Tim Penulis: Yohanes Kartika Herdiyanto David Hizkia Tobing

3y ago
46 Views
2 Downloads
1.25 MB
40 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Camryn Boren
Transcription

Buku AjarPSIKOLOGI SOSIAL IITim Penulis:Yohanes Kartika HerdiyantoDavid Hizkia TobingProgram Studi PsikologiFakultas KedokteranUNIVERSITAS UDAYANA2016

PRAKATAPuji syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memperkenankan buku itu dituliskanuntuk membantu para mahasiswa matakuliah PSIKOLOGI SOSIAL II . Semoga buku ini dapatdigunakan sebagai panduan bagi mahasiswa untuk mempelajari psikologi sosial, terutamaaplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Terimakasih.Denpasar, 20 April 2016Tim Penulis2

DAFTAR ISIPRAKATA . 2DAFTAR ISI. 3PENDAHULUAN . 5KONTRAK PERKULIAHAN. 5SAP . 11PENGANTAR DAN PSIKOLOGI SOSIAL TERAPAN . 14PSIKOLOGI SOSIAL TERAPAN. 16Grand Theory I . 17A.Pengantar . 17B.Tugas Pokok Psikolog Forensik . 17Grand Theory II . 21A.Asumsi Dasar teori yang berorientasi kognitif . 21B.Beberapa teori yang berorientasi kognitif . 21C.Teori Keseimbangan Kognitif Heider . 21D.Teori Peran . 22E.Konsep Teori Peran . 23F.Ketidakberhasilan dalam memainkan peran . 23G.Mengurangi ketegangan akibat Peran . 24H.Latihan soal mandiri . 24PERMASALAHAN URBAN & RURAL . 25A.Permasalahan Perkotaan . 25-Perumahan . 25B.Apa permasalahannya?. 253

-MAKRO . 25C.Apa yang bisa kita lakukan? . 25PSIKOLOGI POLITIK . 26A.Definisi . 26B.Peran Pemimpin atau Partai? . 26C.Perilaku Memilih di Indonesia. 27D.Wajah Politik Kita: Skizofrenia Sosial . 27E.Perilaku Elit Politi . 27F.Peran Psikologi dalam Politik . 28G.Ilusi Pemimpin Besar . 28PSIKOLOGI PERDAMAIAN. 30A.Pengantar: Genocide dan Mass Killing. 30B.Penyebab . 30DAFTAR PUSTAKA . 35LAMPIRAN . Error! Bookmark not defined.4

PENDAHULUANKONTRAK PERKULIAHANProgram Studi Psikologi Fakultas KedokteranUniversitas UdayanaNama Mata Kuliah: Psikologi Sosial II (3 SKS)Kode Mata Kuliah: 5233121Pengajar: Yohanes Kartika Herdiyanto, S.Psi., M.A.: David Hizkia Tobing, S.Psi., M.A.Semester: GanjilHari pertemuan/Jam: Kamis/8:00 – 10:30Tempat Pertemuan: Ruang Kuliah PS Psikologi FK UNUD1. Manfaat Mata KuliahMata kuliah ini diberikan memberikan pemahaman kepada mahasiswa terhadap teoriteori psikologi sosial yang spesifik, sebagai kelanjutan dari matakuliah psikologi sosial I yanglebih berfokus pada penjelasan secara menyeluruh terhadap tema-tema umum yang dikajidalam psikologi sosial.Selanjutnya, mahasiswa diajak untuk aktif dalam memahami dan menganalisiskonsep-konsep dasar psikologi sosial dan topik bahasan yang berkembangan dalammasyarakat dengan menggunakan perspektif psikologi sosial.5

2. Deskripsi PerkuliahanMata kuliah ini membahas tentang teori-teori besar yang mendasari psikologi sosial(kognitif, perilaku, stimulus-respon, psikoanalisis, evolusi, dsb.). Teori-teori tersebutnantinya akan digunakan untuk mendasari mahasiswa dalam mengkaji dan menganalisatema-tema sosial yang aktual di masyarakat, seperti psikologi dan lingkungan, psikologikesehatan, konflik dan resolusi, proses-proses dalam kelompok, dan sebagainya.3. Tujuan InstruksionalSetelah menyelesaikan mata kuliah ini (pada akhir semester), mahasiswa akan dapatmenyebutkan teori-teori besar yang mendasari psikologi sosial seperti teori-teori kognitif,perilaku, stimulus-respon, psikoanalisis, evolusi, dsb. Mahasiswa juga diharapkan mampuuntuk melakukan kajian dan analisa tema-tema sosial yang aktual di masyarakat berdasarkanteori-teori yang dikuasainya, seperti psikologi dan lingkungan, psikologi kesehatan, konflikdan resolusi, proses-proses dalam kelompok, dan sebagainya.Diharapkan dengan kematangan dalam penguasaan teori-teori psikologi sosialtersebut, maka mahasiswa mampu untuk menganalisis dan memberikan alternative solusiterhadap permasalahan-permasalahan sosial yang ada di masyarakat.4. Organisasi MateriOrganisasi materi dapat dilihat pada jadwal perkuliahan.5. Strategi PerkuliahanStrategi instruksional yang digunakan pada mata kuliah ini terdiri dari:a. Urutan kegiatan instruksional berupa: pendahuluan (tujuan mata kuliah, cakupan materi pokokbahasan, dan relevansi), penyajian (uraian, contoh, diskusi, evaluasi), dan penutup (umpan balik,ringkasan materi, petunjuk tindak lanjut, pemberian tugas di rumah, gambaran singkat tentangmateri berikutnya)b. Metode instruksional menggunakan: metode ceramah, tanya-jawab, diskusi kasus, danpenugasan. Ceramah berupa penyampaian bahan ajar oleh dosen pengajar dan penekanan-penekananpada hal-hal yang penting dan bermanfaat untuk diterapkan.6

Tanya jawab dilakukan sepanjang tatap muka, dengan memberikan kesempatan mahasiswauntuk memberi pendapat atau pertanyaan tentang hal-hal yang tidak mereka mengerti ataubertentangan dengan apa yang mereka pahami sebelumnya. Diskusi kasus dilakukan dengan memberikan contoh kasus/kondisi pada akhir pokokbahasan, mengambil tema yang sedang aktual di masyarakat dan berkaitan dengan pokokbahasan tersebut, kemudian mengajak mahasiswa untuk memberikan pendapat ataumenganalisis secara kritis kasus/kondisi tersebut sesuai dengan pengetahuan yang barumereka dapatkan. Penugasan diberikan untuk membantu mahasiswa memahami bahan ajar, membukawawasan, dan memberikan pendalaman materi. Penugasan bisa dalam bentuk menulistulisan ilmiah, membuat review artikel ilmiah, ataupun membuat tulisan yang membahaskasus/kondisi yang berkaitan dengan pokok bahasan. Pada penugasan ini, terdapatkomponen ketrampilan menulis ilmiah, berpikir kritis, penelusuran referensi ilmiah, danketrampilan berkomunikasi.c. Media instruksionalnya berupa: LCD projector, whiteboard, artikel aktual di suratkabar/internet/majalah/jurnal ilmiah, buku diktat bahan ajar, handout, dan kontrak perkuliahan.d. Waktu (per-SKS): 5 menit pada tahap pendahuluan, 40 menit pada tahap penyajian, dan 5 menitpada tahap penutup.e. Apabila dirasakan perlu diadakan Small Group Discussion (SGD) untuk memperdalampemahaman mahasiswa terhadap suatu materi, maka SGD diadakan sebelum perkuliahanberlangsung selama kurang lebih 45-50 menit, kemudian dilanjutkan dengan pleno (plenarysession)selama anmenyampaikan hasil diskusi kelompok kepada mahasiswa dan selanjutnya didiskusikan bersamayang difasilitasi oleh dosen pengampu agar materi tetap berada di dalam jalur yang benar.Setelah itu baru ditutup dengan perkuliahan selama 45-50 menit dengan materi yang berbeda.f.Evaluasi: evaluasi formatif dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.6. Materi/Bacaan PerkuliahanBuku/bacaan pokok dalam perkuliahan ini adalah:A. Shaw, M.E. & Costanzo, P.R. (1982). Theories of social psychology. Tokyo: McGraw-HillB. Costanzo, M. (2006). Aplikasi psikologi dalam sistem hukum. Yogyakarta: Pustaka pelajarC. White, B.E. & Kite, M.E. (2008). The psychology of prejudice and discrimination, second edition.CA: WadsworthD. Taylor, S.E., et. al. (2009). Psikologi sosial, edisi kedua belas. Jakarta: Kencana7

E. Brown, R. (2010). Prejudice its social psychology (2nd edition). West Sussex: Wiley-BlackwellF. Bechtel, R.B., & Churchman, A. (2002). Handbook of environmental psychology. CA: JohnWiley&SonsG. Faturochman. (1992).Why people move? A psychological analysis of urban migration. Populasi, 3(1), 52-57.H. Faturochman & Dwiyanto, A. (Eds). (2000). Reorientasi kebijakan kependudukan. Yogyakarta:Aditya MediaI.Koentjoro. (2004). Tutur dari sarang pelacur. Yogyakarta: Tinta7. TugasDalam perkuliahan, diberikan beberapa tugas sebagai berikut:a. Materi perkuliahan sebagaimana disebutkan dalam jadwal perkuliahan harus sudah dibacasebelum mengikuti tatap muka. Apabila ada, handout sudah akan diserahkan pada mahasiswasebelum hari kuliah.b. Quiz diberikan kurang lebih 4-5 kali selama masa perkuliahan untuk menilai pemahamanmahasiswa dan absensi. Kehadiran pada tatap muka minimal 75%.c. Evaluasi mahasiswa dilakukan dengan mengadakan kuis, setiap beberapa kali pertemuan,dengan format soal pilihan ganda atau essay.d. Penugasan sesuai pokok bahasan, yang harus sudah diselesaikan sesuai tanggal yang ditentukan.8. Kriteria PenilaianPenilaian akan dilakukan oleh pengajar dengan menggunakan kriteria sebagai berikut: Nilai dalam hurufRentang skorA80- keatasB65-79C55-64D40-54Ekebawah -39Pembobotan nilai adalah sebagai berikut:8

Nilai Tugas/PraktikumUTSUAS: 30% ( penugasan kuliah, laporan praktikum): 35%: 35% Bagian Psikologi tidak mentolerir adanya kecurangan dalam ujian. Kuis, UTS, dan UASadalah instrumen untuk menguji kemampuan mahasiswa dalam memahami mata kuliah.Apabila mahasiswa menunjukkan gerak-gerik mencurigakan selama tes-tes tersebut, atauditemukan mencontek/memberikan contekan, akan mendapatkan pengurangan nilai 25%dari nilai yang diperolehnya untuk tes tersebut, dan pengurangan ini akan disampaikansecara terbuka pada waktu pengumuman nilai. Apabila mahasiswa ditemukanmembawa/membuat (walaupun tidak membuka) catatan selama tes-tes tersebut, baikberupa kertas, coretan di kursi, dan sebagainya, maka mahasiswa tersebut akan mendapatnilai 0 untuk tes tersebut. Presentasi ketentuan mendapatkan penilaian kehadiran sebagai berikut:-Setiap mahasiswa wajib hadir tepat waktu saat perkuliahan dimulai. Bagi yangterlambat melebihi 15 menit maka diperkenankan masuk tetapi tidak diperkenankanmelakukan presensi.-Bagi mahasiswa yang jumlah presensinya kurang dari 75% dari jumlah kehadirankuliah sebelum UTS (atau tidak hadir sebanyak 2 kali) maka orang bersangkutan tidakboleh mengikuti UTS (atau tidak hadir sebanyak 4 kali) maka orang bersangkutantidak boleh mengikuti UAS.9. Jadwal PerkuliahanNOTANGGALTOPIKDOSEN119 Sep 2015Pengantar perkuliahanYohanes K. Herdiyanto, M.A.226 Sep 2015Teori-teori Psikologi Sosial (grand theories)Yohanes K. Herdiyanto, M.A.33 Okt 2015Derivative theoriesYohanes K. Herdiyanto, M.A.410 Okt 2015Psikologi lingkunganYohanes K. Herdiyanto, M.A.567Permasalahan sosial17 Okt 2015Perilaku kelompokYohanes K. Herdiyanto, M.A.Urban & rural problems9

Libur Hari Raya Galungan: 22 – 24 Okt 2015UTS: 28 Okt – 8 Nov 2015814 Nov 2015Teori-teori psikologi sosial (grand theories)David Hizkia Tobing, M.A.921 Nov 2015Psikologi kependudukanDavid Hizkia Tobing, M.A.1028 Nov 2015Psikologi dalam dunia hukumDavid Hizkia Tobing, M.A.115 Des 2015Psikologi dan kesehatanDavid Hizkia Tobing, M.A.1212 Des 2015Penerapan psikologi sosial 1 (kepemimpinan)David Hizkia Tobing, M.A.1319 Des 2015Penerapan psikologi sosial 2 (perdamaian)David Hizkia Tobing, M.A.14ReviewLibur Hari Raya Natal: 25 – 26 Des 2015Minggu tenang: 30 Des 2013 – 4 Jan 2015UTS: 6 Jan – 18 Jan 2015Demikian kontrak perkuliahan ini dibuat, agar disetujui dan ditaati oleh semua pihak.MenyetujuiDosen pengampu MKMahasiswa( )Psikologi Sosial 2(Yohanes K. Herdiyanto)10

SAPPSIKOLOGI SOSIAL 2KODE MK: 5233121 (3 SKS)HARI JUMAT, 08:00 – 10:30TEAM TEACHING: YOHANES K. HERDIYANTO (HD) DAN DAVID H. TOBING (DV)No.1Tgl.4 Sep MateriPengantar & psikologisosial terapan211 Sep Teori 1318 Sep Teori 2425 Sep 52 Okt Psikologi urban & ruralproblemIntergroup processes69 Okt Psikologi perdamaian716 Okt Psikologi kebencanaan UTS 19 – 30 Oktober 201586 Nov Psikologi dalam sistemhukum913 Nov Psikologi lingkungan 1020 Nov Psikologi kependudukan TopikPengantar kuliahTeori dan metode penelitianPsikologi sosial terapanReinforcement theoryDerivative theory: groupprocessesField-theory orientationCognitive orientationRole-theory orientationUrban problemRural problemStereotypePrejudiceDiscriminationAnatomi konflikAkar masalah konflikStrategi negosiasi kelompokMenuju masyarakat majemukData kebencanaan di tanahairTipologi bencana (alam &teknologi)Mitigasi bencanaTanggap daruratPsychology first aidPengampuHDDefinisi istilahSistem hukum di IndonesiaPeran psikologi di dalamsistem hukum di IndonesiaTantangan di masa depanLingkungan mengubahmanusiaManusia mengubahlingkunganBencana lingkunganPsikoedukasi komunitasDemografiMigrasiEfek kependudukan terhadappsikologis individu danDVHDDVHDHDDVHDHDDV11

No.Tgl.MateriTopik 111227 Nov4 Des Psikologi transportasiPsikologi politik1311 Des Presentasi project1411 Des Review materiMinggu Tenang: 14 – 18 Des 2015UAS: 21 – 30 Des 2015 kelompokPeran psikologi dalamkependudukanDefinisi istilahJenis transportasi dandemografi penggunaTipologi pengguna jalanRekayasa sosial lalu lintasErgnomi kendaraanMenuju transportasi modernDefinisi istilahPolitik untuk mencapai tujuanPenyelenggara negaraPartai-partai politikPemilihPemilih pemulaGolongan putihKampanyeSocial EnterpreneurshipMateri 1-13PengampuDVDVHD/DVHD/DVPenilaianTugas (individu & kelompok): 20%Quiz: 10%UTS: 35%UAS: 35%ReferensiShaw, M.E. dan Costanzo, P.R. (1982). Theories of social psychology. Tokyo: McGraw-HillCostanzo, M. (.). Aplikasi psikologi sosial dalam sistem hukum. Yogyakarta: Pustaka pelajarWhite, B.E. dan Kite, M.E. (2008). The psychology of prejudice and discrimination, secondedition. CA: WadsworthTaylor, S.E., et. al. (2009). Psikologi sosial, edisi kedua belas. Jakarta: KencanaBrown, R. (2010). Prejudice its social psychology (2nd edition). West Sussex: Wiley-BlackwellBechtel, R.B., dan Churchman, A. (2002). Handbook of environmental psychology. CA: JohnWiley&SonsFaturochman. (1992).Why people move? A psychological analysis of urban migration. Populasi,3 (1), 52-57.Faturochman & Dwiyanto, A. (Eds). (2000). Reorientasi kebijakan kependudukan. Yogyakarta:Aditya MediaKoentjoro. (2004). Tutur dari sarang pelacur. Yogyakarta: Tinta12

Sarwono, S.W. (2008). Teori-teori psikologi sosial. Jakarta: PT. RajaGrafindo PersadaMuluk, H. ( ). Psikologi politik. Jakarta: Raja Grafindo13

PENGANTAR DAN PSIKOLOGI SOSIAL TERAPANYohanes Kartika Herdiyanto dan David Hizkia TobingA. Defisini Psikologi SosialStudi ilmiah tentang bagaimana orang berpikir, mempengaruhi, dan berhubungan dgn oranglain. Prinsip psi sosial membantu kita memahami berbagai macam isu penting, sepertiPromosi gaya hidup sehat, pengaruh media massa, saksi mata dlm tindak kejahatan,kepemimpinan, menarik konsumen, konflik SARA, dll.B. Perbedaan Psikologi sosial dengan ilmu sosial lainnya?a. Antropologi: manusia sebagai sesuatu secara keseluruhan, objek formalnya adalahproduk budaya manusiab. Sosiologi: mempelajari tingkah laku manusia sebagai bagian dari lingkungan yangterbatasc. Psikologi sosial: Ilmu pengetahuan yg mempelajari tingkah laku individu sebagai fungsidari rangsang social, contoh:i. Sosial - proses individual: persepsi, motivasi, atribusiii. Individual bersama: bahasa, sikap sosial,iii. Interaksi kelompok: kepemimpinan, kerjasama, konformitas, peran,C. Level AnalisisTidak hanya psikologi sosial saja yang mempelajari perilaku sosial, yang berbeda adalah pendekatanyang dilakukan1. Level analisis:a. Kemasyarakatan/societal: Sosiologi, ekonomi, politik, antropologi, hukum, dll.b. Individual: Psikologi klinis, perkembanganc. Interpersonal: Psikologi sosial14

D. Syarat Sebuah Teori yang baik-Norma korespondensi (norm of correspondence): seberapa jauh teori itu cocok dengan faktafakta yg ada. Jika Semakin cocok, maka semakin baik-Norma koherensi (norm of coherence)a. Seberapa cocok dengan teori sebelumnyab. Kesederhanaan: Deskriptif dan Induktif-Norma pragmatik: seberapa jauh teori mempunyai kegunaan praktisE. Permasalahan Dalam Teori Psikologi Sosial-Kesulitan definisi-Masalah reliabilitas data-Ruang lingkup teori-Jangkauan (comprehensiveness)-Keterbatasan-Ke-umum-an (generality)-Penentuan jenis teoriF. Orientasi dalam Psikologi Sosial-Orientasi faktor penguat-Orientasi teori lapangan-Orientasi kognitif-Orientasi psikoanalisa15

PSIKOLOGI SOSIAL TERAPANA. PengertianPenerapan dari metode, teori, prinsip, atau temuan penelitian yan digunakan untuk mengerti danmemahami atau memberi solusi atas masalah2 sosial yg terjadiB. Apa saja kajian yang mungkin dilakukan?a. Konflik & perdamaian, perkotaan, kependudukan, kesehatan, hukum & forensik,kebencanaan, dsb.C. Apa saja yang telah dilakukan?a. Program2nya seperti

10 28 Nov 2015 Psikologi dalam dunia hukum David Hizkia Tobing, M.A. 11 5 Des 2015 Psikologi dan kesehatan David Hizkia Tobing, M.A. 12 12 Des 2015 Penerapan psikologi sosial 1 (kepemimpinan) David Hizkia Tobing, M.A. 13 14 19 Des 2015 Penerapan psikologi sosial 2 (perdamaian) Review David Hizkia Tobing, M.A.

Related Documents:

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari pada sempurna, namun demikian penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun. Penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis pribadi khususnya. Terwujudnya skripsi ini bukan merupakan jerih payah penulis sendiri,

Engineering, Baba Institute of Technology and Sciences, Visakhapatnam-48, Andhra Pradesh, India Prof. Piyush Kumar Pareek (India) B.E,M.Tech,MISTE,(Ph.D) Dr. kulkarni Sunil Jayant (India) Asst. Professor Datta Meghe College of Engg., Airoli, Navi Mumbai Dr Anupam Krishna (India) Asst. Prof., in Manipal University, TAPMI school of Business, Jaipur

Jayden’s classmate Tim had started texting Jayden a lot, every day. Jayden and Tim were friendly and Jason had always liked Tim. At first, Jayden was happy to be talking to Tim - especially since their school had closed and Jason was kind of bored at home. Tim was having a hard time -- Tim’s parents were fight-ing a lot.

Petrus sebagai penulis dua surat dan tokoh yang ada di balik Injil Markus 4 F. F. Bruce, The Canon of Scripture (Downers Grove, Ill: Inter-Varsity Press, 2018), 184–190. 3 3. Paulus sebagai penulis empat belas surat sekaligus tokoh yang ada di balik Injil Lukas-Kisah 4. Yohanes sebaga

Perangkat Lunak Aplikasi (2) Kartika Firdausy - UAD kartika@ee.uad.ac.id blog.uad.ac.id/kartikaf Dasar Komputer dan Pemrograman Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. menyebutkan macam-macam perangkat lunak aplikasi 2. menguraikan fungsi berbagai perangkat lunak aplikasi 3. menjelaskan fitur-fitur dalam berbagai .

alamat afiliasi kampusnya (Program Studi, Fakultas, Universitas) dan alamat e-mail. Jika terdapat penulis kedua dan seterusnya, ditulis setelah nama penulis pertama, sedangkan penulis terakhir sebelumnya diberi simbol & (dan), ditulis huruf kapital pada awal kata (Capitalized Each World). Contoh nama penulis:

gunung tertinggi. Dalam proses pendidikan yang penulis lalui, dengan segala kerendahan hati penulis menghaturkan terima kasih, sembah sujud dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada ibunda penulis yang tercinta dan terkasih Almh. Hasnah, engkaulah sosok paling berpengaruh dalam hidup penulis, izinkan anakmu mempersembahkan

tourism), with emphasis on the space of coastal zone used in an organized way (Agarwal and Shaw, 2007), it will be the latter one that shall constitute the focus of the present paper. Although in Nordic Countries the climatic conditions do not help the development of coastal areas and 3S tourism in the same way as they do in other more exotic destinations, still Zselling sun, sand and sea .