dari bahasa Latin vale’re yang artinya berguna, mampu akan, berdaya, berlaku, sehingga nilai diartikan sebagai sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat dan paling benar menurut keyakinan seseorang atau sekelompok orang.1

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam penyusunan skripsi ini dibutuhkan tinjauan pustaka yang berisi teori-teori atau konsep-konsep yang digunakan sebagai kajian dan acuan bagi penulis 2.1.1. Pengertian Sistem Suatu sistem t

17 BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Stakeholder (Stakeholder Theory) Ramizes dalam bukunya Cultivating Peace, mengidentifikasi berbagai pendapat mengenai stakeholder.Friedman mendefinisikan stakeholder sebagai: “any group or individual who can affect or is affected by the achievment of the organi

BAB II . URAIAN TEORI . 1.1. Landasan Teori . Kerangka teoritis adalah konsep-konsep yang sebenarnya merupakan abstraksi dari ha

6 BAB II LANDASAN TEORI . A. Kajian Teori. 1. Konstruktivisme a. Pengertian Konstruktivisme Konstruktivis