KARYA TULIS ILMIAH ANALISA BAKTERI Coliform PADA AIR ES .

3y ago
129 Views
16 Downloads
1.67 MB
40 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Wren Viola
Transcription

KARYA TULIS ILMIAHANALISA BAKTERI Coliform PADA AIR ES JERUK DENGANMETODE MPN YANG DI JUAL DIJALAN WILLIEMISKANDAR MEDANPESTA MONITA LUMBANRAJAP0 7534016034POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDANJURUSAN ANALIS KESEHATANTAHUN 2019

KARYA TULIS ILMIAHANALISA BAKTERI Coliform PADA AIR ES JERUK DENGANMETODE MPN YANG DIJUAL DI JALAN WILLIEMISKANDAR MEDANSebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program StudiDiploma IIIPESTA MONITA LUMBANRAJAP0 7534016034 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDANJURUSAN ANALIS KESEHATANTAHUN 2019

PERNYATAANANALISA BAKTERI Coliform PADA AIR ES JERUK DENGANMETODE MPN YANG DI JUAL DIJALAN WILLIEMISKANDAR MEDANDengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah initidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk di suatuPerguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidakterdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atauditerbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacudalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.Medan, Juli 2019Pesta Monita Lumbanraja

KEMENKES MEDAN HEALTH POLYTECHNICDEPARTMENT OF HEALTH OF ANALYSTKTI, JUNE 2019Pesta Monita LumbanrajaColiform BACTERIA ANALYSIS USING MPN METHOD IN THEORANGE ESTATED WATER IN JALAN WILLIEM ISKANDAR,MEDANViii 17 pages, 3 tables, 6 attachmentsABSTRACTIce orange is one form of natural fruit drinks with raw water. In orangeice water is also often added with ice forget a fresher taste. The presence ofColiform bacteria in orange ice water because most of the bacteriologicalcontamination is based on human and animal feces.Citrus ice water samples were taken from 5 sellers of orange ice wateron Williem Iskandar Medan road and carried out at the Medan PolytechnicMicrobiology Laboratory, Department of Health Analyst in May 2019. This studyaims to determine the presence of Coliform bacterial contamination on ice orangewater sold on Williem road. Iskandar Medan. This research is descriptive bycollecting data based on primary data derived from research results. This studyuses the Most Probable Number series 5: 1: 1 method using Lactose Broth (LB)and Brilliant Green Lactosa Bile Broth (BGLB) media.The results showed that from SP1 contaminated with coliform withMPN 240, SP2 with MPN 240, SP3 with MPN 240, SP4 with MPN 240 andSP5 with MPN 240, all samples contaminated by Coliform bacteria with MPNvalue 240. The conclusions from the results of these studies from 5 samplesexamined were 5 samples that were not suitable for consumption because they didnot meet the bacteriological quality requirements set by SNI 7388: 2009 in theNational Standardization Body, namely 20/ml.KeywordsReading List: Coliform bacteria, orange ice water: 15 (2008 - 2017)i

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN JURUSAN ANALIS KESEHATANKTI, JUNI 2019Pesta Monita LumbanrajaANALISA BAKTERI Coliform ADA AIR ES JERUK DENGAN METODEMPN P YANG DIJUAL DI JALAN WILLIEM ISKANDAR ,MEDANViii 17 halaman, 3 tabel, 6 lampiranABSTRAKEs jeruk merupakan salah satu bentuk minuman alami buah-buahandengan bahan baku air. Pada air es jeruk juga sering di tambah dengan es untukmendapatkan rasa yang lebih segar . Adanya bakteri golongan Coliform di dalamair es jeruk karena sebagian besar pencemaran bakteriologi berasar dari kotoranmanusia dan hewan.Sampel air es jeruk diambil dari 5 pedagang penjual air es jeruk di jalanWilliem Iskandar Medan dan dilaksanakan di Laboratorium MikrobiologiPoltekkes Medan Jurusan Analis Kesehatan pada bulan Mei 2019. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui adanya kontaminasi bakteri Coliform pada air esjeruk yang dijual di jalan Williem Iskandar Medan. Penelitian ini bersifatDeskriptif dengan pengumpulan data berdasarkan data primer yang berasal darihasil penelitian. Penelitian ini menggunakan metode Most Probable Number seri5:1:1 dengan menggunakan media Lactosa Broth (LB) dan Brilliant GreenLactosa Bile Broth (BGLB).Hasil penelitian menunjukkan dari SP1 tercemar coliform dengan nilaiMPN 240, SP2 dengan nilai MPN 240, SP3 dengan nilai MPN 240, SP4dengan nilai MPN 240 dan SP5 dengan nilai MPN 240, keseluruhan sampeltercemar oleh bakteri Coliform dengan nilai MPN 240. Kesimpulan dari hasilpenelitian tersebut dari 5 sampel yang diperiksa terdapat 5 sampel tidak layak dikomsumsi karena tidak memenuhi syarat mutu bakteriologis yang telah ditetapkan oleh SNI 7388:2009 dalam Badan Standarisasi Nasional yaitu 20/mlKata KunciDaftar Bacaan: Bakteri Coliform, Air Es jeruk: 15 (2008 – 2017)ii

KATA PENGANTARPuji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerahdan penyertaan-Nya yang telah senantiasa memberikan kesehatan kepada penulissehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “AnalisaBakteri Coliform Pada Air Es jeruk Dengan Metode MPN Yang Dijual di JalanWilliem Iskandar ,Medan” ini tepat pada waktunya.Karya tulis ilmiah ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalammenyelesaikan pendidikan program Diploma III Jurusan Analis KesehatanPoliteknik Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan. Dalampenyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis telah berusahan semaksimal mungkindan tentunya dengan bantuan berbagai pihak sehingga dapat memperlancarpenyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini. Umtuk itu tidk lupa pula penulismengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulisdalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini, diantaranya yaitu kepada:1. Ibu Dra. Ida Nurhayati, M.Kes, selaku Direktur Poltekkes Kemenkes RIMedan.2. Ibu Endang Sofia, S.Si, M.Si selaku Ketua Jurusan Analis KesehatanPoltekkes Kemenkes RI Medan.3. Bapak Selamat Riadi, S.Si, M.Si, selaku pembimbing yang telah banyakmembantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan Karya TulisIlmiah ini.4. Ibu Dewi setiyawati, SKM, M.Kes, selaku penguji I dan ibu Suryani M.F.Situmeang, S.Pd, M.Kes selaku penguji II yang telah memberikan kritikdan saran untuk kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah.5. Seluruh dosen staff pengajar pegawai Analis Kesehatan PoltekkesKemenkes RI Medan.6. Ayahanda M. Lumbanraja dam Ibunda N. Sirait yang selalu memberidukungan dan memohon doa yang terbaik untuk penulis hingga penulisterus semangat dan tidak mudah menyerah dalam menyelesaikan KaryaTulis Ilmiah ini.iii

7. Abang penulis Dedy Lumbanraja, Donny Rikky Lumbanraja dan KakakSanny Eva Lumbanraja, Nora Natalina Lumbanraja yang telah banyakmemberi dukungan dan motivasi kepada penulis dalam penulisan KaryaTulis Ilmiah ini.8. Seluruh teman-teman seperjuangan angkatan 2016 Analis KesehatanPoltekkes Kemenkes RI Medan.Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menyadari masih terdapatbanyak kekurangan. Maka dari itu kritik saran yang sifatnya membangun sangatpenulis harapkan untuk kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini di masa yang akandatang dan semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat dan menambahwawasan bagi pembaca dan juga penulis. Sekian dan terimakasih.Medan, Juni 2019Penulisiv

DAFTAR ISIHalamanABSTRACTABSTRAKKATA PENGANTARDAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR LAMPIRANBAB ULUANLatar BelakangRumusan MasalahTujuan PenelitianTujuan UmumTujuan KhususManfaat Penelitian1133333BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA2.1.Sari Buah2.1.1.Pembuatan sari buah secara umum2.2.Jeruk2.2.1.Jus Jeruk2.2.1.1. Cara pembuatan Jus jeruk2.2.1.2. Cara pembuatan jeruk peras2.3.Bakteri Coliform2.3.1.Keasaman (pH) Pada Bakteri2.3.2.Jenis - jenis bakteri Coliform2.3.1.1. Escherichia coli2.3.1.2. Enterobacter aerogenes2.4.Most Probabale Number (MPN) Coliform2.4.2.Prinsip pemeriksaan MPN2.5.Kerangka Konsep2.5.1.Defenisi Operasional444555567888891010BAB 3 METODE PENELITIAN3.1.Jenis Penelitian3.2.Lokasi dan Waktu Penelitian3.2.1.Lokasi penelitian3.2.2.Waktu penelitian3.3.Populasi dan Sampel Penelitian3.3.1.Populasi Penelitian3.3.2Sampel Penelitian3.4.Rancangan kerja3.4.1.Metode kerja11111111111111111111v

3.4.2.3.4.3.3.4.43.4.5.3.5.3.5.1.3.5.23.6.Cara pengambilan sampelAlatBahanMediaCara KerjaUji penduga (Presumtive Test)Uji penegasan (Comfirmed Test)Pengolahan dan Analisa Data1112121212121313BAB 44.1.4.1.14.1.2.4.2.HASIL DAN PEMBAHASANHasil penelitianHasil penanaman pada Media Lactosa BrothHasil penanaman pada Media Brilliant Green Lactosa Bile BrothPembahasan1414141515BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN5.1.Simpulan5.2.Saran171717DAFTAR PUSTAKAvi

DAFTAR TABELHalamanTabel 2.3.1. Perkiraan Nilai pHTabel 4.1. Hasil Pembiakan pada Media Laktosa Bile (LB)Tabel 4.1. Hasil Pembiakan pada Media BGLBi71617

DAFTAR LAMPIRANLampiran ILampiran IILampiran IIILampiran IVLampiran VLampiran VI: Pembuatan Media: Tabel MPN: SNI: Dokumentasi penelitian: ETHICAL EXEMPTION: Jadwal Penelitianii

BAB 1PENDAHULUAN1.1.Latar BelakangSari buah adalah salah satu produk olahan alami buah-buahan yang telahlama dikenal. Kandungan gizinya yang tinggi, rasanya yang menyegarkan sertatimbulnya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya kesehatan mendorongberkembangnya industri sari buah buah-buahan sebagai pengganti minumanbersoda, kopi, atau teh. Industri sari buah buah-buahan tropis termasukberkembang pesat beberapa tahun terakhir dengan laju mencapai 20% per tahun(Fachruddin, 2007).Menurut SNI 01-3719-1995, minuman sari buah adalah minuman ringanyang dibuat dari sari buah dan air minum dengan atau tanpa penambahan gula danbahan tambahan makanan yang diizinkan. Sari buah adalah cairan yang dihasilkandari pemerasan atau penghancuran buah segar yang telah masak. Ada dua macamsari buah yaitu sari buah encer yang dapat langsung diminum dan sari buah pekat(konsentrat) (Paramita, 2016).Es jeruk merupakan salah satu bentuk minuman alami buah-buahandengan bahan baku air yang banyak dijual di berbagai tempat makan termasuk diwarung makan. Berdasarkan hasil penelitian Ony Ardiarini dan Inong RetnoGunanti tahun 2004, es jeruk merupakan minuman jajanan yang sangat disukaidari segi rasa, aroma dan porsi. Minuman ini mengandung banyak vitamin, gizi,limonen dan naringin (Isnawati, 2013).Mengkomsumsi jeruk memang dianjurkan karena banyak mengandungnutrisi yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Namun tidak menutupkemungkinan jus terkontaminasi mikroorganisme, mulai dari proses pemilihanbahan baku sampai penyajian. Hal ini dapat terjadi jika higienis sanitas pengolahmakanan tidak memenuhi syarat. Biasanya jus lebih nikmat diminum dalamkeadaan dingin, untuk itu di tambahkan es untuk mendapatkan rasa yang lebihsegar. Dalam es juga dapat menjadi faktor pendukung coliform. (Melilisnawatydkk, 2015)1

2Bakteri Coliform merupakan suatu kelompok bakteri yang digunakansebagai indikator pencemaran air. Adanya bakteri Coliform dalam air minummenunjukkan kemungkinan terdapat mikroba enteropatogeni dan toksigenik yangberbahaya bagi kesehatan (Irianto, 2013).Menurut syarat mutu Bakteriologis yang telah di tetapkan oleh SNI 738-8:2009 dalam Badan Standarisasi Nasional yaitu pada sari buah 2 xkoloni/ml.Menurut penelitian yang dilakukan oleh Prajna Paramita,dkk pada tahun2016 tentang identifikasi keberadaan Coliform dan Escherichia coli pada es jerukkemasan di wilayah sekolah dasar kecamatan Tembalang di dapat hasil sebanyak84,6% sampel es jeruk kemasan yang memiliki cemaran Coliform yang tidakmemenuhi syarat MPN 3.Menurut penelitian yang dilakukan oleh Melilisnawaty dkk pada tahun2015 tentang pemeriksaan Escherichia coli, Staphylococcus aureus danSalmonella pada es jeruk ditemukan 30% es jeruk yang tercemar bakteriEscherichia coli yang melebihi standart DEPKES RI 1991, sedangkanStaphylococcus aureus dan Salmonella tidak ditemukan dalam jus jeruk.Jalan Williem Iskandar merupakan salah satu jalan utama yang banyakdilalui oleh pengendara umum dan merupakan salah satu area pendidikan yangterdapat banyak kampus dan sekolah sehingga banyak pedagang yang berdagangdi daerah tersebut, salah satunya adalahpedangang es jeruk. Dari hasilpengamatan terhadap wilayah tersebut ada kemungkinan bahan yang digunakandalam pembuatan es jeruk tercemar oleh bakteri. Beberapa dari pedagang es jerukkurang memperhatikan kebersihan mulai dari wadah penyimpanan dan es yangtidak melakukan proses pemanasan sehingga masih terdapat bakteri dan belumlayak untuk dikomsumsi.Berdasarkan latar belakang diatas penulis berniat melakukan penelitianuntuk mengetahui adanya kontaminasi bakteri Coliform pada es jeruk yang dijualoleh pedagang minuman penyegar di daerah Jalan William Iskandar Medan.

31.2.Rumusan MasalahApakah es jeruk yang di jual oleh pedagang minuman penyegar di jalanWilliem Iskandar Medan sudah tercemar oleh bakteri Coliform?1.3.Tujuan Penelitian1.3.1. Tujuan UmumUntuk mengetahui adanya kontaminasi bakteri Coliform pada air es jerukyang dijual oleh pedagang minuman penyegar di jalan Williem Iskandar Medan.1.3.2. Tujuan KhususUntuk menghitung jumlah MPN Coliform pada air es jeruk yang dijualoleh pedagang minuman penyegar di jalan Williem Iskandar Medan.1.4.Manfaat Penelitian1.4.1. Manfaat Bagi Penulis1.Sebagai bahan acuan bagi peneliti selanjutnya di Program Studi D-IIIAnalis kesehatan di bidang bakteriologi.2. Untuk menambah keterampilan dan pengetahuan penulis di bidangbakteriologi.3. Untuk menambah pengetahuan pembaca dalam upaya kesehatan bahanmakanan dan minuman.1.4.2. Manfaat Bagi Pembaca1. Supaya pembaca dapat menambah pemahaman tentang kualitas airbersih yang layak untuk di komsumsi.2.Agar menambah pemahaman pengetahuan bagi pembaca dalam upayakesehatan bahan makanan dan minuman.

BAB 2TINJAUAN PUSTAKA2.1.Sari BuahMinuman sari buah adalah minuman ringan yang dibuat dari sari buah danair minum dengan atau tanpa penambahan gula dan bahan tambahan makananyang diizinkan. Sari buah adalah cairan yang dihasilkan dari pemerasan ataupenghancuran buah segar yang telah masak. Ada dua macam sari buah yaitu saribuah encer yang dapat langsung diminum dan sari buah pekat (konsentrat)(Fachruddin, 2007).Kualitas sari buah dihasilkan sangat di tentukan oleh kondisi bahan bakuyang digunakan dan proses produksi yang dilakukan. Adapun beberapa hal yangmempengaruhi kualitas sari buah, terutama yang beraitan dengan pemilihan bahandan proses produksi yang dilakukan, serta tenik pengendalian kualitas sari buah(Fachruddin, 2007).2.1.1. Pembuatan sari buah Secara Umum1.Pemilihan buahSebagai bahan baku dalam pembuatan sari buah, haruslah dipilih buahyang matang dan segar, tida cacat/rusa, serta tidak busuk.2.Pencucian dan pengupasanSebelum diproses lanjut, buah tersebut dicuci terlebih dahulu dari kotoranmelekat. Selanjutnya, buah dikupas untu menghilangkan atau membuang kulit danbagian lain yang tidak diperlukan3.Penghancuran, pengepresan dan penyaringanBuah yang telah diupas dan dibersihkan emudian dipotong-potong menjadi bagianyang kecil-kecil. Selanjutnya, buah dipres atau dihancurkan kemudian disaring.4.PengenceranPengenceran dilakukan apabila sari buah murni (hasil penyaringanhancuran buah) perluh dienceran. Ampas hasil perasan pertama ditambah denganair matang. Adapun jumlah air yang digunakan dalam pengenceran sari buah tidak4

5menentu, tergantung pada jenis buah yang digunakan dan kepekatan sari buahyang diinginkan (Fachruddin, 2007).2.2.JerukBuah jeruk sangat populer di masyarakat. Selain rasanya nikmat, asam-manis, jeruk memiliki kandungan gizi yang sangat banyak. Untuk memilihnya,pastikan buah jeruk dalam kondisi segar dan baru. Jangan pilih buah jeruk yangsudah kisut dan keriput, bisa dipastikan kandungan airnya lebih sedikit. Agarmendapatkan jeruk yang manis, amati bagian kulitnya, pilih kulitnya sudah agakmengendur dan berwarna hijau kekuningan. Kulit kendur jeruk pertanda buahsudah masak dan kadungan airnya optimal. Jika kulit masih kencang biasanyabelum terlalu masa dan merasa masam dan kecut (Fachruddin, 2007).2.2.1. Jus jeruk2.2.1.1 Cara pembuatan jus jeruk:1. Ambil 3 buah jeruk manis masak, kupas kulitnya dan ambil biji dalamdaging jeruk2. Masukkan jeruk dalam blender jus, tambahkan sedikit airuntukmempermudah proses blender.3. Blender jus selama 15 menit, jangan terlalu lama supaya jus yangdihasilan tidak layu dan lembek.4. Jus jeruk siap di sajikan. Tambahkan sedikit es bila perlu2.2.1.2. Cara membuat jeruk peras1. Ambil 4 buah jeruk menjadi beberapa bagian2. Potongan jeruk masukkan kedalam ain kasa lalu diperas, airnya ditampung di gelas yang sudah disiapkan. Peras beberapa kali sampai airdalam jeruk habis.3. Air perasan jeruk siap disajikan. Tambahkan sedikit es bila perluh(Fachruddin, 2007).

62.3.Bakteri ColiformBakteri Coliform merupakan suatu grup bakteri yang digunakan sebagaiindikator adanya populasi kotoran dan kondisi sanitasi yang tidak baik terhadapair, makanan, susu, dan produk-produk susu. Adanya bakteri coliform di dalammakanan atau minuman menunjukkan kemungkinan adanya mikroorganisme yangbersifat enteropatogenik dan/atau toksigenik yang berbahaya bagi kesehatan(Irianto, 2013).Secara normal, bakteri Coliform juga terdapat di perairan dalam jumlahtertentu. Namun bila terjadi pencemaran air maka jumlah Coliform akan lebihbanyak di atas ambang batas , maka perluh untuk memeriksa keberadaan bakteripatogen lain. Pendugaan jumlah bakteri yang mencemari bahan pangan, air danmakanan dengan cara mengkultur pada media pertumbuhan yang sesuai untukbakteri tertentu (Surono,2012).Untuk mendeteksi bakteri Coliform pada air adalah uji pendugaan dankonfirmasi. Tes ini dapat mendeteksi adanya bakteri Coliform (indikator adanyakontaminasi dari feses) yang merupakan bakteri gram negatif, tidak membentukspora yang dapat memfermentasi laktosa dan memproduksi asam dan gas yangdapat di deteksi setelah inkubasi 24 jam pada 37 C (Lestari dkk, 2018).Keberadaan kelompok bakteri Coliform sangat berkolerasi dengan tingatkebersihan dalam pengolahan pangan sehingga secara luas digunakan sebagaiindiator kebersihan dalam pengolahan pangan. Mikroba yang memiliki kolerasidengan adanya satu atau lebih jenis mikroba patogen atau berolerasi denganadanya toksin yang dihasilkan. Jenis mikroba ini biasanya lebih tahan panas,sehingga dapat dijadikan indikasi kecukupan pemanasan pada pengolahan pangan(Sodearto, 2016)Bakteri patogen umumnya berasal dari kotoran hewan dan manusia, olehkarenanya bakteri indikator yang digunakan adalah juga berasal dari kotoranhewan dan manusia. Kelompok bakteri Coliform umumnya berasal dari kotoranhewan dan manusia, tetapi diantara kelompok Coliform terdapat golongan yanglebih tahan panas atau sering sebut sebagai thermotolerant Coliform atau sering

7disebut sebagai Fecal Coliform bercirikan sama dengan golongan Coliform(Harti,2015).2.3.1. Keasaman (pH) Pada BakteriKeasaman atau pH mempengaruhi ketersediaan nutrien yang dibutuhkanoleh mikroorganisme dan juga dapat berdampak pada aktivitas metaboliknya.Secara umum, kondisi pH yang optimum uantuk kehidupan mikroorganismesekitar 6-8 namun, untuk sfesifikasinya masing – masing jenis mikroorganismememiliki rentang pH optimum yang berbeda. Biasanya, bakteri dapat berkembangoptimum pada kisaran pH 6,0-7,5, sedangkan fungi pada kisaran Ph 5,5-8,0(Arisman, 2008).Tabel 2.3.1. Perkiraan Nilai pH Pertumbuhan Bakteri Patogen dalamMakanan.Bakteri PatogenNilai pHMinimumOptimumMaksimumBacillus cereus4,96,0-7,08,8Cl botulinum4,68,54,68,5Cl perfringens5,5-5,87,28,9-9,0E. coli4,46,0-7,09,0S. aureus (toksin) 4,57,0-8,09,6Salmonella spp4,27,0-7,59,5Shigella spp4,9-9,3Vibrio5,87,8-8,611,0(tumbuh)Cl botulinum(tokson)parahaemolyticus(Arisman, 2008).

82.3.1. Jenis-jenis bakteri ColiformBakteri Coliform dapat dibedakan atas dua grup yaitu:1. Coliform fekal, misalnya Escherichia coli. Escherichia coli merupakanbakteri yang berasal dari kotoran hewan maupun manusia2. Coliform non fekal, misalnya Enterobakter aerogenes. Enterobakteraerogenes biasanya ditemukan pada hewan atau tanaman-tanaman yangtelah mati (Novel, 2010).2.3.1.1 Escherichia coliBakteri Escherichia coli yang biasa disingkat E.coli, adalah kuman gramnegatif berbentuk batang yang hidup anaerobik fakultatif, umumnya ditemukan didalam usus manusia dan organisme berdarah panas. Sebagian besar galur (strain)bakteri ini tidak berbahaya, tetapi beberapa serotipe dapat menyebabkankeracunan makanan pada manusia.

penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini. Umtuk itu tidk lupa pula penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini, diantaranya yaitu kepada: 1. Ibu Dra. Ida Nurhayati, M.Kes, selaku Direktur Poltekkes Kemenkes RI Medan. 2.

Related Documents:

dasar karya tulis ilmiah secara lebih mendalam. 1) Definisi Karya Tulis Ilmiah Karya ilmiah terdiri dari dua kata yaitu: karya dan ilmiah. Karya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pekerjaan, hasil perbuatan, buatan, ciptaan (terutama hasil karangan). Sedangkan ilmiah adalah

Tata Tulis Karya Ilmiah 2 Syarat dan Jenis Karya Ilmiah 3 Ejaan 4 Tata Kata 5 Tata Kalimat 6 Tata Kalimat 7 Review Pertemuan Minggu 1 s/d 6 8 Ujian Tengah Semester W Pokok Bahasan 9 Silogisme, Definisi dan Istilah 10 Pemaragrafan 11 Pemaragrafan 12 Wacana 13 Proses Menyusun Karya Tulis Ilmiah 14 Proses Menyusun Karya Tulis Ilmiah 15 Presentasi .

Hak Cipta yang memenuhi unsur pelindungan dan pengembangan . Cerita Bergambar . 10 Buku Panduan HKI (Hak Cipta dan Paten) Polmed 2020 12) Diktat 13) Dongeng 14) E-book 15) Ensiklopedia 16) Jurnal 17) Kamus 18) Karya Ilmiah 19) Karya Tulis 20) Karya Tulis (Artikel) 21) Karya Tulis (Disertasi) 22) Karya Tulis (Skripsi) 23) Karya Tulis (Tesis)

memberikan bimbingan sehingga terwujudnya Karya Tulis Ilmiah ini. 5. Musrifatul Uliyah, SST., M.Kes selaku Pembimbing kedua yang telah meluangkan waktunya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan dalam memberikan bimbingan sehingga terwujudnya Karya Tulis Ilmiah ini. 6. Dr. Nur Mukarromah, S.KM., M.Kes selaku penguji Karya Tulis Ilmiah.

Pelatihan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bagi Widyaiswara Angkatan IV. Diharapkan melalui pelatihan ini widyaiswara mampu menyusun karya tulis ilmiah sesuai dengan prosedur dan metoda ilmiah serta kaidah tata tulis yang lazim berlaku dalam penulisan karya tulis ilmiah. Agar peserta dapat memahami program dan proses penyelenggaraan

Pentingnya Tata Tulis karya tulis ilmiah? Pada suatu karya tulis ilmiah, bahasa memegang peranan penting dalam proses penulisan dan penyusunannya. Dalam penyusunan suatu tulisan yang berkonsep ilmiah harus menggunakan bahasa yang baku dan ejaan yang benar serta sistematika penulisan yang terstruktur.

Karya Tulis Ilmiah adalah Karya Ilmiah (Scientific Paper) dalam bentuk tulisan cetak atau non cetak (dengan memenuhi kaidah dan etika . ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati. Artikel ilmiah diangkat dari hasil pem

API Recommended Practice 2A-WSD Planning, Designing, and Constructing Fixed Offshore Platforms—Working Stress Design TWENTY-SECOND EDITION NOVEMBER 2014 310 PAGES 395.00 PRODUCT NO. G2AWSD22 This recommended practice is based on global industry best practices and serves as a guide for those who are concerned with the design and construction of new fixed offshore platforms and for the .