BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

3y ago
98 Views
2 Downloads
522.48 KB
11 Pages
Last View : 22d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Konnor Frawley
Transcription

BAB IIKAJIAN PUSTAKA2.1 Penelitian TerdahuluDalam penelitian ini saya menggunakan beberapa penelitian terdahulu yangmemiliki kesamaan variabel dan kesamaan objek penelitian, dengan begitu sayalebih mudah mendapatkan teori-teori yang saya butuhkan. Penelitian terdahuluyang dilakukan oleh Ashari (2007), dalam penelitiannya yang berjudul “AnalisisLaporan Keuangan untuk menilai kinerja keuangan PT. British American TobaccoTbk.” Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode DeskriptifKuantitatif dengan pendekatan Studi Kasus dengan metodologi analisis RasioKeuangan. Hasil yang mengungkapkan bahwa kinerja keuangan yang dimiliki PT.British American Tobacco Tbk. selama tiga periode rata-rata secara keseluruhanterlihat kurang stabil.Selain penelitian dari Ashari saya juga menggunakan penelitian dari Rubianti(2013) mengenai “Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Pada PT.Admiral Lines Cabang Tanjung Pinang”. Alat analisis yang digunakan adalah rasiolikuiditas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Hasil analisis data dalam laporankeuangan PT. Admiral Lines Cabang Tanjung Pinang, rasio likuditas perusahaandiatas 2 kali, sedangkan rasio aktivitas kinerja perusahaan kurang baik karenamenurun setiap tahun.Selain itu dalam penelitian dari Priska Betya Artanti (2012) mengenai “AnalisisRasio Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan PT. PLN (PERSERO) WilayahS2JB Cabang Palembang”. Penelitian tersebut dilakukan bertujuan untuk mengkajikinerja keuangan PT. PLN (PERSERO) Wilayah S2JB Cabang Palembang, serta6

memberikan informasi mengenai rasio keuangan sebagai alat prediksi kegagalanmaupun keberhasilan perusahaan serta memungkinkan para pengguna laporankeuangan menggunakan laporan keuangan sebagai dasar pengambilan keputusan.Alat analisis yang digunakan, yaitu rasio likuiditas (Current Ratio), rasiosolvabilitas (Total Debt to Total Assets dan Debt Equity Ratio), dan rasio aktivitas(Total Assets Turnover). Kesimpulan dari penelitian ini adalah secara keseluruhankinerja PT. PLN (PERSERO) Wilayah S2JB Cabang Palembang dalam kategoribaik. Secara umum perusahaan mempunyai rasio yang baik pada rasio likuiditas,solvabilitas, dan rasio aktivitas.Perbedaan dari penelitian ini adalah laporan keuangan yang digunakan olehpeneliti terdahulu yang pertama adalah laporan keuangan tahun 2007 padaperusahaan rokok. Sedangkan untuk peneliti sekarang menggunakan laporankeuangan tahun 2016-2018 pada perusahaan rokok, yaitu perusahaan PT. GudangGaram Tbk.2.2 Kajian Teori2.2.1 Laporan Keuangan2.2.1.1 Pengertian Laporan KeuanganMenurut S. Munawir Laporan Keuangan adalah “Hasil dari proses akuntansiyang dapat digunakan yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasiantara data keuangan atau aktifitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yangberkepentingan dengan data aktifitas perusahaan tersebut”. Pada umumnyalaporankeuangan ngan laba-rugi serta laporan perubahan ekuitas. Laporan posisi keuangan7

(neraca) menunjukkan / menggambarkan jumlah asset, kewajiban dan ekuitas darisuatu perusahaan pada tanggal tertentu. Sedangkan perhitungan (laporan) labarugi memperlibatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta bebanyang terjadi selama periode tertentu, dan laporan ekuitas menunjukkan sumberdan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan terjadinya perubahanekuitas perusahaan. (S Munawir,2010:5)Standar Akuntansi Keuangan menyebutkan bahwa laporan keuanganmerupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yanglengkap terdiri dari neraca, laporan laba- rugi, laporan perubahan posisi keuangan(2015:2).Pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Laporan Keuangan adalahringkasan laporan keuangan yang meliputi neraca,laporan laba rugi, laporanperubahan modal, catatan dan laporan lainnya. Hasil dari pelaporan tersebutdigunakan sebagai informasi dalam pengambilan keputusan untuk memenuhitujuan perusahaan serta sebagai laporan kepada pihak yang berkepentinganterhadap posisi keuangan perusahaan ataupun perkembangan suatu perusahaan.2.2.1.2 Tujuan Laporan KeuanganMenurut Irham Fahmi Tujuan Laporan Keuangan adalah untuk memberikaninformasi kepada pihak yang membutuhkan tentang kondisi suatu perusahaan darisudut angka-angka dalam satuan moneter. Tujuan laporan keuangan menurutIrham Fahmi (2012:26) mengatakan bahwa laporan keuangan ditujukan sebagaipertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya,kepada pemilik perusahaan atas kinerja yang telah dicapainya serta merupakan8

laporan akuntansi yang mengomunikasikan informasi kepada pihak-pihak yangberkepentingan dalam membuat analisa ekonomi dan peramalan untuk masa yangakan datang.(Irham Fahmi: 2012) Tujuan laporan keuangan adalah sebagai untukmemberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan kondisi perusahaan darisudut angka-angka dalam moneter.2.3 Pengertian dan Tujuan Kinerja Keuangan2.3.1 Pengertian Kinerja KeuanganKinerja keuangan adalah hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh manajemenperusahaan dalam mengelola aset perusahaan secara efektif selama periode tertentu.Kinerja keuangan sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengetahui danmengevaluasi tingkat keberhasilan perusahaan berdasarkan aktivitas keuanganyang telah dilaksanakan. (Rudianto:189)Kinerja keuangan berkaitan dengan pengukuran dan penilaian kinerjaperusahaan. Pengukuran kinerja keuangan mencakup kualifikasi, efisiensi danefektivitas perusahaan dalam pengoperasian bisnis selama periode akuntansi.Penilaian juga terkait terhadap efektivitas operasional, organisasi, dan karyawanberdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan termasuk unsurunsur laporan keuangan. (Sutrisno:53)Kinerja keuangan merupakan prospek masa depan, pertumbuhan, serta potensiperkembangan yang baik bagi perusahaan. Informasi kinerja keuangan diperlukanuntuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi, yang mungkin dimana9

akan dikendalikan di masa depan serta untuk memprediksi kapasitas produksi darisumber daya yang ada . (Barlian:2003)Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerjakeuangaan adalah hasil kerja suatu perusahaan pada suatu periode tertentu terkaitaspek penghimpunan dan penyaluran dana yang dinilai berdasarkan indikatorkecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas perusahaan.2.3.2 Tujuan Kinerja KeuanganTujuan kinerja keuangan menurut Munawir (2012:31) yaitu: Pertama adalah untuk mengetahui tingkat likuiditas yang menunjukkankemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan padasaat ditagih. Kedua adalah untuk mengetahui tingkat solvabilitas yang menunjukkankemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangkapendek dan jangka panjang jika perusahaan dilikuidasi. Ketiga adalah untuk mengetahui tingkat rentabilitas atau profitabilitas yangmenunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Keempat adalah untuk mengetahui tingkat stabilitas yang menunjukkankemampuan perusahaan dalam menjalankan usahanya dengan stabil, diukutdengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayarutang dan beban bunga tepat pada waktunya.10

2.4 Rasio Kinerja Keuangan2.4.1 Rasio LikuiditasMenurut Sutrisno (2000:18), Likuiditas adalah menunjukkan kemampuan suatuperusahaan untuk memenuhi kewajiban pada saat ditagih, perusahaan yang mampumemenuhi kewajiban keuangannya tepat pada waktunya berarti perusahaantersebut dalam keadaan “likuid” dan dapat dikatakan mampu untuk memenuhikewajiban keuangan tepat pada waktunya apabila perusahaan tersebut memiliki alatpembayaran atau aktiva lancer yang lebih besar dari pada hutang lancer atau hutangjangka pendek begitupun sebaliknya.Rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibanfinansial yang berjangka pendek tepat waktu.1. Rasio Lancar (Current Ratio)Rasio ini memberikan interpretasi atas kemampuan organisasi untuk membayarhutang lancar dengan menggunakan aset atau aktiva lancar. Aktiva lancar terdiridari kas, surat berharga, piutang, dan persediaan. Current ratio merupakan ukuranyang digunakan untuk mengetahui kesanggupan memenuhi kewajiban jangkapendek.Current Ratio 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟𝑥 100%2. Rasio Cepat (Quick Ratio)Quick ratio adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangkapendek dengan aktiva lancar yang paling likuid, tidak memperhitungkan persediaan11

karena perusahaan memerlukan waktu relatif lama untuk direalisasikan sebagai kas,walaupun persediaan lebih likuid daripada piutang.Quick Ratio 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 ��𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟𝑥 100%3. Cash RatioCash ratio adalah kemampuan perusahaan dalam membayar hutang yang harussegera dibayarkan dengan kas yang tersedia dalam perusahaan serta surat berhargayang dapat .diuangkanCash Ratio 𝐾𝑎𝑠 𝑆𝑢𝑟𝑎𝑡 �𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟𝑥 100%2.4.2 Rasio SolvabilitasSolvabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruhutang dengan memakai semua aset ataupun aset yang menjadi penjamin utangyang. Solvabilitas perusahaan penting untuk diketahui agar supaya tahukemampuan perusahaan dalam melunasi atau membayar semua pinjaman melaluijumlah aktiva yang dimiliki dalam memengaruhi laporan keuangan. Perhitungansolvabilitas pada setiap perusahaan lebih mudah dilakukan jika sistem akuntansimenggunakan rasio yang tepat.Solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan untukmemenuhi kewajibannya apabila perusahaan dilikuidisi. Suatu perusahaan yangmempunyai aktiva yang cukup untuk membayar hutangnya, perusahaan tersebutdalam keadaan solvabel. Sebaliknya apabila perusahaan tidak mempunyai aktivayang cukup untuk membayar hutangnya, maka perusahaan dalam keadaaninsovabel (Danang Sunyoto 2013 : 127).12

1. Rasio Hutang terhadap Ekuitas (Debt to Equity Ratio-DER)Debt to Equity Ratio, rasio keuangan yang menunjukkan proporsi relatifantara ekuitas dengan hutang yang digunakan sebagai membiayai aset perusahaan.Rasio ini merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban.Rasio ini juga merupakan rasio penting untuk memeriksa kesehatan keuanganperusahaan.Debt to Equity Ratio 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 ��x 100%2. Rasio Hutang (Debt Ratio)Debt Ratio, rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besarnyaperusahaan dalam mengandalkan hutang untuk membiayai asetnya. Investor dapatmenggunakan rasio hutang untuk mengetahui seberapa banyak hutang yangdimiliki perusahaan dibandingkan dengan asetnya. Sedangkan kreditur dapatmengukur seberapa tinggi resiko terhadap perusahaan.Debt Ratio 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎𝑥 100%3. Times Interest Earned RatioTimes Interest Earned Ratio, rasio tersebut digunakan untuk mengukurkemampuan perusahaan untuk melunasi beban bunga pada masa yang akandatang. Rasio ini juga disebut dengan rasio penutupan (coverage ratio), yangdigunakan untuk mengukur kemampuan pemenuhan kewajiban bunga tahunandengan laba operasi (EBIT) serta mengukur sejauh mana laba operasi dapat turuntanpa menyebabkan adanya kegagalan dari pemenuhan kewajiban membayarbunga pinjaman. Sawir (2018:14)13

Times Interest Earned Ratio 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎2.4.3 Rasio ProfitabilitasPada dasarnya analisis ini bertujuan untuk menunjukkan kemampuanperusahaan untuk memperoleh laba. Makan analisis ini bertujuan untuk mengetahuipengembalian yang dihasilkan dari investasi yang dilakukan. Analisis ini terdiridari:1. Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin)Rasio ini digunakan untuk mengetahui perbandingan antara penjualan bersihyang dikurangi laba harga pokok pembelian dengan tingkat penjualan.Gross Proftt Margin 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 ��𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛𝑥 100%2. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)Rasio ini digunakan untuk mengetahui seberapa besarnya keuntungan netosetelah pajak dari penjualan neto. Semakin tinggi rasionya maka menujukkankemampuan perusahaan menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualantertentu. Akan tetapi jika rasionya rendah maka penjualan menunjukkan penjualanyang terlalu rendah untuk tingkat biaya tertentu.Net Proftt Margin 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ ��𝑎𝑛𝑥 100%3. Rasio Pengembalian Aset (Return on Assets Ratio)Tingkat Pengembalian Aset merupakan rasio profitabilitas yang digunakan olehperusahaan untuk meniai peresentase keuntungan (laba) yang diperoleh olehperusahaan yang berkaitan dengan sumber daya ataupun total asset, sehingga14

efisiensi perusahaan dalam mengelola asetnya dapat terlihat dalam persentase rasioini.Return on Assets Ratio 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡4. Rasio Pengembalian Ekuitas (Retrun on Equity Ratio)Return on Equity merupakan rasio profitabilitas yang digunakan olehperusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dariinvestasi pemegang perusahaan tersebut.ROE dihitung berdasarkan daripenghasilan (income) perusahaan terhadap modal yang diinvestasikan oleh pemilikperusahaan (pemegang saham biasa dan pemegang saham preferen).𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘Return on Equity 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚5. Rasio Pengembalian Penjualan (Return on Sales Ratio)Return on Sales merupakan rasio profitabilitas yang digunakan oleh perusahaanuntuk menampilan tingkat keuntungan perusahaan setelah pembayaran biaya-biayavariable produksi seperti upah kerja, bahan baku, serta lainnya sebelum dikurangipajak dan bunga. Rasio ini menunjukkan tingkat keuntungan yang dapat diperolehdari setiap penjualan.Return on Sales 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑛 ��𝑛𝑥 100%6. Return on Investment (ROI)Return on Investmen merupakan rasio profitabilitas yang dihitung dari lababersih setelah pajak dikurangi pajak total aktiva, Return on Investmen dapatberguna untuk mengukur kemamuan perusahaan secara keseluruhan untuk15

menghasilkan keuntungan terhadap jumah aktiva yang tersedia dalam perusahaan,Semakin tinggi rasio ini semakin baik pula kondisi suatu perusahaan.Return on Investmen 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎16

BAB II KAJIAN PUSTAKA . terdahulu yang memiliki kesamaan variabel dan kesamaan objek penelitian, dengan begitu saya lebih mudah mendapatkan teori-teori yang saya butuhkan. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ashari (2007), dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk menilai kinerja keuangan PT. British American .

Related Documents:

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Gaya Hidup 2.1.1.1 Definisi Gaya Hidup Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2016:187) "A lifestyle is a person pattern of life as expressed in activities, interests, and opinions. It portrays the whole person interacting with his or her environment." .

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN TEORETIK Bab ini membahas kajian teori yang bisa memotret fenomena penelitian, meliputi kajian tentang Komunikasi sebagai Interaksi Sosial, Komunikasi sebagai . penyandang autism dalam keran

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pembelajaran SBDP . etika dan estetika, dan multikultural berarti seni bertujuan menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan berapresiasi terhada

12 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pendidikan Karakter 2.1.1.1 Pengertian Pendidikan Karakter Secara etimotologi, istilah karakter berasal dari bahasa latin character, yang berarti watak, tabiat, sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian dan akhlah (Agus

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Beberapa tulisan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur seperti tesis, . teori manajemen, dan teori analisis SWOT. Perbedaan penelitian tersebut di atas adalah perbedaaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL. PENELITIAN . 2.1 Tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka adalah kajian mengenai penelitian sebelumnya yang memiliki relevansi permasalahan dengan penelitian yang akan dilakukan. Kajian terhadap penelitiapenelitian sebelumnya diharapkan memberikan wawasan agar n-

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

1.2 Permasalah Kajian 4 1.3 Kajian Terdahulu 8 1.4 Skop Kajian 21 1.5 Objektif Kajian 21 1.6 Kepentingan Kajian 22 1.7 Metodologi Kajian 26 1.7.1 Sumber-Sumber Primer 27 1.7.2 Sumber-Sumber Sekunder 28 1.7.3 Metode Analisis Data 28 1.8 Huraian Istilah Tajuk Kajian 29 .