Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Berdasarkan .

2y ago
35 Views
2 Downloads
207.10 KB
9 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Francisco Tran
Transcription

Forum Bisnis Dan KewirausahaanJurnal Ilmiah STIE MDPAnalisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset TetapBerdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan IlirRizal EffendiFakultas Ekonomi-Universitas Tridinanti Palembangrizaleffendi31@yahoo.co.idAbstract : This study aims to determine the accounting treatment of fixed assets applied by the CV. Sikonjing OganIlir whether in accordance with Financial Accounting Standards Entities Without Public Accountability (SAK ETAP).The data used in this study were treatment -related data to the company’s fixed assets obtained through directinterviews. Data were analyzed with qualitative methods. The result showed that the accounting treatment of fixedassets applied by the company is not in accordance with Financial Accounting Standards Entities Without PublicAccountability (SAK ETAP) .Keywords: fixed asssets, capital expenditure, revenue expenditureAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan akuntansi atas aset tetap yang diterapkan olehperusahaan CV. Sikonjing Ogan Ilir apakah telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas TanpaAkuntabilitas Publik (SAK ETAP). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data data terkait perlakuanterhadap aset tetap perusahaan yang diperoleh melalui wawancara langsung. Metode penelitian yang digunakanadalah metode analisis kualitatif. Berdasarkan fakta yang diperoleh dari hasil penelitian menunjukkan bahwaperlakuan akuntansi atas aset tetap yang diterapkan oleh perusahaan belum sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP).Kata kunci: aset tetap, pengeluaran, pengeluaran pendapatan1.PENDAHULUANTujuan utama didirikannya sebuahperusahaan adalah untuk memperoleh laba yangoptimal atas investasi yang telah ditanamkan sehinggadapat mempertahankan kelancaran usaha dalamjangka waktu yang panjang. Salah satu investasitersebut adalah aset yang digunakan dalam kegiatannormal perusahaan yaitu aset yang mempunyai umurekonomis lebih dari satu tahun. Untuk mencapainyadiperlukan pengelolaan yang efektif dalampenggunaan, pemeliharaan maupun pencatatanakuntansinya.Secara umum aset tetap dapat diartikan asetyang dimiliki oleh perusahaan, digunakan dalamkegiatan operasi, nilainya relatif tinggi danVol. 5 No. 1 September 2015manfaatnya lebih dari satu tahun. Artinya asetitu dapat digunakan untuk suatu periode yang panjangatau melebihi suatu periode akuntansi.Jika aset tetap digunakan dalam kegiatanoperasi perusahaan, berarti aset tersebutbukanlah aset yang dimiliki dengan maksuduntuk dijual kembali, jika diperjualbelikanberarti dikatakan persediaan. Aset tetap jugamemiliki suatu wujud fisik dan nyata, sertamemberikan manfaat di masa yang akan datang.Biaya biaya yang muncul pada saat pemakaian asettetap ada yang bisa dianggap sebagai capitalexpenditure atau revenue expenditure. Apabila asettetap tersebut tidak bermanfaat lagi, aset tersebutbisa dijual, ditukar dengan aset yang lain ataudibuang.Hal 1

Forum Bisnis Dan KewirausahaanJurnal Ilmiah STIE MDPCV. Sekonjing adalah perusahaan yangbergerak di bidang percetakan. Aset tetap yangdimiliki CV. Sekonjing berupa peralatankantor dan kendaraan. Perlakuan akuntansiyang dilakukan oleh CV. Sekonjing meliputisegala tindakan yang berhubungan dengan aset tetaptersebut yaitu saat menentukan harga perolehan danpencatatan aset tetap serta penyajiannya dalamlaporan keuangan. CV. Sekonjing dalam menentukanharga perolehan didapat dengan cara harga belinyasaja. Kesalahan dalam menerapkan perlakuanakuntansi atas aset tetap akan mempengaruhilaporan keuangan, khususnya dalam laporanlaba rugi dan neraca.Aset tetap mempunyai sifat khusus yaitudapat dimanfaatkan dalam jangka waktu lebih darisatu tahun (lebih dari satu periode akuntansi). Semuaaset tetap kecuali tanah yang dipergunakan dalamjangka panjang, lambat laun nilai manfaatnyasemakin berkurang, sampai pada akhirnya aset tetaptersebut tidak dapat dipergunakan lagi atau habismasa ekonomisnya.Standar Akuntansi Keuangan Entitas TanpaAkuntabilitas Publik (SAK ETAP) pertama kaliditerbitkan pada 17 Juli 2009 berlaku efektif 1 Januari2011.PenerapanStandarAkuntansiKeuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik adalahuntuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publiksignifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuktujuan umum (general purpose financial statement)bagi pengguna eksternal (pemilik yang tidak terlibatlangsung dalam pengelolaan usaha).Berdasarkan uraian di atas dapat dipahamibahwa kedudukan aset didalam suatu perusahaanadalah sangat penting dan sangat berpengaruhterhadap efektivitas operasional perusahaanbersangkutan. Oleh karena itu pengelolaan aset perludilakukan secara efektif dan efisien baik dalampenggunaan, pemeliharaan, maupun pencatatannya.Terkait dengan hal itu, maka permasalahanyang diteliti dalam penelitian ini yaitu “Apakahperlakuan akuntansi aset tetap pada CV. SekonjingOgan Ilir telah sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik?Hal 2Adapun tujuan yang ingin dicapai dalampenelitian ini adalah untuk mengetahui perlakuanakuntansi atas aset tetap yang diterapkan olehperusahaan apakah telah sesuai dengan StandarAkuntansi Keuangan Entitas Tanpa AkuntabilitasPublik. Sedangkan hasil penelitian diharapkan dapatmemberikan manfaat bagi perusahaan yangbersangkutan dalam menentukan harga perolehan danpenyusutan aset tetap agar sesuai dengan SAK ETAP.Manfaat dari hasil penelitian ini juga penting bagipihak lain dalam upaya menambah ilmu pengetahuanserta wawasan untuk menerapkan ilmu TeoriAkuntansi serta sebagai bahan pembanding bagipeneliti lain.2.LANDASAN TEORISebagai landasan dalam menganalisispermasalahan dalam penelitian ini digunakanbeberapa teori antara lain pengertian Aset Tetap, JenisAset Tetap, Cara Perolehan Aset Tetap, MetodePenyusutan Aset Tetap, Pengeluaran Selama MasaPemakaian Aset Tetap, dan Penghentian PemakaianAset Tetap. Masing masing teori dijelaskan sebagaiberikut :2.1 Pengertian Aset TetapAset tetap merupakan aset berwujud yangdigunakan dalam operasi perusahaan dan tidakdimaksudkan untuk dijual dalam kegiatan normalperusahaan. Aset semacam ini biasanya memilikimasa pemakaian yang lama atau relatif permanen,dan diharapkan dapat memberi manfaat padaperusahaan selama bertahun tahun seperti tanah,bangunan, mesin dan peralatan. Manfaat yangdiberikan aset tetap umumnya semakin lama semakinmenurun kecuali tanah.Menurut IAI (SAK ETAP, 2009) Aset tetapadalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakandalam produksi atau penyediaan barang atau jasa,untuk disewakan ke pihak lain, atau untuk tujuanadministratif dan diharapkan akan digunakan lebihdari satu periode”. Diakui sebagai aset jika memenuhiprinsip pengakuan pada saat perolehan : harga beli,Vol. 5 No. 1 September 2015

Forum Bisnis Dan KewirausahaanJurnal Ilmiah STIE MDPbiaya biaya yang dapat di atribusikan secaralangsung atas perolehan aset tetap dan estimasi awalbiaya pembongkaran aset, biaya pemindahan danbiaya restorasi lokasi. Sedangkan menurut Ferdinan(2012) Aset tetap adalah aset yang memilikikarakteristik sebagai berikut:a. Memiliki wujud fisik.b. Diperoleh untuk digunakan dalam kegiatanusaha perusahaan, dan tidak dimaksudkanuntuk dijual.c. Memberikan manfaat ekonomi untukperiode jangka panjang, dan merupakansubjek depresiasi.Berdasarkan definisi tersebut diatas dapatditarik kesimpulan bahwa aset tetap merupakan hartayang diperoleh untuk kegiatan perusahaan atau untukdisewakan ke pihak lain yang memiliki wujud fisikdan merupakan kekayaan perusahaan yang digunakandalam jangka waktu lebih dari satu tahun.2.2 Jenis Aset TetapAset tetap yang dimiliki oleh suatuperusahaan dapat berupa berbagai bentuk misalnyatanah, bangunan, mesin dan alat alat pabrik, mebeldan alat alat kantor, kendaraan dan sebagainya.Menurut Baridwan (2010) jenis jenis asetterdiri dari :1. Aset Lancar.Adalah aset dalam bentuk uang kas dan aktiva aktiva lain atau sumber sumber yangdiharapkan akan direalisasikan menjadi uangkas atau dijual atau dikonsumsi selama siklususaha yang normal dalam waktu tertentu.2. Aset Tetap.Adalah aktiva aktiva berwujud yang s i f a t n y arelatif permanen yang digunakan dalamkegiatan perusahaan normal.3. Aset Lain lain.Vol. 5 No. 1 September 20152.3 Cara Perolehan Aset TetapAset tetap yang dimiliki perusahaan dapatdiperoleh dengan beberapa cara dimana masing masing cara akan menimbulkan masalah akuntansitersendiri, terutama yang berhubungan denganpenentuan atau penilaian harga perolehan dari asettetap tersebut. Menurut Baridwan (2010) caraperolehan aset tetap sebagai berikut:1. Pembelian tunai.Aset tetap berwujud yang diperoleh dari pembeliantunai dicatat dalam buku buku dengan jumlahsebesar uang yang dikeluarkan. Dalam jumlahuang yang dikeluarkan untuk memperoleh asettetap termasuk harga faktur dan semua biaya yangdikeluarkan agar aset tetap tersebut siap untukdipakai, seperti biaya angkut, premi asuransidalam perjalanan, biaya balik nama, biayapemasangan dan biaya percobaan.2. Ditukar dengan surat berharga.Aset tetap yang diperoleh dengan cara ditukardengan saham atau obligasi perusahaan, dicatatdalam buku sebesar harga pasar saham atauobligasi yang digunakan sebagai penukar. Apabilaharga pasar saham atau obligasi itu tidakdiketahui, harga perolehan aset tetap ditentukansebesar harga pasar aset tersebut.3. Aset tetap yang dibangun sendiri.Perusahaan mungkin membuat sendiri asettetap yang diperlukan seperti gedung, alat alatdan perabot. Dalam pembuatan aset, semuabiaya yang dapat dibebankan langsung sepertibahan, upah langsung dan factory overheadlangsung tidak menimbulkan masalah dalammenentukan harga pokok aset yang dibuat.Tetapi biaya factory overhead tidak langsungmenimbulkan pertanyaan, berapa besar yangharus dialokasikan kepada aset yang dikerjakanitu.2.4 Metode Penyusutan Aset TetapAda beberapa metode yang dapat digunakanuntuk menghitung beban depresiasi periodik. UntukHal 3

Forum Bisnis Dan KewirausahaanJurnal Ilmiah STIE MDPdapat memilih salah satu metode hendaknyamempertimbangkan keadaan keadaan yangmempengaruhi aset tetap. Menurut IAI (SAK ETAP,2009) ada beberapa cara untuk menghitungpenyusutan, yaitu :1. Metode Garis Lurus (straight line method).Adalah suatu metode perhitungan penyusutan asettetap dan setiap periode akuntansi diberikanbeban yang sama secara merata. Bebanpenyusutan dihitung dengan cara mengurangibiaya perolehan dengan nilai sisa dan dibagidengan manfaat ekonomi dari aset tersebut.2. Metode Saldo Menurun.Metode saldo menurun, beban penyusutansemakin menurun dari tahun ke tahun.Pembebanan yang semakin menurundidasarkan anggapan bahwa semakin tuakapasitas aset tetap dalam memberikanjasanya juga akan semakin menurun.3. Metode Jumlah Unit Produksi (sum of the unit ofproduction method).Adalah suatu metode perhitungan penyusutan asettetap, beban penyusutan pada suatu periodeakuntansi dihitung berdasarkan berapa banyakproduk yang dihasilkan periode akuntansi tersebutdengan mempergunakan aset tetap tersebut.2.5 Pengeluaran Selama Masa Pemakaian AsetTetapMenurut Soemarso (2005) pengeluaran asettetap dapat dikelompokkan menjadi dua macam,antara lain:a. Pengeluaran Modal (capital expenditures).Pengeluaran modal adalah pengeluaran pengeluaran yang harus dicatat sebagai aset(dikapitalisir). Pengeluaran pengeluaran yangakan mendatangkan manfaat lebih dari satuperiode akuntansi termasuk dalam kategori ini.Demikian juga halnya dengan pengeluaran pengeluaran yang akan menambah efesiensi,memperpanjang umur aset atau meningkatkankapasitas atau mutu produksi.Hal 4Pengeluaran pengeluaran modal dapat dicatatsebagai debet pada akun aset atau akumulasipenyusutan. Pengeluaran pengeluaran untukpenambahan dan penggantian, pada umumnyadicatat dalam akun aset. Pengeluaran untukperbaikan besar besaran yang akanmemperpanjang umur aset dicatat sebagai debetpada akun akumulasi penyusutan.b. Pengeluaran Pendapatan (revenue expenditures)Pengeluaran pendapatan adalah pengeluaran pengeluaran yang akan mendatangkan manfaatuntuk tahun di mana pengeluaran tersebutdilakukan. Oleh karena itu, pengeluaranpendapatan akan dicatat sebagai beban.Pengeluaran untuk pemeliharaan danperbaikan rutin merupakan contoh daripengeluaran ini.2.6 Penghentian Pemakaian Aset TetapMenurut Ferdinan (2012) ada beberapatransaksi yang menghentikan pemakaian aset tetap,yaitu:a. Berakhirnya Masa Manfaat Aset Tetap.Apabila aset tetap dihentikan karenaberakhirnya masa manfaatnya, semua akunyang berkaitan dengan aset tetap tersebutharus dihapus. Dalam transaksi ini, saat asettetap dihentikan masa pemakaiannya masihmemiliki nilai residu, harus diakui sebagai rugipenghentian aset tetap.b. Transaksi Penjualan Aset Tetap.Jika penghentian disebabkan transaksi penjualan,selisih antara harga jual dengan nilai buku asettetap yang tersisa harus diakui sebagai laba ataurugi. Jika nilai buku aset lebih kecil dibandingkandengan kas/aset lain yang diterima, timbulkeuntungan. Sebaliknya jika nilai buku aset lebihbesar dibandingkan dengan kas/aset lain yangditerima, timbul kerugian.c. Pertukaran Dengan Aset Lain.Harga pertukaran aset tetap yang didapat melaluipertukaran dengan surat berharga diukur denganVol. 5 No. 1 September 2015

Forum Bisnis Dan KewirausahaanJurnal Ilmiah STIE MDPjumlah uang yang dapat direalisasikan apabilasurat berharga tersebut dijual. Jika harga pasarsurat surat berharga tidak dapat ditentukan, hargapasar aset tetap yang diperoleh menjadi dasarpencatatan aset yang bersangkutan. Jika hargapasar kedua aset tersebut tidak ada maka aset tetaptersebut harus ditaksir oleh pihak yangindependen, misalnya oleh penilai.3.METODE PENELITIAN3.1 Tempat dan Waktu PenelitianPenelitian ini dilakukan pada CV. Sekonjingyang beralamatkan Jl. Raya Lintas Timur No. 042Rt. 01 Desa Sekonjing Kabupaten Ogan Ilir SumateraSelatan. Perusahaan ini bergerak dalam bidangpercetakan seperti pembuatan spanduk, kartu nama,buku dan lain lain. Penelitian dilaksanakandalam jangka waktu enam bulan yaitu diawali daribulan Oktober 2014 sampai dengan Maret 2015meliputi proses perencanaan, pelaksanaan danpelaporan hasil penelitian.3.2 Sumber dan Teknik Pengumpulan DataMenurut Siregar (2010), data adalah bahanmentah yang perlu diolah sehingga menghasilkaninformasi atau keterangan, baik kualitatif maupunkuantitatif yang menunjukkan fakta. Pengelompokandata menurut cara memperolehnya dibagi dalam duakata kelompok, yaitu :dari CV. Sekonjing ini berupa tabel aset tetap,perhitungan harga perolehan serta perhitunganpenyusutan yang dilakukan terhadap aset.3.3 Teknik Pengumpulan DataTeknik / metode pengumpulan data menurutSiregar (2010) adalah suatu proses pengumpulan dataprimer dan sekunder dalam suatu penelitian. Metodepengumpulan data yang umum digunakan dalamsuatu penelitian adalah studi literatur dokumentasidan penelitian lapangan. Dalam penelitian lapangandilakukan pengamatan langsung terhadap objekpenelitian yaitu dengan melalui wawancara,observasi, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini,studi literatur dilakukan peneliti untuk menghimpundata, keterangan, informasi, hasil laporan, arsip, danperundang undangan yang relevansi dengan objekpenelitian ini.Metode wawancara dilakukan dalam bentukwawancara langsung dengan bagian akuntansi yangberkaitan dengan perlakuan aset tetap. Kemudianmetode observasi dilakukan untuk melengkapiinformasi yang belum tergali dalam metodewawancara, yaitu mengamati perlakuan terhadap asettetap perusahaan. Sedangkan metode dokumentasimeliputi dokumen sejarah singkat perusahaan,struktur organisasi perusahaan dan tugas tugasnyaserta daftar aset tetap, untuk memperoleh data primermengenai perlakuan aset tetap yang ada padaCV. Sekonjing.3.4 Populasi dan Sampela. Data Primer (Primary data).Data primer adalah data yang dikumpulkansendiri oleh peneliti langsung dari sumberpertama atau tempat objek penelitian dilakukan.Data primer yang didapat dari CV. Sekonjingini berupa sejarah singkat perusahaan, strukturorganisasi perusahaan serta pembagian tugasperusahaan.b. Data Sekunder (Secondary data).Data sekunder adalah data yang diterbitkanatau digunakan oleh organisasi yang bukanpengolahnya. Data sekunder yang diperolehVol. 5 No. 1 September 20153.4.1Populasi dan SampelMenurut Siregar (2010) populasi yaitusekelompok objek yang menjadikan sasaranpenelitian/sumber data penelitian. Dalam penelitianini yang menjadi populasi adalah seluruh aset yangada di CV. Sekonjing dari sejak berdiri perusahaansampai dengan sekarang.3.4.2SampelMenurut Siregar (2010) sampel adalah suatuHal 5

Forum Bisnis Dan KewirausahaanJurnal Ilmiah STIE MDPprosedur dimana hanya sebagian populasi saja yangdiambil dan dipergunakan untuk menentukan sifatserta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi.Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalahaset tetap yang ada pada CV. Sekonjing.penulis menentukan sendiri sampel yang di pilihsehubungan dengan permasalahan yaitu perlakuanaset tetap.3.5 Variabel dan Definisi Operasional3.4.3Teknik SamplingMenurut Sugiyono (2004) mendefinisikansampling adalah suatu cara pengumpulan data sampeldari suatu populasi. Metode penarikan sampel yangdigunakan adalah metode purposive sampling, yaituUntuk menjelaskan pengertian yangdimaksud dengan aset tetap dan unsur unsurlaporan keuangan diatas, perlu ditetapkan definisioperasional yang dipergunakan dalam penelitian iniyaitu :Tabel 1 : Variabel dan Definisi Operasional3.6 Teknik Analisis DataTeknik analisis adalah perangkat statistikabaik deskriptif maupun inferensial yang digunakansebagai alat bantu bagi peneliti untuk mengambilkesimpulan atas sejumlah data penelitian yang telahterkumpul. Menurut Fathoni (2006) teknik analisisdibagi dua, yaitu :Hal 6a. Analisa KuantitatifAnalisa menggunakan data yang dinyatakandalam angka angka yang diperoleh dari hasilperhitungan dan penelitian terhadap laporankeuangan perusahaan.b. Analisa KualitatifAnalisa deskriptif dengan cara membandingkanVol. 5 No. 1 September 2015

Forum Bisnis Dan KewirausahaanJurnal Ilmiah STIE MDPfakta yang diperoleh dengan pengetahuanteoritis yang relevan dengan masalah diteliti.Dalam penelitian ini permasalahandianalisis dengan menggunakan metode kualitatifyaitu dengan menilai bagaimana perlakuanakuntansi atas aset.4.HASILPENELITIANPEMBAHASANDAN4.1 Analisis Perlakuan Akuntansi Pada SaatPerolehan Aset TetapAset tetap merupakan salah satu unsur yangmempunyai peranan penting dalam meningkatkanpendapatan perusahaan. Aset tetap yang digunakanoleh perusahaan ada yang berhubungan langsungdalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan, sepertimeja, kursi, laptop dan peralatan kantor lainnya. Daribeberapa macam cara perolehan aset tetap padaCV. Sekonjing ini, ternyata perusahaan memperolehaset tetapnya dengan cara pembelian tunai.Terlebih dahulu pembahasan akan dilakukanterhadap masalah pertama yaitu mengenai perlakuanakuntansi pada saat perolehan aset tetap. Pada saatperolehan kendaraan perusahaan melakukanpencatatan dengan mencatat kendaraan senilai hargabelinya saja dan tidak menghitungkan biaya biayaperolehan yang berupa biaya angkut dalam hargaperolehan kendaraan. Akan tetapi biaya angkutdianggap sebagai beban periode yang bersangkutandengan mencatatnya sebagai biaya lain lain. Hal iniakan mengakibatkan nilai kendaraan menjadi kurangsaji.4.2 Perlakuan Akuntansi Pada Saat PenyusutanAset TetapAset tetap kecuali tanah yang dimilikiperusahaan pada suatu saat nanti akan menyusutdalam memberikan kontribusinya terhadap kegiatanperusahaan. CV. Sekonjing juga melakukanpenyusutan terhadap aset tetapnya, yaitu denganmenggunakan metode garis lurus. NamunVol. 5 No. 1 September 2015CV.Sekonjing belum tepat dalam melakukanperhitungan penyusutannya. Perhitungan aset tetapdapat dilakukan dengan beberapa metode penyusutansalah satunya adalah metode garis lurus. Perhitunganpenyusutan dengan menggunakan metode inidilakukan dengan cara membagikan harga perolehansetelah dikurangi dengan taksiran nilai sisa (jika ada)dengan umur ekonomis yang ditaksir.4.3 Analisis Perlakuan Akuntansi pada SaatPengeluaran Biaya Selama PenggunaanAset TetapPengeluaran pengeluaran biaya terhadap aset

Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan Ilir Rizal Effendi Fakultas Ekonomi-Universitas Tridinanti Palembang . Aset Tetap. Adalah aktiva-aktiva berwujud yang sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan normal. 3. Aset Lain-lain.

Related Documents:

PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP BERDASARKAN PSAK No.16 PADA GLORY FUTSAL SUKOWONO Faizal Gunawan 1110421092 ABSTRAK Skripsi ini akan menampilkan perlakuan akuntansi aset tetap pada Glory Futsal Sukowono, perusahaan ini bergerak di bidang jasa. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perlakuan akuntansi aset tetap pada

PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP BERDASARKAN PSAK 16 (REVISI 2016) PADA PT. ARAZ MANDIRI JAYA JEMBER . Universitas Muhammadiyah Jember, Jawa Timur, Indonesia email: candywidipriyono@gmail.com ABSTRAK Jurnal ini akan menampilkan perlakuan akuntansi aset tetap pada PT. Araz Mandiri Jaya Jember,

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ASET TETAP BERWUJUD PADA PT PANDU SIWI SENTOSA PALEMBANG (PSAK No.16 Tahun 1994 ke Konvergensi IFRS) Dona Fira Hermika (Donafirahermika@yahoo.com) Betri Sirajuddin (betri.sirajuddin@facebook.com) Akuntansi S1 STIE MDP

B. Analisis Perlakuan Akuntansi Pembelian Aset Yayasan Tulungagung oleh Yayasan Pendidikan Islam Ar Rohmah Putri Malang Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang Berlaku . usaha modal, pertukaran aktiva tetap (non-moneter), penerbitan sekuritas, membangun sendiri dan melalui donasi (sumbangan).5

dan harga perolehan aset tetap, penentuan masa manfaat aset tetap, ketentuan metode penyusutan aset tetap, ketentuan pemberhentian dan pelepasan aset tetap, serta penyajian dan pengungkapan aset tetap dalam laporan keuangan harus jelas agar informasi yang disajikan tidak menyesatkan bagi para pemakai laporan keuangan.

Pemerintah Pernyataan Nomor 07 Akuntansi Aset Tetap, tetapi untuk penghentian dan penghapusan aset tetap di dalam neraca belum sepenuhnya sesuai dengan SAP serta untuk penilaian aset tetap tidak sesuai dengan SAP, penelitian ini dilakukan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tegal.

Modul 3 - Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 238 BAB X SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP DAN AMORTISASI ASET TIDAK BERWUJUD A. UMUM 1. Definisi Menurut PSAP Nomor 07 tentang Akuntansi Aset Tetap dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, penyusutan merupakan alokasi yang

2 The Adventures of Tom Sawyer. already through with his part of the work (picking up chips), for he was a quiet boy, and had no adventurous, troublesome ways. While Tom was eating his supper, and stealing sugar as opportunity offered, Aunt Polly asked him questions that were full of guile, and very deep for she wanted to trap him into damaging revealments. Like many other simple-hearted souls .