Modul SOP Kesehatan - Batukarinfo

2y ago
64 Views
1 Downloads
1.41 MB
84 Pages
Last View : 2d ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Kaleb Stephen
Transcription

MODUL PENYUSUNANSTANDAR OPERASIONALPROSEDUR - KESEHATAN

MODUL PENYUSUNANSTANDAR OPERASIONALPROSEDUR - KESEHATANDisusun oleh :Tim LANDASAN Fase II - KOMPAKKOMPAK adalah kemitraan pemerintah Australia-IndonesiaDikelola oleh Abt Associates

PENGANTARModul ini berisi panduan untuk menyelenggarakan pelatihan penyusunan StrandarOperasional Prosedur (SOP) dalam pemberian layanan kesehatan di fasilitas kesehatantingkat pertama (Puskesmas). Ditujukan untuk lembaga atau individu yang hendakmenggelar pelatihan penyusunan SOP, modul ini tersusun atas lima Bagian yang memuatpokok-pokok bahasan berbeda, yaitu:Ÿ Pelayanan PublikŸ Pengertian dasar SOPŸ Penyusunan SOPŸ Penerapan SOPŸ Monitoring dan EvaluasiDengan muatan seperti di atas, modul ini diharapkan berguna untuk memberikan panduanbagi para pengguna untuk mengidentifikasi, menyusun, mendokumentasikan,mengembangkan, memonitor dan mengevaluasi SOP, sesuai dengan tugas dan fungsiaparatur pemerintah.Sebagai sebuah dokumen, SOP adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukanmengenai berbagai proses penyelenggaraan aktfitas organisasi atau pemberi layanan publik.Di sana dipaparkan bagaimana dan kapan sebuah aktifitas harus dilakukan, dimana dandilakukan oleh siapa. Watak dokumen seperti ini membutuhkan partisipasi penuh seluruhunsur aparatur sebuah institusi pemerintah atau pemberi layanan dalam kegiatanpenyusunan dan implementasi SOP memerlukan. Partisipasi penuh ini dibutuhkan karenapara pegawai atau pemberi layanan merupakan pihak yang paling tahu kondisi di tempatkerja masing-masing dan akan langsung terkena dampak dari perubahan tersebut.Maka kemampuan menyusun dan menerapkan SOP sangat dibutuhkan untuk mewujudkanupaya perbaikan tata laksana instansi pemerintah dan pemberi layanan publik. Danpelayanan publik yang lebih baik adalah satu bagian penting dalam reformasi birokrasi.Karena itulah pelatihan penyusunan SOP mengemban peran penting dalam reformasibirokrasi.Karena itu pula, modul ini dapat disebut sebagai bagian dari upaya menggerakkan reformasibirokrasi demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance),khususnya dalam pemberian layanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama(Puskesmas).Harapan kami, modul ini akan memuluskan penyelenggaraan sebanyak mungkin pelatihanpenyusunan SOP di berbagai tempat untuk melatih sebanyak mungkin staf atau1Modul Penyusunan SOP Kesehatan

penyelenggara pelayanan kesehatan di Puskesmas atau badan-badan terkait. Dengan begitu,partisipasi penuh dalam penyusunan dan implementasi SOP, sebagaimana disinggung diatas, dapat segera terwujud.Modul ini tentu saja tak lepas dari kekurangan. Tetapi sebagai sebuah dokumen hidup, modulini senantiasa membuka pintu bagi masukan, koreksi, dan tambahan dari para pemerhatiatau pihak - pihak terkait sehingga dokumen ini akan tumbuh menjadi buku petunjuk yanglebih lengkap dan efektif dalam menyelenggarakan pelatihan penyusunan SOP.Akhirnya, kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telahmembantu dalam menyusun modul ini.Tim Penyusun,ŸŸŸŸŸdrg . Agnes Angdrg. Nurnaini Irias Tuti, MkesYulius Sarungu SKM, MkesSuswati S.Pt, MMJulia Christine Sagala, MPHModul Penyusunan SOP Kesehatan2

PETUNJUK RINGKASPENGGUNAAN MODULSebagaimana lazimnya sebuah modul pelatihan, modul ini adalah teks hidup, sebuahdokumen yang terbuka dalam penggunaannya. Dengan begitu, para penggunanya, baikpenyelenggara pelatihan, fasilitator atau trainer dapat memanfaatkan modul ini denganluwes sesuai kebutuhan dan konteks ketika modul ini digunakan, terutama dalam hal durasidan latar peserta pelatihan. Peserta bisa datang dari lokasi kerja yang berbeda sehinggamembedakan tingkat pengetahuan tentang SOP. Atau boleh jadi, unit kerja di mana pesertabekerja tidak memungkinkan ia mengikuti pelatihan selama berhari-hari. Konteks yangberbeda ini membutuhkan keluwesan dalam merancang pelatihan yang efektif.Di bawah ini beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan tatkala merancang pelatihandengan memanfaatkan modul ini.BAHAN BACAAN DAN LEMBAR KERJAModul ini juga dilengkapi dengan Bahan Bacaan yang memaparkan pokok bahasan padasetiap bagian. Para fasilitator, pelatih atau penyelenggara pelatihan yang hendakmenggunakan modul ini diharapkan mempelajari bahan-bahan bacaan tersebut sebelummerancang pelatihan. Mereka dapat menggunakan bahan-bahan itu sesuai kebutuhan dankondisi pelatihan. Keterbukaan semacam ini dibuat untuk mengizinkan perbedaan konteks dimana pelatihan diadakan. Peserta pelatihan di satu tempat bisa mempunyai tingkatpenguasaan atas SOP yang berbeda dengan peserta di pelatihan lain.Selanjutnya, khusus pada Bagian 3 Penyusunan SOP, selain Bahan Bacaan 3, Bagian ini jugadilengkapi dengan Lembar Kerja (LK) dan soft file Microsoft Excel yang perlu diperbanyak dandibagikan sebelum sesi dimulai agar dapat digunakan sebagai bahan praktik bagi peserta.BAHAN TAYANGSebagaimana disebut di atas, masing-masing dari lima bagian modul ini dilengkapi denganbahan bacaan sendiri. Para fasilitator atau pelatih yang hendak menggunakan modul inidiharapkan mengembangkan sendiri bahan tayang (Power Point atau bentuk lain) dari BahanBacaan tersebut. Mereka bisa menimbang tingkat kemampuan peserta, atau kondisi lain,ketika menyusun bahan tayang. Bisa saja sebagian peserta telah akrab dengan sebagianpokok bahasan dan tidak demikian di pokok bahasan lain. Bila memungkinkan, bahanbacaan tersebut juga diperbanyak untuk dibagikan kepada peserta sebagai rujukan sebelumatau selama pelatihan.3Modul Penyusunan SOP Kesehatan

SESI DAN DURASIModul ini menerapkan keluwasan dalam hal merancang durasi setiap sesi pelatihan. Di kolom'Waktu' pada sub-bagian 'Proses' memang telah diterakan durasi yang dibutuhkan masingmasing sesi, namun rentang waktu tersebut hanya berupa angka indikatif yang bisa berubahmenurut keadaan khas yang diharapkan muncul selama pelatihan. Misalnya, peserta padasatu pelatihan bisa saja tidak punya waktu panjang untuk mengikuti pelatihan selamaberhari-hari. Atau, pelatihan boleh jadi diadakan sebagai in-house training di unit pemberilayanan masing-masing, dan sebagainya. Para fasilitator atau pelatih diharapkan untukmenentukan jumlah sesi yang dibutuhkan oleh setiap bagian.Modul Penyusunan SOP Kesehatan4

DAFTAR ISIMODUL SOP KESEHATAN13581013Pengantar172528Lembar Kerja Bagian 3Petunjuk Ringkas Penggunaan ModulDaftar IsiBagian 1 PELAYANAN PUBLIKBagian 2 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)Bagian 3 PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDURBagian 4 IMPLEMENTASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURBagian 5 MONITORING DAN EVALUASIBAHAN BACAANMODUL PENYUSUNAN SOP KESEHATAN5333336Bagian 1 - PELAYANAN PUBLIK36374142Pengertian SOPPeran SOP43Bagian 3 – PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR43444547525858Prinsip-Prinsip Penyusunan SOPAlas Hukum Pelayanan PublikBagian 2 – STANDAR OPERASIONAL PROSEDURJenis-jenis Dokumen SOPFungsi dan Manfaat SOPTahapan Penyusunan SOP1. Persiapan Penyusunan SOP2. Penilaian Kebutuhan SOP3. Pengembangan SOP4. Penerapan SOP dalam Manajemen5. Monitoring dan Evaluasi Penerapan SOPModul Penyusunan SOP Kesehatan

60Bagian 4 - IMPLEMENTASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR606061626263Penerapan Standar Operasional Prosedur64Bagian 5 – MONITORING DAN EVALUASI646466676768707070Konsep Monitoring dan EvaluasiPerencanaan ImplementasiPemberitahuanDistribusi dan im Monitoring dan EvaluasiMenentukan Tim Monitoring dan EvaluasiPelaksanaan Monitoring dan EvaluasiAnalisa dan Interpretasi Data Hasil EvaluasiMembuat Kesimpulan dan RekomendasiPenyusunan Laporan Hasil Monitoring dan EvaluasiLAMPIRAN - LAMPIRAN71DAFTAR ISTILAH74FORMAT SOPDAFTAR GAMBAR24Gambar 1 LK – Fix44Gambar 2 Siklus Penyusunan SOP45Gambar 3 Rincian Tahapan Penyusunan SOP46Gambar 4 Tim Penyusun SOP5052Gambar 5 Penjabaran SOP pada Level Satuan Kerja dalam OrganisasiGambar 6 Tahapan Pengembangan SOPModul Penyusunan SOP Kesehatan6

DAFTAR TABEL717TABEL 1 LK – 1 Data Kegiatan18TABEL 2 LK – 1 Identifikasi Kegiatan19TABEL 3 LK – 1 Identifikasi Langkah20TABEL 4 LK – 2 Dokumen Dasar SOP2123TABEL 5 LK – 3 Identitas SOP49TABEL 7 Rencana Tindak Tim Penyusun SOP49TABEL 8 Identifikasi SOP pada setiap Level Satuan Kerjadan Jenis Tugas50515456TABEL 9 Penilaian KebutuhanTABEL 12 Formulir Identifikasi SOP Berdasarkan Tugas dan Fungsi65TABEL 13 Monitoring Pelaksanaan SOP6668TABEL 14 Evaluasi Penerapan SOP76TABEL 16 Simbol-Simbol yang Digunakan dalam Penyusunan SOPTABEL 6 LK – 4TABEL 10 Daftar Kebutuhan Pengembangan SOPTABEL 11 Identifikasi SOP Satuan KerjaTABEL 15 Check List Penentuan Jenis Tim Monitoring dan EvaluasiModul Penyusunan SOP Kesehatan

1PELAYANAN PUBLIKPokok bahasanŸ Definisi pelayanan publikŸ Hak dan kewajiban penyelenggara pelayanan publikŸ Hak dan kewajiban penerima pelayanan publikTujuanŸ Memberi pemahaman tentang pelayanan publik dalam pemberian layanankesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (Puskesmas)Memahamipentingnya pelayanan publik yang baik di layanan dasarŸŸ Memahami hak dan kewajiban pemberi layanan publikŸ Memahami hak dan kewajiban penerima layanan publikMetodeŸ Curah PendapatŸ Diskusi Kelompok & presentasiŸ Tanya-JawabŸ Penayangan FilmAlatŸ Kertas PlanoŸ SpidolŸ Alat pemutar filmŸ ProyektorBahanŸ Film Pelayanan PublikŸ Bahan tayang (power point)Ÿ Bahan Bacaan 1Waktu80 menitBahan bacaan : hal. 33Modul Penyusunan SOP Kesehatan8

PROSESTahapanNo1.PembukaanMetodeBahanWaktu10 menitUraian lisanFasilitator menyapa peserta dengan ramah dan hangat.Memperkenalkan diri dan menyampaikan topik materi yangakan dibahas.Menyampaikan tujuan pembelajaran materi ini dan pokokbahasan yang akan dibicarakan dengan menggunakanbahan tayang.2.Fasilitator memulai dengan menanyakan kepada pesertadefinisi pelayanan publik dan alasan harus memberikanpelayanan publik yang baik. Kemudian tanyakan kepadapeserta lain sembari fasilitator membantu memandu sertamencatat poin-point penting.Curah pendapatFasilitator memutarkan film tentang pelayanan publik yangburuk dan menanyakan kepada peserta tanggapan pesertasehubungan dengan film yang diputarkan dan pelayananpublik.LCDPemutaran filmAlat pemutar filmsingkatFasilitator melanjutkan dengan menyampaikan paparanmateri dengan menggunakan bahan tayang. Kaitkan denganhasil diskusi agar peserta merasa dihargai. Setelah atauselama presentasi, fasilitator memberikan kesempatankepada peserta untuk tanya jawab.3.60 menitKonsep Pelayanan PublikPlanoSpidol besar10 menit20 menitUraian lisanBahan tayang30 menitPlanoSpidol besar10 menitTanya jawabRangkuman dan penutupFasilitator mengajak peserta merangkum apa yang telahdipelajari dalam sesi.Sampaikan bahwa dengan mempelajari materi ini,diharapkan dapat memberikan pemahaman tentangpelayanan publik dan memberikan pelayanan publik yangbaik di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan dapatmenerapkannya di fasilitas kesehatan tingkat pertamamasing-masing.Fasilitator menutup sesi dengan mengucapkan terimakasihdan salam.9Modul Penyusunan SOP KesehatanCurah pendapatUraian lisan

2STANDAR OPERASIONALPROSEDUR (SOP)Pokok bahasanŸ Pengertian standar operasional prosedur (SOP)Ÿ Jenis dokumen SOPŸ Fungsi dan manfaat SOPŸ Peranan SOPTujuanŸ Memahami definisi SOPŸ Memahami jenis dokumen SOPŸ Memahami fungsi dan manfaat SOPŸ Memahami peranan SOP dalam memberikan pelayanan kesehatandi fasilitas kesehatan tingkat pertamaMetodeŸ Curah pendapatŸ Uraian lisanŸ Tanya jawabAlatŸ Kertas planoŸ Spidol besarŸ ProyektorBahanŸ Bahan tayang (Power Point)Waktu140 menitBahan bacaan : hal. 36Modul Penyusunan SOP Kesehatan10

PROSESTahapanNo1.PembukaanMetodeBahanWaktu10 menitUraian lisanFasilitator menyapa peserta dengan ramah dan hangat.Perkenalkan diri dan sampaikan topik materi yang akandibahas.Fasilitator menyampaikan tujuan pembelajaran materi danpokok bahasan yang akan dibahas dengan menggunakanbahan tayang.2.Pembahasan60 menitFasilitator memulai dengan menanyakan kepada pesertayang merasa mengetahui definisi standar operasionalprosedur (SOP), pernah membuat sendiri SOP danmengetahui SOP berdasarkan Permenpan No 35 tahun 2012.Fasilitator memandu diskusi dengan singkat dan mencatatpoin-poin penting.Curah pendapatFasilitator meminta peserta melakukan curah pendapatdengan peserta untuk menggali pengetahuan pesertatentang SOP dan jenis dokumen SOP. Fasilitator memandupeserta dengan membacakan hasilnya.LCDPemutaran filmAlat pemutar filmsingkatSpidolPlano10 menit20 menitFasilitator melanjutkan dengan menyampaikan paparanmateri dengan menggunakan bahan tayang. Kaitkan denganhasil diskusi kelompok agar merasa dihargai.Setelah atau selama presentasi, fasilitator memberikankesempatan kepada peserta untuk tanya jawab.Uraian lisanPower Point50 menitTanya jawabFasilitator menyampaikan bahwa selanjutnya akan dibahastentang fungsi, manfaat serta peran SOP dalam memberikanlayanan kesehatan kepada warga di fasilitas kesehatantingkat pertama.3.Fasilitator menggali pendapat/pengetahuan pesertatentang fungsi, manfaat dan peran SOP. Mintalah pesertamenyampaikan contoh fungsi, manfaat dan peranannyadalam pelayanan kesehatan sehari-hari.Tanyakan kepada peserta, bagaimana mereka membuat SOPdalam pelayanan sehari-hari.1160 menitFungsi, Manfaat dan Peranan SOPModul Penyusunan SOP KesehatanCurah PendapatSpidolPlano15 menit

No4.TahapanMetodeBahanWaktuFasilitator memberikan materi tentang fungsi, manfaat danperanan SOP dengan menggunakan bahan tayang. Berikancontoh atau minta peserta untuk memberikan contoh.Kaitkan juga dengan jawaban peserta agar peserta merasadihargai.Uraian lisanBahan tayang45 menitCurah PendapatUraian LisanSpidolPlano10 menitRangkuman dan penutupFasilitator mengajak peserta merangkum apa yang telahdipelajari peserta dalam sesi.Fasilitator menyampaikan bahwa dengan mempelajarimateri ini, diharapkan memberikan bekal pengalamanbelajar kepada peserta dalam memahami dokumen SOPserta fungsi, manfaat serta peranannya dalam memberikanpelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat di fasilitaskesehatan tingkat pertama.Fasilitator menutup sesi dengan mengucapkan terimakasihdan salam.Modul Penyusunan SOP Kesehatan12

3PENYUSUNANSTANDAR OPERASIONAL PROSEDURPokok bahasanŸ Prinsip-prinsip penyusunan SOPŸ Format penyusunan SOPŸ Simbol-simbol dalam SOPŸ Langkah-langkah penyusunan SOPTujuanŸ Memahami prinsip-prinsip dalam penyusunan SOPŸ Memahami tahapan penyusunan SOPŸ Memahami pengembangan SOPŸ Memahami langkah-langkah dalam penyusunan SOP, termasukpenggunaan simbol-simbol.MetodeŸ Uraian lisanŸ Curah pendapatŸ Tanya jawabŸ PraktikŸ Bermain peranAlatŸ LCD ProyektorŸ PlanoŸ Spidol besarBahanŸ Bahan TayangŸ Bahan Bacaan 3Ÿ Lembar Kerja ( file excel)Waktu510 menitBahan bacaan : hal. 4313Modul Penyusunan SOP Kesehatan

PROSESTahapanNo1.PembukaanMetodeBahanWaktuUraian lisanPower Point10 menitFasilitator menyapa peserta dengan ramah dan hangat,perrkenalkan diri. Sampaikan topik materi yang akan dibahasFasilitator menyampaikan tujuan pembelajaran materi danpokok bahasan yang akan dibahas dengan menggunakanbahan tayang2.Prinsip dan Format Penyusunan SOP90 menitFasilitator menanyakan kepada peserta tentang prinsippenyusunan SOP yang mereka ketahui. Fasilitator memandudiskusi singkat dan mencatat poin-poin penting.Fasilitator menanyakan kepada peserta sehubungan denganformat penyusunan SOP yang mereka ketahui. Fasilitatormemandu diskusi singkat dan mencatat poin-poin penting.Curah pendapatSpidol besarPlano15 menitPower Point75 menitFasilitator menuliskan poin-poin penting tersebut danmembacakan hasil dari curah pendapat tersebut.Fasilitator menyampaikan materi tentang prinsip dan formatpenyusunan SOP dengan menggunakan bahan tayang, danmengaitkan dengan hasil curah pendapat.Uraian lisanSetelah atau selama presentasi, fasilitator memberikesempatan kepada peserta untuk sesi tanya jawab.Tanya jawabFasilitator menyampaikan rangkuman singkat tentang halhal penting dari pokok bahasan.3.Simbol-Simbol SOPFasilitator memulai dengan menanyakan kepada peserta,jenis dan jumlah simbol yang digunakan dalam penyusunanSOP.Fasilitator memandu diskusi singkat dan mencatat poin-poinpenting.60 menitCurah PendapatSpidolPlano15 menitModul Penyusunan SOP Kesehatan14

NoTahapanMetodeBahanFasilitator menyampaikan paparan materi tentang simbolsimbol yang dipergunakan dalam penyusunan SOPUraian lisanPower PointBahan bacaan 3WaktuSetelah seluruh atau selama presentasi, fasilitatormemberikan kesempatan kepada peserta untuk tanya jawab.Pada akhir sesi, fasilitator menyampaikan rangkumansingkat tentang hal-hal penting dari sub pokok yang telahdibahas.4.330 menitLangkah-Langkah Penyusunan SOPFasilitator menggali pendapat/pengetahuan pesertatentang langkah-langkah dalam penyusunan SOP. Fasilitatormenanyakan kepada peserta, apakah pernah menyusun SOPsesuai dengan kebutuhan masing-masing.Curah pendapatSpidol besarPlano15 menitUraian lisanBahan tayang90 menitFasilitator memandu peserta untuk menyusun SOP dimulaidari Lembar Kerja (LK 1) hingga lembar kerja final.PraktikLembar Kerja( file excel)150 menitFasilitator meminta salah seorang peserta untuk bermainperan SOP yang telah disusun untuk membantu peserta lebihmemahami pentingnya menyusun SOP sendiri sesuaikebutuhan.Bermain PeranFasilitator melanjutkan dengan menyampaikan materidengan menggunakan bahan tayang yang telahdipersiapkanFasilitator menyampaikan kepada peserta bahwaselanjutkan akan dilakukan praktik menyusun SOP masingmasing sesuai dengan Lembar Kerja (LK) dan kebutuhanmasing-masing peserta.Setelah atau selama presentasi, fasilitator memberikesempatan peserta untuk tanya jawab.15Modul Penyusunan SOP Kesehatan60 menit

NoTahapanMetodeFasilitator memberitahukan peserta, langkah-langkahselanjutnya yang harus dilakukan peserta setelah melakukanpenyusunan SOP.Uraian lisanBahanWaktu15 menitPada akhir sesi, fasilitator menyampaikan rangkumansingkat tentang hal-hal penting dari sub pokok bahasan.5.Rangkuman dan penutup20 menitFasilitator mengajak peserta merangkum apa yang telahdipelajari peserta dari sesi yang telah diikutiFasilitator menyampaikan kepada peserta denganmempelajari seluruh materi, diharapkan peserta memahamipenyusunan standar operasional prosedur serta dapatmenyusun SOP sendiri sesuai kebutuhan di fasilitaskesehatan tingkat pertama serta dapat menerapkannya difasilitas kesehatan tingkat pertama masing-masingCurah pendapatUraian lisanSpidol besarPlanoFasilitator menutup sesi dengan mengucapkan terimakasihdan salam.Modul Penyusunan SOP Kesehatan16

LEMBAR KERJA BAGIAN 3Langkah- Langkah Penyusunan SOPBukalah file excel dengan nama file LK SOP templatea. Mulailah bekerja pada LK–1 (Identifikasi kegiatan)Mulai bekerja di LK – 1 (Data kegiatan, A)TABEL 1 LK – 1 Data Kegiatan171Judul SOPIsi judul SOP berdasarkan keluaran apa yang diinginkan dari langkah-langkah SOP yangdisusun (mis: SOP Pendaftaran pasien di loket pendaftaran, keluaran yang diharapkanadalah pasien terdaftar di Puskesmas). Perlu diperhatikan dalam merumuskan judulSOP adalah aspek dari SOP tersebut serta output/keluaran dari SOP tersebut.Perumusan judul SOP merupakan gabungan dari keluaran, dan dapat ditambahkanketerangan.2Jenis kegiatanPada kolom jenis kegiatan diisi dengan kegiatan SOP yang termasuk dalam kegiatanpelayanan, kegiatan rutin, atau kegiatan penugasan.3Penanggungjawab produkUntuk kolom penanggungjawab produk, diisi dengan kepala Puskesmas (bukan namakepala Puskemas). Kepala Puskesmas adalah orang yang mengetahui segala produkdan kegiatan yang dilakukan di Puskesmas baik kegiatan di dalam ataupun di luargedung.Modul Penyusunan SOP Kesehatan

4Penanggungjawab kegiatanUntuk kolom penanggungjawab kegiatan, diisi dengan penanggungjawab dari kegiatanSOP tersebut (contoh: kegiatan yang berhubungan dengan KIA berarti penanggungjawab kegiatan adalah penanggung jawab (PJ) KIA ataupun bidan koordinator (bikor),dan seterusnya).5Ruang lingkupDiisi dengan tempat di mana SOP akan diimplementasikan. Walaupun SOP ini akandiimplementasikan di Polindes, Poskesdes, Poskeskam, dan sebagainya; yang tetapditulis dalam ruang lingkup ini ialah Pus

43 Bagian 3 – PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR 43 Prinsip-Prinsip Penyusunan SOP 44 Tahapan Penyusunan SOP 1. Persiapan Penyusunan SOP 2. Penilaian Kebutuhan SOP 3. Pengembangan SOP 4. Penerapan SOP dalam Manajemen 5. Monitoring dan Evaluasi Penerapan SOP 45 47 52 58 58 60 Bagian 4 - IMPLEMENTASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR 60 .

Related Documents:

SOP-HR-020: Professional Development and Training SOP-HR-021: Disciplinary Proceedings SOP-HR-022: Retention and Exit Policy SOP-HR-023: Transfer Policy SOP-HR-024: Travel Reimbursement Policy SOP-HR-025: Rewards and Recognition SOP-HR-026: Employee Suggestion Scheme SOP-HR-027: IT, Internet, Email and Social Media Policy .File Size: 371KB

E. Dasar Hukum F. Materi Pokok dan Sub Materi MATERI POKOK 1 KARAKTERISTIK MODUL A. Self Instructional B. Self Contain C. Stand Alone D. Adaptive E. User Friendly MATERI POKOK 2 PENGEMBANGAN MODUL DAN MUTUNYA A. Pengembangan Modul B. Mutu Modul MATERI POKOK 3 PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL A. Analisa Kebutuhan Modul B. Penyusunan Modul PENUTUP A .

9. Modul OC IV (Organische Stoffklassen und Synthesen) 13 10. Modul PC I (Allgemeine Chemie) 14 11. Modul PC II (Physikalische Chemie II) 15 12. Modul PC III (Physikalische Chemie III) 16 13. Modul PC IV (Physikalische Chemie IV) 17 14. Modul MC (Makromolekulare Chemie) 18 15. Modul BC (Biochemie und Zellbiologie) 19 16. Modul Physik 20 17.

C. Analisis Kebijakan Kesehatan 12 D. Sistem Nasional Kesehatan Indonesia 16. BAB 2 METODE ANALISIS KEBIJAKAN KESEHATAN 19. A.engertian Metode Analisis Kebijakan Kesehatan P 19 B. Metode Analisis Kebijakan Kesehatan 21 C. Pengaruh . Stakeholder. Terhadap Kebijakan . esehatan K 24 D.roses Analisis Kebijakan Kesehatan P 26

No. SOP 020.002/OT 01 01/SDM.4 Revisi: 0/1 SOP PELAYANAN KESEHATAN Tgl. Berlaku : 6 Desember 2013 Halaman 5 dari 16 1. TUJUAN Standar Operasional Prosedur (SOP) ini dibuat untuk mengatur tata cara pelayanan kesehatan umum dan gigi agar tertib dan lancar. 2. RUANG LINGKUP SOP ini berlaku di Biro Sumber Daya Manusia (BSDM) meliputi pelayanan .

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI MODUL XX April 19, 2014 Pada modul kali ini, mungkin akan sedikit berbeda dengan modul-modul sebelumnya. Masih dapat kita ingat bahwa modul-modul sebelumnya, kita membahas manajemen administrasi dalam sistem operasi Windows. Sekarang, kita beralih kepada sistem operasi yang berbasi GNU/Linux.

CSSD FORUM STANDARD OPERATING PROCEDURE Denise Sheard STERILE SERVICE DEPARTMENT Contents SOP No 1. Safety Awareness in Sterile Service Department SOP No 2. Department Cleaning Procedure SOP No 3. Departmental Dress Code SOP No 4. Collection of Soiled/Contaminated Equipment SOP No 5. Manual Decontamination of Medical Devices SOP No 6.

Classical Theory and Modern Bureaucracy by Edward C. Page Classical theories of bureaucracy, of which that of Max Weber is the most impressive example, seem to be out of kilter with contemporary accounts of change within the civil service in particular and modern politico-administrative systems more generally. Hierarchy and rule-bound behaviour seem hard to square with an environment .