Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi Audit Mutu .

3y ago
59 Views
4 Downloads
1.69 MB
17 Pages
Last View : 10d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Elise Ammons
Transcription

Perancangan dan Implementasi Sistem InformasiAudit Mutu Akademik Internal berbasis Webmenggunakan Framework Codeigniter(Studi Kasus : LPMAI UKSW)Artikel IlmiahPeneliti:Alvind Wayne Luhukay (672013129)Dr. Sri Yulianto J.P.,S.Si,M.KomPROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKAFAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASIUNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGAJanuari 2017

2

3

4

5

1.PendahuluanSistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemikpenjaminan mutu pendidikan tinggi di Perguruan Tinggi oleh Perguruan Tinggi,untuk mengawasi penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh Perguruan Tinggi secaraberkelanjutan [1]. Dalam SPMI konsep yang digunakan ialah konsep PDCA (Plan,Do, Check, Action) dalam Kaizen. Kaizen berasal dari bahasa Jepang yang artinya‘penyempurnaan’ atau ‘perbaikan’ berkesinambungan yang melibatkan semuaorang, baik manajemen puncak, manajer maupun seluruh karyawan, karena kaizenadalah tanggungjawab setiap individu/orang [2]. Konsep PDCA dalam Kaizendilakukan untuk menjaga standar yang ada dan mencapai tujuan yang diharapkan.Tahap Plan sendiri adalah tahapan yang bertujuan untuk merumuskan ataumerencanakan suatu standar penilaian. Tahapan Do, pada tahap ini dilakukanpembuatan dokumen SPMI sesuai dengan standar yang telah dirumuskan.Selanjutnya pada tahapan Check, dilakukannya evaluasi terhadap perguruan tinggiterkait. Tahap terakhir adalah Action. Pada tahap ini, fokus terhadap hasil evaluasidan mulai melakukan perbaikan sesuai dengan hasil evaluasi yang didapat.AMAI (Audit Mutu Akademik Internal) adalah suatu kegiatan penjaminanmutu dan konsultasi dalam bidang akademik yang diatur oleh lembaga internalmilik peguruan tinggi yang bertujuan untuk menjamin hasil dari audit sesuai denganrencana yang telah ditetapkan. AMAI juga merupakan hasil dari rumusan standar –standar yang ada pada SPMI yang membuat AMAI digunakan sebagai sistem padatahapan Check untuk evalusi kinerja operasional suatu perguruan tinggi.Lembaga Penjaminan Mutu Akademik dan Audit Internal (LPMAI) UKSWdibentuk pada bulan Maret 2006 dan secara efektif mulai berjalan mulai 1 April2006. Sebelumnya ada dua biro yaitu Sumber Daya Dosen (SDD) dan Akreditasitelah dilebur, sehingga tugas dan tanggung jawab biro-biro tersebut dialihkan padakantor LPMAI di bawah koordinasi Pembantu Rektor I bidang Akademik. Sebagailembaga penjaminan mutu di tingkat universitas, LPMAI mempunyai tanggungjawab untuk menyusun sistim manajemen mutu, menjamin pelaksanaan sistimmanajemen mutu, dan melakukan evaluasi, dan terus-menerus meningkatkan sertamengembangkan sistim penjaminan mutu, baik itu pada tingkat universitas hinggaprogram studi dan sumber daya dosen [3].Penelitian ini dilakukan terhadap Sistem Informasi AMAI LPMAI UKSW.Sistem Inforamasi AMAI pada LPMAI UKSW yang telah ada masih merupakanweb tanpa framework sehingga mempengaruhi waktu kerja dari auditor, dengandemikian proses kerja tidaklah efisien dan dapat menurunkan sistem kerja atau SOP(Standard Operating Procedure) dari LPMAI UKSW.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada LPMAI UKSW, makadibuatlah Sistem Informasi Audit Mutu Akademik Internal berbasi Webmenggunakan Framework Codeigniter. Tampilan dari Framework Codeigniter (CI)dipilih sebagai kerangka kerjanya karena CI tergolong sebagai framework yangringan jadi tidak memberikan beban berlebih pada server. CI juga sudahmendukung Model View Controller (MVC), sehingga pengembangan aplikasimenjadi lebih terstruktur dan untuk database digunakan MySQL.6

2.Kajian PustakaPenelitian yang membahas mengenai sistem penjaminan mutu telahdilakukan sebelumnya. Salah satunya adalah penelitian yang berjudul“Perancangan Sistem Informasi Audit Mutu Internal Akmi Baturaja”. Penelitianyang dilakukan terhadap Akmi Baturaja ini, membahas perancangan sisteminformasi dengan membuat suatu aplikasi desktop yang digunakan khusus untukbagian internal penjaminan mutu. Aplikasi yang dibuat meliputi pengelolaan dataauditor dan data klausa [4].Penelitian kedua adalah Peningkatan Kualitas Evaluasi Mutu AkademikUniversitas Muhammadiyah Malang melalui Sistem Informasi Mutu (SIMUTU).Pada penelitian ini membahas optimasi atau pengoptimalan waktu pelakasanaanevaluasi dengan menggunakan SIMUTU. SIMUTU merupukan sistem AMAI dariUniversitas Muhammadiyah Malang, yang dibuat berbasis web. Hasil daripenelitian ini adalah web prototype SIMUTU dengan melalui websitewww.testomato.com [5].Penelitian ketiga membahas Analisis dan Perancangan Aplikasi SistemInformasi Audit Mutu Internal dan Dokumentasi Penjaminan Mutu PerguruanTinggi. Penelitian ini dilakakukan terhadap Institut Bisnis dan Informatika (IBI)Darmajaya, Bandar Lampung. Pada penelitian ini membahas peningkatan efisiensiwaktu kerja dalam pelaksanaan evaluasi akademik pada IBI Darmajaya. Hasil daripenelitian ini adalah Sistem Informasi penjaminan mutu berbasis web yang dibuatberdasarkan ISO 9001:2008 untuk membantu meningkatkan kualitas prosespelaksanaan evaluasi akademik pada IBI Darmajaya [6].Berdasarkan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, halini menjadi acuan utuk turut serta dalam Perancangan Sistem Informasi Audit MutuAkademik Internal yang berbeda dari sebelumnya untuk menaikan mutu dari sisiakademik internal UKSW. Pada penelitian ini, penulis mengembangkan SistemInformasi Audit Mutu Akademik Internal berbasis Web dengan menggunakanFramework Codeigniter yang belum pernah dikembangkan dan juga diperuntukanbagi auditor akademik.Framework CodeigniterFramework Codeigniter (CI) adalah salah satu Frameworks yang ringanjadi tidak memberikan beban berlebih pada server. CI juga sudah mendukungModel View Controller (MVC), sehingga pengembangan aplikasi menjadi lebihterstruktur dan mudah terbaca.Model adalah bagian yang bertanggung jawab terhadap operasi database,baik itu create, read, update atau delete [7]. Ia berupa fungsi – fungsi operasionaldatabase yang dapat dipanggilkan oleh Controller. Halaman Model pada CI telahtersedia secara langsung oleh CI dan ditandai dengan penggunaan fungsi extendsdari CI Model.7

this - title POST['title'];CI Model this - content POST[content'];Public Functioninsert entry this - date POST[date']; this- db- insert('entries', this);Gambar 1. Bentuk Diagram Halaman Model pada CIProses CRUD pada CI tidak harus mengunakan perintah SQL (StructuredQuery Language), karena pada CI telah tersedia fungsi CRUD yang dapatmembantu pengoperasian database. Seperti pada Gambar 1, fungsi insert (Create)pada CI untuk memasukan data kedalam database adalah this- db- insert(),berbeda dengan halaman web yang tidak menggunakan CI, dimana masihmenggunakan perintah SQL. Fungsi ini juga cukup membantu, terutama bagideveloper yang tidak mahir dalam menggunakan perintah SQL. Selain itu, CI jugatelah menyediakan pengaturan koneksi ke database yang digunakan agar tidakharus untuk mengatur koneksinya pada tiap halaman yang ada.Function Connectinclude('Connection.php');Model model new model(); model- connect(); query "insert into entries values('title', 'content', 'date')";Function insert entry result mysql query( query);if ( result ) { return "T" ; }else { return "F" ; }Gambar 2. Bentuk Diagram Halaman Model tanpa CIView merupakan bagian yang menangani tampilan. Pada bagian inilah yangbertugas untuk mempresentasikan data kepada user [7]. Ia berbentuk strukturHTML yang berisikan variabel data yang dikirimkan oleh Controller. Untuk bagianView pada CI dan halaman web yang tanpa CI masih sama, dikarenakanpenggunaan bahasa masih menggunakan struktur Bahasa HTML.Controller adalah bagian yang mengatur hubungan antara Model dan View,dan juga mengatur HTTP Request [7]. Ia adalah otak dari kinerja aplikasi. Ia terdiridari fungsi-fungsi yang bersifat operasional dan logikal. Saat ada request yang8

masuk, ia akan menangani dan memprosesnya untuk kemudian ditampilkan dalamView. Halaman Controller pada CI dapat dilihat dari penggunaan extends terhadapCI Controller.Kode Program 1. Contoh Penulisan Kode Controller1. ?php2.class Evaluation extends CI Controller {3.public function construct()4.{5.parent:: construct();6. this- load- model('Model');7.}8.public function index(){9. this- load- view('home’);10.}Pada contoh kode Controller yaitu Kode Program 1, halaman Controllerdapat menghubungkan Model dan View. Penggunaan atau pemanggialan halamanModel dilakukan pada fungsi Construct, agar setiap fungsi yang berada padahalaman Controller dapat menggunakan objek dari kelas Model. Fungsi functionindex digunakan untuk memanggil halaman beranda atau home secara langsung,karena setiap halaman Controller yang diakses akan menjalankan function indexdengan sendirinya.3.Metodologi Penelitian dan PerancanganPenelitian ini akan dilakukan dan diselesaikan melalui 6 tahapan penelitianyaitu: (1). Identifikasi Masalah, (2). Perumusan Masalah, (3). Rancangan Penelitian,(4). Pengumpulan Dat, (5). Pengolahan Data, (6) Penyimpulan Hasil.Identifikasi MasalahPerumusan MasalahRancangan PenelitianPengumpulan DataPengolahan DataPenyimpulan HasilGambar 6. Metodologi Penelitian [8]Tahap pertama dilakukan analisis terhadap permasalahan yang terkaitdengan sistem penjaminan mutu LPMAI UKSW yaitu Audit Mutu AkademikInternal (AMAI). Dalam tahapan ini untuk dapat mengidentifikasi permasalahanyang ada pada AMAI LPMAI UKSW, maka dilakukan grup diskusi dengan pihak9

LPMAI UKSW dan juga Auditor agar dapat mengetahui permasalahan yang adadan juga kebutuhan dari sistem informasi nya nanti.Tahap selanjutnya adalah perumusan masalah. Perumusan masalahdilakukan agar proses penelitian terarah sesuai dengan rumusan masalah yang ada.Pada tahap ini dirumuskan bersama Kepala Bidang Audit Internal dan Mutusehingga pada proses selanjutnya dapat menjawab tiap masalah dengan tepatSetelah perumusan masalah dilakukan, tahap berikutnya yang dilakukanadalah rancangan penilitan. Rancangan penilitian dilakukan untuk menentukan hal– hal yang dilakukan dalam penelitian ini, serta waktu yang diperlukan dalamtahapan penilitian.Tahap berikutnya yaitu pengumpulan data terkait dengan permasalahanpada penelitian yang dilakukan. Pengumpulan data didapatkan dengan melakukankonsultasi terkait data – data audit yang telah ada sebelumnya dan juga pemahamanmengenai buku panduan AMAI.Data yang didapat berupa dokumen audit mutu yang telah dilakukansebelumnya begitu juga dengan proses pelaksanaan audit dan buku panduanmelaksanakan AMAI. Data yang telah terkumpul kemudian diolah melalui tahappengujian pada sistem yang akan dibangun.Adapun metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian iniadalah model Rapid Application Development (RAD). Model RAD adalah salahsatu metode pengembangan suatu sistem informasi dengan waktu yang relatifsingkat [9]. Tujuan menggunakan RAD sebagai metode perancangan sistem adalahproses penelitian berjalan lebih singkat mengingat penilitian ini bersifat deadline,selain itu user dapat secara aktif memberikan pandangan atau masukan terkaitpengembangan sistem yang dikembangkan. Bagan mengenai RAD dapat dilihatpada Gambar 7.Gambar 7. RAD Model [9]Metode RAD memiliki 3 tahap: (1) Requirements Planning, (2) RAD DesignWorkshop, (3) Implementation. Pada tahap pertama metode RAD dilakukanpengidentifikasian terhadap sistem oleh peniliti dan juga user, dengan tujuan dapatmenentukan kebutuhan serta syarat – syarat yang ada pada sistem yang dibuat.Tahap kedua adalah tahap dimana dibangun dan menunjukan visual atau tampilanyang telah dibuat kepada user dan juga menunjukan cara kerja dari sistem yangtelah dibuat. Pada tahap kedua ini juga memungkinan untuk user dapat menilaisistem yang telah dibuat, jika ada fitur pada sistem yang tidak disetujui user, makauser dapat memberikan masukan terhadap sistem untuk peniliti. Tahap ini akanberulang hingga baik peneliti maupun user telah sepakat dengan sistem yangdibangun. Tahap ketiga atau tahap terakhir dalam metode RAD dilakukan setelah10

sistem telah disetujui oleh user. Sistem yang telah selesai akan diperkenalkan untukorganisasi atau lembaga yang menggunakan sistem tersebut.Perancangan Sistem Informasi Audit Mutu Akademik Internal (AMAI)menggunakan framework Codeigniter dirancang menggunakan Unified ModellingLanguange (UML) yang terdiri dari uses case, activity diagram, dan deploymentdiagram.Pada Uses Case Diagram, user (auditor) memiliki hak untuk melihatpengumuman terkait audit mutu, pengolahan data evaluasi (audit), melihat hasil danlaporan evaluasi yang telah diinputkan, dan juga penambahan fitur Ganti Passworddimana memberikan hak untuk user untuk mengubah kata kunci (password) yangdigunakan pada saat Login. Secara umum dan fungsionalitas Use Case Diagramdapat dilihat pada Gambar 8.Gambar 8. Use Case DiagramActivity Diagram yaitu menjelaskan aktivitas user dan aplikasi saat pertamakali dijalankan hingga selesai. Dalam perancangan sistem ini proses dimulai padasaat user (auditor) akan melakukan login, jika password tidak sesuai maka akankembali ke tampilan login. Jika tidak berhasil melakukan login, maka auditor akanmasuk ke tampilan utama Sistem Informas Audit Mutu Akademik Internal (AMAI)berbasis Web. Setelah masuk ke halaman utama, auditor dapat melakukanpemilihan menu berupa Beranda, Evaluasi, Laporan Hasil Audit dan UploadDokumen.11

Gambar 9. Activity DiagramClass Diagram digunakan untuk menunjukan setiap entitas yang terdapatpada tabel didalam database. Didalam tabel mengelolah data evaluasi terdapatentitas seperti berikut: kode eval, kode dose, kode progdi, tgl audit, tujuan audit,tujuan lain, bobot nilai, saran, total nilai, dokumen. Untuk mengelolah data evaluasi,terdapat fungsi tambah evaluasi dan melihat hasil evaluasi. Setelah melakukanproses evaluasi hasil akan masuk ketabel data evaluasi yang entitas nya sepertiberikut ini: kode eval, kode dose, kode progdi, tgl audit, tujuan audit, tujuan lain,bobot nilai, saran, total nilai, dokumenGambar 10. Class Diagram12

Gambar 10 adalah Gambar Deployment Diagram. Deployment Diagramadalah pandangan yang terkait dengan penyebaran fisik aplikasi. Hal ini termasukpersoalan layout jaringan dan lokasi komponen-komponen dalam jaringan.Deployment View berisikan prosesor-prosesor, peralatan-peralatan, proses-prosesdan hubungan antar prosesor dan antar perlatan.Gambar 11. Deployment Diagram4.Hasil dan PembahasanPembuatan Sistem Informasi AMAI menggunakan framework CIdikarenakan dapat membantu proses kerja pembangunan sistem informasi AMAImenjadi lebih cepat.Gambar 12. Halaman Evaluasi AMAI (1)13

Gambar 13. Halaman Evaluasi AMAI (2)MVC yang dimiliki oleh Framework CI sangat membantu dalam prosespengerjaan Sistem Informasi AMAI. MVC secara garis besar berfungsi untuk,memisahkan halaman yang berhubungan langsung dengan database, denganhalaman yang berguna untuk berkomunikasi dengan user atau biasa dikenal dengansebutan GUI, dan halaman yang sebagai penerima request yang diterima dari userdan mengaturnya.Kode Program 2. Model1. ?php2.class Model extends CI Model{3.function getFakultas(){4.return this- db- get('datafakultas');5.}6.function getProgdi( kode){7. where array (8."kodeFakultas" kode9.);10. data this- db- get where('dataprogdi', where);11.return data- result();12.}Kode Program 3. Controller1. ?php2.defined('BASEPATH') OR exit('No direct script access allowed');3.class Evaluation extends CI Controller {4.public function construct()5.{6.parent:: construct();7. this- load- model('Model');8.}9.public function index(){10. data["fakultas"] this- Model- getFakultas()- result();11. this- load- view('evaluation', data);12.}Halaman Model pada Sistem Informasi AMAI menggunakanan frameworkCI sesuai dengan Kode Program 2, memiliki 2 fungsi yaitu getFakultas dan14

getProgdi. Fungsi getFakultas adalah mengambil semua data fakultas dari tabelfakultas yang nantinya akan dikirimkan ke halaman Controller untuk ditampilkanpada View. Fungsi getProgdi bertujuan untuk mengambil data progdi denganmenggunakan kondisi ( where). Kondisi yang dipakai pada getProgdi adalah kodeFakultas, tujuannya adalah agar data progdi yang didapat sesuai dengan fakultasyang terpilih.Halaman Controller bertujuan untuk mengatur setiap data yang akandikirimkan dari Model ke halaman View dapat diterima, begitu juga sebaliknya.Seperti pada Kode Program 3, data fakultas yang telah diterima dari Model denganmenggunakanperintah data[“fakultas”] this- Model- getFakultas() result(), akan diteruskan ke halaman View menggunakan perintah this- load view.Uji Coba dan Perbandingan Kecepatan CIPengujian dan perbandingan kecepetan akses data (load data) padapenelitian ini dilakukan terhadap proyek yang menggunakan halaman CI dan yangtidak menggunakan CI. Pengujian dan perbandingan ini dilaksanakan denganmenggunakan Google Chrome sebagai browser-nya. Terdapat empat kriteria yangakan dibandingkan antara CI dan PHP tanpa CI, yaitu Request File, Transferred,Finish, Load Time. Request File merupakan sejumlah data (gambar, CSS, font)yang diakses ke server untuk ditampilkan ke user. Transferred merupakan totalukuran data dari Request File. Finish dan Load Time merupakan total waktu yangdibutuhkan untuk mengakses sebuah halaman, namun Finish time terkadang akanlebih kecil dibandingkan Load Time, karena Finish time hanya mengakses file yangbertugas mengatur informasi pada server (back-end) sedangkan Load Timemengakses file untuk design antarmuka dengan user (front-end).Tabel 1. Pengujian halaman Evaluasi dari Sistem Informasi AMAICIREQUESTFILE43TANPA CI43VARIABLETRANSFERREDFINISHLOAD TIME123 KB491 ms860 ms1.4 MB2.32 s2.32 sSesuai dengan data pada Tabel 1, ketika pertama kali halaman Evaluasidiakses, halaman Evaluasi pada web tanpa CI dengan jumlah Request File 43 datamemiliki Transferred rate 1.4 MegaByte (MB), waktu finish 2.32 second (s) danload time 2.32 s. Sedangkan pada CI dengan total Request File yang sama denganweb tanpa CI, memiliki Transferred rate, Finish time, dan Load Time lebih kecildari web yang tidak menggunakan CI yaitu, 123 KiloByte (KB), 491 millisecond(ms), dan 860 ms. Pengujian tersebut membuktikan bahwa menggunakanframework CI lebih cepat dibandingkan dengan web tanpa CI meskipun memilikijumlah request file yang sama.15

Tabel 2. Pengujian halaman Evaluasi Proses Input dari Sistem Informasi AMAICIREQUESTFILE44TANPA CI44VARIABLETRANSFERREDFINISHLOAD TIME124 KB486 ms963 ms164 KB11.23 s6.85 sPada tabel 2 dilakukan uji coba ketika proses pengujian pada penyimpanandata evaluasi dari user ke database. Dilihat dari Transferred, waktu finish dan loadtime, memiliki waktu yang lebih lama dari pada framework CI yaitu. 164 KB, 11.23s dan 6.85 s. Sedangkan pada CI adalah 124 KB, 486 ms, dan 963 ms.Berdasarkan hasil uji coba sistem yang dikembangkan melalui browserGoogle Chrome, sistem yang menggunakan framework CI dan tanpa menggunakanframework CI terdapat perbedaan kecepatan yang cukup signifikan. Dari tabelpengujian, request file sistem yang menggunakan framework CI dan request fileyang Tanpa CI memiliki jumlah sama, namun kecepatan Transferred Data, Finishdan Load Time jauh lebih cepat sistem yang menggunakan framework CI dari padasistem yang dikembangkan dengan tanpa CI.5.Kesimpulan dan SaranPenelitian ini membuat Sistem Informasi Audit Mutu Akademik Internal(AMAI) berbasis Web menggunakan framework Codeigniter. Dengan SistemInformasi AMAI dapat membantu proses kerja dari auditor LPMAI UKSW.Penggunaan framework Codeigniter (CI) sebagai kerangka kerja sangatmempermudah dan mempercepat proses pengerjaan dari Sistem Informasi AMAI.Framework CI memiliki waktu finish dan load time lebih cepat dibandingsistem yang tidak menggunkaan framework CI.Pengembangan yang dapat dilakukan pada penelitian selanjutnya adalahmemperbaiki sistem perhitungan agar lebih kongkret dan mengembangkannya padaFramework yang lain atau berbasis platform yang berbeda.6.[1][2][3][4][5][6][7]Daftar n-mutu-internal-spmi, diaksestanggal 11 Desember 2016.Hakim, M. Arifin, & Musadieq, M. Al, & Nurtahjono, Gunawan Eko. 2016.Pengar

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi di Perguruan Tinggi oleh Perguruan Tinggi, untuk mengawasi penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh Perguruan Tinggi secara berkelanjutan [1]. Dalam SPMI konsep yang digunakan ialah konsep PDCA (Plan, Do, Check, Action) dalam Kaizen. Kaizen berasal .

Related Documents:

suatu rancangan sistem informasi kepegawaian dengan judul skripsi “ ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KEPEGAWAIAN PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BANGKA ” . 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Sistem Informasi “Sistem bisa berupa abstrak atau fisik. Sistem yang

sistem organ, kelainan dan penyakit. Sistem – sistem pada manusia dan hewan 1. Sistem pencernaan 2. Sistem ekskresi 3. Sistem pernapasan 4. Sistem peredaran darah 5. Sistem saraf dan indera 6. Sistem gerak 7. Sistem imun 8. Sistem reproduksi 9. Keterkaitan antar sistem organ dan homeostasis 10. Kelain

metode prototype. Hasil dari perancangan sistem informasi ini menunjukkan bahwa . keamanan jaringan pada web. 2. Tinjauan Pustaka . Penelitian. yang berjudul "Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Hotel Dengan Aplikasi Visual Basic Pada Homestay The Rumah Kita Lumajang" membahas tentang perancangan sistem informasi manajemen hotel menggunakan

1. Konsep Dasar Sistem Informasi 6-7 2. Komponen Sistem Informasi 7-9 3. Elemen Sistem Informasi 9-11 4. Klasifikasi Sistem Informasi 11-13 5. Pengelola Sistem Informasi 13-14 6. Pengembangan Sistem Informasi 14-15 7.

APLIKASI TEORI PELUANG DAN STATISTIKA PADA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN M Yusuf Maulana - 18209032 . keilmuan probabilitas dan statistika dalam sistem informasi managemen. Diharapkan makalah ini bisa menambah keingintahuan dan wawasan Anda semua dalam bidang sistem informasi. II. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DAN ILMU PENGETAHUAN MANAJEMEN Pada .

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI BAB I Konsep Dasar Sistem 1.1 Pengertian Sistem Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian sistem itu digunakan. Disini akan diberikan beberapa definisi sistem secara umum: z Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang sama – Contoh

membuat sistem informasi desa semakin penting (Badan Infiormasi Geospasial, 2016). Data dan informasi desa dapat disajikan secara visual dalam bentuk peta dan dikemas dalam sistem informasi desa berbasis geospasial dengan memanfaatkan sistem informasi geografis atau dikenal dengan SIG. SIG merupakan sistem yang menyediakan serta memiliki

B. Memahami sistem informasi Sebuah Sistem Informasi pada hakekatnya merupakan suatu sistem yang memiliki komponen-komponen atau sub sistem -sub sistem untuk menghasilkan informasi. Pada bagian ini akan dibahas mengenai pengertian-pengertian mendasar yang menuju pada pemahaman Sistem Informasi secara menyeluruh. 1. Tentang Sistem