MODUL PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK

3y ago
114 Views
17 Downloads
4.10 MB
85 Pages
Last View : 12d ago
Last Download : 1m ago
Upload by : Kairi Hasson
Transcription

2019MODUL PRAKTIKUMTEKNIK TENAGA LISTRIKLaboratorium Konversi Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro, UIUniversitas Indonesia

MODUL PRAKTIKUMTEKNIK TENAGALISTRIKUntuk Program Studi Teknik ElektroPenanggung Jawab :Ir. Chairul Hudaya, ST, M.Eng., Ph.D, IPMKepala Laboratorium Konversi Energi Listrik DTE FTUIDipublikasikan oleh :Laboratorium Konversi Energi ListrikDepartemen Teknik ElektroFakultas Teknik Universitas Indonesia2019Penyusun :Tim Asisten Laboratorium Konversi Energi Listrik DTE FTUIUniversitas Indonesia

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIKTEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS INDONESIASAFETY INDUCTIONiiPraktikum Teknik Tenaga Listrik

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIKTEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS INDONESIAPROFIL ASISTENFirdausRahmad EfendiMuhammadAzizRizqiKoestendyahFahmi FirdausAngkasaSyauqi IFabian AjiWibowoNadhif AhmadDhialdienAndri P PurbaMuhammadAqil Fikry BiiiPraktikum Teknik Tenaga Listrik

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIKTEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS INDONESIATATA TERTIB PELAKSANAAN PRAKTIKUM1.Praktikan harus berhati-hati dan dianggap telah mengetahui bahayalistrik.2.Praktikan harus berpakaian rapi, memakai sepatu tertutup, kemeja atau kaosberkerah (tidak diperkenankan memakai kaos tanpa kerah maupun kaos yangdilapisi jaket).3.Praktikan diminta hadir 10 menit sebelum praktikum dimulai.4.Praktikan yang datang terlambat lebih dari 15 menit dianggap tidak mengikutipraktikum modul tersebut dan nilai pada modul tersebut dianggap 0 (nol).5.Praktikan wajib membawa kartu praktikum dan mengumpulkan tugaspendahuluan sebelum praktikum dimulai. Apabila praktikan tidak membawakartu praktikum atau tidak mengumpulkan tugas pendahuluan, makapraktikan tidak diizinkankan mengikuti praktikum.6.Tugas pendahuluan akan diupload maksimum pukul 18.00 satu hari sebelumpraktikum dimulai.7.Praktikan wajib mengikuti semua proses pelaksanaan praktikum.8.Praktikan harus ikut menjaga kebersihan laboratorium dan dilarang membawamakanan/minuman kedalam ruangan praktikum.9.Izin praktikum selain karena sakit atau kecelakaan MAKSIMUM 24 jamsebelum praktikum, izin karena sakit atau kecelakaan WAJIB menyerahkanbukti (contoh: surat dari dokter) yang diserahkan saat praktikum selanjutnya.10. Praktikan diizinkan memasuki ruangan praktikum setelah dipersilakan masukoleh asisten laboratorium.11. Praktikan harus mengisi daftar hadir praktikum dan daftar hadir pengumpulanlaporan.12. Praktikan hanya boleh meninggalkan ruangan praktikum setelah mendapat izindari asisten laboratorium.13. Asisten berhak mengganti jadwal praktikum jika praktikan dinilai tidak siapmengikuti praktikum.14. Laporan praktikum ditulis dengan tulisan tangan pada kertas A4. Praktikanboleh menitipkan laporannya pada temannya untuk dikumpulkan denganivPraktikum Teknik Tenaga Listrik

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIKTEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS nlaporanpalinglambat 2x24 jam setelah praktikum. Pengecualian untuk:Praktikum hari Kamis shift 3 dan 4 laporan dikumpulkan Sabtu MAX 12.00WIB.Praktikum hari Jumat all shift laporan dikumpulkan Senin MAX 08.00 WIB.15. Setelah selesai praktikum, praktikan diminta untuk merapikan kembali alat-alatyang dipakai praktikum ke tempatnya semula.16. Praktikan tidak boleh mengambil barang maupun peralatan yang ada dilaboratorium.17. Pergantian jadwal max 1x24 jam sebelum praktikum dimulai dengan alasanyang DAPAT DITERIMA. Lewat dari 1 x 24 jam dianggap jadwal TIDAKBERUBAH.18. Presentase penilaian praktikum Teknik Tenaga Listrik 2019Modul 1:8%Modul 2-9 : 10 %Modul 10 : 12 %19. Bobot penilaian masing-masing modul adalah sebagai berikut :a). Praktikum: 50%Tugas pendahuluan: 25 %Tanya Jawab & Diskusi: 55 %Kedisiplinan: 20%b). Laporan: 50%Dasar Teori: 25%Analisis: 35%Pengolahan Data dan Grafik : 15%Kesimpulan: 10%Tugas Tambahan: 15%20. Segala tindakan PLAGIARISME oleh praktikan akan berbuah sanksi berupanilai dari laporan praktikan yang bersangkutan akan dibagi sesuai denganjumlah orang.vPraktikum Teknik Tenaga Listrik

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIKTEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS INDONESIADAFTAR ISISAFETY INDUCTION . iiPROFIL ASISTEN . iiiTATA TERTIB PELAKSANAAN PRAKTIKUM . ivDAFTAR ISI . viMODUL I . 1DASAR TEORI . 11.1Mesin Listrik . 11.2Gerakan Rotasional, Hukum Newton, dan Hubungan Daya . 11.2.1Posisi Sudut (Angular Position) θ . 11.2.2Kecepatan Sudut (Angular Velocity) ω . 21.2.3Akselerasi Sudut (Angular Acceleration) α . 21.2.4Torsi (Torque) τ . 31.2.5Hukum Rotasi Newton (Newton’s Law of Rotation) . 31.2.6Usaha (Work) W . 41.2.7Daya (Power) P . 41.3Medan Magnet . 51.3.1Rangkaian Magnetik . 61.3.2Rugi Hysteresis pada Core . 71.4Hukum Faraday – Tegangan Terinduksi dari Perubahan Medan MagnetTerhadap Waktu . 81.5Produksi Gaya Induksi Pada Kawat . 81.6Tegangan yang Terinduksi Pada Konduktor yang Bergerak DidalamMedan Magnet . 91.7Daya Aktif, Reaktif, dan Semu . 10viPraktikum Teknik Tenaga Listrik

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIKTEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS INDONESIA1.7.1Segitiga Daya . 12MODUL II . 13MOTOR DC (ARUS SEARAH) . 132.1PENDAHULUAN . 132.1.1Motor Arus Searah . 132.1.2Jenis – Jenis Motor Arus Searah . 142.1.3Power Flow Motor DC . 172.2ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN . 182.3RANGKAIAN PERCOBAAN. 182.4TAHAP MENJALANKAN DAN PEMBEBANAN MOTOR . 182.4.1Start Motor . 182.4.2Mengatur Putaran Motor . 192.4.3Pembebanan Motor . 192.4.4Mematikan Motor. 192.5PERCOBAAN-PERCOBAAN MOTOR ARUS SEARAH . 192.5.1Karakteristik Beban Nol . 192.5.2Karakteristik Pengaturan Putaran . 20MODUL III . 21GENERATOR DC (ARUS SEARAH) . 213.1PENDAHULUAN . 213.1.1Generator Arus Searah . 213.2ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN . 223.3RANGKAIAN PERCOBAAN. 233.4TAHAP MENJALANKAN GENERATOR . 233.4.1Start Generator . 233.4.2Pembebanan Generator . 23viiPraktikum Teknik Tenaga Listrik

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIKTEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS INDONESIA3.4.33.5Mematikan Generator. 23PERCOBAAN-PERCOBAAN GENERATOR ARUS SEARAH . 243.5.1Percobaan Beban Nol . 243.5.2Percobaan Berbeban . 25MODUL IV . 26GENERATOR SINKRON . 264.1PENDAHULUAN . 264.1.1Generator Sinkron . 264.1.2Sistem Eksitasi . 274.1.3Rangkaian Ekivalen . 284.1.4Rugi-rugi Generator Induksi . 294.2ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN . 294.3LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN: . 314.3.1Percobaan Beban Nol . 314.3.2Percobaan Berbeban . 32MODUL V . 33PARALEL GENERATOR SINKRON . 335.1PENDAHULUAN . 335.2LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN: . 34MODUL VI . 36KARAKTERISTIK MOTOR INDUKSI TIGA FASA . 366.1PENDAHULUAN . 366.1.1Pengertian Umum. 366.1.2Konstruksi Motor Induksi Tiga Fasa. 366.1.3Prinsip Kerja . 386.1.4Medan Putar . 39viiiPraktikum Teknik Tenaga Listrik

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIKTEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS INDONESIA6.1.5Rangkaian Ekivalen . 406.1.6Daya Motor Induksi . 436.1.7Karakteristik Torsi-Kecepatan Motor Induksi . 446.2RANGKAIAN PERCOBAAN. 456.3LANGKAH – LANGKAH PERCOBAAN . 466.3.1Start Mesin . 466.3.2Pengambilan Data . 466.3.3Mematikan Mesin. 47MODUL VII . 37STARTING MOTOR INDUKSI . 377.1PENDAHULUAN . 377.1.1Direct On Line starter. 387.1.2Star Delta starter . 387.1.3Autotransformator Starter . 397.1.4Soft starter . 407.2ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN . 427.3PERCOBAAN . 427.3.1Start Motor Tak Serempak Dengan Menggunakan Saklar Y- . 42MODUL VIII . 45TRANSFORMATOR SATU FASA . 458.1PENDAHULUAN . 458.1.1Pengertian Umum. 458.1.2Transformator Ideal . 468.1.3Keadaan Transformator Tanpa Beban . 478.1.4Arus Penguat . 488.1.5Keadaan Transformator Berbeban . 50ixPraktikum Teknik Tenaga Listrik

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIKTEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS INDONESIA8.1.6Rangkaian Pengganti . 508.1.7Pengaturan Tegangan dan Efisiensi . 538.2ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN . 548.3PERCOBAAN-PERCOBAAN . 558.3.1Percobaan Beban Nol . 558.3.2Percobaan Hubung Singkat . 558.3.3Percobaan Berbeban . 56MODUL IX . 57TRANSFORMATOR TIGA FASA . 579.1PENDAHULUAN . 579.1.1Hubungan Wye-wye (Y-Y) . 589.1.2Hubungan Wye-delta (Y-Δ) . 599.1.3Hubungan Delta-wye (Δ-Y) . 599.1.4Hubungan Delta – delta (Δ-Δ) . 609.2ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN . 619.3PERCOBAAN . 619.3.1Percobaan Hubung Wye-Delta. 619.3.2Percobaan Hubung Wye-Wye . 62MODUL X . 63POST TEST . 63xPraktikum Teknik Tenaga Listrik

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIKTEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS INDONESIA1MODUL IDASAR TEORIBriefing praktikum Teknik Tenaga Listrik dilaksanakan pada hari Kamis, 12September 2019 bertempat di Ruang K.106 dan K.107. Pada saat briefing jugadilaksanakan PRETEST sebagai penilaian Modul 1.1.1Mesin ListrikMesin listrik adalah alat yang dapat mengkonversi energi mekanik menjadienergi listrik (generator) atau sebaliknya (motor) dan energi listrik menjadi akanprinsipinduksielektromagnetik.Transformator adalah perangkat listrik yang erat kaitannya dengan mesinlistrik. Transformator dapat mengkonversi energi listrik AC pada suatu leveltegangan menjadi energi listrik AC pada level tegangan lain dengan frekuensi yangtetap. Karena transformator beroperasi pada prinsip yang sama dengan generatordan motor, tergantung pada aksi medan magnet untuk mencapai perubahan leveltegangan, transfotmator biasanya dipelajari bersama dengan generator dan motor.Ketiga jenis mesin listrik ini ada di kehidupan sehari-hari modern. Motorlistrik di rumah menjalankan lemari es, freezer, penyedot debu, blender, AC, kipasangin, dan banyak peralatan serupa.1.2Gerakan Rotasional, Hukum Newton, dan Hubungan DayaHampir semua mesin listrik berputar pada poros, yang disebut shaft. Karenasifat rotasi mesin, penting untuk memiliki pemahaman dasar tentang gerak rotasi.Bagian ini berisi ulasan singkat tentang konsep jarak, kecepatan, akselerasi, hukumNewton, dan daya yang berlaku untuk mesin berputar.1.2.1Posisi Sudut (Angular Position) θPosisi sudut θ dari suatu objek adalah sudut di mana ia berorientasi, diukurdari beberapa titik referensi acak. Posisi sudut biasanya diukur dalam radian atauderajat.1Praktikum Teknik Tenaga Listrik

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIKTEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS INDONESIA1.2.2Kecepatan Sudut (Angular Velocity) ωKecepatan sudut ω adalah tingkat perubahan posisi sudut sehubungan denganwaktu. Diasumsikan positif jika rotasi berada dalam arah berlawanan arah jarumjam. kecepatan sudut didefinisikan sebagai laju perubahan perpindahan sudut θsehubungan dengan waktu.Jika satuan posisi sudut adalah radian, maka kecepatan sudut diukur dalamradian per detik. Simbol berikut digunakan dalam buku ini untuk menggambarkankecepatan sudut:ωmKecepatan sudut dinyatakan dalam radian per detikfmKecepatan sudut dinyatakan dalam putaran per detiknmKecepatan sudut dinyatakan dalam putaran per menitSubskripmpada simbol-simbol ini menunjukkan kuantitas mekanis. Ukurankecepatan shaft ini terkait satu sama lain dengan persamaan berikut:1.2.3 Akselerasi Sudut (Angular Acceleration) αAkselerasi sudut adalah tingkat perubahan kecepatan sudut sehubungandengan waktu. Diasumsikan positif jika kecepatan sudut meningkat dalam artialjabar.Jika satuan kecepatan sudut adalah radian per detik, maka percepatan sudut diukurdalam radian per detik kuadrat.2Praktikum Teknik Tenaga Listrik

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIKTEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS INDONESIA1.2.4Torsi (Torque) τTorsi pada suatu objek didefinisikan sebagai produk gaya yang diterapkanpada objek dan jarak terkecil antara garis aksi gaya dan sumbu rotasi objek. Jika radalah vektor yang menunjuk dari sumbu rotasi ke titik penerapan gaya, dan jika Fadalah gaya yang diberikan, maka torsi dapat digambarkan sebagai berikut:dimana θ adalah sudut antara vektor r dan vektor F. Arah torsi adalah searah jarumjam jika akan cenderung menyebabkan rotasi searah jarum jam dan berlawanan arahjarum jam jika akan cenderung menyebabkan rotasi berlawanan arah jarum jam.Satuan torsi adalah newton-meter dalam satuan SI dan pound-f

Mesin listrik adalah alat yang dapat mengkonversi energi mekanik menjadi energi listrik (generator) atau sebaliknya (motor) dan energi listrik menjadi bentuk energi listrik (transformator) lainnya memenggunakan prinsip induksi elektromagnetik. Transformator adalah perangkat listrik yang erat kaitannya dengan mesin listrik.

Related Documents:

2. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 32 3. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) 40 4. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) 44 5. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) 47 6. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) 52 7. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 54 8.

SISTEM TENAGA LISTRIK A. TEKNIK TENAGA LISTRIK Teknik Tenaga Listrik ialah ilmu yang mempelajari konsep dasar kelistrikan dan pemakaian alat yang asas kerjanya berdasarkan aliran elektron dalam konduktor (arus listrik). Dalam Teknik Tenaga Listrik dikenal dua macam arus : 1. Arus searah dikenal dengan istilah DC (Direct Current) 2.

Buku Teknik Pembangkitan Tenaga Listrik ini terdiri dari 13 Bab, yaitu: Bab I: Pendahuluan, berisi tentang pembangkitan tenaga listrik, jenis-jenis pusat pembangkit listrik, instalasi pada pusat pembangkit listrik, masalah utama dalam pembangkitan tenaga listrik, sistem interkoneksi, proses penyaluran tenaga listrik, dan mutu tenaga listrik.

3). Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) 4). Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) 5). Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sedangkan pembangkit tenaga listrik non konvensional meliputi : 1). Pembangkit Listrik Tenaga Angin 2). Pembangkit Listrik Tenaga Matahari 3). Pem

LISTRIK DINAMIS Listrik Dinamis A. PENDAHULUAN Listrik bergerak dalam bentuk arus listrik. Arus listrik adalah gerakan muatan-muatan listrik berupa gerakan elektron dalam suatu rangkaian listrik dalam waktu tertentu karena adanya tegangan listrik. Arus listrik termasuk ke dalam besaran pokok dengan satuan Ampere (A). Arus listrik dapat dirumuskan:

3.1.1 Teknik Instalasi Tenaga Listrik v 50 3.1.2 Teknik Pembangkit Tenaga Listrik v 51 3.1.3 Teknik Jaringan Tenaga Listrik v 52 3.1.4 Teknik Pemanasan, Tata Udara, dan Pendinginan (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) v 53 3.1.5 Teknik Kelistrikan Pesawat Udara (Aircraft Electricity) v 54 3.1.6 Teknik Kelistrikan Kapal

8. Arus Lebih : Arus listrik yang ti mbul akibat gangguan pada instalasi listrik. 9. Ruang Bebas Hambatan (Right of Way) : Ruang bebas lintasan sambungan tenaga listrik. 10. Jarak Aman : Jarak aman atau safety distance adalah jarak antara jaringan sambungan tenaga listrik dengan lingkungan hidup khususnya pemanfaat tenaga listrik yang di anggap .

Rating according to ASTM E 989 - 06 Impact Insulation Class IIC c: 51 dB Improvement of Impact Insulation Class ΔIIC: 23 dB Evaluation based on laboratory measurement results obtained in one-third-octave bands by an engineering method No.of test report: SONI107 Name of test institute: eco-scan bvba Date: Signature: Volker Spessart 28-Nov-18 L n, ref, c f L n,ref,c (*) 1/3 octave bands : 28 .