PENGARUH INFLASI DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP .

3y ago
61 Views
2 Downloads
872.05 KB
17 Pages
Last View : 16d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Isobel Thacker
Transcription

I-Economic Vol. 2. No.1 Juli 2016Pengaruh Inflasi Dan Tingkat Pengangguran . Aziz Septiatin, Mawardi, dan M.AdeKhairur RizkiPENGARUH INFLASI DAN TINGKATPENGANGGURAN TERHADAP PERTUMBUHANEKONOMI DI INDONESIAAziz Septiatin (septiatinnn.aziz@yahoo.com)Mawardi (hazamawardi@gmail.com)Mohammad Ade Khairur Rizki (madekhairurr@gmail.com)AbstractMacro economics is a study about activities of economy in a country. The indicatorof macro economics are inflation, unemployment, and growth of economics. The aim ofthis research is to analyze. The factors which influence the growth of economics inIndonesia. The factors are inflation and growth of economics. This research usingmultiple regression method Ordinary Least Squares (OLS) which the data took from 2011– 2015 per semester. Finally this research shows only unployment variable influencesignificantly to growth of economics with probability 0,0191. While the inflation showthat the probability 0,1955. It means there is no influence significantly between inflationto growth economics.Key word: inflation, unemployment, growth of economics.PENDAHULUANSuatu negara dipandang berhasil atau tidak dalam memecahkan permasalahanekonomi negaranya sendiri dapat dilihat dari ekonomi makro dan mikro negara tersebut.Ekonomi makro adalah kajian tentang aktivitas yang membahas ekonomi suatu negara.1Salah satu indikator ekonomi makro yang digunakan untuk melihat/mengukurstabilitas perekonomian suatu negara adalah inflasi. Perubahan dalam indikator ini akanberdampak terhadap dinamika pertumbuhan ekonomi. Dalam perspektif ekonomi, inflasimerupakan fenomena moneter dalam suatu negara dimana naik turunnya inflasicenderung mengakibatkan terjadinya gejolak ekonomi.2Inflasi adalah suatu gejala di mana tingkat harga umum mengalami kenaikan secaraterus menerus.3 Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat dikatakaninflasi kecuali bila kenaikan itu meluas atau mengakibatkan kenaikan harga pada baranglainnya.Sejumlah teori telah dikembangkan untuk menjelaskan gejala inflasi. Menurutpandangan monetaris penyebab utama inflasi adalah kelebihan penawaran uangdibandingkan yang diminta oleh masyarakat. Sedangkan golongan non monetaris, yaitukeynesian, tidak menyangkal pendapat pandangan monetaris tetapi menambahkan bahwatanpa ekspansi uang beredar, kelebihan permintaan agregat dapat saja terjadi jika terjadikenaikan pengeluaran konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah atau ekspor netto.1Adiwarman Karim, Ekonomi Makro Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2014), hlm. 1Engla Desnim Silvia, dkk, ―Analisis Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, dan Inflasi diIndonesia‖, Jurnal Kajian Ekonomi,Vol. I, No. 02 Januari 2013,hlm. 2243Muana Nanga, Makro Ekonomi: TEORI, MASALAH DAN KEBIJAKAN, ( Jakarta:Rajawali Pers, 2005) hlm. 241.250

I-Economic Vol. 2. No.1 Juli 2016Pengaruh Inflasi Dan Tingkat Pengangguran . Aziz Septiatin, Mawardi, dan M.AdeKhairur RizkiDengan demikian inflasi dapat disebabkan oleh faktor-faktor moneter dan non moneter. 4Adapun perkembangan inflasi dapat dilihat pada Grafik 1.1Grafik 1.1InflasiPeriode Tahun 2011 – 2015Angka er: www.bi.go.id dan www.bps.go.id2016Grafik 1.1 menjelaskan, bahwa inflasi mengalami peningkatan dan penurunan yangberarti inflasi itu sifatnya fluktuatif atau bisa disebut berubah-ubah. Pada 5 tahun terakhirinflasi terlihat tinggi di tahun 2013. Inflasi yang sebelumnya ditahun 2012 mengalamipenurunan namun pada tahun tersebut inflasi mengalami peningkatan kembali yangdikarenakan kenaikan harga BBM bersubsidi sebagai salah satu faktor penyumbangterbesar selain tarif angkutan dalam kota dan bawang merah.Inflasi yang tinggi pada sebuah negara mengartikan bahwa ekonomi sebuah negaratersebut buruk. Menurut Sukirno kebijakan ekonomi terutama kebijakan moneter suatuNegara, berusaha agar inflasi tetap berada pada taraf inflasi merayap. Inflasi dapatmenimbulkan efek yang baik dalam perekonomian. Keuntungan perusahaan meningkatdan akan menggalakkan investasi. Sehingga kesempatan kerja dan pendapatan meningkatdan mendorong kepada pertumbuhan ekonomi.5Menurut Bick dalam Threshold Effect ofInflation onEconomic Growth in Developing Countries, menyatakan bahwa terjadihubungan yang signifikan antara inflasi dengan pertumbuhan ekonomi.6Pengangguran merupakan masalah bagi semua negara di dunia. Tingkatpengangguran yang tinggi akan menganggu stabilitas nasional negara. Sehingga setiapnegara berusaha untuk mempertahankan tingkat pengangguran pada tingkat yang wajar.Masalah pengangguran selalu menjadi permasalahan yang sulit terpecahkandisetiap negara. Sebab jumlah penduduk yang bertambah semakin besar tiap tahunnya,akan menyebabkan meningkatnya jumlah orang pencari kerja, dan seiring itu tenaga kerjajuga akan bertambah. Jika tenaga kerja tidak dapat terserap ke dalam lapangan pekerjaanmaka mereka akan tergolong ke dalam orang yang menganggur.7 Berikut grafik tingkatpengangguran di Indonesia selama 5 tahun terakhir:4Adrian Sutawijaya, Zulfahmi, ―Pengaruh faktor-faktor ekonomi terhadap inflasi diindonesia‖, Jurnal Organisasi dan Manajemen, Volume 8, Nomor 2, September 2012, 85-10.5Sukirno, Sadono, Makroekonomi Modern. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000) hlm.116Bick, Alexander. 2010. Threshold Effects of Inflation on Economic Growth in DevelopingCountries.7Dharmayanti, Yenny. 2011. Analisis Pengaruh PDRB, Upah dan Inflasi terhadapPengangguran Terbuka di Provinsi Jawa Tengah Tahun 1991-2009. Skripsi. Dipublikasikan50

I-Economic Vol. 2. No.1 Juli 2016Pengaruh Inflasi Dan Tingkat Pengangguran . Aziz Septiatin, Mawardi, dan M.AdeKhairur RizkiAngka (juta jiwa/%)Grafik 1.2Tingkat Pengangguran periode Tahun 2011-2015Tingkat 20142015Sumber: www.bps.go.idGrafik 1.2 menjelaskan pengangguran yang masih diatas angka 5 persen yang jikadikalkulasikan dengan ratusan juta penduduk di Indonesia maka lebih dari 5 jutapenduduk di Indonesia mengalami pengangguran.Terlihat jumlahtinglat pengangguranpada5 tahun terakhir mengalami penurunan. Namun hanya pada tahun 2015pengangguran mengalami peningkatan.Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang amat penting dalammenilai kinerja suatu perekonomian, terutama untuk melakukan analisis tentang hasilpembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan suatu negara atau suatu daerah. Ekonomidikatakan mengalami pertumbuhan apabila produksi barang dan jasa meningkat daritahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivitasperekonomian dapat menghasilkan tambahan pendapatan atau kesejahteraan masyarakatpada periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi suatu negara atau suatu wilayah yang terusmenunjukkan peningkatan menggambarkan bahwa perekonomian negara atau wilayahtersebut berkembang dengan baik8.Penelitian mengenai pengaruh inflasi dan pengangguran terhadap pertumbuhanekonomi telah banyak dilakukan, namun penelitian ini tetap penting dilakukan karenapertumbuhan ekonomi perlu diperhatikan mengingat dampaknya yang luas bagimasyarakat yang tinggal di suatu Negara.Ditha Rima Kurniasari(2011), menyatakan bahwa hasil analisis inflasiberpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Artinya ketika inflasi meningkatmaka pertumbuhan ekonomi tetap tinggi.9 Selain itu, penelitian juga dilakukan olehhRovia Nugrahani Pramesthi (2012) yang menyatakan bahwa Pengangguran berpengaruhnegatif terhadap variabel pertumbuhan ekonomi. Artinya ketika pengangguran tinggimaka pertumbuhan ekonomi juga akan rendah ataupun sebaliknya.10TINJAUAN PUSTAKAInflasi1.Pengertian InflasiSecara umum inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan tingkat harga barang danjasa secara umum dan terus menerus selama waktu tertentu. Definisi lain inflasi adalah8Alghofari, Farid.2010. ―Analisis Tingkat Pengangguran di Indonesia‖ Tahun 19802007.Undip.9Ditha, Rima Kurniasari. ―Analisis pengaruh investasi, inflasi, nilai tukar rupiah dan tingkatsuku bunga terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia‖, (Thesis, 2011).10Rovia Nugrahani Pramesthi, Hendry Cahyono. ―Pengaruh pengangguran dan inflasiterhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Trenggalek‖, Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE),vol 1, Mo 3,(2013).51

I-Economic Vol. 2. No.1 Juli 2016Pengaruh Inflasi Dan Tingkat Pengangguran . Aziz Septiatin, Mawardi, dan M.AdeKhairur Rizkikecenderungan dari harga-harga untuk menaikkan secara umum dan terus menerus dalamjangka waktu yang lama. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak disebutinflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas kepada (atau mengakibatkan kenaikkan)sebagian besar dari harga barang-barang lain.11Inflasi timbul karena adanya tekanan dari sisi permintaan demand-pull inflationdan cost-push inflation.Cost-push inflation disebabkan oleh turunnya produksi karenanaiknya biaya produksi (naiknya biaya produksi dapat terjadi karena tidak efisiennyaperusahaan, nilai kurs mata uang negara yang bersangkutan jatuh, kenaikan harga bahanbaku industri, adanya tuntutan kenaikan upah dari serikat buruh yang kuat, dansebagainya. Demand-pull inflation dapat disebabkan oleh adanya kenaikan permintaanagregat (AD) yang terlalu besar atau pesat dibandingkan dengan penawaran produksiagregat.122.a.Teori InflasiTeori Inflasi KonvensionalSecara umum inflasi berarti kenaikan tingkat harga secara umum dari barangkomoditas dan jasa selama suatu periode waktu tertentu. Inflasi dapat dianggap sebagaifenomena moneter karena terjadinya penurunan nilai unit perhitungan moneter terhadapsuatu komoditas. Definisi inflasi oleh para ekonom modern adalah kenaikan yangmenyeluruh dari jumlah uang yang harus dibayarkan (nilai unit perhitungan moneter)terhadap barang-barang/komoditas dan jasa.13 Sebaliknya jika yang terjadi adalahpenurunan nilai unit perhitungan moneter terhadap barang-barang/komoditas dan jasadidefinisikan sebagai deflasi (deflation).Inflasi diukur dengan tingkat inflasi (rate on inflation) yaitu tingkat perubahan daritingkat harga secara umum. Persamaanya adalah sebagai berikut:Para ekonom cenderung lebih senang menggunakan ‗Implicit Gross DomesticProduct Deflator’ atau GDP Deflator untuk melakukan pengukuran tingkat inflasi. GDPDeflator adalah rata-rata harga dari seluruh barang tertimbang dengan kuantitas barangbarang tersebut yang betul-betul dibeli. Perhitungan dari GDP Deflator ini sangatsederhana, persamaannya adalah sebagai berikut:b.Teori Inflasi IslamMenurut Al-Maqrizi peristiwa inflasi merupakan sebuah fenomena alam yangmenimpa kehidupan masyarakat di seluruh dunia sejak masa dahulu hingga sekarang.Inflasi, menurutnya, terjadi ketik harga-harga secara umum mengalami kenaikan danberlangsung terus-menerus. Pada saat ini, persediaan barang dan jasa mengalamikelangkaan dan konsumen, karena sangat membutuhkannya, harus mengeluarkan lebihbanyak uang untuk sejumlah barang dan jasa yang sama.14Dalam uraian berikutnya, Al-Maqrizi membahas permasalahan inflasi secara lebihmendetail. Ia mengklarifikasikan inflasi berdasarkan faktor penyebabnya ke dalam dua11Budiono, Ekonomi Moneter. (Yogyakarta: Penerbit BPFE UGM, 2009) hlm. 167Ibid, hlm. 24913Adiwarman Karim, Ekonomi Makro Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2014), hlm. 13514Adiwarman, Karim. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Cetakan pertama(Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada, 2004) hlm. 3901252

I-Economic Vol. 2. No.1 Juli 2016Pengaruh Inflasi Dan Tingkat Pengangguran . Aziz Septiatin, Mawardi, dan M.AdeKhairur Rizkihal, yaitu inflasi yang disebabkan oleh faktor alamiah dan inflasi yang disebabkan olehkesalahan manusia.1) Inflasi AlamiahSesuai dengan namanya, inflasi ini disebabkan oleh berbagai macam faktoralamiah yang tidak bisa dihindari umat manusia. Menurut Al-Maqrizi, ketika suatubencana alam terjadi, berbagai bahan makanan dan hasil bumi lainnya mengalami gagalpanen, sehingga persediaan barang-barang tersebut mengalami penurunan yang sangatdrastis dan terjadi kelangkaan. Ketika terjadi kelangkaan otomatis harga-hargamelambung tinggi. Akibatnya, transaksi ekonomi mengalami kemacetan, bahkan berhentisama sekali, yang pada akhirnya menimbulkan bencana kelaparan, wabah penyakit dankematian dikalangan masyarakat. Keadaan yang semakin memburuk tersebut memaksarakyat untuk menekan pemerintah agar segera memperhatikan keadaan mereka. Untukmenanggulangi bencana itu, pemerintah mengeluarkan sejumlah besar dana yangmengakibatkan perbendaharaan negara mengalami penurunan drastis karena, di sisi lain,pemerintah tidak memperoleh pemasukan yang berarti. Dengan kata lain, pemerintahmengalami defisit anggaran dan negara, baik secara politik, ekonomi, maupun sosial,menjadi tidak stabil yang kemudian menyebabkan keruntuhan sebuah pemerintahan.15Natural Inflation (Inflasi Alamiah) dapat dibedakan berdasarkan penyebabnyamenjadi dua golongan yaitu sebagai berikut:16a) Akibat uang yang masuk dari luar negeri terlalu banyak, dimana nilai ekspor (X) naiksedangkan nilai impor (M) turun, sehingga net export nilainya sangat besar, makamengakibatkan naiknya Permintaan Agregatif (AD).b) Akibat dari turunnya tingkat produksi (AS) karena terjadi paceklik, perang, ataupunembargo dan boycott. Secara grafis, hal ini dapat digrafikan sebagai berikut:2) Inflasi Karena Kesalahan ManusiaSelain faktor alam, Al-Maqrizi juga menyatakan bahwa inflasi dapat terjadi akibatkesalahan manusia. Ia telah mengidentifikasi tiga hal yang baik secara sendiri-sendirimaupun bersama-sama menyebabkan terjadinya inflasi ini. Ketiga hal tersebut adlahkorupsi dan administrasi yang buruk, pajak yang berlebihan dan peningkatan sirkulasimata uang fulus.Hubungan Inflasi dan Pertumbuhan EkonomiPada prinsipnya tidak semua inflasi berdampak negatif pada perekonomian.Terutama jika terjadi inflasi ringan di bawah sepuluh persen. Inflasi ringan justru dapatmendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi. Hal ini karena inflasi mampu memberisemangat pada pengusaha, untuk lebih meningkatkan produksinya. Pengusahabersemangat memperluas produksinya, karena dengan kenaikan harga yang terjadi parapengusaha mendapat lebih banyak keuntungan. Selain itu, peningkatan produksi memberidampak positif lain, yaitu tersedianya lapangan kerja baru. Inflasi akan berdampak negatifjika nilainya melebihi sepuluh persen.Dengan adanya inflasi maka kenaikan tingkat inflasi menunjukkan adanya suatupertumbuhan perekonomian, namun dalam jangka waktu panjang maka tingkat inflasiyang tinggi sangat memberikan dampak yang sangat buruk. Dengan tingginya tingkat15Pandangan Al-Maqrizi ini sangat jelas terlihat ketika ia menguraikan sebab-sebabberbagai bencana kelaparan yang menimpa Mesir sejak masa Mesir Kuno hingga masapemerintahan Sultan Mamluk Bahri, Al-Ashraf Sha’ban (767-778 H/1363-1376 M). Lihat—ibid.,hlm. 27-49.16Adiwarman Karim, Ekonomi Makro Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2014), hlm. 14114253

I-Economic Vol. 2. No.1 Juli 2016Pengaruh Inflasi Dan Tingkat Pengangguran . Aziz Septiatin, Mawardi, dan M.AdeKhairur Rizkiinflasi hal ini yang menyebabkan barang domestik relatif lebih mahal bila dibadingkandengan harga barang import.Jika kita melihat bahwa pada prinsipnya tidak semua inflasi berdampak negatifpada perekonomian. Terutama jika terjadi inflasi ringan yaitu inflasi di bawah 10%dengan adanya inflasi ringan ini dapat mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi. Iniyang membuat semangat para pengusaha untuk lebih meningkatkan produksinya denganmembuka lapangan kerja baru.Pengangguran1.Pengertian PengangguranMenurut Badan Pusat Statisitk (BPS) dalam indikator ketenagakerjaan,pengangguran merupakan penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaanatau sedang mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak mencaripekerjaan karena sudah diterima bekerja tetapi belum mulai bekerja.Pengangguran (unemployment) merupakan kenyataan yang dihadapi tidak sajaoleh negara-negara sedang berkembang (developing countries), akan tetapi juga olehnegara-negara yang sudah maju (developed countries). Secara umum, penganggurandidefinisikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam kategoriangkatan kerja (labe force) tidak memiliki pekerjaan dan secara aktif sedang mencaripekerjaan17. Seorang yang tidak bekerja, tetapi secara aktif mencari pekerjaan tidak dapatdigolongkan sebagai penganggur.2.Cara Menghitung Tingkat PengangguranPerbandingan antara jumlah angkatan kerja yang menganggur dengan angkatankerja keseluruhannya disebut Tingkat Pengangguran18 Untuk mengukur tingkatpengangguran pada suatu wilayah bisa didapat dari persentase membagi jumlahpengangguran dengan jumlah angkatan kerja.Hubungan Antara Pengangguran dan Pertumbuhan EkonomiHubungan antara pengangguran dan pertumbuhan ekonomi dapat dijelaskandengan hukum okun (okun’s law), diambil dari nama Arthur Okun, ekonom yang pertamakali mempelajarinya. Yang menyatakan adanya pengaruh empiris antara penganggurandengan output dalam siklus bisnis. Hasil studi empirisnya menunjukan bahwapenambahan 1 (satu) point pengangguran akan mengurangi GDP (Gross DomestikProduct) sebesar 2 persen. Ini berarti terdapat pengaruh yang negatif antarapengangguran dan pertumbuhan ekonomi dan juga sebaliknya pertumbuhan ekonomi danpengangguran. Penurunan pengangguran memperlihatkan ketidakmerataan. Hal inimengakibatkann konsekuensi distribusional.Pengangguran berhubungan juga dengan ketersediaan lapangan pekerjaan,ketersediaan lapangan kerja berhubungan dengan investasi, sedangkan investasi didapatdari akumulasi tabungan, tabungan adalah sisa dari pendapatan yang tidak dikomsumsi.Semakin tinggi pendapatan nasional, maka semakin rendah harapa untuk membukakapasitas produksi baru yang tentu saja akan menyerap tenaga kerja baru.17Muana, Nanga. Makro Ekonomi: teori, masalah dan kebijakan. Edisi Revisi.(Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2005) hlm. 25318Mankiw, dkk. Pengantar Ekonomi Makro Edisi Asia, (Jakarta: Salemba empat, 2013).54

I-Economic Vol. 2. No.1 Juli 2016Pengaruh Inflasi Dan Tingkat Pengangguran . Aziz Septiatin, Mawardi, dan M.AdeKhairur RizkiPertumbuhan Ekonomi1.Konsep Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan ekonomi merupakan suatu tolok ukur bagi keberhasilanpembangunan suatu negara, khususnya dibidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi diukurdari tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) untuk lingkup nasional danProduk Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk lingkup wilayah. Selain dipengaruhifaktor internal, pertumbuhan ekonomi suatu negara juga dipengaruhi faktor eksternal,terutama setelah era ekonomi yang semakin mengglobal. Secara internal, tiga komponenutama yang menentukan pertumbuhan ekonomi tersebut adalah pemerintah, dunia usaha,dan masyarakat.Adapun konsep perhitungan pertumbuhan ekonomi dalam suatu periode19 yaitu :100%Dimana:GtPDBRtPDBRt-1 Pertumbuhan ekonomi periode t (triwulan atau tahunan) Produk Domestik Bruto Riil periode t (berdasarkan harga konstan) PDBR satu periode sebelumnya2.Teori Pertumbuhan EkonomiMenurut Arsyad, pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan ProdukDomestik Bruto/ Pendapatan Nasional Bruto tanpa memandang apakah kenaikan tersebutlebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk atau apakah perubahanstruktur ekonomi terjadi atau tidak.20Ada empat faktor atau komponen utama dalam pertumbuhan ekonomi dari setiapbangsa.21Keempatnya adalah:a. Akumulasi modal (capital accumulation) termasuk semua investasi baru yangberwujud tanah(lahan), peralatan fiskal, dan sumber daya manusia (human resources).b. Pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja secara tradisional dianggap sebagai salahsatu faktor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi.c. Kemajuan Teknologi (technological progress).d. Sumberdaya Institusi (Sistem Kelembagaan).Penelitian TerdahuluFatmi Ratna Ningsih (2010), menggunakan analisis regresi linier berganda. Denganhasil penelitian tidak terdapat pengaruh antara Inflasi dengan tingkat pengangguran diIndonesia22 Isti Qomariyah (2011), teknik analisis data yang digunakan adalah analisisdeskriptif dan analisis statistik yang meliputi uji asumsi klasik, uji hipotesis, dan analisisregresi. Dengan hasil bahwa tingkat inflasi berpenga

―Analisis pengaruh investasi, inflasi, nilai tukar rupiah dan tingkat suku bunga terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia‖, (Thesis, 2011). 10Rovia Nugrahani Pramesthi, Hendry Cahyono. ―Pengaruh pengangguran dan inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Trenggalek‖, Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE), vol 1, Mo 3,(2013). 5 5.5 6 .

Related Documents:

Inflasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan pada tingkat pengangguran di Jawa Tengah tahun 2010-2019, serta IPM berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pengangguran di Jawa Tengah Tahun 2010-2011. Kemudian secara simultan PDRB, inflasi, dan IPM berpengaruh pada tingkat pengangguran di Jawa Tengah tahun 2010-2019.

Tingkat suku bunga sebesar 0.035, tingkat inflasi sebesar 0.02, dan volatilitas pasar obligasi sebesar 0.00. Pengaruh dari ketiga variabel tersebut secara bersama-sama terhadap kinerja reksa dana pendapatan tetap adalah sebesar 67,5%. Berarti, variabel lain diluar tingkat suku bunga, tingkat inflasi dan volatilitas pasar obligasi yang ikut .

ANALISIS PENGARUH INFLASI, INVESTASI, UPAH MINIMUM DAN . lapangan usaha dan jumlah angkatan kerja. Ketidakseimbangan . inflasi,upah minimum dan jumlah penduduk mempengaruhi tingkat pengangguran diKaresidenan Surakarta tahun 2010-2014. Rsquare sebesar 0,391 atau 39,1 persen, artinyavariasi tingkat pengangguran dapat dijelaskan .

untuk menurunkan tingkat inflasi adalah dengan menaikkan tingkat suku bunga agar dapat menurunkan pertumbuhan ekonomi.8 Berikut data inflasi dan suku bunga tahun 2013-2015. 6 Vidyarini Dwita dan Rose Rahmidani, “Pengaruh Inflasi, Suku Bunga dan Nilai Tukar

break pada fungsi pertumbuhan ekonomi dan inflasi, yang diperkirakan berada pada tingkat inflasi 8%. Dengan kata lain, ketika berada di bawah 8%, inflasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya ketika berada di atas 8%, maka inflasi memiliki

PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, PDRB, INFLASI, DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2003-2018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi dan Bisnis Program Studi Ekonomi Pembangunan Diajukan Oleh : SATRIYO ANGGORO NPM : 15410050 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Analisis Pengaruh Faktor PDRB, Jumlah Penduduk, Inflasi, dan Tingkat Pengangguran Terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2002-2018 SKRIPSI Oleh: Nama : Aldora Anta Fahma Putri Noreen C Nomor Mahasiswa : 16313009 Program Studi : Ilmu Ekonomi UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Water Jet Machining & Abrasive Water Jet Machining Peiman Mosaddegh, Ph.D. Isfahan University of Technology Fall 2020. Peiman Mosaddegh –Non-traditional Machining Department of Mechanical Engineering راشفاب کیراب یارجم اب لزان زا یا هدش لرتنک هتسیپ ریسم زا شرب رازبا نانع هب بآ ،شر نیا رد دام هارمه هب بآ ای .