NASKAH PUBLIKASI PENGARUH STRATEGI PEMASARAN, PERKEMBANGAN .

3y ago
63 Views
13 Downloads
226.85 KB
16 Pages
Last View : 13d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Kairi Hasson
Transcription

NASKAH PUBLIKASIPENGARUH STRATEGI PEMASARAN, PERKEMBANGAN TEKNOLOGIINFORMASI DAN INOVASI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSANPENJUALAN PADA PASAR TRADISIONAL DI SURAKARTAOleh:WAKHID AJHI SAPUTRAB 100 090 042FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISPROGRAM STUDI MANAJEMENUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA20141

ABSTRAKSIPasar tradisional menampung banyak penjual dengan lokasi yangterkonsentrasi di wilayah terntentu, yang dalam pelaksanakan transaksinya tanpa dilengkapi dengan manajemen yang sistematis dan perangkat teknologi modern yangmemadai. Di pasar tradisional di dominasigolongan pedagang menengah ke bawah.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah variabel strategipemasaran, perkembangan teknologi informasi, dan inovasi berpengaruh terhadappengambilan keputusan pada pasar tradisional di Solo secara parsial, dan mengetahuivariabel manakah yang paling dominan dalam proses pengambilan keputusanpenjualan serta memberikan edukasi kepada pasar tradisional dan dinas terkait atasperilaku ekonominya melalui hasil penelitian.Banyak faktor yang dapat menunjang peningkatan kinerja pedagang pada pasartradisional, Khususnya yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusanpenjualan. Dalam penelitian ini diukur melalui strategi pemasaran, perkembanganteknologi informasi dan inovasi. Obyek dalam penelitian ini adalah Pasar tradisional disurakarta yaitu pasar kandang sapi mojosongo, pasar legi, pasar gede, pasar klewer,pasar triwindu, pasar klecoMetode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei denganteknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Sampel dalampenelitian ini berjumlah 180 orang. Jenis datanya adalah primer. Metodepengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalahregresi berganda.Hasil uji instrument menunjukkan semua valid dan reliabel. Uji regresi linierberganda menunjukkan bahwa variabel strategi pemasaran tidak berpengaruh positifterhadap pengambilan keputusan. Sedangkan yang berpengaruh positif adalahperkembangan teknologi informasi dan inovasi. Variabel yang paling dominanmempengaruhi pengambilan keputusan adalah variabel inovasi. Hasil uji-tmenunjukkan ada pengaruh secara parsial antar variabel independen terhadap variabeldependen. Hasil uji-F menunjukkan terdapat pengaruh secara bersama-sama antarvariabel. Studi ini dapat memberikan saran bahwa variabel X2 dan X3 independentberpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan, oleh karena itu pihakpemerintah kota sebaiknya memperhatikan faktor-faktor tersebut agar dapatmeningkatkan kualitas dalam proses pengambilan keputusan oleh penjual dalammenjual produk, Penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan dengan memperluassampel dan responden tidak hanya pada konsumen Pasar yang telah di teliti saja.Kata kuci: strategi pemasaran, perkembangan teknologi informasi, inovasi danpengambilan keputusan.2

HALAMAN PENGESAHANYang bertanda tangan di bawah ini telah membaca skripsi dengan judul :PENGARUH STRATEGI PEMASARAN, PERKEMBANGAN TEKNOLOGIINFORMASI DAN INOVASI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSANPENJUALAN PADA PASAR TRADISIONAL DI SURAKARTAYang ditulis oleh:WAKHID AJHI SAPUTRAB 100 090 042Penandatangan berpendapat bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat untukditerima.Surakarta,Juli 2014Pembimbing(Sri Murwanti, SE., MM)MengetahuiDekan Fakultas EkonomiUniversitas Muhammadiyah Surakarta(Dr. H. Triyono, SE., M.Si)3

I. PENDAHULUANLATAR BELAKANGPasar merupakan bagian dari kehidupan sosial masyarakat yang tumbuhkembangnya disesuaikan dengan kebiasaan norma adat di suatu wilayah, yangkemudian pasar tersebut menjadi sarana kegiatan perekonomian yang menopang danmemfasilitasi kebutuhan masyarakat. Kegiatan perekonomian tersebut menjaditempat bertemunya penjual dan pembeli. Di tinjau dari perkembangannya pasar dapatdiartikan sebagai lembaga atau institusi yang dikelola oleh pemerintah sehinggatransaksi perdagangan dapat terjadi dengan baik. Dalam pengertian yang lebihmodern, pasar adalah mekanisme yang memungkinkan bertemunya penawaran danpermintaan, baik dalam pengertian fisik maupun non-fisik.Pasar tradisional dalam aktifitasnya selain memenuhi kebutuhan dilingkungannya dalam hal ini masyarakat yang membutuhkan barang dan jasa, pasarmemiliki fungsi lain yang lebih luas seperti sebuah pendapat bahwa pasar tradisionalmemiliki potensi sebagai ikon daerah, Setiyanto (dalam Djau, 2009).Berangkat dari hal tersebut pasar tradisional yang pada awalnya menggunakanmetode-metode yang mengutamakan insting dalam proses transaksinya dengan calonpembeli, sudah seharusnya menempatkan posisinya sejajar dengan pasar moderndengan menggunakan strategi manajeman yang baik, mengingat perkembanganteknologi, informasi dan inovasi begitu cepatnya, namun hal itu tidak sejalan denganpasar tradisional itu sendiri.Pemerintah melalui Menteri Perdagangan Republik Indonesia No.53/MDAG/PER/12/ 2008 sampai saat ini masih tetap mempertahankan pasar tradisionalditengah masyarakat walaupun keberadaanya mulai kembang kempis karenabanyaknya pasar modern yang mulai menjamur ke pelosok wilayah, hal ini dapatterlihat bahwa di Jawa Tengah pada tahun 2011 masih terdapat pasar tradisionalsebanyak 1.561unit.Di Surakarta sendiri kondisi klasik dari pasar tradisional masih ahwainstingdengandalamsemakinberkembangnya pasar modern, mengakibatkan pasar tradisional menjadi semakinterpinggirkan keberadaannya (Djau, 2009). Sejalan dengan pendapat tersebut bahwapasar modern merupaka ancaman yang semakin nyata mendesak eksistensikeberadaan pasar tradisional itu sendiri, hal yang sederhana terjadi pada pasar4

tradisional yang mulai kehilangan multi fungsinya sebagai penyedia kebutuhan yangawalnya memenuhi kebutuhan secara general yaitu meliputi individu, rumah tanggamaupun organisasi, saat ini bisa dikatakan secara kuantitas minat individu mulaiberkurang dengan keberadaan pasar modern yang lebih menjanjikan beberapa halyang tidak di berikan oleh pasar tradisional misalnya, keterjangkauan tempat, fasilitaspelayanan, kualitas produk, dan ragam produknya. Sebagaimana di ungkapkan olehwitz dan whitfielt (2006) bahwa pada dasarnya pasar modern menarik konsumendengan menawarkan suasana yang menyenangkan, pelayanan yang baik serta variasibarang yang beragam dalam satu atap. Atau penekanan kepada konsentrasi dalammanajemannya menurut subandi (2005) dalam Devi (2012) pasar tradisional memilikikelebihan pada penerapan konsep profesionalisme dan kualitas pelayanan untukmenarik konsumen sebanyak-banyaknya sehingga desain tata bangunan sejak awaltelah mempertimbangkan keterpaduan dan kenyamanan, dengan penyediaan lahanparkir, ruang yang nyaman, kemudahan akses dengan transportasi umum, pemilahanjenis barang, dan pelayanan dari pramuniaga yang sangat memanjakan konsumen.Bisa dikatakan bahwa permasalahan ini menjadi kasus terdahulunya sebelumpenelitian ini coba diangkat karna dirasa pengaruh dari variabel penelitian ini menjadiakar dari permasalahan yang akan di hadapi dari perkembangan yang semakinmembebaskan proses perdagangan.Dari pendapat tersebut menjadi perlu adanya analisa lapangan guna ketahuipenyebab utama atas apa yang terjadi dalam proses pengambilan keputusan terhadapkegiatan perekonomian pasar tradisional tersebut. Hal yang selama ini kita ketahuibahwa proses penentuan harga, tampilan produk, inovasi dan jangkauan sasaranproduk maupun jasa tersebut sangat terbatas untuk mengunci kegiatan transaksinyadalam satu skup yang di sebut pasar itu sendiri. Sehubungan dengan latar belakangtersebut maka penulis akan melakukan penelitian di pasar tradisional di wilayah soloraya guna mengetahui apakah strategi pemasaran, teknologi informasi dan inovasidapat memperngaruhi proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu strategipemasaran, perkembangan teknologi informasi dan inovasi berpengaruh terhadappengambilan keputusan penjualan pada pasar tradisional di Surakarta.RUMUSAN MASALAHBerdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka dapat diambilpermasalahan sebagai berikut :5

1. Apakah variabel strategi pemasaran berpengaruh terhadap pengambilan keputusanpenjualan.2. Apakah variabel perkembangan teknologi informasi pemasaran berpengaruhterhadap pengambilan keputusan penjualan.3. Apakah variabel inovasi berpengaruh terhadap pengambilan keputusan penjualan.4. Apakah variable strategi pemasaran, teknologi informasi, dan inovasi secarabersama-sama berpengaruh terhadap variable pengambilan keputusan.5. Apakah pengaruh variable yang paling dominan terhadap pengambilan keputusanadalah teknologi informasi.TUJUAN PENELITIANBerdasarkan permasalahan yang dirumuskan maka tujuan penelitian iniadalah:1. Untuk mengetahui apakah variabel strategi pemasaran, perkembangan teknologiinformasi, dan inovasi berpengaruh terhadap pengambilan keputusan pada pasartradisional di Solo secara parsial.2. Untuk mengetahui variabel manakah yang paling dominan dalam prosespengambilan keputusan penjualan.3. Memberikan edukasi kepada pasar tradisional dan dinas terkait atas perilakuekonominya melalui hasil penelitian.II. LANDASAN TEORIA. Manajemen PemasaranPengertian ManajemenUntuk menjalankan sebuah kegiatan baik itu teknis maupun nonteknis, untukmenunjang tujuan tersebut yang berorientasi pada profit maupun nonprofitmemerlukan sebuah pengaturan strategi yang sistematis dan berkelanjutan, haltersebut dapat di lakukan dengan manajeman. Manajemen merupakan istilah yangberasal dari bahasa Inggris “To Manage” yang berarti memimpin atau mengelolasuatu aktivitas kelompok manusia untuk mencapai target yang telah direncanakan.Pengertian PemasaranDan menurut (Fredy Rangkuti, 2009 : 38) mendefinisikan bahwa Pemasaranadalah proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi serta distribusisejumlah barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan6

tujuan individu dan organisasi. Definisi tersebut menjelaskan bahwa dalampemasaran terdapat tahapan yang sistematis dari perencanaan hingga produk tersebutsampai kepada konsumen dengan pertimbangan yang matang.1. Pengertian dan konsep strategiStrategi dapat didefinisikan sebagai program untuk menentukan danmencapai tujuan organisasi dan mengimplementasikan misinya. Makna yangterkandung dari strategi ini adalah bahawa para manajer memainkan peranan yangaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. Dalamlingkungan yang turbulen dan selalu mengalami perubahan, pandangan ini lebihbanyak diterapkan.Pengertian PasarPada mulanya istilah pasar dikaitkan dengan pengertian tempat pembelidan penjual bersama-sama melakukan pertukaran. Pengertian itu berkembangmenjadi pertemuan atau hubungan antara permintaan dan penawaran (Assauri,2010)Secara definitif, pasar adalah salah satu pranata ekonomi dan gaya hidup yangmembawa masyarakat menjalankan transformasi sosial, budaya dan politik (Polanyi,1957; Evers 1997).Pengertian teknologi dan informasiMenurut Oxford (1995) mendefinisikan teknologi informasi adalah studi runtukmenyimpan,menganalisis, dan mendistribusikan informasi dalam bentuk apapun termasuk katakata, bilangan, dan gambar.Martin (1999) mendefinisikan teknologi informasi tidak hanya terbatas padateknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untukmemproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologikomunikasi untuk mengirimkan informasi.B. Pengertian InovasiInovasi adalah sutu proses untuk mengubah kesempatan menjadi ide yangdapat di pasarkan atau dengan meningkatkan nilai potensi untuk menciptakan sesuatuyang tidak ada menjadi ada. Inovasi lebih dari sekedar ide yang baik suatu gagasanmurni memegang peranan penting, dan fikiran kreatif mengembangkanya menjadigagasaan berharga. Dengan demikian inovasi adalah suatu kombinasi visi untuk7

menciptakan suatu gagasan yang lebih baik dan keteguhan serta dedikasi untukmempertahankan konsep melalui implementasi.C. Pengertian KeputusanSalah satu tolak ukur utama yang bisa digunakan untuk mengukur efektivitaskepemimpinan seseorang yang menduduki jabatan pimpinan dalam suatu organisasidalam suatu organsasi ialah kemampuan dan kemahirannya mengambil keputusan.Suatu keputusan dapat dikatakan sebagai keputusan yang baik apabila memenuhiempat persyaratan, yaitu: Rasional, Logis, Realistis dan Pragmatis.D. Penjualan1. Pengertian PenjualanMenjual adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan olehpenjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang/jasa yangditawarkannya. (Basu Swastha Dharmmesta, Penjualan Merupakan Kunci Utamauntuk Mencapai Sukses bagi Perusahaan, seri makalah (Yogyakarta: BPFE –UGM, Tahun 1, 1979).Model PenelitianPenelitian ini menggunakan regresi linier berganda dengan menggunakanprogram SPSS. variabel terikat dalam penelitian ini yaitu pengaruh strategipemasaran, perkembangan teknologi informasi,dan inovasi terhadap pengambilankeputusan pada pasar tradisional di Solo.Model PenelitianStrategipemasaran(X1)Teknologiinformasi (X2)Pengambilankeputusan (Y)Inovasi(X3)8

keterangan :a. Variabel independen :StrategiPemasaran,PerkembanganTeknologiInformasi dan Inovasi.b. Variabel Dependen: Keputusan Penjualan.HipotesisHipotesis yang diuji dalam penelitian ini meliputi :1. H1 : Strategi pemasaran berpengaruh terhadap pengambilan keputusan penjualan2. H2 : Perkembangan teknologi informasi pemasaran berpengaruh terhadappengambilan keputusan penjualan3. H3 : Inovasi berpengaruh terhadap pengambilan keputusan penjualan4. H4 : strategi pemasaran, teknologi informasi, dan inovasi secara bersama-samaberpengaruh terhadap variable pengambilan keputusan.5. H5 : variable yang paling dominan terhadap pengambilan keputusan adalahteknologi informasi.III. METODE PENELITIANSesuai dengan tujuan penelitian ini maka pola penelitian ini di lakukan denganExpost Facto Survey atau survey turun ke lapangan untuk mengumpulan fakta danmembiarkan obyek penelitian dalam keadaan natural atau alami sehingga dapatmenghasilkan fakta baik berupa data maupun informasi kualitatif yang merupakanhasil eksplorasi yang dapat dipertanggungjawabkan (Faisal, 1992:105). Sampelpenelitian ini adalah empat pasar tradisional yang ada di Surakarta yaitu pasar Gede,pasar Legi, pasar Triwindu, pasar Klewer, pasar Mojosongo, pasar Kleco. Penentuanjumlah sampel peneliti menggunakan metode atau Formula Slovin (dalam Ridwan,2005:65)N n/N(d)2 1Jadi:N 6 PasarN 150 PedagangN 431 /6 (0,05)2 1 180 SampelData dan sumber dataDalam penelitian ini peneliti menggunakan data primer. Data yang diperolehlangsung dari obyek penelitian yang didapatkan melalui wawancara maupun jawaban9

kuesioner 180 pedagang yang di ambil secara acak berjumlah 30 responden padasetiap pasar dari total 6 pasar yang di teliti.Metode Analisis DataMetode analisis data yang digunakan pada penelitian ini diantaranya adalah :1. Uji ValiditasMenurut Ghozali (Dalam Khasanah, 2014), uji validitas digunakan untukmengukur keabsahan atau tidaknya suatu kuesioner. Metode yang akan digunakanuntuk melakukan uji validitas yaitu Bivariate Pearson Correlation.2. Uji ReliabilitasMenurut Ghozali (Dalam Khasanah, 2014), uji reabilitas merupakan alatyang digunakan untuk mengukur kuesioner yang merupakan indikator darivariabel atau konstruk. Alat uji yang digunakan adalah metode Cronbach Alpha.Nilai Cronbach Alpha yang lebih dari 0,5 adalah dapat diterima.3. Uji Asumsi KlasikUji asumsi klasik dilakukan untuk memenuhi asumsi regresi linierberganda yang digunakan untuk menjawab hipotesis yang diajukan dalampenelitian ini.4. Uji MultikolinearitasUji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresiditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yangbaik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas (Ghozali, 2001).Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinieritas dapat dideteksi daribesarnya nilai VIF (Variance Inflation Factor). Bila nilai VIF lebih kecil dari 5maka tidak terjadi non-multikolinieritas.5. Uji HeteroskedastisitasUji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresiterjadi ketidaksamaan variance dan residual satu pengamatan ke pengamatan lain.Jika variance dan residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, makadisebut non-heteroskedastisitas atau homokedastissitas dan jika berbeda makadisebut heteroskedastisitas (Ghozali, 2001)6. Uji NormalitasUji normalitas ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sebaran datadalam model penelitian berdistribusi normal atau mendekati normal. Untuk10

mengetahui kenormalan distribusi data, dapat menggunakan Non Parametric Test.Jika nilai signifikansi 0,050 berarti model memenuhi syarat distribusi normal.7. Analisis Regresi Linier BergandaDalam penelitian ini digunakan analisis regresi linier berganda untukmenguji pengaruh waktu penayangan iklan, pesan iklan dan media iklan. Modelekonometrika dalam penelitian ini adalah :Y β0 β1 X1 β2 X2 β3 X3 eDimana :8.Y Pengambilan Keputusan Penjualanβ0 konstantaβ 1,2,3 koefisien regresi masing-masing variabelX1 Strategi PemasaranX2 Perkembangan Teknologi InformasiX3 Inovasie Faktor PenggangguUji HipotesisAlat uji hipotesis yang digunakan oleh peneliti adalah :a. Uji t (uji koefisien regresi parsial)Tujuan dari uji t adalah untuk mengetahui tingkat signifikansipengaruh antar masing-masing variabel dependen dan independen. Langkahlangkah yang dilakukan dalam melakukan uji t antara lain :1) Menentukan H0 dan HaH0 : β 0,artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabelindependen secara parsial terhadap variabel dependen.Ha: β 0,artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabelindependen secara parsial terhadap variabel dependen.b. Uji FUji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah variabelindependen secara simultan dan signifikan berpengaruh terhadap variabeldependen. Langkah-langkah dalam melakukan uji F diantaranya adalahsebagai berikut :11

1) Menentukan H0 dan HaHo : β1 β2 , artinya tidak terdapat pengaruh secara simultan dansignifikan antara variabel independen terhadap variabeldependen.Ha : β1 β2 ,artinya terdapat pengaruh secara simultan dansignifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen.IV.HASIL DAN PEMBAHASAN1. Uji ValiditasSemua nilai Bivariate Pearson Correlation 0.361 Sehingga semua itempertanyaan dari tiga variabel yaitu strategi pemasaran, perkembangan teknologiinformasi, inovasi dan pengambilan keputusan penjualan valid.2. Uji RealiabilitasUji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan metode cronbach alphaItem pertanyaan akan dinyatakan reliabel apabila nilai cronbach alpha lebih dari0,6 Dari data yang telah di olah seperti terlihat di tabel tersebut maka dapatdisimpulkan bahwa nilai realiabel dapat diterima.3. Uji asumsi klasika. Uji normalitasDari hasil pengujian Komlogorov-Smirnov menunjukan bahwa nilaisignifikansi untuk model regresi lebih besar dari 0.05. hal ini menunjukanbahwa sebaran data dari penelitian ini adalah normal.b. Uji multikolineritasPengujian multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan metodeenter yaitu dengan melihat pada Tolerance atau Variance Inflation Factor(VIF). Berdasarkan pada tabel tersebut menunjukan bahwa masing-masingnilai VIF dan tolerance di atas 0.05 dengan demikian dapat dinyatakan bahwamodel regresi ini tidak terdapat masalah multikolineriatas.c. Uji heterokedastisitasBerdasarkan hasil yang telah ditunjukan pada uji heterokedasitisitastersebut bahwa variabel bebas menjunjukan nilai sig lebih besar dari 0.05,sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel bebas tersebut bebas darimasalah Heterokedasitisitas.12

4. Uji regresi linier bergandaHasil uji regresi liner berganda yaitu koefisien regresi yang diperoleh darihasil pengolahan data adalah:Y 5,310 -0,087 0,160 0,319 e1.Uji Hipotesisa. Uji tUji t digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh darimasing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabeldependen. Adapun perhitungannya adalah

program SPSS. variabel terikat dalam penelitian ini yaitu pengaruh strategi pemasaran, perkembangan teknologi informasi,dan inovasi terhadap pengambilan keputusan pada pasar tradisional di Solo. Model Penelitian Teknologi informasi (X2) Inovasi (X3) Pengambilan keputusan (Y) Strategi pemasaran (X1)

Related Documents:

Modul 1 Konsep Pemasaran dan Proses Manajemen Pemasaran Drs. M. Tjiptadi M odul 1 ini akan membahas konsep pemasaran dan proses manajemen pemasaran. Pokok bahasan yang akan diulas, antara lain (1) konsep pemasaran yang menyangkut tentang pengertian pemasaran, keadaan permintaan dan tugas-tugas pemasaran, pengertian konsep pemasaran,

A. STRATEGI PEMASARAN 1. Definisi Strategi Definisi strategi Menurut Andrews dan chaffe strategi adalah kekuatan motifasi untuk stakeholders, seperti stakeholders, debtholders, manajer, karyawan, konsumen, . 12 Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran, Malang: UIN Malang, 2012, Hlm:33 13 Nur Rianto Al Arif

berbasis syari’ah, tentu dibutuhkan manajemen pemasaran. Manajemen pemasaran dalam hal ini bauran pemasaran jasa yang terdiri dari product, price, place, promotion, people, process, dan physical evidence. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place,

dikatakan sebagai jasa karena memiliki karakteristik sebagai sebuah pelayanan jasa. 2. Bauran Pemasaran dalam Bidang Jasa Pendidikan Pada pemasaran barang dikenal istilah 4P yakni product, price, place, dan promotion. Kemudian terdapat tambahan 3P dalam pemasaran jasa yaitu physical evidence, people dan process. a. Produk

bauran pemasaran jasa yang dimiliki MM UKM terhadap minat beli pada Program MM UKM, agar dapat mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dan efisien. Oleh karena itu penelitian ini berjudul: “Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Minat Beli Pada Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha.”.

Pembiayaan pemasaran adalah penyediaan dan investasi modal terhadap produk dan fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam proses pemasaran. Besar kecilnya biaya pemasaran (produk pertanian) TERGANTUNG DARI besar kecilnya kegiatan lembaga pemasaran dan jumlah fasilitas yang diperlukan dalm proses pemasaran

Strategi bersaing harus didukung dengan strategi bauran pemasaran (marketing mix). Menurut Kasmir dan Jakfar (2012:51) strategi bauran pemasaran (marketing mix) dibagi menjadi: a) Strategi produk Pemilik usaha harus mendefinisikan, memilih, dan mendesain produk sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen. b) Strategi harga

Counselling Micro Skills Chapter 1 - Introduction In this course you will briefly consider the core communication skills of counselling: those fundamental skills that alone or together can help a client to access their deepest thoughts or clarify their future dreams. The skills we will examine here are attending skills, basic questioning skills, confrontation, focusing, reflection of meaning .