Anak Dengan Hambatan Perilaku Emosi Dan Sosial

3y ago
72 Views
6 Downloads
2.39 MB
203 Pages
Last View : 2d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Amalia Wilborn
Transcription

Anak Dengan Hambatan Perilaku Emosi dan SosialDi Susun OlehAgus Pratomo Andi Widodo, M.PdNizamia Learning Center 2018i

Anak Dengan Hambatan Perilaku Emosi dan SosialAgus Pratomo Andi Widodo, M.Pd Nizamia Learning Center 2018Anggota IKAPIRegister 166/JTI/2016All right reservedHak cipta dilindungi oleh undang-undangDilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isibuku ini tanpa izin tertulis dari PenerbitPenulis :Agus Pratomo Andi Widodo, M.PdEditorDr. H. Amka, M.SiLayout & Desain cover:Ahmad FarukDiterbitkan pertama kali olehNizamia Learning CenterRuko Valencia AA-15 SidoarjoTelepon (031) 8913874E-mail: nizamiacenter@gmail.comWebsite: www.nizamiacenter.comCetakan pertama, Mei 2018vi 196 hlm 14; x 21ii

Kata PengantarPuji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esakarena atas rahmat dan karunia-Nya kami bisa menyelesaikanbuku referensi “Anak dengan Hambatan, Perilaku, Emosi danSosial.Buku ini dibuat dengan mempertimbangkan perkembangankonsep dan teori tentang perilaku, emosi dan sosial. Selain itu,buku ini kami konsep untuk menunjang pemahaman professionaldan praktisi intervensi perkembangan anak. Akhir kata kamimengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telahmembantu dalam menerbitan buku ini. Kritik dan saran sangatkami harapkan untuk perbaikan buku ini di masa yang akandatang.Penulisiii

Daftar IsiHalaman JudulKata PengantarDaftar IsiBAB 1 KONSEP PERILAKU SOSIAL DAN1EMOSIA. Konsep Perilaku1B. Konsep Sosial18C. Konsep Emosi34BAB II PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANMANUSIA.541. Pengertian Pertumbuhan Menurut Para Ahli552. Tahapan Pertumbuhan583. Pertumbuhan Yang Kurang Normal614. Penelitian tentang perkembangan anak635. Prinsip – prinsip perkembangan anak716. Perkembangan emosi837. Perkembangan sosial988. Perkembangan perilaku1049. Perkembangan emosi, sosial, dan perilaku anaktunalarasiv109

BAB IV INDIVIDU DENGAN GANGGUAN PERILAKUSOSIAL DAN EMOSI164A. Anak Dengan Gangguan Emosi, Perilaku dan Sosial164B. Karakteristik Anak dengan Gangguan Emosi,Perilaku, dan Sosial175BAB V PENJARINGAN ANAK180A. Pengertian Penjaringan180B. Tujuan Penjaringan181C. Cara Menegakkan Kesimpulan181v

vi

BAB 1KONSEP PERILAKU SOSIAL DAN EMOSIA. Konsep Perilaku1) Pegertian PerilakuIstilah Perilaku merupakan sinonim darirespon, atau reaksi,aktivitas, aksi, kinerja. Jadidapat dikatakan bahwa perilaku adalah segalasesuatu yang dikatakan maupun yang dilakukanoleh manusia. Perilaku juga adalah tindakantindakan sederhana, seperti mengedipkan mata,menggerakkan jari tangan, melirik, dan lainlain.Secara umum yang termasuk perilaku, adalahapa yang dilakukan dan dikatakan oleh individu tusendiri. Perilaku dapat memiliki satu/lebih dimensiyang dapat diukur yaitu frekuensi, durasi, danatau intensitasnya. Suatu perilaku dapat diamati,digambarkan, dicatat ataupun direkam, perilakudapat diukur oleh orang lain atau individu itusendiri. Setiap perilaku mempunyai dampak atauefek pada lingkungan, dan perilaku ral, diasumsikan bahwa perilaku itu,apakah baik atau buruk merupakan hasil dariproses belajar. Perilaku maladaptif merupakanhasil belajar yang keliru dan dapat diubah melaluiproses belajar.Perilaku manusia terwujud dalam bentukpengetahuan, sikap atau tindakan yang didapatmelalui berbagai macam pengalaman, interaksiAnak Dengan Hambatan Perilaku Emosi dan Sosial1

manusia dengan lingkungannya. Dengan katalain, perilaku muncul akibat adanya stimulus yangberasal dari luar maupun dalam yang padaakhirnya membuat respon atau reaksi seseorang.Respon atau reaksi yang dimunculkan dibagimenjadi dua ada respon yang bersifat pasif danrespon yang bersifat aktif. Respon yang bersifatpasif adalah suatu respon yang tanpa tindakandan juga respon ini tidak nampak berupa, berfikir,berpendapat, bersikap, pengatahuan, motivasidan persepsi. Sedangkan respon yang bersifataktif yaitu adanya tindakan , respon ini juga dapatdiamati oleh orang lain. Bentuk Ada 3 golongandari bentuk prilaku yaitu pengeatahuan, sikapdan tindakan.Dari sudut biologis, perilaku adalah suatukegiatan yang dapat diamati dan tidak dapatdiamati. Jadi pada dasarnya perilaku adalah suatuaktivitas manusia itu sendiri. EnsiklopediaAmerika, perilaku diartikan suatu aksi dan reaksiorganisme terhadap lingkungan. Perilaku baruakan terbentuk apabila adanya stimulus untukmenghasilkanrespon.Beberapaahlimengemukakan perilaku sebagai berikut :a. Skinner (1938)seorang ahli psikologi, merumuskan bahwa“perilaku perilaku ini terjadi karena adanyarespon atau reaksi seseorang terhadap stimulus(rangsangan dari luar). Oleh karena perilaku initerjadi melalui proses adanya stimulus terhadap2Agus Pratomo Andi Widodo, M.Pd

organisme atau stimulus tersebut akanmengerakkan syaraf-syarafyang ada ditubuh danakan dikirimkan keotak, dan kemudianorganisme tersebut merespon atau ketikadikirim keotak, otak menterjemahkan kemudianmuncullah sebuah respon, maka teori Skinnerdisebut teori “S-O-R”atau Stimulus – Organisme –Respon" . menurut teori ini perilaku tidak akanmuncul apabila tidak adanya sebuah stimulus.b. Soekidjo Notoatmodjo 1987Soekidjo mengatakan bahwa segala tindakandan perbuatan seseorang adalah sebuahperilaku. Jadi ada orang berjalan maka itudisebut perilaku ada orang menangis makadisebut perilaku dan lain sebagainya.c. Robert Y. Kwick (1972)Menurut Robert perilaku merupakan tindakanmaupun perbuatan seseorang yang hanyadapat diamati oleh mata danjuga dapatdipelajari oleh manusia.d. KwickMenurut Kwick perilaku itu merupakansebuah tindakan dan perilaku yang dapatdiamati oleh mata kita. Jadi apabila tindakanatau perbuatan tidak dapat dilihat oelh mataatau tidak dapat diamati maka tidak bisadikatakan perilaku.e. Heri PurwantoAnak Dengan Hambatan Perilaku Emosi dan Sosial3

f.g.h.i.j.k.4Heri Purwanto menurutnya perilaku ituadalah sebuah perasaan yang mendorong kitauntuk berbuat maupun bertindak.Petty CocopioMenurut Petty perilaku merupakan evaluasiumum yang dibuat manusia itu sendiri untukdirinya yang nantinya kan menghasilkansebuah perilaku dari hasil evaluasi tersebut.Chief, Bogardus, Lapierre, Mead dan GordonAllportMenurut mereka perilaku itu merupakansebuah respon atau reaksi dari adanya sebuahstimulus dengan cara-cara tertentu.Louis Thurstone, Rensis Likert dan CharlesOsgoodMenurut mereka perilaku itu adalah bentukperasaan terhadap suatu objek.Reward dan ReinforcementMereka berpendapat bahwa perilakuseseorang senantiasa didasarkan pada kondisiseseorang. Kalau kondisi seseorang tersebutgembira, maka orang tersebut bisaberperilaku fositif begitu sebaliknya.Notoatmodjo tahun 2003Berdasarkan pendapat Notoatmojo bahwaperilaku adalah sesuatu yang dapat diamatimaupun yang tidak dapat diamati.NdarahaMengatakan bahwa perilaku itu adalahOperasionalisasi dan aktualisasi dari sikapAgus Pratomo Andi Widodo, M.Pd

seseorang dan aktualisasi seseorang ataupnkelompok dalam atau terhadap t, alam. Terkologi ataupunorganisasi).Jadi dapat disimpulakan bahwa peilakumanusia itu sendiri adalah sesuatu yang dapatdiamati baik secara langsung maupun tidaklangsung bahkan perilaku dapat dipelajari.Perilaku itu sendiri muncul dari adanya prosesinteraksi dengan lingkungan, yang menunjukkanbahwa dia adalah mahluk hidup. Jadi dapat kitasimpulkan perilaku merupakan hal alami yangdilakukan manusia karena adanya stimulus danmemunculkan respon, baik yang bersifat pasifmaupun yang bersifat aktif.2) Proses pembentukan PerilakuAdanyakebutuhanakanterjadinyapembentukan proses perilaku. Abraham HaroldMaslow mengatakan bahwapada dasarnyamanusia memiliki lima kebutuhan yaitu: Kebutuhan psikologis/ biologisKebutuhan psikologis atau biologis adalahsalah satu kebutuhan yag harus dipenuhikarenakebutuhan ini termasuk dalamkebutuhan pokok. Dalam hal ini yang palingutama yang dibutuhkan manusia yaitu air,oksigen makanan dan seks. Sesuai denganAnak Dengan Hambatan Perilaku Emosi dan Sosial5

namanya kebutuhan ini apabila tidak ngan fisiologis. Kebutuhan rasa aman.Manusia itu sendiri memilki salah satu kebutuhanyaitu kebutuhan rasa aman terhadap dirinyamisalnya:a. Rasa aman terhindar dari kejahatan.Setiap orang tidak menginginkan dirinyaterkena bahaya seperti pencurian,pemerkosaan,perampokan,penodongan dan lain-lain.b. Rasa aman terhindar dari komplik. Padadasarnya manusia menginginkan hidupdenga damai tanpa adanya peperangan,tawuran, kerusuhan dan lain-lain.c. Rasa aman dari sakit dan penyakit. Bukanhanya rasa aman dari bahaya ataukomplik, manusia juga menginginkandirinya terhindar dari sakit dan penyakit.d. Rasa aman memperoleh perlindunganhukum. Perlindungan hukum juga harusdiperoleh setiap manusia. Jika hal inidiperoleh maka setiap orang akanmerasa lega dengan perlindunganhokum tersebut. Kebutuhan mencitai dan dicintai6Agus Pratomo Andi Widodo, M.Pd

Manusia mempunyai perasaan ingin mencintaidan dicintai, kebutuhan ini adalah kebutuhanyang wajar dimiliki manusia misalnya: Menginginkan cinta atau kasih sayangdari orang lain. Setiap orang tidak adayang ingin dimusuhi, dijauhi, di kucilkandan lain-lain, tetapi setiap orang inginmrndapatkan kasih sayag yang tulus baikorang tua, saudara, teman kekasih danlain-lain. Ingin dicintai atau mencintai orang lain.Kondrat manusia adalah dicintai danmencintai tidak ada yang menginginkandibenci dan membenci orang lain. Ingin diterima oleh kelompok dilingkungannyaSetiap orang tidak ada yang mau dirinyaditolak oleh lingkungannya, pasti setiaporang mau diterima dan masuk dalamkelompok tersebut. Kebutuhan harga diri, misalnya:1) Adanya keinginan dihargai dan jugamenghargai orang lain.Manusia ini unik mereka memiliki rasayang adil yaitu ingin dihargai oleh oranglain, tetapi manusia ini juga maumenghargai orang lain maka dari itu diamemiliki rasa adil.2) Ingin memperoleh perhatian dari oranglain.Anak Dengan Hambatan Perilaku Emosi dan Sosial7

3)Sekecil apapun perhatian orang lainkepadanya maka invidu tersebut akanmerasa bahagia.Salingmenghargaidalamhidupberdampingan atau adanya toleransi.Manusia juga punya mempunyai sebuahkebutuhan untuk saling menghargaidengan sejuta perbedaan ini, baik suku,ras, agama, bahasa dan lain-lain. Kebutuhan aktualisasi diri1) Adanya keinginan ingin dipuja dan dipujioleh orang lain.Manusia itu pada dasarnya dia suka dipujidan dipujaoleh oranglain2) Ingin sukses atau berhasil dalammencapai cita-cita.Keinginanan untuk sukses itu merupakanbentukpercayadiriterhadapkemampuan dirinya sendiri.3) Adanya keinginan lebih menonjol dariorang lain. Keinginan seperti ini adalahkeinginan fositif dalam diri seeseorang.Keinginan tersebut dia akan lebihmenonjol dalam berbagai aspek baikdalam hal kekayaan, karier, usaha danlain-lain darri orang lain.Tumbuh-kembang perilaku dibahas dalam duakonteks, yaitu neurobiologis dan psikososial. Konteksneurobiologis menggunakan paradigma neurosains8Agus Pratomo Andi Widodo, M.Pd

yaitu perilaku manusia adalah ekspresi fungsi mentalyang mempunyai sebstrak biologis sampai tingkatmolekular yang dicetuskan oleh faktor lingkungan.Artinya perilaku dapat terbentuk berdasarkan prosespertumbuhan secara biologis pada otak sepertibertambahnya struktur otak beserta ukuran otak,pertambahan jumlah neuron dan struktur otak sertamutasi genetik yang menyebabkan perubahanstruktural, jumlah, dan fungsi neuron maupunneurotransmiter. Semua aspek biologis seperti nutrisi,penyakit, dan faktor genetik berperan langsung padaproses pertumbuhan ini. Konteks Psikososialmenganggap peroses perkembangan perilakuberbanding lurus dengan peningkatan kompetensisuatu individu untuk beradaptasi dengan lingkunganfisik-sosial-budaya. Kemampuan beradaptasi n.3) Bentuk PerilakuBatasan perilaku adalah respon terhadapstimulus yang diberikan baik internal maupuneksternal. Perilaku dibagi menjadi dua yaitu perilakuyang pasif atau teserbunyi dan perilaku aktif yangtidak tersembunyi.a) Perilaku Pasif (Respon Internal atau PerilakuTidak Nampak)Perilaku pasif juga disebut perilaku tidak nampakkarena perilaku ini tidak terlihat oleh mata mataAnak Dengan Hambatan Perilaku Emosi dan Sosial9

manusiadan masih perilaku tersebut bersifattertutup, misalnya berpikir karena dalam proseseberfikir yang mengetahui hal tersebut hanya dirinyasendiri sedangkan orang lain tidak dapat mengetahuiapa yang dia pikirkan secara langsung. Ada bebrapahal untuk mengetahui perilaku pasif ini yaitu dengancara membuat sebuah kesimpulan dari reaksi-reaksiyang ditunjukkan atau dimunculkan. Perilaku jugadapat diartikan sebagai semua aktivitas yangmerupaan reaksi terhadap lingkungan, apakah itureaksi yang bersifat motorik, fisiologis, kognitif,ataupun afektif.Kata-kata sifat dalam seperti rajin pekerja keras,pendiam,tata dan sebagainya bukan sebuah perilakutetapi kesimpulan dari beberapa tindakan seseorangjadi hal tersebut hanyaa berupa lebel bukanperilaku.Misalnya seperti anak menyatakan bahwadia pendiam, maka secara otomatis oraang akanmembanyangkan ciri-ciri pendiam seperti jarangbicara, pemalu dan lain-lain. Termasuk labeldiagnostik, seperti anak autism,Tunalaras, learningdisability,hiperaktif dan lain-lain. Adapun sehat, kaya,cerdas itu adalah hasil dari sebuah perilaku.b) Perilaku Aktif (Respon Eksternal Atau PerilakuNampak)Perilaku aktif atau respon eksternal adalahperilaku yang dapat dilihat orang mata manusiasecara langsung. Perilaku ini bersifat terbuka danjuga dapat diobservasi seperti bicaara, berjalan,10Agus Pratomo Andi Widodo, M.Pd

menanngis berteriak dan lain-lain. Perilaku tersebutterlihat secara langsung oleh mata kita tanpa harusmenyimpulkan.4) Karateristik Penyimpangan PerilakuAda berbagai macam jenis karakteritikpenyimpangan perilaku manuasia dari hal yang dilakukan oleh individu maupun kelompok sesuaidengan semakin kemajuan zaman dan kemajuanteknologi pada masa sekarang banyak geneasimuda yang terpengaruh kenikmatan sesaat yang iarasakan adalah kepuasan diri dan ia merasa itu baikpadahal melanggar aturan dan norma agama,begitulah dampaknya jika seorang tidak bisamembentengi dirinya dan karena candu terhadapsikap telah ia lakukan berawal dari coba-cobahingga ketagihan dan tidak dapat berhentiterhadap perilaku yang menyimpang telah ialakukan tanpa ia sadari. Banyak jenis faktor yangmenyebabkan penyimpangan prilaku tersebut :1) Faktor ekonomi2) Faktor Keluarga3) Ingin merasa hebatFaktor umum penyebab penyimpanganprilaku tidak mungkin dapat menciptakankeragaman dalam kesadaran moral sampai kapanpun penyimpangan prilku selalu ada tidak dapatdihapuskan namun penyimpangan dapat dicegahtetapi tidak sepenuhnya, bisa dihindari jika tidakada perbedaan/keseragaman oleh karea iniAnak Dengan Hambatan Perilaku Emosi dan Sosial11

penyimpangan dapat di katakan sebagai penggerakperubahan sosial.5) Bentuk Sifat Perilaku menyimpangPerilaku penyimpangan primer adalah suatutindakan menyimpang yang tidak dapat di toleransioleh masyarakat setiap individu maupun sekelompokorang yang melakukan penyimpangan tidak dapat diberikan kata ampunan maka akan mendapatkanganjaran sanksi tegas, penyimpangan perilaku jambret dll. Setiap pelaku yang aptakan hukuman pidana.Berikut karakteristik penyimpangan prilakumenurut J. Dwi Narwoko (2006), secara umum, yangdigolongkan sebagai perilaku menyimpang adalah:a.Tindakan yang nonconform, yaitu perilaku yangtidak sesuai dengan nilai-nilai atau normanorma yang ada. Contohnya, memakai sandalbutut ke acara resmi, membolos sekolah, tidakmengenakan seragam dengan rapi, merokok diarea bebas rokok, membuang sampahsembarangan, dan sebagainya.b.Tindakan yang antisosial atau asosial, yaknitindakan yang melawan kebiasaan masyarakatatau kepentingan umum. Bentuk tindakandimaksud, misalnya, menarik diri daripergaulan, tidak ingin berteman atau mencariteman, adanya keinginan bunuh diri, minum12Agus Pratomo Andi Widodo, M.Pd

c.minuman keras atau yang membukkan, terlibatdalam dunia prostitusi atau pelacuran,penyimpangan seksual, dan lainnya.Tindakan kriminal, yaitu tindakan yang nyatatelah melanggar aturan hukum tertulis danmemakan jiwa atau mengancam keselamatanorang lain. Contohnya, pencurian, perampokan,penganiayaan, pemerkosaan, pembunuhan,dan sebagainya.Perilaku menyimpang memiliki sejumlah karakteristikyang dapat diuraikan sebagai berikut:a.Tidak ada satu pun perilaku menyimpang yangberdiri sendiri. Suatu perbuatan disebutmenyimpangjikaperbuatantersebutdinyatakan sebagai menyimpang oleh sebagianbesar anggota kelompok atau masyarakatb.Perilaku menyimpang tidak melekat pada suatutindakan tertentu, melainkan konsekuensi dariadanya peraturan dan penerapan sanksi yangdilakukan oleh orang lain terhadap pelakutindakan tersebut mengutip pendapat sosiologS. Howard Becker (1966), bukan tindakan itusendiri, melainkan reaksi terhadapnya yangmenjadikan suatu tindakan dapat dinilaisebagai ibiarkan tanpa adanya sanksi, sangat mungkinakan berkembang menjadi penyimpangan yanglebih besar, terlebih bila mendapat penguatanAnak Dengan Hambatan Perilaku Emosi dan Sosial13

d.e.f.14(reinforcement) melalui keterlibatan pelakudengan orang atau kelompok yang jugamenyimpang.Perilaku menyimpang tidak terjadi begitu saja,tetapi akan berkembang melalui suatu periodewaktu dan juga sebagai hasil dari serangkaiantahapan interaksi yang melibatkan dak menyimpang. Perilaku menyimpangdidukung pula oleh pengendalian diri yanglemah serta longgarnya pengendalian sosialdalam masyarakat.Perilaku menyimpang tidak hanya dilakukanoleh individu, tapi tak jarang juga dilakukansecaraberkelompok.Dalamkelompokdimaksud biasanya dikembangkan subkulturmenyimpang. Contohnya, dalam sebuah gengyang gemar melakukan penyimpangan, sepertipenodongan, pemalakan, tindak kekerasan,bolos sekolah, tawuran, merokok, dan coratcoret tembok pada umumnya terdapatsekumpulan norma, nilai, kebiasaan, serta gayahidup yang berbeda dari kultur dominan.Mereka mungkin saja terbiasa tak terhadap tatanan yang adasebagai ungkapan kebutuhan akan kebebasan,dan pangan artinya, karena kelompokAgus Pratomo Andi Widodo, M.Pd

g.kelompok maupun masyarakat memiliki nilaidan norma yang berbeda, maka sesuatu yangmenyimpang bagi kelompok tertentu mungkinsaja tidak dianggap menyimpang olehkelompok lainAda perilaku menyimpang yang bisa diterimadan ada yang ditolak. Perilaku menyimpangyang bersifat nonconform umumnya masihdapat ditolerir. Penolakan yang cukupsignifikan mulai tampak pada tindakan yangantisosial atau asosial, namun pelakunya masihdapat diterima oleh masyarakat apabilamemiliki kesadaran untuk memperbaiki diri danmengubahkelakuannyasendiri.Sedangkan terhadap tindakan kriminal,masyarakat menolak sepenuhnya. Pelaku hanyadapat diterima kembali apabila telah menjalaniproses berikut:1) Desosialisasi, dimana pelaku mengalamipencabutan diri menyimpang yangdimilikinya.2) Resosialisasi dimana pelaku diberi suatudiri baru yang taat nilai dan norma.Proses desosialisasi dan resosialisasi iniberlangsungdalamlembagapemasyarakatan.3) Mayoritas orang tidak sepenuhnya menaatiperaturan sehingga ada bentuk perilakumenyimpang yang relatif atau tersamardan ada juga yang mutlak. SeringkaliAnak Dengan Hambatan Perilaku Emosi dan Sosial15

seseorang mematuhi sebagian normauntukmenutupipenyimpangannyaterhadap norma lain. Perilaku menyimpangadakalanya menjadiancaman bagiketertiban dalam masyarakat. Tapi dapatjuga menjadi alat pemeliharaan stabilitassosial salah an sosial.Maka beginilah akibat proses sosoalisasi yangtidak sempurna lalu melahirkan generasi yangkesenjangan mental denan kebudayaan yang kurangberkembang, pergeseran nilai norma-norma padasosial, masyarakat yang hidupanya tanpa kepastianmerasa di

Anak Dengan Hambatan Perilaku Emosi dan Sosial 1 BAB 1 KONSEP PERILAKU SOSIAL DAN EMOSI A. Konsep Perilaku 1) Pegertian Perilaku Istilah Perilaku merupakan sinonim dari respon, atau reaksi,aktivitas, aksi, kinerja. Jadi dapat dikatakan bahwa perilaku adalah segala sesuatu yang dikatakan maupun yang dilakukan oleh manusia.

Related Documents:

dan emosi secara umum. Afek atau emosinya datar, tumpul, atau dingin (hanya sedikit kelihatan gembira atau berekpresi sedih). 4. Afek dan emosi yang tidak sesuai/wajar; yaitu gangguan emosi ditandai dengan jelas adanya perbedaan antara sifat emosi yang ditunjukkan dengan situasi yang menimbulkannya (reaksi emosi tidak patut).

ANAK MEMBACA DINI Belajar membaca dini memenuhi rasa ingin tahu anak. Situasi akrab dan informal di rumah dan di KB atau TK merupakan faktor yang kondusif bagi anak untuk belajar. Anak-anak yang berusia dini pada umumnya perasa dan mudah terkesan serta dapat diatur. Anak-anak yang berusia dini dapat mempelajari sesuatu dengan mudah .

Identifikasi anak berkebutuhan khusus diperlukan agar keberadaan . Anak lamban belajar (slow learner) i. Anak Autis y. Anak ADHD C. Karakteristik dan Kebutuhan Pembelajaran ABK 1. Anak dengan Gangguan Penglihatan (Tunanetra) . Hambatan perilaku sosial/adaptif terjadi pada usia perkembangan yaitu

emosi, yang diklasifikasikan ke dalam kelompok emosi positif dan emosi negatif. Namun demikian, adapula beberapa di antaranya yang dapat mengekspresikan keduanya, tergantung pada pengalaman yang kita alami. Klasifikasi emosi positif dan negatif sebagaimana yang dikemukakan oleh Reynold (1987) tersebut adalah berikut ini.

penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi. BAB II kajian pustaka terkait landasan secara teoritis dalam mendukung pelaksanaan penelitian yang dilakukan dan berlandaskan judul penelitian yang terdiri dari anak dengan hambatan emosi dan perilaku, perilaku agresif, serta pendekatan ekologi.

Majalah anak adalah majalah yang berisi bacaan yang ditujukan untuk anak-anak. Mengacu pada pandangan Huck, Hepler dan Hickman (dalam Sumardi, 2003:136) yang menyebutkan bahwa bacaan anak mempunyai ciri esensial berupa penggunaan sudut pandang anak dalam menghadirkan informasi, maka majalah anak berbahasa Jawa yang dimaksud, baik dari

mengatur suasana hati. Daniel Goleman (Emotional Intelligence) menyebutkan bahwa kecerdasan emosi jauh lebih berperan ketimbang IQ atau keahlian dalam menentukan siapa yang akan jadi bintang dalam suatu pekerjaan. II. Lima Dasar Kemampuan dalam Teori Kecerdasan Emosi Menurut Daniel Goleman a. Mengenali Emosi Diri

The API Standard 2000 5th Edition takes into account Tank Volume, Liquid Flow, and Temperature Change. It was written as a basis for the pressure control of hydrocarbons, and considered industrial tanks as well. It is this 5th Edition that is probably in widest use today. In 2009, this was updated to the API Standard 2000 6th Edition.