PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS MULTIMEDIA .

3y ago
37 Views
3 Downloads
766.28 KB
16 Pages
Last View : 8d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Cade Thielen
Transcription

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KELAS 5 SEKOLAH DASARDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1pada Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikanOleh:SITI FATONAH ASYAMSIYAHA710140017PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2018

1

2

3

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KELAS 5 SEKOLAH DASARAbstrakPembelajaran IPA menggunakan media konvensional dapat menjadikan siswabosan dan pasif dalam belajar. Sehingga perlu mengembangkan mediapembelajaran yang menarik, efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untukmengembangkan dan menguji kelayakan media pembelajaran IPA berbasismultimedia interaktif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian iniadalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) untukmenghasilkan media pembelajaran IPA berbasis multimedia interaktif. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa pengembangan media pembelajaran IPA berbasismultimedia interaktif memperoleh hasil persentase dari validasi ahli materisebesar 92% dengan kriteria sangat layak, hasil persentase dari validasi ahli mediasebesar 77% dengan kriteria layak, hasil persentase dari penilaian guru sebesar81% dengan kriteria layak, dan hasil persentase dari penilaian siswa sebesar 88%dengan kriteria sangat layak. Berdasarkan hasil validasi dan penilaian yang telahdiperoleh, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran IPA berbasis multimediainteraktif pada kelas 5 Sekolah Dasar sangat layak digunakan sebagai mediapembelajaran yang menarik bagi siswa.Kata Kunci : IPA, media pembelajaran, multimedia interaktifAbstractScience learning using conventional media can make students tired and passive inlearning. Teachers need to develop an interest, effective and efficient learningmedia. This research aims to develop and test the feasibility of science learningmedia based interactive multimedia. Research methods used in this was researchand development (Research and Development) to produce science learning mediabased interactive multimedia. The results showed the development of sciencelearning media based interactive multimedia got the percentage from expertmaterial validation around 92% with very proper criteria, the results from mediaexpert validation about 77% with proper criteria, the percentage from teachersassessment were 81% with proper criteria, and the results of the assessment fromstudents of the percentage 88% with very proper criteria very. Based on theresults of validation and assessment that has been retrieved, it can be concludedthat the science learning media based interactive multimedia at the fifth gradeelementary school was very proper used as an interesting learning media forstudents.Keywords: science, learning media, interactive multimedia1

1. PENDAHULUANPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan sangatberpengaruh terhadap berlangsungnya proses pembelajaran. Proses pembelajaranyang semula konvensional kini berubah menjadi pembelajaran berbasis teknologi.Pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran ataulebih dikenal dengan pembelajaran berbasis Information and CommunicationTechnology (ICT) sudah mulai diterapkan. Menurut (Zamani, 2016:91)pemanfaatan teknologi komputer untuk membuat media pembelajaran mempunyaibanyak keunggulan, salah satunya yaitu pembelajaran lebih inovatif dan interaktif,karena dapat menggabungkan antara teks, audio, gambar, animasi, dan videomenjadi satu kesatuan yang saling melengkapi yang dapat dikenal sebagai mediapembelajaran berbasis multimedia interaktif.Berdasarkan hasil observasi di SDIT MTA Matesih, dalam pembelajaranIPA guru masih menggunakan media konvensional. Guru masih kesulitan dalammemilih media yang lain dan masih kesulitan dalam mengembangkan media baru.Kebanyakan guru lebih memilih menggunakan media yang praktis dan tidakmerepotkan seperti LKS. Pembelajaran dengan media konvensional tersebutmenjadikan siswa bosan dan pasif dalam belajar. Hal ini disebabkan dominasiguru berceramah dalam pembelajaran dan siswa hanya menyimak mengikuti gurusebagai pendengar pasif. Pembelajaran yang seperti itu banyak siswa yangmenganggap proses pembelajaran IPA adalah suatu yang membosankan, kurangmenarik, monoton, materi sulit untuk dipahami dan berbagai keluhan lainnya.Oleh sebab itu, perlu adanya pengembangan media pembelajaran IPA berbasismultimedia interaktif pada kelas 5 SD yang layak digunakan sebagai mediapembelajaran yang menarik bagi siswa sehingga materi dapat tersampaikandengan baik.2. METODEMetode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian danpengembangan atau sering disebut Research and Development (R&D). Metodepenelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan2

untuk menghasilkan suatu produk tertentu dan menguji kelayakan dari produktersebut, Sugiyono (Sari, 2016:137). Desain pengembangan media pembelajaranberbasis multimedia interaktif terdapat beberapa tahap menurut (Borg & Gall),diantaranya: 1. Analisis kebutuhan, 2. Pengembangan produk, 3. Validasi ahli, 4.Revisi produk, 5. Uji coba kelayakan produk, dan 6. Produk layak.2.1 Subjek PenelitianSubjek penelitian ditujukan kepada dua ahli, yaitu ahli materi yang merupakanseseorang yang sudah ahli mengenai mata pelajaran IPA dan ahli media yangmerupakan seseorang yang sudah ahli dan berpengalaman dalam bidang mediapembelajaran. Selain itu guru mata pelajaran IPA juga menjadi subjek penelitianuntuk megetahui tanggapan mengenai media pembelajaran yang dikembangkan.Serta siswa kelas 5 di SDIT MTA Matesih sebanyak 20 siswa sebagai respondenpada uji coba kelayakan model.2.2 Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan kuesioner(angket). Instrumen angket digunakan untuk memperoleh data dari ahli materi,ahli media, siswa, serta guru pengampu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam(IPA) sebagai data untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran yangdikembangkan.2.3 Teknik Analisis DataTeknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data yaitu teknik analisisdeskriptif kuantitatif untuk menganalisis data yang telah diperoleh, yaitu angketvalidasi ahli materi, ahli media, guru, dan siswa. Analisis angket validasi oleh ahlimateri, ahli media , guru, dan siswa pada media pembelajaran berbasis multimediainteraktif dilakukan dengan membandingkan jumlah skor perolehan denganjumlah skor maksimal yang sudah ditetapkan di dalam angket. (Asyhari, 2016:7).P x 100% .(1)Keterangan:P Skor persentase yang dicariF Perolehan skor oleh validator3

N Skor maksimalSetelah data kuantitatif dihitung, kemudianhasilperhitungan tersebutdikonversikan menjadi nilai kualitatif. Untuk mengetahui kriteria kelayakan mediapembelajaran berbasis multimedia interaktif digunakan interpretasi tabel yangdibuat dengan menentukan jarak interval (Ji) menggunakan rumus intervalmenurut (Sari, 2016:138) sebagai berikut.Ji (t-r)/Jk .(2)Keterangan:t skor tertinggi ideal dalam skalar skor terendah ideal dalam skalaJk jumlah kelas intervalKriteria validasi yang digunakan dalam pengembangan media dijelaskanpada tabel sebagai berikut.Tabel 1 Interval Kriteria KelayakanPersentaseKriteria81,25% skor 100%Sangat Layak62,50% skor 81,25%Layak43,75% skor 62,50%Cukup Layak25% skor 43,75%Kurang LayakKriteria hasil dari tanggapan siswa terhadap mediapembelajaran IPA berbasismultimedia interaktif pada kelas 5 sekolah dasar dijelaskan pada tabel sebagaiberikut.Tabel 2 Kriteria Tanggapan SiswaPersentaseKriteria81,25% skor 100%Sangat Baik62,50% skor 81,25%Baik43,75% skor 62,50%Cukup Baik25% skor 43,75%Kurang Baik3. HASIL DAN PEMBAHASAN3.1 roduk Media Pembelajaran IPA Berbasis Multimedia InteraktifHasil penelitian dan pengembangan ini adalah media pembelajaran IPA berbasismultimedia interaktif pada kelas 5 Sekolah Dasar materi Proses PembentukanTanah. Media yang dikembangkan dikemas dalam executable-file (.exe) sehingga4

dapat dijalankan diberbagai sistem operasi pada komputer. Media pembelajaranIPA berbasis multimedia interaktif ini dibuat dengan menggunakan softwareutama Lectora Inspire yang digunakan untuk penyusunan media pembelajaran dansoftware pendukung seperti adobe premiere, adobe audition, coreldraw,photoshop dan software-software lainnya.Media pembelajaran berisi petunjuk penggunaan media pembelajaran,kompetensi yang akan dicapai, tujuan pembelajaran, rangkuman materi, videopembelajaran, latihan soal dan kuis. Berikut ini merupakan beberapa tampilan darimedia pembelajaran berbasis multimedia interaktif.Gambar 1 Halaman Awal Media PembelajaranHalaman awal pada media pembelajaran IPA berbasis multimedia interaktifpada kelas 5 SD merupakan halaman yang muncul pertama kali apabilaexecutable-file (.exe) dijalankan. Siswa dapat memulai menjalankan mediapembelajaran ini dengan cara menekan tombol mulai yang terdapat pada halamanawal ini.Gambar 2 Halaman Menu Utama Media PembelajaranHalaman menu utama pada media pembelajaran IPA berbasis multimediainteraktif pada kelas 5 SD berisi menu-menu utama yang dapat diakses oleh userpada saat menggunakan media pembelajaran tersebut.5

Gambar 3 Halaman Petunjuk Media PembelajaranHalaman petunjuk memuat panduan penggunaan media pembelajaran IPAberbasis multimedia interaktif pada kelas 5 SD yang ditujukan bagi setiappengguna (user). Panduan tersebut memuat langkah-langkah dari mulaimenjalankan media pemelajaran sampai dengan selesai. Untuk halamankompetensi dan tujuan sama seperti halaman petunjuk, hanya saja isinya yangberbeda.Gambar 4 Halaman Materi Media PembelajaranMateri yang termuat didalam media pembelajaran IPA berbasis multimediainteraktif pada kelas 5 SD yaitu materi proses pembentukan tanah. Pada materitersebut terdapat tiga submateri, yaitu jenis batuan, pelapukan batuan, dan jenisjenis tanah. Materi tersebut dapat dipelajari oleh siswa pada media pembelajaranyang dikembangkan dengan dilengkapi gambar dan audio.Gambar 5 Halaman Video Media Pembelajaran6

Halaman video pada media pembelajaran berbasis multimedia interaktifmemuat tiga video pembelajaran, yaitu video pembelajaran jenis batuan, videopembelajaran pelapukan batuan, dan video pembelajaran jenis-jenis tanah.Gambar 6 Halaman Latihan Soal Media PembelajaranHalaman latihan soal pada media pembelajaran berbasis multimediainteraktif memuat soal-soal latihan yang dapat dikerjakan oleh siswa untukmengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari.Terdapat 25 soal pilihan ganda sesuai dengan indikator pencapaian.3.2 Kelayakan Media Pembelajaran IPA Berbasis Multimedia InteraktifHasil Kelayakan media pembelajaran IPA berbasis multimedia interaktifdiperoleh dari hasil validasi ahli dan hasil penilaian guru dengan perhitunganmenggunakan rumus persamaan (1), yaitu:P x 100%). Setelah data kuantitatif dihitung, kemudian hasil perhitungantersebut dikonversikan menjadi nilai kualitatif berupa kriteria kelayakan yangdapat dilihat pada Tabel.1.3.2.1 Hasil Validasi Ahli MateriValidasi untuk penelitian pengembangan dilakukan oleh 2 ahli, yaitu ahli materidan ahli media. Validasi ahli materi dilakukan oleh salah satu dosen PendidikanGuru Sekolah Dasar (PGSD). Berikut ini merupakan hasil validasi oleh ahlimateri.7

Hasil Validasi Ahli Materi100%80%60%40%20%0%92%92%92%Persentase SkorGambar 7 Hasil Validasi Ahli MateriGambar tersebut merupakan hasil validasi yang telah dilakukan oleh ahlimateri pada tiap-tiap aspek. Aspek pembelajaran memperoleh skor 22 denganpersentase 92% termasuk dalam kriteria “Sangat Layak”, aspek isi materimemperoleh skor 33 dengan persentase 92% termasuk dalam kriteria “SangatLayak”. Sehingga diperoleh skor secara keseluruhan sebanyak 55 denganpersentase sebesar 92% termasuk dalam kriteria “Sangat Layak”.3.2.2 Hasil Validasi Ahli MediaValidasi ahli materi dilakukan oleh salah satu dosen Fakultas Komunikasi danInformatika (FKI). Berikut ini merupakan hasil validasi oleh ahli media.Hasil Validasi Ahli Media100%80%60%40%20%0%87%73%70%87%77%Persentase SkorGambar 8 Hasil Validasi Ahli MediaGambar tersebut merupakan hasil validasi yang telah dilakukan oleh ahlimedia pada tiap-tiap aspek. Aspek kemudahan memperoleh skor 14 denganpersentase 87% termasuk dalam kriteria “Sangat Layak”, aspek tampilanmemperoleh skor 32 dengan persentase 73% termasuk dalam kriteria “Layak”,aspek kualitas teknis dan keefektifan memperoleh skor 14 dengan persentase 70%8

termasuk dalam kriteria “Layak”, dan aspek perangkat lunak memperoleh skor 14dengan persentase 87% termasuk dalam kriteria “Sangat Layak”. Sehinggadiperoleh skor secara keseluruhan sebanyak 74 dengan persentase sebesar 77%termasuk dalam kriteria “Layak”.3.2.3 Hasil Penilaian GuruPenilaian guru dilakukan oleh salah satu guru pengampu mata pelajaran IPA kelas5 di SDIT MTA Matesih. Berikut ini merupakan hasil penilaian mediapembelajaran oleh guru.Data Hasil Penilaian Guru90%85%80%75%70%85%78%81%84%75%81%Persentase SkorGambar 10 Hasil Penilaian GuruGambar tersebut merupakan hasil penilaian media pembelajaran IPA berbasismultimedia interaktif pada kelas 5 SD oleh guru. Aspek pembelajaranmemperoleh skor 17 dengan persentase 85% termasuk dalam kriteria “SangatLayak”, aspek isi materi memperoleh skor 28 dengan persentase 78% termasukdalam kriteria “Layak”, aspek kemudahan memperoleh skor 13 dengan persentase81% termasuk dalam kriteria “Layak”, aspek tampilan memperoleh skor 37dengan persentase 84% termasuk dalam kriteria “Sangat Layak”, dan aspekkualitas teknis dan keefektifan memperoleh skor 12 dengan persentase 75%termasuk dalam kriteria “Layak”. Sehingga diperoleh skor secara keseluruhansebanyak 107 dengan persentase sebesar 81% termasuk dalam kriteria “Layak”.Penilaian yang telah dilakukan oleh ahli materi, ahli media, dan gurudengan menggunakan angket terhadap media pembelajaran IPAberbasismultimedia interaktif memperoleh hasil penilaian yang baik. Dengan adanyamedia pembelajaran IPA berbasis multimedia interaktif mata pelajaran IPA kelas9

5 SD pokok bahasan proses pembentukan tanah, dapat tersampaikan dengan baik.Berikut ini merupakan hasil validasi dan penilaian yang telah dilakukan oleh ahlimateri, ahli media, guru, dan siswa.Tabel 6 Persentase Jumlah Skor Perolehan Tiap RespondenRespondenPersentase SkorKriteriaAhli Materi92%Sangat LayakAhli Media77%LayakGuru81%LayakTabel 6 merupakan persentase jumlah skor perolehan tiap respondenterhadap media pembelajaran IPA berbasis multimedia interaktif. Persentasejumlah skor perolehan tersebut dapat digambarkan dengan menggunakan diagrambatang sebagai berikut.Persentase Jumlah SkorPerolehan Tiap Responden100%80%92%77%81%60%Ahli MateriAhli MediaGuruPersentase SkorGambar 11 Diagram Batang Persentase Jumlah Skor Perolehan Tiap RespondenGambar tersebut merupakan hasil persentase skor perolehan terhadapkelayakan media pembelajara IPA berbasis multimedia interaktif yang diperolehdari tiap responden. Persentase jumlah skor perolehan oleh ahli materi sebesar92% termasuk dalam kriteria sangat layak. Persentase jumlah skor perolehan olehahli media sebesar 77% termasuk dalam kriteria layak. Dan persentase jumlahskor perolehan oleh guru sebesar 81% termasuk dalam kriteria layak.3.3 Tanggapan SiswaData hasil tanggapan siswa diperoleh dari 20 siswa kelas 5 di SDIT MTAMatesih. Berikut ini merupakan hasil dari tanggapan siswa terhadap mediapembelajaran yang dikembangkan.10

Data Hasil Penilaian Siswa90%85%80%86%90%83%89%88%75%Persentase SkorGambar 9 Hasil Penilaian SiswaGambar tersebut merupakan hasil dari tanggapan siswa terhadap mediapembelajaran IPA berbasis multimedia interaktif pada kelas 5 SD. Aspek motivasimemperoleh skor 138 dengan persentase 86% termasuk dalam kriteria “SangatBaik”, aspek kemenarikan memperoleh skor 267 dengan persentase 83% termasukdalam kriteria “Sangat Baik”, aspek kemudahan memperoleh skor 434 denganpersentase 90% termasuk dalam kriteria “Sangat Baik”, dan aspek kemanfaatanmemperoleh skor 143 dengan persentase 89% termasuk dalam kriteria “SangatBaik”. Sehingga diperoleh skor secara keseluruhan sebanyak 982 denganpersentase sebesar 88% termasuk dalam kriteria “Sangat Baik”.4. PENUTUPBerdasarkan hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan didapatkankesimpulan bahwa media pembelajaran IPA berbasis multimedia interaktif padakelas 5 SD merupakan media pembelajaran yang menarik bagi siswa untukdigunakan sebagai media pembelajaran disekolah. Dengan adanya mediapembelajaran tersebut materi dapat tersampaikan dengan baik.Hasil validasi oleh ahli materi terhadap media pembelajaran IPA berbasismultimedia interaktif diperoleh skor secara keseluruhan sebanyak 55 denganpersentase sebesar 92% termasuk dalam kriteria “Sangat Layak”. Hasil validasioleh ahli media terhadap media pembelajaran IPA berbasis multimedia interaktifdidapatkan skor secara keseluruhan sebanyak 74 dengan persentase sebesar 77%termasuk dalam kriteria “Layak”. Hasil penilaian oleh guru terhadap mediapembelajaran IPA berbasis multimedia interaktif didapatkan skor secara11

keseluruhan sebanyak 107 dengan persentase sebesar 81% termasuk dalamkriteria “Layak”.Sedangkan hasil dari tanggapan siswa terhadap mediapembelajaran IPA berbasis multimedia interaktif didapatkan skor secarakeseluruhan sebanyak 982 dengan persentase sebesar 88% termasuk dalamkriteria “Sangat Baik”.DAFTARPUSTAKAAsyhari, Ardian dan Helda Silvia. 2016. “Pengembangan Media PembelajaranBerupa Buletin dalam Bentuk Buku Saku untuk Pembelajaran IPA Terpadu.”Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi 5(1):1-13.Isnaini, Muhammad, Indah. W, dan Resti. O. 2016. “Pengaruh Penggunaan MediaPembelajaran Torso Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi SistemPencernaan pada Manusia di SMP Negeri 19 Palembang. Jurnal Biota2(1):82-91.Munir. 2012. Multimedia. Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung:Alfabeta.Novaliendry, D. 2013. “Aplikasi Game Geografi Berbasis Multimedia Interaktif(Studi Kasus Siswa Kelas IX SMPN Rao).” Jurnal Teknologi Dan Guruan6(2):106–118.Putra, I. Eka. 2013. “Teknologi Media Pembelajaran Sejarah Melalui PemanfaatanMultimedia Animasi Interaktif.” Jurnal TEKNOIF 1(2):20-25.Sari, F. Komala, Farida, dan M. Syazali. 2016. “Pengembangan MediaPembelajaran (Modul) berbantuan Geogebra Pokok Bahasan Turunan.”Jurnal Pendidikan Matematika 7(2):135-151.Widiana, I Wayan. 2016. “Pengembangan Asesmen Proyek dalam PembelajaranIPA di Sekolah Dasar.” Jurnal Pendidikan Indonesia 5(2):823-834.Zafrullah, Sulthoni dan Bambang S. 2016. “Pengembangan Media PembelajaranMultimedia Interaktif Materi Flip Flop Menggunakan Lectora Inspire padaMata Pelajaran Teknik Elektronika Dasar di SMKN 2 Surabaya.” JurnalPendidikan Teknik Elektro 5(3):717–723.Zamani, A. Zaqi dan Heru N. 2016. “Pengembangan Media PembelajaranBerbantuan Komputer untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar.”Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains 4(1):89-100.12

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KELAS 5 SEKOLAH DASAR Abstrak Pembelajaran IPA menggunakan media konvensional dapat menjadikan siswa bosan dan pasif dalam belajar. Sehingga perlu mengembangkan media pembelajaran yang menarik, efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk

Related Documents:

Pada matakuliah ini mengkaji hakikat IPA dan Pembelajaran IPA SD, teori belajar, model dan media pembelajaran, perencanaan pembelajaran yang terdiri dari pengembangan perangkat pembelajaran seperti RPP, silabus, LKS dan bahan ajar serta mengembangkan evaluasi dalam pembelajaran IPA SD yang inovatif dan berwawasan konstruktivistik.

Pengembangan Media Pembelajaran Kimia Berbasis Android untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Prestasi Kognitif Peserta Didik SMA. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA. 1(2), 191-201. Lehninger, L. A. (1982). Dasar-Dasar Biokimia Jilid 1 Alih Bahasa Maggi Thenawijaya. Jakarta : Erlangga Muhson, A. (2010). Pengembangan Media Pembelajaran.

Berdasarkan hasil pengembangan, media pembelajaran berbasis web merupakan media yang berisikan kumpulan materi pengujian kimia mutu bahan berupa gambar dan animasi yang dapat di akses melalui alamat web . Kelayakan media pembelajaran berbasis web dari ahli media, materi, bahasa dan penilaian peserta didik termasuk pada

pengembangan ini adalah media pembelajaran berbasis Macromedia Flash dalam pembelajaran matematika. (2) Tahap desain, pembuatan media menggunakan aplikasi Macromedia Flash 8 dengan bantuan aplikasi Ms. Power Point. (3) validasi desain, Hasil penilaian para Ahli media pembelajaran berdasarkan hasil angket Ahli media

media pembelajaran, hakikat media pembelajaran Bahasa Indonesia, jenis-jenis media Pembelajaran BI. dan penggunaan media pembelajaran bahasa. 2. Mampu menguasai konsep mengenai beda antara media . pengembangan materi dan mediayang tepat, 4) menggunakanmateri dan media, 5) meminta tanggapan dari siswa, dan 6) mengevaluasi proses belajar. .

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING BERBASIS EDMODO DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KELAS XI PADA MATERI GELOMBANG Ilmu pengetahuan Teknologi dalam dunia pendidikan telah mengubah sistem pembelajaran konvensional menjadi sistem pembelajaran modern, menuntut untuk melakukan inovasi dalam penyampaian pembelajaran. Sehingga penelitian ini

“Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komik pada Materi Proses . gambar maka media yang baik digunakan adalah media yang dapat menyajikan . Pengembangan ini berupaya mendukung potensi peserta didik secara umum yang secara alami dalam belajar lebih banyak menggunakan indra penglihatan yaitu mata. Selain penekanan pada sisi visual, media

Abrasive water jet machining experiments conducted on carbon fibre composites. This work reported that standoff distance was the significant parameter which - reduced the surface roughness and the minimum of 1.53 µm surface roughness was obtained [31]. Garnet abrasive particles was used for machining prepreg laminates reinforced with carbon fiber using the epoxy polymer resin matrix (120 .