Pelatihan Menulis Laporan Penelitian Kualitatif Transformatif

2y ago
76 Views
10 Downloads
609.56 KB
10 Pages
Last View : 7d ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Brenna Zink
Transcription

Pelatihan Menulis LaporanPenelitian Kualitatif TransformatifOleh Dr. Mohammad Mahpur, M. SiPengampu Mata Kuliah Metodologi Penelitian KualitatifJUDUL PENELITIANJudul merupakan gambaran dari fokus penelitian yang sudah ditentukanberdasarkan analisis mulai dari fakta sebagai obyek psikologi menjadi kesimpulanindikator sampai dengan tema psikologis yang sudah teruji. Jika adapenggabungan teknik intervensi (tindakan) transformatif, perlu dipertimbangkanbahwa penyertaan teknik intervensi (tindakan) merupakan pilihan yang secarateoritik atau terkaji secara psikologi dapat menjadi salah satu cara mencapaitujuan yang diinginkan.Lihat contoh judul berikut ini “MENINGKATKAN PENGELOLAAN DIRI INTERNALMELALUI POSITIVE DEVIANCE MAHASISWA.” Judul yang tersusun ini sudah melaluiuji fokus penelitian sebagaimana penyebutan pengelolaan diri internal merupakanpertimbangan dari temuan indikator atas fakta yang sudah dikoding. Selain itu,pemilihan positive deviance memang cocok untuk meningkatkan pengelolaan diriinternal. Ada judul yang rancu. Contohnya judul penelitian yang diajukan olehKurnia Yasmin Nisa, dkk tentang “pengembangan potensi menulis padamahasiswa semester 2 dengan memberi positive reinforcement.” Judultersebut masih menyisakan tanda tanya secara konsep. Pertanyaannya, apakah“pengembangan potensi menulis” secara psikologis sudah memiliki dasar kajianyang mampu dijelaskan hingga definisi operasional? Ataukah dia perlu diperkuatmenambahkan kata-kata efikasi diri? Judul yang lengkap menjadi “pengembanganefikasi diri menulis.” Saran tersebut diajukan setelah melihat penjelasan dari latarbelakang yang ditulis oleh kelompok Kurnia Yasmin Nisa, dkk yang menjelaskanpengembangan potensi menulis dari sudut pandang pengertian efikasi diri, yaknikemampuan seseorang dalam merealisasikan keinginannya, dalam hal inimerealisasikan potensi yang sudah dimiliki oleh partisipan penelitian.“MENINGKATKAN PENGELOLAAN DIRI INTERNAL MELALUI POSITIVE DEVIANCEMAHASISWA.”Penamaan ini sejalan dengankategorisasi dan pengumpulanfakta sejenis yang sudah dikajisecara teoritikCara meningkatkan pengelolaan dirimenggunakan positive deviance adalahtindakan yang tepat secara teoritik untukaspek/isi/obyek perilaku (psikologi)Dapat dikenakan pada seluruh aspek“pengelolaan diri internal”Panduan Laporan Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif1

Peneliti yang sedang belajar menulis proposal atau laporan penelitian, hendaknyamengaji judul tersebut dengan dukungan teori, baik judul yang disusun secaradefinitif sudah tersedia pada kajian-kajian terdahulu atau secara teori belumtersaji, namun dapat dibahas sebagai bagian dari tema-tema psikologi. Penelitisebaiknya mengupayakan agar kajian tersebut didasari oleh kemampuanmengumpulkan sumber-sumber terpenting yang bisa memperkuat bahwa judultersebut telah menjadi bagian dari kajian psikologi.ABSTRAK PENELITIANMembaca abstrak seolah pembaca sudah membaca seluruh penelitian. Penulisanabstrak yang tepat sudah cukup memberikan gambaran isi penelitian. Sebaliknya,jika abstrak tidak jelas memberikan informasi penelitian, maka secara langsung,proposal atau laporan penelitian pun tidak jelas. Isi abstrak adalah 1) menjelaskanmaksud penelitian dan didukung temuan masalah (fokus) penelitian (tema)dengan diikuti indikator-indikatornya serta masalah tersebut diselesaikan denganteknik (pelatihan/modifikasi perilaku) tertentu, 2) sebutkan metode mencakupjumlah sampel, jenis penelitiannya dan teknik analisis data, 3) tujuan/harapanyang akan dicapai atau hasil yang sudah dicapai (tetap mengacu pada fokus danindikator). Selanjutnya, berikan di bawah kalimat abstrak beberapa kata kunciyang mencakup tema dan tindakan yang diutamakan.LATAR BELAKANG MASALAHSebagaimana pada panduan yang sudah dibagi, latar-belakang masalahditempatkan sebagai pemantik awal alasan penelitian dilakukan. Penulisan latarbelakang memuat gambaran pertanyaan mengapa penelitian yang diambil pentingdan memberikan penjelasan bagaimana penelitian itu dilihat dari teori merupakanpenelitian psikologi. Pada latar belakang masalah, disajikan secara runtutberdasarkan alur sistematis penulisan yang dapat dibagi ke beberapa paragraf,yakni;Paragraf ke-1. Paragraf menyajikan penjelasan mengapa fokus penelitiantersebut menarik diteliti. Peneliti dapat memulai paragraf pertama denganmenguraikan fakta di lapangan sebagai suatu stimulan bahwa fokus penelitiantersebut menjadi tema yang penting diteliti. Tulisan paragraf pertama menyajikanfokus penelitian yang telah ditemukan berdasarkan teknik koding denganmelengkapi indikator sekaligus contoh fakta-fakta yang menyertainya. Berikutcontoh yang dimaksud;Fokus penelitian sebagai masalah atau potensiyang perlu dicakup pada paragraf pertamaPanduan Laporan Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif2

Penyertaan bukti lapangan ini menjadi penting agar supaya diketahui bahwa temayang dipilih untuk penelitian terbukti secara nyata dapat ditemukan di lapangan.Selain itu, membuktikan jika tema penelitian kita tersaji memiliki sensitifitasemik. Emik artinya, setiap tema yang dipilih merupakan cerminan pemihakanterhadap ilmu pengetahuan yang dibangun dari dunia realitas (lapangan)sedangkan peneliti bertugas untuk membangun sudut pandang agar realitastersebut sejalan dengan konsep psikologis. Tugas peneliti adalah menyetarakankonsep berdasarkan realitas, bukan realitas yang dibentuk berdasarkan konsepkonsep psikologi. Pada paragraf ini ditutup dengan suatu idealisme bahwa secarapsikologis temuan ini dapat diangkat menjadi kajian psikologi dengankeunikannya atau buktikan bahwa ada kesenjangan antara kenyataan (fokuspenelitian) dengan kondisi ideal yang seharusnya realitas tersebut tidak demikianadanya. Setidaknya, ada kalimat yang menguatkan sebagaimana contoh berikutini,Paragraf ke-2. Paragraf ini secara teori menguatkan bahwa fokus penelitian yangdimaksud (kesenjangan itu harus diatasi) agar supaya kondisi ideal tersebutmampu diwujudkan. Berikan alasan menggunakan teori atau hasil penelitianterdahulu jika idealisme tersebut penting diwujudkan. Semakin banyak teori atauhasil penelitian terdahulu anda menunjukkan jika secara psikologis kondisi idealmemang memiliki dasar teoritis. Perlu diketahui, melalui pra-asesmen yangberpijak pada sensitifitas realitas (emik), penamaan fokus penelitian (temapsikologi) yang telah ditentukan menyamai dengan tema-tema psikologisebelumnya, namun demikian aspek, indikator dan fakta-fakta di lapangan bisatidak sama antara teori sebelumnya dengan temuan peneliti. Bagaimana kalauterjadi seperti itu? Pada paragraf ini peneliti membahas dan membuktikan bahwaaspek atau indikator yang ditemukan memang lebih dekat ke tema psikologitertentu tetapi tidak mencakup secara keseluruhan aspek atau indikator teorisebelumnya, maka bagaimana peneliti harus menyikapi perbedaan tersebut ?Peneliti dalam pendekatan kualitatif lebih mengutamakan aspek, indikator danfakta-fakta yang ditemukan daripada konsep yang sudah tersedia. Untuk itulah,kewajiban peneliti untuk menguatkan aspek atau teori yang ditemukan menjadikonsep psikologis karena memang itu temuan yang diperoleh peneliti. Paragraf inimenjadi sangat penting dalam menimbang originalitas temuan fokus penelitiankarena peneliti menguatkannya dengan argumentasi ilmiah.Temuan fokuspenelitian terdiri dari 2aspekTemuan teorisebelumnya, terdirilebih dari 2 aspekAspek emik yangdiperoleh penelitidipertahankan dadicaridukungan teoritis/logisHanya diacu pada aspek yang dimiliki saja,bukan aspek emik lalu disesuaikan semuanyadengan aspek teoritis. Jika yang sesuai hanya 2aspek, maka aspek dari konsep ini menjadipenguat bahwa tema tertentu memiliki kajianpsikkologiPanduan Laporan Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif3

Paragraf ke-3. Pada paragraf ke-3 menyajikan penelitian terdahulu yangdibandingkan dengan penelitian yang sekarang dilakukan. Kajian terhadappenelitian terdahulu akan meneguhkan daya beda dengan penelitian yangsekarang dilakukan sehingga akan ditemukan kebaruan atas fokus penelitian.Penelitian terdahulu tidak selalu persis fokus penelitian (tema/konsep)psikologisnya. Penelitian terdahulu dapat disajikan dengan hanya melihat salahsatu aspeknya oleh karena tidak ditemukan secara keseluruhan pada tema.Pembedaan dengan penelitian terdahulu sangat tergantung pada kemampuanpeneliti dalam meninjau daya beda tersebut. Daya beda yang unik dan menarikinilah yang akan menambah keunggulan penelitian. Kemampuan peneliti padaparagraf ini sangat ditentukan oleh keluasan pengetahuan dan semakin banyaknyapengalaman meneliti. Paragraf ini menunjukkan penjelasan opini peneliti sampaipada kesimpulan seperti apa posisi penelitianmu terkini dengan opini-opini teoriatau hasil penelitian yang lain dalam psikologi. (Referensi 3-4 Buku/Jurnal).Paragraf ke-4. Dalam jenis penelitian transformatif (penelitianperubahan/pemberdayaan), pada paragraf ini peneliti (anda) berkesempatanmenjelaskan bentuk intervensi (modifikasi perilaku), atau model intervensipartisipatif yang diajukan untuk menciptakan situasi ideal agar kesenjanganmampu diselesaikan. Penjelasan intervensi bukan sebuah spekulasi peneliti.Intervensi yang dipilih sangat tergantung pada paradigma penelitian. Dalampenelitian transformatif, intervensi dianjurkan yang mewadahi partisipasi subyekpenelitian atau hal-hal potensial yang ditemukan pada subyek yang diteliti juga.Sudut pandang ini mirip sebuah prediksi terhadap kondisi atau perilaku baru yangdiinginkan berubah.Perlu diperhatikan, tawaran intervensi diacu berdasarkan kesesuaian dengankondisi yang ingin diubah. Beberapa kasus pengerjaan tugas, tawaran intervensitidak didasarkan kepada “obyek psikologis” yang ingin diubah. Hal yang perludiperhatikan dengan seksama, intervensi ditopang dengan teori atau disajikansecara rasional bahwa tawaran intervensi memang mampu mengubah kondisiyang ada. Lebih spesifik tawaran intervensi tersebut dikaji sejalan denganperubahan pada aspek-aspek yang mengandung fakta-fakta psikologi yang maudiubah. Perlu juga diingat, apakah satu intervensi yang dipilih akan dikenakanpada semua aspek atau sebagian aspek. Oleh karena itu, peneliti sebaiknyamenyebutkan dengan didukung oleh teori jika sebagian aspek akan diubahmenggunakan satu cara dan aspek yang lain dengan cara yang berbeda. Penjelasanpilihan intervensi dijelaskan secara ringkas. Adapun penjelasan lebih terperincisecara konseptual ditempatkan pada teoritical orientation. Paragraf ini kemudianditutup dengan pernyataan, setelah dilakukan intervensi, penelitian ini akanmampu meningkatkan atau mencapai (tujuan umum) yang ditunjukkan denganperubahan setiap aspek meliputi kemampuan yang tersaji pada (tujuankhusus). Penutup ini juga diikuti dengan penjelasan manfaat bagi subyek dan parapembaca atas penelitian yang dihasilkan. (Referensi 3-4 Buku/Jurnal)THEORITICAL ORIENTATIONGuna meringkas laporan penelitian, theoritical orientation menyajikanpandangan yang cukup ringkas mengenai konsep yang sedang diteliti. Padaparagraf pertama, orientasi teori menggambarkan konsep psikologi dariPanduan Laporan Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif4

sebuah fokus penelitian yang ditemukan ketika pra-asesmen. Artinya, semuakriteria yang ditemukan dari fakta-fakta yang ada, dikonstruksi kedalamindikator-aspek dan kemudian menjadi konsep psikologi. Temuan tersebutdijelaskan secara teoritis. Guna menguatkan bahwa fokus penelitian adalah areakajian psikologi, peneliti sudah sepatutnya memberikan legitimasi teori dariberbagai sumber yang ada. Semakin kuat dukungan teori, maka fokus penelitiantersebut menjadi semakin berbobot dijadikan tema penelitian. Peneliti sebaiknyajuga menguasai teori-teori dari berbagai sumber yang berbeda-beda (jurnal ataubuku). Peneliti melatih agar konsep yang dibangun menjadi lebih operasionalsehingga mudah dipahami. Sumber tersebut dianjurkan adalah sumber yangdipublikasikan pada rentang sepuluh tahun terakhir. (Didukung oleh 5 referensi).Berdasarkan jenis penelitian kualitatif transformatif, atau penelitian kualitatifdengan disertai intervensi, paragraf kedua dari orientasi teoritis dikembangkanuntuk membangun logika teknik memberikan perubahan (conceptual framework)dalam penelitian. Ini artinya, jenis intervensi dapat dipaparkan pada paragraf dua.Perlu diketahui, sebagian besar masih belum mengindahkan apakah intervensiyang diusung dikaji dengan didasari oleh dukungan teori atau dirumuskan secararasional. Bahkan, beberapa ajuan penulisan justru tidak dihiraukan. Jika tidakdihiraukan, bentuk intervensi tidak berdasarkan pada berpikir yang tepat. Untukitu perlu diperhatikan jika sajian ini memang merumuskan bentukintervensi/perlakuan yang sejalan dengan fokus penelitian (tujuan khusus) yangingin diubah. Dengan demikian, paragraf ini dijadikan sebagai penjelasan bahwateknik intervensi tertentu mampu mengubah secara keseluruhan indikator, atausebagian indikator. Peneliti akan menjelaskan secara ringkas teknik/perlakuantertentu (misal: self talk) akan mampu meningkatkan/mengubah seluruhindikator 1, 2, 3, sementara perlakuan lainnya akan mampu meningkatkan ataumengubah indikator 1 dan 2 saja (Lihat gambar di bawah). Logika teori perludisajikan agar tidak terjadi kesenjangan atau perlakuan yang diterapkan tidaksejalan, tidak cocok, dan bahkan merasa janggal mengubah obyek psikologi yangmenjadi fokus penelitian. Sekali lagi saya sarankan untuk melihat kembali, apakahlogika intervensi benar-benar kredibel secara teori atau disusun berdasarkankerangka konseptual yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.Paragraf 1. Konsep psikologis(fokus penelitian) tersebutdikaji secara teoritisParagraf 2. Intervensi/perlakuan ini dijelaskan secara tepat(teoritis/logis) untuk mencapai fakta/perubahan baru sehinggaindikator masalah dapat diselesaikan.Panduan Laporan Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif5

METODEMetode penelitian adalah sebuah panduan ringkas rancangan penelitian yangdipilih peneliti. Sejumlah tahap yang perlu disajikan sebagai berikut;Paragraf 1 disajikan mengenai jenis penelitian kualitatif yang dirancangpeneliti. Perlu diketahui, biasanya ada yang menjelaskan jenis penelitiannyakualitatif deskriptif. Penjelasan ini masih umum. Memang benar kualitatifbersifat deskriptif, tetapi keragaman jenis penelitian kualitatif perlu ditegaskanpeneliti karena ada beragam jenis desain penelitian kualitatif, sepertifenomenologi, studi kasus, etnografi, grounded theory, transformatif dan lainsebagainya. Oleh karena itu, pada penelitian ini silahkan dijelaskan bahwapenelitian anda menggunakan jenis penelitian kualitatif transformatif. Beriuraikan maksimal dua kalimat mengapa menggunakan jenis penelitiankualitatif transformatif.Paragraf 2 menjelaskan karakteristik sampel penelitian yang sudah dipilih,termasuk pengklasifikasian sampel jika dibutuhkan. Berapa jumlah sampel. Jeniskelamin. Kriteria-kriteria lain yang perlu dijelaskan untuk memperjelas sampel.Sebagai bukti bahwa sampel yang anda pilih dengan sukarela bergabung dandijamin mereka tidak akan diperlakukan dengan melanggar hukum, berikanformat lembaran informed consent dalam lampiran (Creswell, 2014 [terj.Bahasa Indonesia] halaman, 212)Paragraf 3 peneliti mendeskripsikan langkah-langkah aksi (transformasiperubahan) yang kamu rumuskan mencakup ;1) Apa fokus penilaian yang akan diubah atau ditingkatkan (ditransformasikan)bagi subyek penelitian. Fokus penilaian perubahan mencakup fakta-faktapsikologi dari setiap indikator. Berikan deskripsi target perubahannya (goalsetting) dari setiap indikator tersebut berdasarkan asumsi sementara daripeneliti, jika peneliti belum mengomunikasikannya dengan subyek penelitian,atau jika sudah membangun komitmen dengan subyek, tuliskan berdasarkankomitmen tersebut.Box 1. Contoh membuat identifikasi perubahan yang diinginkanMisalnya, target perubahan yang ingin ditingkatkan adalah pengelolaan diriinternal mahasiswa yang ditandai dengan a) lebih percaya diri yang faktanyamahasiswa lebih memiliki percaya diri saat berpendapat, mampumenyampaikan materi dengan lebih baik, mampu bertanya dan kemampuanmengerjakan tugas dengan tepat waktu; b) kemampuan belajar dengan baikyang ditandai dengan kemampuan mengelola waktu mengerjakan tugas,mempunyai hasil tugas yang baik, mampu meminta bantuan saat mengerjakantugas dan memiliki kemampuan memahami materi diskusi dengan lebih baik.Panduan Laporan Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif6

2) Jelaskan pula apa saja tindakan untuk mengubah atau mencapai kondisi yangdiinginkan sebagaimana goal setting yang sudah diasumsikan (ataudisepakati bersama). Sebutkan apakah tindakan itu dikenakan pada semuaindikator (percaya diri dan belajar dengan baik) atau tindakan tertentudikenakan hanya pada satu indikator dan bukan untuk indikator yang lain.Selain itu, peneliti bisa menjelaskan tindakan tersebut dikemas dalam sebuahpelatihan dengan tahap atau sesi pelatihan sebagai wadah pengubahankondisi yang diinginkan. Pada contoh penelitian box 1, bagaimana positivedeviance itu diterapkan untuk mengubah keadaan untuk mencapai goalsetting.Paragraf 4 memberikan informasi bagaimana caranya melihat perubahan yangtercapai. Caranya adalah dengan menguraikan instrumen (alat) dalam mengukurperubahan yang terjadi dengan pendekatan kualitatif, yakni menggunakanworksheet perubahan. Jelaskan bagaimana teknik worksheet itu digunakan olehpeneliti (Creswell, 2014 [terj. Bahasa Indonesia], hlm. 205-249).Paragraf 5 Analisis data. Tentukan analisis data. Tuliskan analisis databerdasarkan apa yang sudah Anda lakukan pada tahapan-tahapan koding padapra-asesmen. Langkah tersebut juga menjadi bagian dari teknik analisis data.Jelaskan teknik tersebut secara ringkas dan sajikan dengan diagram alur analisisdata. Teknik ini sudah diuraikan pada artikel teknik pengkodean (Creswell, 2014[terj. Bahasa Indonesia], hlm. 250-297).HASIL PENELITIANHasil penelitian merupakan temuan yang ditulis berdasarkan pada pijakan faktafakta. Teknik penulisannya dengan gaya naratif/deskriptif. Temuan ini mengacupada sub-tema-sub-tema hasil teknik koding. Adapun tahap-tahap penyajian hasilpenelitian dapat dibagi menjadi dua bagian yakni narasi proses membangunperubaha (cerita tentang pelatihan dan modifikasi perubahan) dan narasi tematema perubahan yang terjadi. Secara lebih rinci dijelaskan sebagai berikut;A. Catatan-catatan istimewa proses membangun perubahan (misalpositive deviance)Satu paragraf-satu sub-tema. Bagian ini sebaiknya disajikan antara 2 s/d 4paragraf. Isi paragraf ini berupa pengalaman penting yang ditemukan peneliti danmenginspirasi peneliti ketika mengorganisir proses perubahan. Narasi ini bukanmenyampaikan keseluruhan pengalaman pelatihan dan modifikasi perilaku, tetapicerita-cerita inspiratif (unik/anekdot) yang peneliti temukan selama prosespelatihan dan modifikasi perilaku. Sebaiknya disajikan satu tema sub-temuanmenarik dalam satu paragraf lalu bersambung pada sub-tema berikutnya padaparagraf berikutnya. Tema-tema ini sangat terkait dengan teknik intervensi,seperti misalnya kalau menggunakan contoh penelitian Setyani dkk, cerita-ceritaselama menerapkan positive deviance. apa saja hal-hal unik yang ditemukanketika menggunakan tekni positive deviance.Panduan Laporan Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif7

B. Perubahan Aktual .Internal)(misal diisi: Pengelolaan DiriSajian ini bersifat tematik yang menggambarkan adanya perubahan-perubahanyang terjadi dari kondisi sebelum dilakukan tindakan (intervensi/perlakuan)sampai munculnya realitas baru yang mendekati capaian perubahan. Sajian inibersifat analisis perubahan dan menjelaskan mengapa perubahan ini terjadi. Perludiperhatikan bahwa proses analisis ini dituturkan dengan tetap mengacu padanarasi fakta-fakta yang sudah dikoding sehingga kesimpulan peneliti memilikipijakan data secara akurat (valid). Penarasian temuan analisis ini mengacupada sub-tema yang tersaji pada indikator dari fokus penelitian. Kalaumengacu pada penelitian Setyani dkk, maka narasi mengikuti dua tema besar yaitua) Perubahan kepercayaan diri dan b) belaj

Panduan Laporan Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif 1 Pelatihan Menulis Laporan Penelitian Kualitatif Transformatif Oleh Dr. Mohammad Mahpur, M. Si Pengampu Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif JUDUL PENELITIAN Judul merupakan gambaran dari fokus penelitian yang sudah ditentukan

Related Documents:

Menulis di taman kanak-kanak menurut High Scope Child Observation Record, disebut menulis dini atau awal. Kegiatan menulis dini mencangkup anak mencoba teknik menulis menggunakan lekuk-lekuk dan garis sebagai huruf, meniru tulisan atau meniru huruf-huruf yang dapat dikenal, menulis nama sendiri, menulis beberapa kata atau frasa pendek, menulis frasa atau kalimat bervariasi.4 Sebagai pendidik .

1. Memberikan Pelatihan Tonis A 2. Memberikan Pelatihan Gerak dan Lagu B 3. Memberikan Pelatihan Kaligrafi C 4. Memberikan Pelatihan Menyulam D 5. Memberikan Pelatihan Menbuat Kerajinan Kain Flanel E 6. Memberikan Pelatihan Membuat Paper Craft F 7. Memberikan Pelatihan Membuat Origami G 8. Memberikan Pelatihan Membuat Bunga dari Sedotan H .

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, artinya sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasa dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan, dan .

Kebanyakan penelitian kualitatif bersifat diskriptif, yait 74 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian tentang keharmonisan pernikahan pemuda dewasa dini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian kualitatif menurut

Menurut Creswell (2012) dalam penelitian kualitatif, menentukan subjek atau . Jadi kita tiap tahun itu pasti ada pelatihan-pelatihan, euuu. yang macem-macem gitu yah maksudnya . 3.5.5 Menyajikan data dalam narasi atau laporan kualitatif. Dalam penelitian ini, peneliti menyajikan data dengan menyampaikan hasil .

penelitian survei yang merupakan salah satu contoh dari metode penelitian kuantitatif, dalam modul ini akan saya perkenalkan pula pendekatan kualitatif. Berbeda dari penelitian kuantitatif, metode penelitian kualitatif didasarkan pada penelitian observasi non-kuantitatif

Pelatihan Teknis Budidaya Tanaman Pangan 7. Pelatihan Pengolahan Hasil Pertanian 8. Pelatihan Budidaya padi dan Jagung 9. Pelatihan Budidaya Hortikultura (Sayur dan Buah-Buahan) 10. Pelatihan Budidaya Bawang Merah 11. Pelatihan Budidaya Hidroponik

A02 x 2 One mark for the purpose, which is not simply a tautology, and one for development. e.g. The Profit and Loss Account shows the profit or loss of FSC over a given period of time e.g. 3 months, 1 year, etc. (1) It describes how the profit or loss arose – e.g. categorising costs between cost of sales and operating costs/it shows both revenues and costs (1) (1 1) (2) 3(b) AO2 x 2 The .