KATA PENGANTAR - Bse.mahoni

3y ago
49 Views
2 Downloads
2.36 MB
185 Pages
Last View : 5d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Elisha Lemon
Transcription

i

KATA PENGANTARKurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi sikap,pengetahuan dan keterampilan secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalamperumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensi dasarkelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan kompetensi dasarkelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang mengikuti rumusantersebut.Pembelajaran kelas X dan XI jenjang Pendidikan Menengah Kejuruhan yang disajikandalam buku ini juga tunduk pada ketentuan tersebut. Buku siswa ini diberisi materipembelajaran yang membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterapilan dalammenyajikan pengetahuan yang dikuasai secara kongkrit dan abstrak, dan sikapsebagai makhluk yang mensyukuri anugerah alam semesta yang dikaruniakankepadanya melalui pemanfaatan yang bertanggung jawab.Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapaikompetensi yang diharuskan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalamkurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yangtersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat penting untukmeningkatkan dan menyesuaikan daya serp siswa dengan ketersediaan kegiatanbuku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatanlain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.Buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untukitu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran, dan masukan untukperbaikan dan penyempurnaan. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih.Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan duniapendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka(2045)i

Diunduh dari BSE.Mahoni.comDAFTAR ISIKATA PENGANTAR . iDAFTAR ISI . iiDAFTAR GAMBAR . vDAFTAR TABEL .viiPETA KEDUDUKAN BAHAN AJAR . viiiGLOSARIUM . ixI.PENDAHULUAN . 1A.Deskripsi . 1B.Prasyarat. 1C.Petunjuk penggunaan . 2D.Tujuan Akhir . 2E.Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar . 2F. Cek Kemampuan Awal . 4II.PEMBELAJARAN . 5Kegiatan Pembelajaran 1 : Siswa dapat Menerapkan desain dan tata letak wadahpembesaran (tradisional, semi intensif, dan intensif). . 5A.Deskripsi . 5B.Kegiatan Belajar . 71. Tujuan Pembelajaran . 72. Uraian Materi. 73. Refleksi . 444. Tugas . 445. Test Formatif . 45ii

C.Penilaian . 451. Sikap . 452. Pengetahuan . 493. Keterampilan . 52Kegiatan Pembelajaran 2. Menerapkan pengelolaan wadah, media dan peralatanpembesaran (tradisional, semi intensif dan intensif) . 61A.Dekripsi . 61B.Kegiatan Belajar . 611. Tujuan Pembelajaran . 612. Uraian Materi. 623. Refleksi .1114. Tugas .1115. Tes Formatif .112C.Penilaian .1131. Sikap .1132. Pengetahuan .1173. Keterampilan .120Kegiatan Pembelajaran 3. .128A.Deskripsi .128B.Kegiatan Belajar .1281. Tujuan Pembelajaran .1282. Uraian Materi.1283. Refleksi .1534. Tugas .153iii

5. Tes Formatif .154C.Penilaian .1541. Sikap .1542. Pengetahuan .1593. Keterampilan .162III.PENUTUP.170DAFTAR PUSTAKA .172iv

DAFTAR GAMBARGambar 1. Tambak tipe Jawa Barat . 9Gambar 2. Tambak Tipe porong . 10Gambar 3. tambak Tipe Taman. 11Gambar 4. Tambak Tipe Filipina . 12Gambar 5. Bagan Tambak Tipe Taiwan . 13Gambar 6. Green belt pada lokasi tambak. 15Gambar 7. Areal pertambakan . 20Gambar 8. Tata Letak Unit Tambak Tradisional. . 20Gambar 9. susunan tata letak Tambak pemeliharaan udang sistem modular (MenurutJamandre dan Rabanal, 1975). . 22Gambar 10. skema tambak tradisional . 26Gambar 11. Tambak sistem paralel . 28Gambar 12. Tambak sistem Seri. 29Gambar 13. Pematang Utama . 31Gambar 14. Pematang antara . 31Gambar 15. Saluran pemasok air di atas tanggul dengan saluran tanah yang dilapisiplastik . 35Gambar 16. Saluran Pemasukan air . 35Gambar 17. Pintu pemasukan air tradisional . 37Gambar 18. Penampang pintu pemasukan air menggunakan paralon. . 37Gambar 19. Caren pada dasar tambak. 39Gambar 20. Pintu dan saluran pembuangan air . 40Gambar 21. Pintu pengeluaran dan saringan. 41Gambar 22. Pintu Pengeluaran air pipa goyang . 42Gambar 23 Kolam Tandon sumber air Tambak . 43Gambar 24. Nila merah (Oreochromis . 44Gambar 25. Pengeringan Tambak tipe tradisional . 63v

Gambar 26. Mengolah dasar tambak . 65Gambar 27. Ikan kakap (Lates calcarifer) contoh ikan pemangsa . 67Gambar 28. Kepiting Bakau (Scylla serrata). . 67Gambar 29. Tiram (Crassostrea sp.), salah satu pengganggu udang di tambak . 69Gambar 30. Mengapur dasar tambak . 74Gambar 31. Kegiatan Pengapuran dasar tambak. . 78Gambar 32. Pupuk kandang dicampur. 79Gambar 33. Pupuk kimia. 83Gambar 34. Probiotik bahan utama pembuat bokashi . 89Gambar 35. Beberapa jenis plankton . 92Gambar 36. Skeletonema sp . 93Gambar 37. Brachionus sp. . 94Gambar 38. Pelepah daun kelapa sebagai shelter. . 96Gambar 39. Mengairi Tambak . 99Gambar 40. Kincir .107Gambar 41. Pompa air.108Gambar 42. Anco .109Gambar 43. Jala sampling .110Gambar 44. Baskom .110Gambar 45. Seser .111Gambar 46. Siklus hidup udang Penaeid. .132Gambar 47. udang windu.133Gambar 48. Anatomi Udang Windu (Penaeus monodon) .134Gambar 49. benur Postlarvae (PL) .137Gambar 50. Udang vannamei (Litopenaeus vannamei) .139Gambar 51. Benur yang sehat, uropoda mengembang .147Gambar 52. Pelaksanaan aklimatisasi benur .150Gambar 53. Penanganan Benur Pra-tebar.151vi

DAFTAR TABELTabel 1. Dosis Pengapuran untuk Menetralkan dari Berbagai Jenis Tekstur Tanah danpH Awal yang Berbeda . 76Tabel 2. Beberapa jenis pupuk anorganik . 81Tabel 3. Unsur hara pada pupuk kandang. 85Tabel 4. Beberapa contoh bahan –bahan baku untuk pembuatan bokashi . 88Tabel 5. Beberapa jenis plankton yang sering dijumpai dalam budidaya udang ditambak. .100Tabel 6. Lapisan air yang dihuni berbagai jenis plankton dalam jangka waktu berbeda.103Tabel 7. Standar Parameter Kunci Kualitas Air pada Budidaya Udang.105Tabel 8. Parameter kualitas tanah dasar tambak yang optimal .106Tabel 9. Fase moulting udang vannamei dewasa .141vii

PETA KEDUDUKAN BAHAN AJARviii

GLOSARIUMABW: Average Body Weight, berat rata-rata udang hasil samplingAd libittum: Metode pemberian pakan sampai sekenyang-kenyangnyapada udangADG: Average Daily Gain, pertumbuhan rata-rata harian dalamsatu periodeAir payau: Air yang merupakan percampuran air tawar dan air lautdengan kadar garam 6 – 29 ppt.Alkalinitas: Gambaran kapasitas air untuk menetralkan asam.Attractant: Daya tarik berupa bau untuk meningkatkan respon udangBaby Box: Petak pendederan larva udangBiosekuriti: Serangkaian tindakan atau langkah-langkah terpadu untukmencegah masuknya penyakit ke dalam lingkunganbudidayaBloomingPlanktonBMP: Kondisi dimana plankton di dalam air sangat padat dimanaditandai dengan nilai kecerahan 25 cm: Better Management Practices, cara budidaya udang yangbaik.Buffer capacity: Kapasitas penyangga air terhadap perubahan pH perairan.calcite: Kapur pertanian (kaptan) dengan rumus CaCO3Caren: Parit yang berada disekeliling atau ditengah tambak.Carieer: Organisme pembawa/perantara penyakitCarrying: Daya dukung perairan atau kesuburan perairancapacityCentral drain: Sistem pengeluaran air yang berada ditengah-tengahpetakan tambakDecomposer: Bakteri pengurai bahan organikDeder: Ipuk, atau mendederkan benih/benur udangix

DO: Dissolved Oxygent, oksigen terlarut yang dibutuhkan olehbiota air untuk bernapasEfisiensi Pakan: Rasio perbandingan antara biomassa udang dengan bobotpakan yang dikonsumsi.Epizootoliogi: Faktor transmisi dan reservoir infeksiEvaporasi: Penguapan air ke atmosfer.Ekstensif: Tradisional, tambak ekstensif atau tambak tradisionalFatogen: Mkroorganisme yang merugikan atau menginfeksi udangFCR: Feed Convertio Ratio, rasio perbandingan antara jumlahpakan yang habis dikonsumsi dengan pertambahanbiomassa udangFeed Additive: Bahan yang ditambahkan pada pakan buatan untukmenambah kandungan nutrisi pakanFeeding: Seringny

pengetahuan dan keterampilan secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensi dasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan kompetensi dasar kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang mengikuti rumusan tersebut.

Related Documents:

Kodokan Goshin Jutsu No Kata Katame No Kata Nage No Kata Ju No Kata Signature Date Page 7 of 10! Rev 3. 2014 Kodokan Kata Seminar and OJU Kata Championships! New Judo NSW State Dojo The Judo NSW State Dojo has moved from a ten

and the European Union. "Negligible" BSE risk status recognised by the OIE or the European Union means, that commodities from the cattle population of the country pose a negligible risk of transmitting the BSE agent. Argentina submitted an application to FSANZ for categorisation of country BSE food safety risk in June 2011.

This PDF on the Heian Shodan kata and bunkai is an extract from the book Heian / Pinan Kata & Bunkai - The Fundamentals. In that book all 5 of the Heian / Pinan kata are examined in detail from the solo performance of each kata, to the two person bunkai sequences. This PDF details the first kata of the Heian series, Heian Shodan (Pinan

Kata Pengantar Daftar Isi Bab I Pandahuluan Pengantar Bahasa ISETL Metode Pembuktian Lembar Kerja Mahasiswa 1 Pengantar Teori Himpunan Lembar Kerja Mahasiswa 2 Pemetaan Lembar Kerja Mahasiswa 3 Operasi Biner Soal-Soal Bab II Pengantar Grup 2.1. Lembar Kerja Mahasiswa 4 2.2. Grupoida, Semigrup dan Monoida 2.3. Lembar Kerja Mahasiswa 5 2.4.

Panduan Penulisan Tugas Akhir Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 3 1.7 Kata Pengantar Kata Pengantar berisikan uraian pengantar terkait penelitian kepada pembaca. Bagian ini dapat disertakan ucapan terima kasih serta apresiasi kepada pihak yang berperan selama penyelesaian tugas akhir. Penulisannya tetap menggunakan tata bahasa yang baik dan benar.

Kata pengantar tjetakan ke-4. ini adalah sama dengan tjetakan j&ng lain, hanja ditambah dengan persoalan jang ditanjakan dalam tentamen dan udjian sampai dengan tanggal 16 September 1959. Bandung, 1-11-1959. Kata pengantar tjetakan ke-5 Dalam tjetakan ini tidak ada per

Hamzah Qatha’ ada di setiap suku kata bahasa Arab. Semua hamzah yang berada di awal kata bahasa Arab adalah hamzah qatha’ kecuali asma’ asrah7 (10 kata) dan hamzah yang muncul atau ditambahkan diawal kata sebab mengikuti wazan sharaf. Hamzah qatha’ menurut jenis kata, antara lain : 1.

community’s output this year, a snapshot of a dynamic group of scholars. The current contributors represent a wide sampling within that community, from first-year mas-ter’s to final-year doctoral students. Once again, Oxford’s graduate students have outdone themselves in their submis - sions. As was the case in the newsletter’s first