PEMANFAATAN WEB SIG UNTUK INVENTARISASI BANGUNAN SUNGAI .

2y ago
37 Views
2 Downloads
799.90 KB
10 Pages
Last View : 8d ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Lucca Devoe
Transcription

PEMANFAATAN WEB SIG UNTUK INVENTARISASI BANGUNANSUNGAI NGROWO(Studi Kasus : Kabupaten Tulungagung)Dimas Fajar Utoro 15.25.023Dosen Pembimbing I : Silvester Sari Sai, S.T, M.TDosen Pembimbing II : Feny Arafah, S.T, M.TEmail : fdimas277@gmail.comAbstraksiMajunya perkembangan teknologi informasi telah banyak memberikan dampak pada peradaban manusia,sehingga pemerintah daerah dapat melakukan inventarisasi bangunan sungai dengan memanfaatkan sisteminformasi geografis berbasis web. Sistem informasi geografis ini dibangun berbasis web agar mudah diaksesoleh masyarakat. Dengan adanya sistem informasi ini dapat membantu proses inventarisasi bangunan sungaiuntuk keperluan irigasi pada daerah tertentu. Penelitian ini mengembangkan sistem informasi geografis berbasisweb untuk inventarisasi bangunan Sungai Ngrowo di Kabupaten Tulungagung dengan memanfaatkan softwarepostgis dan platform leaflet java script untuk pembuatan aplikasi tersebut. Masyarakat atau pemerintah dapatmemanfaatkan fasilitas yang tersedia pada aplikasi ini dengan mudah, karena dapat di akses secara gratis.Penelitian ini menghasilkan data statistik jumlah bangunan sebanyak 139 bangunan dengan persentasebangunan utama 0%, bangunan pengatur 13%, Bangunan Pelengkap 37%, Saluran 46%, lain-lain 4%, sehinggajumlah saluran pada Sungai Ngrowo lebih banyak dari bangunan lainnya, dan tidak ada bangunan utama padaSungai Ngrowo. Hasil aplikasi menyediakan fasilitas informasi mengenai kondisi bangunan sungai pada SungaiNgrowo di Kabupaten Tulungagung, dengan informasi yang meliputi nomenklatur, nama bangunan, jenisbangunan, petugas, lokasi ruas, tipe kerusakan, konsisi fisik, kondisi fungsi, jenis penanganan, desa,kecamatan, kabupaten, nama sungai dan nama DAS. Dengan adanya aplikasi sistem informasi geografisinventarisasi bangunan Sungai Ngrowo, diharapkan dapat dimanfaatkan untuk bahan evaluasi. Sehinggameringankan pemerintah daerah dan masyarakat untuk memperoleh dan mengetahui informasi kondisibangunan Sungai Ngrowo.Kata Kunci :Bangunan Sungai, Leaflet Java Script, Sistem Informasi Geografis, Sungai Ngrowo, Web SIG.PENDAHULUANMajunya perkembangan teknologi informasitelah banyak memberikan dampak pada peradabanmanusia. Sistem informasi dibangun untuk dapatmemberikankemudahanaksesinformasi,menyediakan layanan, membantu pengambilankeputusan dan membantu dalam proses produksi.Salah satu tugas pemerintah daerah adalahmelakukan inventarisasi dan monitoring bangunansungai, baik yang baru dibangun atau yang sudahtidak berfungsi. Hal ini dikarenakan permasalahanpada daerah irigasi dari bangunan-bangunansungai tersebut yang meliputi bangunan utama,bangunan pengatur, bangunan pelengkap, dansaluran. Sungai Ngrowo telah menyumbangberbagai fungsi, jadi cukup beralasan jikamemasukkannya sebagai bangunan yang memilikiperan penting. Terlepas dari pembangunan yangakhir-akhir ini gencar dilakukan oleh pemerintahTulungagung yang akan menjadikan sungai inimenjadi salah satu obyek wisata.Tujuan umum dari penelitian ini adalahmengembangkan aplikasi SIG berbasis web untukinventarisasi bangunan-bangunan sungai, dengandilatar belakangi oleh pemanfaatan gcangannya dan tidak terbentur oleh masalahlisensi, Sehingga untuk proses perancanganaplikasi pada penelitian kali ini. Web GIS inimemanfaatkan basis data postgree SQL sedanguntuk aplikasi pengolah peta memanfaatkan Arcgisyang juga merupakan aplikasi bersertifikat bebas,dan pada bagian web map memanfaatkan OpenStreet Map sebagai base map agar mudah dandapat diakses siapa saja dan tanpa harusmembayar.METODEa. Matrik Penilaian Bangunan SungaiMatrikpenilaianbangunansungaimerupakan metode untuk menentukan kondisibangunan sungai berdasarkan nilai kondisi fisikdan kondisi fungsi dari hasil inspeksi olehpetugas survey, sehingga dapat diketahuipenanganan yang diperlukan sesuai dengankondisi bangunan sungai.

Kondisi FungsiTabel 1 Matrik Penilaian Bangunan Sungai,Panduan Aplikasi PAS (2016)Kondisi Fisik402510Penilaian50RusakRusak RusakBaikRingan Sedang ng90806550Baik50100907560Baikb. Klasifikasi PenangananKlasifikasi penanganan merupakan metodeuntuk menentukan jenis penanganan yangdiperlukan untuk bangunan sungai berdasarkankondisi bangunan sungai yang sudah di hitungmenggunakan matrik penilaian bangunansungai, berikut klasifikasi penanganan :Tabel 2 Klasifikasi Penanganan, Pramono et al(2017)Index Kondisi &No.Jenis PenangananFungsi1. 91Pemeliharaan rutin2.71 – 90Pemeliharaan berkala3.50 – 70PerbaikanPerbaikan berat/4. 50penggantianc. Sistem Manajement AsetSistem Informasi Manajemen asetmerupakan suatu teknologi yang dikembangkandalam bentuk sistem informasi berupaaplikasi/software. Sistem informasi yangdigunakan akan menentukan nilai prioritas asetirigasi. Software dapat digunakan dengandilengkapi data lapangan seperti data GIS,kerusakan aset, dan dokumentasi aset (foto)(Kurniawati, 2017).d. Lokasi PenelitianKabupaten Tulungagung berada di pulauJawa, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Secarageografis Kabupaten Tulungagung terletakantara koordinat (111 43' - 112 07') Bujur Timurdan (7 51' – 8 18') Lintang Selatan. LuaswilayahKabupatenTulungagungsecarakeseluruhan sebesar 1.150,41 Km² (115.050 Ha)atau sekitar 2,2% dari seluruh wilayah PropinsiJawa Timur. Adapun batas-batas administrasiKabupaten Tulungagung adalah sebagai berikut:Sebelah Utara :Kabupaten Kediri, Nganjukdan Blitar.Sebelah Timur :Kabupaten Blitar.Sebelah Selatan:SamuderaHindia/Indonesia.Sebelah Barat :Kabupaten Trenggalek danPonorogo.Gambar 1 Lokasi Penelitian, Google Earth(2019).

Gambar 3 Survei LapanganSetelah data sudah terkumpul, dilakukanproses pengolahan data yang meliputiTopologidata,Editingdata,Penggabungan data dan Manajemendata dan prosespenentuan jenispenangananberdasarkankondisibangunan sungai dari hasil surveylapangan yang digunakan untuk prosespembuatan data yang akan digunakanuntuk proses pembuatan basis data bagiWeb Mapping yang akan dibuat.Gambar 4 Proses penggabunga dataGambar 2 Diagram Alir PenelitianTahapan dalam penelitian ini terbagi dalam 3macam yaitu :1) Tahapan Persiapan, dilakukan untukmemeriksa kesiapan alat dan bahantermasuk sumber daya manusia dalampelaksanaan penelitian.2) Tahapan Pengumpulan data danpengolahandata,berupaprosespengumpulan data koordinat bangunansungai dan kondisi bangunan sungaidengan cara melakukan survei lapangansecara langsung menggunakan GPSHandhelde, dan data pendukung berupajaringan sungai, pembagian DAS, danbatas admin dengan format data .shp(shapefile).3) Pembuatan AplikasiProses pembuatan Aplikasi bertujuanuntuk membuat inventarisasi bangunanSungai Ngrowo berbasis web, agarinformasi letak dan kondisi bangunanSungai Ngrowo dapat di akses olehmasyarakat dan pemerintah. Proses inidilakukanmenggunakansoftwarebracket untuk proses pembuatan Scriptaplikasi dengan memanfaatkan Leafletsebagai platform Web Mapping danPostgreeSQL untuk menyimpan basisdata dan Open Street Map untuk basemap aplikasi.Gambar 5 Proses pembuatan Scriotaplikasi

Setelah proses pembuatan ScriptAplikasi sudah dibuat, dilakukan prosesuji coba pada localhost yang bertujuanuntuk mengetahui apakah aplikasi yangdibuat dapat berjalan sesuai rencanapembuatan. Jika aplikasi dapat berjalanakan dilanjutkan proses unggah datapada internet agar aplikasi dapatdiaksesolehmasyarakatdanpemerintahan secara online dan gratis.Gambar 6 Uji coba aplikasiSetelah semuanya berjalan denganbaik, seluruh komponen data spasialdan data non spasial serta tampilanantarmuka akan digabungkan secarasistematis menjadi satu paket data (file)kemudian dilakukan Export ke webhostingagarwebmappingdipublikasikan ke media internet.Langkah untuk memasukkan dataHTML, PHP, CSS dan Java Scriptdengan menggunakan FileZilla client.Gambar 7 Proses unggah data keinternetProses unggah data ke internetbertujuan untuk membuat suatu domainatau link web browser yang dapatdiakses pada internet secara online,pada proses data pada localhost akandibuatkan sebuah database baru padaserver domain yang sudah dibuat, datayang sudah dapat dijalankan padalocalhost diproses secara online olehserver domain sehingga dapat diaksessecara online melalui web browser.HASIL DAN PEMBAHASANBerdasarkan proses metode penelitian diatasdidapatkan hasil sistem informasi inventarisasibangunan Sungai Ngrowo berbasis web mapping.Pada sistem informasi web mapping memilikifasilitas data hasil inventarisasi beserta fotobangunan sungai, dan juga memiliki sistem querydata untuk memanggil data berdasarkan kondisifisik dan kondisi fungsi bangunan sungai.1. Statistik Jumlah Bangunan Sungai NgrowoDari hasil pengolahan data inventarisasibangunan Sungai Ngrowo didapatkan statistikjumlah bangunan pada Sungai Ngrowo diKabupaten Tulungagung sebagai berikut :Tabel 3 Statistik Hasil Inventarisasi BangunanSungai NrowoJumlahPersentNoJenis BangunanBangunanase1Bangunan Utama00%2Bangunan Lain-lain54%Jumlah Total Bangunan139100%Berdasarkan hasil pengolahan datainventarisasi bangunan Sungai Ngrowo diKabupaten Tulungagung didapatkan totaljumlah bangunan sungai 139 buah denganmemiliki persentase bangunan utama 0%,bangunanpengatur13%,BangunanPelengkap 37%, Saluran 46% dan lain-lain 4%.Sehingga dapat terlihat bahwa jumlah saluranpada Sungai Ngrowo paling banyak daribangunan lainnya, dan tidak ada bangunanutama pada Sungai Ngrowo.Grafik 1 Statistik Jumlah Bangunan2. Statistik kondisi fisikDari hasil pengolahan data inventarisasibangunan Sungai Ngrowo didapatkan statistikjumlah bangunan berdasarkan kondisi fisikpadaSungaiNgrowodiKabupatenTulungagung sebagai berikut :

Grafik 2 Statistik Jumlah Bangunan SungaiNgrowo Berdasarkan Kondisi FisikDaristatistikjumlahbangunanberdasarkan kondisi fisik didapatkan 108bangunan dengan kondisi Baik, 0 BangunanUtama, 9 Bangunan Pengatur, 51 BangunanPelengkap, 43 Saluran, dan 5 Lain-lain. 16untuk kondisi Rusak Ringan, 0 BangunanUtama, 6 Bangunan Pengatur, 1 BangunanPelengkap, 9 Saluran, dan 0 Lain-lain. 4 untukkondisi Rusak Sedang, 0 Bangunan Utama, 3Bangunan Pengatur, 0 Bangunan Pelengkap, 1Saluran, dan 0 Lain-lain. 11 untuk kondisiRusak Berat, 0 Bangunan Utama, 0 BangunanPengatur, 0 Bangunan Pelengkap, 11 Saluran,dan 0 Lain-lain.Berdasarkan hasil diatas didapatkanpersentase jumlah kondisi bangunan Baik78%, Kondisi Rusak Ringan 12%, KondisiRusak Sedang 3%, Kondisi Rusak Berat 8%,sehingga jumlah bangunan dengan kondisibaik lebih dominan dengan persentase 78%dan jumlah bangunan dengan kondisi burukhanya sedikit dengan persentase 3%.Grafik 4 Statistik Jumlah Bangunan SungaiNgrowo Berdasarkan Kondisi FungsiDaristatistikjumlahbangunanberdasarkan kondisi fisik didapatkan 103bangunan dengan kondisi Baik, 0 BangunanUtama, 12 Bangunan Pengatur, 45 BangunanPelengkap, 41 Saluran, dan 5 Lain-lain. 23untuk kondisi Kurang Baik, 0 BangunanUtama, 5 Bangunan Pengatur, 7 BangunanPelengkap, 11 Saluran, dan 0 Lain-lain. 1untuk kondisi Buruk, 0 Bangunan Utama, 0Bangunan Pengatur, 0 Bangunan Pelengkap, 1Saluran, dan 0 Lain-lain. 12 untuk kondisiTidak Berfungsi, 0 Bangunan Utama, 1Bangunan Pengatur, 0 Bangunan Pelengkap,11 Saluran, dan 0 Lain-lain.Berdasarkan hasil diatas didapatkanpersentase jumlah kondisi bangunan Baik74%, Kondisi Kurang Baik 17%, Kondisi Buruk1%, Kondisi Tidak Berfungsi 9%, sehinggajumlah bangunan dengan kondisi baik lebihdominan dengan persentase 74% dan jumlahbangunan dengan kondisi buruk hanya sedikitdengan persentase 1%.Grafik 3 Persentase Kondisi Fisik3. Statistik Kondisi FungsiDari hasil pengolahan data inventarisasibangunan Sungai Ngrowo didapatkan statistikjumlah bangunan berdasarkan kondisi fungsipadaSungaiNgrowodiKabupatenTulungagung sebagai berikut :Grafik 5 Persentase Kondisi Fungsi4. Hasil analisa prioritas penangananDari hasil pengolahan data inventarisasibangunan Sungai Ngrowo didapatkan statistikprioritas penanganan bangunan berdasarkanJenis Penanganan pada Sungai Ngrowo diKabupaten Tulungagung sebagai berikut :

1. Menu ikasisisteminformasiinventarisasi bangunan Sungai Ngrowoberbasis web.Grafik 6 Statistik Jumlah Bangunan SungaiNgrowo Berdasarkan Jenis PenangananDaristatistikprioritaspenangnanbangunan berdasarkan jenis ppenanganandidapatkan 93 Pemeliharaan Berkala, 0Bangunan Utama, 9 Bangunan Pengatur, 42Bangunan Pelengkap, 37 Saluran, dan 5 Lainlain. 27 untuk Pemeliharaan Rutin, 0 BangunanUtama, 6 Bangunan Pengatur, 8 BangunanPelengkap, 13 Saluran, dan 0 Lain-lain. 6untuk Perbaikan, 0 Bangunan Utama, 2Bangunan Pengatur, 2 Bangunan Pelengkap, 2Saluran, dan 0 Lain-lain. 13 untuk PerbaikanBerat/Penggantian, 0 Bangunan Utama, 1Bangunan Pengatur, 0 Bangunan Pelengkap,12 Saluran, dan 0 Lain-lain.Berdasarkan hasil diatas didapatkanpersentase jumlah Pemeliharaan Berkala 67%,Pemeliharaan Rutin 19%, Perbaikan 4%,Perbaikan Berat/Penggantian 9%, sehinggajumlah bangunan dengan Jenis PenangananPemeliharaan Berkala lebih dominan denganpersentase 67% dan jumlah bangunan denganPerbaikan hanya sedikit dengan persentase4%.Grafik 7 Persentase Jenis PenangananBerdasarkan proses metodologi penelitianpada bab 3 (tiga) didapatkan hasil sistem informasiinventarisasi bangunan Sungai Ngrowo berbasisweb. Pada sistem informasi web mapping memilikifasilitas data hasil inventarisasi beserta fotobangunan sungai, dan juga memiliki sistem querydata untuk memanggil data berdasarkan kondisifisik dan kondisi fungsi bangunan sungai. Berikutpenjelasan mengenai aplikasi Sistem InformasiGeografis Inventarisasi Abngunan Sungai BerbasisWeb :Gambar 8 Menu BerandaMenu beranda merupakan jendela utamapada web site. Ketika aplikasi web dibuka akanmuncul menu beranda. Fungsi menu berandaini sebagai menu sambutan atau pendahuluanbagi para pengguna web agar dapatmemahami isi yang ada, dengan sedikit ulasantentang web secara menyeluruh denganpenjelasan secara singkat.2. Menu AboutMenu about memberikan informasi tentang isiweb secara detail, mengenai kajian, fasilitasdan kontak. Pengguna juga dapat mengetahuikegunaan apa saja yang diperoleh dari sisteminformasi inventarisasi bangunan SungaiNgrowo berbasis web.--Gambar 9 Menu AboutMenu ulasan kami merupakan penjelasantentangmateriataukajianyangberhubungan dengan sistem informasiinventarisasi bangunan Sungai Ngrowoberbasis web yang meliputi penjelasanmengenaiprofilSungaiNgrowo,inventarisasi bangunan sungai, dan sisteminformasi berbasis web.Menu informasi fasilitas merupakan fasilitasyang disediakan untuk pengguna berupapetunjuk penggunaan web mapping, datahasil survei, dan data hasil analisa prioritaspenanganan berdasarkan kondisi bangunansungai.

-Menu contac us merupakan informasimengenai profil admin web, profil kampusdan profil referensi untuk pembuatan webmapping. pengguna dapat memberikansaran dan masukan untuk admin agar dapatmemperbaiki kekurangan dari fasilitas yangada pada aplikasi.3. Menu MapsMenu maps merupakan salah satu sasi bangunan Sungai Ngrowoberbasis web. Peta digital yang disediakandibuat dengan menggunakan platform LeafletJavascript untuk bahasa pemrograman yangdigunakan. Base map yang digunakan padaaplikasi ini adalah Open Street Map dan EsriWorld Imagery, dan menggunakan pluginuntuk tombol-tombol yang tersedia pada petadigital yang tersedia.Gambar 10 Menu MapsPada gambar 10 memiliki keterangan sebagaiberikut:- Menu maps berisi perintah-perintah untukmenjalankan peta digital. Menu tersebutberisi icon perintah seperti zoom in, zoomout, navigation, extend view, query searchby attribute, query by building type, danlayer base map.- Menu ini berisi visualisasi data spasial danatribut hasil survei, data-data tersebut dapatmenampilkan informasi dan foto bangunansungai.- Menu ini berisi muka peta digital sebagaioutput data spasial dan atribut secaratampilan antar mukaHalaman ini digunakan dengan cara memilihdata yang terlihat pada peta digital lalu pilihsalah satu data kemudian klik point tersebut,maka akan muncul seluruh infirmasi dari datayang ada lebih terperinci.4. Menu QueryMenu Query Merupakan suatu fitur untukmelakukan filter data tertentu berdasarkanatribut pada database, dari data yangdisediakan akan ditampilkan ketika dilakukanquery untuk data tertentu berdasarkan 2 (dua)jenis query.a. Query berdasarkan kondisi bangunanJenis filter data yang pertama ialahmelakukan pemanggilan data tertentuberdasarkan kondisi fisik dan kondisi fungsipada setiap bangunan yang ada padaSungai Ngrowo, dengan memilih salah satudari beberapa kondisi bangunan yang adasesuai kebutuhan.Isi dari kolom kondisi fisik ialah, baik, rusakringan, rusak sedang, dan rusak berat yangdigunakan untuk proses pemanggilan datayang diinginkan dengan memilih salah satujenis kondisi.Gambar 11 Menu filter berdasarkan kondisifisikIsi dari kolom kondisi fungsi ialah, baik,kurang baik, rusak, dan tidak berfungsiyang digunakan untuk proses pemanggilandata yang diinginkan dengan memilih salahsatu jenis kondisi.Gambar 12 Menu filter berdasarkan kondisifungsiSetelah kondisi bangunan terpilih dapatdilakukan filter data, dan akan muncul datayang hanya memiliki kondisi tertentu sesuaipilihan pada menu query berdasarkankondisi bangunan. Hasil tersebut dapatdilihat pada menu utama peta, data yangditampilkan akan secara otomatis muncul.b. Query berdasarkan jenis bangunanJenis filter data yang kedua ialahmelakukan pemanggilan data tertentuberdasarkan jenis bangunan yang ada padaSungai Ngrowo, dengan memilih salah satudari beberapa jenis bangunan yang adasesuai kebutuhan.

Isi dari kolom jenis bangunan ialah,bangunan utama, bangunan pengatur,bangunan pelengkap, saluran, dan lain-lainyang digunakan untuk proses pemanggilandata yang diinginkan dengan memilih salahsatu jenis kondisi.Gambar 13 Menu filter berdasarkan jenisbangunanSetelah kondisi bangunan terpilih dapatdilakukan filter data, dan akan muncul datayang hanya memiliki kondisi tertentu sesuaipilihan pada menu query berdasarkan jenisbangunan. Hasil tersebut dapat dilihat padamenu utama peta, data yang ditampilkanakan secara otomatis muncul.Untuk penjelasan lebih jelas dapat dilihatpada Lampiran C yang menjelaskanmengenai Petuntuk Penggunaan Aplikasiyang dijelaskan secara detail, dimanasetiap fitur yang ada dijelaskan secara rinci.KESIMPULAN DAN SARAN1. an tujuan yang dibuat sebagai berikut :a. Penelitian ini menghasilkan sebuah programaplikasi Web Mapping Sistem InformasiInventarisasi Bangunan Sungai NgrowoBerbasis Web untuk keperluan inventarisasibangunan Sungai Ngrowo di KabupatenTulungagung yang memiliki kemampuanuntuk menampilkan informasi pada setiapbangunan sungai, terdapat juga fitur querydata agar dapat memanggil data tertentuberdasarkan kondisi fisik dan fungsi, batasadmin, dan jenis bangunan.b. Berdasarkan dari hasil inventarisasi dananalisa penanganan berdasarkan kondisibangunan Sungai Ngrowo di KabupatenTulungagung didapatkan persentase 67%bangunanmembutuhkanpemeliharaanberkala dari total 139 bangunan, sehinggadapat dilakukan untuk upaya i terjadinya kerusakan kondisi fisikdan fungsi pada setiap bangunan.2. SaranGambar 14 Menu filter ketika tidak ada dataJika data yang dipanggil ternyata tidak adadalam database, maka akan munculinformasi pada bagian atas menu query danpada peta utama akan menghilangkanseluruh data dikarenakan tidak ada datayang terpanggil.Untuk mengetahui informasi yang ada padadata yang sudah di filter, pada titik yang adadi peta dapat diklik sehingga akanmemunculkan informasi data tersebutsesuai hasil filter data.Gambar 15 Menu informasi pada titikbangunanAdapun saran dalam penelitian ala dan hal-hal lain yang tidak dapat dilakukanpada saat pelaksanaan dijelaskan sebagai berikut :a. Bangunan sungai pada Sungai Ngrowoterdapat beberapa bangunan yang memilikikondisi fisik bangunan rusak berat dankondisi fungsi bangunan tidak t

untuk keperluan irigasi pada daerah tertentu. Penelitian ini mengembangkan sistem informasi geografis berbasis web untuk inventarisasi bangunan Sungai Ngrowo di Kabupaten Tulungagung dengan memanfaatkan software postgis dan platform leaflet java script untuk pembuatan aplikasi tersebut. Masyarakat atau pemerintah dapat

Related Documents:

2. Exactly defined quantities b) 60 minutes 1 hour 18 Sig Fig Practice #1 How many significant figures in the following? 1.0070 m 5 sig figs 17.10 kg 4 sig figs 100,890 L 5 sig figs 3.29 x 103 s 3 sig figs 0.0054 cm 2 sig figs 3,200,000 2 sig figs 5 dogs unlimited These come f

2.5 Pemanfaatan Teknologi Informasi 2.5.1 Pengertian Pemanfaatan Teknologi Informasi Menurut Ellyana dkk (2009) Pemanfaatan teknologi informasi tersebut mencakup adanya (a) pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronik, dan (b) pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat

Hama dan penyakit tanaman merupakan kendala yang perlu diantisipasi perkembangannya karena dapat menimbulkan gangguan terhadap pertumbuhan tanaman. Dalam kaitannya dengan pengendalian hama dan penyakit tanaman khususnya untuk koleksi paku-pakuan di KRP, terlebih dahulu dilakukan inventarisasi jenis-jenis hama dan penyakit yang menyerang koleksi .

3:30 PM - 5:30 PM Second SIG Meeting 1. DSD-SIG 2. Obesity (with Lipid) SIG 3. Diabetes SIG 4. Lipid SIG 5:30 PM – 6:30 PM PEDS ENDO Discovery Fellows Meeting 6:45 PM – 7:45 PM Fellows and Medical Student Networking Reception Event PES Annual Meeting, Friday April 30, 2021 10:00 AM-12:00 Noon

Kata kunci: Kelapa, hama, penyakit, inventarisasi ABSTRACT persaingan tersebut dimenangkan oleh serangga Inventarization of important pest and diseases on coconut tree Pest and disease ( OPT) is known as a limiting factor in increase coconut production. Even though several

INVENTARISASI LICHEN SEBAGAI BIOINDIKATOR PENCEMARAN . Persebaran lichen sangat luas dan merupakan tumbuhan epifit, lichen tumbuh di permukaan batu, kayu yang lapuk, pohon dan berbagai permukaan benda lainnya. . Kondisi lingkungan yang mendukung pertumbuhan lumut kerak secara

pelaksanaan kegiatan Inventarisasi Data Kesenian Jawa . tradisional Banyumas Raya (Tari-tarian gaya Banyumasan) . . pelatihan kegiatan seni tari. Saat ini peserta sanggar berjumlah sekitar 60 orang yang terdiri dari kelas anak 1, kelas anak 2, dan kelas dewasa.

What is artificial intelligence? In their book, ‘Artificial Intelligence: A Modern Approach’, Stuart Russell and Peter Norvig define AI as “the designing and building of intelligent agents that receive percepts from the environment and take actions that affect that environment”.5 The most critical difference between AI and general-