Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik

3y ago
28 Views
3 Downloads
647.82 KB
41 Pages
Last View : 30d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Mara Blakely
Transcription

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan AlamUNIT PEMBELAJARAN STEMMata Pelajaran Biologi SMASistem PencernaanPenanggung jawabDr. Sediono, M.Si.Penulis:Dr. Yeni HendrianiPenyuntingDr. Eneng Susilawati, M.Sc.PenelaahProf Dr. Nuryani RustamanCopyright 2018Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga KependidikanIlmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA)Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kementerian Pendidikan dan kebudayaan

KATA PENGANTARPeningkatan kualitas pembelajaran IPA merupakan upaya yang tidak dapat ditundatunda lagi sejalan dengan berbagai tantangan yang dihadapi peserta didik saat ini, yaitutantangan abad 21. Untuk menyiapkan peserta didik memiliki keterampilan abad 21,pembelajaran yang harus dilakukan guru pun harus berorientasi pada pembelajaranabad 21, yang memiliki karakteristik atau prinsip-prinsip: 1) pendekatan pembelajaranberpusat pada peserta didik; 2) peserta dibelajarkan untuk mampu berkolaborasi; 3)materi pembelajaran dikaitkan dengan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupansehari-hari, pembelajaran harus memungkinkan peserta didik terhubung dengankehidupan sehari-hari mereka; dan 4) dalam upaya mempersiapkan peserta didikmenjadi warga negara yang bertanggung jawab, sekolah seyogyanya dapatmemfasilitasi siswa untuk terlibat dalam lingkungan sosialnya.Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat mengakomodir karakteristikpembelajaran abad 21 tersebut di atas adalah pendekatan Science, Technology,Engineering, and Mathematics (STEM). STEM merupakan suatu pendekatan dimanaSains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika diintegrasikan dengan fokus pada prosespembelajaran pemecahan masalah dalam kehidupan nyata, pembelajaran STEMmemperlihatkan kepada peserta didik bagaimana konsep-konsep, prinsip-prinsip sains,teknologi, rekayasa, dan matematika digunakan secara integrasi untukmengembangkan produk, proses, dan sistem yang memberikan manfaat untukkehidupan manusia.Untuk menyiapkan peserta didik Indonesia memperoleh keterampilan abad 21, yaituketerampilan cara berpikir melalui berpikir kritis, kreatif, mampu memecahkan masalahdan mengambil keputusan serta cara bekerja sama melalui kolaborasi dan komunikasi,maka pendekatan STEM diadopsi untuk menguatkan impelementasi Kurikulum Nasional(Kurikulum 2013). Pendekatan STEM diyakini sejalan dengan ruh Kurikulum 2013 yangdapat diimplementasikan melalui penggunaan model pembelajaran berbasis proyek(PJBL) dengan menggunakan scientific dan engineering practices. Salah satu bentukdukungan PPPPTK IPA adalah dengan melatih guru sains untuk memahami danmenguasai pembelajaran sains berbasis STEM dan mengembangkan bahan ajar sainsberbasis STEM sesuai kurikulum 2013Pengembangan bahan ajar sains berbasis STEM, dilakukan secara bertahap dandisesuaikan dengan Kurikulum 2013. Bahan ajar yang disusun dinamai UNITPEMBELAJARAN STEM yang terdiri dari:Unit Pembelajaran STEM IPA:Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro

SMPUnit Pembelajaran STEM:Sistem Pencernaan:Pertumbuhan dan Perkembangan PadaBiologi SMAUnit Pembelajaran STEMBiologi SMAUnit Pembelajaran STEM FisikaTanaman:Purwarupa Perahu LayarSMABesar harapan kami, Unit Pembelajaran tersebut dapat digunakan sebagaii bahanajar dan alternatif buku sumber bagi guru-guru yang mengajar IPA dalam menyusunrencana pembelajaran IPA berbasis STEM.Bandung, 2 Mei 2018KepalaDr. Sediono, M.Si.NIP. 195909021983031002

I. PendahuluanA. Penjelasan UmumPenguasaan ilmu eksakta, terutama di bidang sains, teknologi, enjiniring, danmatematika, memiliki peran penting di dunia pendidikan. Integrasi bidang-bidangkeilmuan tersebut diharapkan menjadi kunci sukses bagi pembangunan suatu negara,terutama dalam rangka persaingan pengembangan karir pekerjaan/ketrampilan abad 21 ditataran global. Istilah STEM diluncurkan oleh National Science Foundation AmerikaSerikat pada tahun 1990-an sebagai tema gerakan reformasi pendidikan dalam keempatbidang disiplin tersebut untuk meningkatkan jumlah sumber daya manusia yangmenguasai bidang-bidang STEM, mengembangkan warga negara yang melek STEM,serta meningkatkan daya saing global AS dalam inovasi iptek (Hanover Research, 2011).Pendekatan STEM mungkin saja melibatkan ilmu lainnya sebagai penunjang, sepertiIlmu Pengetahuan Sosial, Bahasa dan Seni (Bybee, 2010; Sanders, 2009).Selanjutnya beberapa negara di Benua Asia mulai mengembangkan STEM dinegaranya untuk mengejar ketertinggalan atau semakin meningkatkan kompetensi SDMnya, seperti Jepang, Korea, India, Thailand, Malaysia, Filipina, termasuk Indonesia.Pendidikan STEM sebagai suatu pendekatan interdisiplin pada pembelajaran,memberikan peluang kepada guru untuk memberi gambaran kepada peserta didikpentingnya konsep, prinsip, dan teknik dari sains, teknologi, enjiniring, dan matematikadigunakan dalam konteks nyata secara terintegrasi dalam pengembangan produk, proses,dan sistem yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pendekatan STEMdiharapkan dapat dibentuk sumber daya manusia (SDM) yang mampu bernalar danberpikir kritis, logis, dan sistematis, serta meningkatkan kemampuan komunikatif,kolaboratif dan pemecahan masalah. Dengan meningkatnya kompetensi SDM,diharapkan Negara kita dapat menghadapi tantangan global serta dapat mampumeningkatkan perekonomian, sekaligus untuk mewujudkan proyeksi Indonesia sebagainegara dengan perekonomian terbesar ketujuh di dunia pada tahun 2030.B. Topik Pembelajaran STEM (Pencernaan Makanan )Unit pembelajaran ini berisi pembahasan tentang topik Pencernaan Makananyang dipelajari peserta didik SMA di kelas XI dalam mata pelajaran Biologi. TopikPencernaaan makanan terpilih menggunakan pendekatan STEM karena berdasarkan hasilkajian berisi cakupan pengetahuan atau sains yang terkait dengan teknologi tertentu yangdapat direkayasa dengan mempertimbangkan perhitungan-perhitungan matematika. Dari6

sisi sains, topik ini akan membahas pengetahuan faktual tentang organ-organ pencernaandan gangguan sistem pencernaan; pengetahuan konseptual mencakup nutrisi pada bahanmakanan dan proses pencernaan; pengetahuan prosedural yang dapat dipelajarimencakup uji berbagai zat makanan; serta pengetahuan metakognitif tentang bagaimanaupaya pencegahan gangguan sistem pencernaan. Dari sisi teknologi, unit ini akanmembahas tentang “Teknologi Pengolahan Pangan” dengan menggunakan mikroorganisma sehingga diperlukan tempat pemeraman atau fermentor. Dari sisi engineeringatau rekayasa siswa akan diminta untuk merancang fermentor untuk optimalisasiperkembangan ragi (plan) dengan melakukan beberapa perhitungan matematika terkaitdengan volume fermentor yang dirancang serta kelembaban dan suhu yang optimal untukpertumbuhan ragi.C. Deskripsi Unit PembelajaranSecara umum unit pembelajaran ini terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama“Pendahuluan” yang berisi penjelasan umum tentang topik yang dibahas, pembelajaranSTEM, dan deskripsi komponen-komponen unit pembelajaran. Bagian kedua merupakan“Pedoman Guru” yang menguraikan tentang: 1) kompetensi dasar dan indikatorpencapaian kompetensi yang akan dicapai; 2) tujuan pembelajaran; 3) analisis materiPembelajaran STEM dengan menguraikan setiap komponen; 4) desain pembelajaranSistem Pencernaan dengan pendekatan STEM; 5) kemampuan prasyarat guru ketika akanmembelajarkan unit ini dan kemampuan prasyarat peserta didik ketika akan mempelajariunit ini; 6) pengembangan keterampilan abad 21; 7) Pengembangan PenguatanPendidikan Karakter melalui pembelajaran yang disajikan, 8) skenario pembelajaranyang mencakup pendekatan, model, dan metode yang akan digunakan serta langkahlangkah pembelajarannya; 9) sumber belajar yang perlu disiapkan guru; 10) Alat danbahan yang diperlukan. Bagian ketiga menguraikan Penilaian Pembelajaran yang akandilaksanakan. Pada bagian ini dibahas teknik dan bentuk penilaian yang digunakan sertainstrumen penilaiannya, yaitu instrumen penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan.Bagian keempat berupa “Penutup”. Di bagian lampiran dikemukakan Lembar Kegiatanuntuk Peserta Didik (LKPD) dan Petunjuk Guru berupa tips: Teknologi, K3, pengelolaankelas jika diperlukan sesuai dengan materi pembelajaran.7

BAB IIPEDOMAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN STEMA. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi1. Kompetensi Dasar:3.7 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistempencernaan dalam kaitannya dengan nutrisi, bioproses dan gangguan fungsi yangdapat terjadi pada sistem pencernaan manusia.4.7 Menyajikan laporan hasil uji zat makanan yang terkandung dalam berbagai jenisbahan makanan dikaitkan dengan kebutuhan energi setiap individu serta teknologipengolahan pangan dan keamanan pangan.2. Indikatora. Mengindentifikasi zat-zat yang diperlukan oleh tubuhb. Menganalisis kandungan zat makanan dalam bahan makananc. Mengidentifikasi organ-organ pencernaand. Menjelaskan fungsi enzim dalam pencernaan makanane. membandingkan proses pencernaan mekanik dan kimiaf. Mengidenfitikasi berbagai gangguan pada sistem pencernaang. Mengusulkan cara-cara pencegahan penyakit pada sistem pencernaan denganmemperhatikan aspek keamanan panganh. Mengidentifikasi jenis-jenis teknologi pengolahan pangani. Mengidentifikasi masalah pada teknologi pengolahan pangan fermentasi ragij. Merancang inkubator untuk optimalisasi perkembangan ragik. Menguji kandungan zat makanan pada produk hasil fermentasi pada fermentor.l. Mengevaluasi hasil produk dan perbaikan fermentor.m. Mempresentasikan hasil rancangan dan produk inkubatorn. Menyusun laporan perancangan proses fermentor dan produk yang dihasilkan.B. Tujuan PembelajaranMelalui pembelajaran STEM Peserta Didik secara kreatif dapat menganalisis hubunganantara struktur jaringan penyusun organ pada sistem pencernaan dalam kaitannya dengannutrisi, bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusiaserta kritis dalam menyajikan laporan hasil uji zat makanan yang terkandung dalamberbagai jenis bahan makanan dikaitkan dengan kebutuhan energi setiap individu serta8

teknologi pengolahan pangan dan keamanan serta memiliki sikap disiplin danbekerjasama.C. Analisis Materi Pembelajaran STEMSainsTeknologi Praktik teknologi pengolahan pangan Nutrisi pada bahan makanandengan menggunakan mikroorganisma Organ pencernaandan fermentor Proses pencernaan Menggunakan internet untuk mencari Uji zat makananinformasi terkait jenis teknologi pengo Gangguan sistem pencernaanlahan pangan, masalah pada teknologi Upaya pencegahan gangguan sistempengolahan pangan, pemecahan masalahpencernaan.teknologi pengolahan pangan dan desainfermentor. Menggunakan komputer untuk membuattabel atau grafik hasil pengamatanEnjiniringMatematika Merancang fermentor/ inkubator untuk 1) Menghitung skala dan dimensi fermentor.2) Menghitung kecepatan proses fermentasioptimalisasi perkembangan ragi.terhadap suhu fermentor. Menentukan alat dan bahan yang akandigunakan untuk pembuatan fermentor. 3) Membuat dan menganalisis grafikkecepatan fermentasi terhadap suhu Membuat produk fermentor danfermentor.menguji keoptimalan fermentor4)Memprediksi kebutuhan dimensimelalui serangkaian percobaan.fermentor pada skala produksi yang lebih Mengevaluasi hasil produk untukbesar.perbaikan fermentor.D. Desain pembelajaran “Sistem Pencernaan” dengan pendekatan STEMScientific &Enginering PracticeLabel Konsepdan Definisikonsep Identifikasi jenis-jenis Teknologiteknologi pengolahanPengolahanpangan (Asking)Pangan Identifikasi masalah pada teknologi pengolah- Prosesan pangan (Asking)Fermentasi Diskusi pemecahan ma Uji Zatsalah teknologi pengomakananlahan pangan terutamapada proses fermentasiragi (imagine) Merancang fermentor/incubator fermentasiuntuk optimalisasi perkembangan ragi (Plan) Menentukan alat mbelajaran Diskusi tentang jenis-jenis,masalah dansolusi dalamteknologipengolahanpangan. Merancang danmembuatfermentor Mengujicobafermentor Melakukanevaluasi9CrosscuttingConcept Sistem danmodel sistem Skala, proporsi,dan kuantitas

Scientific &Enginering PracticeLabel Konsepdan DefinisikonsepTopik/Materibahan untuk pembuatanfermentor/inkubatorfermentasi. (Plan) Membuat produkinkubator dan mengujikeoptimal-an melaluiserang-kaian percobaan.(Create) Evaluasi hasil pro-dukdan perbaikan.(Improve): Mengujikandungan zat makananpada produk hasilfermentasi. Melakukan desain ulangterhadap fermentor/inkubator fermentasi. Mempresentasikan hasilrancangan dan produkfermentor/ rosscuttingConceptterhadapproduk Meredesain(desain ulang)rancangan Mempresentasikan produk Menyusunlaporan Menyusun laporan.E. Kemampuan Prasyarat :Guru:1.Konsep Nutrisi (Gizi): Nutrisi adalah zat kimia yang ada dalam makanan danbertanggung jawab untuk pertumbuhan dan kesehatan tubuh. Nutrisi terdiri darimakronutrien dan mikronutrien. Setiap nutrisi memainkan peran penting dalam tubuh.2. Organ-organ pencernaan: merupakan saluran pencernaan yang dimulai dari mulutsampai ke anus, serta kelenjar-kelenjar yang menghasilkan enzim pencernaan.3. Proses pencernaan: Proses ini dibahas lengkap dari mulai motilitas (pergerakanmakanan melalui sistem pencernaan), sekresi (pelepasan zat atau enzimuntukmeningkatkan pemecahan makanan). Pencernaan (pemecahan makanan secara fisikadan kimiawi), dan absorpsi (penyerapan serta transfer zat-zat makanan ke jaringan)4. Gangguan sistem pencernaan: membahas tentang gangguan umum sistem pencernaan,penyebab, dan cara pencegahannya. Misalnya konstipasi, diare, kanker usus, dan maag.5. Alternatif teknologi sistem pencernaan makanan6. Alternatif rekayasa teknologi sistem pencernaan makanan10

7. Perhitungan skala dan dimensi fermentor8. Pendekatan STEM9. Keterampilan proses sains10. Keterampilan penggunaan ITSiswa:1.2.3.4.Jenis-jenis zat makanan: Berupa makronutrien dan mikronutrienKeterampilan proses sainsKeterampilan melakukan praktikumKeterampilan penggunaan ITF. Pengembangan Keterampilan Abad 21Melalui berbagai kegiatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran ini, diharapkanpeserta didik memperoleh pengalaman yang dapat mengembangkan dan meningkatkankemampuannya dalam berpikir kritis dan memecahkan permasalahan, kreatif, sertamampu berkomunikasi dan berkolaborasi dengan baikG. Pengembangan Penguatan Pendidikan KarakterPendidikan karakter yang akan dibiasakan kepada peserta didik selama dan setelah prosespembelajaran sistem pencernaan makanan adalah.1. Religius: bersyukur, toleransi, percaya diri, tidak memaksakan kehendak, mencintai danmenjaga keutuhan ciptaan Tuhan2. Nasionalis: menjaga lingkungan dan disiplin3. Mandiri: kerja keras, kreatif, kegigihan4. Gotong royong: menghargai, kerjasama5. Integritas: kejujuran, tanggungjawab, dan keteladanan11

H. Skenario PembelajaranPertemuan ke 11. Pendekatan: STEM Education2. Model: Problem Based Learning3. Metode: Eksperimen, Diskusi4. Tujuan Pembelajarana. Melalui diskusi, siswa dapat mengindentifikasi zat-zat yang diperlukan oleh tubuhb. Melalui praktikum, siswa dapat menganalisis kandungan zat makanan dalam bahanmakananLangkahPembelajaranPendahuluanKegiatan IntiSintak ModelPembelajaranDeskripsi Kegiatan Mengucapkan salam Pengkondisian Kelas Motivasi: Guru menunjukkan beberapa bahan makanan dilanjutkandengan mengajukan pertanyaan Apersepsi: Guru meminta siswauntuk menduga zat makanan yangterkandung dalam bahan makananyang ditunjukkan? Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai padakompetensi KD 3.7 dan KD 4.7Fase 1Orientasi pesertadidik kepada masalahSiswa diminta mengamati gambar atauvideo orang yang mengalami defisiensizat makanan, misalnya orang yangmengalami busung lapar, penyakitgondok, rabun senja, dan marasmus,mintalah siswa untuk membuatpertanyaan-pertanyaan terkait gambaratau video tersebut. Pertanyaan yangdibuat siswa misalnya sebagai berikut:Mengapa mereka bisa terserang penyakittersebut?Bagaimana dampak penyakit tersebutterhadap kualitas hidup mereka?Bagaimana cara menjaga kesehatantubuh supaya tidak menderita penyakittersebut?Dengan bimbingan guru siswamerumuskan permasalahan yang akandicari solusinya dalam pembelajaran ini,misalnya: “Bagaimana menguji zatmakanan yang terkandung dalam bahanmakanan? Bagaimana menghitungjumlah bahan makanan dan jumlahreagen atau indikator yang diperlukandalam pengujian zat makanan?”12AlokasiWaktu5’15’

LangkahPembelajaranSintak ModelPembelajaranFase 2Mengorganisasikanpeserta didikFase 3Membimbingpenyelidikan individudan kelompokFase 4Mengembangkan danmenyajikan hasilkaryaFase 5Menganalisa danmengevaluasi prosespemecahan masalahKegiatanPenutupMereviu danmengevaluasi hasilbelajar.Memberi tugasselanjutnyaDeskripsi KegiatanPada tahap ini guru membantu pesertadidik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungandengan masalah tersebut. Peserta didikdikelompokkan secara heterogen, masing-masing kelompok mendiskusikanzat-zat makanan yang diperlukan olehtubuh dan bagaimana cara menguji zatmakanan dalam bahan makanan. Siswa berdiskusi dalam kelompokmengumpulkan informasi, danmelakukan praktikum uji zatmakanan untuk memecahkanpermasalahannya (LKPD 1). Siswa mengidentifikasi alternatifsolusi terkait masalah yangdirumuskan Guru membimbing siswa dalammemecahkan masalah Siswa berdiskusi dalam kelompokuntuk menyimpulkan kandungan zatmakanan yang ditemukan pada hasilpraktikum. Siswa menyajikan solusi permasalahan dalam bentuk laporan tertulis. Siswa mempresentasikan laporanpembahasan hasil temuan, alternatifsolusi permasalahan, dan menarikkesimpulan. Dengan bimbingan guru, siswamelakukan analisis dan evaluasipemecahan masalah yang telahdilakukan. Mendiskusikan langkah-langkahkegiatan yang dilakukan denganmemperhatikan [apakah] langkahlangkah tersebut sudah tepat ataumasih ada yang kurang atau perludikembangkan. Guru mereviu konsep dan kegiatanyang belum dipahami siswa. Guru mengevaluasi hasil belajarmengenai materi yang telahdipelajari siswa. Guru memberi tugas untuk membacatentang organ, proses, dan gangguansistem pencernaan.13AlokasiWaktu15’35’40’10’15’

Pertemuan ke 21.2.3.4.PendekatanModelMetodeTujuan Pembelajaran: STEM Education: Discovery Learning: Eksperimen, Diskusi:a. Melalui pengamatan gambar, torso, atau video siswa dapat mengidentifikasi organorgan pencernaanb. Melalui analisis video tentang proses pencernaan makanan (mekanik dan enzimatik),siswa dapat menjelaskan fungsi enzim dalam pencernaan makananc. Melalui analisis video tentang proses pencernaan makanan (mekanik dan enzimatik),siswa dapat membandingkan proses pencernaan mekanik dan kimia.d. Melalui diskusi siswa dapat mengidenfitikasi berbagai gangguan pada sistempencernaan.e. Melalui kajian literatur siswa dapat menyusun laporan dengan outline topikpencegahan penyakit pada sistem pencernaan dengan memperhatikan aspekkeamanan pangan.LangkahPembelajaranPendahuluanSintaks ModelPembelajaranKegiatan Inti1. Stimulation(simullasi/Pembe-rian rangsangan)Deskripsi Kegiatan Mengucapkan salam Pengkondisian Kelas Motivasi: Guru menunjukkan perbandinganhasil uji yodium pada tepung yang diberi air liurdengan yang tidak. Apersepsi: Guru meminta siswa untukmenduga apa proses yang terjadi sehinggahasilnya berbeda? Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yangharus dicapai pada pertemuan 2Guru menayangkan foto/gambar penderita ususbuntu dan menanyakan: “Apa yang kalianpikirkan tentang foto/gambar tersebut?”AlokasiWaktu5’5’media2. anjutkan dengan pertanyaan “Apa kira-kiradampak penyakit tersebut pada proses pencernaanmakanan?Guru memberikan masalah yang berkaitan dengangambar/foto penderita usus buntu sampai siswadapat berpikir dan bertanya segala sesuatu terkaitdengan sistem pencernaan, contohnya: Apa saja organ pencernaan makanan? Bagaimanakah proses pencernaan makanan?1410’

LangkahPembelajaranSintaks ModelPembelajaran3. Datacollection(pengumpulandata)4. Dataprocessing(pengolahanData)5. Verification(pembuktian)6. atanP

dilaksanakan. Pada bagian ini dibahas teknik dan bentuk penilaian yang digunakan serta instrumen penilaiannya, yaitu instrumen penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Bagian keempat berupa “Penutup”. Di bagian lampiran dikemukakan Lembar Kegiatan untuk Peserta Didik (LKPD) dan Petunjuk Guru berupa tips: Teknologi, K3, pengelolaan

Related Documents:

akuntansi perusahaan jasa bahan ajar untuk diklat guru akuntansi sma jenjang dasar oleh: drs. h.b. suparlan, mpd kementerian pendidikan nasional badan pengembangan sumber daya pendidik dan penjaminan mutu pendidikan pusat pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan kewarganegaraan dan ilmu pengetahuan sosial 2006

JENJANG DASAR TAHUN 2009 Qu ali ty Sy st em Quality Endorsed Company ISO9 01:2 Licno:QEC23961 SAIGlobal TM Oleh: Dra. Puji Iryanti, M.Sc.Ed. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN MATEMATIKA 2009 Notasi Sigma .

JENJANG DASAR TAHUN 2009 Oleh: Drs. Markaban, M.Si. Qu ali ty Sy st em Quality Endorsed Company ISO9 01:2 Licno:QEC23961 SAIGlobal DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALTM DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN MATEMATIKA 2009 Vektor Matriks

JENJANG DASAR TAHUN 2009 Qu ali ty Sy st em Quality Endorsed Company ISO9 01:2 Licno:QEC23961 SAIGlobal TM Oleh: Fadjar Shadiq, M.App.Sc. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN MATEMATIKA 2009 Bahasa Inggris dalam .

JENJANG DASAR TAHUN 2009 Qu ali ty Sy st em Quality Endorsed Company ISO9 01:2 Licno:QEC23961 SAIGlobal TM Oleh: Fadjar Shadiq, M.App.Sc. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN MATEMATIKA 2009 Logika Matriks

jenjang lanjut tahun 2009 qu ali ty sy st em quality endorsed company iso9 01:2 licno:qec23961 saiglobal tm oleh: fadjar shadiq, m.app.sc. departemen pendidikan nasional direktorat jenderal peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pusat pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan matematika 2009 psikologi .

JENJANG DASAR TAHUN 2009 Qu ali ty Sy st em Quality Endorsed Company ISO9 01:2 Licno:QEC23961 SAIGlobal TM Oleh: Drs. Agus Suharjana, M.Pd. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN MATEMATIKA 2009 Pemanfaatan Alat .

jenjang lanjut tahun 2009 qu ali ty sy st em quality endorsed company iso9 01:2 licno:qec23961 saiglobal tm oleh: fadjar shadiq, m.app.sc. departemen pendidikan nasional direktorat jenderal peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pusat pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan matematika 2009 tujuan pembelajaran .