KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY. M. G .

2y ago
41 Views
2 Downloads
540.27 KB
59 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Philip Renner
Transcription

KARYA TULIS ILMIAHASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY. M. G DENGAN CHF(CONGESTIVE HEART FAILURE)DI RUANG ICCU RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES KUPANGKarya tulis ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaiakanstudi pada program studi diploma III Keperawatan dan mendapatkan gelar AhliMadya KeperawatanMARIA FILOMENA A. DOS SANTOSPO.530320116313KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIABADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAANSUMBER DAYA MANUSIA KESEHATANPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANGPRODI D III KEPERAWATAN20191

2

3

4

BIODATA PENULISNama Lengkap: Maria Filomena A. Dos SantosTempat Tanggal Lahir: Dili, 04 Mei 1997Jenis Kelamin: PerempuanAlamat: Jln. Sukun II oepuraRiwayat Pendidikan:1. Tamat SD N Maulafa Kota Kupang Tahun 2002. Tamat SMP N 3 Kota Kupang Tahun3. Tamat SMA N 2 Kota Kupang Tahun 20154. Sejak Tahun 2016 Kuliah di Jurusan KeperawatanPoliteknik Kesehatan Kemenkes KupangMOTTOMemulai dengan penuh keyakinan, menjalankan dengan penuh keikhlasan, danmenyelesaikan dengan penuh kebahagiaan.5

KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, karena kasih danpenyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis Ilmiah ini tepat padawaktunya.Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Studi Kasus Asuhan Keperawatan pada pasienNy. M. G Dengan CHF(Congestive Hearth Failure) DI RUANG ICCU RSUDProf. Dr.W. Z. Johannes Kepang” di susun untuk memenuhi syarat akademik dalam rangkamenyelesaikan pendidikan Diploma III Keperawatan Kupang.Sangat disadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini ada begitu banyak tanganyang membantu untuk mengoreksi, memberikan bahan dalam informasi yang dibutuhkanserta banyak pikiran yang disumbang. Untuk itu paa kesempatan ini penulis menyampaikanrasa terima kasih yang tak terhingga kepada :1. Ibu Yoani Maria V. B. Aty, S.Kep,M.Kep selaku pembimbing yang dengan sabar danbijaksanan membantu dan menyumbangkan ide-idenya dengan mengoreksi, merevisiserta melengkapi dalam penyususnan Karya Tulis Ilmiah ini.2. Bapak Dominggus Gonsalves S.Kep, Ns, Msc selaku penguji I3. Ibu Agustina Valen Somi, SST selaku penguji Klinik4. Ibu R. H . Kristin, SKM.,M.Kes selaku direktur Poltekkes Kemenkes Kupang yangtelah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian studi kasus5. Bapak Dr. Florentianus Tat, SKp, M.Kes selaku Ketua Jurusan Keperawatan Kupang6. Ibu Margaretha Teli, S.Kep, Ns, MSc-PH selaku Ketua Program Studi D IIIKeperawatan7. Ibu Direktur RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang yang sudah memberikan izinkepada penulis untuk melakukan penelitian8. Bapak Dr. Rafael Paun SKM. M. Kes selaku pembimbing akademik yang senantiasamemberi semangat dan motivasi kepada penulis selama 3 tahun menjadi mahasiswi diPOLTEKKES Kupang.9. Seluruh dosen dan staf kepegawaian yang dengan caranya masing-masing telahmembantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.10. Bapak Vitorino A. Dos Santos, Mama filomena Soares Araujo yang selalumemberikan dukungan dan selalu mendoakan6

11. Kaka Joni, Kaka Tias, kaka Lin, Kaka Nata, Kaka Jubi, Kaka Maria, Kaka lita, Kakaberta, Kaka Dolfu, Kaka Relin, Nino, Nina, Naldi, Ranya, Ajo, Leo, Ania,Jhanu,saudara dan saudari saya yang sealu mendukung dan memberikan dukungan kepadasaya baik secara moril maupun materi.12. Keluarga yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materi, nene Gusta,bapak Frans Dasilva, Bapak Yohanis Neparasi, Bapak Clementino Branco, BapakBapak Kostodio Dos Santos, Bapak Marsu, Bapak Herman Seran, Om Maritu, OmJose Dacosta, Om Abetu, Mama Modesta Meme, Mama Yosefina, Mama Leta, MamaDita, Mama Gilda, Mama Edelmira, Mama Loe, Mama Mili, serta kaka dan adik yangselalu ada memberi semangat.13. Keluarga besar dan teman-teman seperjuangan AKP25 khususnya MES QUE UNCLASE yang selalu mendukung dan memberi semangat dalam bentuk apapun.14. Sahabat tercinta, Putry, Rama, Helmy, Ati, Yheni, Anytha, Renol, Ramon, Musa, Leo,Vendi, Rivaldi, Esar, Narto,Kesia, Dika, Wayan, Nadia, Enjel, Ega yang selalumemberi semangat motivasi, dan membatu dalam hal apapun.Kesempurnaan hanya milik Tuhan semata karena itu penulis sungguh menyadaribahwa masih banyak kekurangan pada karya tulis ilmiah ini. Penulis sangat mengharapkankritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan tulisan ini.Kupang Mei 2019penulis7

DAFTAR ISIPernyataan Keasliaan Tulisan . iLembar Persetujuan . iiLembar Pengesahan . iiiBiodata . ivKata Pengantar . vDaftar isi . viDaftar Lampiran . viiBAB 1 Pendahuluan1.1. Latar Belakang . . 11.2.Rumusan Masalah . . 31.3.Tujuan Studi Kasus . . 31.4.Manfaat Studi Kasus . . 4BAB 2 Tinjauan Pustaka2.1. Konsep CHF(Congestive hearth failure). 52.1.1. Defenisi . 52.1.2. Etiologi . 62.1.3. Patofisiologi . 72.1.4. Pemeriksaan Fisik . 92.1.5. Pemeriksaan Penunjang . 102.3. Konsep Asuhan Keprawatan . 112.3.1. Pengkajian . 112.3.2. Diagnosa . 182.3.3. Intervensi . 188

BAB 3 Hasil Studi Kasus Dan Pembahasan3.1. Hasil Studi Kasus . 213.1.1. Pengkajian . 213.1.2. Perumusan Diagnosa . 223.1.3. Intervensi Keperawatan . 233.1.4. Implementasi Keperaatan . 243.1.5. Evaluasi Keperawatan . 253.2. Pembahasan . 263.2.1. Pengkajian . 263.2.2. Diagnosa Keperawata . 273.2.3. Intervensi Keperawatan . 283.2.4. Implementasi Keperawatan . 293.2.5.Evaluasi Keperawatan . 293.3. Keterbatasan Studi Kasus . 30BAB 4 Penutup4.1. Kesimpulan . 314.2. Saran . 32DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN9

Daftar LampiranAsuhan Keperawatan . 34Dokumentasi . 41Lembar Bimbingan KTI . 4210

BAB 1PENDAHULUAN1.1. LATAR BELAKANGGagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah dalamjumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap nutrien dan oksigen.Mekanisme yang mendasar tentang gagal jantung termasuk kerusakan sifat kontraktildari jantung, yang mengarah pada curah jantung kurang dari normal. Kondisi umumyang mendasari termasuk aterosklerosis, hipertensi atrial, dan penyakit inflamasi ataudegeneratif otot jantung. Sejumlah faktor sistemik dapat menunjang perkembangandan keparahan dari gagal jantung.(Majid, 2016)Kelainan fungsi otot jantung di sebabkan oleh aterosklerosis koroner, hipertensiarterial, dan penyakit otot degeneratif atau inflamasi. aterosklerosis koronermengakibatkan disfungsi miokardium karena terganggungnya aliran darah ke ototjantung. Terjadi hipoksia dan asidosis (akibat penumpukan asam laktat). Infrankmiokard biasanya mendahului terjadinya gagal jantung dan pada gilirannyamenagkibatkan hipetrofi serabut otot jantung. Efek tersebut (hipertofi miokard)dapatdianggap sebagai mekanisme kompensasi karena akan meningkatkan kontraktilitasjantung. Akan tetapi, untuk alasan yang tidak jelas, hipertofi otot jantung tadi tidakdapat berfungsi secara normal, dan akhirnya terjadi gagal jantung. Peradangan danpenyakit miokarium degeneratif berhubungan dengan gagal jantung karena kondisi inisecara langsung merusak serabut jantung, menyebabkan kontraktilitas menurun.(Majid, 2016)Prevalensi penyakit gagal jantung di Indonesia tahun 2018 sebesar 1.5%,Prevalensi penyakit gagal jantung di provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2018sebesar 0.7%. (RISKESDAS, 2018)Prevalensi penyakit gagal jantung meningkat seiring dengan bertambahnyaumur, tertinggi pada umur 75 tahun (4,7%), untuk yang terdiagnosis dokter, sedikitmenurun 65-74 tahun (4.6%) tetapi untuk yang terdiagnosis dokter prevalensi lebihtinggi perempuan (1.6%) dibanding laki-laki (1.3%). Data penyakit jantung di NTTterdapat 0,7% , prevalensi penderita gagal jantung pada perempuan sebanyak 1,6% danyang menderita gagal jantung pada laki-laki sebanyak 1.3%. (RISKESDAS, 2018)Angka kejadian gagal jantung kongestif di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johanneskupang ruang ICCU sangat sedikit. Hal ini dilihat dari jumlah pasien yang dirawat di11

ruangan ICCU tiga bulan terakhir dari bulan januari sampai dengan bulan april 2019sebanyak 21 kasus, yang menderita gagal jantung pada laki-laki sebanyak 10 kasus,sedangkan penderita gagal jantung pada wanita sebanyak 11 kasus. Selanjutnya dataangka kematian pasien gagal jantung kongestif di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johanneskupang di ruang ICCU tidak ada.(RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang)Faktor penyebab dari gagal jantung kongestif yaitu karena kebiasaan merokok,kurangnya aktifitas, dan minum-minuman yang beralkohol, jumlah kolesterol dalamdarah, kegemukan atau obesitas, adanya riwayat penyakit keluarga, jika kebiasan polahidup yang kurang baik diterapkan terus-menerus maka akan menyebabkan komplikasiyang lebih serius dan dapat berujung pada kematian, penanganan pasien dengan gagaljantung kiri untuk mencegah komplikasi yaitu dengan penanganan farmakologi sepertipemberian terapi diuretik, dan Beta Blocker dan penanganan secara non farmakologiseperti modifikasi gaya hidup yaitu pola hidup yang kurang aktifitas, buat programdiet, dan konsumsi air putih yang banyak.Sehubungan dengan prevalensi kejadian congestive hearth failure (CHF) masihtinggi serta masih adanya resiko seperti dampak kematian yang ditimbulkan akibatcongestive hearth failure (CHF) maka peran perawat dalam memberikan asuhankeperawatan untuk mencegah dan meningkatkan kesehatan pasien. Peran perawat diruang ICCU dalam menangani pasien dengan CHF(congestif hearth failure) sangatpenting karena sangat berpengaruh terhadap kematian pasien, peran perawat di RuangICCU RSUD. Prof Dr. W. Z. Johannes kupang sangat berhasil dibuktikan dengantidak ada angka kematian pasien CHF(congestive hearth failure) di ruang ICCU dalam3 bulan terakhir ini.1.2. Rumusan MasalahDari latar belakang di atas, maka perumusan masalah adalah “Bagaimana menerapkanAsuhan Keperawatan pada pasien CHF(congestive heart failure) di RSUD Prof. Dr. W. Z.Johannes kupang Ruang ICCU.1.3. Tujuan Studi kasus1.3.1. Tujuan umumMampu menerapkan asuhan keperawatan pada pasien dengan CHF(congestive hearthfailure)12

1.3.2. Tujuan khusus1.Melakukan pengkajian pada pasien NY. M. G dengan diagnosa medis CHF(congestivehearth failure)2.Menetapkandiagnosa keperawatan pada Ny. M. G dengan diagnosa medisCHF(congestive hearth failure)3.Menyusun rencana tindakan keperawatan pada pasien Ny. M. G dengan diagnosamedis CHF(congestive hearth failure)4.Melakukan tindakan keperawatan pada pasien Ny. M.G dengan diagnosa medisCHF(congestive hearth failure)5.Melakukan evaluasi keperawatan pada pasien Ny. M.G dengan diagnosa medisCHF(congestive hearth failure)6.Menganalisa asuhan keperawatan pada pasien Ny. M.G dengan Diagnosa Medis CHF(congestive hearth failure)1.4. Manfaat Studi Kasus1.4.1. Manfaat teoritisMemperoleh pengalaman dan pengetahuan serta dapat menerapkan AsuhanKeperawatan yang didapatkan dari akademik sebagai upaya dalam penanganan padapasien dengan CHF(Congestive Hearth Failure).1.4.2. Manfaat praktis1.Bagi perawatAgar studi kasus ini dapat dijadikan dasar informasi dan pertimbangan untukmenambah pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam menerapkan Asuhan keperawatanpada pasien dengan CHF(congestive hearth failure)2.Bagi pasien dan keluargaPasien dan keluarga dapat mengetahui tentang penyakit Congestive hearth failure(CHF) yang diderita pasien dan mengetahui cara penanganan pasien denganCongestivehearth failure (CHF)di rumah.13

BAB 2TINJAUAN PUSTAKA2.1. Konsep CHF (Congestive Hearth Failure)2.1.1. DefenisiPenyakit gagal jantung yang istilah medisnya disebut dengan “Heart Failure ataiuCardiac Failure”, merupakan keadaan darurat medis dimana jumlah darah yangdipompa oleh jantung seseorang setiap menitnya (Curah) jantung [cardiac output] tidakmampu memenuhi kebutuhan normal metabolisme tubuh (Majid, 2016)Gagal jantung kongestif adalah gangguan multisistem yang terjadi apabila jantungtidak lagi mampu menyemprotkan darah yang mengalir kedalamnya melalui sistemvena. Yang tidak termasuk dalam defenisi ini adalah kondisi yang gangguan curahjantungnya terjadi akibat kekurangan darah atau proses lain yang mengganggu aliranbalik darah ke jantung (Kumar, Cotran, & Stanley, 2007)Gagal jantung sering disebut gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuanjantung untuk memompa darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akanoksigen dan nutrisi. Gagal jantung kongestif paling sering digunakan kalau terjadi gagaljantung sisi kiri dan sisi kanan (Smeltzer & Bare, 2001)Gagal jantung merupakan sindrom klinis yang ditandai dengan sesak nafas,dispneu saat beraktifitas, dispneu nokturnal puroksimal, ortopneu, dan edema perifer.gagal jantung kongestif dinamakan seperti itu karena gangguan sirkulasi yangberhubungan dengan kegagalan jantung untuk berfungsi secara normal, yangmenyebabkan kongesti pada dasar vaskuler paru dan jaringan perifer yangmenimbulkan gejala pernafasan dan edema perifer(Morton, Fontaine, Hudak, & Gallo,2011)Jadi, dapat disimpulkan bahwa gagal jantung adalah suatu kegagalan pemompaan(dimana Cardiac output tidak mencukupi kebutuhan metabolik tubuh), sedangkantekanan pengisian kedalam jantung yang berkurang dan ventrikel tidak mampumemompa keluar darah sebanyak yang masuk selama diastole. Hal ini menyebabkanvolume diastolik akhir ventrikel secara progresif bertambah. Hal yang terjadi sebagaiakibat akhir dari gangguan jantung ini adalah jantung tidak dapat mencukupi kebutuhanoksigen pada sebagian organ14

2.1.2.EtiologiMenurut (Price & Wilson, 2005)Gagal jantung adalah komplikasi tersering darisegala jenis penyakit jantung kongenital maupun didapat. Mekanisme fisiologis yangmenyebabkan gagal jantung meliputi keadaan-keadaan yang:1) Meningkatkan beban awal2) Meningkatkan beban akhir, atau3) Menurunkan kontraktilitas miokardiumKeadaan-keadaan yang meningkatkan beban awal meliputi regurgitasi aorta, dancacat septum ventrikel, dan beban akhir meningkat pada keadaan-keadaan sepertistenosis aorta dan hipertensi sistemik. Kontraktilitas miokardium dapat menurunkanpada infark miokardium dan kardiomiopati. Selain ketiga mekanisme fisiologi yangmenyebabkan gagal jantung, terdapat faktor-faktor fisiologis lain yang dapatmenyebabkan jantung gagal bekerja sebagai pompa. Faktor-faktor yang mengganggupengisian ventrikel(misalnya: stenosis katub atrioventrikularis) dapat menyebabkangagal jantung. Keadaan-keadaan seperti perikarditis konstriktif dan temponode jantungmengakibatkan gagal jantung melalui kombinasi beberapa efek seperti gangguan padapengisian ventrikel dan ejeksi ventrikel. Dengan demikian jelas sekali bahwa tidak adasatupun mekanisme fisiologis atau kombinasi berbagai mekanisme yang bertanggungjawab atas terjadinya gagal jantung. Efektivitas jantung sebagai pompa dapatdipengaruhi oleh berbagai gangguan patofisiologis.Faktor-faktor yang dapat memicuterjadinya gagal jantung melalui penekanan sirkulasi yang mendadak dapat berupa:1) Disritmia2) Infeksi sistemik dan paru-paru3) Emboli paruDisritmia akan mengganggu fungsi mekanis jantung dengan mengubahrangsangan listrik melalui respons mekanis, respon mekanis yang sinkron dan efektiftidak akan dihasilkan tanpa adanya ritme jantung yang stabil. Respon tubuh terhadapinfeksi akan memaksa jantung memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh yangmeningkat. Emboli paru secara mendadak akan meningkatkan resistensi terhadap ejeksiventrikel kanan, memicu terjadinya gagal jantung kanan. Penanganan gagal jantungyang efektif membutuhkan pengenalan dan penanganan tidak saja terhadap mekanismefisiologis penyakit yang mendasari, tetapi juga terhadap faktor-faktor yang memicuterjadinya gagal jantung15

2.1.3 Patofisiologi1. Mekanisme DasarKelainan instrinksik pada kontraktilitas miokardium yang khas pada gagaljantung akibat penyakit jantung iskemik, mengganggu kemampuan pengosonganventrikel yang efektif. Kontraktilitas ventrikel kiri yang menurun mengurangisekuncup, dan meningkatkan volume residu ventrikel. Dengan meningkatnyaEDV(volume akhir diastolik) ventrikel, terjadi peningkatn tekanan akhir diastolikventrikel kiri (LVEDP). Derajat peningkatan tekanan bergantung pada kelenturanventrikel. Dengan meningkatnya LVEDP, terjadi pula peningkatan tekanan atriumkiri(LAP) karena atrium dan ventrikel berhubungan langsung selama diastol.Peningkatan LAP diteruskan kebelakang ke dalam pembuluh darah paru-parumeningkatkan tekanan kapiler dan vena paru-paru. Apabila tekanan hidrostatikanyaman kapiler paru-paru melebihi tekanan onkotik pembuluh darah, akan terjaditransudasi cairan kedalam intertisial. Jika kecepatan transudasi cairan melebihikecepatan drainase limfatik, akan terjadi edema intertisial. Peningkatan tekanan lebihlanjut dapat mengakibatkan cairan merembes ke dalam alveoli dan terjadilah edemaparu.Tekanan arteri paru-paru dapat meningkat akibat peningkatan kronis tekananvena paru. Hipertensi pulmonis meningkatkan tekanan terhadap ejeksi ventrikel kanan.Serangkaian kejadian seperti yang terjadi pada jantung kiri, juga akan terjadi padajantung kanan yang akhirnya akan menyebabkan edema da

Menganalisa asuhan keperawatan pada pasien Ny. M.G dengan Diagnosa Medis CHF (congestive hearth failure) 1.4. Manfaat Studi Kasus 1.4.1. Manfaat teoritis Memperoleh pengalaman dan pengetahuan serta dapat menerapkan Asuhan Keperawatan yang didapatkan dari akademik sebagai upaya dalam penanganan pada pasien dengan CHF(Congestive Hearth Failure).

Related Documents:

karya tulis ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Salah Satu Keluarga Yang Menderita Diabetes Melitus Dengan Ketidakpatuhan”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan asuhan keperawatan pada penderita Diabetes Melitus. Karya tulis ilmiah ini disusun dan diajukan sebagai

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R . DENGAN HIV AIDS DI RUANGAN CEMPAKA RSUD. PROF.DR.W.Z JOHANNES KUPANG Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk Menyelesaikan studi pada program Studi Diploma III Keperawatan Dan mendapatkan gelar Ahli Madya Keperawatan ROBERTUS ELO BULU NGONGO PO.530320115092 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN .

karya tulis ilmiah asuhan keperawatan keluarga dengan masalah utama hipertensi pada tn. a di wilayah kerja puskesmas mergangsan kota yogyakarta lisma nurlina manurung nim : p07120117051 prodi d-iii keperawatan jurusan keperawatan politeknik kesehatan kementrian kesehatan yogyakarta tahun 2018. karya tulis ilmiah asuhan keperawatan keluarga dengan masalah utama hipertensi pada tn. a di wilayah .

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA OSTEOPOROSIS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN SURABAYA Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Keperawatan Pada Program Studi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya Disusun Oleh : DESSY ARMADANI 20150660010 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN .

KARYA TULIS ILMIAH Oleh : FERIANTO HENDRI CAHYONO (NIM : 201410300511040) PROGAM DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TAHUN 2019 . ii LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA SISWA TK MUSLIMAT NU 30 CIPTOMULYO KOTA MALANG KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Kepada Universeitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan .

dasar karya tulis ilmiah secara lebih mendalam. 1) Definisi Karya Tulis Ilmiah Karya ilmiah terdiri dari dua kata yaitu: karya dan ilmiah. Karya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pekerjaan, hasil perbuatan, buatan, ciptaan (terutama hasil karangan). Sedangkan ilmiah adalah

memberikan bimbingan sehingga terwujudnya Karya Tulis Ilmiah ini. 5. Musrifatul Uliyah, SST., M.Kes selaku Pembimbing kedua yang telah meluangkan waktunya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan dalam memberikan bimbingan sehingga terwujudnya Karya Tulis Ilmiah ini. 6. Dr. Nur Mukarromah, S.KM., M.Kes selaku penguji Karya Tulis Ilmiah.

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANGAN CEMPAKA RSUD. PROF.DR.W.Z.JOHANNES KUPANG Karya Tulis Ilmiah Ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Menyelesaikan Studi Pada Program Studi Diploma III Keperawatan Dan Mendapatkan Gelar Ahli Madya Keperawatan MAGEL HANS BANUNAEK PO. 530320115074 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN .