BAB VI KONSEP PERANCANGAN 6.1 Konsep Dasar

3y ago
56 Views
2 Downloads
778.86 KB
20 Pages
Last View : 1d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Maxton Kershaw
Transcription

BAB VIKONSEP PERANCANGAN6.1Konsep DasarKonsep perencanaan dilakukan melalui pendekatan desain sebagai berikut :1. Tempat produksi animasi lokal dari tahap awal hingga akhir yang mengedepankankenyamanan dan membentuk suasana menyenangkan.2. Mampu menciptakan sumber tenaga kerja animasi lokal yang mampu bersaing danmenciptakan karya. Dengan membentuk suasana menyenangkan sehingga dalamsetiap proses produksi akan lebih bernuansa.3. Menghadirkan pusat hiburan baru dengan berkumpulnya komunitas-komunitasanimasi di Bandung didukung dengan fasilitas amphiteater yang terdapat di luarbangunan.4. Mewujudkan bangunan studio animasi yang memiliki karakter ekspresionisme yangditunjukkan lewat bentuk, pembentukan ruang, serta struktur yang digunakan.5. Memberikan ornamen-ornamen tertentu pada bagian fasad bangunan.6. Penggunaan warna bangunan yang berbeda sebagai bagian dari penerapan tema.6.2Konsep Perencanaan Tapak6.2.1 PemintakatanSecara umum, permitakatan menurut tingkat aksesibilitasnya pada tapak dibagi ke dalam4 zona antara lain:1.Zona publik: amphiteater, cafe, bioskop, ruang pameran, ruang galeri2.Zona semi privat: ruang-ruang produksi animasi3.Zona privat: kantor pengelola, ruang rapat, ruang arsip, ruang data4.Zona servis: parkir, basement, ruang utilitas82Ghina Naufal Fitriyani, 2017BAND UNG CREATIVE ANIMATION STUD IOUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

836.2.2 Tata Letak321Gambar 6 1 SiteplanSumber: Analisis Pribadi1. Pintu masuk menghadap ke jalan sekunder (Jl. Buah Batu) agar memberi kesanmenerima dan lebih terlihat dari jalan.2. Area parkir bagi pengunjung diletakkan pada bagian barat.3. Amphiteater diletakkan pada bagian belakang (di bagian Jl. Kayu Agung)6.2.3 Gubahan MassaMassa bangunan studio animasi ini berjumlah 5 lantai dengan 1 basement yang pada tiapsisi bangunannya berbeda bentuk sehingga tidak menyerupai lingkaran secara utuh, hal inikarena bentuk bangunan mengambil sisi-sisi pada kamera yang terpotong yang memiliki sudutyang berbeda pada tiap potongannya sehingga hal ini lah yang diambil dalam gubahan masabangunan Bandung Creative Animation Studio.Ghina Naufal Fitriyani, 2017BAND UNG CREATIVE ANIMATION STUD IOUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

84Gambar 6 2 Gubahan MassaSumber: analisis pribadiGhina Naufal Fitriyani, 2017BAND UNG CREATIVE ANIMATION STUD IOUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

856.2.4 PencapaianINOUTGambar 6 3 Pintu masuk dan keluar lahanSumber: Analisa pribadiPintu keluar dan masuk tapak diletakkan sejajar pada arah Jl. Buah Batu dengan lebarmasing-masing jalan 4 meter.6.2.5 ParkirParkir terbagi 2, yaitu pada basement dan pada tapak.1. Area parkir motor pada tapak berkapasitas 31 motor.Area parkir motor pada basement berkapasitas 121 motor2. Area parkir mobil pada tapak berkapasitas 20 mobilArea parkir mobil pada basement berkapasitas 63 mobil6.2.6 Utilitas Tapak1. Menggunakan sumber air dari PDAM.2. Saluran drainase kota dimanfaatkan sebagai lokasi buangan air hujan dalam site.3. Jaringan listrik telepon terletak di depan site.6.2.7 Orientasi dan ViewDalam perencanaan sebuah studio animasi yang juga ditujukan pada publik, sudutpandang terhadap penampilan bangunan sangat penting. Hal ini akan mempengaruhipenampilan kemampuan komunikasi dengan pengunjung. Penentuan sudut dipengaruhi oleh :1. Jarak pandang pengunjungGhina Naufal Fitriyani, 2017BAND UNG CREATIVE ANIMATION STUD IOUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

862. Jarak antar bangunan dan bentukan massaPenentuan orientasi tapak dan bangunan dipertimbangkan terhadap :1. Lokasi tapak perencanaan2. Aktifitas yang berlaku dalam bangunan3. Simbol yang ingin disampaikan6.3Konsep Perancangan Bangunan6.3.1 Bentuk BangunanAnalisa bentuk bangunan adalah suatu penganalisaan terhadap karakter maupunvisualisasi yang akan ditampilkan pada bangunan. Bentuk merupakan penghubung ruang dalamdengan lingkungan luar bangunan. Bentuk terdiri atas elemen-elemen seperti ukuran, warna,tekstur, posisi, orientasi, dan massa. Semua elemen ini bertujuan untuk mewujudkan citra dantampilan bentuk bangunan. Jenis bentuk yang dapat diterapkan dalam rancangan, sebagaiberikut :1. Segitiga, bentuk yang dapat menunjukkan stabilitas. Apabila terletak pada salah satusisinya, segitiga merupakan bentuk yang sangat stabil. Jika diletakkkan berdiri padasalah satu sudutnya, dapat menjadi seimbang bila terletak dalam posisi yang tepatpada suatu keseimbangan, atau menjadi tidak stabil dan cenderung jatuh ke salah satusisinya.2. Bujur sangkar, bentuk yang menunjukkan sesuatu yang murni dan rasional. Bentuk inimerupakan bentuk yang statis dan netral serta tidak memiliki arah tertentu. Bentukbentuk segi empat lainnya dapat dianggap sebagai variasi dari bentuk bujur sangkar.Seperti segitiga, bujur sangkar bila berdiri pada salah satu sisinya tampak stabil dandinamis bila berdiri pada salah satu sudutnya.3. Lingkaran, bentuk yang terpusat. Berarah ke dalam dan pada umumnya bersifat stabildan dengan sendirinya menjadi pusat dari lingkungannya. Penempatan sebuahlingkaran pada suatu bidang akan memperkuat sifat dasarnya sebagai poros.Menempatkan garis lurus atau bentuk-bentuk bersudut lainnya atau unsur menurutarah kelilingnya, dapat menimbulkan perasaan gerak putar yang kuat.Kriteria tampilan bentuk bangunan sebagai berikut :1. Landmark , menciptakan tampilan baru dalam lingkungan tapak.2. Filosofi, massa yang mewakili simbol/mural animasi3. Tema, simbolis yang bersifat metafora campuran.4. Wujud karakter yang mengundang, mendidik, sederhana, jujur, dan kuat.Ghina Naufal Fitriyani, 2017BAND UNG CREATIVE ANIMATION STUD IOUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

87Tabel 6. 1 Bentuk Dasar BangunanSumber: bentuk, ruang dan tatanan: F.D.K. Ching DataBentuk Dasar BangunanKriteriaKesesuaianbentuk denahBaikBaikKurang BaikOrientasiBaik, OrientasiBaik, OrientasiBangunanJelaske Segala ArahEfisiensi RuangEfisienKurang EfisienTidak EfisienLebih MudahCukup SulitMudahBaikBaikKurang BaikLebih HematHematTidak Ekonomisterhadap siteTidak JelasEfisiensiStruktur danKonstruksiBangunanKesan yangIngin DicapaiEkonomiBerdasarkan faktor-faktor di atas, adanya penggabungan beberapa bentuk sesuai dengananalisa lingkungannya, yaitu penggabungan antara bentuk persegi, lingkaran, dan segitigadengan pertimbangan kelebihan dan kekurangannya. Dalam perancangan Bandung CreativeAnimation Studio ini pola bentuk bangunan yang digunakan adalah lingkaran karena mengacupada bentuk lensa kamera yang awalnya berbentuk lingkaran tetapi diambil bagian potongankameranya sehingga menghasilkan sudut lingkaran yang tidak sepenuhnya lingkaran, melainkanadanya sudut dimana dinding di maju mundurkan.Ghina Naufal Fitriyani, 2017BAND UNG CREATIVE ANIMATION STUD IOUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

88Gambar 6 4 Contoh Bangunan Berbentuk LingkaranSumber: pinterest.com6.3.2 Sirkulasi dan PenzoninganSirkulasi adalah suatu pencapaian yang dilakukan manusia untuk mencapai fungsi-fungsiyang diinginkan di dalam bangunan. Ditinjau dari sistem bangunan, sirkulasi dibedakan atassirkulasi horizontal dan vertikal. Sirkulasi horizontal dilakukan di dalam satu lantai sedangkanyang vertikal dilakukan untuk mencapai dari lantai ke lantai lainnya. Untuk sirkulasi padaproduksi animasi, sirkulasi tergantung pada proses dan fungsi masing-masing ruang. Sedangkansirkulasi pameran/galeri untuk publik, sirkulasi bergantung pada tata letak ruang dan objekpameran.Tabel 6. 2 Jenis-jenis SirkulasiSumber: bentuk, ruang dan tatanan: F.D.K. Ching DataObjekLinearGambarKeteranganSemua jalan pada dasarnya linear.Jalan yang lurus dapat menjadi unsurpengorganisir utama untuk satusederet ruang-ruang. Di samping itujalan dapat berbentuk lengkung atauberbelok arah, memotong jalan lain,bercabang-cabang, berbentukGhina Naufal Fitriyani, 2017BAND UNG CREATIVE ANIMATION STUD IOUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

anganputaran (loop)Konfigurasi radial memiliki jalanyang lurus yang berkembang dariatau berhenti pada sebuah pusat, titikbersama.konfigurasi spiral adalah suatu jalantunggal yang menerus, yang berasaldari titik pusat, mengelilingi pusatdengan jarakyang berubah.Konfigurasi grid terdiri dari duapasang jalan sejajar yang salingberpotongan pada jarak yang samadan menciptakan bujur sangkar ataukawasan-kawasan ruang segi empat.Suatu konfigurasi jaringan terdiridari jalan-jalan yangmenghubungkan titik-titik tertentu didalam ruangan.a. Pencapaian langsung ke tiap-tiaplantaib. Waktu tempuh lebih singkatc. Dapat menempuh lebih dari satulantai sekaligusd. Kapasitas orang bergantung padaukuran, jumlah, dan kecepatan lift.Eskalatora. Pencapaian mengalir dari satulantai ke lantai lainb. Waktu tempuh relatif singkatc. Orientasi jelasTanggaa. Pencapaian terbatasb. Waktu tempuh relatif lamac. Alternatif pencapaian pada saatdaruratd. Memerlukan tenagaPada Bandung Creative Animation Studio ini pola yang dipakai adalah linear, sehingga,kesimpulan dari kriteria sirkulasi bangunan sebagai berikut :1. Sirkulasi untuk karyawan dan pengunjung dibedakan.2. Untuk pameran, sirkulasi diharapkan searah dari ruang ke ruang.3. Jelas dan mudah pencapaiannya.4. Aman dan nyaman untuk pengunjung.Ghina Naufal Fitriyani, 2017BAND UNG CREATIVE ANIMATION STUD IOUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

906.3.3 Konsep Eksterior dan Interior1. Konsep EksteriorKonsep eksterior yang diterapkan pada Bandung Creative Animation Studio ini adalah:a. Tampilan bangunan mampu menunjukkan daya tarik yang berbeda denganbangunan lain dengan bentuk yang berbeda dari bangunan sekitar.b. Menunjukkan bentuk yang kreatif dan menarik yang mampu memberikan kesankepada pengunjung yang melihatnya sesuai dengan fungsi bangunan yaituberkaitan dengan dunia animasi. Diwujudkan melalui simbol/ornamen, bentuk,dan atau warna. Sehingga hanya melihat bangunan pengunjung akan tahufungsi bangunan tersebutGambar 6 5 Mural Animasi Pada Fasad BangunanSumber: crunchyroll.comGambar 6 6 Contoh dinding kaca yang akan diterapkanSumber: interioresminimalistas.com2. Konsep InteriorKonsep interior yang diterapkan pada Bandung Creative Animation Studio ini adalah:a. Memberi kesan menyenangkan pada setiap ruangnya dengan menerapkan catdinding yang berwarna warni dan disetiap dinding ruangannya bisa dikreasikandengan gambar-gambar animasi yang dihasilkan oleh Bandung CreativeAnimation Studio.Ghina Naufal Fitriyani, 2017BAND UNG CREATIVE ANIMATION STUD IOUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

91b. Lebih membuat perbedaan pada desain ruang satu dengan yang lainberdasarkan kelompok ruangc. Dengan menyajikan tema yang berbeda serta warna-warna yang menambahsemangat.Gambar 6 7 Mural Dengan Tema Animasi Pada Dinding RuanganSumber: pinterest.com6.3.4 Konsep Struktur BangunanKonsep struktur dibagi 3 yaitu:1. Sub StructureStruktur pondasi menggunakan pondasi tiang pancang. Tipe pondasi ini memangumum digunakan sebagai penumpu beban konstruksi ketanah pada bangunan tinggi.Selain karena kualitasnya yang terjamin, pondasi tiang pancang juga cepat dalampengerjaannya.2. Middle StructureMiddle structure merupakan penyusun badan bangunan yang nantinya akanmembentuk dinding dan lantai. Stuktur yang digunakan adalah rangka (skeleton), yaitustruktur yang merupakan perpaduan antara kolom sebagai unsur vertikal dan baloksebagai unsur horizontal. Karakteristik struktur rangka adalah :a. Mudah diterapkan ke semua jenis bangunan.b. Dapat dikombinasikan dengan sistem lain.c. Mudah dalam pelaksanaan.d. Dapat dikomposisikan menjadi berbagai macam bentuk dan sistemnya cukupsederhana.e. Fleksibilitas penggunaan ruang cukup tinggi. Beban dipikul oleh kolom danbalok.f.Memungkinkan bukaan yang cukup banyakGhina Naufal Fitriyani, 2017BAND UNG CREATIVE ANIMATION STUD IOUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

92Untuk Bandung Creative Animation Studio kolom yang digunakan berbentuklingkaran dengan diameter 45 cm. Perhitungan balok induk sesuai perhitungan adalah25x45 cm dan balok anak adalah 15x35.Perhitungan balok induk: Tinggi: 1/12 x 500 41,6 cm 45 cmLebar: 1/2 x 41,6 20,8 cm 25 cmJadi 25x45 cmPerhitungan balok anak: Tinggi: 1/15 x 500 33,3 cm 35 cmLebar: 1/2 x 33,3 16,6 cm 15 cmJadi 15x35 cm3. Upper StructureMerupakan struktur paling atas dari suatu bangunan. Pada bangunan yangdirencanakan menggunakan atap datar/dak beton agar dapat dilakukan modifikasi padatampilan bangunan. Pada bagian atap void menggunakan material kaca dengan rangkabesi.6.3.5 Konsep Penataan LansekapPenataan lansekap digunakan untuk menata kawasan secara keseluruhan. Lansekapmencakup elemen lunak berupa vegetasi dan elemen keras yang berupa perkerasan taman, jalansetapak, lampu, dan landmark.1. AirPemanfaatan air ini digunakan untuk mencairkan suasana yang dimana kawasandikelilingi oleh bangunan masif. Dan memberi kesan ‘menyegarkan’ sepertipenempatan air mancur atau danau kecil. Yang tentunya didukung dengan elemen lainuntuk menciptakan suasana yang ekspresif. Selain itu air dapat sebagai pengendaliiklim mikro pada kawasan.2. TanamanFungsi :a. Visual controlBerguna untuk menahan sinar matahari terik/silau. Selain itu bisa sebagai dindingdan atap pada ruang luar.Ghina Naufal Fitriyani, 2017BAND UNG CREATIVE ANIMATION STUD IOUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

93b. Physical barrierSebagai pembentuk privasi, penghalang/pembatas, pengarah, dan pengendalipergerakan.c. Climate controlMenyerap panas sinar matahari atau panas dari debu-debu serta kotoran untukmenjaga suhu lingkungan.Pada Bandung Creative Animation Studio konsep vegetasi yang digunakan adalahdengan menerapkan pohon palem ekor tupai yang sebagai penunjuk arah/jalan padalingkungan bangunan sekaligus sebagai estetika, pohon kiara payung sebagai penyerapkebisingan, dan pohon tanjung sebagai peneduh dan untuk mengurangi pencemaranudara.Gambar 6 8 Pohon Palem Ekor tupaiSumber: google.comGambar 6 9 Pohon Kiara PayungSumber: google.comGambar 6 10 Pohon TanjungSumber: google.com93

943. LandmarkLandmark mempunyai fungsi sebagai penanda, acuan, dan ciri bangunan sehinggamudah teridentifikasi atau memiliki identitas dan karakter yamg berbeda denganbangunan lainnya. Bisa diwujudkan dalam bentuk patung/sculpture yang sesuaidengan fungsi bangunan dalam hal ini adalah sebuah studio animasi. Pada BandungCreative Animation Studio, menerapkan beberapa sculpture pada bagian entrance danbagian taman.Gambar 6 11 Sculpture Entrance BangunanSumber: 3D WarehouseGambar 6 12 Sculpture di TamanSumber: 3D Warehouse

954. PerkerasanPerkerasan dimaksudkan untuk menandakan jalur sirkulasi dan taman. Seperti jalanuntuk kendaraan akan berbeda dengan jalan setapak/pedestrian atau trotoar. Bisadilakukan dengan metode pengaspalan atau pemasangan paving blok dan lain-lain.6.3.6 Konsep Sistem Utilitas1. Sistem Mekanikal dan Elektrikala. Sistem ListrikSistem kelistrikan mencakup banyak hal lainnya yang lebih spesifik. Dalamperencanaan bangunan perlu memperhatikan perletakan genset, trafo, panel listrik,shaft listrik agar perletakan utilitas tersebut dapat sinkron dengan bangunan.Genset/generator merupakan sumber listrik cadangan apabila PLN sedang mengalamimasalah.PLN/GensetTrafoSwitch BoardDistribusiUntuk distribusi antar massa bangunan, kabel berada di dalam tanah sehingga tidakmengganggu estetika. Dan untuk keamanan, kabel dilapisi pipa agar jika terjadipermasalahan pada kabel.b. Sistem Pengkondisian UdaraSistem penghawaan pada studio animasi menggunakan penghawaan buatan untukmenjaga kestabilan temperatur dan kebersihan udara. Untuk ruang di zona pengelola,zona hiburan kecuali bioskop, zona komunitas, dan zona produksi menggunakan ACsentral.Selain penghawaan buatan terdapat juga penghawaan alami melalui jendela danventilasi pada bangunan yang terletak pada koridor-koridor atau ruang tertentu. Danuntuk ruang luar memang memanfaatkan udara alami yang sebelumnya sudah disaringoleh vegetasi untuk mengurangi kotoran maupun panas.c. Sistem Pencegah KebakaranBertujuan untuk pengamanan dalam bahaya kebakaran. Sistem yangdigunakan pada studio animasi sebagai berikut : Firealarm: memperingatkan terjadinya bahaya kebakaran. Spinkler: mencegah terjadinya kebakaran pada radius tertentu. Fire Extinguisher: berupa tabung karbondioksida portable untuk memadamkanapi secara manual. Ditempatkan dititik-titik strategis. Indoor dan Outdoor Hydrant

96 Pendeteksi asap Tangga daruratd. Sistem KomunikasiGuna berkomunikasi untuk keperluan internal maupun eksternal bangunan yangmeliputi sistem telepon dan tata suara. Sistem telepon dipasangkan pada ruang-ruangtertentu seperti pengelola atau keamanan. Untuk sistem tata suara menggunakansistem distribusi dilengkapi dengan alarm dan penguat suara berupa mixerpream yangdisalurkan ke main distribusi (MDF) dan dari MDF didistribusikan ke terminal boxdan ke calling speaker yang ada disetiap lantai. Tata suara digunakan untukbackground music dan emergency serta untuk keperluan car call.e. Sistem Penangkal PetirMenggunakan sistem penangkal petir Faraday. Penangkal petir Faraday adalahrangkaian jalur elektris dari bagian atas bangunan menuju sisi bawah/groundingdengan banyak jalur penurunan kabel Komponen-komponenTerdiri dari batang penangkal petir, kabel konduktor, dan tampat pembumian. InstalasiBatang yang runcing (bahan copperspit) dipasang paling atas bangunan danbangunan tembaga elektroda ditanamkan ketanah. Batang elektroda tersebutdibuatkan bak kontrol untuk memudahkan pemeriksaan dan pengetesan nilaigrounding.f. Sistem KeamananDigunakan berupa Pass Ultra System yang dilengkapi dengan sensor-sensor yangditempatkan dititik-titik tertentu yang dapat dimonitor lewat bantuan Closed CircuitTelevision (CCTV) dan Video Display Terminal (VDT).g. Sistem AkustikAkustik ruang terdefinisi sebagai bentuk dan bahan dalam suatu ruangan yangterkait dengan perubahan bunyi atau suara yang terjadi. Akustik sendiri berarti gejalaperubahan suara arena sifat pantul benda atau objek pasif dari alam. Akustik ruangsangat berpengaruh dalam reproduksi suara, misalnya dalam gedung rapat akanmempengaruhi artikulasi dan kejelasan pembicara. Akustik ruang banyak dikaitkandengan dua hal mendasar, yaitu perubahan suara karena pemantulan dan gangguansuara.

97Untuk akustik ruang rapat/diskusi, ruang bioskop, studio audio, studio motioncapture, menggunakan control akustik yang mencegah suara dari luar masuk kedalamdan suara dari dalam keluar sehingga konsentrasi pengguna terjaga serta nyamandalam melakukan aktivitas.2. Sistem Sanitasi dan Pengolahan Sampaha. Sistem Pasokan Air BersihSumber air bersih berasal dari PDAM yang kemudian ditampung dalamgroundtank . Dapat digunakan untuk hydrant dan sprinkle. Untuk kebutuhan kamarmandi dan cuci, air ditampung di groundtank dan kemudian disalurkan keseluruhbangunan.PDAMMeteranGround TankPompa Distribusib. Sistem Pembuangan Air Kotor Air hujan: Pembuangan air hujan menuju ke riol kota dilengkapi dengan bakbak kontrol. Air Kotor: air kotor berasal dari toilet dan dapur disalurkan ke riol kota. Kotoran Padat: disalurkan ke septictank kemudian ke bak kontrol dan padaproses terakhir ke sumur resapan untuk diolah sebelum disalurkan keriol kota.KM/WCDapur/PantryAir HujanSeptictankBak KontrolBak KontrolBak KontrolResapanResapanRiolRiolRiolc. Sistem Pembuangan SampahPembuangan sampah di Bandung Creative Animation Studio menggunakansistem manual. Sampah dari beberapa ruangan dikumpulkan dan dibedakanmenjadi sampah organic maupun anorganik. Dikumpulkan menjadi satu tempatlalu diangkut menuju pembuangan akhir.3. Sistem Transportasi VertikalSistem transportasi vertikal ini digunakan untuk sarana trans

BAB VI KONSEP PERANCANGAN 6.1 Konsep Dasar Konsep perencanaan dilakukan melalui pendekatan desain sebagai berikut : 1. Tempat produksi animasi lokal dari tahap awal hingga akhir yang mengedepankan kenyamanan dan membentuk suasana menyenangkan. 2. Mampu menciptakan sumber tenaga kerja animasi lokal yang mampu bersaing dan

Related Documents:

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN . PENGEMBANGAN KAMPUNG NELAYAN . Pada bab ini akan dilakukan sinstesis analisis guna mendapat arahan konsep desain Pengembangan Kampung Nelayan Karangwuni yang tepat sasaran. 6.1 KONSEP SISTEM LINGKUNGAN . 6.1.1 KONSEP KONTEKS FISIKAL . Kampung Nelayan berlokasi di Dusun Karangwuni, Desa Karangwuni,

156 BAB VI . KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN . 6.1. Konsep Penekanan Desain . Untuk pencapain sustainable maka penekanan-penekanan desain yang harus tercapai adalah sebagai berikut: Gambar 6. 1 Elemen Pencapaian Sustainable Architecture . Sumber: Analisis Penulis, 2016 Tabel 6. 1 Penerapan Sustainable Architecture

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

BAB VI. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KUDUS SHOPPING CENTER DENGAN PENEKANAN ARSITEKTUR REGIONALISME . Gambar 2.3 Contoh Sirkulasi Spiral BAB II - 11 Gambar 2.4 Contoh Sirkulasi Grid BAB II - 11 Gambar 2.5 Contoh Sirkulasi Jaringan BAB II - 12 Gambar 2.6 Pasar Beringharjo BAB II - 19 .

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan V.1.1. Proyek . Beberapa contoh bangunan yang bernuansa lokal dan tropis adalah gedung . Berikut skema jaringan pipa air kotor dan ventilasi. V.2.11. Sistem Instalasi Listrik

BAB V IDENTIFIKASI MASALAH PADA PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PANTI ASUHAN ANAK 1. Permasalahan Umum 2. Identifikasi Masalah Umum . 6. Konsep Bangunan i. Konsep Massa Bangunan ii. Konsep Orientasi Massa Bangunan . 3. Mekanikal/Elektrikal 4. Sistem Air Bersih 5. Sistem Air Kotor . BAB VI PROGRAM RUANG Kebutuhan Ruang Alternatif 01. Kebutuhan .

Selain itu, dalam konsep pencapaian ini hal-hal yang perlu diperhatikan adalah berkaitan dengan elemen-elemen penanda (penunjuk) akses ke bangunan. Untuk penanda ini banyak hal yang bisa dilakukan terkait dengan penyelesaian . 157 konsep pencapaian. Di antara konsep tersebut adalah dengan menggunakan tanaman pengarah dan ruang pemberhentian .

Nutrition of ruminants Developing production systems for ruminants using tropical feed resources requires an understanding of the relative roles and nutrient needs of the two-compartment system represented by the symbiotic relationship between rumen micro-organisms and the host animal. Fibre-rich, low-protein forages and crop residues are the most abundant and appropriate feeds for ruminants .