PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SEDERHANA MELALUI PERCOBAAN .

2y ago
40 Views
2 Downloads
7.34 MB
283 Pages
Last View : 6d ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Louie Bolen
Transcription

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SEDERHANAMELALUI PERCOBAAN SAINS PADA ANAK KELOMPOK B3TK ABA 02 CILACAP JAWA TENGAHSKRIPSIDiajukan kepada Fakultas Ilmu PendidikanUniversitas Negeri Yogyakartauntuk Memenuhi Sebagian Persyaratanguna Memperoleh Gelar Sarjana PendidikanOlehUmi HasanahNIM 10111241024PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINIJURUSAN PENDIDIKAN PRA SEKOLAH DAN SEKOLAH DASARFAKULTAS ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAJUNI 2014i

MOTTONiscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu danorang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat.(Terjemahan Q.S. Al-Mujaadilah. 11)Guru yang sangat baik adalah yang dapat mengubah pembelajaran menjadipengalaman yang menggembirakan dan menyenangkan.(Martha Kaufeldt)Karena otak tak bisa memperhatikan semua hal, maka pelajaran yang tak menarik,membosankan, atau tidak menggugah emosi, pastilah tidak akan diingat.(Launa Ellison)v

PERSEMBAHANSeiring rasa syukur kepada Allah SWT, karya ini saya persembahkan untuk:1. Ibu dan Bapak tercinta yang memberikan semangat, perhatian, dan doa yangtidak pernah terputus dan sekarang menjadi inspirasiku untuk terus maju.2. Kakak serta adik terhebat yang selalu memberikan semangat, perhatian, danmotivasi terbaik bagiku.3. Almamaterku Universitas Negeri Yogyakarta.vi

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SEDERHANAMELALUI PERCOBAAN SAINS PADA ANAK KELOMPOK B3TK ABA 02 CILACAP JAWA TENGAHOlehUmi HasanahNIM 10111241024ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsepsederhana melalui percobaan sains pada anak Kelompok B3 TK AisyiyahBustanul Athfal (ABA) 02 Cilacap Jawa Tengah.Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif. Modelpenelitian yang digunakan adalah model action research spiral yangdikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Subjek dalam penelitian ini adalah19 anak Kelompok B3 TK ABA 02 Cilacap, yang terdiri dari 13 anak perempuandan 6 anak laki-laki. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, teslisan, dan dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan panduan observasi,panduan tes lisan, Lembar Kerja Anak (LKA) 1, dan LKA 2. Teknik analisis datadilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dikatakanberhasil apabila skor rata-rata kemampuan pemahaman konsep sederhanamencapai 7,50 dari jumlah anak secara keseluruhan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan percobaan sains dapatmeningkatkan pemahaman konsep sederhana. Pada ranah pengetahuan(mengingat) dengan panduan tes lisan dari Siklus I sampai dengan Siklus II skorrata-rata kemampuan yang diperoleh sebesar 5,90 meningkat menjadi 8,66. Begitupula pada ranah memahami menggunakan teknik dokumentasi berupa LKA1 danLKA 2. Pada LKA 1 skor rata-rata kemampuan yang diperoleh sebesar 4,66meningkat menjadi 8,87. Hal serupa juga tejadi pada LKA 2 skor rata-ratakemampuan yang diperoleh sebesar 7,58 meningkat menjadi 9,58. Adapunlangkah-langkah pelaksanaan antara lain mempersiapkan alat dan bahan untukproses pembelajaran agar percobaan berjalan dengan lancar, memberikanpersoalan kepada anak dan meminta anak untuk memprediksi mengenai hasilpercobaan yang akan dilakukan, memberikan kesempatan kepada anak untukmelakukan pengamatan melalui praktik langsung, mengajak anak untukmenceritakan bagaimana proses percobaan. berdiskusi dan mengambil kesimpulandengan anak mengenai percobaan yang telah dilakukan, mengevaluasi dankonfirmasi mengenai pemahaman konsep yang telah diajarkan.Kata kunci: pemahaman konsep, percobaan sains, anak usia dinivii

KATA PENGANTARPuji syukur atas ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmathidayah serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhirskripsi yang berjudul “Peningkatan Pemahaman Konsep Sederhana MelaluiPercobaan Sains Pada Anak Kelompok B3 TK ABA 02 Cilacap, Jawa Tengah”.Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan gunamemperoleh gelar Sarjana Pendidikan.Penyusunan skripsi ini dapat selesai dan berjalan dengan lancar berkatbantuan, arahan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahanhati penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak sebagai berikut:1. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatanuntuk menempuh pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta.2. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Unversitas Negeri Yogyakarta yang telahmemberi ijin untuk mengadakan penelitian demi terselesaikannya tugas akhirini.3. Koordinator program studi PG PAUD FIP UNY yang telah memberikesempatan penulis untuk menuangkan gagasan dalam bentuk skripsi ini.4. Bapak Dr. Slamet Suyanto, M. Ed. selaku Dosen Pembimbing I yang telahbersedia meluangkan waktu guna memberikan petunjuk, arahan, danbimbingan yang sangat membangun sehingga penulis dapat menyelesaikanskripsi dengan lancar.viii

5. Ibu Nur Hayati, M. Pd. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah bersediameluangkan waktu guna memberikan petunjuk, arahan, dan bimbingan yangsangat membangun sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi denganlancar.6. Semua dosen Prodi PG PAUD FIP UNY atas ilmu yang telah diberikanselama perkuliahan.7. Ibu Siti Rahayu selaku Kepala TK ABA 02 Cilacap yang telah memberi ijinpeneliti untuk melakukan penelitian di Kelompok B3 TK ABA 02 Cilacap,Jawa Tengah.8. Ibu Fitria Mayasari selaku guru Kelompok B3 dan anak Kelompok B3 TKABA 02 Cilacap yang telah membantu dan bersedia bekerjasama denganpeneliti dalam melaksanakan penelitian.9. Teman-teman PG PAUD angkatan 2010, terima kasih atas kebersamaannyaselama menempuh studi, sahabat-sahabat saya Mita, Nurul, Vivi, Nur, Nia,Berti, dan Mona yang selalu memberikan dukungan dan doa selama prosespenyusunan tugas akhir ini.Semoga segala bantuan, dukungan, dan pengorbanan yang telah diberikankepada penulis menjadi amal yang dapat diterima dan mendapat balasan AllahSWT. Penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.Yogyakarta, Juni 2014Penulisix

DAFTAR ISIhalHALAMAN JUDUL .iHALAMAN PERSETUJUAN .iiHALAMAN PERNYATAAN . iiiHALAMAN PENGESAHAN . ivHALAMAN MOTTO .vHALAMAN PERSEMBAHAN . viABSTRAK . viiKATA PENGANTAR . viiiDAFTAR ISI .xDAFTAR TABEL. xiiiDAFTAR GAMBAR . xivDAFTAR LAMPIRAN. xvBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah . 1B. Identifikasi Masalah . 6C. Pembatasan Masalah . 7D. Rumusan Masalah . 7E. Tujuan Penelitian . 7F. Manfaat Penelitian . 8BAB II KAJIAN TEORIA. Kajian tentang Percobaan Sains . 91. Pengertian Sains . 92. Pengertian Percobaan Sains. 103. Langkah-langkah Percobaan Sains pada Anak TK . 114. Tujuan Pembelajaran Sains untuk Anak TK . 15x

5. Kriteria Pembelajaran Sains untuk Anak TK . 186. Materi dan kegiatan Sains di TK . 20B. Kajian Tentang Pemahaman Konsep Sederhana. 21C. Konsep Sederhana Sains pada Pembelajaran Anak Usia Dini . 271. Terapung dan Tenggelam . 272. Magnet . 283. Benda Larut dan Tidak Larut dalam Air. 284. Api dan Pembakaran . 29D. Kajian tentang TK . 291. Pengertian Taman Kanak-kanak . 292. Karakteristik Kognitif Anak TK . 303. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif. 33E. Kerangka Pikir . 35F. Hipotesis Tindakan . 37G. Hasil Penelitian yang Relevan . 37H. Definisi Operasional . 38BAB III METODE PENELITIANA. Jenis Penelitian. 40B. Subjek Penelitian . 40C. Setting Penelitian . 41D. Desain Penelitian . 41E. Teknik Pengumpulan Data . 46F. Instrumen Penelitian . 48G. Validitas Instrumen . 49H. Teknik Analisis Data. 50I. Indikator Keberhasilan . 51xi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian1. Deskripsi Lokasi Penelitian. 522. Kondisi Awal Sebelum Pelaksanaan PTK . 53a. Kondisi Awal Anak. 53b. Proses Pembelajaran Sebelum Pelaksanaan PTK. 54c. Pelaksanaan Pratindakan. 553. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas . 58a. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I . 581) Perencanaan . 582) Pelaksanaan dan Pengamatan . 603) Refleksi . 82b. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II . 841) Perencanaan . 842) Pelaksanaan dan Pengamatan . 863) Refleksi . 110B. Pembahasan . 111C. Keterbatasan Penelitian . 117BAB V KESIMPULAN DAN SARANB. Kesimpulan . 118C. Saran . 119DAFTAR PUSTAKA . 120LAMPIRAN. 124xii

DAFTAR TABELhalTabel 1. TPP Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun .32Tabel 2. Kriteria Perolehan Skor Rata-rata Kemampuan PemahamanKonsep Sederhana. 51Tabel 3. Hasil Skor Pratindakan Kemampuan Kognitif Anak padaRanah Pemahaman . 55Tabel 4. Hasil Pratindakan dan Siklus I Kemampuan Kognitif padaRanah Pemahaman melalui Percobaan Sains. 79Tabel 5. Hasil Refleksi Permasalahan pada Siklus I dan RencanaPerbaikan.83Tabel 6. Hasil Siklus I dan Siklus II Kemampuan Kognitif padaRanah Pemahaman melalui Percobaan Sains. 106Tabel 7. Rekapitulasi Hasil kemampuan Kognitif pada RanahPemahaman sebelum Tindakan dan Sesudah Tindakan. 109xiii

DAFTAR GAMBARhalGambar 1. Skema Kerangka Berpikir . 36Gambar 2. Desain PTK Model Kemmis dan Mc Taggart . 41Gambar 3. Grafik Peningkatan Pemahaman Konsep dari Pratindakandan Siklus I. 80Gambar 4. Grafik Peningkatan Pemahaman Konsep dari Siklus Idan Siklus II . 106Gambar 5. Grafik Peningkatan Pemahaman Konsep dari SebelumTindakan dan Sesudah Tindakan . 109xiv

DAFTAR LAMPIRANhalLampiran 1. Surat Pernyataan Validasi. 125Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian . 126Lampiran 3. Kisi-Kisi Instrumen . 134Lampiran 4. Instrumen Tes Lisan dan Rubrik Penilaian Tes Lisan . 138Lampiran 5. Lembar Kerja Anak (LKA) 1 dan LKA 2 Topik PembelajaranBenda Mudah Terbakar dan Sulit Terbakar. 150Lampiran 6. Lembar Kerja Anak (LKA) 1 dan LKA 2 Topik PembelajaranBenda Larut dan Tidak Larut dalam Air. 161Lampiran 7. Lembar Kerja Anak (LKA) 1 dan LKA 2 Topik PembelajaranBenda Terapung dan Tenggelam dalam Air . 172Lampiran 8. Lembar Kerja Anak (LKA) 1 dan LKA 2 Topik PembelajaranBendaTertarik dan Tidak Tertarik Magnet .183Lampiran 9. Rubrik Penilaian LKA . 194Lampiran 10. Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Anak pada PemahamanKonsep melalui Percobaan Sains. 195Lampiran 11. Rencana Kegiatan Harian . 196Lampiran 12. Hasil Karya Anak . 216Lampiran 13. Hasil Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Anak dalamPemahaman Konsep Melalui Percobaan Sains. 260Lampiran 14. Skor Kemampuan Kognitif pada Ranah Pemahaman .264Lampiran 15. Olah Data Kemampuan Kognitif pada Ranah PemahamanSecara Keseluruhan . 265Lampiran 16. Foto Proses Pembelajaran Anak di Kelas. 266xv

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangAnak usia dini ialah anak yang berada pada rentang masa usia lahir sampaiusia enam tahun (UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional).Masa ini merupakan periode penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak,sehingga sering disebut masa keemasan atau golden age. Masa golden age padaanak merupakan suatu masa dimana perkembangan dan pertumbuhan otak anakberkembang dengan cepat. Periode ini sangat penting karena tidak dapat terulangkembali. Begitu pentingnya masa pertumbuhan dan perkembangan ini sehinggaapabila terjadi kegagalan pada masa ini dapat mengakibatkan kegagalan masamasa sesudahnya. Oleh karena itu, pendidikan untuk anak usia dini perludiperhatikan untuk mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki anak.Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukankepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilaksanakan ertumbuhandanperkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasukipendidikan lebih lanjut (UU Nomor 20 tahun 2003 Pasal 1 Ayat 14). BerdasarkanUndang-undang di atas dapat dikatakan bahwa pendidikan anak usia dinimengemban tugas memberi rangsangan sebagai peletak kemampuan dasar bagianak dalam menghadapi tugas perkembangan selanjutnya. Pendidikan anak usiadini harus dapat mengembangkan seluruh aspek perkembangan yang dimilikianak, termasuk aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.1

Perkembangan kognitif anak meliputi kemampuan otak anak dalammemperoleh, mengolah, dan menggunakan informasi tersebut menjadi sebuahpengetahuan baru baginya. Menurut Berk (Siti Partini Suardiman, 2003: 1),kemampuan kognitif menunjuk pada proses dan produk dari dalam akal pikiranmanusia yang membawanya untuk mengetahui dan memahami. Kemampuan olong-golongkan,memberikan simbol, memecahkan masalah, dan membayangkan kejadian.Perkembangan kognitif anak juga dapat dikenal dalam revisi teoriTaksonomi Bloom (Anderson & Krathwohl, 2010: 43). Teori ini menyebutkankategori-kategori pada dimensi proses kognitif, yaitu mengingat, memahami,mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Pada enam ranahproses kognitif tersebut, tujuan (sasaran) yang akan dilakukan dalam penelitian inisebatas pada ranah mengingat dan memahami. Hal itu didasarkan ataspertimbangan bahwa kemampuan kognitif anak mempunyai tahap-tahap yangharus diperhatikan dan tidak semua ranah proses kognitif diukur karena haltersebut disesuaikan dengan tahap perkembangan anak.Piaget (Slamet Suyanto, 2005a: 95), menyatakan bahwa anak secara aktifmemahami pengetahuan dengan cara berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.Berdasarkan hasil interaksinya anak mengembangkan skema. Skema merupakanmemori atau gambaran anak tentang sesuatu. Selain skema, Piaget jugamenunjukkan pentingnya adaptasi dalam belajar. Adaptasi merupakan proses anakmenyesuaikan skema yang dimilikinya dengan situasi baru di lingkungannya.Oleh karena itu, pengembangan kognitif bagi anak

Lampiran 12. Hasil Karya Anak . 216 Lampiran 13. Hasil Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Anak dalam Pemahaman Konsep Melalui Percobaan Sains. 260 Lampiran 14. Skor Kemampuan Kognitif pada Ranah Pemahaman .264 Lampiran 15.

Related Documents:

4.9 Perubahan Pemahaman Konsep Pengertian Fisis Jarak Bayangan. 82 4.10 Perubahan Pemahaman Konsep Pengertian Fisis dari Jarak Fokus. 84 4.11 Perubahan Pemahaman Konsep Penggambaran Bayangan pada Lensa Cembung dengan Berbagai Kemungkinan Sifat Bayangan. 87 4.12 Perubahan Pemahaman Konsep Proses Pembentukan Bayangan pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemahaman Konsep Pemahaman konsep adalah kemampuan menangkap pengertian-pengertian seperti mampu mengungkapkan suatu materi yang disajikan ke dalam bentuk yang lebih dipahami, mampu memberikan interpretasi dan mampu mengaplikasikannya. Pemahaman konsep merupakan tingkat kemampuan yang

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP IPS MELALUI PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS VA SD NGOTO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERIPERSAMAAN LINGKARAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XII IPS 4 SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 . dan diskriminan siswa mencapai tingkat pemahaman memahami sebagian dengan miskonsepsi. Kata Kunci: miskonsepsi, tingkat pemahaman konsep, motivasi belajar .

BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Siswa 1. Arti Pemahaman Pemahaman berasal dari kata paham, menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) mempunyai arti faham, mengerti, maklum, mengetahui, aliran ajaran. Sedangkan pemahaman mempunyai arti proses, perbuatan, cara memahami/ memahamkan.1 Pemahaman merupakan proses berpikir dan belajar.

Lampiran 8: Lembar Tes Kemampuan Pemahaman Konsep Kisi-kisi Soal Pemahaman Konsep No Indikator Pemahaman Konsep Nomor Butir Soal 1. Menyatakan ulang konsep himpunan 3a 2. Objek dikelompokan berdasarkan sifat tertentu sesuai dengan konsepnya 2a 3. Menentukan yang merupakan contoh himpunan dan bukan contoh himpunan 1 4.

tingkat pemahaman siswa. Pemahaman ini merupakan akibat dari proses belajar membuat pola digital berbasis CAD pada pembuatan busana industri. 4. Konsep Pemahaman Pemahaman menurut Sutetyo (2015:19) adalah kemampuan untuk memahami suatu objek atau subjek pembelajaran. Pemahaman memiliki tingkatan

American Revolution American colonies broke away from Great Britain Followed the ideas of John Locke –they believed Britain wasn’t protecting the citizen’s rights 1st time in modern history ended a monarchy’s control and created a republic Became a model for others French Revolution Peasants tired of King Louis XVI taxing them and not the rich nobles Revolted and .