Iii

3y ago
29 Views
2 Downloads
5.54 MB
36 Pages
Last View : 9d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Jerry Bolanos
Transcription

i

ii

ABSTRAK.Pengabdian pada masyarakat yang dikemas dalam KKN (Kuliah Kerja Nyata)Tematik ini adalah pengabdian dengan fokus kegiatan terkait dengan bidang seniatau lebih spesifiknya adalah bidang desain. Terkait dengan bidang pengadianyang akan dilakukan adalah desain interior gedung perpustakaan yang nyaman,estetis dan menyenangkan di Desa Gandulan, Kecamatan Kaloran, KabupatenTemanggung, Provinsi Jawa TengahPermasalahan yang dihadapi yakni belum adanya desain yang memadai terkaitdengan interior dan mebel perpustakaan serta koleksi buku perpustakaan. Fokuspemecahan masalah pada kegiatan KKN PPM ini adalah pada desain interiorperpustkaan Balai Desa Gandulan dengan mengunakan metode pendekatan tema,ergonomi dan estetika. Diharapkan dengan perancangan ini ketika diaplikasikandapat meningkatkan minat baca sehingga dapat meningkatkan SDM darimasyarakat Desa Gandulan. Dengan target luaran naskah publikasi, pameran,hasil KKN PPM, gambar kerja, konsep desain interior perpustakaan DesaGandulan.Kata Kunci: Redesain Interior, Kesadaran Membaca, Gedung Perpustakaaniii

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL .HALAMAN PENGESAHAN .ABSTRAK.DAFTAR ISI .iiiiiiivBAB I. PENDAHULUAN . 1A Analisis Situasi Mitra . 1B. Permasalahan Mitra . 3BAB II. METODE PELAKSANAAN .A.Metode yang Digunakan .B. Solusi yang Ditawarkan .C. Target Luaran .D. Partisipasi UKM Mitra .66668BAB III. PELAKSANAAN PROGRAM . 9A. Perpustakaan Desa Gandulan. 9B. Proses Perancangan . 10BAB IV KESIMPULAN. 26DAFTAR PUSTAKA . 27LAMPIRAN . 28iv

KATA PENGANTARDengan Memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segalarahmat-Nya, laporan penciptaan karya dengan judul Pengabdian pada masyarakatyang dikemas dalam KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik yang dilakukan di desaGandulan, Kecamatan Kaloran, Desa Temanggung ini dapat diselesaikan.Laporan ini menjelaskan kegiatan yang telah dilakukan di desa tersebut yaitumembuat perancangan perpustakaan desa. Hasilnya telah dipamerkan danmendapatkan sambutan yang positif baik dari pemerintah desa maupunmasyarakat setempat.Pengkarya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya, kepada: Aparat Desadanmasyarakat desa Gandulan, Kementerian Riset Teknologi dan PendidikanTinggi,Rektor ISI Surakarta, Ketua dan staf LPPMPP, Dekan FSRD ISI Surakarta dansemua pihak atas kerjasama dan dukungannya sehinggga laporan ini dapatdiselesaikanSurakarta, November 2018TTDPenulisv

BAB IPENDAHULUANA. Analisis Situasi Desa Mitra.Membaca merupakan sebuah kemampuan dasar manusia yang dilatih sejak usiadini. Tindakan membaca adalah proses menemukan makna dalam bahasa tertulis untukmenambah ilmu dan pengetahuan. Sarana untuk mewadahi aktifitas baca, yaknitersediannya buku dan fasilitas pelengkap dan sarana untuk membaca terwadahi dalamperpustakaan. Perpustakaan merupakan tempat untuk menghimpun, mengelola, sekaligusmenyebarluaskan informasi kepada masyarakat yang membutuhkannya. Sebagai pusatinformasi, perpustakaan menjadi bagian yang begitu penting dalam kemajuan institusipendidikan.1 Peraturan daerah sebagai aplikasi dari otonomi daerah dan setiap pemeritahdaerah sudah diharuskan menyediakan layanan perpustakaan umum yang layak untukmeningkatkan pengetahun masyarakat dalam mengembangkan sumber daya yang ada diwilayahnya. Pada umumnya tiap provinsi telah menyediakan perpustakaan umum sesuaidengan kondisi daerah masing-masing dan kemudian diikuti oleh setiap daerah yang jugamenyediakan perpustakaan umum yang biasa disebut dengan perpustakaan daerah.Desa Gandulan merupakan salah satu desa yang termasuk dalam apemerintahTengah.Desa,perpustakaan sudah barang tentu telah tersedia melalui perda dan anggarantertentu. Eksistensi PERPUSDA (Perpustakaan Daerah) tentu saja karenaditopang oleh masyarakat dibawahnya, yakni kecamatan, dan desa. Sebagaimanakita ketahui bahwa indeks minat baca masyarakat Indonesia masih sangat rendah.Mitra KKN tematik yakni desa Gandulan, Kecamatan Kaloran, DesaTemanggung, dimana berjarak 3 km ke arah Selatan dari Desa dan 7 km kearah utara dari Kota Kecamatan. Desa Gandulan memiliki luas wilayah 194,940Ha. Jarak dan yang cukup jauh dengan kota Desa sehingga keberadaanperpustakaan desa menajdi penting. Keberadaan perpustakaan desa menadi1Research - pustakaan-sebagai-sumberinformasi.html. Diakses tanggal 16 April 2018. Pukul 19.35 WIB1

strategis karena desa Gandulan secara geografis dari sisi tumur, selatan, barat danutara adalah sebagai berikut:1. Sebelah Utara: Desa Tegowanuh Kecamatan Kaloran2. Sebelah Timur: Desa Klepu dan Desa Kemloko Kec. Kranggan3. Sebelah Selatan : Kelurahan Kowangan Kec. Temanggung4. Sebelah Barat: Kelurahan Walitelon Kec. TemanggungDesa Gandulan terdapat 6 dusun yang terdiri dari 5 Rukun Warga (RW)dan 21 Rukun Tetangga (RT) dan terdapat 872 Rumah tangga. Jumlah penduduk2,767 jiwa terdiri dari 1.383 jiwa laki-laki dan 1.384 jiwa Perempuan. Matapencaharian penduduk Desa Gandulan didominasi sebagai petani tanaman pangan,pedagang, hotel dan rumah makan dan lain sebagainya. Dalam bidang pendidikan,Desa Gandulan memiliki saran pendidikan berupa 1 unit PAUD, 1 unit TK, 2 unitSD, serta 1 unit SMP/MTS. Bidang kesehatan terdapat prasarana kesehatanberupa 1 unit Puskesmas dengan 1 tenaga kesehatan dan 5 unit Posyandu.Kondisi sosialMunculnya masalah kemiskinan, ketenagakerjaan dan perburuhanmenyangkut pendapatan, status pemanfaatan lahan pada fasilitas umummenunjukkan masih adanya kelemahan pemahaman masyarakat terhadap hukumyang ada saat ini. Hal tersebut sebagai akibat dari tidak meratanya tingkatpendidikan yang diperoleh masyarakat.Kondisi sosial masyarakat Desa Gandulan ditunjukkan masih rendahnyakualitas dari sebagian besar SDM masyarakat serta cenderung masih kuatnyabudaya paternalistik. Meskipun demikian pola budaya seperti ini dapatdikembangkan sebagai kekuatan dalam pembangunan yang bersifat mobilitasmasa . Disamping itu masyarakat Desa Gandulan yang cenderung memiliki sifatekspresif, agamis dan terbuka dapat dimanfaatkan sebagai pendorong budayatransparansi dalam setiap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.Kondisi Perekonomian2

Perekonomian Desa Gandulan secara umum didominasi pada sektorpertanian yang sistem pengelolaannya masih semi tradisional (pengolahan lahan,pola tanam maupun pemilihan komoditas produk pertaniannya). Lahan pertanianyang ada di Desa Gandulan sebagian besar lahan dengan pengairan tadah hujandan hanya mengandalkan mata air yang ada dan musim hujan. Cara bertanamsudah cukup fariasi, tanaman padi tetap jadi tanaman unggulan. Hortikulturamenjadi alternatif terbaru untuk peningkatan perekonomian warga. Disamping ituwarga masyarakat ada yang menekuni sektor perdagangan, peternakan dan lainlain.Sebagai daerah yang penduduknya sebagian besar petani, Desa Gandulanmemiliki berbagai potensi di sektor pertanian yaitu padi, tembakau, sayur mayur,cabe, dan petani hortikultura. Dari potensi tersebut masih dalam berbagaiketerbatasan, maka perlu perhatian, pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraanpara petani. Disamping itu peningkatan peran serta tanggung jawabnya perluperhatian khusus agar para petani dapat menambah ilmu pengetahuan, keahlian,keterampilan serta kerja keras dalam memperjuangkan kepentingan sendiri dansecara mandiri.B. Permasalahan Mitra.Masyarakat desa Gandulan mayoritas profesinya adalah sebagai petani.Aktifitas utama dimana dilakukan disawah atau ladang untuk mengurus tanaman,sehingga wawasan, ilmu, pengetahuan dan pengalaman yang didapat untukpengembangan diri dan lingkunganpun menjadi terbatas. Waktu yang dihabiskandiladang atau disawah sehingga kesempatan dan waktu untuk berinteraksi denganlingkungan luar menjadi sangat terbatas. Rutunitas masyarakat petani, dalam halini juga dengan masyarakat desa Gandulan hanyalah dengan tanah, tanaman,cangkul, dan peralatan lainnya. Interaksi dengan lingkungan luar menjadi sangatterbatas. Interaksi yang dimaksud tentu saja adalah dalam konteks yang luas,termasuk dalam bertukan informasi, ilmu pengetahuan dan pengalaman dalamberbagai hal.Membaca merupakan jendela untuk membuka wawasan dan ilmupengetahuan. Keberadaan perpustakaan di desa Gandulan dengan demikian3

menajdi penting untuk memberantas buta hurus, meningkatkan minat baca danuntuk menambah ilmu pengetahuan masyarakat. Upaya memecahkan tiga masalahdasar terkait dengan budaya baca masyarakat desa Gandulan tersebut keberadaanperpustakaan dengan koleksi yang memadai, serta tersedianya fasilitas dankelengkapan yang memadai bagi pengunjungnya.Pengabdian pada masyarakat yang dikemas dalam KKN (Kuliah KerjaNyata) Tematik ini adalah pengabdian dengan fokus kegiatan terkait denganbidang seni atau lebih spesifiknya adalah bidang desain. Terkait dengan bidangpengadian hal yang akan dilakukan adalah desain interior gedung perpustakaanyang nyaman, estetis dan menyenangkan. Desain selanjutnya akan digunakansebagai acuan dalam pembangunan atau perwujudan gedung perpustakaan.Adanya bangunan tidak terpakai yang diproyeksikan untuk perpustakaan desa,oleh karena itu desain yang akan dikerjakan dalam hal ini adalah bersifatpengembangan.C. Tinjauan Sumber Re-DesainBerdasarkan pengamatan dan data literatur dari berbagai sumberdidapatkan karya dan kajian mengenai pemiliha objek sejenis. Antara lain ;1. ktur”merupakan sebuah jurnal ilmiah karya Iqnasya Eliza dan Julianus A.RSondakh dari Universitas Samratulangi Manado Jurusan Arsitekturyang membahas tentang Redesain perpustakaan daerah di Manado.Metode perancangan dalam jurnal ilmiah ini menitik beratkan padatematik, yang sangat menekankan dengan fungsi perpustakaan. Jurnalini menggunakan pendekatan tipologi objek dan pendekatan analisistapak dan lingkungan perpustakaan didaerah Manado. Pembeda karyaini dengan karya yang sedang dirancang oleh penulis terletak padaobjek garapan. Dimana Iqnasya dan Julianus memilih manado sebagaiobjek re-desain, dan penulis memilih kabupaten karawang sebagaiobjek re-desainnya.4

2. “Perancangan perpustakan umum dengan pendekatan arsitektur Hybrid”merupakan sebuah jurnal ilmiah karya Armeinda Nur Aini dan ArinaHayati, mahasiswa Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopenber(ITS). Karya ini menitik beratkan pembangunan perpustakaan ditinjaudari segi arsitektur dengan menitik beratkan pada pendekatan danmetode perancangan arsitektur hybrid yang menggabungkan dua fungsiyakni taman dan perpustakaan sebagai sarana pengembangan minat danbaca di kota Surabaya. Pembeda karya ini dengan karya yang sedangdirancang oleh penulis terletak pada objek garapan. Dimana Armeindandan Arina memilih Surabaya sementara penulis memilih kabupatenkarawang sebagai objek re-desainnya. Fokus dari perancangan ini punberbeda. Dimana Armeinda dan Arina lebih menitik beratkan pada sisiarsitektur sementara penulis memilih interior bangunan sebagai salahsatu fokus re-desain. Namun, karya Armeindan dan Arina memilikikesamaan tujuan dengan penulis yakni sebagai sarana pengembanganminat dan baca.5

BAB IIMETODOLOGI.A. MetodeBerdasarkan rencana capaian/luaran yang sudah ditetapkan sebelumnya,maka untuk mencapai tujuan/capaian dibagi menjadi beberapa tahapan denganbeberapa pendekatan, yaitu pendekatan tema, pendekatan ergonomi danpendekatan estetika.1. Pendekatan TemaPenggunaan pendekatan tema digunakan untuk menghadirkan sebuahinterior yang sesuai dengan karakter penggunanya dengan mengolah unsurpembentuk ruang, furniture, serta eleman interior2.2. Pendekatan ErgonomiPendekatan ergonomi merupakan sebuah pendekatan desain yng berkaitandengan proporsi dan dimensi tubuh manusia beserta dengan karakter, sifat-sifat,fisiologi serta kegiatan manusia yang dilakukan dalam limgkungan kerja.Pendekatan ergonomi merupakan salah satu bentuk pendektan untuk mempelajarikondisi fisik manusia dalam melakukan pekerjaan. Faktor manusia menjadibagian penting dalam perancangan interior unrtuk menentukan besaran ruang,kebutuhan ruang dan ukuran furniture dengan memperhatikan ukuran proporsimanusia, usia, jenis kelamin dan kegiatan yang dilakukan agar terciptanya sebuahdesain yang nyaman, aman dan efisien untuk penggunanya3.3. Pendekatan EstetikaDesain yang baik harus memenuhi kebutuhan bagi penggunanya dari segikeamanan dan kenyaman tetapi juga dapat memenuhi dari segi keindahan atau2Edy Tri Sulistyo, Sunarmi, Ahmad Fajar Ariyanto. Buku Ajar Matakuliah DesainInterior Public Space. (Surakarta: UNS Press, 2012) Hal. 603Cherry Dharmawan. 2011. Kriteria Desain Fasilitas Kerja Studio Perancangan ProgramStudi Desain Interior Unikom. Jurnal Majalah Ilmiah Unikom. (Online), Vol.9, No. 1.(http://jurnal.unikom.ac.id/ /volume91-artikel-11.pdf)6

estetika. Estetika merupakan ilmu pengetahuan tentang pengamatan inderawi(science of sensuous knowledge)4. Estetika juga bisa dikatakan sebagai satubidang ilmu yang membahas tentang keindahan. Estetika menjadi unsure pentinguntuk mendukung keindahan sebuah desain dengan berbagai kriteria yang dikenalsebagai unsur desain (element of design) dan prinsip desain (principles of design)5.B. Solusi yang ditawarkan.Gedung perpustakaan telah dibangun oleh desa Mitra, namun demikianpermasalahan yang dihadapi yakni belum adanya desain yang memadai terkaitdengan interior dan mebel perpustakaan serta koleksi buku perpustakaan. Fokuspemecahan masalah pada kegiatan KKN PPM ini adalah pada desain interiorperpustkaan Balai Desa Gandulan.B. Target LuaranLuaran kegiatan KKN PPM baik yang bersifat personal maupun untukDesa Mitra yakni berupa hal-hal sebagai berikut:i. Naskah Publikasi, berupa artikel ilmiah untuk kegiatan seminar nasionalSeni Teknologi dan Masyarakat #3.ii. Pameran desain perpustakaan Desa Gandulan hasil KKN PPM, pameranakan digelar pada kegiatan Seminar dan Pameran hasil peneltain danpengabdian ISI Surakarta yang bertajuk Seni Teknologi dan Masyarakat#3 dilingkungan ISI Surakarta.iii. Konsep desain interior perpustakaan Desa Gandulan.iv. Gambar Kerja, gambar kerja hasil perancangan yakni berupa DesainInterior Perpustakaan Desa.D. Partisipasi Mitra4Matius Ali. Estetika pengantar filsafat seni. Cetakan ke-1 ( Sanggar Luxor, 2011)Y Sofiana. 2015. Memahami Estetika Dari Sudut Pandang Desain Interior. Humaniora(Online) Vol.6 No.3,57

Partisipasi mitra yang diberikan dalam bentuk penyediaan tempat,anggaran penyelenggaraan pameran dan menyediakan tenaga untukmembantu pelaksanaan program yang ditawarkan.8

BAB IIIPELAKSANAAN PROGRAMA. Perpustakaan Desa GandulanProgram kerja ini terlaksana atas inisiatif dan produk dari rapatkoordinasi mahasiswa KKN kelompok 11 di Desa Gandulan, bahwasannya DesaGandulan perlu untuk dibuatkan sarana membaca dan berkumpul bagi warga DesaGandulan. Dalam hal ini kemudian disimpulkan untuk membuat Ruang BacaDesa Gandulan. Fungsinya ialah sebagai perpustakaan desa dan tempat berkumpulwarga Desa Gandulan. Tujuannya guna meningkatkan mutu Sumber DayaManusia (SDM) Desa Gandulan melalui bacaan dan fasilitas kumpul, dimanawarga Desa Gandulan dapat berkumpul mengadakan beberapa kegiatan sepertiworkshop, diskusi, dan seterusnya. Hingga melahirkan kesepakatan bahwasannyamahasiswa KKN bersedia membuat desain Ruang Baca Desa Gandulan, kepaladesa menyediakan tempat untuk Ruang Baca Desa Gandulan, kepala desamenginginkan Ruang Baca Desa Gandulan diganti dengan Perpustakaan Desa(Perpusdes) Gandulan.Identifikasi Permasalahan dan Solusi ANMasyarakat desa Gandulan Belummemiliki kesadaran untukmemanfaatkan perpustakaan untukpengembangan pengetahuan danmenunjang profesi/ minat baca masihrendahMemberikan penyuluhan dengan temapentingnya budaya membaca danmengalihkan beberapa kegiatanmasyarakat diperpustakaan desa.Kondisi perpustakaan yang kurangtertata dengan baik dan minat bacamenyebabkan kurang menarik untukdikunjungiRancangan Penataan perpustakaanyang apik guna menarik danmeningkatkan minat baca9

Setelah mengetahui beberapa pokok permasalahan, tahap selanjutnya darirangkaian kegiatan ini adalah tahap persiapan penyusunan kisi-kisi materi. Padatahap ini persiapan yang dilakukan meliputi perencanaandengan metodebrainstorming terkait dengan tujuan perancangan sebagai dasar dalam desain,sketsa, desain, gambar kerja. Lebih lanjut dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini:Tabel. 7. Kisi-kisi Materi Pelatihan dan Indikator CapaianKISI-KISI MATERIINDIKATOR CAPAIANPERANCANGANTeknik brain storming ide/gagasandalam meningkatkan potensi danperancangan interior perpustakaandesa.- Mampu menghasilkan temuan pokokpermasalahan sesuai permasalahan mitrayang dapat dijadikan pedoman dalamkegiatanperancanganinteriorperpustakaan.- Mampu mengelola potensi/sumber dayaperpustakaan desa sebagai penguat profildesa.B. Proses Perancangan Interior Perpustakaan Desa GandulanDalam proses perancangan interior perpustakan ini dilakukan melalui tigatahap yaitu: a) pengumpulan data, b) klasifikasi dan penyusunan data, c)penyusunan konsep desain.10

1. Pengumpulan dataTahap awal pada perancangan ini dimulai dengan teknik Brain Storming.Brainstorming adalah teknik daya cipta gunagagasan untuk latar belakang masalah.merangsangTujuandaritimbulnya banyakbrainstorming adalahmenggali ide sebanyak-banyaknya. Teknik brain storming sangat membantuberpikir secara kreatif.Setelah menemukan pokok-pokok ide/gagasan yang dapat digunakansebagai acuan dalam kegiatan perancangan maka dengan bantuan pendamping(fasilitator) disusunlah sebuah agenda kerja sederhana mengenai tema kegiatanperancangan yang berfokus pada bidang desain. Untuk itu telah dilakukanobservasi di lapangan sebagai bahan perancangan.Gambar 1. Kondisi bangunan di dalam ruanganyang akan di lakukan redesain untuk dijadikan perpudes11

Kondisi bangunan di luar ruangan yang akan di lakukan redesainuntuk dijadikan perpudes2. Klasifikasi dataData yang diperoleh kemudian dianalisis untuk memecahkanpermasalahan desain yang berupa pendekatan pemecahan desain meliputi:1. Aktivitas pengguna2. Kebutuhan ruang3. Hubungan antar ruang4. Unsur pembentuk ruang (dinding, lantai, ceiling)5. Unsur pengisi ruang (furniture dan aksesoris interior)6. Pengkodisian ruang (pencahayaan, penghawaan, akustik ruang)7. Lay OutPenggunaPetugasAktivitasKebutuhan Ruang- BekerjaRuang Pengelola- Mengelola danmenyimpan arsipperpustakaan- Mendatabukuperpustakaan- Mengatursirkulasi bukuIsian Ruang- Meja kursiperpustakaan- komputer, Lemariarsip- Rak buku12

Pengguna(Pemustaka,pembaca)- Petugas/Pemustaka/pembaca- Petugas/Pemustaka/pembaca- MembacaRuang Baca- RegistrasiAnggotaMeminjam buku-

merupakan sebuah jurnal ilmiah karya Iqnasya Eliza dan Julianus A.R Sondakh dari Universitas Samratulangi Manado Jurusan Arsitektur yang membahas tentang Redesain perpustakaan daerah di Manado. Metode perancangan dalam jurnal ilmiah ini menitik beratkan pada tematik, yang sangat menekankan dengan fungsi perpustakaan. Jurnal

Related Documents:

Brendan Dooley Springfield III AC Ryon Lynch Springfield III AC Mike Schiamanna St. Anselm III HC Zak Bussey St. John Fisher III AC Don Fleming St. Joseph's III AC Tom Rotanz St. Joseph's III HC Patrick Tuohy Stevens III AC Dominic DeFazio Stevenson III AC Tim Puls Stevenson III AC Jare

Abattage des roches b. Foration c. Tir d. Chargement et transport CHAPITRE III CALCUL DE LA STABILITE DES TALUS DE LA CARRIERE DE AIN EL KEBIRA III .1. INTRODUCTION III .2. DETERMINATION DES PROPRIETES MECANIQUES DES ROCHES III.2.1. Résistance a la compression III.2.2. Résistance a la traction III.2.3. Cohésion et angle de frottement interne d’un échantillon III.2.4. Fissuration des .

Reference Charts for New Testament Textual Criticism / 5 Greek Manuscripts Ms Contents Date Trad. Text Type Aland Category Papyri (Egypt) 1 e III A I-s 2 e VI “mixed” III 3 e VI/VII A III 4 e III A I-n 5 e III W I-n 6 e IV II 7 e III-IV? IV-VI? A too brief 8 a IV “mixed A/W” II 9 c III I-f? 10 p IV A I 11 p VII A II

I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V Argentina (2001) Bolivia (2007) Colombia (2007) Ecuador (2009) El Salvador (2008) Mexico (2008) Venezuela (2006) El problema de congestión y consumo de fósiles no es de todos. La tenencia de autos en países de AL esta muy concentrada en el

Mondeo III 2.5 V6 24V Mondeo III 3.0 V6 24V Mondeo III ST220 Mondeo III 3.0 V6 24V Kombi Mondeo III 2.5 V6 24V Sedan Mondeo III 3.0 V6 24V Sedan Mondeo III ST220 Sedan S-Type 3.0 V6 XF 3.0 XJ 3.0 X-Type 3.0 V6 Allrad X-Type Estate 3.0 MAZDA MPV II 3.0 i V6 Tribute 3.0 V6 AWD Ford 1U5T-9278 3027948 4103736 41

Index of Resolutions from 1998 Section III.4 - Eames Commission Section III.5 - The Authority of Holy Scriptures Section III.6 - Instruments of the Anglican Communion Section III.7 - The Lambeth Conference Section III.8 - The Virginia Report Section III.9 - Inter-regional groupings Section III.10 - Ma

III-3. Determination of Wire Condition 42 III-4. Wire Recovery Length 42 III-5. Broken Wires 43 III-5.1 Exterior Broken Wires 43 III-5.2 Interior Broken Wires 43 III-6. Cracked Wires 46 III-7. Strength Evaluation using the BTC Method 46 iv

Chapter III.A Domestic Public Resources Chapter III.B. Domestic and international private business and finance Chapter III.C. International Development Cooperation Chapter III.D. International trade as an engine for development Chapter III.E. Debt and Debt Sustainability Chapter III.F Addressing systemic issues