Kerangka Pokok Dokumen SPMPPT - Kopertis12.or.id

3y ago
43 Views
2 Downloads
577.30 KB
59 Pages
Last View : 9d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Eli Jorgenson
Transcription

SISTEM PENJAMINAN MUTU PENELITIANPERGURUAN TINGGISPMPPTKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI0

KATA PENGANTARPuji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselenggaranyapendidikan tinggi di Indonesia yang dari tahun ke tahun semakin meningkat mutu dancakupannya. Perguruan tinggi merupakan ujung tombak kemajuan bangsa melaluipendidikan yang menghasilkan lulusan yang berguna bagi masyarakat dan bangsa, sertapenelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan kebutuhanpembangunan. Riset merupakan jantung pendidikan tinggi, melalui riset ilmupengetahuan, teknologi, seni dan budaya dikembangkan. Riset di perguruan tinggiberbeda dengan riset di lembaga penelitian, karena selain ditujukan untukmengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya, perguruan tinggi jugabertugas melatih dan menyiapkan mahasiswa menjadi insan yang kritis, kreatif, daninovatif. Selain itu, melalui darma pengabdian kepada masyarakat, hasil-hasil risetdiimplementasikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karenanya risetdi perguruan tinggi merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan programpendidikan serta pengabdian kepada masyarakat. Budaya riset hendaknya menjadi nafassuasana akademis di perguruan tinggi.Agar perguruan tinggi bisa berkembang pesat dalam mengembangkan perannya, makaperguruan tinggi harus otonom dan akuntabel. Melalui otonomi dan akuntabilitas tersebutkualitas dan relevansi perguruan tinggi akan terus meningkat sesuai dengan kebutuhanmasyarakat bahkan bisa menjadi suluh bagi kehidupan masyarakat. Untuk itu, DirektoratJenderal Pendidikan Tinggi memberikan kepercayaan pada perguruan tinggi untukmengembangkan penelitiannya secara otonom. Meskipun pengembangan penelitiandilakukan secara otonom, namun secara nasional sinergi riset perguruan tinggidiharapkan tetap terjadi sehingga hasil-hasil riset bisa menjawab kebutuhan masyarakat,pembangunan nasional, pembangunan daerah, dunia usaha, dan dunia industri. Dalamkonteks tersebut, maka sistem penjaminan mutu penelitian di perguruan tinggi (SPMPPT)menjadi sangat penting bahkan mutlak untuk dikembangkan. SPMPPT merupakankerangka penjaminan mutu penelitian pada tingkat nasional dan perguruan tinggi.Melalui sistem penjaminan mutu penelitian diharapkan mutu penelitian perguruan tinggii

akan terus meningkat dengan output yang semakin terukur dan relevan dengan kebutuhanmasyarakat.Buku ini merupakan kerangka SPMPPT sebagai panduan bagi perguruan tinggi dalammengembangkan sistem penjaminan mutu penelitian di institusinya. Diharapkanperguruan tinggi bisa menyusun program penelitian berbasis perencanaan jangka panjangyang utuh yang implementasinya dikawal dengan sistem penjaminan mutu yang baik.Tersusunnya buku ini merupakan hasil kerja banyak fihak, dari tim penyusun draft, focusgroup discussion yang dikoordinasikan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepadaMasyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Dewan Pendidikan Tinggi, untukitu saya sampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih. Masukan, kritik, dan saranuntuk meningkatkan SPMPPT sangat saya harapkan. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasaselalu meridloi upaya kita untuk meningkatkan peran pendidikan tinggi di Indonesiauntuk kesejahteraan dan kemakmuran bangsa.Direktur Jenderal Pendidikan TinggiDjoko Santosoii

DAFTAR ISIHalamanKATA PENGANTAR .iDAFTAR ISI .iiiDAFTAR ISTILAH DAN AKRONIM .vBAGIAN I.STRATEGI DAN KEBIJAKAN NASIONAL TENTANGPENELITIAN DI PERGURUAN TINGGI .1PENDAHULUAN.2KEBIJAKAN DASAR PENGEMBANGAN PENELITIAN .4BAGIAN II. SISTEMPENJAMINANMUTUPENELITIANPERGURUANTINGGI DI TINGKAT NASIONAL.9LATAR BELAKANG.10PRINSIP DAN PROSEDUR .10TUJUAN .12KERANGKA SPMPPT.12BAGIAN III. SISTEM PENJAMINAN MUTU PENELITIAN DI PERGURUANTINGGI .24PENDAHULUAN.25TUJUAN PENJAMINAN MUTU PENELITIAN DI PERGURUANTINGGI .PENGEMBANGANDANPEMBANGUNAN25SISTEMPENJAMINAN MUTU PENELITIAN DI PERGURUAN TINGGI.26KERANGKA SPMPPT.27MANUAL MUTU SPMPPT.29STANDAR MUTU PENELITIAN.31PENGEMBANGAN BUDAYA PENELITIAN.32STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN PENJAMINANMUTU DAN SUMBERDAYA PENELITIAN .32iii

AUDIT INTERNAL MUTU PENELITIAN .32PENGELOLAAN HASIL PENELITIAN .32PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) .33FORMAT-FORMAT PENJAMINAN MUTU PENELITIAN.36BAGIAN IV. BEST PRACTICES PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIANYANG BERMUTU DI PERGURUAN TINGGI .37PENDAHULUAN.38PENYIAPAN PROPOSAL PENELITIAN .38KODE ETIK.39TARGET DAN TUJUAN.39KOLABORASI .40BUDAYA AKADEMIK .41DISEMINASI.41NILAI TAMBAH.42REFERENSI.44BAGIAN V. LAMPIRANLampiran 1.PROSEDUR OPERASIONAL SELEKSIINTERNAL USULANPENELITIAN.Lampiran 2.46Bagan Alir Prosedur Operasional Standar Seleksi Internal UsulanPenelitian.Lampiran 3.49PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR AUDIT INTERNALMUTU PENELITIAN.Lampiran 4.50Bagan Alir Prosedur Operasional Standar Audit Internal MutuPenelitian.52iv

DAFTAR ISTILAH DAN AKRONIMACFTAASEAN China Free Trade AreaAECASEAN Economic Community, Masyarakat Ekonomi ASEANblock grantHibah blok, yaitu Pengalokasian Dana DIPA secara blok kepadaperguruan tinggi yang penggunaannya sesuai dengan perencanaanperguruan tinggi bersangkutanDIKTIDirektorat Jenderal Pendidikan TinggiDIPADaftar Isian Pelaksanaan AnggaranDP2MDirektorat Penelitian dan Pengabdian Kepada MasyarakatDPTDewan Pendidikan TinggiEWMPEkuivalen Waktu Mengajar PenuhHDIHuman Development Index (Indeks Pembangunan Manusia)HKIHak atas Kekayaan IntelektualIPTEKSBIlmu, Pengetahuan, Teknologi, Seni, dan BudayaKADINKamar Dagang dan Industri IndonesiaKNRTKementerian Negara Riset dan TeknologiMDGsMillenium Development GoalsPDII-LIPIPusat Dokumentasi Ilmiah Indonesia-Lembaga Ilmu PenelitianIndonesiaPDPTPangkalan Data Perguruan Tinggipeer reviewTelaah sejawatPOSProsedur Operasional Standarresource sharingPemanfaatan sumberdaya secara bersamaroadmappeta jalanRUSNASRiset Unggulan Strategis NasionalSDMSumberdaya ManusiaSPMPSistem Penjaminan Mutu PenelitianSPMPTSistem Penjaminan Mutu Pendidikan TinggiSPMPPTSistem Penjaminan Mutu Penelitian Perguruan TinggiSWOTStrengths, Weaknesses, Opportunities, and ThreatsUNESCOUnited Nations Educational, Scientific, and Cultural Organizationv

BAGIAN ISTRATEGI DAN KEBIJAKAN NASIONAL TENTANGPENELITIAN DI PERGURUAN TINGGI1

PENDAHULUANKemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya (IPTEKSB), terutamaperkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi serta transportasi, semakinmendekatkan jarak antarnegara. Perdagangan barang dan jasa antarnegara menjadisemakin mudah karena batas-batas negara yang semakin transparan. Pergerakan manusiadari satu negara ke negara lain juga semakin mudah dan murah berkat kemajuanteknologi transportasi. Aliran informasi tak lagi mengenal batas negara dan wilayahkarena kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi yang pesat. Bersama dengankemudahan-kemudahan yang dibawa oleh kemajuan tersebut, tercipta persaingan yangkeras antarnegara dan bangsa dalam gelombang yang kita kenal dengan globalisasi.Kompetisi yang keras terjadi di hampir semua sektor dan pada skala yangmendunia karena globalisasi. Setiap negara dihadapkan pada tantangan untukmeningkatkan produktivitas dan daya saing di antara bangsa-bangsa lain di dunia agardapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraanmasyarakatnya. Pertumbuhan, kemajuan ekonomi, kemakmuran dan kesejahteraanbangsa semakin ditentukan oleh kemampuan warga negara dalam mengelola danmemberikan nilai tambah pada kekayaan alam yang dikaruniakan Tuhan YME.Kemajuan dan keunggulan semakin ditentukan oleh daya kreasi, inovasi, danentrepreneurship. Daya kreasi bangsa yang berwujud inovasi dalam sains, teknologi, atauseni-budaya merupakan landasan dan kunci kemajuan bangsa. Dunia sedang beralih darizaman masyarakat industri (industrial society) menuju masyarakat pengetahuan(knowledge society), dari ekonomi industri (industrial economy) menuju ekonomipengetahuan (knowledge economy).Kekayaan sumber daya alam hayati maupun nonhayati yang kita miliki hanyaakan dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat luas kalau dikembangkan dandimanfaatkan dengan berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya (IPTEKSB).Perguruan tinggi sebagai salah satu lembaga utama dalam menciptakan inovasipengetahuan dan teknologi menjadi kunci bagi pengembangan daya saing bangsa.Melalui misi tridharma, perguruan tinggi diberi mandat untuk melakukan eatif,daninovatif,sekaligus2

mengembangkan dan menciptakan pengetahuan dan teknologi baru yang dapat memberimanfaat bagi masyarakat luas.Kualitas dan produktivitas penelitian di Indonesia masih lemah dibandingkannegara-negara lain (lihat Gambar 1). Karena tenaga peneliti dengan pendidikan lanjutterkonsentrasi di perguruan tinggi, maka peran perguruan tinggi dalam pengembanganpenelitian dan daya saing bangsa sangat penting. Untuk itu penelitian di perguruan tinggidan pendidikan pascasarjana harus dibangun melalui pemanfaatan sumberdaya yangefisien dan sistem penjaminan mutu yang lebih baik. Melalui prinsip Kaizen1,peningkatan mutu secara terus menerus, berkelanjutan untuk terus lebih baik menjadikunci bagi terciptanya lembaga pendidikan tinggi yang berdaya saing dan dapat bertahandari perubahan dan kemajuan jaman.Sumber: Diolah dari Scimagojr (2010)Gambar 1. Pertumbuhan Publikasi Ilmiah di Beberapa Negara ASEAN1Prinsip peningkatan mutu berkelanjutan yang biasa diterapkan dalam dunia industri namun dapat diadopsidalam manajemen secara umum (Kuncoro, 2006)3

KEBIJAKAN DASAR PENGEMBANGAN PENELITIANa. TujuanPenelitian di perguruan tinggi harus ditujukan pada peningkatan kemandirian,kemakmuran dan daya saing bangsa. Agar penelitian di perguruan tinggi dapatberkontribusi efektif, maka penelitian IPTEKSB diarahkan sebagai berikut.1. Mengembangkan inovasi yang berkontribusi pada kemajuan pengetahuan, teknologi,seni, kehidupan sosial, budaya untuk kesejahteraan bangsa yang antara lain tercermindalam Millenium Development Goals (MDGs) dan Indeks Pembangunan Manusia(HDI) melalui pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development).2. Membangun kapasitas untuk mengelola dan mengembangkan sumberdaya alam danmanusia secara mandiri dan berkelanjutan termasuk upaya mengatasi perubahanlingkungan global.3. Mengurangi ketergantungan pada teknologi dan tenaga ahli asing, serta membangunkepercayaan masyarakat pada kemampuan teknologi dan tenaga ahli Indonesia.4. Mengembangkan kemampuan mengadaptasi pengetahuan dan teknologi untukkebutuhan pembangunan daerah dan nasional.5. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang mampu mendorongindustri untuk mengurangi ketergantungan bahan baku dan produk impor danmenciptakan nilai tambah yang lebih dan daya saing produk ekspor.6. Meningkatkan kualitas pendidikan prasekolah hingga pendidikan tinggi, kesehatanmasyarakat, kemajuan sosial-budaya bangsa; memperkuat demokrasi, meningkatkankehidupan berbangsa dan bernegara, serta membangun manusia utuh yang berakhlaqmulia.Sementara itu penelitian dalam ilmu-ilmu sosial, seni dan budaya diarahkan pada:1. Mengembangkan dan memperkuat seni dan budaya bangsa sebagai bagian daripembangunan karakter, jati diri, dan keunggulan bangsa.2. Memperkuat kekayaan ragam dan warisan seni dan budaya agar semakin diakui duniamelalui pengakuan internasional seperti UNESCO.3. Membangun industri kreatif berbasis riset ragam warisan seni budaya bangsa untukkonservasi, revitalisasi, dan memberi nilai tambah baik yang sifatnya intangible4

(pengembangan citra, karakter dan pemersatu bangsa) maupun yang tangible (industrikreatif).b. Penelitian dan Pengembangan PascasarjanaDi negara-negara maju, penelitian di perguruan tinggi selalu terkait denganpendidikan pascasarjana, khususnya pendidikan aras S3. Penelitian di perguruan tinggimempunyai dua tujuan dasar yakni menghasilkan pengetahuan dan teknologi di satu sisidan melahirkan peneliti baru di sisi yang lain melalui fungsi pendidikan. Oleh karena itu,pengembangan penelitian di perguruan tinggi harus sejalan dengan pengembanganpendidikan pascasarjana. Pendidikan pascasarjana merupakan inti pengembangankapasitas penelitian di perguruan tinggi yang secara terus menerus akan memperkuat danmengikat institusi perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan dengan kegiatanpenelitian.c. Pengembangan Unggulan SpesifikAgar pengembangan penelitian bermuara pada satu arah yang jelas, bermakna danberguna bagi masyarakat, maka harus ada konsistensi dalam implementasi prioritaspenelitian nasional yang didukung dengan sistem pendanaan yang sehat dan kompetitifyang dapat menumbuhkembangkan pusat-pusat unggulan penelitian di perguruan antinggididoronguntukmengembangkan unggulan spesifik masing-masing berdasarkan keunggulan komparatifdan kompetitif. Pengembangan unggulan di perguruan tinggi dilakukan berbasis padaunit penelitian terkecil seperti laboratorium atau pusat studi, namun dengan tetapmendorong kerjasama lintas unit, lintas disiplin, bahkan lintas institusi, melaluipengembangan tema pada tingkat institusi. Tema dan unggulan pada tingkat institusiharus mengacu pada prioritas penelitian daerah dan nasional, tanpa meninggalkan peranperguruan tinggi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni secarauniversal. Masing-masing perguruan tinggi diharapkan untuk menetapkan unggulanspesifik dan menyusun peta jalan (roadmap) penelitian yang dijadikan acuan dalampengembangan kegiatan penelitian di institusi.5

d. Pendanaan PenelitianPendanaan penelitian secara nasional didasarkan pada prioritas penelitian nasionaldan pengembangan IPTEKSB secara universal. Pendanaan dialokasikan berdasarkantema penelitian secara nasional dan berdasarkan kebutuhan pengembangan kompetensidosen. Pendanaan penelitian untuk pengembangan kompetensi inti perguruan tinggi dandosen diberikan kepada perguruan tinggi dalam bentuk hibah blok (block grant)berdasarkan perencanaan penelitian yang disusun oleh perguruan tinggi, sedangkan untukprioritas penelitian nasional diberikan melalui kompetisi yang terbuka secara nasional.Pendanaan penelitian dalam bentuk hibah blok kepada perguruan tinggi dilakukanberdasarkan perencanaan pengembangan penelitian yang disusun sesuai dengan rencanastrategis perguruan tinggi. Pengembangan penelitian harus dijabarkan dalam road mappenelitian yang memuat langkah-langkah strategis untuk pengembangan keunggulanspesifik. Alokasi dana penelitian kepada perguruan tinggi diukur dari target output danoutcome penelitian serta kinerja sebelumnya. Output dan outcome penelitian diharapkandapat berkontribusi pada peningkatan daya saing perguruan tinggi, baik aras nasionalmaupun internasional.Pendanaan penelitian secara kompetitif harus dilakukan berdasarkan sistem telaahsejawat yang objektif dan kredibel. Oleh karena kualitas penelitian dimulai dari seleksiusulan penelitian yang berkualitas, sistem telaah sejawat harus terus ditingkatkan, baikmetodenya maupun kapasitasnya, sehingga kualitasnya akan terus meningkat. Karenakapasitas dan tingkat kemajuan perguruan tinggi sangat beragam, maka sistem kompetisiharus dilakukan secara berjenjang.e. Orientasi pada Output dan OutcomeSetiap penelitian yang dilakukan harus berorientasi pada hasil yang terukur.Evaluasi usulan kegiatan penelitian berorientasi pada hasil langsung (output) dan tidaklangsung (outcome) yang terukur. Hasil penelitian tersebut dapat dalam bentuk:kontribusi bagi pengetahuan dan teknologi yang dipublikasikan di jurnal ilmiah yang6

reputable2, perolehan hak kekayaan intelektual, masukan kebijakan, solusi bagipermasalahan di masyarakat, atau pengayaan bahan ajar dan pembelajaran. Hasilpenelitian diharapkan berkontribusi pada peningkatan kemajuan, kemandirian, dan dayasaing daerah maupun nasional.f.Mendorong Sinergi dan KerjasamaAgar sumberdaya yang dimiliki berdaya guna optimal, maka perguruan tinggididorong untuk membangun sistem yang dapat:1. Menjamin aliran informasi penelitian di dalam, dari dan ke luar institusi.2. Menjamin berjalannya resource sharing dalam institusi.3. Memfasilitasi komunikasi dan kerjasama antarunit penelitian yang ada.4. Mendiseminasi hasil-hasil penelitian dan kepakaran baik di dalam institusimaupun kepada masyarakat, pemerintah, dan industri.5. Memfasilitasi pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki oleh peneliti dari luar.Agar penelitian di perguruan tinggi relevan dengan permasalahan dan kebutuhanmasyarakat luas, perguruan tinggi didorong untuk mengembangkan sinergi dan kerjasamadengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, industri, kalangan swasta, dan masyarakat.Perlu dikembangkan forum yang dapat menjembatani perguruan tinggi dengan industridan pengguna lain seperti: forum temu mitra, Indonesia Industry Research Forum, forumdiskusi kajian aktual, pameran hasil-hasil penelitian, bursa ide dan masalah.Hubungan yang erat antara perguruan tinggi-industri-pemerintah-masyarakatsangat diharapkan dalam rangka mengidentifikasi permasalahan yang berkembang untukdapat diselesaikan melalui penelitian di perguruan tinggi maupun untuk mendiseminasidan memanfaatkan hasil-hasil penelitian perguruan tinggi. Kolaborasi yang erat antarpihak tersebut diharapkan akan menjadi ajang yang baik bagi mahasiswa dalammengembangkan kemampuan dan kepekaan dalam merumuskan masalah, serta memberisolusi melalui penelitiannya. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mendorong danmemfasilit

Tersusunnya buku ini merupakan hasil kerja banyak fihak, dari tim penyusun draft, focus group discussion yang dikoordinasikan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Dewan Pendidikan Tinggi, untuk itu saya sampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih. Masukan, kritik, dan saran

Related Documents:

pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Rp 200 Juta Jasa Konsultansi Rp 100 Juta 1. dokumen program/penganggaran 2. surat penetapan PPK 3. dokumen perencanaan pengadaan 4. RUP/SIRUP 5. dokumen persiapan pengadaan 6. dokumen pemilihan Penyedia 7. dokumen Kontrak dan perubahannya serta pengendaliannya 8. dokumen serah terima hasil .

Landasan Hukum KEM-PPKF Undang‐Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD Pasal 178: Pembicaraan pendahuluan dalam rangka penyusunan rancangan APBN dilakukan segera setelah Pemerintah menyampaikan bahan kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal pada pertengahan bulan

A. Harga Pokok Produksi 1. Pengertian harga pokok produksi Harga pokok adalah sejumlah nilai aktiva (asset), tetapi apabila selama tahun berjalan aktiva tersebut dimanfaatkan untuk membantu memperoleh penghasilan, aktiva tersebut harus dikonversikan ke beban (expense).1 Sedangkan harga pokok produksi adalah mewakili jumah biaya barang yang .

Huraian Pindaan Dokumen * Tambahan (T) / Asal Pindaan Pemotongan (P) OPR (PPPA) 04/2017 PPPA Nama Dokumen: ARAHAN KERJA MESYUARAT JAWATANKUASA ARAHAN PERUBAHAN KERJA Kod Dokumen: UPM/OPR/PPPA/AK27 No. Isu: 02, No. Semakan: 01 , Tarikh Kuatkuasa: 08/08/2011-GUGUR OPR (PPPA) 05/2017 PPPA - Nama Dokumen: METODOLOGI PENILAIAN TENDER KERJA DAN

3. Perhitungan harga pokok per satuan dilakukan setiap akhir periode, misalnya setiap akhir bulan. B. Perbedaan metode harga pokok proses dengan metode harga pokok pesanan. Perbedaan kedua metode tersebut terletak pada: 1. Pengumpulan biaya produksi 2. Perhitungan harga pokok produksi per satuan 3. Penggolongan biaya produksi 4.

Pertama adalah penentuan harga pokok produksi berdasarkan pesanan dan kedua adalah penentuaan harga pokok produksi berdasarkan proses. Salah satu fungsi akuntansi biaya yaitu untuk menentukan harga pokok suatu produk yang dihasilkan suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak . analisis data sehingga akan membantu dalam perencanaan .

BAB II KERANGKA TEORETIK, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Deskripsi Teoretik 1. Hakikat Perilaku Moral a. Pengertian Perilaku Moral Perilaku merupakan respond atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar.1 Dari uraian ini yang dimaksud perilaku adalah

The Adventures of Tom Sawyer Book/CD-Rom Pack by (author) Mark Twain, Jennifer Bassett (Series Editor), (9780194789004) Oxford Bookworms Library, Stage 1 (2008) 1a Tom and his Friends. 1. Who was calling Tom? 2. Where did Aunt Polly look first? 3. Where did she look next? 4. What did Tom try to do? 5. What did he have in his pocket? 6. Tom said, “Quick , _ _ _”. 7. Was Aunt .