BAB II TEORI ANALISIS SWOT DAN SIMPANAN DI BMT A. Analisis .

3y ago
119 Views
3 Downloads
424.47 KB
17 Pages
Last View : 9d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Josiah Pursley
Transcription

1BAB IITEORI ANALISIS SWOT DAN SIMPANAN DI BMTA. Analisis SWOT1. Pengertian Analisis SWOTSWOT adalah akronim dari strengths (kekuatan), weaknesses(kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOTdijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yangberorientasi pada profit dan non profit dengan tujuan utama untuk mengetahuikeadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif.1 Dalam prosesperumusan strategi yang jitu, maka dilakukan pengintegrasian kedua analisis,yaitu analisis internal perusahaan dan analisis eksternal perusahaan. Analisisinternal perusahaan digunakan untuk mengidentifikasi keunggulan dankelemahan perusahaan sedangkan analisis eksternal digunakan untukmengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal. Dengan pengintegrasiankedua analisis tersebut maka diperoleh analisis ULPA yaitu Keunggulan,Kelemahan, Peluang, dan Ancaman. Analisis ULPA umumnya dikenaldengan Analisis SWOT.2Menurut salah satu pakar SWOT, Fredy Rangkuti, analisis SWOTadalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskanstrategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada hubungan atau interaksiantara unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsureksternal yaitu peluang dan ancaman.3Analisis SWOT merupakan bentuk analisis situasi dan kondisi yangbersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisis ini menempatkan situasi dankondisi sebagai faktor masukan, kemudian dikelompokkan menurutkontribusinya masing-masing. Analisis SWOT adalah alat analisis yang1Irham Fahmi, Manajemen Strategis, Bandung: CV Alfabeta, 2015, h. 252Sofjan Assauri, Strategik Management: Sustainable CompetitiveAdventages, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2013, h. 713Rachmat, Manajemen Strategik, Bandung: CV Pustaka Setia, 2014, h.2852

2ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau mungkinakan dihadapi oleh organisasi. Analisis ini didasarkan agar dapatmemaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), yangsecara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman(threats).4Analisis SWOT terdiri atas empat komponen dasar, yaitu: (a)Strengths (S) adalah situasi atau kondisi kekuatan organisasi atau programpada saat ini; (b) weaknesses (W) adalah situasi atau kondisi kelemahan dariorganisasi atau program pada saat ini; (c) opportunities (O) adalah situasi ataukondisi peluang yang berasal dari luar organisasi, dan threats (T) adalahsituasi ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapatmengancam eksistensi organisasi pada masa depan.Metode analisis SWOT dianggap sebagai metode analisis yang palingdasar, yang berguna untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari empatsisi yang berbeda. Hasil analisis adalah menambah keuntungan dari peluangyang ada, dengan mengurangi kekurangan dan menghindari ancaman.2. Manfaat Analisis SWOTManfaat atau kegunaan analisis SWOT adalah:a. Mampu memberikan gambaran suatu organisasi dari empat sudutdimensi, yaitu strengths, weaknesses, opportunities, dan threats.Sehingga pengambil keputusan dapat melihat dari empat dimensi inisecara lebih komprehensif.b. Dapat dijadikan sebagai rujukan pembuatan rencana keputusan jangkapanjang.c. Mampu memberikan pemahaman kepada para stakeholders‟ yangberkeinginan menaruh simpati bahkan bergabung dengan perusahaandalam suatu ikatan kerjasama yang salling menguntungkan.4Rachmat, Manajemen Strategik ., h. 251.

3d. Dapat dijadikan penilai secara rutin dalam melihat progress report darisetiap keputusan yang telah dibuat selama ini.53. Tujuan Analisis SWOTPenerapan SWOT pada perusahaan bertujuan untuk memberikansuatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga denganpenempatan analisis SWOT dapat dijadikan sebagai perbandingan pikirdari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan sertapeluang dan ancaman. Tujuan lain diperlakukannya analisis SWOT adalahdimana setiap produk yang ditawarkan pasti akan mengalami pasang surutatau yang lebih dikenal dengan istilah daur hidup produk (life cycleproduct).64. Fomula Analisis SWOTUntuk menganalisis secara lebih dalam tentang SWOT, maka perludilihat faktor eksternal dan internal sebagai bagian penting dalam analisisSWOT, yaitu:a. Faktor EksternalFaktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya opportunities andthreats (O and T). dimana faktor ini menyangkut dengan kondisikondisi yang terjadi di luar perusahaan yang mempengaruhi dalampembuatan keputusan perusahaan. Faktor ini mencakup lingkunganindustri (industry environment), ekonomi, politik, hukum, teknologi,kependudukan, dan sosial budaya.b. Faktor internalFaktor ini akan mempengaruhi terbentuknya strength and weaknesses(S dan W) dimana faktor ini menyangkut kondisi yang terjadi dalamperusahaan, dimana hal ini turut mempengaruhi terbentuknyapembuatan keputusan (decision making) perusahaan. Faktor internalini meliputi semua manajemen fungsional: pemasaran, keuangan,56Irham Fahmi, Manajemen Strategis., h. 253.Irham Fahmi, Manajemen Strategis., h. 254.

4operasi, sumberdaya manusia, penelitian dan pengembangan, sisteminformasi manajemen, dan budaya perusahaan (corporate culture).Matriks SWOT digunakan untuk menyusun strategi organisasiatau perusahaan yang menggambarkan secara jelas peluang danancaman yang dihadapi organisasi/perusahaan sehingga dapatsisesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan organisasi/perusahaan.Matriks ini meghasilkan empat kemungkinan alternatif strategi yaitustrategi S-O, strategi W-O, strategi S-T dan strategi W-T.7Tabel 2.1 Matriks SWOTIFASStrengths (S)Weaknesses (W)STRATEGI SOSTRATEGI WOstrategi yangstrategi yangmenggunakanmeminimalkankekuatankelemahanuntuk memanfaatkanuntuk memanfaatkanpeluangpeluangSTRATEGI STSTRATEGI WTstrategi yangstrategi yangmenggunakanmeminimalkankekuatankelemahanuntuk mengatasidan menghindariancamanancamanEFASOpportunities (O)Threats (T)7Freddy Rangkuti, Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis,Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2015, h. 83.

5Keterangan:a. Strategi SOStrategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitudengan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.b. Strategi STMerupakan strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimilikiperusahaan untuk mengatasi ancaman.c. Strategi WOStrategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang adadengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.d. Strategi WTStrategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive danberusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindariancaman.8B. Baitul Maal Wa Tamwil1. Pengertian Baitul Maal Wa TamwilBMT merupakan kependekan dari baitul maal wa tamwil alughowi/harfiah, baitul maal berarti rumah dana, dan baitul tamwilberarti rumah usaha. Baitul maal berfungsi sebagai pengumpulan danadan men-tasyaruf –kan untuk kepentingan sosial, sedangkan baitultamwil merupakan lembaga bisnis yang bermotif keuntungan (laba).Sehingga dalam baitul maal wa tamwil adalah lembaga yang bergerakdi bidang sosial, sekaligus juga bisnis yang berorientasi pada profit.9Menurut Arief Budiharjo, baitul maal wa tamwil adalah“Kelompok swadaya masyarakat yang berupaya mengembangkanusaha-usaha produktif dan investasi dengan sistem bagi hasil untuk8Freddy Rangkuti, Analisis SWOT ., h. 84Abdul Manan, Hukum Ekonomi Syariah: Dalam Perspektif KewenanganPeradilan Agama, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, h. 353.9

6meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha kecil-bawah dalam upayapengentasan kemiskinan”.Tujuan didirikannya BMT adalah untuk meningkatkan kualitasusaha ekonomi untuk kesejahteraan anggota pada khususnya eningkatan kesejahteraan anggota dan masyarakat. Dengan menjadianggota BMT maka diharapkan masyarakat dapat meningkatkan tarafhidup melalui usahanya. BMT bersifat usaha bisnis, tumbuh danberkembang secara swadaya dan dikelola secara profesional. 102. Prinsip utama BMTPrinsip utama BMT, antara lain11:a. entasikannya pada prinsip-prinsip syariah dan muamalahIslam kedalam kehidupan nyata.b. Keterpaduan, yakni nilai-nilai spiritual dan moral menggerakkan danmengarahkan etika bisnis yang dinamis, proaktif, progresif, adil, danberakhlak mulia.c. Kekeluargaan, yakni mengutamakan kepentingan bersama di ataskepentingan pribadi. Semua pengelola pada setiap tingkatan, pengurusdan setiap lininya serta anggota dibangun rasa kekeluargaan, sehinggaakan tumbuh rasa saling melindungi dan menanggung.d. Kebersamaan, yakni kesatuan pola pikir, sikap, dan cita-cita antarsesama elemen BMT. Antara pengelola dan pengurus harus memilikisatu visi dan bersama-sama anggota untuk memperbaiki kondisiekonomi dan sosial.e. Kemandirian, yakni mandiri di atas semua golongan politik. Mandiriberarti juga tidak tergantung dengan dana-dana pinjaman dan10Abdul Manan, Hukum Ekonomi , h. 354Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil, Yogyakarta:UII Press, 2004, h. 130-131.11

7„bantuan‟ tetapi senantiasa proaktif untuk menggalang dana darimasyarakat sebanyak-banyaknya.f. Profesionalisme, yakni semangat kerja tinggi („amalus sholih/ahsanu„amala), yakni dilandasi dengan dasar keimanan. Kerja tidak hanyaberorientasi pada kehidupan dunia, tetapi juga kenikmatan dankepuasan rohani dan akhirat. Kerja keras dan cerdas yang dilandasidengan bekal pengetahuan (knowledge) yang cukup, keterampilan(skill) yang terus ditingkatkan serta niat dan ghirah yang kuat. Semuaitu dikenal dengan kecerdasan emosional, spiritual, dan intelektual.Sikap profesionalisme dibangun dengan semangat untuk terus belajardemi mencapai tingkat standar kerja yang tinggi.g. Istikomah, konsisten, konsekuen, kontinuitas tanpa henti dan tanpapernah putus asa. Setelah mencapai satu tahap, maka maju lagi ketahap berikutnya serta berharap hanya kepada Allah SWT.3. Peranan BMTMenurut Ahmad Sumiyanto12, peranan BMT adalah sebagai berikut:a. Mengumpulkan dana dan menyalurkannya pada anggota maupunmasyarakat luas.b. Menyejahterakan dan meningkatkan perekonomian anggota secarakhusus dan masyarakat secara umum.c. Membantu baitul maal dalam menyediakan kas untuk alokasipembiayaan non komersial atau biasa disebut qardhul hasan.\d. ebangkrutan usaha anggota baitul tamwil yang berstatus gharim.e. Menjadi lembaga sosial keagamaan dengan pemberian anaumum,peribadatan, dan lain-lain. Disisi lain, hal ini juga dapat membantubaitul tamwil dalam kegiatan promosi produk-produk penghimpunandana dan penyalurannya kepada masyarakat.12Abdul Manan, Hukum Ekonomi , h. 364

8C. Produk Simpanan di BMTSalah satu kegiatan BMT dalam menjalankan operasionalnyaadalah dengan menghimpun dana dari pihak lain dalam bentuk simpanan.Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh anggota, calon anggotakoperasi, koperasi lain dan atau anggotanya kepada koperasi dalam bentuksimpanan/tabungan dan simpanan berjangka.13 Penghimpunan dana dalambentuk simpanan di BMT dapat dimanistasikan dalam beberapa bentukproduk simpanan.Beberapa hal yang terkait dan perlu diperhatikan dalam produksimpanan antara lain:1. Akad dalam Produk SimpananAkad adalah salah satu hal yang sangat krusial dalam sebuahtransaksi. Akad merupakan bagian penentu untuk setiap transaksiekonomi. Sehingga akad harus dibuat oleh kedua belah pihak yangbertransaksi.Beberapa prinsip dasar yang harus terpenuhi dalam pembuatan akadyaitu:a. Saling ridhaAkad harus dibuat atas dasar ridha kedua belah pihak, sehinggatidak boleh ada unsur paksaan. Hal ini ditegaskan oleh Allah SWTdalam QS An Nisa ayat 29: Artinya:Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakanharta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalanperniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu.13Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan MenengahRepublik Indonesia Nomor: 91/Kep/M.KUKM/IX/2014 tentang petunjukpelaksanaan kegiatan usaha koperasi jasa keuangan syariah

9dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalahMaha Penyayang kepadamu.b. Tidak ada unsur dzalimPrinsip ini menegaskan adanya kesetaraan posisi sebelumterjadinya akad. Seseorang tidak boleh merasa di-dzalim-i karenakedudukannya yang karena kedudukannya terpaksa melepaskan hakmiliknya. Itulah sebabnya dilarang bertransaksi dengan orang gila,anak-anak, atau mereka yang tidak tahu terhadap apa yangdikerjasamakan.c. Keterbukaan.Prinsip ini menegaskan pentingnya pengetahuan yang sama antarpihak yang bertransaksi terhadap obyek kerjasama. Jika salah satupihak tidak mengetahui, maka pihak lainnya wajib memberitahu.Obyek kerjasama harus benar-benar terbebas dari adanya manipulasi(najsyi) data atau kondisi. Allah SWT berfirman dalam QS An Nisa‟ayat 5: Artinya: dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yangbelum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalamkekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilahmereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlahkepada mereka kata-kata yang baik.d. Penulisan, prinsip ini menegaskan pentingnya dokumentasi yangditandatangani dan disaksikan oleh para pihak yang bekerja sama.14Secara umum akad dibagi dua yakni akad tabarru‟ dan akadmu‟awaddah. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:14Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul ., h. 86-87

10a. Akad Tabarru‟Akad tabarru‟ merupakan jenis akad yang berkaitan dengantransaksi non profit/transaksi yang tidak bertujuan untuk mendapatkanlaba/keuntungan. Akad tabarru‟ lebih berorientasi pada kegiatanta‟awun atau tolong menolong. Dalam akad ini pihak yang berbuatbaik tidak boleh mensyaratkan adanya imbalan tertentu. Imbalan yangboleh diharapkan hanyalah pahala dari Allah SWT. Namun, pihakyang berbuat baik dapat memintakan sejumlah dana sekadar untukmenutupi biaya yang timbul akibat kontrak tersebut kepada mitranya.b. Akad mu‟awadah – tijarahAkad mu‟awadah bertujuan untuk mendapatkan imbalankeuntungan tertentu. Akad ini menyangkut transaksi bisnis denganmotif laba.Jumlah dana yang dapat dihimpun oleh BMT pada dasarnya tidakterbatas. Namun, BMT harus mampu mengidentifikasi berbagai sumberdana dan mengemasnya dalam bentuk produk-produk sehingga memilikinilai jual yang layak. Prinsip simpanan di BMT menganut azas wadi‟ahdan mudharabah.a. Prinsip Wadi‟ahWadi‟ah adalah menitipkan barang kepada seseorang agar dijagadan dipelihara sebagaimana mestinya. Terdapat dua jenis akad wadi‟ahyaitu:1) Wadi‟ah AmanahYaitu penitipan barang atau uang tetapi BMT tidakmemiliki hak untuk mendayagunakan titipan tersebut. Ataspengembangan produk ini BMT dapat mensyaratkan adanya taspengamanan, pemeliharaan, dan administrasinya. Nilai jasatersebut sangat tergantung pada jenis barang dan lamanyapenitipan. Prisnsip wadi‟ah amanah ini sering berlaku pada bankdengan jenis produknya (save deposit box).

11Ketentuan mengenai wadi‟ah amanah:a) Pihak yang dititipi tidak boleh memanfaatkan barang yangdititipkan.b) Pada saat dikembalikan, barang yang dititipi harus dalamkeadaan sama ketika dititipkan.c) Jika selama masa penitipan barangnya mengalami kerusakandengan sendirinya (karena terlalu tua, lama, dll), maka yangmenerima titipan tidak berkewajiban menggantinya, kecualikerusakan tersebut karena kecerobohan yang dititipi, atau yangmenerima titipan melanggar kesepakatan.d) Sebagai imbalan atas tanggung jawab menerima amanah, makayang dititipi berhak menetapkan imbalan.2) Wadi‟ah dhamanahWadi‟ah dhamanah merupakan akad penitipan barang atauuang (umumnya berbentuk uang) kepada BMT, namun BMTmemiliki hak untuk mendayagunakan dana tersebut. Atas akad inideposan akan mendapatkan imbalan berupa bonus, yang besarnyasangat bergantung pada kebijakan manajemen BMT. Ketentuanyang berlaku dalam produk ini adalah:a) Penerima titipan berhak memnfaatkan barang/uang yangdititipkan dan berhak pula memperoleh keuntungan.b) Penerima bertanggungjawab penuh akan barang tersebut, jikaterjadi kerusakan atau kehilangan.c) Keuntungan yang diperoleh karena pemanfaatan barang titipan,dapat diberikan sebagian kepada pemilik barang sebagai bonusatau hadiah.b. Prinsip MudharabahPrinsip mudharabah merupakan akad kerjasama modal daripemilik dana (shohibul maal) dengan pengelola dana atau pengusaha(mudharib) atas dasar bagi hasil. Dalam hal penghimpunan dana, BMT

12berfungsi sebagai mudharib dan penyimpan sebagai shohibul maal.Prinsip ini dapat dikembangkan untuk semua jenis simpanan di BMT.Berbagai ketentuan yang berlaku untuk sistem mudharabahmeliputi:1) Modal- Harus diserahkan secara tunai- Dinyatakan dalam nilai nominal yang jelas- Langsung diserahkan kepada mudharib untuk segera memulaiusaha2) Pembagian hasil- Nisbah bagi hasil harus disepakati diawal perjanjian.- Pembagian bagi hasilnya dapat dilakukan disaat mudharib telahmengembalikan seluruh modalnya atau sesuai dengan periodetertentu yang telah disepakati di awal akad.3) Resiko- Apabila terjadi kerugian usaha, maka semua kerugian akanditanggung oleh shohibul maal, dan mudharib tidak akanmendapat keuntungan usaha.- Untuk memperkecil resiko, shohibul maal dapat mensyaratkanbatasan-batasan tertentu kepada mudharib.15Secara umum akad mudharabah dibagi dua, yaitu:1) Mudharabah Muthlaqah (bebas)Mudharabah mutlaqah adalah akad kerjasama antara duaorang atau lebih, atau antara shohibul maal selaku investor denganmudharib selaku pengusaha yang berlaku secara luas. Artinya akadtersebut tidak ada batasan tertentu, baik dalam jenis usaha, daerahbisnis, waktu usaha maupun yang lain. Dengan demikian,pengusaha memiliki kewenangan penuh untuk usahanya sesuaipeluang bisnis yang ada sesuai dengan ketentuan syariah.161516Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul ., h. 152-153.Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul ., h. 98

132) Mudharabah Muqayyadah (terikat)Mudharabah muqayyadah adalah kerjasama dua orang ataulebih atau antara shohibul maal selaku investor dengan mudharibatau pengusaha, dimana investor (shohibul maal) memberikanbatasan tertentu baik dalam jenis usaha, waktu, maupun tempat.Persyaratan ini tidak boleh dilanggar oleh pengusaha (mudharib).172. Landasan Dasar Hukum Produk SimpananDasar hukum produk simpanan antara lain sebagai berikut:a. Dasar Hukum Al Qur‟an, antara lain Firman Allah SWT sebagagaiberikut:1) Qur‟an Surat An-Nisa‟ ayat 29: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salingmemakan harta sesamamu dengan jalan yang batil kecuali denganjalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antarakamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; SesungguhnyaAllah adalah Maha Penyayang kepadamu.Artinya:2) Qur‟an Surat Al Baqarah ayat 283 17Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul ., h. 99

14Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidaksecara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis,Maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (olehyang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayaisebagian yang lain, Maka hendaklah yang dipercayai itumenunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwakepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para enyembunyikannya, Maka Sesungguhnya ia adalah

1 BAB II TEORI ANALISIS SWOT DAN SIMPANAN DI BMT A. Analisis SWOT 1. Pengertian Analisis SWOT SWOT adalah akronim dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang

Related Documents:

tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para

BAB II KERANGKA TEORITIS A. Landasan Teori 1. Manajemen Strategi . Analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats) a. Pengertian analisis SWOT . Berdasarkan teori yang telah di paparkan diatas maka dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah suatu teknik yang digunakan oleh manajemen untuk mengidentifikasi berbagai faktor .

031.1 Who Is a SWOT Analysis for? 041.2 The Best Time to Conduct a SWOT Analysis 2. Example SWOT Analyses 2.1 Example SWOT Analysis for a Craft Beer Brewery 2.2 Example SWOT Analysis for a Plastics Recycling Center 2.3 Example SWOT Analysis for a Medicinal Herb Nursery 122.4 Example SWOT

BAB II LANDASAN TEORI A. MANAJEMEN STRATEGIK 1. Pengertian Manajemen Strategik . B. ANALISIS SWOT 1. Pengertian Analisis SWOT Analisis situasi merupaka awal proses perumusan strategi. Selain itu, analisis situasi juga mengharuskan para manajer strategik untuk menemukan

3 Lingkungan Ekstern : Analisa Lingkungan, Industri dan Persaingan Buku 1 Bab 3 4 Lingkungan (Strategi Global) : Strategi Pasar Global Buku 1 Bab 4 5 Analisis SWOT : Lingkungan dan Persaingan Buku 1 Bab 6 6 Analisis SWOT lanjutan : Kesalahan umum identifikasi pesaing, Analisis sumber daya, Value chain, aplikasi SWOT Buku 1 Bab 6

E. Analisis SWOT Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengts) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). Keputusan strategis perusahaan perlu .

A. Teori-teori sosial moden timbul sebagai tin& bdas kepada teori-teori sosial klasik yang melihat am perubahan rnasyarakat manusia dengan pendekatan yang pesimistik. Teori sosial moden telah berjaya menerangkan semua gejala sosial kesan perindustrian dan perbandaran. Teori sosial moden adalah lanjutan teori klasik dalam kaedah dan faIsafah. B. C.

Mother’s and Father’s Day Assemblies School Choir School Leaders Elections Development of School Advisory Board Development of Parents and Friends Group (PFA) Movie Night Experience Music Soiree Christmas Carols Night Athletics Carnival Camp for Years 5/6 Thank you to all the staff for their commitment, passion and care of our children. Thank you to .