BAB II LANDASAN TEORI Metode Pembelajaran Diskusi Dan .

3y ago
45 Views
2 Downloads
4.48 MB
35 Pages
Last View : 28d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Olive Grimm
Transcription

BAB IILANDASAN TEORIMetode Pembelajaran Diskusi dan Kerja Kelompok terhadap Hasil Belajarpada Mata Pelajaran Akidah AkhlakA. Metode Pembelajaran Diskusi dan Kerja Kelompok1. Metode Pembelajaran Diskusia. Pengertian Metode Pembelajaran DiskusiDiskusi adalah percakapan ilmiah yang berisikan pertukaranpendapat, pemunculan ide-ide serta pengujian pendapat yang dilakukanoleh beberapa orang yang tergabung dalam kelompok untuk mencarikebenaran. Metode diskusi merupakan kegiatan tukar menukarinformasi, pendapat, dan unsur-unsur pengalaman secara teratur.Tujuannya ialah untuk memperoleh pengertian bersama yang lebih jelasdan lebih teliti mengenai sesuatu. Disamping itu, untuk mempersiapkandan merampungkan keputusan bersama. Oleh karena itu, diskusiberbeda dengan debat yang tidak lebih dari perang mulut, dimana unamemenangkan pahamnya sendiri. Diskusi juga berbeda dari ceramah.Diskusi tidak hanya melibatkan pengarahan guru. Oleh karenanya,diskusi megandung nilai demokratis dengan memberikan kepada semuasiswa untuk mengeluarkan dan mengembangkan ide-ide mereka.Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa-siswadihadapkan kepada suatu masalah, yang bisa berupa pernyataan ataupertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkanbersama.1 Dalam pembelajaran diskusi mempunyai arti suatu situasidimana guru dengan siswa atau siswa dengan siswa yang lain saling1Jumanta Hamdayama, Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter, GhaliaIndonesia, Bogor, 2015, hlm. 13110

11bertukar pendapat secara lisan, saling berbagi gagasan dan pendapat.Biasanya diskusi digunakan oleh guru apabila hendak:21) Memanfaatkan berbagai kemampuan yang ada (dimiliki) olehsiswa.2) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyalurkankemampuannya masing-masing.3) Memperoleh umpan balik dari siswa tentang apakah tujuan yangtelah dirumuskan telah tercapai.4) Membantu siswa belajar berpikir teoritis dan praktis lewat berbagaimata pelajaran dan kegiatan sekolah.5) Membantu siswa belajar menilai kemampuan dan peranan dirisendiri maupun teman-temannya.6) Membantu siswa menyadari dan mampu merumuskan berbagaimasalah yang di lihat baik dari pengalaman sendiri maupun daripelajaran.7) Mengembangkan motivasi untuk belajar lebih lanjut.b. Tujuan Metode Pembelajaran DiskusiTujuan metode pembelajaran diskusi adalah memotivasi ataumemberi stimulasi kepada siswa agar berpikir kritis, mengeluarkanpendapatnya, serta menyumbangkan pikiran-pikirannya dan mengambilsuatu jawaban aktual atau satu rangkaian jawaban yang didasarkan ataspertimbangan yang seksama.3 Metode ini sering digunakan dalampembelajaran kelompok atau kerja kelompok yang di dalamnyamelibatkan beberapa orang siswa untuk menyelesaikan pekerjaan atautugas atau permasalahan. Metode mengajar diskusi merupakan caramengajar yang dalam pembahasan dan penyajian materinya melalui2Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, PrestasiPustaka Publisher, Jakarta, 2011, hlm. 1173Jumanta Hamdayama, Op. Cit., hlm. 133

12suatu problema atau pertanyaan yang harus diselesaikan berdasarkanpendapat atau keputusan secara bersama.4c. Langkah-langkah Metode Pembelajaran DiskusiAgar dalam pembelajaran dengan menggunakan metode diskusiberjalan dengan efektif, maka perlu dilakukan langkah-langkahmelaksanakan metode diskusi sebagai berikut:51) Langkah Persiapana) Merumuskan tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan yangbersifat umum maupun tujuan khusus.b) Menentukan jenis diskusi yang dapat dilaksanakan sesuaidengan tujuan yang ingin dicapai.c) Menetapkan masalah yang akan dibahas.d) Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan denganteknis pelaksanaan diskusi, misalnya ruang kelas dengansegala fasilitasnya, petugas-petugas diskusi seperti moderator,notulis dan tim perumus manakala diperlukan.2) Pelaksanaan Diskusia) hi kelancaran diskusi.b) alnya menyajikan tujuan yang ingin dicapai serta aturanaturan diskusi sesuai dengan jenis diskusi yang akandilaksanakan.c) Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main yang merhatikan suasana atau iklim belajar yag menyenangkan,misalnya tidak tegang, tidak saling menyudutkan, dan lainsebagainya.4Sri Anitah W, dkk., Strategi Pembelajaran di SD, Universitas Terbuka, TangerangSelatan, 2012, hlm. 5.205Jumanta Hamdayama, Op. Cit., hlm. 135

13d) Memberikan kesempatn yang sama kepada setiap pesertadiskusi untuk mengeluarkan gagasan dan ide-idenya.e) Mengendalikan pembicaraan kepada pokok persoalan yangsedang dibahas. Hal ini sangat penting, sebab tanpapengendalian biasanya arah pembahasan menjadi melebar dantidak fokus.3) Menutup DiskusiAkhir dari proses pembelajaran dengan menggunakan metodediskusi hendaklah dilakukan hal-hal sebagai berikut:a) Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulansesuai dengan hasil diskusi.b) Mereview jalannya diskusi dengan meminta pendapat dariseluruh peserta diskusi sebagai umpan balik untuk perbaikaselanjutnya.d. Karakteristik Metode Pembelajaran Diskusi6Dalam penggunaan metode diskusi, bahan pelajaran harusdikemukakan dengan topik permasalahan atau persoalan yang akanmenstimulus siswa menyelesaikan permasalahan/persoalan. Untukmenjawab atau menyelesaikan permasalahan/persoalan tersebut, perludibentuk kelompok yang terdiri dari beberapa siswa sebagai anggotadalam kelompok tersebut. Tugas utama guru dalam kegiatan ini adalahlebih banyak berperan sebagai pembimbing, fasilitator atau motivatorsupaya interaksi dan aktivitas siswa dalam diskusi menjadi efektif.Aktivitas siswa dalam diskusi harus dibimbing dan dapat diterapkancara berpikir yang ilmiah. Secara langsung maupun tidak langsungsiswa akan ditempatkan sebagai objek sekaligus subjek dalampembelajaran. Di samping itu siswa akan terlatih dalam kemampuanbekerja sama dan kemampuan berbahasa secara lisan maupun tulisan.6Sri Anitah W, dkk., Op. Cit, hlm. 5.20

14e. Kelebihan Metode Pembelajaran kusidiantaranya adalah sebagai berikut:1) Menyadarkan siswa bahwa masalah dapat dipecahkan denganberbagai jalan dan bukan satu jalan (satu jawaban saja).2) Menyadarkan siswa bahwa dengan berdiskusi mereka salingmengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapatdiperoleh keputusn yang lebih baik.3) Membiasakan siswa untuk mendengarkan pendapat orang lain,sekalipun berbeda dengan pendapatnya sendiri dan membiasakanbersikap toleran.4) Membiasakan siswa untuk berpikir kritis dan mau mengungkapkanide-ide kritisnya.f. Kekurangan Metode Pembelajaran DiskusiDengan kelebihan-kelebihan yang telah disebutkan diatas, dalammetode diskusi juga mempunyai kekurangan. Kekurangan tersebutdiantaranya adalah sebagai berikut:1) Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar.2) Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.3) Apabila siswa tidak memahami konsep dasar permasalahan, makadiskusi tidak efektif.4) Hanya dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.5) Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal.6) Alokasi waktu yang sulit karena banyak memakan waktu.2. Metode Pembelajaran Kerja Kelompoka. Pengertian Metode Pembelajaran Kerja KelompokMetode pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajaryang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untukmencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Ada empatunsur penting dalam pembelajaran kelompok, yaitu adanya peserta7Jumanta Hamdayama, Op. Cit., hlm. 134

15dalam kelompok, adanya aturan kelompok, adanya upaya belajar,adanya tujuan yang harus dicapai. Peserta yang dimaksud adalah siswayang melakukan proses pembelajaran dalam setiap kelompok anbeberapapendekatan, diantaranya pengelompokkan yang didasarkan atas minatdan bakat siswa, pengelompokkan yang didasarkan atas latar belakangkemampuan, pengelompokkan yang didasarkan atas campuran, baikcampuran ditinjau dari minat maupun campuran ditinjau darikemampuan. Pendekatan apapun yang digunakan, tujuan pembelajaranharuslah menjadi pertimbangan utama.8 Pembelajaran kelompokmerupakan suatu proses pembelajaran yang didesain dalam bentukkelompok dengan jumlah siswa antara 4 sampai 6 orang siswa sesuaidengan kebutuhan dan tujuan belajar. Dalam pembelajaran kelompoksangat memungkinkan siswa untuk mengumpulkan informasi danmembangun pengetahuan secara bekerja sama.Pembelajaran kelompok sering disebut dengan pembelajarankooperatif (cooperative learning). Berdasarkan teori yang melandasipembelajaran kelompok, siswa akan lebih mudah menemukan danmemahami konsep-konsep yang dianggap sulit sebelumnya melaluibelajar secara kelompok dan bekerja sama. Melalui belajar kelompok,siswa tidak hanya mendapat kesempatan untuk mengembangkankonsep, tetapi juga kesempatan untuk mengembangkan aktivitas sosial,sikap dan nilai. Kesempatan siswa untuk membina rasa tanggungjawab, rasa toleransi peluangnya lebih besar akan dapat diperolehmelalui kegiatan belajar kelompok. Lebih jauh siswa akan analternatifpenyelesaiannya. Melalui kegiatan kelompok, secara langsung siswaakan berpikir logis, kritis dan kooperatif dalam memberikan alternatifpenyelesaian masalah melalui kesepakatan kelompok. Oleh karena itu,kegiatan belajar secara kelompok perlu dikembangkan dalam8Ibid, hlm. 63

16pembelajaran agar siswa memiliki kemampuan sosial, sepertikemampuan bekerja sama, berkomunikasi, bermusyawarah danberinteraksi yang dibentuk melalui kelompoknya.9Bekerja dalam sebuah kelompok yang terdiri dari tiga atau lebihanggota pada hakikatnya dapat memberikan daya dan embanganpembelajaran kelompok (cooperative learning) adalah bahwa sinergiyang muncul melalui kerja sama akan meningkatkan motivasi yangjauh lebih besar dari pada melalui lingkungan kompetitif individual.10Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akanlebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika merekasaling berdiskusi dengan temannya. Siswa secara rutin bekerja dalamkelompok untuk saling membantu memecahkan masalah-masalah yangkompleks. Jadi, hakikat sosial dan penggunaan kelompok Tujuandibentuknya kelompok adalah untuk memberikan kesempatan kepadasemua siswa untuk dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dankegiatan belajar. Selama bekerja dalam kelompok, tugas anggotakelompok adalah mencapai ketuntasan materi yang disajikan oleh gurudan saling membantuteman sekelompoknyauntukmencapaiketuntasan belajar.119Sri Anitah W, dkk., Op. Cit., hlm. 4.21-4.22Miftahul Huda, Model-model Pengajaran dan Pembelajaran Isu-isu Metodis danParadigmatis, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2014, hlm. 11111Trianto, Op. Cit., hlm. 4110

17b. Prinsip-prinsip Metode Pembelajaran KelompokAgar pembelajaran kelompok dapat mencapai tujuan pembelajaransecara optimal, guru hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagaiberikut:121) Adanya topik dan permasalahanTujuan utama dalam pembelajaran kelompok sesuai denganesensi pembelajaran kooperatif yaitu membentuk siswa untukmemiliki kemampuan bekerja sama serta memiliki sikap toleransibertanggung jawab. Oleh karena itu, materi pelajaran gpermasalahan maupun proyek yang harus dipecahkan ataudiselesaikan oleh siswa melalui kerja sama. Dan masalah atauproyek yang harus diselesaikan siswa sesuai dengan tujuanpembelajaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian, tugas gurupada prinsipnya adalah mengarahkan/mengkondisikan kegiatanbelajar sehingga siswa mampu bekerja sama dalam audalammengerjakan suatu tugas maupun proyek yang ditugaskan olehguru.2) Pembentukan gelompokan siswa sesuai dengan karakteristik siswa dan tujuanpembelajaran. Karakteristik siswa yang perlu diperhatikan dalampembentukan kelompok diantaranya adalah kepandaian, jeniskelamin, kelancaran berbicara dan kekuatan (kondisi) fisik.Selanjutnya, apabila pengelompokan sudah dilakukan, siswadiminta untuk menentukan ketua kelompok, penulis/sekretaris ataupelapor dan anggota kelompok. Jumlah kelompok dan anggotasetiap kelompok disesuaikan dengan kebutuhan.12Sri Anitah W, dkk., Op. Cit., hlm. 4.22-4.24

183) Kerja samaAdanya kerja sama merupakan salah satu prasyarat utama yangharus dipenuhi dalam pembelajaran kelompok. Pembelajarankelompok dilaksanakan untuk mengembangkan kemampuan siswabekerja sama, rasa solidaritas, toleransi dan tanggung jawabterhadap tugas yang harus dikerjakan dalam kelompok. Olehkarena itu, aktivitas bekerja sama merupakan hal utama yang harusterjadi dalam pembelajaran kelompok.4) PerhatianSelama kegiatan pembelajaran kelompok berlangsung, memperhatikan siswa sebagai individu dalam kelompok. Setiapperhatian yang diberikan oleh guru akan dapat membangkitkanperhatian dan keterlibatan siswa dalam kegiatan kelompoknya.Meskipun kegiatan dilakukan dalam kelompok, perhatian gurutetap diarahkan kepada siswa secara individu.5) MotivasiUntuk menunjang keberhasilan belajar secara kelompok, guruharus memberikan motivasi dan bimbingan terhadap siswa secaraindividu dalam kelompok. Motivasi belajar siswa akan munculapabila guru dapat memberikan suasana belajar yang kondusif,menyenangkan dan efektif.6) Sumber belajar dan fasilitasKelengkapan sumber belajar merupakan salah satu aspek yangmemberikan daya dukung yang kuat terhadap keberhasilan lahandiperlukan data/bahan informasi sebagai bahan kajian, data ataubahan tersebut dapat diperoleh siswa dengan mudah. Atau untukkerja kelompok siswa memerlukan fasilitas untuk kerja (praktik),fasilitas tersebut tersedia di sekolah atau dapat dengan mudahdisediakan siswa. Ketersediaan sumber belajar dan fasilitas yang

19diperlukan akan menunjang keberhasilan pencapaian tujuanpembelajaran secara optimal. Oleh karena itu, sumber belajar danfasilitas belajar harus diupayakan oleh pihak sekolah gunamenunjang optimalisasi belajar secara kelompok.7) Latihan dan tugasUntuk memperkuat hasil kerja atau hasil belajar kelompok,guru harus memberikan tugas dan latihan-latihan pada semua siswasecara individu yang diorganisasi secara efektif dalam belajarkelompok.c. Prosedur Metode Pembelajaran KelompokProsedur pembelajaran kelompok terdiri atas empat tahap sebagaiberikut:131) Penjelasan materiTahap penjelasan diartikan sebagai proses penyampaianpokok-pokok materi pelajaran sebelum siswa belajar dalamkelompok. Tujuan utama tahap ini adalah pemahaman siswaterhadap pokok materi pelajaran. Pada tahap ini, guru memberikangambaran umum tentang materi pelajaran yang harus dikuasai,yang selanjutnya siswa akan memperdalam materi dalampembelajaran kelompok.2) Belajar dalam kelompokSetelah guru menjelaskan gambaran umum tentang pokokpokok materi pelajaran, selanjutnya siswa diminta untuk tuksebelumnya.3) PenilaianPenilaian dalam pembelajaran kelompok bisa dilakukandengan tes atau kuis. Tes atau kuis dilakukan, baik secaraindividual maupun kelompok. Tes individual nantinya akanmemberikan informasi kemampuan setiap siswa dan tes kelompok13Jumanta Hamdayama, Op. Cit., hlm. 66

20akan memberikan informasi kemampuan setiap kelompok. Hasilakhir setiap siswa adalah penggabungan keduanya dan dibagi dua.Nilai setiap kelompok memiliki nilai sama dalam kelompoknya.Hal ini disebabkan nilai kelompok adalah nilai bersama dalamkelompoknya yang merupakan hasil kerja sama setiap anggotakelompok.4) Pengakuan kelompokPengakuan kelompok adalah penetapan kelompok mana yangdianggap paling menonjol atau kelompok mana yang palingberprestasi yang layak diberikan hadiah atau reward. Pengakuandan pemberian hadiah/penghargaan tersebut diharapkan amembangkitkan motivasi kelompok lain untuk lebih mampumeningkatkan prestasi mereka.d. Langkah-langkah Metode Pembelajaran KelompokTerdapat tiga tahapan di dalam pembelajaran kelompok. Langkahlangkah dalam melaksanakan metode kerja kelompok adalah sebagaiberikut:141) Persiapan kelompoka) Guru menata ruang kelas untuk pembelajaran kelompok.b) Guru merangking siswa untuk pembentukan kelompok.c) Guru menentukan jumlah kelompok.d) Guru membentuk kelompok-kelompok.2) Pelaksanaan pembelajarana) Siswa merancang team building dengan identitas kelompok.b) Siswa dihadapkan pada persoalan.c) Siswa mengeksplorasi persoalan.d) Siswa merumuskan tugas dan menyelesaikan persoalan.e) Siswa bekerja mandiri, lalu belajar kelompok.14Miftahul Huda, Op. Cit., hlm. 112

213) Penilaian kelompoka) Guru menilai dan menskor hasil kelompok.b) Guru memberi penghargaan pada kelompok.c) Guru dan siswa mengevaluasi perilaku anggota kelompok.Secara lebih rinci langkah-langkah pembelajaran kelompok dapatdilakukan dengan cara berikut:151) Pada awal pembelajaran, guru mendorong siswa untuk menemukandan mengekspresikan keterkaitan mereka terhadap subjek yangakan dipelajari.2) Guru mengatur siswa ke dalam kelompok heterogen yang terdiridari 4-5 siswa.3) Guru membiarkan siswa memilih topik untuk kelompok mereka.4) Setiap kelompok membagi topiknya untuk membuat pembagiantugas di antara anggota kelompok. Anggota kelompok didoronguntuk saling berbagi referensi dan bahan pelajaran. Tiap topik kecilharus memberikan kontribusi yang unik bagi usaha kelompok.5) pok-kelompok kecil, mereka akan bekerja secara individual.Mereka akan bertanggug jawab terhadap topik kecil masing-masingkarena keberhasilan kelompok bergantung pada mereka. Persiapantopik kecil dapat dilakukan dengan mengumpulkan referensireferensi yang terkait.6) presentasikan topik kecil kepada teman satu kelompoknya.7) Siswa didorong untuk memadukan semua topik kecil dalampresentasi kelompok.8) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya pada topikkelompok. Semua anggota kelompok bertanggung jawan terhadappresentasi kelompok.15Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, Ar-Ruzz Media,Yogyakarta, 2014, hlm. 46-47

229) Evaluasi dilakukan pada tiga tingkatan, yaitu pada saat presentasikelompok di evaluasi oleh kelas, kotribusi individual terhadapkelompok di evaluasi oleh teman satu kelompok, presentasikelompok di evaluasi oleh semua peserta didik.e. Kelebihan Metode Pembelajaran KelompokBeberapa kelebihan dalam metode pembelajaran kelompokadalah:161) Meningkatkan harga diri tiap individu.2) Penerimaan terhadap perbedaan individu yang lebih besar sehinggakonflik antar pribadi berkurang.3) Sikap apatis berkurang.4) Pemahaman yang lebih mendalam dan retensi atau penyimpananlebih lama5) Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi.6) Dapat mencegah keagresifan dalam sistem kompetensi danketerasingan dalam sistem individu tanpa mengorbankan aspekkognitif.7) Meningkatkan kemajuan belajar (pencapaian akademik).8) Meningkatkan kehadiran peserta dan sikap yang lebih positif.9) Menambah motivasi dan percaya diri.10) Menambah rasa senang berada di tempat belajar serta menyenangiteman-teman sekelasnya.11) Mudah diterapkan dan tidak mahal.f. Kekurangan Metode Pembelajaran KelompokKekurangan dari metode pembelajaran kelompok adalah:1) Guru khawatir bahwa akan terjadi kekacauan di kelas. Karenabanyak siswa yang tidak senang apabila disuruh bekerja samadengan yang lain.16Ibid, hlm. 48

232) Perasaan was-was pada anggota kelompok akan enaharusmenyesuaikan diri dengan kelompok.3) Banyak siswa takut bahwa pekerjaan tidak akan terbagi rata atausecara adil bahwa satu orang harus mengerjakan seluruh pekerjaantersebut.g. Manfaat Metode Pembelajaran KelompokManfaat dari belajar kelompok adalah:1) Meningkat

Dalam penggunaan metode diskusi, bahan pelajaran harus . Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar. 2) Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas. 3) Apabila siswa tidak memahami konsep dasar permasalahan, maka diskusi tidak efektif.

Related Documents:

tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para

BAB II Landasan Teori Dan Pengembangan Hipotesis A. Teori Agency (Agency Theory) . agent (yangmenerima kontrak dan mengelola dana principal) mempunyai kepentingan yang saling bertentangan.3 Aplikasi agency theory dapat terwujud dalam kontrak kerja yang akan mengatur proporsi hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan tetap memperhitungkan kemanfaatan secara keseluruhan.4 Teori agensi .

PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dapat dipilih sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Secara umum, metode yang digunakan dalam penelitian yaitu (a) metode deskriptif, (b) metode eksperimen, (c) metode historis, (d) metode pengembangan, (e) metode tindakan, dan (f) metode kualitatif.

7. Metode Exstended Quadratic Interior Point (EQIP) Sama dengan metode Karmakar, metode EQIP merupakan salah satu metode untuk menyelesaikan masalah program linier. Metode EQIP adalah metode deterministik yang merupakan pengembangan metode Karmakar. Metode EQIP dikembangakan oleh James A. Momoh. Metode EQIP bisa digunakan untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Beberapa tulisan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur seperti tesis, . teori manajemen, dan teori analisis SWOT. Perbedaan penelitian tersebut di atas adalah perbedaaan

BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Nilai Nilai berasal dari bahasa Latin vale’re yang artinya berguna, mampu akan, berdaya, berlaku, sehingga nilai diartikan sebagai sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat dan paling benar menurut keyakinan seseorang atau sekelompok orang.1

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam penyusunan skripsi ini dibutuhkan tinjauan pustaka yang berisi teori-teori atau konsep-konsep yang digunakan sebagai kajian dan acuan bagi penulis 2.1.1. Pengertian Sistem Suatu sistem t

17 BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Stakeholder (Stakeholder Theory) Ramizes dalam bukunya Cultivating Peace, mengidentifikasi berbagai pendapat mengenai stakeholder.Friedman mendefinisikan stakeholder sebagai: “any group or individual who can affect or is affected by the achievment of the organi