Perilaku Material Baja Dan Konsep Perencanaan Struktur Baja

3y ago
84 Views
4 Downloads
1.89 MB
31 Pages
Last View : 19d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Allyson Cromer
Transcription

Integrity, Professionalism, & EntrepreneurshipMata KuliahKodeSKS: Perancangan Struktur Baja: CIV – 303: 3 SKSPerilaku Material Baja dan KonsepPerencanaan Struktur BajaPertemuan - 1

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship Sub Pokok Bahasan : Perilaku Mekanis Baja Pengantar LRFD Untuk Desain Baja Text Book : Setiawan, A. (2013). Perencanaan Struktur Baja dengan MetodeLRFD, 2nd ed. Penerbit Erlangga. ISBN : 978-602-241-498-8 Salmon, C.G., & Johnson, J.E., (2009). Steel Structures Design andBehavior. 5th ed. Pearson Prentice Hall. ISBN : 978-0-13-206119-3 SNI 1729-2015. (2015) Spesifikasi Untuk Bangunan Gedung BajaStrukturalBobot PenilaianTugasUjian Tengah SemesterUjian Akhir Semester:: 30 %: 30%: 40%

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship 190,-Rp 10.html

Integrity, Professionalism, & EntrepreneurshipW1W2PendahuluanBatang TarikW3W4Batang TekanModel Struktur & Output Gaya DalamDesain Batang TarikSambungan BautW7W9Perhitungan Beban GordingPerhitungan Beban RafterW5W6Pengambilan TugasDesain Batang TekanSambungan LasW 10W 11Balok LenturPerhitunganSambunganW 12W 13W 14W 15Desain GordingTekuk Torsi LateralGambar &Laporan Akhir

Integrity, Professionalism, & EntrepreneurshipMaterial Baja Baja yang akan digunakan dalam struktur dapatdiklasifikasikan menjadi : Baja Carbon (Carbon Steel) Baja Paduan Rendah Mutu Tinggi (High Strength-LowAlloy Steel, HSLA) Baja Paduan (Alloy Steel) Sifat – sifat mekanik dari baja tersebut seperti tegangan lelehdan tegangan putusnya diatur dalam ASTM A6/A6M.

Integrity, Professionalism, & EntrepreneurshipCarbon Steel Baja karbon dibagi menjadi 3 kategori tergantung dari persentasekandungan karbonnya, yaitu : baja karbon rendah (C 0,03 – 0,35%), bajakarbon medium (C 0,35 – 0,50%), dan baja karbon tinggi ( C 0,55 –1,70% ). Baja yang sering digunakan dalam struktur adalah baja karbon medium,misalnya baja BJ 37. Kandungan karbon baja medium bervariasi dari 0,25– 0,29% tergantung ketebalan. Selain karbon, unsur lain yang juga terdapat dalam baja karbon adalahmangan (0,25 – 1,50%), Silikon (0,25 – 0,30%), fosfor (maksimal 0,04%)dan sulfur (0,05%). Baja karbon menunjukkan titik peralihan leleh yang jelas. Naiknyapersentase karbon meningkatkan tegangan leleh namun menurunkandaktilitas, salah satu dampaknya adalah membuat pekerjaan las menjadilebih sulit. Baja karbon umumnya memiliki tegangan leleh (fy) antara 210 – 250 MPa

Integrity, Professionalism, & EntrepreneurshipHigh Strength-Low Alloy (HSLA) Tegangan leleh berkisar antara 290 – 550 MPa dengantegangan putus (fu) antara 415 – 700 MPa. Titik peralihan leleh dari baja ini nampak dengan jelas Penambahan sedikit bahan – bahan paduan sepertichromium, columbium, mangan, molybden, nikel,phospor, vanadium atau zirkonium dapat memperbaikisifat – sifat mekaniknya. Bahan – bahan paduan ini mampu memperbaiki sifatmekanik baja dengan membentuk mikrostrukturdalam bahan baja yang lebih halus.

Integrity, Professionalism, & EntrepreneurshipBaja Paduan Baja paduan rendah (low alloy) dapat ditempa dandipanaskan untuk memperoleh tegangan leleh antara 550 –760 MPa. Titik peralihan leleh tidak nampak dengan jelas Tegangan leleh dari baja paduan biasanya ditentukan sebagaitegangan yang terjadi saat timbul regangan permanensebesar 0,2%, atau dapat ditentukan pula sebagai teganganpada saat regangan mencapai 0,5%.Baut yang biasa digunakan sebagai alat pengencang mempunyai tegangan putusminimum 415 MPa hingga 700 MPa. Baut mutu tinggi mempunyai kandungankarbon maksimum 0,30 %, dengan tegangan putus berkisar antara 733 hingga838 MPa.

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship Agar dapat memahami perilaku suatustruktur baja, maka seorang ahli strukturharus memahami pula sifat – sifat mekanikdari baja. Model pengujian yang paling tepat untukmedapatkan sifat – sifat mekanik darimaterial baja adalah dengan melakukan ujitarik terhadap suatu benda uji baja.

Integrity, Professionalism, & EntrepreneurshipTitik – titik penting dalam kurva tegangan – regangan antara lain adalah :fp: batas proporsionalfe: batas elastisfyu, fy: tegangan leleh atas dan bawahfu: tegangan putus sh: regangan saat mulai terjadi efek strain – hardening (penguatan regangan) u: regangan saat tercapainya tegangan putus

Integrity, Professionalism, & EntrepreneurshipDalam perencanaan struktur baja, SNI 03-1729-2002 mengambilbeberapa sifat – sifat mekanik dari material baja yang samayaitu : Modulus Elastisitas, E 200.000 MPa Modulus Geser, G 80.000 MPa Angka Poisson 0,30 Koefisien muai panjang, 12.10 6/oC

Integrity, Professionalism, & 5315290F y pelat (mm)Round MPa)PipaPelat

Integrity, Professionalism, & EntrepreneurshipKonsep LRFD Untuk Desain Baja Dua filosofi yang sering digunakan dalam perencanaan struktur bajaadalah perencanaan berdasarkan kekuatan ijin ( Allowable StrengthDesign/ASD ) dan perencanaan kondisi batas / limit states design ( Loadand Resistance Factor Design/LRFD ). Metoda ASD dalam perencanaan struktur baja telah digunakan dalamkurun waktu kurang lebih 100 tahun. Dan dalam 20 tahun terakhir prinsipperencanaan struktur baja mulai beralih ke konsep LRFD yang jauh lebihrasional dengan berdasarkan pada konsep probabilitas. Pada SNI 2015, metode LRFD diistilahkan sebagai Desain Faktor Bebandan Ketahanan (DFBK) sedangkan metode ASD diistilahkan sebagaiDesain Kekuatan Ijin (DKI).

Integrity, Professionalism, & EntrepreneurshipMetode DFBKRu RnDengan :Ruadalah kekuatan perlu yangdihitung menggunakan kombinasibeban DFBKRnadalah kekuatan nominal adalah faktor tahanan Rnadalah kekuatan desainMetode DKIRnRa WDengan :Raadalah kekuatan perluyang dihitung menggunakankombinasi beban DKIRnadalah kekuatan nominal adalah faktor keamananRn/W adalah kekuatan izin

Integrity, Professionalism, & EntrepreneurshipKombinasi Beban DFBK 1,4D1,2D 1,6L 0,5( Lr atau R )1,2D 1,6( Lr atau R) (L atau 0,5W )1,2D 1,0W L 0,5(Lr atau R )1,2D 1,0E L0,9D 1,0W0,9D 1,0E

Integrity, Professionalism, & EntrepreneurshipKombinasi Beban DKI1.2.3.4.5.6.7.DD LD (Lr atau R)D 0,75L 0,75(Lr atau R )D (0,6W atau 0,7E)a. D 0,75L 0,75(0,6W) 0,75(Lr atau R)b. D 0,75L 0,75(0,7E)0,6D 0,6W

Integrity, Professionalism, & EntrepreneurshipDengan : Dadalah beban mati yang diakibatkan oleh berat konstruksipermanen, termasuk dinding, lantai atap, plafon, partisi tetap, tanggadan peralatan layan tetap Ladalah beban hidup yang ditimbulkan oleh penggunaan gedung,termasuk kejut, tetapi tidak termasuk beban lingkungan seperti angin,hujan dan lain-lain. Faktor beban L boleh direduksi sebesar 0,5 apabilabesarnya kurang atau sama dengan 4,79 kPa, dengan pengecualian padaarea garasi parkir, daerah yang digunakan untuk pertemuan umum Lradalah beban hidup di atap yang ditimbulkan selama perawatanoleh pekerja, peralatan dan material atau selama penggunaan biasa oleh orang danbenda bergerak Radalah beban hujan, tidak termasuk yang diakibatkan genangan air W adalah beban angin Eadalah beban gempa yang ditentukan dari peraturan gempa, SNI1726:2013

Integrity, Professionalism, & EntrepreneurshipContoh 1.1 : Suatu struktur pelat lantai dipikul oleh balok dari profil WF 450.200.9.14(berat sendiri profil 0,76 kN/m) dengan jarak antar balok adalah sebesar2,5 m (as ke as). Beban mati pelat lantai sebesar 2,5 kN/m2 dan bebanhidup 4 kN/m2. Hitunglah beban terfaktor yang harus dipikul oleh baloktersebut sesuai kombinasi beban yang disyaratkan (SNI 1727:2015)!Contoh 1.2 : Suatu sistem struktur atap dari profil W 400.200.8.13 (berat sendiriprofil 0,66 kN/m) yang diletakkan setiap jarak 3 m, digunakan untukmemikul beban mati sebesar 2 kN/m2, beban hidup atap 1,5 kN/m2serta beban angin 1 kN/m2. Hitunglah beban terfaktor yang harusdipikul oleh profil tersebut !

Integrity, Professionalism, & EntrepreneurshipPenampang Profil Baja Terdapat dua metode pembuatan penampang profil bajayaitu metode Hot-Rolled (giling panas) serta metode ColdForm (bentukan dingin) Metode giling panas digunakan untuk menghasilkanberbagai jenis penampang baja, seperti siku, WF, T, H Beamdengan berbagai jenis ukuran serta ketebalan Metode bentukan dingin dapat digunakan untukmenghasilkan penampang dengan ketebalan tipis, sepertiLip Channel, Z-section atau pada pembuatan penampangbaja ringan.

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

Integrity, Professionalism, & EntrepreneurshipHot Rolled SectionEqual AngleKing CrossWide Flange (WF)Queen CrossH-BeamTee-Section

Integrity, Professionalism, & EntrepreneurshipCold Form SectionLight Lip ChannelCell FormZ - SectionHoney Comb

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship Industrial Building

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship Industrial Building

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

Integrity, Professionalism, & EntrepreneurshipTransmission Tower

Integrity, Professionalism, & EntrepreneurshipCisomang Railroad Bridge

Integrity, Professionalism, & EntrepreneurshipEmirates Stadium

Integrity, Professionalism, & EntrepreneurshipOffshore Platform Structure

Integrity, Professionalism, & EntrepreneurshipGaruda Indonesia Maintenance Facility

Perilaku Material Baja dan Konsep Perencanaan Struktur Baja Pertemuan - 1 Mata Kuliah : Perancangan Struktur Baja . W 11 W 12 W 13 W 14 W 15 W 9 Perhitungan Beban Rafter Desain Batang Tekan Gambar & . Contoh 1.1 : Suatu struktur pelat lantai dipikul oleh balok dari profil WF 450.200.9.14 .

Related Documents:

1. Harga Besi Dan Harga Baja ironsteelcenter.com 2. Besi Baja Wf Iwf 3. Besi Baja H beam Kanal H 4. Besi Plat Hitam Baja Plat Kapal 5. Besi Baja Siku 6. Besi Cnp Baja Kanal C Gording 7. Besi Unp Baja Kanal U 8. Besi Beton Jenis Besi Beton Polos Dan Besi Beton Ulir 9. Besi Pipa Hitam Medium Baja Schedule 40 Schedule 80 C at e gor i e s Baja H .

Anak Dengan Hambatan Perilaku Emosi dan Sosial 1 BAB 1 KONSEP PERILAKU SOSIAL DAN EMOSI A. Konsep Perilaku 1) Pegertian Perilaku Istilah Perilaku merupakan sinonim dari respon, atau reaksi,aktivitas, aksi, kinerja. Jadi dapat dikatakan bahwa perilaku adalah segala sesuatu yang dikatakan maupun yang dilakukan oleh manusia.

perilaku organisasi, tantangan dan peluang perilaku organisasi, dan disiplin ilmu pendukung perilaku organisasi. Arti dan Makna Perilaku Organisasi Perilaku menurut Hersey dan Blanchard (1992:15) pada dasarnya berorientasi tujuan dimotivasi oleh keinginan untuk

Carlos Eduardo Almadio Hernandez 1 Baja izquierda 3 1 Duvan Augusto Almanza Sotelo 1 Baja izquierda 3 2 Yersy Alexandra Alpala Colimba 1 Baja izquierda 1 5 . Nicolas Andres Caicedo Leon 2 Baja centro 5 9 Natalia De Los Angeles Caicedo Quevedo 2 Baja centro 8 17 Juan David Caita Cubides 2 Baja centro 5 11 Alvaro Danilo Caita Tapia 2 Baja .

Berdasarkan gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku organisasi terbentuk dari perilaku individu-individu dalam organisasi tersebut, perilaku kelompok atau tim, dan perilaku institusi. Studi perilaku organisasi merupakan hasil gabungan dari beberapa disiplin ilmu

0.576601. Sementara laju korosi pipa galvanis kecepatan 3.95 m/s dan 3.29 m/s adalah 0.212672 dan 0.1821101 kesimpulan laju korosi pipa baja karbon lebih besar dari pipa baja galvanis dalam segala kondisi. Untuk prediksi usia pipa, pipa baja karbon memiliki nilai laju korosi lebih rendah dari pipa baja galvanis.

9 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Teori Perilaku 2.1.1 Definisi Perilaku Perilaku manusia merup

Grade-specific K-12 standards in Reading, Writing, Speaking and Listening, and Language translate the broad aims of The Arizona English Language Arts Anchor Standards into age- and attainment-appropriate terms. These standards allow for an integrated approach to literacy to help guide instruction. Process for the Development of the Standards In response to the call from Superintendent Douglas .