KAJIAN TEORI A. Kajian Tentang Pembelajaran Bahasa Arab .

3y ago
46 Views
5 Downloads
545.44 KB
21 Pages
Last View : 3d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Jacoby Zeller
Transcription

BAB IIKAJIAN TEORIA. Kajian Tentang Pembelajaran Bahasa Arab1. Pengertian Pembelajaran Bahasa ArabPembelajaran merupakan kegitan belajar mengajar yangdilakukan secara maksimal oleh guru sebagai pengajar dan siswamelakukan kegitan belajar sebagai objek yang diajar sehingga terciptakegiatan dengan baik dan mendapatkan kamampuan atau yang menjaditujuan pembelajaran. Dengan kata lain pembelajaran adalah upayayang dilakukan oleh guru dalam menciptakan kegiatan pembelajaranyang kondusif dan mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaranbahasa arab merupakan pembelajaran bahasa ke dua setelah belajarbahasa ibu.Sedangkan menurut Oemar Hamalik pengertian pembelajaranadalah suatu komunikasi yang tersusun atas unsur uryangsalingmempengaruhi untuk tercapainya tujuan pembelajaran, dalam hal inimanusia terlibat dalam sistem pengajaran yang terdiri dari siswa, guru,dan tenaga lainnya.1Menurut Nana Syaodih pembelajaran adalah suatu konsep daridua demensi kegiatan belajar dan mengajar yang harus direncanaka,1Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, ( Bandung: ROSDA, 2013), 4.13digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

juanpembelajaran atau penguasaan sejumlah kompetensi dan indikatorsebagai gambaran hasil belajar.2Dari pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa pembelajaranmerupakan kegiatan belajar mengajar dari suatu pendidikan yangdidalamnya terdapat suatu kegiatan belajar mengajar, dantujuanpembelajaran. Dan keberhasilan suatu pembelajaran dilihat dariketercapaian tujuan pembelajaran.Bahasa adalah alat komunikasi, ini hal yang mendasar dalamprinsip ilmu bahasa oleh sebab itu aktivitas apapun yang dilakukanoleh manusia selama memberi atau menimbulkan makna komunikasitertentu disebut dengan bahasa.3 Sedangkan arab artinya lurus, jelasdan tepat, dan bahasa ini digunakan oleh bangsa arab. Oleh karena ituBahasa Arab adalah bahasa yang dijadikan alat komunikasi olehbangsa arab untuk memberi atau menimbulkan makna komunikasitertentu.Dengan perkembangan zaman bahasa arab dipelajari olehbanyak orang dengan alasan untuk mengetahui bahasa bangsa arab danmempelajari kitab suci umat Islam secara mendalam yaitu Al-Qur’an.23Ibid, 5.Jasa Ungguh Muliawan, Menyulap Siswa Kaya Prestasi di Dalam dan Luar Sekolah,(Jogjakarta: DIVA Press, 2012), 52.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

15Jadi pembelajaran bahasa arab adalah suatu kegiatan belajar mengajaryang mempelajari cara berkomunikasi menggunakan Bahasa Arab.Selain itu pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yangdiarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan danmembina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadapbahasa arab, baik untuk memahami pembicaraan orang lain,memahami bacaan, dan kemampuan menggunakan bahasa sebagi alatkomunikasi dan kemampuan untuk mengerti bahasa yang ada dalamAl Qur’an.2. Tujuan Pembelajaran Bahasa ArabTujuan pembelajaran Bahasa Arab bisa dilihat dari tujuanpembelajarannya, seperti pada tujuan pembelajaran yang laiannya. jikadilihat dari tujuan teoritisnya tujuan pembelajaran Bahasa Arab untukmenumbuhkan kemampuan bahasa baik, baik kemampuan memahamimakna bahasa sampai pada memiliki kemampuan dalam aspekberbahasa seperti kemampuan menyimak, berbicara, membaca danmenulis Bahasa Arab. Dengan kata lain tujuan bahasa asing yaituuntuk meningkatkan kemampuan bahasa asing baik secara pasifmaupun aktif.44Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa,(Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2013), 84.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

16Tujuan pembelajaran bahasa arab bagi pihak pendidik agarmenjadikan Bahasa Arab mudah dikuasai oleh para siswa. sedangkantujuan pembelajaran bahasa arab bagi siswa agar dapat menguasaiBahasa Arab.5 Tujuan yang ada bisa dilakukan dengan penggunaanbahsa secara aktif maupun pasif. Karena bahasa merupakan alatkomunikasi yang harus dipraktekkan dalam kehidupan sehari-haribukan hanya mempelajari konsepnya saja. Dan motivasi mempalajaribahasa arab itu tumbuh karena ingin mempelajari ilmu agama sepertimengkaji Al- Qur’an, Al- Hadits maupun kitab-kitab islam yanglainnya.3. Keterampilan-keterampilan Pembelajaran Bahasa ArabDalam pembelajaran bahasa terdapat empat keterampilan dasarberbahasa yaitu menyimak, berbicara, menulis, dan membaca. Empatketerampilan tersebut juga terdapat pada pembelajaran Bahasa Arab,dalam Bahasa Arab keterampilan tersebut di sebut dengan mahāratistimā’, mahārat kalām, mahārat kitābah, dan mahārat qirā’ah.a. Keterampilan MenyimakMerupakan suatu proses mendengarkan bahasa lisandengan perhatian, pemahaman, dan apresiatif. Keterampilan ini5Bisri Mustofa dan Abdul Hamid, Metode dan Strategi Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang:UIN-Maliki Pres. 2012), 5.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

17adalah kegitan awal yang paling awal dilakukan oleh manusia,dalam semua bahasa, dalam memperoleh keterampilan berbahasa.Dan proses ini akan berlanjut memperoleh keterampilan berbahsayaitu berbicara.6Proses dalam menyimak menangkup kegiatan mendengarbunyi bahasa. Mengidentifikasi, menginterprestasi, menilai, danmerekasi atas makna yang terkandung didalamnya. Dengan ini sipenyimak membutuhkan ke aktifan baik fisik maupun secaramental. Tujuan menyimak secara umum yaitu untuk menagkap,memahami, atau menghayati pesan dan ide yang tersirat dalambahan simakan. Sedangka tujuan menyimak secara khusus fakta,melakukan tanggapan, mendapatkan inspirasi, menghibur diri danmeningkatkan keterampilan membaca.7b. Keterampilan BerbicaraKeterampilan berbicara adalah merupakan sustu prosespenyampaian pesan dari sumber kepada penerima melalui mediabahasa. Keterampilan ini hasil dari keterampilan menyimak yangdilakukan secara terus menerus, diulang-ulang dan diturunkan.6Jauharoti Alfin, Keterampilan Dasar Berbahasa (Surabaya : PT Revka Petra Media, 2009),138.7Khoirudin, Mulyadi dkk. Buku Pintar Bahasa Indonesia. (Lamongan: Lentera Ilmu, 2009),169.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

18Karena dengan kebiasaan tersebut seseorang akan terbiasa danmenirukan dari apa yang yangmelahirkan ujaran dan ide untuk disampaikan atau didengarkanorang lain. Berbicara secara umum bertujuan untuk menyampaikankeinginan pikiran kepada orang lain. Sedangkan tujuan secarakhusunya untuk mendorong orang lebih semangat, membangkitkandaya kemauan. Mempengaruhi orang lain, menyampaikan suatuinformasi dan seseorang terrsebut dapat menilai gagasan tersebut.9c. Keterampilan MembacaKeterampilan membaca ini terwujud karena kegiatanmemperoleh makna dari berbagai gabungan huruf. Kegiatan inidimulai dari mengenal lambang bunyi, kata, ungkapan, frasa,kalimat dan wacana, serta menghubungkan bunyi dan maknanya.Membaca adalah suatau keterampilan berbahasa dalambentuk kegiatan melihat serta memahami isi tulisan, baik dengancara diujarkan maupun hanya dalam hati. Kegiatan membacamemiliki beberapa aspek yaitu aspek gerak dan aspek pemahaman.Aspek gerak adalah aspek membaca yang mencakup pengenalanhuruf dan bacaan, pengenalan unsur bahasa, pengenalan hubungan89Ibid, 139.Ibid, 189.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

19intonasi, dan kecepatan membaca dalam hati. Sedangkan aspekpengetahuan adalah aspek yang meliputi kemampuan untukmemahami bacaan secar sederhana, memahami makna yangtersirat dalam bacaan, penyesuaan intonasi, tanda baca dankecepatan membaca.10d. Keterampilan MenulisMenulis merupakan kegiatan menuangkan pikiran, ide,gagasan melalui rangkaian huruf yang menjadi kata dan menjadisusunan kalimat yang utuh. Keterampilan ini dimulai dari menulishuruf, kata ungkapan, frase, kalimat dan menjadikan sebuahkarangan.Menulis berserta melahirkan atau mengungkapkan pikirandan perasaan melalui satu lambang tulisan. Lambang tulisan yangdipakai haruslah merupakan hasil kesepakatan para pemakaibahasa. Apabila seseorang diminta untuk menulis maka ia akanmengungkapkan pikiran dan perasaan kedalam tulisan.111011Ibid, 173.Ibid, 2.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

20B. Kajian tentang Menulis1. Pengertian MenulisMenulis merupakan kegiatan untuk menciptakan suatu catatanpada suatu media dengan menggunakan aksara.12 Kegiatan menulisdapat mengungkapkan gagasan seseorang kedalam bentuk tulisan.Pengertian menulis menurut KBBI adalah melahirkan pikiran atauperasaan (seperti mengaranag, membuat surat) dengan tulisan. Menulisberarti menungkan isi hati menjadi suatu tulisan dan nantinya tulisantersubut bisa menjadi sumber informasi bagi pembacanya.Menurut Mc Crimmon menulis adalah suatu kegiatan untukmenggali pikiran dan perasaan tentang subjek dan objek, memilihbahan tulisan, menentukan cara menulis, sehingga pembaca dapatmemahaminya dengan mudah dan jelas. Sedangkan menurut AsmaNadia menulis adalah sebuah jalan terbaik untuk berbicara danmenyampaikan protes kepada banyak orang. Dan menurut HenryGuntur Tariga, menulis adalah suatu kegiatan menungkan ide ataugagasan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampaiannya.13Dari berbagai pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwamenulis merupakan suatu kegiatan mengekspresikan seni penyampaian12Alek Ahmad, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta: Pranada Media Grup,2011), 106.13Dimyathi Afifudin, Panduan Menulis Berbahasa Arab, (Jombang: Gadingmangu Perak,2004), 2.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

21ide, gagasan, perasaan, dan pemikiran yang dituangkan dalam bentuktulisan baik secara sistematis dan non sistematis.Tujuan menulis diantaranya memberitahukan suatu informasi,mendesak, menghibur, mengekspresikan perasaan. uanpenugasan,alturalistik, tujuan persuasif, tujuan informasional, tujuan peryataandiri, tujuan kreatifitasan, dan tujuan pemecahan masalah. Menuruthalliday bahwa tujuan menulis untuk tindakan, informasi dan hiburan.Dari tujuan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan itu sesuai dengankarakteristik yang ingin dicapai penulis dan respon pembaca terhadaptulisan.2. Prinsip-prinsip dalam MenulisMenurut Combs yang dikutip oleh Rofi’uddin tentangperkembangan menulis mengatakan bahwa prinsip-prinsip menulissebagai berikut:14a. Prinsip keterulangan yaitu penulis harus menyadari keterulangansuatu kata atau bentuk kata.b. Prinsip generative yaitu penulis harus menyadari bahwa bentukbentuk tulisan secara lebih rinci yang menggunakan beberapa hurufdalam kombinasi dan pola yang beragam.14Harun, Pembelajaran Bahasa Indonesia, ( Aceh: Pranada Media Grup, 2007), 45-46.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

22c. Konsep tanda yaitu penulis memahami kearbiteran tanda-tandadalam bahasa tulis.d. Fleksibilitas yaitu penulis menyadari bahwa suatu tanda secarafleksibel dapat berupa atau menjadi tanda yang lain.e. Arah tanda yaitu penulis harus menyadari tulisan bersifat linier,bergerak dari satu huruf ke huruf yang lain sampai membentuksuatu kata, dari kiri ke kanan, bergerak dari baris ke baris yanglain.Menurut Hillock mengatakan ada beberapa konsep dalammenulis diantarannya guru mempertimbangkan latar belakang bahasapembelajaran, latihan menulis secara terus menerus, menggunakanpendekatan proses dalam latihan, memanfaatkan kesempatan untukmenulis, gemar membaca pada suatu jenis bacaan sehingga kaya akaninformasi, dan diadakan kolaboratif antara guru dan siswa.153. Indikator Keterampilan Menulis ArabPada pembelajaran bahasa secara umun tingkatan menulisdianataranya timbulnya pemahaman baca tulis, menulis permulaan,pembinaan kelancaraan menulis, menulis untuk kesenagan dan belajarmenulis menantang16. Pada tingkat pertama timbul pemahaman baca1516Ibid, 143.Heru Kurnuawan, Pembelajaran Menulis Kreatif, (Bandung: ROSDA, 2014), 56.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

23tulis disini anak mulai menyadari adanya kegiatan baca tulis, ysngdiawali dengan proses memandangi tulisan kemudian meniru danmenyukainya. Pada tingkat kedua yaitu penulis pemula, disini mulaimengenal simbol-simbol bacaan yang menjadi huruf-huruf yang dapatdikenal secara kongrit. Pada tingkat ke tiga pembinaan kelancaranmenulis, ini melanjutkan dari tingkat kedua jadi dari pengenalansimbol-simbol digabungkan dengan lebih lanjut menjadi satu kesatuantulisan. Tingkat terakhir yaitu menulis secara matang, pada tahap inisiswa sudah mampu menungkan dan mengekpresikan pikiran danperasaan melalui tulisan yang baik.Keterampilan menulis merupakan hasil dari keterampilanketerampilan yang sebelumya yaitu menyimak, berbicara danmembaca. Dan dari tingkatan-tingkatan dalam menulis dapat sebagidasar untuk melatih menulis pada siswa, itu merupakn tingkatanmenulis secara umun, Sehingga ketika menulis arab ada ketentuanketentuan yang harus difahami dan ini menjadi suatu indikator yangharus dicapai oleh sekolah dasar, indikator yang harus dicapaidiantaranya adalah:17a. Ketika menulis arab harus dimulai di sebelah kanan.b. Ketepatan dalam menulis huruf hijaiyah atau dalam ilmunyadisebut dengan Al imla’17Khanifaul, Pembelajaran Inovatif (Jogjakarta : AR-RUZZ MEDIA, 2013), 14.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

24c. Memperhatikan letak harokat dalam suatau lafadAdapun dalam pengajaran menulis hendaknya kita memulainyadengan tahap-tahap atau pencapaian indikator secara umum, denganketercapain indikator secara umum nanti bisa diambil indikator yangharus dicapai dalam sekolah dasar atau sederajat dengan madrasahibtida’iyah. Tahap-tahap pengajaran menulis diantranya:18a. Keterampilan sebelum menulis hurufPada tahap ini sebelum siswa menulis, siswa dilatih caramemang alat tulis seperti pena atau pensil, dan diberi buku sebagaisarana menulis dan perlengkapan-perlengkapan yang lainnya untukpenunjang proses belajar menulis seperi penghapus dan penggaris.b. Pengajaran menulis hurufPada tahapan ini siswa berlatih dari mengabungkan titiktitik yang menjadi suatu garis dan membentuk suatu huruf. Setelahitu baru dilanjutkan dengan menebali,menulis huruf secaralangsung tanpa bantuan garis maupun titik dan mengabungkanhuruf-huruf yang dibuat menjadi suatu lafad.c. Pengajaran menyalin (Naskh/ Naql)Setalah para siswa selesai berlatih menulis huruf, setelahitu untuk proses pembiasaan dan latihan siswa diminta untuk18Aziz Fahrurrozi dan Erta Mahyudin, Pembelajaran Bahasa Arab,(Jakarta: Drijen Pand.IslamDEPAG RI, 2009), 3.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

25menyalin kalimat dari buku Bahasa Arab yang dipelajari, iniberfungsi agar siswa terbiasa menulis arab, menambah mufrodat danmengetahu susnan gramatika bahasa arab. Pada tahap ini guru jugamelihat kemampuan siswa, jadi tidak semua buka bacaan ditulisoleh siswa.d. Pengajaran dikte ( Imla’)Setelah para siswa dilatih menyalin tulisan sesuai dengankemampuan rata-rata siswa. setelah itu baru mulai latihan untukdidikte, latihan ini bertujuan untuk menguji kemampuan menulissiswa dari apa yang mereka dengar.e. Pengajaran menulis terstruktur ( Insya’ Muwajjah )Menulis terstruktur ini dilakukan ketika tahap-tahapanyang lain sudah tercapai, karena dengan siswa telah melewati tahaptahap tersebut akan memudahkan siswa untuk melakukan menulissecara tersetruktur. Menulis terstruktur merupakan menulis yangsesuai dengan gramatika bahasa arab, seperti penggunaan dhomir,isim isyaroh dan lain sebagainya.f. Pengajaran menulis bebas (Insya’ Hurr)Dalam pengajaran ini siswa diberi kebebasan dalammenulis bahasa arab sesuai dengan kemapuan masing-masing dankreatifitas mereka sendiri. Seperti contoh siswa diminta menuliskancerita liburan sekolah menggunakan bahasa arab.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

264. Materi Al-‘Unw anAl-Unw an merupaka materi yang harus ditempuh oleh kelasempat yang membahas tentang kosa kata tentang alamat. Jadi didalamnya terdapat mufrodat-mufrodat yang mendukung menjadi suatukalimat tentang alamat. Mufrodat-mufrodat yang dipelajari yaitutentang nama-nama tempat seperti rumah, sekolah, apotek, masjid danlain-lain.Dan Kompetensi Dasar (KD) yang harus dicapai diantaranmengembangkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, danmenulis. Tetapi peneliti memfokuskan meneliti tentang keterampilanmenulis. Bunyi KD yaitu Menuliskan kata ungkapan, dan teksfungsional pendek sederhana tentang alamat dengan KompetensiDasar (KD) menyalin kata, kalimat, dan menyusun kata menjadikalimat sempurna tentang Al Unwaan.19C. Kajian tentang Permainan Gramatika Cepat1. Pengertian PermainanPermainan merupakan kebutuhan yang muncul secara alamidalam diri individu, setiap manusia memiliki naluri untuk memperolehkesenagan, kepuasan, kenikmatan, kesukaan, dan kebahagiaan hidup.201920Agus Wahyudi, Aku Cinta Bahasa Arab, (Yogjakarta: AQILA, 2013), 57.Sukirman Dharmamulya, dkk , Permaianan Tradisional jawa,(Jakatra:Kapel Press, 2005), 5.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

27Setiap manusia memiliki keinginan untuk menjadikan setiapaktifitasnya menjadi hal sesuatu yang menyenangkan. Rasa inginbermain itu dimiliki oleh anak-anak sampai dewasa, oleh karena itupermainan bisa dijadikan sebahai cara untuk belajar yang menjadikananak seseorang yang lebih dewasa.Al-Ghazali menyarankan agar siswa dizinkan untuk bermainmanin dengan permainan ringan dan tidak yang berat-berat sesuai jampelajaran untuk memperbarui kegiatannya dengan syarat permainanpermainan tersebut tidak meletihkan mereka. Jika siswa dilarangbermaian dan dipaksa saja belajar hatinya akan menjadi mati,kemampuanya akan menjadi tumpul dan mereka akan merasakesusahan didalam kehidupan.21Permainan adalah situasi atau kondisi tertentu agar seseorangmencari kesenagan atau kepuasan melalui suatu aktifitas atau kegiatanbermaian. Yang memiliki tujuan memperoleh keterampilan tertentudengan cara menggembirakan seseorang.22 Dengan adanya permainanini kita bisa mamfaatkan untuk mengambangkan kemampuanketerampilan pada siswa. karena pada masa anak-anak adalah masayang paling bagus dalam menerima hal-hal baru dan yang nantinyaakan menjadi pengetahuan dasar dalam pemikirannya dan itu menjadi2122Ahmad Rohmani, Pengelolaan Pengajaran, ( Jakarta: PT Rineke Cipta, 2004), 31.Fathul Mujib, Nailul Rahmawati, Metode Permainan-Permainan Edukatif dalam BelajarBahasa Arab, (Jogjakarta: DIVA Press, 2012), 26.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

28pengetahuan yang akan dibawa sampai pengetahuan tersebut akanmenjadi berkembang.Rasulullah SAW juga menegaskan pentingnya bermain bagianak-anak, ini bisa dilih

A. Kajian Tentang Pembelajaran Bahasa Arab 1. . menulis Bahasa Arab. Dengan kata lain tujuan bahasa asing yaitu untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing baik secara pasif maupun . 13 Dimyathi Afifudin, Panduan Menulis Berbahasa Arab, (Jombang: Gadingmangu Perak,

Related Documents:

tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR A. Kajian Teori Kajian teori merupakan deskripsi hubungan antara masalah yang diteliti dengan kerangka teoretik yang dipakai. Kajian teori dalam penelitian dijadikan sebagai bahan rujukan untuk memperkuat teori dan mem

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Teori Kajian teori berfungsi sebagai landasan teoretik yang digunakan oleh peneliti untuk membahas dan menganalisis masalah yang diteliti. Kajian teori disusun berdasarkan perkembangan terkini bidang ilmu yang berkaitan dengan inti penel

A. Teori-teori sosial moden timbul sebagai tin& bdas kepada teori-teori sosial klasik yang melihat am perubahan rnasyarakat manusia dengan pendekatan yang pesimistik. Teori sosial moden telah berjaya menerangkan semua gejala sosial kesan perindustrian dan perbandaran. Teori sosial moden adalah lanjutan teori klasik dalam kaedah dan faIsafah. B. C.

29 BAB II KAJIAN TEORI A. Landasar Teori 1. Teori Ekonomi Ekonomi atau economic dalam banyak literature ekonomi disebutkan berasal dari bahasa Yunani yaitu kata “Oios atau Oiuku” dan “Nomos” yang berarti peraturan rumah tangga.

22 BAB II KAJIAN TEORI Dalam teori ini berisi tentang kajian-kajian yang dijadikan sebagai rujukan langsung penelitian dan penulisan, serta sebagai pisau pembedah masalah.

Dasar-dasar teori tentang teori himpunan, berikut ini sangat penting dalam pembahasan tentang teori grup. 1. Himpunan . bilangan genap U dapat digambarkan dengan diagram Venn. Misalkan diketahui himpunan A

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Beberapa tulisan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur seperti tesis, . teori manajemen, dan teori analisis SWOT. Perbedaan penelitian tersebut di atas adalah perbedaaan