UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL .

3y ago
112 Views
2 Downloads
2.69 MB
128 Pages
Last View : 22d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Camille Dion
Transcription

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODELPEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK PADAMATA PELAJARAN FIQIH MATERI POKOK SHALAT JUMAT DI KELASVIIDI MTS. AL-HASANAH MEDANSKRIPSIDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas DanMemenuhi Syarat-Syarat Untuk MemperolehGelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd)Dalam Ilmu TarbiyahOlehNOFI YANINIM. 31.13.1.191JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAMFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERISUMATERA UTARAMEDAN2017

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODELPEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK PADAMATA PELAJARAN FIQIH MATERI POKOK SHALAT JUMAT DI KELASVIIDI MTS. AL-HASANAH MEDANSKRIPSIDiajukanUntukMelengkapiTugas-Tugas aPendidikan Islam (S.Pd)DalamIlmuTarbiyahOlehNOFI YANINIM. 31.13.1.191JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAMPEMBIMBING IPEMBIMBING IIDrs. Hadis Purba, MANIP.19620404 199303 1 002Drs. H.Sokon Saragih, M.AgNIP.19660812 199203 1 006FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERISUMATERA UTARAMEDAN2017

Nomor: IstimewaMedan,08 Juni 2017Lampiran : -Kepada Yth,PerihalBapak Dekan Fakultas Ilmu: SkripsiAn. Nofi YaniTarbiyahdan KeguruanUIN Sumatera UtaraDi TempatAssalamu’alaikum Wr. WbDengan hormat,Setelah membaca, meneliti, dan memberi saran-saran perbaikan seperlunya,terhadap skripsi mahasiswi :Nama: Nofi YaniNim: 31.13.1.191Judul:“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dengan Model PembelajaranKooperatif Tipe Investigasi Kelompok Pada Mata Pelajaran FiqihMateri Pokok Shalat Jumat Di MTs Al-Hasanah Medan”Dengan ini kami menilai skripsi tersebut dapat disetujui untuk dapat diajukandalam sidang munaqasyah skripsi pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UINSumatera Utara.Wassalamu’alaikum Wr. WbPEMBIMBING IPEMBIMBING IIDrs. Hadis Purba, M.ANIP : 19620404 199303 1 002Drs. H. Sokon Saragih, M.AgNIP : 19660812 199203 1 006

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSISaya yang bertanda tangan di bawah ini:Nama: Nofi YaniNIM: 31.13.1.191Jur./ Program.Studi: Pendidikan Agama IslamJudul lPembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok PadaMata Pelajaran Fiqih Materi Pokok Shalat Jumat Di MTs AlHasanah Medan”Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang saya serahkan inimerupakan benar-benar karya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dari ringkasan yangsemua telah saya jelaskan sumbernya.Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi inijiplakan, maka gelar dari Nofi Yani yang diberikan oleh UIN SU batal saya terima.Medan,8 Juni 2017Yang Membuat PernyataanNofi YaniNIM : 31.13.1.191

ABSTRAKNamaNIMFakultasJurusanPembimbing IPembimbing IIJudul Skripsi:: Nofi Yani: 31.13.1.191: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan: Pendidikan Agama Islam: Drs. Hadis Purba, M.A.: Drs. H. Sokon Saragih, M.Ag.: Upaya Meningkatkan Hasil BelajarDenganModelPembelajaranKooperatif Tipe Investigasi KelompokPada Mata Pelajaran Fiqih MateriPokok Shalat Jumat Kelas VII Di MTsAl-Hasanah Medan.Kata Kunci: Hasil Belajar, dan Pembelajaran Kooperatif TipeInvestigasi KelompokPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pelaksanaan pembelajaranagama melalui model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok (2)Meningkatkan hasil belajar melalui model pembelajaran kooperatif tipe investigasikelompok di kelas VII MTs Al-Hasanah Medan.Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitianini adalah semua siswa kelas VII dengan jumlah 15 orang siswa. Perlakuan yangdiberikan kepada sebjek penelitian untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaranFiqih materi pokok shalat jumat dengan menggunakan model pembelajarankooperatif tipe investigasi kelompok.Temuan penelitian ini sebagai berikut: (1) Pelaksanaan pembelajarandengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompoksudah sesuai dengan prosedur pelaksanaan pembelajaran. (2) Meningkatkan nilainilai rata-rata kelas pada test awal sebesar 54,4% dengan tingkat ketuntasan belajarsebesar 13,3%. Pada siklus I nilai rata-rata kelas sebesar 76 dengan tingkat ketuntasanbelajar sebesar 46,67%. Dan siklus II nilai rata-rata sebesar 74 dengan ketuntasanbelajar sebesar 80%. (3) meningkatkan hasil belajar siswa dari tes awal sampai siklusII.MengetahuiPembimbing IIiDrs. H. Sokon Saragih, M.Ag.NIP. 19660812 199203 1 006

KATA PENGANTARAlhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT.,yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapatmenyelesaikan penulisan skripsi ini. Selanjutnya shawalat dan salam disampaikankepada Nabi Muhammad SAW., yang telah menjadi contoh suri tauladan yang baikbagi seluruh umat manusia dalam segala aspek kehidupan.Skripsi ini penulis beri judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar DenganModel Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok Pada Mata PelajaranFiqih Materi Pokok Shalat Jumat Di MTs Al-Hasanah Medan”.Penulis menyadari dalam perampungan skripsi ini tidak terlepas daridukungan dan bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkanterimakasih pada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telahmemberikan kontribusi dalam penyelesaian skripsi ini. Secara khusus dalamkesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. Hadis Purba,M.A. dan Bapak Drs. H. Sokon Saragih, M.Ag. sebagai pembimbing satu danpembimbing dua yang telah memberikan banyak arahan kepada penulis selamapenyusunan skripsi ini dari awal hingga akhir. Penulis juga berterimakasih sebesarbesarnya kepada:1. Bapak Dr. Amiruddin Siahaan, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyahdan Keguruan UIN Sumatera Utara.ii

2. Ibu Dr. Asnil Aidah Ritonga, M.A. selaku Ketua Jurusan Program StudiPendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UINSumatera Utara.3. Bapak dan Ibu dosen yang telah mendidik penulis selama menjalani aktivitasakademik di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara.4. Bapak Irian syah Banda, S.PdI, MA selaku Kepala Madrasah Aliyah MTsAl-Hasanah Medan yang telah memberikan izin kepada penulis dalammelakukan penelitian guna menyelesaikan skripsi ini.5. Ibu Siti Aminah, S.Ag selaku guru Fiqih yang telah memberikan bantuankepada penulis semalam proses penelitian berlangsung.6. Teristimewa penulis ucapkan kepada Ayahanda Arbanik dan Ibunda Jumiatiyang telah memelihara, menjaga, membesarkan, mendoakan, serta memberidukungan moril dan materil yang tak henti-hentinya kepada penulis.7. Teristimewa penulis ucapkan kepada abangda Irfan serta adik Hamdani danMuhammad Fikri yang telah memberikan dukungan semangat dalammenyelesaikan skripsi ini.8. Yang tak terlupakan kepada sahabat PAI 6 dan serta sahabat seperjuanganyang selalu di samping penulis dalam memberikan motivasi, simpati, dansaran yakni: NurHamidah Tambunan, Utri Utami, Surya, MasriyaniSaragih, Nur Hasanah, Nisa Usifa, Retno Puji Astuti.9. Yang tersayang penulis ucapkan kepada sahabat terbaik penulis yakni:S.E.M.E.N ( Mirwana Siska, Ely Rizki, Evi Sartika Dahri, dan Masitohiii

Daulay) yang selalu ada dan selalu memberikan dukungan, bantuan, sertamotivasinya kepada penulis dari awal hingga akhir penyelesaian skripsi ini.Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisanskripsi ini. Maka dari itu penulis mengharapkan saran, masukan dan kritik dariberbagai pihak guna penyempurnaan skiripsi ini.Medan, 08 Juni 2017Penulis(Nofi yani)iv

DAFTAR ISIABSTRAK . iKATA PENGANTAR . iiDAFTAR ISI . viDAFTAR TABEL . viiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah . 1B. Identifikasi Masalah . 5C. Rumusan Masalah. 5D. Tujuan Penelitian . 6E. Manfaat Penelitian . 7BAB II LANDASAN TEORITISA. KerangkaTeoritis. 91.Model Pembelajaran. 91.1 Pengertian Model Belajar . 92.2 Hakikat Model Pembelajaran . 112. Model Pembelajaran Kooperatif . 132.1 Pembelajatan Kooperatif . 132.2 Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif . 152.3 Tujuan Pembelajaran Kooperatif . 172.4 Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif . 183. Kelompok Investigasi (Group Investigation) . 20a. Pengertian Kelompok Investigasi . 20b. Implementasi Kelompok Investigasi . 224. Hasil Belajar . 24a. Faktor-faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar . 295. Shalat Jumat . 34B. Penelitian Relevan . 37C. Kerangka Berfikir . 38D. Hipotesis Tindakan . 39v

BAB III METODE PENELITIANA. Pendekatan Dan JenisPenelitian. 40B. Subjek Penelitian. 42C. Tempat Dan WaktuPenelitian . 42D. Prosedur Observasi . 42E. Teknik Pengumpulan Data . 46F. Teknik Analisis Data . 47BAB IV HASIL TEMUAN DAN PEMBAHASANA. Temuan Umum . 491. Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian . 49B. Temuan Khusus. 521. Hasil Belajar Sebelum Diterapkan Model Pembelajaran KooperatifTipe Investigasi Kelompok . 522. Hasil Belajar Setelah Diterapkan Model Pembelajaran KooperatifTipe Investigasi Kelompok . 553. Respon Siswa Setelah Menggunakan Model Pembelajaran KooperatifTipe Investigasi Kelompok . 65BAB V PENUTUPA. Kesimpulan . 59B. Saran. 60DAFTAR PUSTAKA . 62vi

DAFTAR TABELTabel 3.1 .Tabel 4.1 .Tabel 4.2 .Tabel 4.3 .Tabel 4.4 .Tabel 4.5 .Tabel 4.6 .Tabel 4.7 .Tabel 4.8 .Tabel 4.9 .Tabel 4.10 .Tabel 4.11 .Tabel 4.12 .Tabel 4.13.vii

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangApabila kita mencermati keadaan pendidikan pada masa ini, kita dapatmelihat bahwa realitas pendidikan di Indonesia pada saat ini memang masih jauh dariharapan. Selain perlunya perluasan kesempatan pendidikan, dari sisi kualitas, masihbanyak aspek yang harus diperbaiki.1Banyak faktor yang menyebabkan kualitas pendidikan menurun, sepertipenyebabnya dari siswa, guru, sarana, dan prasarana maupun model pembelajaranyang digunakan. Juga minat dan motivasi siswa yang rendah, kinerja guru yangkurang baik, serta sarana dan prasarana yang kurang memadai, akan menyebabkankurang berhasilnya instruksional. Proses pembelajaran yang kurang berhasil dapatmenyebabkan siswa kurang minat untuk belajar. Minat siswa yang kurangditunjukkan dari kurangnya aktivitas belajar, interaksi dalam proses pembelajaran danpersiapan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.Seharusnya di era modern dan dengan banyaknya variasi metode dan modelpembelajaran yang ada, guru dapat menerapkannya didalam kelas sehingga suasanabelajar menjadi lebih aktif dan menyenangkan sehingga dapat tercapai hasilo belajaroptimal.1As’rialMuhajir, 2011, Ilmu Pendidikan Perspektif Kontekstual, Yogyakarta: Ar Ruzz Media,h 27.1

2Dalam undang-undang sistem pendidikan nasional no 2 tahun 1989dirumuskan bahawa pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan pesertadidik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan, bagi peranannya dimasa yang kan datang.2Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara pendidik denganpeserta didik, untuk mencapai tujuan pendidikan, yang berlangsung dalamlingkungan tertentu. Pendidikan berfungsi membantu peserta didik dalampengembangan semua potensi, kecakapan, serta karasteristik pribadinya kearah yangpositif, baik bagi dirinya maupun lingkungan.Proses pembelajaran merupakan kegiatan fundamental dalam prosespendidikan yang mana terjadinya proses belajar yang tidak terlepas dari prosesmengajar. Proses pengajaran dan pembelajaran dalam konteks pendidikan formalmerupakan usaha sadar dan sengaja serta terorganisir secara baik, guru untukmencapai tujuan institusional yang diemban oleh lembaga yang menjelaskan misipendidikan. Proses pembelajaran adalah seperangkat kegiatan belajar yang dilakukansiswa (peserta didik).3Keberhasilan pembelajaran ditentukan banyak faktor diantaranya guru. Gurumemiliki kemampuan dalam proses pembelajaran yang terkait erat dengankemampuannya dalam memilih model pembelajaran yang dapat memberi2Nana Syaodih Sukmadinata, 2005, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung:Remaja Rosdakarya, h 8.3Iskandar, 2009, Psikologi Pendidikan, Ciputat: Gaung Persada (GP) Pers, h 98.

3kreativitasan pada siswa. Adapun merupakan sasaran dari proses pembelajaransehingga memiliki motivasi dalam belajar, sikap terhadap pembelajaran,guru dapatmenimbulkan kemampuan berfikir kritis, memiliki kemampuan sosial, serta hasilpencapaian berkreatifitas lebih baik.4Realita yang kita lihat saat ini adalah proses pembelajaran yang ada dikelasmasih didominasi oleh guru dan cenderung mengejar target pencapaian kurikulumyang ada tanpa memperhatikan apakah materi yang diajarkan sudah tersampaikansecara optimal kepada peserta didik. Karena itulah, yang menjadikan suasana belajarmenjadi tidak kondusif dan tidak menyenangkan. Upaya peningkatan hasil belajartidak lepas dari berbagai faktor yang mempengaruhinya salah satunya ialahdiperlukannya guru yang kreatif. Guru yang kreatif sangat dibutuhkan dalampeningkatan hasil belajar siswa, karena guru yang kreatif akan membuat prosespembelajaran menjadi lebih menyenagkan sehingga materi pelajaran dapattersampaikan secara optimal.Pendidikan islam adalah proses tranformasi dan internalisasi ilmupengetahuan dan nilai-nilai pada diri anak didik melalui penumbuhan danpengembangan potensi fitrahnya guna mencapai keselarasan dan kesempurnaan hidupdalam aspeknya.5 Salah satu kajian pendidikan islam yaitu fiqih yang paling seringditerapkan dan dijalankan oleh masyarakat muslim ialat shalat jumat, karena shalat4Isjonidan Mhd Arif Ismail, 2008, Model-model Pembelajaran Mutakhir, Yogyakarta:Pustaka Pelajar, h 146.5Bukhari Umar, 2010, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Amzah, h 29.

4jumat merupakan ibadah wajib bagi muslim khususnya laki-laki yang sudah balighdan berakal. Ibadah sahalt jumat dilaksnakan setiap seminggu sekali di hari jumat.Apabila pendidikan Agama Islam mau diterima dan diminati serta menjadiperhatian siswa dalam penerapannya tentang shalat jumat dalam kehidupannya, makasiswa harus diajarkan dengan metode pembelajaran yang menyenangkan, karenadengan cara yang menyenangkan siswa menjadi lebih mudah dalam menyerap materipelajaran. Dari sinilah guru memerlukan kreativitas yang harus dilakukan oleh semuapihak, baik guru maupun siswa, dan siswa dituntut belajar aktif sesuai arahan yangdiberikan guru, begitu juga guru dituntut kreatif dalam menggunakan metodepembelajaran agar dapat memotivasi sisw untuk belajar.Pengguanaan model pembelajaran yang menarik dapat memotivasi belajarsiswa dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa (peserta didik). Selain itupenggunaan model pembelajaran yang menarik dan menyenangkan dapat membuatsuasana kelas menjadi lebih kondusif, aktif, dan menyenagkan. Salah satu modelpembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar agar hasilnyabelajarnya efektif adalah model pembelajaran kooperatif tipe Investigasi Kelompok.Melalui model pembelajaran tipe investigasi kelompok ini guru dapat mencobamembangun kesadaran siswa. Bahwa siswa perlu diajarkan untuk mengaplikasikanpengetahuan dan keterampilan siswa dan pengalaman belajarnya berdasarkanpengetahuan yang ia miliki.

5Metode investigasi kelompok ini lebih cepat mempengaruhi daya ingatpeserta didik melalui pemecahan masalah yang mereka selesaikan sendiri. Karenamereka secara kelompok meyelesaikan maslah yang mereka hadapi dalam pelajaran.Metode investigasi kelompok ini juga memungkinkan siswa untuk mengembangkanpemahaman siswa melalui berbagai kegiatan, terutama pada kegiatan perolehan,analisis, dan sintesis informasi dalam upaya untuk memecahkan suatu masalah.Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengadakanpenelitian tentang “ UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGANMODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOKPADA MATA PELAJARAN FIQIH MATERI POKOK SHALAT JUMATKELAS VII DI MTS AL-HASANAH MEDAN”.B. Ident

upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok pada mata pelajaran fiqih materi pokok shalat jumat di kelas

Related Documents:

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) PADA SISWA KELAS VIIIA SMP MATARAM KASIHAN Anna Revi Nurutami Universitas PGRI Yogyakarta annarevi6@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa melalui

Hasil belajar merupakan keluaran dari suatu sistem pemrosesan masukan, A. J. Romiszowski dalam Dr. Mulyono Abdurahman (2009:38). Hasil belajar siswa mencakup beberapa aspek yang diantaranya adalah pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang berkaitan dengan materi yang diberikan pada siswa. Hasil belajar siswa dapat diketahui melalui kegiatan .

pengetahuan dalam penerapan upaya meningkatkan keaktifan siswa di kelas melalui model pembelajaran STAD. KAJIAN PUSTAKA . Keaktifan Belajar . Berdasarkan definisi di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:23), kata aktif berarti giat. Sehingga, keaktifan belajar dapat disimpulkan sebagai aktivitas giat belajar.

Reflecting and Extending (CORE). Hal ini sesuai dengan penelitianYusuf (2014) yang menyatakan bahwa penerapan model pembelajaran CORE dapat meningkatkan hasil belajar. siswa dan peningkatannya lebih besar dari peningkatan hasil belajar siswa pada kelas . control. Dengan kata lain, Model Pembelajarna CORE berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

pembelajaran sejarah melalui model active learning everyone is a teacher here kelas x sma kelas fitra abdi palembang tahun ajaran 2018/2019 skripsi oleh andini damarwulan 352014017 universitas muhammadiyah palembang fakultas keguruan dan ilmu pendidikan program pendidikan sejarah februari 2019 . ii upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran sejarah melalui model active learning .

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI HIMPUNAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DI KELAS VII-A MTS AZIDDIN MEDAN T.P 2016-2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan OLEH UMMUL BADRIYAH NIM. 35.13.3.135

A. Pelajaran IPA Materi Cuaca 1. Hasil Belajar IPA Tujuan dari pembelajaran yang dilakukan oleh guru adalah agar dapat memperoleh hasil belajar yang dianggap baik. Hasil belajar tentu dipengaruhi oleh proses belajar itu sendiri. Sebelum mengetahui apa itu hasil belajar, tentu tidak lepas dari pengetahuan mengenai belajar itu sendiri. a.

ARALING PANLIPUNAN I (Effective and Alternative Secondary Education) MODYUL 8 PAGSIBOL NG KAMALAYANG PILIPINO BUREAU OF SECONDARY EDUCATION Department of Education DepEd Complex, Meralco Avenue Pasig City . 1 MODYUL 8 PAGSIBOL NG KAMALAYANG PILIPINO Ang Pilipino ay likas na mapagtiis at mapagbigay kung kaya’t ang mga pagmamalabis at pang-aabuso ng mga Espanyol sa kanilang karapatan ay tiniis .