PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR

3y ago
179 Views
66 Downloads
6.06 MB
88 Pages
Last View : Today
Last Download : 3m ago
Upload by : Kaleb Stephen
Transcription

KODE MODULOPKR-10-010CSEKOLAH MENENGAH KEJURUANBIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESINPROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BODI OTOMOTIFPENGGUNAAN DANPEMELIHARAAN ALAT UKURBAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUMDIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAHDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL2004

KATA PENGANTARModul PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR uksalahsatukompetensi, yaitu : Menggunakan dan memelihara alat-alat ukur mekanikdengan prosedur yang benar. Modul ini dapat digunakan untuk pesertadiklat Program Keahlian Teknik Bodi Otomotif.Modul ini memberikan latihan untuk meggunakan dan memeliharaalat-alat ukur mekanik yang sering digunakan dalam bidang teknik bodiotomotif. Modul ini terdiri atas tiga kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1membahas tentang alat-alat ukur linier langsung. Kegiatan 2 membahastentang alat-alat ukur linier tak langsung. Kegiatan belajar 3 membahastentang alat-alat ukur sudut.Penyusun menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan modulini, sehingga saran dan masukan yang konstruktif sangat penyusunharapkan. Semoga modul ini banyak memberikan manfaat untukmempelajari bodi kendaraan.Yogyakarta, Desember 2004Penyusun.Tim Fakultas TeknikUniversitas Negeri Yogyakartaiii

DAFTAR ISI MODULHalamanHALAMAN SAMPUL . iHALAMAN FRANCIS . iiKATA PENGANTAR iiiDAFTAR ISI ivPETA KEDUDUKAN MODUL viPERISTILAHAN/GLOSSARY ixI. PENDAHULUAN 1A. DESKRIPSI 1B. PRASYARAT 1C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 11. Petunjuk Bagi Siswa 12. Petunjuk Bagi Guru 2D. TUJUAN AKHIR 3E. KOMPETENSI 4F. CEK KEMAMPUAN 6II. PEMELAJARAN 7A. RENCANA BELAJAR SISWA 7B. KEGIATAN BELAJAR 71. Kegiatan Belajar 1 : Pengukuran Linier Langsung . 7a. Tujuan kegiatan belajar 1 7b. Uraian materi 1 7c. Rangkuman 1 26d. Tugas 1 28e. Tes formatif 1 28f. Kunci jawaban formatif 1 31g. Lembar kerja 1 332. Kegiatan Belajar 2 : Pengukuran Linier Tak Langsung 35a. Tujuan kegiatan belajar 2iv 35

b. Uraian materi 2 35c. Rangkuman 2 51d. Tugas 2 52e. Tes formatif 2 53f. Kunci jawaban formatif 2 55g. Lembar kerja 2 583. Kegiatan Belajar 3 : Pengukuran Sudut . 60a. Tujuan kegiatan belajar 3 60b. Uraian materi 3 60c. Rangkuman 3 65d. Tugas 3 66e. Tes formatif 3 67f. Kunci jawaban formatif 3 68g. Lembar kerja 3 69III.EVALUASI 71A. PERTANYAAN 71B. KUNCI JAWABAN 74C. KRITERIA KELULUSAN 78IV.PENUTUP 79DAFTAR PUSTAKA 80v

PETA KEDUDUKAN MODULA. Diagram Pencapaian KompetensiDiagram ini menunjukkan tahapan atau tata urutan pencapaian kompetensi yang dilatihkan pada peserta diklatdalam kurun waktu tiga tahun, serta kemungkinan multi entry–multi exit yang dapat -050AOPKR60-051A

Keterangan Diagram Pencapaian KompetensiOPKR 10-009B.OPKR 10-016C.OPKR 10-017C.OPKR 10-010C.OPKR 10-013C.OPKR 10-006C.OPKR 60-002C.OPKR 60-006C.OPKR 60-012C.OPKR 60-007C.OPKR 60-008C.OPKR 60-013C.OPKR 60-011C.OPKR 60-009C.OPKR 60-016C.OPKR 60-037A.OPKR 60-018C.OPKR 60-019C.OPKR 60-029A.OPKR 60-030A.OPKR 60-031A.OPKR 60-038A.OPKR 60-050AOPKR 60-051A.Pembacaan dan pemahaman gambar teknikMengikuti Prosedur Keselamatan. Kesehatan Keria danLingkungan.Penggunaan dan Pemeliharaan Peralatan danPerlengkapan Tempat Kerja.Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur.Pelaksanaan pemeriksaan keamanan/kelayakankendaraanMelaksanakan prosedur pengelasan, pematrian,pemotongan dengan panas dan pemanasanMelaksanakan pekerjaan sebelum perbaikanMelepas, menyimpan dan mengganti/memasang panelpanel bodi kendaraan, bagian-bagian paneldan perangkat tambahannyaMempersiapkan permukaan untuk pengecatan ulangMelepas dan mengganti/melepas pelindung moulding,transfer/gambar hiasan, stiker dan decal/lis, spoileMelepas dan mengganti rangkaian/listrik/unit elektronikMempersiapkan bahan dan peralatan pengecatanMelaksanakan prosedur maskingMemasang perapat komponen kendaraanMempersiapkan komponen kendaraan untuk perbaikanpengecatan kecilMempersiapkan dan mengecat komponen-komponenplastikPelaksanaan pengkilatan dan pemolesanMemilih dan menggunakan hiasan/Trim berperekatMembuat (fabrikasi) komponen fiberglas/bahankompositMemperbaiki komponen finberglas/bahan kompositMemperbaiki komponen bodi menggunakan dempultimah (lead wiping)Melaksanakan pemasangan anti karat dan peredamsuaraMembersihkan permukaan mvii

B. Kedudukan ModulModul dengan kode OPKR-10-010C tentang “Penggunaan danPemeliharaan Alat Ukur” ini merupakan prasyarat untuk menempuhmodul OPKR-60-008C dan OPKR-10-013C, sebagaimana terlihat padapeta kedudukan modul.viii

PERISTILAHAN / GLOSSARYEnd play yaitu kekocakan suatu poros ke kanan atau ke kiri yang diukurpada ujung poros dengan menggunakan dial indicator.Backlash yaitu kekocakan antara gigi dengan gigi pada roda gigi ataurack (batang bergigi) yang diukur dengan dial indicator.Big end batang torak yaitu bagian batang torak yang berhubungandengan poros engkol.Dimensi yaitu ukuran dari suatu komponen/alat atau suatu unit tertentu.Replacement rodyaitu bagian dari Cylinder gage (Bore gage) yangdapat diganti-ganti sesuai dengan kebutuhan (besar kecilnya)diameter silinder.Trust clearanceyaitu celah samping antara komponen yang dengankomponen lainnya yang dapat diukur dengan feeler gage atau dialindicator.ix

BAB IPENDAHULUANA. DESKRIPSIModul Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur ini membahastentang beberapa hal penting yang perlu diketahui agar peserta diklatdapat menggunakan dan memelihara alat ukur dengan prosedur yangbenar. Cakupan materi yang akan dipelajari dalam modul ini meliputi :(a) pengukuran linier langsung, (b) pengukuran linier tak langsung,dan (c) pengukuran sudut.Modul ini terdiri atas tiga kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1membahas tentang pengukuran linier langsung. Kegiatan 2 membahastentang pengukuran linier tak langsung. Kegiatan belajar 3 membahastentang pengukuran sudut.Setelah mempelajari modul ini peserta diklat (siswa) diharapkandapat menggunakan dan memelihara alat ukur dengan prosedur yangbenar.B.PRASYARATSebelum memulai modul ini, peserta diklat program keahlianteknik mekanik otomotif harus sudah menyelesaikan modul-modulyang harus dipelajari lebih awal sesuai dengan diagram pencapaiankompetensi dan peta kedudukan modul.C.PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL1. Petunjuk Bagi ammenggunakan modul ini maka langkah-langkah yang perludilaksanakan antara lain :1

a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materiyang ada pada masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materiyang kurang jelas, peserta diklat dapat bertanya pada guruatau instruktur yang mengampu kegiatan belajar.b. Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahuiseberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadapmateri-materi yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar.c. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik,perhatikanlah hal-hal berikut ini :1). Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yangberlaku.2). Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) denganbaik.3). Sebelum melaksanakan praktikum, identifikasi (tentukan)peralatan dan bahan yang diperlukan dengan cermat.4). Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar.5). Untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum jelas,harus meminta ijin guru atau instruktur terlebih dahulu.6). Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan ke tempatsemulad. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagipada kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepadaguru atau instruktur yang mengampu kegiatan pembelajaranyang bersangkutan.2. Petunjuk Bagi GuruDalam setiap kegiatan belajar guru atau instruktur berperan untuk :a.Membantu peserta diklat dalam merencanakan proses belajar2

b. Membimbing peserta diklat melalui tugas-tugas pelatihan yangdijelaskan dalam tahap belajar.c.Membantu peserta diklat dalam memahami konsep, praktikbaru, dan menjawab pertanyaan.d. Membantu peserta diklat untuk menentukan dan mengaksessumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.e.Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.f.Merencanakan seorang ahli / pendamping guru dari tempatkerja untuk membantu jika diperlukan.D. TUJUAN AKHIRSetelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalammodul ini peserta diklat diharapkan :1. Memahami prosedur penggunaan dan pemeliharaan alat-alat ukurlinier langsung.2. Memahami prosedur penggunaan dan pemeliharaan alat-alat ukurlinier tak langsung.3. Memahami prosedur penggunaan dan pemeliharaan alat-alat ukursudut.3

E. KOMPETENSIModul OPKR–10-010C membentuk subkompetensi pengukuran dimensi dan variab el menggunakan perlengkapan yangsesuai dan pemeliharaan alat ukur. Uraian subkompetensi ini dijabarkan sebagai berikut:SubKompetensi41. Pengukurandimensi danvariabelmenggunakanperlengkapanyang sesuai.Kriteria Kinerja1. Pengukuran dimensi danvariabel dilaksanakantanpa menyebabkankerusakan terhadapperlengkapan ataukomponen lainnya.2. Pemilihan alat ukur yangsesuai.3. Penggunaan teknikpengukuran yang sesuaidan hasilnya dicatatdengan benar.4. Seluruh kegiatanpengukuran dilaksanakanberdasarkan SOP(Standard OperationProcedurs) peraturan K3L(Keselamatan danKesehatan Kerja danLingkungan) yang berlakudan prosedur/kebijakanperusahaan.LingkupBelajar1. Pengukuranperlengkapan,komponen /tidakkhusus danpemeliharaanalat ukur.Materi Pokok PemelajaranSikap1. Pengukuran dimensi danvariabel dilaksanakan tanpamenyebabkan kerusakanterhadap perlengkapan ataukomponen lainnya.2. Pemeliharaan alat ukurdilaksanakan tanpamenyebabkan kerusakanterhadap perlengkapan ataukomponen lainnya.3. Seluruh kegiatanpemeliharaan dilaksanakanberdasarkan SOP(Standard OperationProcedurs) peraturan K3L(Keselamatan danKesehatan Kerja danLingkungan) yang berlakudan n1. Persyaratankeamananperlengkapankerja.1. Mengakses,memahami danmenerapkaninformasi teknik.2. Tipe alat ukurdanpenerapannya.3. Prosedurpengukuran.4. Skalapengukuran.2. Menggunakanperalatan danperlengkapan secarabenar.5. Prosedurpemeliharaanalat ukur.3. Memelihara alat ukur.4. Menggunakan alatukur tertentu untukmengukur komponenatau bagian-bagian.

SubKompetensi2. Pemeliharaanalat ukurKriteria Kinerja1. Pemeliharaan alat ukurdilaksanakan tanpamenyebabkan kerusakanterhadap perlengkapanatau komponen lainnya.52. Pemeliharaan rutin danpenyimpanan alat ukursesuai spesifikasi pabrik.3. Pemeriksaan danpenyetelan secara rutinpada alat ukur termasukkalibrasi alat ukurdilaksanakan sebelumdigunakan.4. Seluruh kegiatanpemeliharaandilaksanakan berdasarkanSOP (Standard OperationProcedurs) peraturan K3L(Keselamatan danKesehatan Kerja danLingkungan) yang berlakudan prosedur/kebijakanperusahaan.LingkupBelajarMateri Pokok PemelajaranSikapPengetahuanKetrampilan

F. CEK KEMAMPUANSebelum mempelajari modul OPKR–10-010C, isilah dengan cek list (? ) kemampuan yang telah dimiliki pesertadiklat dengan sikap jujur dan dapat dipertanggung jawabkan :Sub KompetensiPengukuran dimensi danvariabel menggunakanperlengkapan yangsesuai.PernyataanYaJawabanTidakBila jawaban ‘Ya’,kerjakan61. Saya mampu menjelaskan prosedur penggunaan danpemeliharaan alat-alat ukur linier langsung.Soal Tes Formatif 1.2. Saya mampu menjelaskan prosedur penggunaan danpemeliharaan alat-alat ukur linier tak langsung.Soal Tes Formatif 23. Saya mampu menjelaskan prosedur penggunaan danpemeliharaan alat-alat ukur sudut.Soal Tes Formatif 3.Apabila peserta diklat menjawab Tidak, pelajari modul ini

BAB IIPEMELAJARANA. RENCANA BELAJAR SISWARencanakan setiap kegiatan belajar anda dengan mengisi tabel dibawah ini dan mintalah bukti belajar kepada guru jika telah selesaimempelajari setiap kegiatan belajar.Jenis Kegiatan1.Pengukuran linierlangsung.2.Pengukuran linier taklangsung.Pengukuran rafGuruB. KEGIATAN BELAJAR1. Kegiatan Belajar 1 : Pengukuran Linier Langsunga. Tujuan Kegiatan Belajar 11) Peserta diklat dapat menentukan tingkat ketelitian alat-alatukur linier langsung.2) Peserta diklat dapat membaca skala pengukuran pada alatalat ukur linier langsung.3) Peserta diklat dapat menggunakan alat-alat ukur linierlangsung dengan cara yang benar.b. Uraian Materi 1Sebagian besar pengukuran dalam bidang otomotif adalahmenyangkut pengukuran linier atau pengukuran ginok,kedalaman alur ring piston merupakan contoh dari dimensi7

panjang (linier). Untuk itu perlu dipelajari bagaimana caramengukurnya dan alat-alat ukur apa saja yang dapat digunakanuntuk mengukurnya. Berdasarkan cara mengukurnya makadapat dibedakan dua jenis pengukuran yaitu pengukuranlangsung dan pengukuran linier tak langsung. Demikian jugadengan peralatan ukurnya, ada alat ukur linier langsung danalat ukur linier tak langsung.Pengukuran langsung adalah pengukuran yang hasilpengukurannya dapat langsung dibaca pada skala ukur dari alatukur yang digunakan. Dengan demikian alat ukur yangdigunakan adalah alat ukur yang mempunyai skala yang bisalangsung dibaca skalanya. Alat ukur linier langsung yangbanyak digunakan dalam bidang otomotif antara lain : MistarGeser dan Mikrometer.1) Mistar geserAlat ukur ini dalam praktik sehari-hari mempunyaibanyak sebutan antara lain : jangka sorong, mistar ingsut,sketmat, sigmat, atau vernier caliper. Pada gambar 1 dapatdilihat salah satu contoh bentuk mistar geser lengkapdengan nama-nama bagiannya.Gambar 1. Mistar GeserPada batang mistar geser terdapat skala utama (mainscale) atau skala tetap yang cara pembacaannya seperti8

meteran biasa. Pada ujung yang satudilengkapi dengandua rahang ukur yaitu rahang ukur tetap dan rahang ukurgerak sedang ujung yang lain dilengkapi dengan ekor.Dengan demikian mistar geser dapat digunakan untukmengukur dimensi luar, dimensi dalam, kedalaman bendaukur. Disamping skala utama, pada mistar geser jugadilengkapi dengan skala vernier (vernier scale) atau menggunakan dua sistem satuan yaitu sistem metrik sanya ada pada bagian bawah rahang, sedang skalapengukuran dengan sistem inci ada pada bagian atasrahang. Dengan demikian mistar geser dapat digunakanuntuk mengukur bensda dengan dua sistem satuan sekaligusyaitu metrik dan inci. Ketelitian mistar geser dapat mencapai0, 001 inci untuk satuan inci dan 0,02 mm untuk satuanmetrik.Untuk memudahkan pembacaan terdapat mistar geseryang dilengkapi dengan jam ukur (dial indicator). Angkayang terdapat pada jam ukur adalah angka penambah dariskala utama. Sesuai dengan bentuk benda ukur, saat inibanyak diciptakan mistar geser dengan berbagai bentukpada rahang ukurnya, tetapi prinsip pembacaannya sama.a) Tingkat ketelitian mistar geserSusunan garis-garis yang dibuat secara teratur denganjarak garis yang tetap dan tiap garis mempunyai arti tertentubiasanya disebut dengan skala. Pada mistar geser terdapatskala utama dan skala nonius atau skala vernier. Banyaknya9

garis pada skala vernier menentukan tingkat ketelitian,semakin banyak garis pada skala nonius maka mistar gesersemakin teliti tetapi semakin sulit dibaca karena jarak antarbaris semakin rapat. Jarak antar garis pada skala utamauntuk satuan metrik pada umumnya 1 mm, sedang padasatuan inci jarak antar garis adalah 1/16 inci untuk ketelitian1/128 inci dan 0,025 inci untuk ketelitian 0,001 inci.Apabila jarak antar garis pada skala utama dimisalkan xdan jarak antar garis (strip) pada skala nonius adalah n,maka selisih antara satu strip pada skala utama denganskala nonius adalah i. Bila garis nol nonius tepat caannya dapat secara langsung ditentukan misalnyaL.Selanjutnya bila skala noniusbergeser (garis nol bergeser)ke kanan sebesar i makagaris pertama nonius akantepat segaris dengan salahsatu garis pada skala utama.Bila skala nonius bergeserlagi sebesar 2 i, maka gariskedua dari skala nonius akantepat segaris dengan salahGambar 2. Skala mistar gesersatu garis skala utama.Demikian seterusnya, besarnya i menunjukkan ketelitian dariskala nonius. Makin kecil i, makin tinggi tingkat ketelitiannya,tetapi makin sulit pembacaannya karena jarak antar garissemakin rapat.10

(1) Mistar geser dengan tingkat ketelitian 0,1 mmMistargeserdengantingkatketelitian0,1mmmempunyai selisih antara x dan n sebesar 0,1 mm.Besarnya x 1 mm, sedangkan n dapat dicari denganrumus : n panjang skala utama (SU) dibagi denganjumlah strip pada skala nonius atau skala vernier (SV).Mistar geser dengan ketelitian 0,1 mm mempunyaijumlah strip pada skala nonius sebanyak 10 strip (divisi).Gambar 3. Mistar geser dengan ketelitian 0,1 mmDengan demikian n dapat dicari dengan cara sebagaiberikut :9n ------- 0,9 mm10i x–n 1 – 0,9 0,1 mmJadi : tingkat ketelitian mistar geser (i) 0,1 mm(2) Mistar geser dengan tingkat ketelitian 0,05 mmMistar geser dengan tingkat ketelitian 0,05 mmberarti mempunyai selisih antara x dan n adalah 0,1 mm.Besarnya x 1 mm, sedangkan n dapat dicari denganrumus : n panjang skala utama dibagi dengan jumlahstrip pada skala nonius. Mistar geser dengan ketelitian11

0,05 mm mempunyai jumlah strip pada skala noniussebanyak 20 strip (divisi).Gambar 4. Mistar geser dengan ketelitian 0,05 mmDengan demikiandapat dicari dengan cara sebagaiberikut :19n -------- 0,95 mm20i x–n 1 – 0,95 0,05 mmJadi : tingkat ketelitian mistar geser (i) 0,05 mm(3) Mistar geser dengan tingkat ketelitian 0,02 mmMistar geser dengan tingkat ketelitian 0,02 mmberarti mempunyai selisih antara x dan n adalah 0,02mm. Besarnya x 1 mm, sedangkan n dapat dicaridengan rumus : n panjang skala utama dibagi denganjumlah strip pada skala nonius. Mistar geser denganketelitian 0,02 mm mempunyai jumlah strip pada skalanonius sebanyak 50 strip (divisi).Gambar 5. Mistar geser dengan ketelitian 0,02 mm12

Dengan demikian n dapat dicari dengan cara sebagaiberikut :49n -------- 0,98 mm50i x–n 1 – 0,98 0,02 mmJadi : tingkat ketelitian mistar geser (i) 0,02 mm(4) Mistar geser dengan tingkat ketelitian 1/128 inciPada mistar geser dengan tingkat ketelitian 1/128inci,skala utamanya setiap 1 inci dibagi menjadi 16bagian, berarti satu bagian skala utama (x) nilainya samadengan 1/16 inci. Pada skala noniusnya dibagi dalam 8bagian.Mistar geser dengan tingkat ketelitian 1/128 incimempunyai selisih antara x dan n sebesar 1/128 inci.Besarnya x 1/16 inci, sedangkan n dapat dicari denganrumus : n panjang skala utama dibagi dengan jumlahstrip pada skala nonius. Panjang sk

A. DESKRIPSI Modul Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur ini membahas . C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1. Petunjuk Bagi Siswa Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam menggunakan modul ini maka langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain : 2 a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi

Related Documents:

mendeskripsikan pengertian alat optik, jenis-jenis alat optik, dan fungsi dari alat-alat optik tersebut. Gambar 18.1 Pengamatan dengan menggunakan mikroskop Sumber: www.google.com Alat-Alat Optik Alat-Alat Optik terdiri dari Mata Lup Mikroskop Teleskop Bagian-bagian mata Cacat mata rusak

1. PENGERTIAN ALAT OPTIK. Alat optik adalah alat penglihatan manusia, baik alamiah maupun buatan manusia. Alat . optik alamiah adalah mata dan alat optik buatan adalah alat bantu penglihatan manusia . untuk mengamati benda-benda yang tidak dapat dilihat dengan jelas oleh mata. Yang . termasuk alat optik buatan diantaranya: kacamata, kamera, lup .

mesin tanam biji-bijian, alat mesin tanam bibit, alat mesin panen biji-bijian, alat mesin panen rumput, alat mesin panen tebu, dan alat mesin panen umbi, buah, dan sayuran . Modul ini digunakan dalam kegiatan diklat di PPPPTK Pertanian dan semoga bahan ajar atau modul ini dapat bermanfaat dan membantu pemahaman materi teori dan praktek untuk alat

Gambar 9. Blok Diagram Sistem Alat Ukur Gambar 9 di atas merupakan diagram blok sistem pengukuran yang digunakan pada rancang bangun alat ukur kadar gas CO ini. Perancangan dan pembuatan elektrik terdiri dari pembuatan rangkaian sensor, rangkaian minimum sistem

II.2 Pengukuran Titik-titik Kerangka Dasar dengan Metode Offset 13 II.3 Penarikan Garis Tegak Lurus di Lapangan 14 II.4 Penarikan Garis Lurus Sejajar Garis Ukur di Lapangan 16 II.5 Memasang Titik Sepanjang Garis Ukur di Lapangan 17 II.6 Alat Pembuat Sudut Sikur-Siku 18 BAB III Peralatan Ukur Tanah 20 III.1 Theodolit 20

terbuka, jika akan memetakan suatu bangunan maka dipilih bentuk poligon tertutup, dan lain sebagainya. Tempat patok harus dipilih sedemikian rupa agar titik yang berdekatan terlihat satu sama lain dan juga perlengkapan alat ukur (teodolit dan rambu ukur) dan juru ukur dapat beroperasi di titik tersebut. Kerapatan patok selain menentukan tingkat kesalahan pengukuran juga berpengaruh pada waktu .

3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik. Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Mendeskripsikan fungsi dan bagian alat optik mata dan kacamata, mikroskop, dan teleskop. 2. Membedakan pengamatan tanpa akomodasi dan akomodasi maksimum. 3.

Alfredo López Austin TEMARIO SEMESTRAL DEL CURSO V. LOS PRINCIPALES SISTEMAS DEL COMPLEJO, LAS FORMAS DE EXPRESIÓN Y LAS TÉCNICAS 11. La religión 11.1. El manejo de lo k’uyel. 11.1.1. La distinción entre religión, magia y manejo de lo k’uyel impersonal. Los ritos específicos. 11.2. Características generales de la religión mesoamericana. 11.3. La amplitud social del culto. 11.3.1 .