PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS .

3y ago
59 Views
3 Downloads
255.64 KB
13 Pages
Last View : 7d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Baylee Stein
Transcription

COREMetadata, citation and similar papers at core.ac.ukProvided by UMS Digital Library - Selamat datang di UMS Digital LibraryPENGARUH FEE AUDIT, AUDIT TENURE, ROTASI AUDIT, REPUTASIAUDIT, UKURAN KAP, DAN PENGALAMAN TERHADAP KUALITASAUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta danYogyakarta)NASKAH PUBLIKASIDiajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Muhammadiyah SurakartaDisusun Oleh :Reni Ayu Sri SaputriB 200110123PROGRAM STUDI AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2015

PENGESAHANYang bertandatangan dibawah ini telah membaca Naskah Publikasi dengan judul:“PENGARUH FEE AUDIT, AUDIT TENURE, ROTASI AUDIT,REPUTASI AUDIT, UKURAN KAP, DAN PENGALAMAN TERHADAPKUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di KotaSurakarta dan Yogyakarta)”Yang ditulis olehRENI AYU SRI SAPUTRIB 200110123Penandatangan berpendapat bahwa Naskah Publikasi tersebut memenuhi syaratuntuk diterima.Surakarta, Agustus 2015Pembimbing(Dra. Nursiam, MH, Ak. CA)

ABSTRAKSIPenelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh fee audit, audittenure, rotasi audit, reputasi audit, ukuran KAP, dan pengalaman terhadap kualitasaudit. Penelitian ini menggunakan data primer melalui pengisian kuesioner olehauditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) di Surakarta danYogyakarta.Sampel dalam penelitian ini diambil dengan metode purposive sampling.Responden dalam penelitian ini adalah para auditor yang bekerja di KantorAkuntan Publik (KAP) di Surakarta dan Yogyakarta sebanyak enam puluh tigaresponden. Sedangkan untuk metode analisis data dan uji hipotesis penulismenggunakan metode regresi linier berganda yang didukung SPSS For Windows.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel fee audit, audit tenure,rotasi audit, ukuran KAP, dan pengalaman mempunyai pengaruh positif terhadapkualitas audit, sedangkan variabel reputasi audit mempunyai pengaruh negativeterhadap kualitas audit.Kata kunci : fee audit, audit tenure, rotasi audit, reputasi audit, ukuran KAP,pengalaman, kualitas audit

PENDAHULUANKeberhasilan dan kinerja seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyakditentukan oleh tingkat kompetensi, profesionalisme dan juga komitmennyaterhadap bidang yang ditekuninya. Suatu komitmen organisasi menunjukan suatudaya dari seseorang dalam mengidentifikasikan keterlibatannya dalam suatubagian organisasi (Modway, porter & steer dalam Trianingsih, 2004). Dalamsuatu audit atas laporan keuangan, auditor harus berinteraksi dan menjalinhubungan professional tidak hanya dengan manajemen tetapi juga dengan dewankomisaris dan komite audit, auditor internal, dan pemegang saham. Selama auditberlangsung, auditor harus sering berhubungan atau berinteraksi denganmanajemen untuk mendapatkan bukti yang diperlukan dan biasanya auditor akanmeminta data perusahaan yang bersifat rahasia. Hal ini dilakukan auditor agarlaporan keuangan perusahaan yang diaudit dapat diandalkan dan manajemen jugaakan mendapat keyakinan dan kepercayaan dari pihak luar bahwa manajementelah melakukan tanggung jawabnya dengan baik (ardiani, 2010).Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Gunamenunjang profesionalismenya sebagai akuntan public maka dalam melaksanakantugas auditnya, auditor harus berpedoman pada standar audit yang ditetapkan olehInstitut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), yakni standar umum, standar pekerjalapangan, dan standar pelaporan. Dimana standar umum merupakan cerminankualitas pribadi yang harus dimiliki oleh seorang auditor yang mengharuskanauditor untuk memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup dalammelaksanakan prosedur audit. Sedangkan standar pekerja lapangan dan standarpelaporan mengatur auditor dalam hal pengumpulan data dan kegiatan lainnyayang dilaksanakan selama melakukan audit serta mewajibkan auditor untukmenyusun suatu laporan atas keuangan yang diauditnya secara keseluruhan(Elfarini, 2007).Setiapperusahaanpertanggung jawabanmenyajikanlaporankepada .Tujuanlaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisikeuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaanyang

bermanfaat bagi an(SAK, 2004). Informasi dalam laporan keuangan harus disajikansecara benar dan jujur dengan mengungkap fakta sebenarnya yang menjadikepentingan banyak pihak. Dengan demikian, laporan keuangan dituntut untukdisajikan dengan integritas yang tinggi.Perbedaan panjang masa perikatan audit antara kedua jenis perusahaanaudit (Big 4 dan non Big 4) bisa mengganggu independensi auditor dalam jangkapanjang. Flint (1988) dalam Nindita (2012) berpendapat bahwa independensiakan hilang jika auditor terlibat dalam hubungan pribadi dengan klien, karenahal ini dapat mempengaruhi sikap mental mereka dan opini mereka. Salahsatu ancaman yang dapat menghilangkan independensi auditor adalah masaperikatan audit yang panjang (audit tenure). Karena masa perikatan audityang panjang dapat menyebabkan auditor mengembangkan hubungan yangnyaman serta kesetiaan yang kuat atau emosional hubungan dengan klienmereka, yang bisa mencapai tahap di mana independensi auditor terancam.Mautz dan Sharaf (1961) dalam Nasser et al. (2006) percaya bahwahubungan yang panjang antara auditor dan klien dapat menyebabkan auditormemiliki kecenderungan kehilangan independensinya.Beberapa sanksi juga telah dikenakan kepada Kantor Akuntan Publik(KAP) pada tahun 2007, yang diantaranya dikenakan kepada KAP Drs. AntonSilalahi dan KAP Drs. H. Usman Saleh K yang mendapati sanksi pembekuan izinselama enam bulan karena tidak menyampaikan Laporan Kegiatan Usahadan Keuangan KAP untuk beberapa tahun dimana sebelumnya juga telahdikenakan sanksi peringatan sebanyak tiga kali dalam jangka waktu 48 bulan(Antara News dalam google.com). Pengenaan sanksi yang tegas terhadappelanggaran yang dilakukan Akuntan Publik (AP) serta Kantor Akuntan Publik(KAP) ini dipandangsebagai tuntutan masyarakat terhadap profesi akuntanpublik untuk meningkatkan kualitas jasa profesionalnya, khususnya jasa auditatas laporan keuangan dalam mempertahankan independensinya serta kualitasaudit yang tinggi.

Hasil kualitas audit digunakan untuk meningkatkan kredibilitas laporankeuangan pengguna informasi akuntansi sehingga dapat mengurangi resikoinformasi yang tidak kredibel informasi dalam laporan keuangan bagi penggunalaporan keuangan khususnya investor (Mgbame, et al, 2012 dalam Kurniasih(2014). Dalam hal keagenan auditor juga memiliki kepentingan untukmempertahankan pendapatnya, penetapan fee audit tinggi untuk menghasilkankualitas audit yang tinggi pula, selain itu auditor juga dilanda masalah ketikaberkaitan dengan kepentingan keagenan auditor. Gravious (2007) dalam Rossietadan Wibisono (2009) mengatakan bahwa masalah keagenan auditor bersumberpada mekanisme kelembagaan antara auditor dan manajemen. Manajemenmenunjuk auditor untuk melakukan audit bagi kepentingan principal. Dilain sisi,manajer yang membayar dan menanggung jasa audit.Manajemen memiliki tanggung jawab untuk melaporkan hasil darikegiatan operasional dan posisi keuangan perusahaan kepada pemegangsaham lewatlaporan keuangan. Muncul kemungkinanterjadinya perbedaankepentingan antara manajemen dan pemakai laporan keuangan karena timbulnyakesenjangan informasi yang disediakan. Pada akhirnya peran pihak ketiga yangkompeten dan independen dibutuhkan untuk melakukan pemeriksaan terhadaplaporan keuangan (Al-Thuneibat et al., 2011). Akuntan publik merupakan profesiyang paling tepat sebagai pihak ketiga dan berperan sebagai auditor untukmelaksanakan fungsi pemeriksaan. Independensi menjadi syarat utama bagiseorang auditor dalam memberikan jasa audit dan memberikan opini yangdapat dipercaya. Secara umum, ada dua bentuk independensi auditor :independence in fact dan independence in appearance. Independence in factmenuntut auditor agar membentuk opini dalam laporan audit seolah-olahauditor itu pengamat profesional, tidak berat sebelah. Independence inappearance menuntut auditor untuk menghindari situasi yang dapat membuatorang lain mengira bahwa dia tidak mempertahankan pola pikiran yang adil.(Porter et al., 2003 dalam Nasser et al., 2006 dalam Giri 2010).Kualitas audit adalah probabilitas dimana seorang auditor menemukan danmelaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam system akuntansi kliennya

(DeAngelo, 1981) dalam Kadhafi, dkk (2014). Auditor yang memiliki banyakklien dalam lingkungan yang sama akan memiliki pemahaman yang lebih dalamtentang resiko audit khusus yang memiliki industry tersebut, tetapi akanmembutuhkan pengembangan keahlian lebih dari auditor pada umumnya.Tambahan keahlian ini akan menghasilkan return positif dalam fee audit.Sehingga para peneliti memiliki hipotesis bahwa auditor dengan konsetrasi tinggidalam industry tertentu memberikan kualitas yang lebih tinggi (Wooten, 2003dalam Mirnah Dyah, 2007) dalam Ardini (2010)Penerapan ketentuan rotasi wajib dilandasi alas an teoritis bahwa penerapanrotasi wajib bagi auditor dan KAP diharapkan akan meningkatkan independensiauditor baik secara tampilan maupun secara fakta. Pembatasan tenure auditormerupakan usaha untuk mencegah auditor terlalu dekat berinteraksi dengan kliensehingga mengganggu independensinya. Pembatasan tenure juga diharapkan agartidak terjadi eskalasi komitmen auditor terhadap penyimpangan yang dilakukanoleh klien (Giri, 2010).Kualitas audit juga dikaitkan dengan ukuran perusahaan klien dan ukuranKAP. Perusahaan kecil cenderung memiliki informasi dan system pengawasanyang lemah, sehingga kurang diperhatikan oleh pemegang sahamnya, sehinggaperusahaan-perusahaan kecil akan menghasilkan audit yang lebih berkualitas(O’Brien dan Bhushan, 1990 dalam Fernando et al., 2010). Di lain sisi, semakinbesar ukuran perusahaan, semakin meningkat pula agency cost yang terjadi.Sehingga perusahaan berukuran besar akan cenderung memilih jasa auditor besaryang professional, independen, dan bereputasi baik untuk menghasilkan kualitasaudit yang lebih baik (Watts dan Zimmerman, 1986 dalam Nindita 2012).Dopuch dan Simunic (1982) dan Yu (2007) berpendapat, terdapat pengaruhsignifikan antara ukuran KAP dan kualitas audit. KAP besar pasti akanmenghasilkan audit yang lebih berkualitas karena auditor yang tergabung dalamKAP besar memiliki pengalaman yang lebih banyak dengan klien yang beragam,sehingga mereka mampu menghasilkan audit yang lebih berkualitas. Lee (1993)dalam Permana (2011) menyatakan apabila auditor dank lien sama-sama memilikiukuran yang relative kecil, maka terdapat probabilitas yang besar bahwa

penghasilan auditor akan tergantung pada fee audit yang diberikan oleh kliennya.Oleh karena itu, kantor akuntan kecil cenderung tidak independen di dalammelakukan audit atas laporan keuangan kliennya.Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya yangdilakukan oleh Kurniasih, Margi dan Abdul Rohman (2014) meliputi variableindependensi fee audit, audit tenure, dan rotasi audit terhadap kualitas audit.Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penambahanvariable reputasi auditor, ukuran KAP, dan pengalaman. Law (2008)mengungkapkan beberapa penelitian yang menggunakan Big 4 dan non Big 4sebagai proksi atas reputasi kantor akuntan publik, menemukan bukti bahwa,reputasi auditor mempengaruhi kualitas audit. DeAngelo (1981) dalam Nindita. Cdan Sylvis V.S (2012) menunjukan semakin besar ukuran kantor akuntan public,semakin baik kualitas audit yang dihasilkan. Oleh karena itu, secara tidaklangsung kantor akuntan public Big 4, yang memiliki ukuran yang besar dianggapmemiliki kualitas audit yang baik. Wulandari, dkk (2014) menyatakan salah satusumber peningkatan keahlian auditor berasal dari pengalaman-pengalaman dalambidang audit dan akuntansi.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN1. Fee Audit berpengaruh terhadap Kualitas AuditVariabel fee audit diketahui bahwa nilai thitung sebesar 2,868 lebih besardari ttabel 2,021 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,006 lebih kecil dari 0,05, berarti H1 deterima, yang artinya bahwa variabel fee auditmempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit. biaya audityang lebih tinggi akan meningkatkan kualitas audit. Karenna biaya audit yangdiperoleh dalam satu tahun dan estimasi biaya operasional yang dibutuhkanuntuk melaksanakan proses audit dapat meningkatkan kualitas audit. Padasaat auditor bernegosiasi dengan manajemen mengenai besaran tarif fee yangharus dibayarkan oleh pihak manajemen terhadap hasil kerja laporan auditan,maka kemungkinan besar akan terjadi konsensi resiprokal yang jelas akanmereduksi kualitas laporan auditan. Tindakan ini jelas menjurus imanakonsensi

resiprokal tersebut akan mereduksi kepentingan penjagaan atas kualitasauditorBerarti penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika (2013), Hartadi(2009), dan Kurniasih (2014) yang menyatakan bahwa fee audit berpengaruhterhadap kualitas audit.2. Audit Tenure berpengaruh terhadap Kualitas AuditVariabel audit tenure diketahui bahwa nilai thitung sebesar 2,184 lebihbesar dari ttabel 2,021 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,034 lebih kecildari 0,05, berarti H2 diterima, yang artinya bahwa variabel audit tenuremempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit. Penugasanaudit yang terlalu lama kemungkinan dapat mendorong akuntan publickehilangan independensinya, karena akuntan public tersebut merasa puas,kurang inovasi, dan kurang ketat dalam melaksanakan prosedur audit.Sebaliknya, penugasan audityang lama dapat pula meningkatkanindependensi karena akuntan public sudah familiar, pekerjaan dapatdilakukan dengan efisien dan lebih tahan terhadap tekanan klien Berartipenelitian ini sejalan dengan penelitian Giri (2010), Kartika (2013), danKurniasih (2014) yang menyatakan bahwa audit tenure berpengaruh terhadapkualitas audit. Namun tidak sejalan dengan penelitian Wulandari dkk (2014),dan Febriyanti (2014) yang menyatakan audit tenure tidak berpengaruhterhadap kualitas audit.3. Rotasi Audit berpengaruh terhadap Kualitas AuditVariabel rotasi audit diketahui bahwa nilai thitung sebesar 2,307 lebihbesar dari ttabel 2,021 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,026 lebih kecildari 0,05, berarti H3 diterima, yang artinya bahwa variabel rotasi auditmempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit. penurunanbiaya audit yang lebih tinggi kemungkinan diakbatkan oleh bias laporankeuangan untuk perusahaan dengan rotasi audit yang lama dan mungkin, inikarena auditor yang lebih independen. Hasil ini konsisten dengan pandanganbahwa rotasi audit yang lebih lama memfasilitasi audit kualitas yang lebihtinggi, sehingga auditor memperoleh suatu pengetahuan mendalam mengenaioprasi bisnis, proses, dan system perusahaan. Berarti penelitian ini sejalan

dengan penelitian Kurniasih (2014) yang menyatakan rotasi auditberpengaruh terhadap kualitas audit. Namun tidak sejalan dengan penelitianFebriyanti (2014) yang menyatakan rotasi audit tidak berpengaruh terhadapkualitas audit.4. Reputasi Audit berpengaruh terhadap Kualitas AuditVariabel reputasi audit diketahui bahwa nilai thitung sebesar -2,035 lebihkecil dari ttabel 2,021 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,048 lebih kecildari 0,05, berarti H4 diterima, yang artinya bahwa variabel reputasi auditmempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit. KAP big 4lebih independen dari KAP non-Big 4. Apabila dianalogikan bahwa KAP Big4 lebih memiliki reputasi daripada non-Big 4, maka dapat dikatakan bahwareputasi auditor memang mempengaruhi kualitas audit. hasil auditan dariKAP non-Big 4 memiliki bid-asp spread yang lebih besar daripada Big 4. Inimenunjukkan bukti bahwa reputasi KAP sangat menentukan tingkat asimetrisinformasi yang dikandung oleh laporan keuangan auditan. Berarti penelitianini sejalan dengan penelitian Giri (2010) yang menyatakan reputasi auditberpengaruh terhadap kualitas audit. Namun tidak sejalan dengan penelitianHartadi (2009) yang menyatakan reputasi audit tidak berpengaruh terhadapkualitas audit.5. Ukuran KAP berpengaruh terhadap Kualitas AuditVariabel ukuran KAP diketahui bahwa nilai thitung sebesar 2,195 lebihbesar dari ttabel 2,021 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,034 lebih kecildari 0,05, berarti H5 diterima, yang artinya bahwa variabel ukuran KAPmempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit. KAP yangbesar lebih independen dibandingkan dengan KAP yang kecil. Denganalasan bahwa ketika KAP besar kehilangan satu klien tidak begituberpengaruh terhadap pendapatannya. Akan tetapi jika KAP kecil kehilangansatu klien sangat berarti karena klienya sedikit. Selain itu, perusahaan audityang lebih besar umumnya dianggap sebagai penyedia kualitas audit tinggidan memiliki reputasi tinggi di lingkungan bisnis serta KAP yang lebihbesar juga dianggap lebih mandiri dari KAP yang kecil dalam menahan

tekanan manejemenjika terjadi perselisihan karena biasanya memilikilebih banyak klien dan mampu mengatasi kesulitan. Berarti penelitian initidak sejalan dengan penelitian Febriyanti (2014), dan Nindita (2012) yangmenyatakan Ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.6. Pengalaman berpengaruh terhadap Kualitas AuditVariabel Pengalaman diketahui bahwa nilai thitung sebesar 2,111 lebihbesar dari ttabel 2,021 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,040 lebih kecildari 0,05, berarti H6 diterima, yang artinya bahwa variabel pengalamanmempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit. Pengalamanaudit adalah pengalaman auditor dalam melakukan audit laporan keuanganbaik dari segi lamanya waktu maupun banyaknya penugasan yang pernahditangani. Pengalaman kerja mempengaruhi kemampuan kerja, semakinsering seseorang bekerja dan melakukan pekerjaan yang sama, maka akaansemakin terampil orang tersbut dalam menyelesaikan pekerjaannya. Berartipenelitian ini sejalan dengan penelitian Wulandari (2014), dan Sukriah (2013)yang menyatakan Pengalaman berpengaruh terhadap kualitas audit.PENUTUPBerdasarkan hasil yang telah diuraikan pada analisis dan pembahasan penulisdapat menyimpulkan sebagai berikut :1. Variabel fee audit mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitasaudit, karena pada variabel fee audit diketahui diketahui bahwa nilai thitung ttabel (2,868 2,021) atau nilai signifikansi 0,006 lebih kecil dari 0,05,yang berarti H1 diterima.2. Variabel audit tenure mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitasaudit, karena pada fariabel audit tenura diketahui bahwa nilai nilai thitung ttabel(2,184 2,021) atau nilai signifikansi 0,034 lebih kecil dari 0,05, yangberarti H2 diterima.3. Variabel rotasi audit mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitasaudit, karena pada variabel rotasi audit diketahui bahwa nilai nilai thitung ttabel(2,307 2,021) atau nilai signifikansi 0,026 lebih kecil dari 0,05, yangberarti H3 diterima.

4. Variabel reputasi audit mempunyai pengaruh yang negatif terhadap kualitasaudit, karena pada variabel reputasi audit diketahui bahwa nilai nilai thitung ttabel (-2,035 2,021) atau nilai signifikansi 0,048 lebih kecil dari 0,05,yang berarti H4 diterima.5. Variabel ukuran KAP mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitasaudit, karena pada variabel ukuran KAP diketahui bahwa nilai nilai thitung ttabel (2,195 2,021) atau nilai signifikansi 0,034 lebih kecil dari 0,05,yang berarti H5 diterima.6. Variabel Pengalaman mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitasaudit, karena pada variabel pengalaman diketahui bahwa nilai thitung ttabel(2,111 2,021) atau nilai signifikansi 0,040 lebih kecil dari 0,05, yangberarti H6 diterima.

Daftar PustakaArdiani, Lilis. 2010. Pengaruh Kompetensi, Independensi, Akuntabilitas danMotivasi terhadap Kualitas Audit.Majalah Ekonomi Tahun XX. No. 3.Desember. 2010.Badjuri, Ahmad. 2011. Faktor-Faktor yang

PENGARUH FEE AUDIT, AUDIT TENURE, ROTASI AUDIT, REPUTASI AUDIT, UKURAN KAP, DAN PENGALAMAN TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta dan Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Related Documents:

SILABUS AKUNTANSI BIAYA Program Studi : Pendidikan Akuntansi Mata Kuliah : Akuntansi Biaya Kode : PAK 425 SKS : 4 Dosen : M. Djazari, MPd / Mujtahid Subagyo, M. Laws, Ak Prodi/Jurusan : Pendidikan Akuntansi/Pendidikan Ekonomi I. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini membahas akuntansi biaya dan beberapa pengertian dasar siklus akuntansi biaya dan laporan harga pokok barang yang diproduksi .

BAB 3 EKONOMI DAN PEMBANGUNAN; SEBUAH KRITIK 31 3.1 Krisis Negara Kesejahteraan 31 3.2 Inkonsistensi Ekonomi Pembangunan 42 3.3 Kritik terhadap Ilmu Ekonomi Konvesional 45 BAB 4 RANCANG BANGUN EKONOMI ISLAM 53 4.1 Paradigma Ekonomi Islam 54 4.2 Prinsip Dasar Ekonomi Islam 58 BAB 5 HAKIKAT EKONOMI ISLAM 71 5.1 Makna Ekonomi Islam 71

Akuntansi. 41 42 4.1. Kedudukan Akuntansi Keuangan Daerah Di Dalam Akuntansi 4.2. Lingkungan Akuntansi Pemerintahan 44 Ringkasan 48 Latihan Soal 51 Bab. 5 Konsep Dasar Akuntansi 53 Pemerintah Daerah. 5.1. Siklus Akuntansi 54 5.2. Konsep Dasar akuntansi 57 67 5.3. Pengguna Laporan Keuangan Dan Kebutuhan Inf

menentukan pilihan, tindakan dan kegiatan ekonomi sesuai dengan nilai, konsep dan teori ekonomi yang seharusnya. Kajian Ilmu Ekonomi Meski ruang lingkup ilmu ekonomi sangat luas, namun secara garis besar teori ekonomi dibagi 2 yaitu : 1. Teori Mikro Ekonomi Didefinisikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisa

mampu mengemban misi memperluas akses pendidikan di bidang akuntansi. -4- Untuk meraih kepercayaan sebagai agen pemberdayaan masyarakat, melalui tridharma perguruan tinggi, Prodi S1 Akuntansi FE UUI harus menjadi program studi yang dikenal memiliki reputasi andal. Untuk mewujudkan visi dan misi yang sudah ditetapkan Pihak Rektorat, Prodi S-1 Akuntansi – Fakultas Ekonomi – Universitas .

BAB 1 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP AKUNTANSI 399 A. Pendahuluan 399 B. Pengertian Akuntansi 400 C. Pengguna Akuntansi 401 D. Karakteristik Perusahaan 403 E. Bidang-Bidang Akuntansi 406 F. Profesi di Bidang Akuntansi 408 G. Jenis-Jenis Laporan Keuangan 409 Soal-Soal Latihan Bab 1 415 BAB 2 KERANGKA DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 417 A. Pendahuluan 417

(Studi Pada Rumah Makan Pecak Bandeng Sawah Luhur, Kota Serang) SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten Oleh : DESI MUSTAFIDAH NIM: 141401546 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Analog-rich MCUs for mixed-signal applications Large portfolio available from NOW! 32.512KB Flash memory 32.128-pin packages Performance 170MHz Cortex-M4 coupled with 3x accelerators Rich and Advanced Integrated Analog ADC, DAC, Op-Amp, Comp. Safety and security focus