BAB II KAJIAN TEORI A. PENGERTIAN DAKWAH

3y ago
43 Views
2 Downloads
502.85 KB
29 Pages
Last View : 4d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Grady Mosby
Transcription

BAB IIKAJIAN TEORIA.PENGERTIAN DAKWAHDakwah menurut etimologi (bahasa) berasal dari kata bahasa Arab : - َدعَا يَ ْدعو– دعوة yang berarti mengajak, menyeru, dan memanggil seruan, permohonan,dan permintaan.1 Dalam pengertian lain menyebutkan dakwah merupakann bahasaArab, berasal dari kata da’wah, yang bersumber pada kata: يَ ْدعو – دعوة - ( َدعَا da’a,yad’u, da’watan) yang bermakna seruan, pengilan, undangan atau do‟a.2. Jadi,dapat disimpulkan dakwah secara bahasa berarti seruan atau panggilan.Menurut Pengertian dakwah secara istilah yang diartikan oleh berbagaiahli sebagai berikut3:1.2.3.4.5.Prof. Toha Yahya Oemar menyatakan bahwa dakwah Islam sebagaiupaya mengajak umat dengan cara bijaksana kepada jalan yang benarsesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan di dunia dan akhirat.SyaikhAli Makhfudz, dalam kitabnya Hidayatul Mursyidin memberikandefinisi dakwah sebagai berikut: dakwah Islam yaitu; mendorongmanusia agar berbuat kebaikan dan mengikuti petunjuk (hidayah),menyeru mereka berbuat kebaikan dan mencegah dari kemungkaran,agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat.Hamzah Ya‟qub mengatakan bahwa dakwah adalah mengajak umatmanusia dengan hikmah (kebijaksanaan) untuk mengikuti petunjukAllah dan Rasul-Nya.Menurut Prof Dr. Hamka dakwah adalah seruan panggilan untukmenganut suatu pendirian yang ada dasarnya berkonotasi positif dengansubstansi terletak pada aktivitas yang memerintahkan amar ma‟ruf nahimungkar.Syaikh Muhammad Abduh mengatakan bahwa dakwah adalah menyerukepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran adalah fardlu yangdiwajibkan kepada setiap muslim.1Muhammad Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, Jakarta: Kencana, 2006 Ed.1Cet. 1, h. 17.2Tata Sukayat, Quantum Dakwah. Jakarta: Rineka Cipta :2009, h. 1.3Muhammad Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen, h. 1712

13Berdasarkan keterangan-keterangan diatas dapat diasumsikan dakwah ialahajakan atau seruan kepada kebaikan dan larangan kepada kejahatan sesuaituntunan Islam oleh dai kepada masyarakat atau mad‟u.B.Unsur-unsur DakwahUnsur-unsur dakwah adalah hal-hal yang tedapat dalam setiap kegiatandakwah, yakni subjek dakwah (dai), objek dakwah (mad‟u), materi dakwah,metode dakwah, media dakwah, dan logistik dakwah.1.Subjek Dakwah / DaiDai secara etimologi berasal dari bahasa Arab, artinya orang yangmelakukan dakwah. Secara terminologis dai yaitu setiap muslim yangberakal mukallaf (aqil baligh) dengan kewajiban dakwah.4 Jadi daidapat diartikan sebagai orang yang menyampaikan pesan kepadaorang lain. yakni pelaku dakwah.2.Objek Dakwah / Mad’uSecara etimologi kata mad‟u berasal dari bahasa Arab artinya objekatau sasaran. Secara terminologi mad‟u adalah orang atau kelompokyang lazim dibuat jamaah yang sedang menuntut ajaran dari seorangdai.5 Jadi mad‟u dapat diartikan sebagai objek atau sasaran yangmenerima pesan dakwah dari seorang dai, atau yang lebih dikenaldengan jama‟ah.4Wahidin Saputra. Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012)h.2615Ibid. h.279

143.Materi DakwahMateri adalah pesan yang disampaikan oleh seorang dai. Materidakwah tidak lain adalah Islam yang bersumber dari Alquran danHadits sebagai sumber utama yang meliputi aqidah, akhlak dansyariah dengan berbagai ilmu yang diperoleh darinya. 6 Biasanyaajaran-ajaran Islam yang dijadikanmateri dakwah juga bisabersumber dari ijtihad para ulama.4.Metode DakwahMetode adalah cara yang digunakan oleh seorang dai dalammenyampaikan pesan dakwahnya kepada mad‟u. Dalam Alqurandisebutkan ada tiga metode yang harus dijalankan oleh seorang dai,yaitu berdakwah dengan Hikmah, berdakwah dengan Al-Mau‟idzahal-hasanah (pelajaran yang baik), berdakwah dengan melakukanbantahan yang baik. Seperti yang dijelaskan dalam Q.S. anNahl/16:125. berikut: Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah danpengajaran yang baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara6Wardi Bachtiar. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah. (Jakarta: Logos, 1997). h. 33-34

tahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialahyang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”7Berdasarkan ayat di atas metode dakwah dapat dibagi menjadi:a. Berdakwah dengan Hikmah, maksudnya berdakwah dengan cara yangbenar. Benar maksudnya benar dalam segi penyampaian, sumber yangdigunakan, maupun pengetahuan-pengetahuan lainnya.b. Berdakwah dengan Al-Mau‟idzah al-hasanah (memberikan nasehatdengan bahasa yang baik), maksudnya berdakwah dengan caramemberikan nasehat-nasehat yang baik dan memperingatkan kepadaorang lain dengan bahasa yang baik yang dapat menggugah hatinyasehingga pendengar mau menerima nasehat tersebut.8c. Berdakwah dengan bantahan dengan cara yang baik, maksudnya jikaterdapat kesalahan pada mad‟u baik itu berupa ucapan maupuntingkah laku sebaiknya dibantah atau diberitahu dengan cara yangbaik, yaitu dengan perkataan yang lemah lembut tidak menyakiti hatimad‟u.Bila dilihat dari bentuk penyampaiannya metode dakwah dibagi menjadi 3pula, yakni :7Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan, (Jakarta: PT. Khairul Bayan, 2005),h. 3748Masyhur Amin, Metode Dakwah Islam dan Beberapa Keputusan Pemerintah tentangAktivitas Keagamaan (Yogyakarta: Sumbangih, 1980), h. 34.

16a. Dakwah bil lisan yaitu dakwah dengan perkataan contohnya debat,orasi, ceramah, dll.b. Dakwah bil kitabah yaitu dakwah melalui tulisan bisa dengan artikelkeagamaan buku, novel, dll.c. Dakwah bil hal ialah dakwah yang dilakukan dengan perbuatan atutindakan langsung.5.Media DakwahMedia dakwah adalah peralatan yang digunakan untuk menyampaikanmateri dakwah.9 Media dakwah yang disampaikan pada zamansekarang dapat melalui televisi, radio,internet, surat kabar, majalah,film maupun lagu.6.Logistik DakwahLogistik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan pengadaan,distribusi, penggantian, (penyedia untuk mengganti) materil rartipembekalan bersifat materi dari usaha gerakan dakwah Islam sepertikeuangan yang merupakan motor penggerak aktivitas dakwah.11Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa logistik dakwah ialahhal-hal yang mendukung proses penyelenggaraan dakwah.9Ibid. h.36Wilfridus Josephus Sabarija Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta,Balai Pustaka, edisi III : cet.2010), h. 71311Sofyani Thalus, Ilmu Dakwah:pembahasan sekitar faktor-faktor dakwah ,(Banjarmasin, Fak. Dakwah IAIN Aantasri, 1972), h.47 dikutip dalam Ana Mariana, Nilai-Nilaiyang Terkandung didalam Kegiatan Ziarah Kubur Masyarakat Tapin Selatan, (skripsi tidakditerbitkan, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, IAIN Antasari Banjarmasin, 2013), h. 2210

17C.Materi DakwahAdapun materi dakwah adalah ajaran-ajaran Islam yang bersumber dariAlquran dan Hadits namun bisa juga bersumber dari ijtihad para ulama. Yangdikelompokkan menjadi 3 aspek yakni:1.Aspek akidahKata Aqidah berasal dari kata ( ’ ) عقد aqada yang berarti mengikatmembuhul, menyimpulkan, mengokohkan, menjanjikan. Secara istilahaqidah dapat diartikan sebagai keyakinan keagamaan yang dianut olehseseorang dan menjadi landasan segala bentuk aktivitas, sikap,pandangan, dan pandangan hidup. Istilah tersebut identik dengan iman(kepercayaan, keyakinan).12AkidahIslam erat hubungannya dengan rukun iman. Di bidangakidah ini pembahasannya bukan saja tertuju pada masalah-masalahyang wajib diimani, akan tetapi juga meliputi masalah-masalah yangdilarang sebagai perintah dari Allah SWT, misalnya syirik(menyekutukan Allah), ingkar dengan adanya Tuhan , dan sebagainya.Sebagai umat muslim, yang menjadi pedoman Kita dalam menjalanihidup di dunia dan kelak di akhira, yaitu rukun iman. Pengertian 6rukun iman haruslah kita pahami dan jalankan.13 Jangan sampai kitamemahami, tapi tidak melaksanakannya.12Abdul Aziz Dahlan, ed., Ensiklopedi Hukum Islam. Ji. 1 ct. 5Ichtiar Baru Van Hoeve,Jakarta, 1996, h. 7813Ali Abdul Walid Mahmud, Akhlak Mulia, (Jakarta: Gema Insani, 2004), h.84

18a.Iman kepada Allah SWTIman kepada Allah SWT, yang benar adalah beriman kepada-Nyadan membenarkan wujud-Nya, beriman bahwa Dialah SangPencipta, pemberi rezeki, Zat yang menghidupkandanmemerintahkan, serta hanya kepada-Nya tempat kembali.14Selainitu kita harus meyakini dalam hati, bahwa tidak ada lagi Tuhanyang patut kita sembah, patut kita taati perintah dan larangannya,kecuali Allah SWT.b. Iman kepada Malaikat.Percaya dengan adanya malaikat, dan percaya bahwa merekaadalah perantara Allah dengan manusia serta pembawa kitabkitab-Nya yang diturunkan kepada para rasul.15 Malaikat sebagaimahkluk gaib yang diciptakan Allah dari cahaya, dengan ketaatanselalu menjalankan perintah Allah dan kesanggupannya untukberibadah kepada Allah. Kita harus percaya bahwa makhlukciptaan Allah yang bernama malaikat itu ada.c.Iman kepada Kitab-kitab Allah.Percaya bahwa kitab-kitab itu adalah wahyu dari Allah para rasulNya.16 Kita harus percaya akan adanya Kitab-kitab Allah yangpernah diturunkan ke bumi. Sebagai umat Nabi Muhammad saw,kita harus percaya dan menjalankan apa yang terkandung didalam Alquran.14Ibid. h. 85Ibid. h.8916Ibid .h.8915

19d.Iman kepada Nabi dan Rasul.Percaya bahwa para Nabi dan rasul lebih utama dari manusiabiasa, kemudian percaya bahwa diantara para Rasul itu ada yanglebih utama, sebagaimana Allah melebihkan seseorang dari yanglain. Meskipun demikian manusia wajib mempercayai seluruhnabi-Nya.17 Kita harus yakin kepada Nabi dan Rasul Allah,bahwa mereka diutus oleh Allah untuk menjalankan danmenyebarkan agama Allah.e.Iman kepada hari akhir.Percaya dengan berakhirnya dunia yang fana ini dan berimanakan datangnya hari kiamat pada waktu yang hanya Allah yangMaha mengetahui.18 Kita harus percaya bahwa hari akhir itu pastiakan terjadi. Soal kapan waktunya, hanya Allah yang tahu. Tidakada seorang pun yang mengetahuinya kecuali Allah.f.Iman kepada Qada dan Qadar.Kita harus percaya bahwa segala sesuatu hal baik yang baikataupun yang buruk itu atas kuasa Allah. Qada dan Qadardianggap mempunyai hubungan erat dengan perbuatan manusiaserta sikapnya dalam hidup ini, antara lain suatu tindakan dengankonsekuensinya, hubungan antara sebab dan musabab, kejadiandan akibatnya.1917Ibid. h.90Ibid.h. 9219Syekh Mahmud Syalut. Akidah dan Syariah Islam.(Jakarta: Bumi Aksara. 1994). h.4718

202.Aspek syari‟ahSyariah ialah susunan, peraturan dan ketentuan yang diisyaratkanTuhan dengan lengkap atau pokok-pokoknya saja supaya manusiamempergunakannnya dalam mengatur hubungan dengan Tuhan,hubungan dengan saudara seagama, hubungan dengan saudaranyasesama manusia serta hubungannya dengan alam besar dankehidupan.20Aspek syariah berhubungan erat dengan Rukun Islam, itu semua agarumat manusia dapat menaati semua perintah dan larangan Allah gunamengatur hubungannya dengan Tuhan, dan mengatur dalamkewajibannya sehari-hari. Syari‟ah sendiri terbagi dua yaitu ibadahdan muamalah.a. IbadahIbadah berasal dari bahasa Arab “ عبد - يعبد - ”عبد yang berarti taat,tunduk, patuh, merendahkan diri dan hina.21 Ibadah adalahperaturan-peraturan yang mengatur hubungan langsung denganAllah SWT (ritual), yang terdiri dari Rukun Islam dan Ibadahlainnya yang berhubungan dengan rukun Islam (seperti thaharah).Badani (bersifat fisik) seperti syahadat, shalat, puasa, dan lain-20Ibid . h. 8Yusuf Al- Qardhawi, Al-‘Ibadah fi al-Islam, cet. 6, (Beirut: Muassasah al-Risalah,1979), h. 27, dikutip dalam A. Rahmat Ritonga dan Zainuddin, Fiqh Ibadah, (Jakarta: Gaya MediaPratama, 1997), h. 121

21lain. Mali (bersifat harta) seperti qurban, aqiqah, alhadyu, sidqah,wakaf, fidyah, hibbah, dan lain-lain. 22 Rukun Islam terdiri dari:1) SyahadatIslam menempatkan syahadat sebagai pengakuan, tanda,bahwa seseorang telah memiliki akidah Islam. Syahadat,mengakui bahwa Allah itu Esa dan Nabi Muhammad itu rasulAllah, untuk membuka pintu masuk kedalam ruangan Islam.Siapa yang telah melafazkan syahadat, berarti telah beradadalam ruangan Islam, dan kepadanya berlaku hukum-hukumIslam secara resmi.232) Shalat.Shalat secara etimologi berarti doa. Sedangkan menurutterminologi artinya bentuk ibadah yang terdiri atas perkataandan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiridengan salam. Dasarnya terdapat pada Q.S. al-Ankabut/29:45 Artinya: “Bacalah Al kitab (Al Quran) yang telahdiwahyukankepadamu(Muhammad)danlaksanakanlah shalat. Sesungguhnya shalat itumencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. dan(ketahuilah) mengingat Allah (shalat) adalah lebihbesar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allahmengetahui apa yang kamu kerjakan.”2422Zakiah Daradjat, dkk. Dasar-Dasar Agama Islam, (Jakarta: Bulan Bintang), 1996, h.29823Ibid. h. 5Departemen Agama RI, Al-Qur’an, h. 55324

22Hadits Nabi SAW,”(Batas) antara kufur dan iman adalahshalat”. (HR. At-Tirmidzi.No.2618 )253)Puasa .Puasa menurut bahasa berarti menahan atau mencegah.Menurut istilah adalah menahan diri dari makan, minum,hubungan suami istri dan hal-hal yang membatalkan puasasejak terbit matahari sejak terbit fajar sampai tenggelammatahari. Dasar hukumnya Artinya: “Wahai orang-orang yang bericman, diwajibkan ataskamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orangorang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Q.S. alBaqarah:183).264)ZakatZakat diartikan : “pemberian tertentu dari harta tertentukepada orang yag tertentu menurut syarat-syarat yangditentukan”.27 Di dalam Islam kita diwajibkan membayarzakat, kepada orang - orang yang berhak menerima zakat.Hikmah yang terkandung dalam kewajiban zakat itu diantaranya adalah untuk membersihkan jiwa orang yangberzakat dari sifat sombong dan kikir serta membersihkan25Abu Isa Muhammad bin Isa, Ensiklopedia Hadits 6; Jami’ at-Tirmidzi, cet. 1., terj. TimDarussunnah et al, (Jakarta: Al-Mahira, 2013), h.86826Departemen Agama RI, Al-Qur’an, h. 3427Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqih, (Jakarta: Prenada Media, 2003), h. 37

23hartanya dari bercampur baurnya dengan hak orang lain28,seperti dikatakan Allah dalam Q.S. At-Taubah/9:103 Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, gunamembersihkan dan mensucikan mereka, danmendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu(menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka.Allah Maha mendengar, lagi Maha mengetahui.295)HajiSecara etimologis, haji berarti pergi menuju tempat yangdiagungkan atau menyengaja. Secara terminologis berartiberibadah kepada Allah dengan melaksanakan manasik haji,yaitu perbuatan tertentu yang dilakukan pada waktu dantempat tertentu dengan cara yang tertentu pula. Definisi inidisepakati oleh seluruh mazhab. Dasar Hukum : Q.S. AliImran/3: 97. Artinya: “Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (diantaranya)maqamIbrahim,Barangsiapamemasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah diamengerjakan haji adalah kewajiban manusiaterhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup28Ibid h. 40Departemen Agama RI, Al-Qur’an, h.26829

24Mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapamengingkari (kewajiban haji), Maka SesungguhnyaAllah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) darisemesta alam.30Hadits Dari Ibnu abbas, telah bersabda Nabi SAW, “Barangsiapa yang ingin berhaji maka hendaklah bersegera(melaksanakanya), sebab mungkin saja dia akan jatuh sakit,hartany hilang dan muncul keperluan lain.”(HR.Ahmad).31b. MuamalahMuamalah adalah ketentuan –ketentuan Allah yang harus ditaatidalam hidup bemasyarakat demi kepentingan bersama. Tidakseperti ibadah yang lebih mengarah pada hubungan manusiadenagn tuhan. Muammalah lebih kepada hubungansesamamaunusia. Seperti buyu‟ (jual-beli), hiwalah (pengalihan hutang),faraidh (warisan), luqathah (barang tercecer) dan lain sebagainya.3.Aspek akhlakKata akhlak berasal dari bahasa Arab َ ْ َ ٌق ا َل َ ُق yang artinya akhlak,moral, etika.32 Secara istilah akhlak berarti perbuatan seseorang yangmendarah daging dan dilakukan berulang-ulang dengan kesadarantanpa pertimbangan dan tanpa paksaan dari pihak manapun.Masalah akhlak dalam aktivitas dakwah (sebagai materi dakwah)merupakan pelengkap saja, yakni untuk melengkapi keimanan dankeIslaman seseorang. Meskipun akhlak ini berfungsi sebagaipelengkap, bukan berarti masalah akhlak kurang penting dibandingkan30Ibid. h.Imam Ahmad bin Muhammad bin Hambal, Musnad Imam Ahmad, jilid 2, (Jakarta:Pustaka Azzam, 2010), h. 75732Atabik Ali dan A. Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, cet. 8,(Yogyakarta: Multi Karya Grafika, 2003), h. 5931

25dengan masalah keIslaman dan keimanan, akan tetapi akhlak adalahsebagai penyempurnaan keimanan dan keIslaman. Sebab Rasulullahsaw. Pernah bersabda:ِ ِ" َخالَقًا ْ َح َسنَ ُك ْم أ ْ "إِ َّن م ْن خيَا ِرُك ْم أ Artinya: “Sesungguhnya orang yang terbaik diantara kalian adalahyang paling baik akhaknya.” (HR. Muattafaq „alaih).33Akhlak yang harus kita contoh akhlak Rasulullah saw. sebagaimanadisebutkan dalam Q. S. al-Ahzab/33: 21. Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suriteladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyakmenyebut Allah.”34Akhlak sendiri terbagi pada tiga pokok akhlak yaitu:a.Akhlak kepada Allah SWT.Akhlak kepada Allah pada prinsipnya merupakan penghambaandiri secara total kepada Allah. Bagaimana kita bersikap danmenempatkan diri sebagai hamba-Nya. Untuk lebih mudahdipahami akhlak kepada Allah dikelompokkan kedalam pokokpokok yang lebih sederhana, meliputi:33Tim Baitul Kilmah Jogjjakarta, Ensikopedia Pengetahuan Al-Qur’an dan Hadits, jilid6, (Jakarta: Kamil Pustaka, 2013), h. 734Departemen Agama RI, Al-Qur’an, h.584

261) Mengenali-Nya dengan baik dan benarSeperti ungkapan “tak kenal maka tak sayang” maka kita harusmengenali dengan baik dan benar siapa Tuhan yang kitasembah agar lebih meningkatkan iman dan takwa jugakecintaan kita kepada Allah melalui mengenal -tandakekuasannya). Baik itu ayat-ayat qur‟aniyah (Al-Qura‟an)maupun kauniyah (kejadian alam). Seperti yang disebutkandalam firman-Nya Q.S. al-Baqarah/2:164. Artinya: Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi,pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di lautdengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apayang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu denganair itu Dia hidupkan bumi setelah mati (kering), danDia tebarkan didalamnya bermacam-macam binatang,dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikanantara langit dan bumi, (semua itu) sungguh,merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orangorang yang mengerti.352) Membenarkan segala firman-NyaSumber pokok ajaran Islam ialah firman Alllah Taala yangdapat kita baca dalam Alquran. Maka dalam berakhlak kepadaAllah kita wajib membenarkan seluruh isi kandungan dalamAlquran. Seperti firman-Nya dalam Q.S. al-Baqarah/2: 2.35Departemen Agama RI,

BAB II KAJIAN TEORI A. PENGERTIAN DAKWAH Dakwah menurut etimologi (bahasa) berasal dari kata bahasa Arab : -اعَد وعد –وعدَْيyang berarti mengajak, menyeru, dan memanggil seruan, permohonan, dan permintaan.1 Dalam pengertian lain menyebutkan dakwah merupakann bahasa

Related Documents:

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR A. Kajian Teori Kajian teori merupakan deskripsi hubungan antara masalah yang diteliti dengan kerangka teoretik yang dipakai. Kajian teori dalam penelitian dijadikan sebagai bahan rujukan untuk memperkuat teori dan mem

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Teori Kajian teori berfungsi sebagai landasan teoretik yang digunakan oleh peneliti untuk membahas dan menganalisis masalah yang diteliti. Kajian teori disusun berdasarkan perkembangan terkini bidang ilmu yang berkaitan dengan inti penel

tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para

29 BAB II KAJIAN TEORI A. Landasar Teori 1. Teori Ekonomi Ekonomi atau economic dalam banyak literature ekonomi disebutkan berasal dari bahasa Yunani yaitu kata “Oios atau Oiuku” dan “Nomos” yang berarti peraturan rumah tangga.

BAB II KAJIAN TEORETIK Bab kedua ini penulis sebut dengan kajian teoretik yang dikenal juga dengan istilah kerangka teoritik; isinya membahas tentang teori-teori yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Sehingga pada bab ini, penulis akan menguraikan teori mengenai

22 BAB II KAJIAN TEORI Dalam teori ini berisi tentang kajian-kajian yang dijadikan sebagai rujukan langsung penelitian dan penulisan, serta sebagai pisau pembedah masalah.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Beberapa tulisan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur seperti tesis, . teori manajemen, dan teori analisis SWOT. Perbedaan penelitian tersebut di atas adalah perbedaaan

A. Teori-teori sosial moden timbul sebagai tin& bdas kepada teori-teori sosial klasik yang melihat am perubahan rnasyarakat manusia dengan pendekatan yang pesimistik. Teori sosial moden telah berjaya menerangkan semua gejala sosial kesan perindustrian dan perbandaran. Teori sosial moden adalah lanjutan teori klasik dalam kaedah dan faIsafah. B. C.