ANALISIS PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI INSTANSI BERBASIS .

3y ago
69 Views
4 Downloads
3.02 MB
107 Pages
Last View : 9d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Konnor Frawley
Transcription

ANALISIS PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI INSTANSIBERBASIS AKRUAL SEBAGAI IMPLEMENTASI PP NOMOR71 TAHUN 2010 DALAM PENYUSUNAN LAPORANKEUANGAN(Studi Kasus : Kantor Kementerian Agama Kabupaten DeliSerdang)SKRIPSIOleh:Rizki Arvi YunitaNIM. 52154086Program StudiAkuntansi SyariahFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAMUIN SUMATERA UTARAMEDAN2019

ANALISIS PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI INSTANSIBERBASIS AKRUAL SEBAGAI IMPLEMENTASI PP NOMOR71 TAHUN 2010 DALAM PENYUSUNAN LAPORANKEUANGAN(Studi Kasus : Kantor Kementerian Agama Kabupaten DeliSerdang)SKRIPSIDiajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar SarjanaAkuntansi Syariah (S.Akun) Pada Program Studi Akuntansi SyariahOleh :Rizki Arvi YunitaNIM. 52154086Program StudiAkuntansi SyariahFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAMUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARAMEDAN2019

i

ii

iii

ABSTRAKRizki Arvi Yunita. NIM. 52154086. Skripsi berjudul “Analisis PenerapanSistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual Sebagai Implementasi PP Nomor71 Tahun 2010 dalam Penyusunan Laporan Keuangan (Studi Kasus : KantorKementerian Agama Kabupaten Deli Serdang),” Pembimbing I Bapak Dr.Sugianto, MA dan Pembimbing II Ibu Kusmilawaty, SE,M.AkPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Sistem AkuntansiInstansi Berbasis Akrual (SAIBA) sebagai Implementasi PP 71 tahun 2010 dalampenyusunan laporan keuangan dan mengetahui kemampuan Sumber DayaManusia (SDM) dalam penerapan (SAIBA) di Kantor Kementerian AgamaKabupaten Deli serdang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Datadalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi, wawancara langsung dandokumentasi berupa laporan keuangan yang dihasilkan dari aplikasi SAIBA.Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif antara laindengan mereduksi data yaitu merangkum dan memilih hal-hal pokok, fokus padahal-hal penting yang diperoleh peneliti dari lapangan. Kemudian data disajikanuntuk memudahkan melihat gambaran penelitian dan menarik kesimpulan atasanalisis yang telah dilakukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwapenyusunan laporan keuangan pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten DeliSerdang dengan penerapan SAIBA telah disusun sesuai PP 71 Tahun 2010tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Instansi Pemerintah berdasarkan PP 71Tahun 2010 harus menerapkan akuntansi berbaisi akrual oleh sebab itu sumberdaya manusia sangat berperan dalam menjalankan fungsinya menyusun laporankeuangan.Kata kunci : Laporan Keuangan, PP 71 tahun 2010, SAIBA, Sumber DayaManusiaiv

KATA m Warahmatullah WabarakatuhAlhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhanahu Wata’ala yang telahmelimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada penulis sehingga penulisdapat menyelesaikam skripsi ini dengan judul “ANALISIS PENERAPANSISTEM AKUNTANSI INSTANSI BERBASIS AKRUAL SEBAGAIIMPLEMENTASI PP NOMOR 71 TAHUN 2010 DALAM PENYUSUNANLAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus : Kantor Kementerian AgamaKabupaten Deli Serdang)”. Shalawat dan salam kepada Nabi MuhammadShallallahu ‘alaihi Wasallam yang selalu menjadi teladan agar setiap langkahbernilai ibadah dan mendapatkan pahala dari Allah Subhanahu Wata’ala. Semogasemua hal yang penulis lakukan berkaitan dengan skripsi ini juga bernilai ibadahdi sisi-Nya.Dalam penulisan skripsi ini, penulis berusaha menyelesaikan skripsi inidengan segenap upaya, yang semuanya hanya dapat terlewati atas izin danpertolongan Allah Subhanahu Wata’ala. Penulis menyadari bahwa kesempurnaanhanyalah milik Allah. Sebagai hamba-Nya, penulis memiliki keterbatasan namunberusaha melakukan upaya yang terbaik dalam penulisan skripsi ini. Adapunmaksud dari penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat yang ditujukandalam rangka meraih gelar Stata Satu (S1) jurusan Akuntansi Syariah diUniversitas Islam Negeri Sumatera Utara. Terima kasih teruntuk berbagai pihakyang telah berkenan untuk membantu dan memberikan segala yang dibutuhkanpenulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis ingin mengucapkan terima kasihkepada:1. Bapak Dr. Andri Soemitra, MA selaku dekan Fakultas Ekonomi danBisnis Islam, terima kasih telah memberi kesempatan kepada penulisuntuk mengikuti kegiatan perkuliahan di Fakultas Ekonomi dan BisnisIslam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.2. Bapak Hendra Harmain, M.Pd selaku ketua jurusan sekaligus penasehatakademik yang telah sabar membimbing penulis dalam penulisan proposalv

skripsi dan selalu memberikan motivasi kepada penulis hingga mampumenyelesaikan program perkuliahan sesuai dengan yang diharapkan.3. Bapak Dr. Sugianto, MA selaku pembimbing I dan Ibu Kusmilawaty,SE, M.Ak selaku pembimbing II sekaligus sekretaris jurusan AkuntansiSyariah, yang telah membimbing penulis dengan penuh keikhlasan dankesabaran memberikan sumbangan pemikiran dan waktu himgga skripsiini bisa selesai.4. Segenap Bapak Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UniversitasIslam Negeri Sumatera Utara yang telah memberikan ilmunya kepadapenulis selama perkuliahan.5. Bapak Pimpinan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Deli Serdangbeserta para pegawai yang telah bersedia mengizinkan penulis melakukanpenelitian terkhusus kepada Bapak Muhammad Qodrisyah Hasibuan,M.Ag yang telah banyak membantu dan mengarahkan penulis selamamelakukan penelitian di kantor Kementerian Agama Kabupaten DeliSerdang.6. Orang tua tercinta Ayahanda Abdul Rasad Purba dan Ibunda Srikantiyang selalu mendo’akan, memberikan dukungan baik moril maupunmateriil kepada penulis.7. Adinda tersayang Vita Agustin Purba yang selalu mendoakan danmendukung penulis.8. Seluruh keluarga yang selalu memotivasi dan memberikan semangatdalam menyelesaikan perkuliahan terkhusus Kakek dan Nenek, PaklekYus Heriadi, Bg Heri dan Kak Indah Sari Purba.9. Teman-teman stambuk 2015 kelas Akuntansi Syariah B, terkhusussahabat-sahabat tersayang Lili Aulia, Mila Aguspita, Nur Faznita Elmi,Anju Agustin Damanik, Nur’aini, Riska Damayanti Ritonga, RahmaMuliyani, S.Pd. Sahabat dan teman seperjuangan SMA Negeri 4Pematangsiantar, Dinda Arini, SM, Lismar Wahyuni, Firly NurAwiyah Harahap dan teman-teman lainnya yang tidak bisa disebutkanvi

satu persatu. Terima kasih atas semangat dan dukungan yang telahdiberikan.10. Dan semua pihak yang turut mendo’akan, memberikan semangat,motivasi dan telah berkenan membantu penulis.Tidak adanya nama bukan bermaksud mengurangi rasa terima kasihpenulis, semoga Allah Subhanahu Wata’ala membalas dengan kebaikan,melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Penulis menyadaribahwa skripsi ini tidak terlepas dari kekhilafan. Dengan segala kerendahan hatipenulis menerima kritik dan saran yang membangun dan menyempurnakan skripsiini.Wassalamu’alaikum Warahmatullah wabarakaatuhMedan, 25 Juli 2019PenulisRizki Arvi YunitaNIM. 52.15.4.086vii

DAFTAR ISIPERNYATAAN . iPERSETUJUAN . iiPENGESAHAN. iiiABSTRAK. ivKATA PENGANTAR . vDAFTAR ISI . viiiDAFTAR TABEL . xDAFTAR GAMBAR . xiBAB IPENDAHULUANA.Latar Belakang Masalah .1B. Identifikasi Masalah . .6C. Batasan Masalah . 7D. Rumusan Masalah . 7E. Tujuan Penelitian . 7F. Manfaat Penelitian . 8BAB IIKAJIAN TEORITIS DAN KERANGKA PEMIKIRANA. Kajian Teori . 91. Sistem Akuntansi . 9a. Pengertian Sistem Akuntansi . 9b. Basis Akuntansi Pemerintahan . 11c. Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) . 16d. Akuntansi Berbasis Akrual dalam Perspektif Islam . 172. Akuntansi Pemerintahan . 20a. Pengertian Akuntansi Pemerintahan . 20b. Standar Akuntansi Pemerintahan . 22c. Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual . 273. Teori Implementasi Kebijakan Publik . 29viii

4. Penyusunan Laporan Keuangan . 31B. Kajian Terdahulu . 37C. Kerangka Pemikiran . 44BAB IIIMETODE PENELITIANA. Pendekatan Penelitian . 45B. Lokasi dan Waktu Penelitian . 45C. Subjek Penelitian. 45D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data . 46E. Analisis Data . 47BAB IVTEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Temuan Penelitian . 49B. Pembahasan . 62BAB VPENUTUPA. Kesimpulan . 72B. Saran . 72DAFTAR PUSTAKA. 74LAMPIRANDAFTAR RIWAYAT HIDUPix

DAFTAR TABELTabel2.1Strategi Penerapan SAP Berbasis Akrual secara Bertahap . 262.2Kajian Terdahulu . 38x

DAFTAR GAMBARGambar2.3Kerangka Pemikiran . 444.1Struktur Organisasi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Deli Serdang534.2Struktur Bagian Keuangan Satuan Kerja Kementerian Agama KabupatenDeli Serdang . 554.3Tampilan dari jenis laporan yang dihasilkan dari aplikasi SAIBA . 594.4Laporan Realisasi Anggaran . 654.5Laporan Neraca . 664.6Laporan Operasional . 674.7Laporan Perubahan Ekuitas . 68xi

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahPenyelenggaraan pemerintahan perlu didukung oleh sistem pengelolaankeuangan yang cepat, tepat, dan akurat. Dalam UU Nomor 17 Tahun 2003 Pasal36 ayat 1 tentang Keuangan Negara dituliskan bahwa selama pengakuan danpengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual belum dilaksanakan,digunakan pengakuan dan pengukuran berbasis kas. Sebagai bentuk keberlanjutanusaha kebijakan pengelolaan keuangan negara, pemerintah mengeluarkanPeraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar AkuntansiPemerintahan (SAP) yang ditetapkan pada tanggal 22 Oktober 2010 untukmengganti Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005. Lingkup PeraturanPemerintah ini meliputi SAP Berbasis Akrual dan SAP Berbasis KasMenuju Akrual. SAP Berbasis Akrual berlaku sejak tanggal ditetapkan dandapat segera diterapkan oleh setiap entitas. SAP Berbasis Kas MenujuAkrual berlaku selama transisi bagi entitas yang belum siap untuk menerapkanSAP Berbasis Akrual. Penerapan SAP Berbasis Kas Menuju Akrual dapatdilaksanakan selama jangka waktu 4 (empat) tahun setelah Tahun Anggaran2010yaitu sampaipelaporan,baikTahun Anggaran sPemerintahDaerahwajibmelaksanakan SAP Berbasis Akrual, (PP No. 71 Tahun 2010).1Wacana tentang good governance pada organisasi pemerintahan atau yangdisebut dengan good government governance merupakan isu yang palingmengemuka pada era reformasi sampai dengan sekarang ini. Tuntutan masyarakatagar pengelolaan negara dijalankan transparan dan akuntabel sejalan dengankeinginan masyarakat internasional. Adanya dorongan yang kuat dari lembagalembaga internasional, seperti Organization for Economic and Development(OECD), the International Monetary Fund (IMF), dan World Bank, kepada1Fadhilah Madjid, “Analisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Di PemerintahDaerah”, (Skripsi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar, 2016), h.14.1

2negara-negara di dunia untuk mengganti sistem tradisionalnya dari akuntansiberbasis kas ke sistem akuntansi berbasis akrual pada sektor swasta. Tuntutandari masyarakat internasional tersebut juga berdampak pada sistem akuntansipemerintahan di Indonesia. Hasilnya, pada tahun 2010, Komite Standar AkuntansiPemerintahan (KSAP) menerbitkan standar akuntansi berbasis akrual yangditetapkan melalui PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar AkuntansiPemerintahan menggantikan PP Nomor 24 Tahun 2005 yang menggunakan basiskas menuju akrual (cash toward accrual).2Pada dasarnya, hanya terdapat dua basis akuntansi atau dasar akuntansiyang dikenal dalam akuntansi, yaitu akuntansi berbasis kas (cash basis) danakrual (accrual basis). Sedangkan jika ada basis akuntansi lain seperti basis kasmodifikasian, atau akrual modifikasian atau kas menuju akrual, merupakanmodifikasi diantara basis kas dan basis akrual untuk masa transisi. 3 Dasarakuntansi merupakan metode-metode pencatatan akuntansi yang digunakan dalammenentukan kapan dan dimana mencatat transaksi ekonomi. Metode pencatatantersebut berbeda pada masalah waktu (timing) kapan transaksi ekonomi ke dalamakun. Dalam akuntansi basis kas, transaksi tidak diakui/dicatat sampai transaksisecara kas benar-benar diterima atau dikeluarkan. Apabila transaksi tersebut tidakberpengaruh terhadap kas, maka transaksi tersebut tidak akan dicatat. Sedangkanbasis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui transaksi dan peristiwa lainnyapada saat transaksi dan peristiwa tersebut terjadi. 4Penggunaan basis akrual (accrual basis), mengembangkan prinsip danasumsi bahwa pencatatan transaksi keuangan tidak hanya dilakukan pada saatterjadi penerimaan dan pengeluaran uang. Dengan basis akrual, informasi yangdiberikan kepada pemakai tidak hanya terbatas pada transaksi masa lalu yangmelibatkan penerimaan dan pengeluaran kas melainkan juga kewajiban yang2Abdul Halim dan Syam Kusufi (ed.) Akuntansi Sektor Publik, (Jakarta : SalembaEmpat,2012), h. 204.3Ibid.4Ibid, h.205.

3membutuhkan penyelesaian kas di masa depan dan informasi lain yangmempresentasikan kas yang akan diterima di masa depan. Menurut basis akrualpendapatan dicatat ketika pendapatan tersebut diperoleh, meskipun apabilapendapatan tersebut tidak diterima secara kas sampai jauh di masa mendatang.Begitu pula beban, beban dicatat ketika beban tersebut terjadi, meskipunsebenarnya beban tersebut tidak dibayarkan sampai jauh di masa mendatang.5Akuntansi akrual mengakui beban ketika suatu transaksi terjadi, dianggapmenyediakan gambaran operasional pemerintah secara lebih transparan. 6 Namundemikian, penerapannya memiliki banyak kendala dan memerlukan dana yangbesar serta waktu yang panjang, bahkan dapat melebihi periode masa /walikota).7Halinimengisyaratkan bahwa untuk menerapkan basis akrual diperlukan kerja yangsangat keras.8Penerapan akuntansi berbasis akrual menjadi tantangan bagi semua pihakdalam menjalankan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah.Penerapan ini juga berlaku pada Sistem Akuntansi dan Pelaporan KeuanganPemerintah Pusat. Dalam pelaksanaannya Sistem Akuntansi Pemerintah Pusatterdiri dari dua sistem utama, yaitu Sistem Akuntansi Bendahara Umum Negara(SABUN) diselenggarakan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara UmumNegara dan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) diselenggarakan oleh Departemenatau Lembaga non Departemen.9Sistem Akuntansi Instansi berkaitan dengan kegiatan penyusunan LaporanKeuangan yang dilakukan instansi pemerintah, dalam hal ini Kementerian.5Abdul Halim dan Syam Kusufi (ed.) Akuntansi Sektor Publik, (Jakarta : SalembaEmpat,2012), h. 210.6Ibid.7Ibid, h.205.8Ibid, h. 214.9Sari Zawitri, et. al., “ Penerapan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual SebagaiImplementasi PP No. 71 Tahun 2010 pada Politeknik Negeri Pontianak”, Jurnal Ekonomi Bisnisdan Kewirausahaan, Vol. 4, No. 1, 2015, h.27.

4Kementerian Agama merupakan instansi vertikal yang menggunakan APBNdalam melaksanakan kegiatannya. Oleh karena itu, Kementerian Agamamerupakan instansi yang termasuk dalam ruang lingkup Sistem AkuntansiPemerintah Pusat (SAPP) dalam penerapan prosedur akuntansinya dan haltersebut diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Peraturan MenteriKeuangan (PMK) Nomor 270/PMK.05/2014 Pasal (3) menjelaskan bahwa padapenerapan SAP berbasis akrual pada pemerintah pusat menggunakan sistemAplikasi Terintegrasi. Dijelaskan lagi dalam pasal (5) ayat (1) bahwa dalam halsistem Aplikasi Terintegrasi maka dalam masa transisi di tahun 2015 laporankeuangan berbasis akrual disusun menggunakan Sistem Akuntansi InstansiBerbasis Akrual (SAIBA) untuk digunakan dalam setiap Kementerian/Lembaga. 10Sebagai salah satu instansi pemerintah vertikal, maka Kementerian Agamadalam menjalankan tugasnya dalam hal pengelolaan keuangan negara yangdananya bersumber dari negara, haruslah mengikuti perkembangan PeraturanPemerintah. Perkembangan yang semakin pesat dalam pengelolaan keuangansebagai bentuk peningkatan kualitas laporan keuangan demi terwujudnyatransparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan. Berbagai upaya telahdilakukan demi peningkatan kualitas laporan keuangan diantaranya dengandikembangkannya kebijakan akuntansi pemerintah berupa Standar AkuntansiPemerintahan (SAP) yang bertujuan untuk memberikan pedoman pokok dalampenyusunan dan penyajian laporan keuangan pemerintah baik pusat maupunpemerintah daerah.11Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentangStandar Akuntansi Pemerintahan, mulai tahun 2015, Kementerian/Lembaga harus10Iput Dyah Susanti , “Analisis Penerapan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual(Saiba) Dalam Penyajian Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada Badan Narkotika NasionalProvinsi Riau)”, Prosiding 1th Celscitech-UMRI 2016, ISSN: 2541-3023, 1 September 2016,h.53.11Stamatiadis, 2009 dalam Muhammad Indra Yudha Kusuma, “Analisis Faktor-FaktorYang Mempengaruhi Tingkat Penerapan Akuntansi Akrual Pada Pemerintah” (Skripsi, FakultasEkonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang,2013), h.18.

5menyusunLaporanKeuanganmenggunakan basis akrual.12Kementerian/Lembaga(LKKL)denganLaporan keuangan kementerian/kelembagaan adalahbentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN dalam hal ini, sesuai denganStandar Akuntansi Pemerintah (SAP) berbasis akrual PP. 71 Tahun 2010 bahwalaporan keuangan

iv ABSTRAK Rizki Arvi Yunita. NIM. 52154086. Skripsi berjudul “Analisis Penerapan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual Sebagai Implementasi PP Nomor 71 Tahun 2010 dalam Penyusunan Laporan Keuangan (Studi Kasus : Kantor

Related Documents:

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI Sub Pokok bahasan : 1) Perlunya pengembangan sistem akuntansi 2) Prinsip pengembangan sistem Akuntansi 3) Siklus hidup pengembangan sistem akuntansi 4) Pendekatan pengembangan sistem akuntansi 5) Metodologi pengembangan sistem akuntansi 6) Alat dan teknik

Akuntansi. 41 42 4.1. Kedudukan Akuntansi Keuangan Daerah Di Dalam Akuntansi 4.2. Lingkungan Akuntansi Pemerintahan 44 Ringkasan 48 Latihan Soal 51 Bab. 5 Konsep Dasar Akuntansi 53 Pemerintah Daerah. 5.1. Siklus Akuntansi 54 5.2. Konsep Dasar akuntansi 57 67 5.3. Pengguna Laporan Keuangan Dan Kebutuhan Inf

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI ORGANISASI NIRLABA ENTITAS GEREJA BERDASARKAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 45 (STUDI KASUS GEREJA MASEHI INJILI DI MINAHASA BAITEL KOLONGAN) KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI MANADO – JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN AKUNTANSI KEUANGAN TAHUN 2015 Oleh: Livita P. Leiwakabessy NIM: 11042103 TUGAS AKHIR .

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS MICROSOFT EXCEL PADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (Studi Kasus pada CV. Rahmat Jaya Jember) Rendy Robiyanto Sasmi . memberikan saran untuk perancangan sistem informasi akuntansi berbasis microsoft excel CV. Rahmat Jaya. Kata Kunc

sistem organ, kelainan dan penyakit. Sistem – sistem pada manusia dan hewan 1. Sistem pencernaan 2. Sistem ekskresi 3. Sistem pernapasan 4. Sistem peredaran darah 5. Sistem saraf dan indera 6. Sistem gerak 7. Sistem imun 8. Sistem reproduksi 9. Keterkaitan antar sistem organ dan homeostasis 10. Kelain

perusahaan, sistem informasi akuntansi dan pengendalian intern pemberian kredit pada PT. Bank Bukopin Cabang Manado. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan penerapan sistem informasi akuntansi dalam mend

SILABUS AKUNTANSI BIAYA Program Studi : Pendidikan Akuntansi Mata Kuliah : Akuntansi Biaya Kode : PAK 425 SKS : 4 Dosen : M. Djazari, MPd / Mujtahid Subagyo, M. Laws, Ak Prodi/Jurusan : Pendidikan Akuntansi/Pendidikan Ekonomi I. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini membahas akuntansi biaya dan beberapa pengertian dasar siklus akuntansi biaya dan laporan harga pokok barang yang diproduksi .

Alfredo López Austin “Rayamiento (Tlahuahuanaliztli)” p. 15-22 : Juegos rituales aztecas Alfredo López Austin (versión, introducción y notas) México Universidad Nacional Autónoma de México . Instituto de Investigaciones Históricas : 1967 . 94 p. (Cuadernos Serie Documental 5) [Sin ISBN] Formato: PDF Publicado en línea: 21 de noviembre de 2018 . Disponible en: www.historicas.unam .