ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL AGRO DI KABUPATEN GOWA

3y ago
44 Views
3 Downloads
1.47 MB
77 Pages
Last View : 4d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Milo Davies
Transcription

ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL AGRODI KABUPATEN GOWASkripsiDiajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk meraihGelar Sarjana (S1) dalam Ilmu Sains Jurusan Kimia Fakultas Sains dan TeknologiUIN Alauddin MakassarKHAIRUL SANI USMAN, ST60800109018JURUSAN TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR2014

KATA PENGANTARAlhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat AllahSWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan nikmat kesehatandan hikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baiksesuai dengan waktu yang telah direncanakan.Skripsi berjudul “Analisis Kebutuhan Terminal Agro di KabupatenGowa”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Perencanaan Wilayah &Kota, Fakultas Sains & Teknologi, UIN Alauddin Makassar.Penulis menyampaikan ucapan terima kasih setinggi-tingginya dan takterhingga kepada yang terhormat :1. Bapak Prof Dr H A Qadir Gassing HT Ms, selaku Rektor UIN AlauddinMakassar.2. Bapak Dr. Muhammad Halifah Mustamin, M.Pd., selaku Dekan FakultasSains & Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar yang telahmenyetujui dan menerima skripsi penulis.3. Bapak Nursyam Aksa, ST., M,Si, selaku Ketua Jurusan Teknik PerencanaanWilayah & Kota dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I, yang dengansabar telah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis.4. Ibu Henny Haerani G, ST., MT, selaku dosen pembimbing II, yang dengansabar telah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis.ii

5. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar yangtelah membimbing dan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut sertamemberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikutiperkuliahan. Akhirnya segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dapatmenjadi karunia yang tidak terhingga dalam hidupnya.Penulis telah berupaya semaksimal mungkin, namun penulismenyadarimasih banyak kekurangannya, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yangbersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi inidapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.Paccinongang, November 2013Penulisiii

DAFTAR ISILEMBAR PENGESAHAN . iKATA PENGANTAR . iiDAFTAR ISI . ivDAFTAR TABEL . viiiDAFTAR GAMBAR . xiDAFTAR PETA . xiiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang . 1B. Rumusan Masalah 6C. Tujuan Penelitian . 6D. Manfaat Penelitian 7E. Ruang Lingkup Pembahasan 7F. Sistematika Pembahasan . 8BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Pengertian Umum 101. Definisi Analisis . 102. Terminal . 12iv

3. Agro/Pertanian . 13B. Sistem Transportasi . 15C. Jaringan Jalan 17D. Kinerja Ruas Jalan 181. Volume Lalu Lintas .182. Kapasitas Ruas Jalan .203. Tingkat Pelayanan .24E. Jenis dan Fungsi Terminal 25F. Ketentuan dan Persyaratan Lokasi Terminal Angkutan Penumpang 261. Terminal Penumpang Tipe A . 262. Terminal Penumpang Tipe B . 273. Terminal Penumpang Tipe C . 28G. Kapasitas dan Sirkulasi Terminal . 291. Sirkulasi Penumpang . 302. Sirkulasi Barang . 303. Sirkulasi Bus . 304. Sirkulasi Angkutan Kota 31H. Terminal Agro . 32I.Terminal Agribisnis . 33J.Sektor Pertanian 351. Pembangunan Pertanian . 352. Ciri-ciri Kawasan Sentra Produksi Pangan 36v

3. Persyaratan Kawasan Sentra Produksi Pengan . 384. Insfrastruktur . 395. Pemasaran Hasil Pertanian . 416. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Wilayah Pertanian . 43K. Sistem Agribisnis . 44L. Agroindustri . 45BAB III METODOLOGI PENELITIANA. Lokasi dan Waktu Penelitian . 48B. Jenis dan Sumber Data . 48C. Metode Pengumpulan Data . 49D. Variabel Penelitian 50E. Metode Analisis Data 50F. Defenisi Operasional . 56G. Kerangka Pikir Penelitian . 58BAB IV HASIL DAN PEMBAHASANA. Gambaran Umum Wilayah Penelitian . . 591. Kondisi Fisik Dasar 602. Sosial Kependudukan 743. Kegiatan Sektor Pertanian . . 78B. Analisis Kebutuhan Terminal Agro . 94vi

1. Analisis Potensi Sektor Pertanian . . 942. Analisis Pola Perdagangan 1053. Analisis Kinerja Jalan Lokasi Perdagangan Hasil Pertanian . 1144. Analisis Tingkat Kebutuhan Masyarakat Akan Terminal Agro .1325. Analisis Kebijakan 136C. Pengembangan Terminal Agro di Kabupaten Gowa .1371. Faktor Internal .1372. Faktor Eksternal 1383. Analisis Faktor Strategis Internal dan Eksternal DalamPengembangan Terminal Agro di Kabupaten Gowa 139D. Analisis Pengembangan Terminal Agro Berdasarkan Al-Qur’an . 145BAB V PENUTUPA. Kesimpulan . . 138B. Saran 140DAFTAR PUSTAKA .viivii

DAFTAR TABELTabel 1. Daftar Konversi Satuan Mobil Penumpang (smp) .19Tabel 2. Kapasitas Dasar Jalan (Co) .22Tabel 3. Faktor Penyesuaian Lebar Jalan .22Tabel 4. Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Pemisah Arah (FCsp) .23Tabel 5. Faktor Koreksi Kapasitas Akibat Gangguan Samping (FCsf) .23Tabel 6. Faktor Penyesuaian Ukuran Kota (FCcs) 24Tabel 7. Luas Wilayah Kabupaten Gowa Dirinci Berdasarkan Kecamatan . 62Tabel 8. Kondisi dan Luas Kemiringan Lereng Kabupaten Gowa . 64Tabel 9. Keadaan Curah Hujan dan Kelembaban Udara 74Tabel 10. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kab. Gowa . 75Tabel 11. Jumlah Penduduk Kabupaten Gowa .76Tabel 12. Struktur Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin . 77Tabel 13. Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Komoditi Padi .78Tabel 14. Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Komoditi Jagung .79Tabel 15. Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Komoditi Kedelai . 81Tabel 16. Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Komoditi K. Tanah . . 82Tabel 17. Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Komoditi K. Hijau 83Tabel 18. Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Komoditi Ubi Kayu . 84Tabel 19. Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Komoditi Ubi Jalar . 85viii

Tabel 20. Produksi Sayur-Sayuran Menurut Jenisnya di Kab. Gowa 87Tabel 21. Produksi Buah-Buahan Menurut Jenisnya di Kab. Gowa . 89Tabel 22. Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Menurut Kecamatan 90Tabel 23. Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Menurut Kecamatan 91Tabel 24. Populasi Hewan Ternak Besar (Ekor) Menurut Kecamatan . 92Tabel 25. Populasi Hewan Ternak Unggas (Ekor) Menurut Kecamatan 93Tabel 26. Hasil Analisis Location Question Untuk Sektor Pertanian 95Tabel 27. Struktur Ekonomi Kab. Gowa Berdasarkan Lapangan Usaha . 103Tabel 28. Struktur Ekonomi Kab. Gowa Berdasarkan Lapangan Pertanian . 104Tabel 29. Jumlah Kios/Warung, Lapak-Lapak di Jl. Poros Pallangga 110Tabel 30. Standar Perbandingan Jenis Kendaraan . 117Tabel 31. Volume Lalu Lintas Ruas Jalan Poros Pallangga Tahun 2013 . 118Tabel 32. Lebar Jalan Lokasi Penelitian . 120Tabel 33. Kapasitas Dasar Jalan (Co) . 123Tabel 34. Faktor Penyesuaian Lebar Jalan (FCw) . 123Tabel 35. Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Pemisahan Arah (FCsp) . 124Tabel 36. Faktor Koreksi Kapasitas Akibat Gangguan Samping (FCsf) 124Tabel 37. Faktor Penyesuaian Ukuran Kota (FCcs) 125Tabel 38. Kapasitas Jalan Poros Pallangga Tanpa Aktifitas Perdagangan . 126Tabel 39. Kapasitas Jalan Poros Pallangga Dengan Aktifitas Perdagangan . 126Tabel 40. Perbandingan Tingkat Pelayanan Ruas Jalan Poros Pallangga . 131Tabel 41. Pendapat Responden Tentang Kebutuhan Terminal Agro . 133ix

Tabel 42. Pendapat Respondne Tentang Kebutuhan Terminal Agro . 134Tabel 43. Faktor Strategis Internal Pengembangan Terminal Agro 139Tabel 44. Faktor Strategis Internal Pengembangan Terminal Agro 140Tabel 45. Faktor Strategis Eksternal Pengembangan Terminal Agro . 141Tabel 46. Faktor Strategis Eksternal Pengembangan Terminal Agro . 141Tabel 47. Matriks Analisis SWOT . 143x

DAFTAR GAMBARGambar 1. Skema Pola Perdagangan Produk Pertanian di Kab. Gowa .106Gambar 2. Kondisi Lokasi Penelitian . .111Gambar 3. Skema Pola Perdagangan Produk Pertanian DenganMenggunakan Konsep Terminal Agro di Kab. Gowa . 113Gambar 4. Kondisi Jalan Lokasi Penelitian .121xi

DAFTAR PETAPeta 01. Peta Hasil Analisis LQ Sektor Pertanian Tanaman Pangan . 98Peta 02. Peta Hasil Analisis LQ Sektor Pertanian Tanaman Perkebunan . 99Peta 03. Peta Hasil Analisis LQ Sektor Pertanian Tanaman Holtikultura . 100Peta 04. Peta Hasil Analisis LQ Sektor Pertanian Perternakan .101Peta 05. Peta Jalur Angkutan Hasil-Hasil Pertanian . 107Peta 06. Peta Asal Distribusi Hasil Produk Pertanian 108Peta 07. Peta Arah Tujuan Distribusi Produk Pertanian . .109Peta 08. Peta Lokasi Penelitian . 115xii

NamaNIMJudul Skripsi: Khairul Sani Usman: 60800109017: Analisis Kebutuhan Terminal Agro di Kabupaten GowaAbstrakKabupaten Gowa merupakan salah satu kawasan yang memiliki potensidisektor pertanian yang tinggi. Sebagai salah satu dukungan pengembangan kawasanpertanian diperlukan sebuah sarana yang dapat berfungsi sebagai tempat menampungdan distribusi barang-barang hasil pertanian khususnya pada wilayah pedesaan yangkemudian dapat menambah nilai jual barang hasil pertanian sehingga dapatmeningkatkan pendapatan daerah di Kabupaten Gowa.Tetapi pada kenyataannya di Kabupaten Gowa belum tersedia sebuah saranayang dapat menampung dan distribusi barang-barang hasil pertanian. Aktifitaspemasaran dan bongkar muat hasil pertanian tersebut umumnya sering berlangsungpada lokasi-lokasi pasar tradisional dan sebagian lagi dilakukan pada beberapa titiklokasi yang bukan pada peruntukannya, seperti pada ruas Jalan Poros PallanggaLimbung yang fungsi jalannya merupakan jalan arteri. Yang setiap harinyamengalami kemacetan yang diakibatkan aktifitas tersebut.Berdasarkan permasalahan tersebut diatas maka penelitian yang akandilaksanakan melalui studi ini adalah “Analisis Kebutuhan Terminal Agro diKabupaten Gowa”. Tujuan yang ingin dicapai dalam studi ini ialah mengetahuikebutuhan Terminal Agro dan pengembangan Terminal Agro di Kabupaten Gowa.Metode pendekatan yang digunakan dalam studi ini bersifat deskriptif.Dari hasil analisis didapatkan bahwa Sebagai salah satu dukunganpengembangan kawasan Pertanian maka sudah semestinya di Kabupaten Gowamemiliki Terminal Agro. Terminal Agro tersebut berfungsi dan berperan sebagaipusat koleksi dan distribusi potensi pertanian pada masing-masing kawasanAgropolitan yang lebih terarah dan efektif sebagai pusat transaksi jual beli komoditaspertanian yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas dan kuantitasproduksi yang berpeluang untuk diusahakan oleh masyarakat atau yang dapatmemicu teralokasinya investasi-investasi baru pada kegiatan-kegiatan yang berbasisAgropolitan.Kata Kunci : Terminal Agro, Kebutuhan, Kegiatan Pertanian1

NameNIMJudul Skripsi: Khairul Sani Usman: 60800109017: Agro Terminal Needs Analysis in GowaAbstractGowa is one area that has a high potential in the agricultural sector . As onesupport agricultural development of the area needed a tool that can serve as a place toaccommodate and distribution of agricultural goods, especially in rural areas can thenadd value to agricultural products so as to increase local revenues in Gowa.But in fact in Gowa is not available a facility that can accommodate anddistribution of agricultural goods . Marketing activities and unloading of agriculturalproducts are generally often take place in locations traditional markets and partlycarried out at several locations that are not on the allotment, as in Jalan PorosPallangga - Limbung the course of an arterial road function. Who every dayexperience the congestion caused by these activities.Based on the above issues will be carried out through research that this studyis " Needs Analysis Terminal Agro in Gowa ". The aim of this study is to determinethe needs and development of Agro Terminal in Gowa. The method of approach usedin this study is descriptive.From the analysis we found that As one of the region support the developmentof Agriculture then it should be in Gowa has Terminal Agro. The Agro terminalfunction and acts as a central collection and distribution of agricultural potential ineach region Agropolitan more targeted and effective as a center for buying and sellingagricultural commodities, which in turn will improve the quality and quantity ofproduction are likely to be developed by the public or that can trigger properallocation of new investments on activities based Agropolitan.Keywords: Agro Terminal, Supplies, Agricultural Activity1

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangPendekatan pembangunan yang lebih menonjolkan pertumbuhan ekonomisecara cepattidakbisadipungkiritelah mengakibatkanpertumbuhandiperkotaan melampaui kawasan lainnya atau dengan kata lain telah mendorongpercepatan urbanisasi (punctuated urbanization). Percepatan urbanisasi ini selainmenimbulkanakibat-akibatpositifjuga menimbulkan dampak negatif yakniterserapnya sumberdaya yang dimiliki perdesaan oleh kawasan perkotaan, baiksumber daya alam maupun sumber daya manusia (Lincolin Arsyad 2011 : 2).Sementara itu, sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di pedesaan denganmata pencaharian utama dimenyangkutsektorpertanian.Pertanian dalamartiluaspertanian tanaman pangan perkebunan, tanaman hortikultura,kehutanan, perikanan dan kelautan yang pada dasarnyaberbasissumberdayadomestik yang dapat diperbaharui (renewable resources).Kawasan perdesaan menurut UU No. 26 Tahun 2007 tentang Rencana TataRuang Nasional didefinisikan sebagai wilayah yang mempunyai kegiatan utamapertanian, termasuk pengelolaan sumberdaya alam dengan susunan fungsi kawasansebgai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan socialdan kegiatan ekonomi. Karena terkonsentrasi sebagai penghasil bahan mentahpertanian, maka kawasan perdesaan dianggap berfungsi sebagai kawasan penghasil,1

2walaupun dapat berkembang menjadi kawasan agroindustri dan kawasan lainnyasesuai dengan kondisi sumber daya dan karakteristik yang dimiliki wilayah pedesaantersebut.Sebagaimana firman Allah S.W.T dalam Q.S. Al-Baqarah; 2 : 22 Terjemahan :“Dialahyang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap,dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itusegala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu Mengadakansekutu-sekutu bagi Allah, Padahal kamu mengetahui”.1Dijadikannya bumi terhampar bukan berarti dia diciptakan demikian. Bumidiciptakan Allah bulat atau bulat telur. Itu adalah hakikat ilmiah yang sulit dibantah.Keterhamparannya tidak bertentangan dengan kebulatannya. Allah menciptakannyabulat untuk menunjukkan betapa hebat ciptaan-Nya itu. Lalu Dia menjadikan yangbulat itu terhampar bagi manusia, yakni kemana pun mereka melangkahkan kaki,mereka akan melihat atau mendapatkannya terhampar. Itu dijadikan Allah agarmanusia dapat meraih manfaat (baik lahir, batin, material maupun spiritual) sebanyakmungkin dari dijadikannya bumi demikian. [Quraish Shihab]1Departemen Agama R.I, Al – Qur’an dan Terjemahannya. ( Jakarta, 1980 )

3Allah SWT bukan hanya menciptakan kamu, tetapi Dia juga yang menjadikanbumi hamparan untuk kamu. Kalau kata mencipta memberi kesan wujudnya sesuatu.Baik melalui bahan yang telah ada sebelumnya maupun belum ada, serta menekankanbahwa wujud tersebut sangat hebat. Yang wujud itu sangat bermanfaat dan harusdiraih manfaatnya, khususnya oleh yang untuknya diwujudkan sesuatu itu, yakni olehmanusia.Allah SWT bukan hanya menciptakan bumi dan menjadikan terhampar tetapiada juga menjadikan langit sebagai bangunan atau atap. Ini mengisyaratkan bahwadiatas langit dunia yang disebut ini, ada aneka langit yang lain, yang tidak sesuaidengan kondisi manusia secara umum.Dia menghasilkan dengan hujan itu buah-buahan sebagai bagian dari rezekikamu, sama dengan kata air, kata rezekipun berbentuk Nakirah, yang dalam ayat inimengandung makna sebagian. Jika demikian, sumber rezeki bukan hanya buahbuahan yang tumbuh akibat hujan, tetapi masih banyak lainnya yang terhampardibumi ini.Penciptaan langit dan bumi dalam keadaan seperti yang ditunjukkan diatas,tersedianya air dan tumbuh berkembang dan berbuahnya pohon-pohon menunjukkanbetapa Allah SWT telah menciptakan alam raya demikian bersahabat denganmanusia, sehingga menjadi kewajiban manusia menyambut persahabatan itu denganmemelihara dan mengembangkan sebagaimana dikehendaki Allah SWT denganmenjadikan manusia sebagai khalifah bumi.

4Kabupaten Gowa denganjumlah wilayah kecamatan definitifadalahsebanyak 18 (delapan belas) kecamatan yang secara topografis wilayah terdiriatas wilayah kecamatan yang masuk pada(pegunungan)dataranrendah. Keduakategori wilayah pedatarantinggikategori wilayah ini yang membentukwilayah kabupaten Gowa merupakan aspek yang sangat potensial yang dapatmemperkaya hasil potensi ekonomi wilayah, yang meliputi sektor upaten Gowakehutanan,lebih 1.883,33 km².dan perikananSelain itu,denganluas wilayahposisi geografis wilayahyang berbatasan langsung dengan Kota Makassar sebagaiwilayah ibukota Propinsi Sulawesi Selatan yang dengan sendirinya menjadikanposisinya sebagai pintu gerbang pada bagian wilayah Selatan maupun bagian timurwilayah Propinsi Sulawesi Selatan dan jika dilihat dari pergerakan barang hasilpertanian merupakan peluang yang sangat besar sebagai pusat pemasaranperdagangan hasil-hasil pertanian, baik untuk kebutuhan domestik maupun untukkebutuhan ekspor.Berdasarkan gambaran singkat tersebut memperlihatkan bahwa KabupatenGowa memiliki potensi disektor pertanian sebagaimana yang tergambar padaProfil Kabupaten Gowa Tahun 2012, perolehan PDRB menurut lapangan usaha yangsangat dominan adalah pada sektor pertanian, yakni 44.15 % dari total PDRB.Jumlah produksi padi sebanyak 288.965 ton, tanaman jagung 195.248 ton, ubi jalar9.834 ton, ubi kayu 185.248 ton, kacang kedelai 461 ton. Untuk jenis tanamansayur-sayuran mencapai 30.427,6 ton, buah-buahan 2.003.653 kw yang meliputi

5jenis tanaman alpukat, jambu, pepaya,pisang, nanas, salak, jeruk, sukun danjambu. Sedangkan jenis tanaman perkebunan yang meputitanaman tanamankelapa, jambu mete, kapuk, kopi, kemiri dengan total produksi 7.169 ton. Padakegiatan sub sektor pertanian lainnya, yakni kegiatan perikanan yang meliputiperikanan laut dan budidaya yang mencapai 743,60 ton.Pemasaran hasil pertaniantersebutdilakukan masihsecara parsial,termasuk hasil produk yang berasal dari luar yang diperdagangkan di wilayahKabupaten Gowa. Kegiatan mianumumnya berlang

kebutuhan Terminal Agro dan pengembangan Terminal Agro di Kabupaten Gowa. Metode pendekatan yang digunakan dalam studi ini bersifat deskriptif. Dari hasil analisis didapatkan bahwa Sebagai salah satu dukungan pengembangan kawasan Pertanian maka sudah semestinya di Kabupaten Gowa memiliki Terminal Agro.

Related Documents:

Table 2. Wiring terminal references for non-Excel 10/12 devices signal T7460A terminal T7460B terminal T7460C terminal Excel 800 XF82x terminal (example) Excel 500 XF52xB terminal (example) Excel 500 XFL52x terminal (example) Excel 100 terminal (example) Excel 50 terminal (example) Excel 20 terminal (example) CPO-FB22344R terminal (example)

APEX Virtual Terminal 3 Viewing Your Virtual Terminal in the Apex Portal To view your virtual terminal, select the Virtual Terminal menu option and select the My Terminal submenu. From the My Terminal page, you can process credit card and eCheck transactions for your customers. NOTE: My Terminal is a standard terminal that currently .

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT BERDASARKAN KATEGORI PASIEN DI IRNA PENYAKIT DALAM . Perhitungan kebutuhan tenaga perawat berdasarkan Kategori pasien lebih efektif karena mempertimbangkan jam efektif perawat. . Anggaran belanja untuk pegawai memiliki proporsi yang paling banyak dari total keseluruhan anggaran belanja rumah sakit, bahkan .

jabatan berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja. 2) Penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan dilakukan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang diperinci per 1 (satu) tahun berdasarkan prioritas kebutuhan jabatan. PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajmen PNS Hasil penyusunan kebutuhan disampaikan oleh PPK Instansi

Kebutuhan Auditor Keputusan Ka. BPKP Nomor: KEP-971/K/SU/2005 tentang Pedoman Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional Auditor di Lingkungan APIP Surat Ka.BPKP Nomor S-711/K/JF/2019 tanggal 8 Agustus 2019 hal Evaluasi dan Validasi Usulan Kebutuhan JFA Perhitungan kebutuhan JFA mengacu pada:

Perancangan Perangkat Lunak Representasi rekayasa dari perangkat lunak yang akan dibangun, yang terfokus pada data, arsitektur, interface, dan komponen. Dapat dilacak terhadap kebutuhan-kebutuhan customer/perangkat lunak (Roger S. Pressman) Membangun suatu solusi permasalahan yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan perangkat lunak

kinerja keuangan ada beberapa analisis rasio keuangan yang digunakan yaitu: analisis likuiditas perusahaan, analisis struktur keuangan, analisis penilaian pasar, analisis kesehatan keuangan perusahaan, dan analisis dengan metode EVA. 1. Analisis Likuiditas Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan p

Curriculum Framework. In addition, the Enhanced Scope and Sequence provides teachers with sample lesson plans aligned with the standards and their related essential understandings, knowledge, and skills. School divisions and teachers can use the Enhanced Scope and Sequence as a resource for developing sound curricular and instructional programs. These materials are intended as examples of ways .