PENGARUH PRAKTIK PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN .

3y ago
15 Views
2 Downloads
760.06 KB
19 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Madison Stoltz
Transcription

PENGARUH PRAKTIK PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCEDAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAPKINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKANYANG TERDAFTAR DI BEIARTIKEL ILMIAHDiajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat PenyelesaianProgram Pendidikan SarjanaProgram Studi AkuntansiOleh :DEBY WAHYUNINGTYAS2013310622SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANASSURABAYA2017

PENGARUH PRAKTIK PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCEDAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAPKINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKANYANG TERDAFTAR DI BEIDeby WahyuningtyasSTIE Perbanas SurabayaEmail: wahyuningtyasdeby@yahoo.co.idJl. Wonorejo Permai Utara III No. 16 SurabayaABSTARCTThis study aimed to examine the effect of Good Corporate Governance and Corporate Socialresposibility of the banking company's financial performance. The population used in thisstudy is a commercial bank listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2012-2015.Financial performance indicators ROA is the dependent variable. Good CorporateGovernance and Corporate Social Responsibility is an independent variable. The sample inthis study were taken by using purposive sampling method. Technical analysis used ismultiple regression analysis. The results of this study indicate that the Good CorporateGovernance and Corporate Social Responsibility significant effect on the financialperformance indicators ROA.Key words: Good Corporate Governance, Corporate Social Responsibility, Return on Assets(ROA)PENDAHULUANLatar BelakangPerusahaan yang baik adalahperusahaan yang mampu menyeimbangkankepentingan, baik kepentingan di dalamperusahaan maupun kepentingan di luarperusahaan. Kepentingan di dalamperusahaan melalui tata kelola perusahaanyang baik Good Corporate Governance(GCG), sedangakan di luar perusahaanmelalui pelaksanaan tanggung jawab sosialCorporate Social Responsibility (CSR)terhadap karyawan, masyarakat, danlingkungan.Good Corporate Governancediyakini memiliki banyak manfaat, jikaditerapkan secara konsisten. Dengan tatakelola perusahaan yang baik, perusahaandiharapkan dapat meningkatkan kinerjaperusahaan serta profitabilitas perusahaan.Profitabilitas merupakan indikator yangPenerapanGoodCorporateGovernance pada saat ini bukan sekedarkewajiban,namuntelahmenjadikebutuhan bagi setiap perusahaan danorganisasi. Good Corporate Governancediperlukan untuk memberikan kemajuanterhadap kinerja suatu perusahaan,menjadikan perusahaan berumur panjangdan bisa dipercaya. Menerapkan goodcorporate governance adalah salah satuupaya perusahaan untuk meningkatkankualitas perusahaan.penting dalam menilai kinerja suatuperusahaankarenamenunjukkankemampuan perushaan dalam an apakah suatu entitasusaha memiliki peluang atau prospek yangbaik di masa mendatang. Semakin tinggi1

lammempertahankan kelangsungan hidupnyaakan semakin terjamin. Good CorporateGovernance berpengaruh terhadap kinerjaperushaan karena apabila Pelaksanaangood corporate governance tersebut sesuaidengan prinsip-prinsipnya maka dapatberjalan secara efektif dan efisien, sertaproses aktivitas perusahaan tersebut akanberjalan dengan baik, sehingga seluruh halyang berkaitan dengan kinerja perusahaanyang sifatnya kinerja finansial maupun nonfinansial akan ikut membaik. Selain GoodCorporate Governance, Corporate SocialResponsibility juga dapat mempengaruhikinerja perusahaan.Corporate Social Responsibility(CSR) merupakan bentuk tanggung jawabperusahaan terhadap lingkungannya bagikepedulian sosial maupun tanggung jawablingkungan dengan tidak mengabaikankemampuan perusahaan. CSR merupakansuatu konsep bahwa perusahaan memilkitanggung jawab terhadap beberapa aspekperusahaan yaitu konsumen, karyawan,investor, komunitas lingkungan dan segalaaspek operasional perusahaan. Tanggungjawab sosial merupakan suatu bentukpertanggung jawaban yang dilakukan olehperusahaandalammemperbaikikesenjangan sosial kerusakan lingkunganyang terjadi sebagai akibat dari aktivitasoperasional yang dilakukan perusahaan.Semakinbanyakbentukpertanggungjawaban yang dilakukan olehsuatu perusahaan terhadap lingkungannya,maka semakin baik pula citra perusahaanmenurut pandangan masyarakat.Corporate Social Responsibilitymerupakan salah satu kewajiban yangharus dilaksanakan oleh suatu perusahaan.Program CSR merupakan komitmenperusahaan untuk mendukung terciptanyapembangunanberkelanjutan.Pengungkapan tanggung jawab sosialbertujuan untuk memperlihatkan aktivitassosial yang dilakukan oleh perusahaan danpengaruhnya terhadap masyarakat. DalampelaksanaanCorporateSocialResponsibility pada perusahaan akanmengeluarkan biaya dan beban bagiperusahaan, tetapi dengan menerapkanCorporate Social Responsibility dalamjangka panjang loyalitas pelanggan akansemakin tinggi. Karena meningkatkanloyalitas pelanggan, maka penjualanperusahaan akan semakin tinggi dan tingkaprofitabilitas perusahaan juga akan ikutmeningkat. Konsep Corporate SocialResponsibility berkaitan erat dengankeberlangsungansuatuperusahaan.Pengungkapan tanggun jawab sosialperusahaanbertujuanuntukmemperlihatkan aktivitas sosial yangdilakukanolehperusahaandanpengaruhnya terhadap masyarakat.Kinerjakeuangandapatdigambarkan sebagai kondisi perusahaanyang memiliki posisi keuangan serta hasilyang telah dicapai perusahaan dalamlaporan keuangan. Kinerja keuangan jugamerupakan salah satu faktor yangmenunjukkan efektifitas dan efisiensi suatuorganisasi atau perusahaan dalam rangkamencapai visi misinya. Tujuan dalampenelitian ini adalah untuk menganalsispengaruh Good Corporate Governance(GCG)danCorporateSocialResponsibility (CSR) terhadap kinerjakeuangan perusahaan.KERANGKATEORITISDANHIPOTESISTeori Keagenan (Agency Teory)Teori dasar keagenan ini seringdijadikan sebagai acuan dalam memahamikonsep Good Corporate Gvovernance.Teori agensi erat kaitannya denganhubungan keagenan yang melibatkanpendelegasian pekerjaan dari pemilikbadan usaha/ pemegang saham (principal)kepada manajemen (agen). Teori keagenanmerupakan hal dasar yang diguanaknuntuk memahami Corporate Governance.Dawan(2013)Teorikeagenan2

menunjukkan hubungan antara pihak yangbekerja sama tapi mempunyai posisi yangberbeda.Tujuan utama dari teori agencyitu sendiri yaitu mengetahiu tentangbagaimana pihak-pihak pada perusahaanyang melakukan hubungan kontrak dapatmembuat sistem pada kontrak tersebutyang bertujuan meminimalkan biayasebagai dampak dari adanya informasi ataulaporan yang tidak simetris dan kondisiperusahaanyangmengalamiketidakpastian. Teori agen dipandang lebihluas karena teori ini dianggap lebihmencerminkan kenyataan yang ada.Berbagai pemikiran mengenai CorporateGovernance berkembang dengan bertumpupada teori agen dimana pengelolaanperusahaan harus diawasi dan dikendalikanuntuk memastikan bahwa pengelolaandilakukan dengan penuh kepatuhan kepadaberbagai peraturan dan ketentuan yangberlaku.Teori Legitimasi (Legitimacy theory)Teori legitimasi berfokus padainteraksi antara perusahaan denganmasyarakat. Teori ini menyatakan bahwaorganisasi adalah bagian dari masyarakatsehingga harus memperhatikan normanormasosialmasyarakatkarenakesesuaian dengan norma sosial dapatmembuat perusahaan semakin legitimate.Hal yang mendasari teori legitimasi adalahkontrak sosial antara perusahaan denganmasyarakat dimana perusahaan beroperasidan menggunakan sumber ekonomi.Pengungkapan tanggung jawabsosial perusahaan dilakukan untukmendapatkan nilai positif dan legitimasidari masyarakat. Perusahaan dapatmelakukan pengorbanan sosial sebagairefleksi dari perhatian perusahaan terhadapmasyarakat. Untuk tetap mendapatkanlegitimasi maka organisasi elot dan Robert, 2011).Good Corporate GovernanceGood Corporate Governancemerupakan sistem yang mengatur danmengendalikanperusahaangunamenciptakan nilai tambah (value added)untuk semua stakeholders. Konsep inimenekankan pada dua hal yaitu, yangpertama pentingnya hak pemegang sahamuntuk memperoleh informasi dengan benardan tepat pada waktunya, dan yang keduakewajiban perushaan untuk melakukanpengungkapan (disclosure) secara akurat,tepat waktu serta transparan terhadapsemua informasi kinerja perusahaan,kepemilikan, dan stakeholders (Sutedi,2012:2)Menurut Keputusan MenteriBUMN Nomor Kep-117/M-MBU/202,Corporate Governance adalah suatu prosesdan struktur yang digunakan oleh BUMNuntuk meningkatkan keberhasilan usahadan akuntabilitas perusahaan gunamewujudkan nilai pemegang saham dalamrangka panjang dan tetap dasan peraturan perundangan dannilai-nilai etika. Berdasarkan definisidiatas, dapat disimpulakn bahwa corporategovernance adalah suatu sistem yangmengatur hubungan antara pihak-pihakyang berkepentingan (stakeholders) demitercapainya tujuan organisasi. PeraturanBank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006tentang Pelaksanaan good corporategovernancebahwadalamrangkamelindungi kepentingan stakeholders,meingkatkankinerjabank,danmeningkatkn nilai-nilai etika yang berlakuumum seta meningkatkan kepathanterhadapperundang-undanganyangberlaku pada industri perbankan. Bankwajib melakukan kegiatan usaha denganprinsip berpedoman pada prinsip-prinsipGCG.Pelaksanaan GCG pada industriharus berlandaskan pada lima prinsip dasar3

yang sudag diatur dalam Peraturan BankIndonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentangPelaksanaan Good Corporate Governancesebagai berikut:1. Transparasi (Transparency)2. Akuntabilitas (Accountability)3. Responsibilitas (Responsibility)4. Independensi (Independency)5. Kesetaraan dan Kewajaran (Fairness)Dalam memastikan penerapanlima prinsip dasar GCG tersebut bankharus menerapkan (self assessment) secaraberkala yang paling kurang meliputisebelasfaktorpenilaianterhadappelaksanaan GCG yaitu:1. Pelaksanaan tanggung jawab dan tugasDewan Komisaris2. Pelaksanaan tanggung jawab dan tugasDireksi3. Pelaksanaan dan kelengkapan tugasKomite4.5.6.7.8.Penanganan benturan kepentinganPenerapan fungsi kepatuhanPenerapan fungsi audit internPenerapan fungsi audit eksternPenerapan manajemen risiko termasuksistem pengendalian intern9. Penyediaan dana besar dan penyediaandana kepada pihak terkait10. Transparasi kondisi non keuangan dankeuangan bank, pelaporan internal danlaporan pelaksanaan GCG11. Rencana startegis bankMenurut Tjondro & Wilopo(2011) penetapan peringkat faktor GCGdikategorikan ke dalam 5 (lima) peringkat.Urutan peringkat faktor GCG yang lebihkecil mencerminkan penerapan GCG yanglebih baik. Penetapan peringkat factorGCG dilakukan dengan berpedoman padamatriks peringkat faktor GCG.Corporate Social ResponsibilityMenurut Syahnaz dan Herawati(2003) Corporate Social Responsibilitymerupakan salah satu kewajiban yangharus dilaksanakan oleh suatu perusahaansesuai dengan isi Pasal 74 Undang-UndangPerseroan Terbatas No.40 Tahun 2007.Undang-Undang tersebut mewajibkanperusahaan yang melakukan kegiatanusaha di bidang atau yang berkaitandengan sumber daya alam melakukantanggung jawab sosial dan lingkungan.Program CSR merupakan komitmenperushaan untuk mendukung terciptanyapembangunan berkelanjutan. Menurutkonsep CSR sebuah perusahaan dalammelaksanakan aktivitas dan pengambilankeputusan tidak hanya berdasarkan faktorkeuangan semata melainkan juga harusberdasarkan konsekuensi sosial danlingkungan untuk saat ini maupun masayang akan datang. Tanggung jawab sosialperusahaan merupakan suatu bentukpertanggungjawaban yang dilakukan olehsuatu perusahaan dalam memperbaikikesenjangansosialdankerusakanlingkungan yang terjadi sebagi akibat dariaktivitas operasional yang dilakukanperusahaan. Semakin banyak bentukpertanggungjawaban yang dilakukan olehsuatu perusahaan terhadap lingkungannya,maka semakin baik pula citra perusahaanmenurut pandangan masyarakat. Investorlebih beminat pada perusahaan yangmemiliki citra yang baik di matamasyarakat karena semakin baik citraperusahaan, maka semakin tinggi jugaloyalitas konsumen.Menurut The World BusinessCouncil for Sustainable Development(WBCSD) Corporate Sicial Resosibilityadalah komitmen bisnis untuk memberikankontribusi bagi pembangunan ekonomiberkelanjutan, melalui kerja sama denganpara karyawan serta perwakilan mereka,keluarga mereka, komunitas setempatmaupunmasyarakatumumuntukmeningkatkan kualitas kehidupan dengancara yang bermanfaat baik bagi bisnismaupun untuk pembangunan. Annualreport digunakan sebagai salah satu mediauntukmengungkapkanpenerapantanggung jawab sosial perusahaan. Annualreportmerupakansaranakomunikasiperusahaan dengan pihak eksternal. Telahdianjurkan dalam PSAK No.1 tahun 20094

paragraf 9 tentang Penyajian LaporanKeuangan, bagian Tanggung Jawab atasLaporan Keuangan bahwa “Perusahaandapat pula menyajikan laporan tambahanseperti laporan mengenai lingkungan hidupdan laporan nilai tambah (value addedstatement), khususnya bagi industridimana faktor-faktor lingkungan hidupmemegang peranan penting bagi industriyang menganggap pegawai sebagaikelompok penggunalaporanyangmemgang peranan penting”.Saat ini perusahaan dituntut untukmengelolah dampak perusahaan agarmemungkinkan terciptanya pembangunanberkelanjutan. Untuk memnuhi tanggungjawab sosial perusahaan, maka perusahaanmengungkapkannya dalam CorporateSocial Responsibility (CSR). CorporateSocial Responsibility adalah komitmenperusahaan untuk berkontribusi dalampengembanganekonomiyangberkelanjutan dengan memperhatikantanggung jawab sosial perusahaanperusahaan dan menitikberatkan padakeseimbangan antara perhatian terhadapaspek ekonomis, sosial, dan lingkungan(Ismail Solihin. 2008:129).Global Reporting Index (GRI)adalah sebuh pedoman atau standarpengukuran CSR oleh perusahaan. standarGRI ini meliputi 6 aspek, yaitu: AspekEkonomi, Aspek Tenaga Kerja danKepatuhan Kerja, Aspek Hak AsasiManusia, Aspek Masyarakat, AspekTanggung Jawab Produk. Pedoman initelah dikembangkan melalui proses multistakeholderyangmenggabungkanpartsipasi aktif bisnis, investasi akuntansipenelitian hak asasi manusia danorganisasi tenaga kerja dari seluruh dunia.masing-masing standar pengungkapantersebut memiliki beberapa aspek yangharus diungkapkan dalam laporan CSRperusahaan berikut ini terdapat beberapatabel indikator CSR.Tabel 2Item yang diungkapkan berdasarkan pendekatan manajemenKODEITEM YANG HARUS DIUNGKAPKANEkonomi (Economic)ECLingkungan (Environment)ENPraktek Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja (LabourLAPractice and Decent Work)Hak Asasi Manusia (Human Right)HRMasyarakat (Society)SOTanggung Jawab Produk (Product Responsibility)PRSumber: GRI (Global Reporting Initiatives) G3 Guidelinessmerupakan salah satu sumber informasigunamendapatkangambarankinerjaperusahaan. Informasi ini diberikan olehpihak manajemen perusahaan sebagaisalah satu cara untuk memberikangambaran tentang kinerja perusahaankepada stakeholders (Kartika, 2010).(Arifani,2013)Kinerjaperusahaan merupakan suatu gambarantentang kondisi keuangan suatu perusahaanyang dianalisis dengan alat-alat analisiskeuangan, sehingga dapat erusahaanyangKinerja KeuanganKinerjakeuangandapatdigambarkan sebagai kondisi perusahaanyang memiliki posisi keuangan serta hasilyang telah dicapai perusahaan dalamlaporan keuangan. Kinerja keuangan jugamerupakan salah satu faktor yangmenunjukkan efektifitas dan efisiensi suatuorganisasi atau perusahaan dalam rangkamencapai visi misinya. Menurut Syahnazdan Herawati (2013) kinerja keuanganperusahaan merupakan faktor pentinguntuk menilai keseluruhan kinerjaperusahaan itu sendiri. Laporan tahunan5

mencerminkan prestasi kerja dalamperiodetertentu.Penilaiankinerjakeuangan merupakan salah satu cara yangdapat dilakukan oleh pihak manajemenagar dapat memenuhi kewajibannyaterhadap para penyandang dana dan jugauntuk mencapai tujuan yang telahditetapkan oleh perusahaan. Kinerjakeuangan merupakan salah satu faktoryang menunjukkan efektifitas dan efisiensuatu organisasi dalam rangka mencapaitujuannya. Rasio yang digunakan untukmengukur kinerja keuangan pada bankadalah Return on Assets (ROA) adalahrasio yang digunakan untuk mengukurtingkatkemampuanbankdalammemperoleh laba secara keseluruhan.Semakin besar nilai ROA makamenunjukkan semakin besar tingkatkeuntungan yang dicapai oleh banktersebut dan semakin baik pula banktersebut dari segi penggunaan asset.Gunawan (2014) menunjukkan hasilbahwa Good Corporate Governanceberpengaruh signifikan terhadap kinerjakeuangan perusahaan perbankan. MenurutArifani (2013) menunjukkan bahwaadanya pengaruh yang signifikan antarakomisarisindependen,proporsikepemilikan terhadap kinerja keuangan.H1 : Penerapan Good CorporateGovernance (GCG) berpengaruh terhadapkinerja keuangan perusahaanPengaruh Corporate Social Resposibilityterhadap Kinerja KeuanganPengungkapan Corporate SocialResponsibility (CSR) juga dapat menjadielemen penting yang dapat menguntunkansebagai strategi perusahaan, memberikankontribusi pada manajemen resiko dandapat memelihara hubungan yang jelasdapat memberikan keuntungan jangkapanjangperushaan.MenerapkanCorporate Social Responsibility dalamjangka panjang loyalitas pelanggan akansemakin tinggi. Meningkatkan loyalitaspelanggan, maka penjualan perusahaanakan semakin tinggi dan tingkaprofitabilitas perusahaan juga akan ati(2013)menunjukkan bahwa tanggung jawabsosial memiliki pengaruh terhadap kinerjakeuangan perusahaan perbankan. Ariyanidan Gunawan (2014) juga y berpengaruh signifikanterhadap kinerja keuangan perusahaanperbankan.H2 : Penerapan Corporate SocialResponssibility(CSR)berpengaruhterhadap kinerja keuangan perusahaan.Pengaruh Good Corporate Governanceterhadap Kinerja KeuanganPengungkapan Good CorporateGovernance (GCG) dapat meningkatkankinerja perusahaan. Secara teoritis praktikGood Corporate Governance dapatmeningkatkankinerjaperusahaan,mengurangi resiko yang mungkin akandihadapi dan umumnya Good CorporateGovernancedapatmeningkatkankepercayaan investor untuk menanamkanmodalnya yang berdampak terhadapkinerja keuangan (Ahmar dan Salya,2007).SemakintinggipenerapanCorporate Governance semakin tinggipulatingkatketaatanperusahaanmenghasilkan kinerja perusahaan yangbaik. Berdasarkan penelitian Ariyani dan6

Good CorporateGovernance (GCG)(X1)Kinerja Keuangan(ROA)(Y)Corporate SocialResponssibility (CSR)(X2)Gambar 1Kerangka PemikiranMETODE PENELITIANRancangan PenelitianPenelitianinimerupakanpenelitian kuantitatif yaitu penelitian yangmenekankan pada pengujian teori melaluipengukuran variabel-variabel. Sumber datapenelitian ini adalah Bursa Efek Indonesia(BEI) yang menyediakan informasilaporan tahunan perusahaan denganmengakses resmi Bursa Efek Indonesia.Ruang lingkup penelitian ini hanyamengujipengaruhvariabel-variabelpengungkapan GCG, Pengungkapkan CSRdan kinerja bagi perusahaan-perusahaanyang menjadi sampel dalam penelitian ini(Ariyani, R & Gunawan, 2014). Jikaditinjau dari segi data, data yang digunakamerupakan data sekunder dimana datapenelitian diperoleh dari penelitian secaratidak langsung melalui media perantarayang diperoleh dari dan dicatat pihak lain.Data sekunder yang digunakan berupabukti, catatan, maupun historis dalambentuk arsip yang di publikasikan.Definisi Operasional VariabelGood Corporate GovernanceGood Corporate Governancemerupakan sistem yang mengatur danmengendalikanperusahaangunamenciptakan nilai tambah (value added)untuk semua stakeholders. Konsep inimenekankan pada dua hal yaitu, yangpertama pentingnya hak pemegang sahamuntuk memperoleh informasi dengan benardan tepat pada waktunya, dan yang keduakewajiban perushaan untuk melakukanpengungkapan (disclosure) secara akurat,tepat waktu serta transparan terhadapsemua informasi kinerja perusahaan,kepemilikan, dan stakeholders.Variabelgoodcorporategovernance dalam penelitian ini tidakdiukur manual oleh peneliti, melainkanmelihat dari hasil laporan pengungkapangood corporate governance dari tiap-tiapperusahaan perbankan yang dijadikansampel pada penelitian ini. Pada penelitianpenilaian good corporate governancetercermin dari nilai komposit dalamlaporan good corporate govern

(GCG) dan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap kinerja keuangan perusahaan. KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS Teori Keagenan (Agency Teory) Teori dasar keagenan ini sering dijadikan sebagai acuan dalam memahami konsep Good Corporate Gvovernance. Teori agensi erat kaitannya dengan hubungan keagenan yang melibatkan

Related Documents:

RHAPNA MAULIDA, (2012 ): “Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif tipe the Power of Two terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMPN 9 Tapung.” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dan berapa besar pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif tipe the power of two terhadap hasil belajar matematika siswa.

praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, praktik kerja penelitian, perancangan, atau pengembangan pelatihan militer pertukaran pelajar magang wirausaha; dan/atau bentuk lain pengabdian kepada masyarakat a. kegiatan proses belajar 50 menit; b. kegiatan penugasan terstruktur 60 menit; dan c. kegiatan mandiri 60 menit.

1. Pelaksanaan tugas dan tanggung Dewan Komisaris. 2. Pelaksanaan tugas dan tanggung Direksi. 3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite. 4. Penanganan Benturan Kepentingan. 5. Penerapan fungsi Kepatuhan. 6. Penerapan fungsi audit intern. 7. Penerapan fungsi audit ekstern. 8. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian intern. 9.

Peran Akuntan Dalam Menegakkan Prinsip Good Corporate GovernancePada Perusahaan di Indonesia (Tinjauan Perspektif Teori Keagenan). 13 Oktober 2009. Apriyanti, Wininda Noorhallima. (2008). “Pengaruh Penerapan Corporate governance Terhadap Kinerja Profitabilitas dan Kinerja Pasar”. Skripsi Departement akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas .

1. Penerapan model cooperative learning tipe NHT Penerapan adalah pemasangan penggunaan prihal mempraktekkan. Penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode dan hal lain untuk memcapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang

bagaimanakah penerapan sistem informasi pemasaran yang dijalankan oleh Bank Nagari dalam melakukan aktivitas bisnis. Oleh karena itu, penulis memilih judul laporan,"Penerapan Sistem Informasi Pemasaran Pada Bank Nagari". 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana penerapan sistem informasi pemasaran pada Bank Nagari dalam memajukan perusahaan? 2.

Good morning, good morning Good afternoon Good evening, good evening Good night, good night Nice to meet you Nice to meet you, too. Goodbye, goodbye. See you. (repite x2) See you later! The Greetings Song (Saludos) Good morning, good morning Good afternoon Good evening, good evening Good night, go

opinions about the courts in a survey conducted by the National . criminal justice system, and that black women are imprisoned at a rate seven times greater than white women. The report indicates there has been an increase in their incarceration rate in excess of 400% in recent years. Further, three-fourths of the women, according to the report, were mothers, and two-thirds had children .