PELAKSANAAN METODE DEMONSTRASI DALAM MATA PELAJARAN FIKIH .

3y ago
50 Views
4 Downloads
819.55 KB
92 Pages
Last View : 19d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Mara Blakely
Transcription

PELAKSANAAN METODE DEMONSTRASIDALAM MATA PELAJARAN FIKIHMATERI SHALAT PADA SISWA KELAS VIIIMTs NURUL HUDA BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANGTAHUN 2017/2018SKRIPSIDiajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd)Oleh:NUR KHOLIS114-13-028JURUSANPENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUANINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA2018i

ii

PELAKSANAAN METODE DEMONSTRASIDALAM MATA PELAJARAN FIKIHMATERI SHALAT PADA SISWA KELAS VIIIMTs NURUL HUDA BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANGTAHUN 2017/2018SKRIPSIDiajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd)Oleh:NUR KHOLIS114 13 028JURUSANPENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUANINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA2018iii

iv

v

vi

MOTTOTak harus start No. 1 untuk menjadi juara (Valentino Rossi 46)PERSEMBAHANKarya sederhana ini Saya Persembahkan Kepada:1. Kedua orang tuaku, tercinta2. Keluarga Besar di Banyubiru3. Keluarga besar Ponpes Nurul Asnavii

KATA PENGANTARBismillahirrahmanirrohimPuji syukur alhamdulillahi robbil’alamin, penulis panjatkan kepada AllahSWT yang telah menganugerahkan Rahmat, dan Hidayah-Nya kepada penulisdalam rangka menyelesaikan karya skripsi ini.Tidak lupa sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepadanabi agung Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnyayang selalui setia menjakannya suri tauladan yang mana beliaulahh satu-satunyaummat manusia yang dapat mereformasi ummat manusia dari zaman kegelapanmenuju zaman terang benerang yakni dengan ajarannya agama Islam.Penulisan skripsi inipun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dariberbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.Oleh karena itu penulis mengucapakan banyak terimakasih yang sedalamdalamnya kepada :1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN salatiga.2. Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.3. Siti Ruhayati, M.Ag Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam4. Dr. M. Gufron, M.Ag selaku pembimbing yang telah memberikan bantuan danbimbingan dengan penuh kesabaran, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.5. Segenap Bapak dan Ibu dosen serta staf dan karyawan di lingkungan FakultasTarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga.6. Bapak Ibu tercinta (Ali Imron &Sumiah) yang telah membesarkan penulisdengan penuh kasih sayang.7. Yuyun Nur Hidayati yang tidak pernah lelah memberikan semangat, perhatiandan selalu mendampingi dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. SemogaAllah selalu melindungi kita.8. Keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Asna, terimakasih untuk semuakenangan manis yang telah terukir bersama. Semua itu tidak akan pernahterlupakan.viii

9. Teman-teman seperjuangan mahasiswa PAI Ekstensi angkatan 201310. Serta Semua pihak yang selalu memberikan dorongan dan do’a kepada penulisselama masa penulisan. Hanya untaian terima kasih dengan tulus serta iringandoa, semoga Allah membalas semua amal kebaikan mereka dan selalumelimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah Nya. Dan semoga skripsi ini dapatbermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa penulisan skripsi ini masihjauh dari kesempurnaan. Namun penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaatbagi para pembaca pada umumnya dan penulis khususnya.Salatiga, 26 Agustus 2017Penulis,Nur KholisNIM. 114-13-028ix

ABSTRAKKholis, Nur. 2017. Pelaksanaan Metode Demonstrasi dalam Mata PelajaranFikih Materi Shalat pada Siswa Kelas VIII di MTs Nurul HudaBanyubiru Tahun Ajaran 2017/2018 Tahun 2017. Skripsi, Salatiga:Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan IlmuKeguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.Kata kunci: Metode Demonstrasi dan Mata pelajaran FikihPenelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan mengenai, 1)bagaimana pelaksanaan metode demonstrasi dalam mata pelajaran fikih padamateri shalat kelas VIII di MTs Nurul Huda Banyubiru? 2) faktor-faktor apasaja yang menghambat penggunaan metode demonstrasi dalam mata pelajaranFikih pada materi shalat kelas VIII di MTs Nurul Huda Banyubiru?Penelitian yang penulis lakukan ini menggunakan pendekatan kualitatif.Dalam perjalanan mengumpulkan data, penulis menggunakan metode wawancara,observasi, dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisisnya, penulis menggunakanteknik analisis deskriptif kualitatif. Selain itu, untuk keabsahan datanya dicekmenggunakan teknik triangulasi dan member check. Hasil penelitian ini adalah: Pertama, pelaksanaan metode demonstrasidalam mata pelajaran fikih pada materi sholat. Kedua, faktor-faktor yangmenghambat pelaksanaan metode demonstrasi dalam mata pelajaran fikihpada materi sholat, meliputi: 1) Terdapat pada waktu yang kurang lama dan latarbelakang anak didik yang berdeda. 2) anak itu sulit untuk memulai maju kedepanuntuk memperagakan. 3) guru harus memanggil nama murid tersebut baru diamau maju, tidak dengan kesadaran diri sendiri untuk maju kedepanmemperagakan di depan kelas. 4) belum adanya kesadaran diri siswa untuk majukedepan memperagakan di depan kelasx

DAFTAR ISISAMPUL. iGAMBAR BERLOGO . iiHALAMAN JUDUL. iiiPERSETUJUAN PEMBIMBING . ivPENGESAHAN . vPERNYATAAN KEASLIAN TULISAN. viMOTTO DAN PERSEMBAHAN . viiKATA PENGANTAR . viiiABSTRAK . xiDAFTAR ISI . xiDAFTAR LAMPIRAN . xivBAB I : PENDAHULUAN . 1A. Latar Belakang Masalah . 1B. Rumusan Masalah . 3C. Tujuan Penelitian. 3D. Manfaat Penelitian . 3E. Definisi Operasional . 41. Metode Demonstrasi . 52. Mata Pelajaran Fikih . 83. Shalat . 9F. Metode Penelitian . 9xi

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian . 92. Kehadiran Peneliti . 103. Lokasi Penelitian . 114. Sumber Data. 115. Teknik pengumpulan Data . 126. Teknik Analisis Data. 147. Pengecekan Keabsahan Data . 158. Tahap-tahap Penelitian. 16G. Sistematika Pembahasan . 20BAB II KAJIAN PUSTAKAA. Pelaksanaan Metode Demonstrasi. 181. Pengertian dan Macam-macam Metode Pengajaran . 192. Pengertian Metode Demonstrasi, Kekurangan danKelebihannya . 22B. Proses Belajar Mengajar. 261. Pengertian Proses Belajar Mengajar . 262. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar Mengajar . 28C. Bidang Studi Fikih . 301. Pengertian Fikih. 302. Tujuan Fikih di MTs . 303. Ruang Lingkup Fikih di MTs . 31D. Shalat . 31xii

1. Pengertian shalat . 312. Syarat-syarat sholat . 323. Rukun-rukun sholat . 344. Hal-hal yang membatalkan sholat . 35BAB III: LAPORAN HASIL PENELITIAN . 37A. Gambaran umum lokasi dan subjek Penelitian . 371. Sejarah Berdirinya MTs Nurul Huda Sepakung. 372. Letak Geografis . 373. Visi dan Misi . 374. Struktur Organisasi MTs Nurul Huda . 395. Keadaan Guru di MTs Nurul Huda . 416. Keadaan Siswa-siswi di MTs Nurul Huda. 427. Keadaan Sarana dan Prasarana . 43B. Penyajian Data Penelitian . 431. Pelaksanaan Metode Demonstrasi Mata pembelajaran fikih di MTsNurul Huda Banyubiru Tahun2017/2018. 432. Faktor pendukung dan penghambat penggunaan metode Demonstrasidalam Pembelajaran Shalat siswa kelass VIII MTs Nurul HudaBanyubiru Tahun2017/2018. 51BAB IV : PEMBAHASAN . 53A. Pelaksanaan Metode Demonstrasi Mata pembelajaran fikih di MTsNurul Huda Banyubiru Tahun2017/2018. 53xiii

B. Faktor pendukung dan penghambat penggunaan metode Demonstrasidalam Pembelajaran Shalat siswa kelass VIII MTs Nurul HudaBanyubiru Tahun2017/2018. 58BAB V : PENUTUP. 61A. Kesimpulan . 61B. Saran-saran. 63DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRANDAFTAR RIWAYAT HIDUPxiv

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahPendidikan agama merupakan salah satu bidang studi yang diharapkandapat memberikan peranan dalam usaha menumbuhkembangkan sikapberagama siswa. Sikap dan kemampuan siswa dalam beragama merupakancerminan dari keberhasilan guru agama di sekolah dalam menyalurkan ajaranagama melalui usaha pendidikannyaSalah satu bidang studi yang termasuk dalam pendidikan agamaadalah fikih. Secara umum fikih merupakan salah satu bidang studi agamayang banyak membahas tentang hukum-hukum yang mengatur polahubungan manusia dengan Allah, manusia dengan manusia dan manusiadengan lingkungannya. Fikih diharapkan menjadi alat kontrol bagi siswadalam mengarungi kehidupannya dan dengan materi fikih diharapkanaktivitas siswa tidak lepas dari norma-norma agama.Tentunya harapan-harapan yang ingin dicapai dari pengajaran fikih iniharus didukung oleh proses belajar mengajar yang efektif yang dapatmempermudah pemahaman siswa terhadap bidang studi fikih.Faktor-faktor yang ikut menentukan berhasil atau tidaknya tujuanpembelajaranya itu anak didik, pendidik, tujuan pendidikan, sarana danprasarana juga metode pembelajaran. Kelima faktor tersebut hubungannyasangat erat. Semua aspek yang berkaitan dengan pendidikan ini dapatdipahami dari surat Al-‘Alaq sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’ansebagai berikut: علم . اقرأ وربك االكرم الذي علم بالقلم . خلق االنسان من علق . اقرأ بسم ربك الذي خلق )4-1 االنسان ما لم يعلم (العلق 1

“Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Diamenciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmu yang MahaPemurah. Yang mengajar manusia dengan pena; Dia mengajar manusia tentangsesuatu yang belum diketahuinya.”Dengan demikian guru memiliki posisi yang sangat penting dalampendidikan untuk mencapai suatu keberhasilan dalam proses belajarmengajar seorang guru diharapkan dapat memilih metode yang tepat. Karenametode mengajar merupakan komponen dari proses pendidikan yang harusdikuasai oleh seorang guru dalam mengajar.Selain itu, karena metode merupakan salah satu komponen pendidikanyang sangat penting dan besar peranannya dalam menentukan keberhasilansuatu pendidikan. Maka dituntut adanya suatu kemampuan pada setiappendidik untuk dapat memilih dan mempergunakan metode-metodependidikan yang ada, sehingga metode-metode tersebut dapat berfungsisecara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan pendidikan yang telahditetapkan.Di dalam pembelajaran terdapat banyak metode yang digunakan olehseorang guru untuk mendukung keberhasilan belajar, makadalampembelajaran fikih selain metode ceramah yang sering digunakan oleh gurumata pelajaran fikih untuk menyampaikan isi materi, metode demonstrasijuga tepat untuk diterapkan dan digunakan khususnya pada materi-materitertentu seperti sholat. Dengan demikian jika guru mata pelajaran fikihmenggunakan metode demonstrasi dalam menyampaikan materi dimana guruharus mempertunjukkan atau memperagakan isi materi pelajaran yang sedangdipelajari kepada siswa dengan disertai penjelasan lisan, maka tidak akanterjadi kekeliruan pada diri siswa dalam mempraktekkannya, selain itu siswaakan lebih mudah memahami dan menangkap materi yang disampaikan gurumata pelajaran fikih. Oleh karena itu, jika guru salah dalam memilih suatumetode pembelajaran maka hal ini dapat menimbulkan situasi belajar yang2

membosankan diri siswa, juga hilangnya pusat perhatian terhadap materiyang disampaikan.Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk membahas dalam skripsidengan judul “PELAKSANAAN METODE DEMONSTRASI DALAM MATAPELAJARAN FIKIH MATERI SHALAT PADA SISWA KELAS VIII AN 2017/2018”.B. Rumusan MasalahUntuk mempermudah pengambilan penganalisaan masalah pokoktersebut, secara bertahap perlu juga dijawab masalah-masalah sebagai berikut:1. Bagaimana pelaksanaan metode Demonstrasi dalam mata pelajaran Fikih padamateri shalat kelas VIII di MTs Nurul Huda Banyubiru?2. Faktor-faktor apa saja yang menghambat penggunaan metode Demonstrasidalam mata pelajaran Fikih pada materi shalat kelas VIII di MTs Nurul HudaBanyubiru?C. Tujuan PenelitianPenelitian ini bertujuan untuk:1. Mengetahui bagaimana pelaksanaan metode Demonstrasi dalam matapelajaran Fikih pada materi shalat kelas VIII di MTs Nurul Huda Banyubiru.2. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang menghambat penggunaan metodeDemonstrasi dalam mata pelajaran Fikih pada materi shalat kelas VIII di MTsNurul Huda Banyubiru ?D. Manfaat PenelitianHasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi yang jelastentang metode demonstrasi dan pelaksanaannya dalam meningkatkan prestasibelajar siswa pada mata pelajaran fikih. Adapun manfaat yang penulis harapkandari penelitian ini antara lain:1. Secara praktis, dapat bermanfaat bagi para pembaca, pengajar, dan para pihakyang berkecimpung dalam lembaga pendidikan pada umumnya serta bagi3

penulis khususnya agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaranya melaluipelaksananaan metode yang efektif dan efisien2. Secara teoritik, diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembanganpendidikan terkait metode pengajaran serta dapat memperkaya khasanah duniapendidikan Islam yang diperoleh dari penelitian.E. Definisi OperasionalUntuk menghindari kesalahpahaman dalam memahami judul di atas,maka peneliti merasa perlu untuk menjelaskan beberapa istilah yang ada padajudul tersebut.1. Metode Demonstrasia. Pengertian Metode DemonstrasiKata demonstrasi berasal dari bahasa Inggris yaitu ef(2002:190)atauyangdimaksud dengan metode demonstrasi adalah “metode mengajar yangmenggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untukmemperlihatkan bagaimana berjalannya suatu proses pembentukantertentu kepada etodedemonstrasi adalah suatu metode atau cara mengajar di mana seorangguru atau orang lain yang sengaja diminta untuk memperlihatkan ataumurid sendiri memperlihatkan atau mempertunjukkan kepada seluruhkelas suatu proses kaifiyat melakukan sesuatu.Memperjelas pengertian tersebut dalam praktiknya metodedemonstrasi dapat dilakukan oleh guru sendiri ataupun oleh siswa didepan kelas. Dalam masalah fikih, metode demonstrasi digunakan untukmenerangkan tentang sholat, thaharah, haji dan sebagainya.Metode demonstrasi sangat tepat digunakan jika bertujuan:4

1) Memberikan keterampilan tertentu.2) Memudahkan berbagai jenis penjelasan, sebab penggunaan bahasalebih banyak.3) Menghindari verbalisme.4) Membantu anak dalam memahami dengan jelas jalannya suatu prosesdengan penuh perhatian, sebab lebih menarik (Ahmadi, 1997:62).b. Kebaikan dan Kelemahan Metode Demonstrasi serta Cara MengatasiKelemahannya1) Segi-segi kebaikan metode demonstrasi adalah:a) Dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti prosespembelajaran.b) Dapat membantu siswa untuk mengingat lebih lama tentang materipelajaran yang disampaikan karena siswa tidak hanya mendengartetapi juga melihat bahkan mempraktekannya secara langsung.c) Dapat memfokuskan pengertian siswa terhadap materi pelajarandalam waktu yang relatif singkat.d) Dapat memusatkan perhatian anak didik.e) Dapat menambah pengalaman anak didik.f) Dapat mengurangi kesalahpahaman karena pengajaran menjadilebih jelas dan konkrit.g) Dapat menjawab semua masalah yang timbul di dalam pikiransetiap siswa karena mereka ikut serta berperan secara langsung(Arief, 2002:191).h) Karenagerakandanprosesdipertunjukkanmemerlukan keterangan-keteranganmakatidakyang banyak (Mansyur,2000:114).i) Beberapa masalah yang menimbulkan pertanyaan siswa akandapat dijawab waktu mengamati proses demonstrasi5

j) Memberikan motivasi yang kuat untuk siswa agar lebih giatbelajar (N.K, 2001:84).Banyak keuntunganpsikologis pedagogis yang dapat diraihdengan menggunakan metode demonstrasi, antara lain yang terpentingadalah:a) Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.b) Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedangdipelajari.c) Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekatdalam diri siswa (Muhibbinsyah, 2004:209).2) Adapun segi-segi kelemahan metode demonstrasi adalah:a) Memerlukan waktu yang cukup banyak.b) Apabila terjadi kekurangan media, metode demonstrasi jadi tidakefektif.c) Memerlukan biaya yang cukup mahal, terutama untuk pembelianalat- alat.d) Memerlukan tenaga yang tid

1. Metode Demonstrasi a. Pengertian Metode Demonstrasi Kata demonstrasi berasal dari bahasa Inggris yaitu demonstration, secara bahasa demonstrasi berarti “mempertunjukkan atau mempertontonkan”. Sedangkan menurut Arief (2002:190) yang dimaksud dengan metode demonstrasi adalah “metode mengajar yang

Related Documents:

Metode demonstrasi adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau memperlihatkan keseluruh kelas tentang suatu proses untuk melakukan sesuatu. Adapun aspek yang penting dalam penggunaan metode demostrasi ini adalah, metode demonstrasi akan menjadi metode yang tidak

jalannya demonstrasi.8 c. Kelemahan Metode Demonstrasi Adapun kelemahan metode demonstrasi adalah: 1) Persiapan dan pelaksanaannya memakan waktu yang lama. 2) Metode ini akan tidak efektif bila tidak ditunjang dengan peralatan yang lengkap sesuai kebutuhan. 3) Sukar dilaksanakan bila anak didik belum matang kemampuan untuk melaksanakannya.

Melalui metode demonstrasi, perhatian dapat lebih dipusatkan, peserta memperoleh persepsi yang jelas dari hasil pengamatan, dan masalah yang menimbulkan pertanyaan dapat terjawab dengan mengamati proses demonstrasi (Hasibuan dan Moedjiono, 2012). Sehingga diharapkan, melalui metode demonstrasi peserta dapat terstimulasi

Metode drill dan metode demonstrasi merupakan metode yang cocok digunakan untuk melatih kemandirian anak tunagrahita menjalankan ibadah mahdhah. Sebab mereka memiliki keterbatasan IQ, memori yang sangat pendek dan selalu bergantung dengan orang lain. Dan kedua metode tersebut bisa digabungkan dengan metode-metode yang

Metode demonstrasi perlu di kembangkan dalam setiap kegiatan pembelajaran.3) metode demonstrasi hendaknya dijadikan sebagai metode wajib di digunakan pada tiap pokok bahasan yang memerlukan pendemonstrasian (pr aktek) atau peragaan

Metode demonstrasi dimaksudkan supaya mendidik dengan memberikan materi pendidikan baik menggunakan alat atau benda seraya diperagakan dengan harapan anak didik menjadi jelas dan gamblang sekaligus dapat mempraktikan materi yang dimaksud.3 Metode demonstrasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah metode

metode demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang memadahi. Pengaruh Metode Demonstrasi Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh kemampuan guru dalam perannya sebagai pemimpin, fasilitator, dinamisator sekaligus sebagai pelayan. Dalam praktik pembelajaran guru sering menghadapi .

Master’s Thesis in Automotive Engineering JILING LI ZHEN ZHU Department of Applied Mechanics . The battery thermal management system (BTMS) plays a vital role in the control of the battery thermal behaviour. The BTMS technologies are: air cooling system, liquid cooling system, direct refrigerant cooling system, phase change material (PCM) cooling system, and thermo-electric cooling system .