DASAR TEKNIK TEGANGAN TINGGI - Direktori File UPI

2y ago
34 Views
3 Downloads
1.42 MB
35 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Maxine Vice
Transcription

DASAR TEKNIK TEGANGAN TINGGI HASBULLAH, MT Teknik Elektro FPTK UPI2009

Tegangan listrik Tegangan atau bedapotensial antara duatitik, adalah usahayang dibutuhkanuntuk membawamuatan satu coulombdari satu titik ke titiklainnya.

1.Dua bola yang bermuatan positif dan bermuatan negatif, karenamuatan keduanya sangat lemah dimana beda potensial antarakeduanya mendekati nol, maka kedua bola tidak terjadi interaksi,kedua bola hanya diam saja2.Dua buah bola yang masing-masing bermuatan positif, dan negatif.Dengan muatan berbeda kedua bola akan saling tarik menarik. Untukmemisahkan kedua bola, diperlukan usaha F1 3.Kejadian dua buah bola bermuatan positif dan negatif, dipisahkanjaraknya dua kali jarak pada contoh no.2, untuk itu diperlukan usahaF2 sebesar 2.F14. Ada empat bola, satu bola visual tegangan bermuatan positif dansatu bola bermuatan negatif, dua bola lainnya tidak bermuatan. Jikadipisahkan seperti contoh no.3, diperlukan usaha F2 sebesar 2.F1

PERSAMAAN TEGANGAN U W/Q [U] Nm/C VAs/As Vdimana;U Tegangan (V)W Usaha (Nm, Joule)Q Muatan (C)Satu Volt adalah beda potensial antara dua titik padasaat melakukan usaha sebesar satu joule untukmemindahkan muatan listrik sebesar satu coulomb.

TEGANGAN TINGGI Semua tegangan yang dianggap cukup tinggi olehpakar ketenagalistrikan Diperlukan pengujian dan pengukuran dengantegangan tinggi yang bersifat khusus dan teknikteknik tertentu Memiliki batas-batas yang berbeda di setiap negara

KLASIFIKASI TEG. TINGGI Tegangan Tinggi (HV) : 30, 66, 70, 150,138 kV Teg. Ekstra Tinggi (EHV) : 220, 500,765 kV Teg. Ultra Tinggi (UHV) : 765 kV

Sistem tenaga listrik STL adalah rangkaian instalasi tenaga listrik daripembangkitan, transmisi dan disribusi yangdioperasikan serentak dalam rangka penyediaantenaga listrikSistem Tenaga listrik meliputi : Pembangkitan Transmisi Distribusi dan Konsumen

Sistem tenaga listrik

a. Pusat pembangkit tenaga listrik Yaitu tempat energi listrik pertama kali dibangkitkan,dimana terdapat turbin sebagai penggerak mula (primemover) dan generator yang membangkitkan listrik.Biasanya di pusat pembangkit listrik juga terdapat garduinduk (GI) Peralatan utama pada gardu induk antara lain:Transformer, yang berfungsi untuk menaikkan tegangangenerator (11,5 kV) menjadi tegangan transmisi / tegangantinggi (150 kV) dan juga peralatan pengaman dan pengatur. Jenis pusat pembangkit yang umum antara lain: PLTA(Pusat Listrik Tenaga Air), PLTU (Pusat Listrik TenagaUap), PLTG (Pusat Listrik Tenaga Gas), PLTN (PusatListrik Tenaga Nuklir).

b. Saluran transmisi (transmission line) Berupa kawat-kawat yang di pasang pada menara atautiang dan bisa juga melalui kabel yang di pendam dibawah permukaan tanah, saluran transmisi berfungsimenyalurkan energi listrik dari pusat pembangkit,yang umumnya terletak jauh dari pusat beban, kegardu induk penurun tegangan yang memilikitransformer penurun tegangan dari tegangantransmisi ke tegangan distribusi (menengah). Saluran transmisi ini mempunyai tegangan yangtinggi agar dapat meminimalkan rugi-rugi daya(power losses) disaluran. Contoh dari salurantransmisi di Indonesia adalah : SUTT (Saluran UdaraTegangan Tinggi, dengan tegangan kerja 70-150 kV),SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi,dengan tegangan kerja 500 kV).

c.Sistem distribusi (distributionsystem) Yang merupakan sub-sistem tersendiri yang terdiridari: Pusat Pengatur Distribusi ( Distribution ControlCentre, DCC ) , Saluran tegangan menengah (6 kV dan20 kV, biasa juga disebut tegangan distribusi primer)yang merupakan saluran udara atau kabel tanah,Gardu Distribusi (GD) tegangan menengah yangterdiri dari panel-panel pengatur tegangan menengahdan trafo sampai dengan panel-panel distribusitegangan rendah (380 V, 220 V) yang menghasilkantegangan kerja/tegangan jala-jala untuk industri dankonsumen perumahan.

d.konsumen Adalah setiap orang atau badan usaha yang membelitenaga lsitrik dari Pemegang Usaha Penyedia tenagaListrik untuk digunakan sebagai pemanfaatan akhirdan tidak untuk diperdagangkan.

Saluran transmisi Kategori saluran transmisi berdasarkanpemasangan1. saluran udara (overhead lines); salurantransmisi yang menyalurkan energi listrikmelalui kawat-kawat yang digantung padaisolator antar menara atau tiang transmisiKeuntungan dari saluran transmisi udara adalah lebih murah, mudah dalam perawatan, mudah dalam mengetahui letak gangguan, mudah dalam perbaikan, dan lainnya.

Kerugian saluran udara, antara lain: karenaberada di ruang terbuka, maka cuaca sangatberpengaruh terhadap keandalannya, dengankata lain mudah terjadi gangguan, sepertigangguan hubung singkat, gangguan teganganlebih karena tersambar petir, dan gangguangangguan lainnya. Dari segi estetika/keindahan juga kurang,sehingga saluran transmisi bukan pilihan yangideal untuk suatu saluran transmisi didalamkota.

2. saluran kabel tanah (underground cable);saluran transmisi yang menyalurkan energilistrik melalui kabel yang dipendam didalamtanah. Kategori saluran transmisi seperti ini adalahyang favorite untuk pemasangan di dalam kota,karena berada didalam tanah, maka tidakmengganggu keindahan kota dan juga tidakmudah terjadi gangguan akibat kondisi cuacaatau kondisi alam. Namun juga memilikkekurangan. Seperti: mahalnya biaya investasidan sulitnya menentukan titik gangguan danperbaikannya

Kategori saluran transmisi berdasarkanarus listrikDalam dunia kelistrikan, dikenal dua kategoriarus listrik, yaitu arus bolak-balik (AlternatingCurrent/AC) dan arus searah (DirectCurrent/DC). Oleh karena itu , berdasarkanjenis arus listrik yang mengalir di salurantransmisi, maka saluran transmisi terdiri dari: Saluran Transmisi AC Saluran Transmisi DC

Saluran transmisi AC; Dalam system AC, penaikan dan penurunantegangannya sangat mudah dilakukan denganbantuan transformator dan juga memiliki 2sistem, sistem fasa tunggal dan sistem fasa tigasehingga saluran transmisi AC memilikikeuntungan lainnya, antara lain:a. daya yang disalurkan lebih besarb. nilai sesaat (instantaneous value)nyakonstan, danc. mempunyai medan magnet putar

Selain keuntungan-keuntungan yangdisebutkan diatas, saluran transmisi AC jugamemilik kerugian, yaitu: tidak stabil dan isolasi yang rumit dan mahal (mahal disinidalam artian untuk menyediakan suatu isolasiyang memang aman dan kuat).

Saluran transmisi dc Dalam saluran transmisi DC, daya guna atau efesiensinya tinggi karenamempunyai factor daya 1, tidak memiliki masalah terhadap stabilitasterhadap system, sehingga dimungkinkan untuk penyaluran jarak jauhdan memiliki isolasi yang lebih sederhana.Berhubungan dengan keuntungan dan kerugiannya, dewasa ini salurantransmisi di dunia sebagian besar menggunakan saluran transmisi AC. Saluran transmisi DC baru dapat dianggap ekonomis jika jarak saluranudaranya antara 400km sampai 600km, atau untuk saluran bawahtanah dengan panjang 50km. hal itu disebabkan karena biaya peralatanpengubah dari AC ke DC dan sebaliknya (converter & inverter) masihsangat mahal, sehingga dari segi ekonomisnya saluran AC akan tetapmenjadi primadona dari saluran transmisi.

Tegangan transmisi Apabila tegangan transmisi dinaikkan, maka daya gunapenyaluran akan naik oleh karena rugi-rugi transmisiturun, pada besaran daya yang disalurkan sama. Namun,penaikan tegangan transmisi berarti juga penaikanisolasi dan biaya peralatan juga biaya gardu induk. Oleh karena itu pemilihan tegangan transmisi dilakukandengan memperhitungkan daya yang disalurkan, jumlahrangkaian, jarak penyaluran, keandalan (reliability),biaya peralatan untuk tegangan tertentu, sertategangan-tegangan yang sekarang ada dan yang akan direncanakan. Penentuan tegangan juga harus dilihat dari segistandarisasi peralatan yang ada. Penentuan tegangantransmisi merupakan bagian dari perancangan systemtenaga listrik secara keseluruhan.

Pembagian Tegangan Transmisi Meskipun tidak jelas menyebutkan keperluannya sebagaitegangan transmisi, di Indonesia, pemerintah telahmenyeragamkan deretan tegangan tinggi sebagai berikut:a. Tegangan Nominal (kV): (30) - 66 - 150 - 220 – 380 – 500.b. Tegangan tertinggi untuk perlengkapan (kV): (36) – 72,5– 170 – 245 – 420 - 525.Tegangan nominal 30 kV hanya diperkenankan untukdaerah yang tegangan distribusi primer 20 kV tidakdipergunakan. Penentuan deret tegangan diatas,disesuaikan dengan rekomendasi dari InternationalElectrotechnical Commission (IEC).

KOMPONEN UTAMA SAL. TRANSMISI A.MENARA TRANSMISI atau tiang transmisi,beserta pondasinya. B. ISOLATOR C. KAWAT PENGHANTAR (KONDUKTOR) D. KAWAT TANAH

MENARA TRANSMISI Menara atau tiang transmisi adalah suatu bangunan penopang salurantransmisi yang bisa berupa menara baja, tiang baja, tiang betonbertulang dan tiang kayu. menurut penggunannya diklasifikasikanmenjadi:a. Tiang baja, tiang beton bertulang dan tiang kayu, umumnyadigunakan untuk saluran-saluran transmisi dengan tegangan kerjayang relatif rendah (dibawah 70 kV).b. Menara baja, digunakan untuk saluran transmisi yang tegangankerjanya tinggi (SUTT) dan tegangan ekstra tinggi (SUTET).Menara baja itu sendiri diklasifikasikan berdasarkan fungsinya,menjadi:a. menara dukung.b. menara sudut.c. menara ujung.d. menara percabangan.e. menara transposisi.

Konstruksi tower besi baja merupakan jenis konstruksisaluran transmisi tegangan tinggi (SUTT) ataupun salurantransmisi tegangan ekstra tinggi (SUTET) yang palingbanyak digunakan di jaringan PLN, karena mudah dirakitterutama untuk pemasangan di daerah pegunungan danjauh dari jalan raya, harganya yang relatif lebih murahdibandingkan dengan penggunaan saluran bawah tanahserta pemeliharaannya yang mudah Suatu menara atau tower listrik harus kuat terhadap bebanyang bekerja padanya, antara lain yaitu:- Gaya berat tower dan kawat penghantar (gaya tekan).- Gaya tarik akibat rentangan kawat.- Gaya angin akibat terpaan angin pada kawat maupunbadan tower.

JENIS-JENIS MENARA

JENIS-JENIS MENARA Menurut bentuk konstruksinya, jenis-jenis menara /tower listrik dibagi atas 4 macam, yaitu:1. Lattice tower2. Tubular steel pole3. Concrete pole4. Wooden pole

MENARA TRANSMISILattice towerTubular steel pole

Menurut fungsinya 1. Dead end tower, yaitu tiang akhir yang berlokasi di dekatGardu induk, tower ini hampir sepenuhnya menanggung gayatarik.2. Section tower, yaitu tiang penyekat antara sejumlah towerpenyangga dengan sejumlah tower penyangga lainnya karenaalasan kemudahan saat pembangunan (penarikan kawat),umumnya mempunyai sudut belokan yang kecil.3. Suspension tower, yaitu tower penyangga, tower ini hampirsepenuhnya menanggung gaya berat, umumnya tidakmempunyai sudut belokan.4. Tension tower, yaitu tower penegang, tower ini menanggunggaya tarik yang lebih besar daripada gaya berat, umumnyamempunyai sudut belokan.

5.Transposision tower, yaitu tower tension yang digunakansebagai tempat melakukan perubahan posisi kawat fasaguna memperbaiki impendansi transmisi.6. Gantry tower, yaitu tower berbentuk portal digunakanpada persilangan antara dua Saluran transmisi. Tiang inidibangun di bawah Saluran transmisi existing.7. Combined tower, yaitu tower yang digunakan oleh duabuah saluran transmisi yang berbeda tegangan operasinya.

Tipe MenaraTower 2 sirkit tipe suspensiTower 2 sirkit tipe tension

Tipe MenaraTower 4 sirkit tipe suspensiTower 4 sirkit tipe suspensi

Menara Menurut Konfigurasi Menurut susunan / konfigurasi kawat fasa, menara /tower listrik dikelompokkan atas:1. Jenis delta, digunakan pada konfigurasi horizontal /mendatar.2. Jenis piramida, digunakan pada konfigurasi vertikal/ tegak.3. Jenis Zig-zag, yaitu kawat fasa tidak berada padasatu sisi lengan tower.

Komponen-komponen Menara / Tower listrik Secara umum suatu menara / tower listrik terdiri dari: Pondasi, yaitu suatu konstruksi beton bertulang untuk mengikat kaki tower(stub) dengan bumi. Stub, bagian paling bawah dari kaki tower, dipasang bersamaan denganpemasangan pondasi dan diikat menyatu dengan pondasi. Leg, kaki tower yang terhubung antara stub dengan body tower. Pada tanah yangtidak rata perlu dilakukan penambahan atau pengurangan tinggi leg, sedangkanbody harus tetap sama tinggi permukaannya. Common Body, badan tower bagian bawah yang terhubung antara leg denganbadan tower bagian atas (super structure). Kebutuhan tinggi tower dapatdilakukan dengan pengaturan tinggi common body dengan cara penambahanatau pengurangan. Super structure, badan tower bagian atas yang terhubung dengan common bodydan cross arm kawat fasa maupun kawat petir. Pada tower jenis delta tidakdikenal istilah super structure namun digantikan dengan “K” frame dan bridge.

Cross arm, bagian tower yang berfungsi untuk tempatmenggantungkan atau mengaitkan isolator kawat fasa serta clampkawat petir. Pada umumnya cross arm berbentuk segitiga kecuali towerjenis tension yang mempunyai sudut belokan besar berbentuk segiempat. “K” frame, bagian tower yang terhubung antara common body denganbridge maupun cross arm. “K” frame terdiri atas sisi kiri dan kananyang simetri. “K” frame tidak dikenal di tower jenis pyramid. Bridge, penghubung antara cross arm kiri dan cross arm tengah. Padatengah-tengah bridge terdapat kawat penghantar fasa tengah. Bridgetidak dikenal di tower jenis pyramida. Rambu tanda bahaya, berfungsi untuk memberi peringatan bahwainstalasi SUTT/SUTET mempunyai resiko bahaya. Rambu inibergambar petir dan tulisan “AWAS BERBAHAYA TEGANGANTINGGI”. Rambu ini dipasang di kaki tower lebih kurang 5 meterdiatas tanah sebanyak dua buah, dipasang disisi yang mengahadaptower nomor kecil dan sisi yang menghadap nomor besar.pihak

Rambu identifikasi tower dan penghantar / jalur, berfungsiuntuk memberitahukan identitas tower seperti: Nomor tower,Urutan fasa, Penghantar / Jalur dan Nilai tahanan pentanahankaki tower. Anti Climbing Device (ACD), berfungsi untuk menghalangiorang yang tidak berkepentingan untuk naik ke tower. ACDdibuat runcing, berjarak 10 cm dengan yang lainnya dandipasang di setiap kaki tower dibawah Rambu tanda bahaya. Step bolt, baut panjang yang dipasang dari atas ACD kesepanjang badan tower hingga super structure dan arm kawatpetir. Berfungsi untuk pijakan petugas sewaktu naik maupunturun dari tower. Halaman tower, daerRencana pemerintah untuk meningkatankesejahteraan rakyat melalui industrialisasi tampaknyamerupakan suatu rencana yang patut didukung oleh semua

MENARA TRANSMISI Menara atau tiang transmisi adalah suatu bangunan penopang saluran transmisi yang bisa berupa menara baja, tiang baja, tiang beton . Urutan fasa, Penghantar / Jalur dan Nilai tahanan pentanahan kaki tower. Anti Climbing Device (ACD), berfungsi untuk menghalangi orang yang tidak berkepentingan untuk naik ke tower. ACD

Related Documents:

Dasar-dasar Agribisnis Produksi Tanaman 53. Dasar-dasar Agribisnis Produksi Ternak 54.Dasar-dasar Agribisnis Produksi Sumberdaya Perairan 55. Dasar-dasar Mekanisme Pertanian 56. Dasar-dasar Agribisnis Hasil Pertanian 57. Dasar-dasar Penyuluhan Pertanian 58. Dasar-dasar Kehutanan 59. PertanianDasar-dasar Administrasi

Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 1 X 2 Teknologi Dasar Otomotif 2 Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 2 Teknik Listrik Dasar Otomotif 2 1 Teknologi Dasar Otomotif 1 Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 1 Teknik Listrik Dasar Otomotif 1 . Page x GLOSARIUM Protrac

TEKNIK TRANSMISI TELEKOMUNIKASI (057) 2. TEKNIK SUITSING (058) 3. TEKNIK JARINGAN AKSES (060) Kelas X Semester : Ganjil / Genap Materi Ajar : Teknik Kerja Bengkel Teknik Telekomunikasi CPE e m baga) t em n ex er Kelas XI dan Kelas XII C3:Teknik Elektronika Komunikasi Teknik Kerja Bengkel Teknik Listrik Teknik Elektronika Simulasi Digital Dasar .

tegangan menengah maupun jaringan tegangan rendah. Salah satu gangguan pada sistem distribusi yaitu kedip tegangan. Menurut standar IEEE 1159-1995, kedip tegangan adalah penurunan nilai tegangan rms antara 0,1 pu sampai 0,9 pu selama durasi 0,5 siklus hingga 1 menit. Penyebab t

Modul Praktikum Rangkaian Listrik Laboratorium Tegangan Tinggi dan Pengukuran Listrik (TTPL) Departemen Teknik Elektro FTUI MODUL II DASAR KELISTRIKAN DAN ANALISIS MESH I. TUJUAN 1. Mengetahui pengertian listrik, arus, dan tegangan 2. Menggunakan analisis mesh dalam sua

Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 1 X 2 Teknologi Dasar Otomotif 2 Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 2 Teknik Listrik Dasar Otomotif 2 1 Teknologi Dasar Otomotif 1 Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 1 Teknik Listrik Dasar Otomotif 1 .

32 Teknik Instalasi Tenaga Listrik 617 33 Teknik Otomasi Industri 618 Pilihan : 34 Teknik Pengelasan 421 35 Teknik Fabrikasi Logam 422 9 Teknik Mesin Umum 420 36 37 38 Teknik Pengecoran Logam Teknik Pemesinan Teknik Pemeliharaan Mekanik Mesin 423 424 425 39 Teknik Gambar Mesin 426 .

tegangan yang paling besar terjadi pada gangguan kedip tegangan fasa-fasa yaitu 20558.15 á-22 volt, untuk kedip tegangan 1 fasa ke tanah 12983.27‐30 volt, dan untuk kedip tegangan 3 fasa 19998.76 volt. Kata Kunci : Kualitas Day