MAKALAH PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

2y ago
79 Views
3 Downloads
377.78 KB
16 Pages
Last View : 2d ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Julius Prosser
Transcription

MAKALAHIMPLEMENTASI PENGEMBANGANRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANOleh :Drs. Nana Djumhana, M.PdUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA2008

IMPLEMENTASI PENGEMBANGANRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANOleh : Drs. Nana Djumhana, M.PdA. PendahuluanPengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan rumusanrumusan tentang apa yang akan dilakukan oleh guru dan peserta didik dalamproses pembelajaran untuk mencapai tujuan atau kompetensi dasar yang telahditentukan, sebelum kegiatan belajar mengajar dilaksanakan.Dasar pengembangan pembelajaran merupakan desain pembelajaran atautahun 1975 istilahnya disebut sebagai Prosedur Pengembangan SistemPembelajaran (PPSI). Sebagai suatu prosedur, desain pembelajaran dapat diartikansebagai langkah yang sistematis untuk menyusun rencana atau persiapanpembelajaran dan bahan pembelajaran. Produk dari desain pembelajaran adalahberupa persiapan pembelajaran, silabus, modul, bahan tutorial dan bentuk saranpedagogis lainnya.Proses pengembangan perencanaan pembelajaran terkait erat dengn unsurunsur dasar kurikulum yaitu tujuan materi pelajaran, pengalaman belajar danpenilaian hasil belajar.Perangkat yang harus dipersiapkan dalam perencanaan pembelajaranadalah : (a) memahami kurikulum; (b) menguasai bahan ajar; (c) menyusunprogram pengajaran; (d) melaksanakan program pengajaran dan (e) menilaiprogram pengajaran dan hasil proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan.Dalam perencanaan pembelajaran sampai saat ini masih mempergunakanpendekatan sistem, artinya perencanaan pembelajaran merupakan kesatuan utuhyang memiliki komponen (tujuan, materi, pengalaman belajar dan evaluasi) yangsatu sama lain saling berinteraksi.

B. Pengertian Rencana PembelajaranSejalan dengan upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan,banyak program inovatif yang muncul kaitannya dengan perubahan paradigmadan pembaharuan dalam dunia pendidikan.Perubahan paradigma pendidikan tidak cukup hanya dengan perubahandalam sektor kurikulum, baik struktur maupun prosedur perumusannya.Pembaharuan kurikulum akan lebih bermakna bila diikuti oleh perubahan prkatikpembelajaran baik di luar maupun di dalam kelas. Indikator perubahan kurikulumditunjukkan dengan adanya perubahan pola kegiatan pembelajaran, pemilihanmedia pembelajaran, penentuan pola penilaian yang menentukan keberhasilanpembelajaran itu sendiri.Keberhasilan implementasi kurikulum akan banyak ditentukan olehpengetahuan, keterampilan, dan kemampuan guru dalam memahami tugas-tugasyang diembannya, dan pembelajaran merupakan salah satu tugas yang sangatmenentukan keberhasilan itu.Pembelajaran akan menjadi sesuatu yang bermakna buat peserta didikketika diupayakan melalui sebuah perencanan pembelajaran yang baik dan benar.Oleh karena itu, keterampilan guru dalam merancang pembelajaran merupakansesuatu yang tidak bisa dipisahkan dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagaiseorang pendidik, pembelajar, dan seorang perancang pembelajaran.Pembelajaran, secara sederhana dapat diartikan sebagai upaya untukmembelajarkan siswa dan aktivitas belajar siswa tersebut dapat terjadi dengandirencanakan (by designed).Perencanaan merupakan aktivitas pendidikandimana pembelajaran ada di dalamnya yang secara sadar dirancang untukmembantu siswa dalam mengembangkan fotensi dirinya melalui sejumlahkompetensi yang diacunya dalam setiap proses pembelajaran yang diikutinya.Dengan demikian, inti dari perencanaan pembelajaran adalah prosesmemilih, menetapkan dan mengembangkan, pendekatan, metode dan teknikpembelajaran, menawarkan bahan ajar, menyediakan pengalaman belajar yang

bermakna, serta mengukur tingkat keberhasilan proses pembelajaran dalammencapai hasil pembelajarannya.Menurut Nana Sudjana (2000 : 61) mengatakan bahwa perencanaan adalahproses yang sistematis dalam pengambilan keputusan tentang tidakan yang akandilakukan pada waktu yang akan datang. Hal senada juga dikemukakan olehHadari Nawawi (1983 : 16) bahwa perencanaan berarti menyusun langkahlangkah penyelesaian suatu masalahatau pelaksanaan suatu pekerjaan yangterarah pada pencapaian tujuan tertentu. Kesimpulannya, efektivitas perencanaanberkaitan dengan penyusunan rangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan, dapatdiukur dengan terpenuhinya apa yang tertuang dalam perumusan perencanaan.Sementara untuk pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu proses yangdilakukan oleh guru dalam membimbing, membantu, dan mengarahkan pesertadidik untuk memiliki pengalaman belajar. Menurut Mulyani Sumantri (1988:95)pembelajaran adalah suatu cara bagaimana mempersiapkan pengalaman belajarbagi peserta didik.Merujuk kepada pemahan di atas, berarti perencanaan pembelajaran padadasarnya merupakan pengambilan keputusan yang diwujudkan dalam penyusunanlangkah-langkah untuk pencapaian tujuan pembelajaranagar peserta didikmemiliki pengalaman belajar yang berarti.Pemahaman secara konseptual berikut ini, diharapakan dapat membantuanda untuk meningkatkan efektifitas pembuatan perencanaan pembelajaran.Konsep berikut memiliki dua pemahaman, yaitu pertama proses pengambilankeputusan dan pengetahuan professional tentang proses pembelajaran, Keduakeputusan yang diambil oleh guru bisa beragam mulai dari yang sederhanamisalnya pengorganisasian aktivitas kelas, sampai yang komplek misalnyamenentukan apa yang akan dipelajari oleh siswa.Dalam lingkup yang lebih luas, perencanaan pembelajaran dapat diartikansebagai proses penyusunan materi pelajaran, penggunaan media pembelajaran,penggunaan pendekatan dan metode pembelajaran, dan penilaian dalam alokasiwaktu tertentu untuk menapai tujuan yang telah ditentukan.

C. Unsur Rencana Pelaksanaan PembelajaranIstilah pembelajaran merupakan terjamahan dari instruction yang secarakhusus diartikan sebagai upaya menciptakan kondisi yang memungkinkanseseorang belajar.Proses pengembangan pembelajaran terkait dengan unsur-unsur dasarkarikulum yang sekaligus juga merupakan unsur dalam rencana pelaksanaanpembelajaran, yaitu tujuan materi pelajaran, pengalaman belajar dan penilaianhasil belajar. Pengembangan program ini merupakan suatu sistem yangmenjelaskan adanya analisis atas semua komponen yang saling terkait secarafungsional. Oleh karena itu, guru harus mempersiapkan perangkat yang harusdilaksanakan dalam perencanaan pembelajaran yang akan dilakukannya, antaralain : (1) Memahami kurikulum; (2) Menguasai bahan ajar; (3) Menyusunprogram pengajaran; (4) Melaksanakan program pengajaran; dan (5) Menilaiprogram pengajaran dan hasil proses belajar mengajar yang telah dilaksanakanApabila anda menganalisi esensi kurikulum 2004 atau yang dikenaldengan kurikulum berbasis kompetensi, secara jelas mengisaratkan kepada setiapguru harus memiliki pemahaman yang komprehensip tentang implementasipembelajaran yang diharapkan. Dalam kurikulum tersebut, menghendaki prosespembelajaran yang memberdayakan semua peserta didik untuk menguasai semuakompetensi yang diharapkan dengan menerapkan berbagai strategi dan metodepembelajaran yang menyenangkan, berpusat pada peserta didik, mengembangkankreativitas peserta didik, bermuatan nilai, etika, astetika, logika, dan kinestetika,kontektual, efektif dan efisien, bermakna, dan menyediakan pengalaman belajaryang beragam.Kegiatan pembelajaran yang dilakukan hedaknya mampu mengembangkandan meningkatkan kompetensi, kreativitas, kemandirian, kerjasama, solidaritas,kepemimpinan, empati, toleransi, pada setiap peserta didik.

Komponen materi pokok pembelajaran berbasis kompetensi meliputi : (1)kompetensi yang akan dicapai; (2) strategi penyampaian untuk mencapaikompetensi; (3) sistem evaluasi atau penilaian yang digunakan untuk menentukankeberhasilan siswa dalam mencapai kompetensi.Konsep pembelajaran berbasis kompetensi mensyaratkan dirumuskannyasecara jelas kompetensi yang harus dimiliki siswa setelah mengikuti kegiatanpembelajaran.Tingkat pencapaian kompetensi terkait erat dengan sistem pembelajaran.Oleh karena itu, dalam prakteknya pembelajaran kompetensi harus memilikikomponen minimal pembelajaran berbasis kompetensi, sebagai berikut :a. Pemilihan dan perumusan kompetensi harus tepatb. Spesifikasi indicator penilaian utuk menentukan penapaian kompetensic. Pengembangan sistem penyampaian yang fungsional dan relevan dengankompetensi dan sistem penilaian.Perencanaan pembelajaran memiliki peran penting dalam memandu gurudalam melaksanakan tugas sebagai pendidik, yang melayani kebutuhan belajarsiswanya. Perencanaan merupakan langkah awal sebelum proses pembelajaranberlangsung.Beberapa manfaat yang bisa diperoleh ketika guru membuat perencanaanpembelajaran untuk setiap kegiatan pembelajarannya antara lain :1. Sebagai petunjuk arah kegitan dalam mencapai tujuan / kompetensi dalampembelajaran2. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsuryang terlibat dalam pembelajaran.3. Sebagai pedoman kerja /kegiatan bagi setiap unsur guru dan unsur siswa4. Sebagai alat ukur efektif tidaknya sesuatu kegiatan pembelajaranberlangsung5. tangkeberhasilan

Proses pengembangan pembelajaran terkait dengan unsur-unsur dasarkurikulum yaitu tujuan materi pelajaran, pengalaman belajar dan penilaian hasilbelajar. Untuk mempermudah pemahaman anda tentang hal ini, perhatikan matrikrujukan berikut :Sumber : Udin S. W (Dikbud, 1998)Rencana pembelajaran pada umumnya akan mengacu kepada enam halpenting yang harus dipersiapkan ketika akan melaksanakan proses pembelajaran,antara lain :(1) Pencapaian tujuan yang harus dirumuskan oleh guru bedasarkan GBPP

(2) Perumusan tujuan belajar yang mengacu kepada pengembangan perilakukhusus yang akan dicapai pada akhir pembelajaran(3) Pelaksanaan pembelajaran hendaknya didasarkan kepada pengetahuan,sikap, dan keterampilan yang dimiliki oleh siswa.(4) Proses pembelajaran berorientasi kepada olah kegiatan pemikiran,mentalitas, dan perbuatan siswa yang diwujudkan dalam pembelajaransecara aktif (CBSA). Sehingga proses pembelajaran tersebut menjadi lebihmenarik, menantang dan juga menyenangkan.(5) Optimalisasi pemanfaatan media dan sumber belajar untuk mendukungproses belajar aktif.(6) Evaluasi yang di dasarkan kepada perubahan perilaku siswa baik yangdirencanakan (instructional effect) maupun tidak (nurturan effect)D. Prinsip Pengembangan Pelaksanaan Rencana PembelajaranPelaksanaan rencana pembelajaran harus berorientasi kepada upayapenyiapan individu siswa agar mampu melaksanakan perangkat kompetensi yangtelah direncanakan pada tahap awal pengembangan perencanaan pembelajaran.Konsistensi kompetensi yang akan dicapai dalam setiap matapelajaranhendaknya selalu diupayakan tercapai sacara optimal. Kegiatan pembelajarandiarahkan untuk memberdayakan semua potensi peseta didik untuk menguasaikompetensi yang diharapakan. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran hendaknya: (1) berpusat pada peserta didik; (2) mengembangkan kreatifitas peserta didik; (3)menciptakan kondidisi yang menantang da menyenangkan; (4) bermuatan nilai,etika, estetika, logika; (5) menyediakan pusat penglaman belajar yang beragam(Diknas, 2002).Berdasarkan pemahaman di atas, pengembangan program hendaknya jugadilakukan berdasarkan pendekatan kompetensi. Sehingga penggunaan pendekatanini desain programpun dapat dilakssanakan secara efektif, efisien, dan tepat.Pembelajaran berberbasis kompetensi akan menitik beratkan kepadapengembangan kemampuan untuk melakukan kompetensi sesuai dengan yangtelah direncanakan.

Suatu program pembelajaran berbasis kompetensi harus mengandungempat unsur pokok, yaitu :(1) Pemilihan kometensi yang sesuai(2) Spesifikasi indicator evaluasi untk menentukan keberjasilan kompetensi(3) Pengembangan system pembelajara(4) Penilaian (evaluasi)Hasil pembelajaran dinilai dan dapat dijadikan bahan umpan balik untukselalu mengadakan perubahan terhadap tujuan pembelajaran dan prosedurpmbelajaran yang dilaksanakan ajarantersebutsebagaimana dikemukakan oleh Stanley Elam dalam Umar Hamalik (2002)sebagai berikut:(1) Spesifikasiasumsi/preposisi(2) Identifikasikompetensi(4) Menentukankriteria dan jenisasesemen(3) nan tujuanpembelajaran(6) Desain strategiinstruksional(8) Melaksanakan ujicoba program(7) Pengorganisasiansistem pengelolaan(9) Menilai desaininstrukesionalPerbaikanprogram(10)

Bagan. Langkah Pengembangan PembelajaranBerdasarkan bagan di atas kita dapat memahami bahwa langkahpengembangan pembelajaran dimulai dari :(1) Spesifikasi asumsiPengembangan pembelajaran harus didasarkan kepada asumsi yang benar,Misalnya belajar akan menjadi lebih bermakna jika siswa mengalami sendiriapa yang dipelajarinya.Siswa akan belajar dengan baik apabila mereka memahami apa yangmereka pelajari berhubungan dengan apa yang telah mereka ketahui. Inimerupakan filosofi belajar secara konstrukifisme.(2) Mengidentifikasi kompetensiPenyusunan rencana pembelajaran perlu memperhatikan kompetensi dasaryang akan diajarkan. Cakupan dan keluasan kompetensi dasar digunakanjaringan topik/tema/konsep. Ketika cakupan materi dalam kompetensi dasarterlalu luas perlu dijabarkan dalam lebih dari satu pembelajaran.Kompetensi harus dijabarkan secara khusus dan telah divalidasi serta dites sejauhmana kontribusinya terhadap keberhasilan dan efektivitas belajarmengajar. Identifikasi kompetensi dapat dilakukan melalui : analisis tugas(task analysis), dan sebagainya.(3) Menggambarkan kompetensi secara spesifikSpesifikasi kompetensi biasanya lebih khusus, dapat diamati, dan lebihoprasional.(4) Menentukan kriteria jenis asesmenLangkah ini ditempuh guna mengukur ketercapaian kompetensi, dan inisangat penting dalam pengembangan pembelajaran. Karena ketersediaanalternative penilaian yang disiapkan oleh guru menunjukkan kesiapan gurudalam melaksanakan proses pembelajaran.(5) Pengelompokan tujuan dan penyusunan tujuan pembelajaran

Pengelompokan tujuan merupakan deskripsi logis dari program yang didalamnya memuat kompetensi minimal.(6) Desain strategi pembelajaranDesain ini dibuat sesuai dengan kompetensi yang telah dirumuskan dandikembangkan setelah kompetensi ditetapkanStrategi umum yang digunakan biasanya berupa : prospectus, tujuan, preasesmen (asesmen diagnostic), kegiatan yang akan dilakukan, dan postasesmen.(7) Mengorganisasikan sistem pengelolaanSistem pengelolaan dalam lebihbersifat individual sesuai dengankebutuhan siswa, yang dalam implementasinya memerlukan layananmultidisipliner dan mengutamakan suasana real (field setting).(8) Melaksanakan uji coba programProgram yang telah dibuat, hendaknya dilakukan uji oba dengan tujuanuntuk mengevaluasi efektivitas strategi instruksional, tuntutan program,ketepatan alat atau jenis penilaian yang digunakan, dan efektivitas systempenglolaan.(9) Menilai desain pembelajaranTerdapat empat aspek penting dalam menilai desain pembelajaran antaralain : (a) validasi tujuan; (b) tingkat kriteria dan bentuk asesmen; (c) sisteminstruksional; dan (d) pelaksanaan dan pengelolaan sesuai dengan tujuan.Penilaian hendaknya dilakukan seawal mungkin, kontinuitas, sebabmerupakan bagian integral dalam pengembangan program.(10) Memerbaiki programPerbaikan program hendaknya dilaksanakan berdasarkan umpan balik daripengalaman belajar yang telah dimiliki oleh setiap siswa dan guru.

Pengembangan rencana pembelajaran berdasarkan kurikulum 2004 adalahberupa silabus, pengembangannya dilakukan oleh guru dengan memperhatikanbeberapa aspek penting sebagai berikut : (a) Pengertian silabus; (b) isi silabus; (c)manfaat silabus; (d) prinsip pengembangan silabus; (e) langkah pengembangansilabus.Dalam kurikulum 2004 yang dimaksud dengan silabus adalah :seperangkat rencana dengan pengaturan kegiatan pembelajaran, pengelaolaankelas dan penilaian hasil belajar. Tujuan pengembangannya adalah membantuguru dan tenaga kependidikan lainnya dalam menjabarkan kempetensi dasarmenjadi perencanaan belajar mengajar.Pada umumnya isi silabus paling sedikit mengandung unsur berikut : (a)tujuan matapelajaran; (b) sasaran mata pelajaran; (c) keterampilan yangdiperlukan; (d) urutan topik yang akan diajarkan; (e) aktivitas dan sumber belajarpendukung keberhasilan pembelejaran; (f) teknik evaluasi yang digunakan.Prinsip yang mendasari pengembangan silabus harus memiliki kriteriabrikut ini : ilmiah, memperhatikan pekembangan kebutuhan siswa, sistematis,relevansi, konsisten, dan kecukupan.Semua materi yang akan diberikan kepada siswa harus memenuhikebenaran ilmiah. Materi dalam silabus harus disesuaikan dengan tingkatperkembangan fisik dan psiologis anak. Sistematika silabus mengacu kepadakomponen pokok silabus berupa standar kompetensi, indicator dan materipebelajaran.Langkah pengembangan silabus berbasis kompetensi terdiri atas tujuhlangkah utama, sebagaimana tercantum dalam Pokok Pedoman UmumPengembangan Silabus (Depdiknas, 2004) yaitu : (1) penulisan identitasmatapelajaran; (2) perumusan standar kompetensi; (3) penentuan kompetensidasar; (4) penentuan materi pokok dan uraiannya; (5) penentuan pengalalambelajar; (6) penentuan alokasi waktu; (7) penetuan sumber dan bahan pelajaran.

CONTOH FORMAT SILABUSNama Sekolah: .Mata Pelajaran: .Kelas/Program: .Semester: .Standar Kompetensi : .No KompetensiMateri PokokPengalaman f MemuatMemuatMemuatMemuatkompetensimateripengalaman belajar alokasijenisdasar hasil pembelajaransiswa yang terpilih waktusumberpenjabaranyang dapat dipakai yangbahan/hasilmencapai dipelukandari standar g telaha masingkompetensi dasar ( ikulumtelahditulisdirumuskansingkat), misalnya :yang dialamiyang masingsiswa masingdengan ekan,menyimpulkan.Memuatalat yangdigunakan

CONTOH FORMAT SILABUS TEMATIKNama Sekolah: Kelas/Program: .Semester: .Standar Kompetensi : .Mata PelKompetensiDasar1.B Inda. Membacab. Menulis2. IPS3. IPA4. Matematika5 DstIndikatorKegiatan BelajarSumber dan PenilianBahan

DAFTAR PUSTAKAAlleman,J.&Brophy,J.(1993) Is Curriculum Integration A Boon Or Threat toSchool Studies In Elementary Education ? Social Education, 57 (6)287-291Fogarty,R. (1991) How to Integrated the Curicula. Palatine,Illinois: IRIPublishingHerry, H.A.dkk. (2005) Pembelajaran Terpadu. Jakarta : UniversitasTerbukaJacobs, H.H. (1991) Planning for Criculum Integration. EducationalLeadeship,49,(2),27-28Krogh, S. (1990) The Integrated Early Childhood Curriculum, New York : McGraw-Hill Publishing Co.Majid, A. (2007) Perencanaan Pembelajaran. Bandung : PT RemajaRosdakaryaMulyasa, E. (2004) Implementasi Kurikulum 2004. Bandung : PT RemajaRosdakaryaPiaget, J. (1977) The Develeopment of Throught : Elaboration of cognitiveStructures. New York : VikingUdin, S.W. (1999) Pembelajaran Kelas Rangkap. Jakarta : Dikbud. Dikti

Pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan rumusan-rumusan tentang apa yang akan dilakukan oleh guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan atau kompetensi dasar yang telah ditentukan, sebelum kegiatan belajar mengajar dilaksanakan. Dasar pengembangan pembelajaran merupakan desain pembelajaran atau .

Related Documents:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 09 RPPM adalah rencana pelaksanaan pembelajaran selama seminggu yang memuat Kompetensi Dasar (KD) dari setiap program pengembangan, yaitu (1) nilai agama dan moral, (2) fisik motorik, (3) kognitif, (4) bahasa, (5) sosial emosional dan (6) seni. Muatan atau materi pembelajaran serta rencana kegiatan

Rencana pembelajaran semester (RPS) Mata Kuliah adalah rencana proses pembelajaran yang disusun untuk kegiatan pembelajaran selama satu semester guna memenuhi capaian pembelajaran yang dibebankan pada mata kuliah/modul. Rencana pembelajaran semester atau istilah lain, ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 60 Jakarta Kelas / Semester : XI MIPA / 2 (Genap) Mata Pelajaran : Kimia Materi Pokok : Sistem Koloid Alokasi Waktu : 5 Pe

Rencana Pembelajaran Semester (RPS), dan Kontrak Perkuliahan. II. Rasional Penyusunan dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran (Perkuliahan) Penyiapan perangkat pembelajaran, antara lain berupa silabus, rencana pembelajaran semester, maupun kontrak perkuliahan merupakan konsekuensi logis dari implementasi suatu kurikulum.

pedoman penulisan karya tulis ilmiah makalah. Bab II memuat sistematika penulisan makalah sebagai salah satu bentuk tugas kuliah mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FKIP UMRAH. Bab III berisi tata cara penulisan makalah. 3 BAB II SISTEMATIKA PENULISAN MAKALAH Dilihat dari segi f

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DARING MASA COVID – 19 Satuan Pendidikan : SD / MI Kelas / Semester : 1 /2 Tema : Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri ( Tema 6 ) Sub Tema : Lingkungan Rumahku Pembelajaran ke : 1 Alokasi waktu : 1 hari A. Tujuan Pembelajaran

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Capaian Pembelajaran (CP) Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan CPL - PRODI KU1 KK2 KK3 KK5 . RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER Minggu ke- Sub CP-MK (Kemampuan Akhir yang Diharapkan) Indikator Kriteria & Bentuk Penilaian Metode Pembelajaran

Youth During the American Revolution Overview In this series of activities, students will explore the experiences of children and teenagers during the American Revolution. Through an examination of primary sources such as newspaper articles, broadsides, diaries, letters, and poetry, students will discover how children, who lived during the Revolutionary War period, processed, witnessed, and .