Implementasi Pembelajaran IPS Terpadu Berdasarkan . - UNNES

3y ago
78 Views
5 Downloads
1,016.03 KB
106 Pages
Last View : 6d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Abram Andresen
Transcription

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPS TERPADUBERDASARKANKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANdi SMP NEGERI SE-KECAMATAN TAYUKABUPATEN PATISKRIPSIdiajukan sebagai salah satu syaratuntuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikanpada Universitas Negeri SemarangolehKartika Candra DewiNIM 3101404012FAKULTAS ILMU SOSIALJURUSAN SEJARAHUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2009i

PERSETUJUAN PEMBIMBINGSkripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Sidang UjianSkripsi pada:Hari:Tanggal :Pembimbing IPembimbing IIArif Purnomo, S. S., S. Pd., M, Pd.NIP. 132238496Dra. C. Santi Muji Utami, M. Hum.NIP. 131876210MengetahuiKetua Jurusan SejarahArif. Purnomo, S. S., S. Pd., M. Pd.NIP. 132238496PENGESAHAN KELULUSANii

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi FakultasIlmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada:Hari: RabuTanggal : 5 Agustus 2009Penguji SkripsiDrs. Ba’in, M. HumNIP. 131876207Anggota IAnggota IIArif Purnomo, S. S., S. Pd., M. Pd.NIP. 132238496Dra. C. Santi Muji Utami, M. Hum.NIP. 131876210Mengetahui,Dekan Fakultas Ilmu SosialDrs. Subagyo, M.PdNIP. 130818771iii

PERNYATAANSaya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar-benar hasil karyasendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.Pendapat atau temuan lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujukberdasarkan kode etik ilmiah.Semarang, 5 Agustus 2009Kartika Candra DewiNIM. 3101404012iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup ini penuh cobaan, maka kunci kesuksesan adalah kesabaran Manfaatkanlah waktu sebaik-baiknya karena kesempatan baik tidak datang duakali. Lakukanlah kebaikan maka kamu akan mendapatkan kebaikan pula dalamhidupmu.Hasil karya ini aku persembahkan : Untuk Ibuku tercinta, terima kasih atas doa, pengorbanaan kesempatan dankepercayaan hanyalah surga yang pantas untuk mu. Untuk Mbak Anik, Mbak Rini, Aang, dan semua keluargaku terima kasih atasbiaya dan kerja keras serta doa yang selalu kalian panjatkan untukku. Keluarga besar suamiku Hendrik Soegianto, bapak, mamak, terima kasih ataskasih sayang dan dukungannya selama ini. Adik-adiku, d’Icha, d’Lia, d’Irwan terima kasih atas bantuannya. Semua teman-teman kost PP dan almamaterku.v

KATA PENGANTARAlhamdulilah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telahmelimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsiini sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Penddidikan di UniversitasNegeri Semarang.Penulis menyadari bahwa dengan terselesaikannya skripsi ini berkat bantuandan bimbingan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini perkenankanlahpenulis menyampaikan terima kasih kepada:1. Bapak Prof. Dr. H. Sudidjono Sastroatmojo, M.Si, Rektor Universitas NegeriSemarang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menimbailmu.2. Bapak Drs. Subagyo, M. Pd, Dekan Fakultas Ilmu Sosial yang telah memberikansurat izin penelitian.3. Bapak Arif Purnomo, S. S, S.Pd, M.Pd, Ketua Jurusan Sejarah Universitas NegeriSemarang dan juga selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan izinpenelitian, arahan, dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.4. Ibu Dra. C. Santi Muji Utami, M.Hum, selaku dosen pembimbing II denganketulusan hati dan kesabaran mengarahkan dan memberikan bimbingan.5. Seluruh dosen sejarah, yang telah memberikan bekal ilmu yang tak ternilai selamabelajar di Jurusan Sejarah.6. Bapak Drs. Gatot Wuryanto, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri I Tayu yangtelah berkenan mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian.7. Bapak Subali, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Tayu yang telahberkenan mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian.vi

8. Bapak Seno, S.Pd selaku selaku guru IPS Terpadu di SMP Negeri 1 Tayu yangtelah berkenan memberikan informasi yang diperlukan dalam melengkapi datauntuk menyusun skripsi ini.9. Ibu Suprihatin, S.Pd , selaku guru IPS Terpadu di SMP Negeri 2 Tayu yang telahberkenan memberikan informasi yang diperlukan dalam melengkapi data untukmenyusun skripsi ini.10. Bapak Dwi Takariyono, S. Pd, selaku guru IPS Terpadu di SMP Negeri 2 Tayuyang telah berkenan memberikan informasi yang diperlukan dalam melengkapidata untuk menyusun skripsi ini.11. Seluruh Staf TU serta siswa-siswi SMP Negeri I dan SMP Negeri 2 Tayu yangtelah membantu kelancaran proses penelitian.12. Orang tua, saudara, cintaku, serta keluarga besar terima kasih atas dorongan,dukungan dan cinta tulus kalian.13. Sahabat-sahabat sejatiku di kost Pondok Permai yang telah memberi bantuan danmenemaniku dalam suka dan duka.14. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yangtidak dapat penulis sebutkan satu persatu.Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi diri penuliskhususnya dan bagi pembaca pada umumnya.Semarang, 5 Agustus 2009Penulisvii

ABSTRAKDewi, Kartika Candra. 2009. Implementasi Pembelajaran IPS Terpadu berdasarkanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jurusan Sejarah. Fakultas Ilmu Sosial.UNNES.Kata Kunci: Implementasi, Pembelajaran, IPS Terpadu, Kurikulum TingkatSatuan Pendidikan.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) meminta setiap sekolah bisamengembangkan kurikulumnya sendiri sesuai dengan kondisi sekolah tersebut. Padapembelajaran IPS Terpadu, guru dituntut mengembangkan dan menyesuaikanpelajaran dengan kurikulum tersebut. Gambaran mengenai ImplementasiPembelajaran IPS Terpadu berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP) di SMP Negeri se-Kecamatan Tayu permasalahan yang dikaji dalampenelitian ini adalah: (1) bagaimana implementasi pembelajaran Ilmu PengetahuanSosial berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMP Negeri SeKecamatan Tayu Kabupaten Pati?, (2) apa faktor penghambat dan pendukungimplementasi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial berdasarkan Kurikulum TingkatSatuan Pendidikan di SMP Negeri Se-Kecamatan Tayu Kabupaten Pati?, (3)bagaimana dampak implementasi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial berdasarkanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan terhadap semangat belajar siswa di SMPNegeri Se-Kecamatan Tayu Kabupaten Pati?.Fokus dalam penelitian ini adalah Implementasi Pembelajaran IPS Terpadu diSMP Negeri se-Kecamatan Tayu yang secara garis meliputi pengembangan program,pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi, faktor pendukung dan faktor penghambatdalam implementasi pembelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri se-Kecamatan Tayu,serta dampak implementasi pembelajaran IPS Terpadu berdasarkan KurikulumTingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP Negeri se-Kecamatan Tayu terhadapsemangat belajar siswa. Untuk memperoleh data digunakan observasi, wawancara,dan dokumentasi. Untuk menguji objektivitas dan keabsahan data digunkantriangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan yaitureduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian mengenai implementasi pembelajaran IPS Terpaduberdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP Negeri seKecamatan Tayu menunjukkan bahwa: (1) sebagian besar guru IPS Terpadu masihterbatas hanya mengetahui garis besar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).Sebagian besar guru hanya memahami pengertian mengenai Kurikulum TingkatSatuan Pendidikan (KTSP), Standar Kompetensi Kelulusan (SKL), Standar Isi (SI)dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pemahaman mengenai KTSP jugamasih beragam. Di satu sisi ada yang menyatakan bahwa KTSP tidak lain adalahKurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), (2) faktor pendukung implementasipembelajaran IPS Terpadu berdasarkan KTSP meliputi: (a) sarana dan prasaranapembelajaran secara kuantitas maupun kualitas sudah cukup memadai, (b) adanyakerjasama MGMP sekolah dalam menyusun proses pembelajaran secara bersamasama dan adanya rapat yang dilakukan untuk mengetahui perkembangan hasil belajarsiswa, (c) adanya sistem penilaian terhadap kinerja para guru IPS Terpadu dansemangat belajar siswa mengenai IPS Terpadu. Faktor penghambat implementasipembelajaran IPS Terpadu berdasarkan KTSP meliputi (d) lemahnya kemampuanviii

guru dimana guru harus mengajar lebih dari satu pokok pelajaran, (e) terbatasnyadana, waktu, tenaga dalam penggunaan media pembelajaran dan (f) kurangnyakesiapan siswa dalam belajar mandiri, (3) Implementasi KTSP mempengaruhisenangat belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan kreativitas siswa yang semakinberkmbang dan hasil belajar yang lebih baik.Dari hasil penelitian disarankan bahwa pemerintah harus lebih serius dalampenyempurnaan kurikulum dengan menyelenggarakan berbagai seminar, workshopdan pelatihan-pelatihan bagi guru. Guru IPS Terpadu harus lebih kreatif danprofesional dalam kegiatan belajar mengajar. Penggunaan metode dan media jugaharus lebih ditingkatkan untuk meningkatkan hasil belajar. Sumber belajar yangdigunakan lebih lengkap dan tidak bergantung dari buku paket saja.ix

DAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDUL . . iPERSETUJUAN PEMBIMBING . iiPENGESAHAN KELULUSAN . iiiPERNYATAAN . ivMOTTO DAN PERSEMBAHAN . vKATA PENGANTAR . viABSTRAK . viiDAFTAR ISI . xDAFTAR GAMBAR . xiiBAB I PENDAHULUAN. 1A. Latar Belakang Masalah . 1B. Permasalahan . 6C. Tujuan Penelitian . 7D. Manfaat Penelitian . 7E. Penegasan Istilah. 9F. Sistematika Skipsi. 10BAB II KAJIAN PUSTAKA. 12A. Implementasi Kurikulum . 12B. Pembelajaran . 14C. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) . 16D. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan . 23BAB III METODE PENELITIAN . 36A. Pendekatan Penelitian . 36x

B. Lokasi Penelitian. 37C. Fokus Penelitian . 37D. Sumber Data Penelitian . 37E. Teknik Pengumpulan Data . 39F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data . 41G. Teknik Analisis Data . 44H. Langkah-langkah Penelitian . 47BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 49A. Hasil Penelitian .49B. Pembahasan . 66BAB V PENUTUP . 81A. Simpulan . 81B. Saran . 84DAFTAR PUSTAKA . 85LAMPIRAN-LAMPIRAN . 87xi

DAFTAR GAMBARHalamanGambar 1 : Keterpaduan Cabang Ilmu Pengetahuan Sosial .17Gambar 2 : Model Integrasi IPS Berdasarkan Topik .19Gambar 3 : Model Integrasi IPS Berdasarkan Topik Utama .20Gambar 4 : Model Integrasi IPS terhadap permasalahan .21Gambar 5 : Triangulasi “ teknik” pengumpulan data .43Gambar 6 : Triangulasi “ sumber” pengumpulan data .44Gambar 7 : Analisis Data Kualitatif .47xii

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahMenurut UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadardan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaranagar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untukmemiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia, serta kepribadian yang diperlukan dirinya,masyarakat, bangsa, dan negara (Munib, 2004: 33).Pendidikan merupakan salah satu variabel penting dalam kehidupanmanusia, karena berfungsi sebagai saran transmisi ilmu pengetahuan dan nilainilai. Selain itu, pendidikan juga mempunyai peranan penting, karenamempunyai salah satu faktor dalam mewujudkan manusia Indonesiaseutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YangMaha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan,kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri sertatanggungjwab kemasyarakatan dan kebangsan (UU Sisdiknas. No 20 Tahun2003).Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa berinteraksi dengan manusialain. Interaksi itu berlangsung dalam berbagai situasi, salah satunya situasipendidikan atau lebih sempit lagi berlangsung antara guru dan murid di dalamkelas dalam ikatan tujuan pengajaran yang hendak dicapai.1

2Pendidikan mempunyai peranan penting untuk menciptakan masyarakatyang cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Pendidikan menjadi modal yangpenting bagi kemajuan suatu negara. Apalagi dengan adanya perencanaanMillenium Development Goals (MDGS), Sumber daya manusia dituntutmampu mengimbangi perkembangan zaman. Oleh sebab itu, diperlukanpembaharuan dalam bidang pendidikan. Upaya perbaikan pendidikan tidakhanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga masyarakat itu sendiri.Percepatan arus informasi dalam era globlalisasi menuntut semua bidangkehidupan untuk menyesuaikan visi, misi, tujuan dan strateginya agar sesuaidengan kebutuhan tidak ketinggalan zaman. Penyesuaian tersebut secaralangsung mengubah tatanan dalam sistem makro, meso maupun mikro,demikian halnya dalam sistem pendidikan. Sistem pendidikan nasionalsenantiasa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yangterjadi baik di tingkat lokal, nasional maupun global (Mulyasa 2006: 4).Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan adalah kurikulum.Kurikulum merupakan komponen pendidikan yang dijadikan acuan oleh setiapsatuan pendidikan, baik oleh pengelola maupun penyelenggara khususnyaguru dan kepala sekolah. Oleh karena itu, sejak Indonesia memiliki kebebasanuntuk menyelenggarakan pendidikan bagi anak-anak bangsanya, sejak saat itupula pemerintah menyusun kurikulum (Mulyasa 2006: 4).Pendidikan formal di sekolah merupakan subsistem dari pendidikansepanjang hayat. Artinya, pendidikan dalam keluarga, pendidikan di sekolahdan pendidikan di masyarakat tidak terpisahkan satu sama lainnya. Hal ini

gharusditerapkan di sekolah. Adanya kurikulum yang sesuai dharapkan mampumemberi dampak yang baik pada pesrta didik sehingga meningkatkan kualitaspendidikan.Sejarah perkembangan kurikulum pendidikan di Indonesia sejak tahun1968 hingga kini, telah mengalami perubahan orientasi pendidikan/pembelajaran. Kurikulum 1968 berorientasi kepada bahan pelajaran (subjectmatter oriented), kurikulum 1975 lebih menekankan kepada tercapainyatujuan pembelajaran (goal oriented), kurikulum 1984 dan 1994 menekankanpada tujuan dan keterampilan proses, kurikulum 2004 lebih menekankan padatercapainya kompetensi, sedangkan kurikulum 2006 yang disebut KurikulumTingkat Satuan Pendidikan lebih menekankan pada Standar Isi (SI) danStandar Kompetensi Lulusan (SKL).Salah satu inovasi terbaru yang dilakukan oleh pemerintah saat ini adalahpenerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Hal itu sesuaidengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 (UU20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan PemerintahRepublik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 (PP 19/2005) tentang StandarNasional Pendidikan mengamatnakan kurikulum pada KTSP jenjangpendidikan dasar dan menengah yang disusun oleh satuan dasar pendidikanyang mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)(BSNP, 2006:3)

4Dengan diberlakukannya kurikulum 2006 guru harus menerapkanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di sekolah yang harus disusunoleh sekolah dan guru. Untuk bidang studi ilmu pengetahuan sosial di sekolahmenengah pertama berlaku Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Terpadu dimanasetiap mata pelajaran dipadukan menjadi satu sehingga mempunyai tujuanpembelajaran sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan.Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu pelajaran yang diberikanmulai dari sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah. Ilmu PengetahuanSosial (IPS) mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasiyang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SMP/MTs, mata pelajaran IlmuPengetahuan Sosial (IPS) memuat materi geografi, sejarah, sosiologi danekonomi. Melalui mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), peserta didikdiarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis danbertanggung jawab serta warganegara yang cinta damai (Puskur, 2006:5)Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan beratkarena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat.Oleh karena itu, mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dirancanguntuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisisterhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakatyang dinamis.Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) disusun secara sistematis,komprehensif dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaandan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut

5diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas danmendalam pada ilmu yang berkaitan.Perubahan kurikulum berbasis kompetensi (2004) menjadi KurikulumTingkat Satuan Pendidikan (2006) membawa dampak yang besar bagi duniapendidikan. Diharapkan perubahan tersebut berdampak positif denganmeningkatnya mutu pendidikan di Indonesia. Meski pada kenyataanya belumsempurna, namun sekolah-sekolah sudah banyak yang menggunakanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dalam proses pembelajaran. Tentunyapenerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan itu sendiri masih banyakmemerlukan pembaharuan dan perbaikan dalam penerapannya.Salah satu mata pelajaran yang penerapannya menggunakan KurikulumTingkat Satuan Pendidikan adalah mata pelajaran IPS.

UNNES. Kata Kunci: Implementasi, Pembelajaran, IPS Terpadu, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) meminta setiap sekolah bisa mengembangkan kurikulumnya sendiri sesuai dengan kondisi sekolah tersebut. Pada pembelajaran IPS Terpadu, guru dituntut mengembangkan dan menyesuaikan

Related Documents:

belajar IPS Terpadu kelas VIII SMP PGRI 16 Brangsong Kabupaten Kendal (2) Mengetahui pengaruh metode pembelajaran terhadap hasil belajar IPS Terpadu kelas VIII SMP PGRI 16 Brangsong Kabupaten Kendal (3) Mengetahui motivasi belajar dan metode pembelajaran ter-hadap hasil belajar IPS Terpadu kelas VIII SMP PGRI 16 Brangsong Kabupaten Kendal. METODE

ngan penelitian antara lain: 1. Hasil belajar IPS Terpadu masih kurang. 2. Kerjasama antar siswa dalam pembelajaran masih kurang. 3. Sarana dan prasarana dalam pembelajaran IPS Terpadu masih kurang. 4. Pembelajaran masih banyak di-dominasi oleh guru. Batasan Masalah Untuk me

PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN IPA SECARA TERPADU Dadan Rosana Pendidikan IPA, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, email:danrosana.uny@gmail.com ABSTRAK Kurikulum 2013, yang menekankan pada penerapan pendekatan saintifik, menuntut pembelajaran IPA yang menekankan pada pembelajaran terpadu juga menerapkan

Pembelajaran terpadu di SD adalah salah satu dari banyak system pembelajaran yang mampu menjawab segala persoalan yang muncul dewasa ini, khusus nya permasalahan mengenai bagaimana strategi yang tepat dalam menyampaikan materi menggunakan sebuah pembelajaran terpadu, dimana pembelajaran terpadu akan mampu memberikan pengalaman

IPS Style IPS e.max IPS Ivocolor universel glaçure individualiser Essence IPS d.SIGN polyvalent souple esthétique IPS InLine améliorer IPS d.SIGN Zenostar JOB

v DAFTAR ISI Kata Pengantar — iii Daftar Isi — v BAB I Pembelajaran IPS dalam Konteks Kurikulum 2013 — 1 A. Kompetensi — 1 B. Konsepsi Kurikulum 2013 — 1 C. Pembelajaran dalam konteks Kurikulum 2013 — 11 D. Orientasi Pembelajaran IPS — 13 E. Evaluasi — 19 F. Lembar Kerja — 19 G. Daftar Pustaka — 20 BAB II Komponen Pembelajaran — 23 A. Kompetensi — 23

pembelajaran. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya. Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses

Awards for housing design provide the opportunity to reward, celebrate and encourage the best in residential design. They also provide the opportunity to learn about new forms of living environment and the potential quality of development which housing developers and designers can deliver. Such issues are of paramount importance as the quality of living environments has a significant impact on .