EVALUASI DALAM PENDIDIKAN JASMANI DAN KEOLAHRAGAAN

3y ago
80 Views
9 Downloads
2.12 MB
206 Pages
Last View : 6d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Mollie Blount
Transcription

EVALUASIALUASI DALAM PENDIDIKAN JASMANIDAN KEOLAHRAGAANM.E. WINARNOUNIVERSITAS NEGERI MALANGISBN 979-95685-8-7

Perpustakaan Nasional: Katalog dalam terbitan (KDT)Winarno, M.E.Evaluasi dalam Pendidikan Jasmani dan Olahraga/Oleh M.E. Winarno. – Jakarta: Center for Human CapacityDevelopment 2004204 hlm; 28 x 21 cmISBN 979-95685-8-71. Evaluasi, Pendidikan Jasmani, OlahragaI Judul EVALUASI DALAM PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGAM.E. Winarno Diterbitkan Oleh:CENTER FOR HUMAN CAPACITY DEVELOPMENTJl. Nanas I Gg. Flamboyan 3 RT. 09/10 No. 48 C. Utan Kayu SelatanJakarta Timur 13220,Phone/Fax. (021) 9218114 Hak Cipta dilindungi Undang-undang.Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara apapun,termasuk dengan cara menggunakan mesin foto copi, tanpa izin sah daripenerbit Cetakan pertama, Desember 2004.iii

KATA PENGANTARPuji dan syukur dipanjatkan kehadirat Alloh SWT. berkat rahmat dankarunia-Nya akhirnya buku Evaluasi Dalam Pendidikan Jasmani danOlahraga telah selesai disusun.Buku ini disusun sebagai salah satu bahan bacaan bagi mahasiswaJurusan Ilmu Keolahragaan yang mengambil matakuliah Evaluasi dalamPendidikan Jasmani dan Olahraga. Selain itu, buku ini diharapkan jugadapat dimanfaatkan oleh guru Pendidikan Jasmani sebagai bahan bacaanguna menambah wawasan tentang cara melakukan evaluasi untuk matapelajaran pendidikan jasmani.Materi yang disajikan dalam buku ini meliputi: Konsep dasar Tes danPengukuran dalam Pendidikan Jasmani, Administrasi Program Pengukurandan Evaluasi Pendidikan Jasmani, Kriteria Menyeleksi dan Menyusun Tes,Penyusunan Tes Keterampilan Olahraga, Penyusunan Tes Pengetahuan,Komponen Keterampilan Motorik, Testing Anak Pra-sekolah dan Awal SD,Teknik Pengumpulan Data, dan Teknik EvaluasiMudah-mudahan informasi yang disajikan dalam buku ini dapatbermanfaat bagi pembaca, terutama bagi guru pendidikan jasmani dalammelakukan evaluasi.Jakarta, Desember 2004Penyusuniv

DAFTAR ISIHalamanKATA PENGANTAR .DAFTAR ISI .iiiivBAB I PENGERTIAN, TUJUAN DAN PRINSIP TES, PENGUKURAN DANEVALUASIA. Tujuan Pembelajaran .1B. PENGERTIAN TES, PENGUKURAN DAN EVALUASI1. Pengertian Tes.2. Pengertian Pengukuran .3. Pengertian Evaluasi .123C. TUJUAN DAN PRINSIP TES, PENGUKURAN DAN EVALUASI1. Tujuan Pengukuran dan Evaluasi .2. Prinsip-prinsip Pengukuran dan Evaluasi .49Rangkuman .12BAB II ADMINISTRASI PROGRAM PENGUKURAN DAN EVALUASIPENDIDIKAN JASMANIA. Tujuan Pembelajaran .131. Pendahuluan .2. Pengadministrasian Tes .3. Analisis dan Kegunaan Hasil Tes .131518Rangkuman .19BAB III KRITERIA MENYELEKSI DAN MENYUSUN TESA. Tujuan Pembelajaran .211. Mempunyai Validitas .2. Mempunyai Reliabilitas .3. Mempunyai Obyektivitas .4. Memiliki Norma .5. Ekonomis .6. Mempunyai Petunjuk Pelaksanaan.222833353636v

Rangkuman .43BAB IV PENYUSUNAN TES KETERAMPILAN OLAHRAGAA. Tujuan Pembelajaran .451. Pendahuluan .2. Sifat, Kriteria dan Pengembangan Tes Keterampilan Olahraga .(1) Sifat Tes Keterampilan Olahraga .(2) Kriteria Tes keterampilan olahraga yang baik .(3) Rancangan Tes Keterampilan Olahraga .(4) Pengembangan Tes Keterampilan Olahraga .Validitas Butir Instrumen Baterry .454747485052543. Langkah-langkah Pembuatan Tes Keterampilan Olahraga .59(1) Tentukan Tujuan Dibuatnya suatu Tes .(2) Identifikasi Kemampuan yang Akan diukur .(3) Memilih butir tes gerak .(4) Fasilitas dan Peralatan .(5) Laksanakan Satu Studi Percobaan dan Revisi Butir Tes .(6) Pilih Subyek yang Akan digunakan .(7) Tentukan Kesahihan Butir-butir Tes .(8) Tentukan Keterandalan Butir Tes .(9) Menentukan Norma yang Dipakai .(10) Membuat Panduan Tes .59616263646465656566Rangkuman .69BAB V PENYUSUNAN TES PENGETAHUANTUJUAN PEMBELAJARAN .Keputusan-keputusan pendahuluan .Evaluasi Proses atau hasil .Sasaran Pendidikan, Evaluasi Formatif dan Sumatif .Tes Penguasaan & Perbedaan .JENIS-JENIS TES UNTUK EVALUASI .Observasi Langsung .Ujian Lisan .Tes Esai .Tes Jawaban Pendek .Tes Penampilan Motorik .LANGKAH-LANGKAH DALAM MENYUSUN TES PENGETAHUANMerencanakan Ujian .Mempersiapkan Ujian .vi7171737376787879808081828388

Mempersiapkan Butir-butir Tes .Tes Esai .Menentukan Kualitas Tes .Analisis Butir .Teknik Analisis Butir Soal .8998103104115Rangkuman .119BAB VI KOMPONEN-KOMPONEN KETERAMPILAN MOTORIKA. Tujuan Pembelajaran .Tujuan Tes .Kekuatan-Daya Tahan .Tes Kekuatan Angkat Berat .Tes Kebugaran AAHPER.Tes Daya Tahan Otot Dinamis .Teknik Pengukuran .Tes Power Margaria Kalamen .Tes Ketangkasan-Koordinasi.Kelentukan Keseimbangan .Tes Kelentukan Keseimbangan .118119120124125125126129129133135Rangkuman .136BAB VII TESTING ANAK PRASEKOLAH DAN AWAL SDTujuan Pembelajaran .Evaluasi Pola-Gerak Motor-Perseptual .Diagnostik Tes Kemampuan Motorik .137138141BAB VIII TEKNIK PENGUMPULAN DATAA. Tujuan Pembelajaran .1501. Pendahuluan .2. Teknik Pengumpul Data .(1) Teknik Tes .(2) Teknik Non Tes .a) Observasi.b) Kuisioner .c) Intervieu .d) Sosiometri .e) Daftar Pribadi .f) Studi Kasus .150151152154154158166168171171Rangkuman .172vii

BAB IX TEKNIK EVALUASIA. Tujuan Pembelajaran .1741. Pendahuluan .2. Pemberian Angka (Scoring).3. Pendekatan dalam Penilaian .1. Penilaian Acuan Norma (PAN) .2. Penilaian Acuan Patokan (PAP) .4. Pemberian nilai (Grading) .1. Pemberian Nilai Berdasarkan PAN .2. Pemberian Nilai Berdasarkan PAP .5. Teknik Konversi .6. Memberi Nilai Akhir Matakuliah .1. Prinsip-prisip Umum .2. Metode Point Score .3. Metode Nilai Rata-rata .174175178178181182183185186191191192193Rangkuman .194DAFTAR PUSTAKA .RIWAYAT HIDUP .196198viii

BAB IPENGERTIAN, TUJUAN DAN PRINSIPTES, PENGUKURAN DAN EVALUASIA. Tujuan PembelajaranSetelah mempelajari bagian ini, mahasiswa diharapkan dapat:1. Menjelaskan pengertian tes.2. Menjelaskan pengertian pengukuran.3. Menjelaskan pengertian evaluasi.4. Menjelaskan tujuan evaluasi.5. Menyebutkan tujuh macam tujuan evaluasi.6. Menjelaskan prinsip-prinsip pengukuran dan evaluasi.7. Menyebutkan tujuh macam prinsip-prinsip pengukuran dan evaluasi.Kata Kunci: Pengertian tes, pengukuran, evaluasi, tujuan tes danpengukuran, prinsip-prinsip pengukuran & evaluasi.B. PENGERTIAN TES, PENGUKURAN DAN EVALUASI1. PENGERTIAN TESCronbach (1960) mengemukakan tes adalah suatu proses yangsistematis untuk mengobservasi tingkah laku seseorang yang dideskripsikandengan menggunakan skala berupa angka atau sistem dengan kategoritertentu. Brown F.G. (1970) mengemukakan tes adalah suatu proses yangsistematis untuk mengobservasi tingkah laku suatu sampel atau individu.Johnson & Nelson (1974) menyatakan tes adalah suatu bentuk pertanyaanatau pengukuran yang digunakan untukmenilai pengetahuan dankemampuan usaha fisik. Kirkendall, (1980) mengemu-kakan tes adalah1

2Evaluasi dalam Pendidikan Jasmani dan Olahragainstrumen yang digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang individuatau objek.Berdasarkan pendapat di depan, maka dapat dikatakan bahwa tesmerupakn instrumen atau alat yang digunakan untuk mengumpulkaninformasi berupa pengetahuan atau keterampilan seseorang. Berdasar-kanjenisnya, tes dapat berupa: tes tulis, tes lisan, dan tes keterampilan.Dalam matapelajaran pendidikan jasmani dikenal beberapa jenis tes.Tes pengetahuan digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif, biasanyates ini berbentuk pertanyaan-pertanyaan. Tes pengetahuan ini dapatdilakukan secara tertulis (tes tulis), maupun tes lisan. Sedangkan tesketerampilan dalam mata pelajaran pendidikan jasmani dapat dilakukanuntuk mengukur tingkat keterampilan siswa. Tes ini dapat berupa tes-tesketerampilan olahraga maupun tes kemampuan fisik, berupa komponenkebugaran jasmani.Beberapa contoh tes keterampilan pendidikan jasmani dan olahragaantara lain: Tes kebugaran jasmani dari Cooper, tes Asean Committe on theStandarization of Physical Fitness Test (ACSPFT), tes kesegaran jasmaniIndonesia, tes keterampilan bolavoli, sepakbola, sepaktakraw, bolabasket,bulutangkis, tenis meja, tenis lapangan, senam, renang, dsb.2. PENGERTIAN PENGUKURANEdwind & Brown (1957) mengemukakan pengukuran sebagai prosespenentuan tingkat kuantitas dari sesuatu. Johnson & Nelson (1974)mengemukakan pengukuran bertujuan membantu proses evaluasi denganmenggunakan berbagai teknik dan alat untuk mengumpulkan data. Mathews(1978) menyatakan pengukuran merupakan bagian dari evaluasi, melaluiprosedur kuantitatif dengan menggunakan instrumen tertentu. MenurutVerducci (1980) pengukuran merupakan aspek kuantitatif untuk menentukan

M.E. Winarno, Fakultas Ilmu Keolahragaan Univ. Negeri Malang3informasi tentang sikap atau perlengkapan secara tepat. Kirkendall, (1980)menyatakan pengukuran merupakan proses pengumpulan informasi.Arikunto (1991) membedakan antara mengukur, menilai dan gansatuukuran,pengukuran bersifat kuantitatif. Menilai adalah mengambil suatu keputusanterhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk, penilaian bersifat kualitatif.Kesimpulan yang dapat ditarik dari beberapa pendapat di asiyangmenggunakan alat dan teknik tertentu untuk mengumpulkan informasisecara tepat dan benar. Ketepatan mendapat tekanan penting karena alatyang digunakan harus sesuai dengan kondisi yang akan di ukur. Apabilaingin mengukur tinggi badan seseorang, maka alat yang harus digunakanadalah stadiometer. Kebenaran yang dimaksud adalah, selain alat yangdigunakan sesuai, maka teknik pengukurannya juga harus benar. Kalauingin mengukur tinggi badan, maka orang yang diukur harus berdiri tegak.Contoh; pengukuran yang sering dijumpai dalam pendidikan jasmanidiantarnya adalah: mengukur kecepatan lari, renang dan balap sepedadengan menggunakan stopwatch. Mengukur jauhnya lompatan atlit lompatjauh, tingginya lompatan atlit lompat tinggi, jauhnya lemparan atlit lemparlembing, lempar cakram, tolak peluru dan lontar martil diukur denganmenggunakan meteran.3. PENGERTIAN EVALUASIEdwin dan Brown (1957) mengemukakan evaluasi adalah suatuproses menentukan nilai atau harga dari sesuatu. Johnson dan Nelson(1974) menyatakan bahwa evaluasi lebih penting dari pengukuran, evaluasiberguna sebagai dasar untuk menilai berdasarkan data yang nyatakanevaluasi

4Evaluasi dalam Pendidikan Jasmani dan Olahragamencakup pengambilan keputusan, penaksiran, penilaian, dan implementasiterhadap proses pendidikan secara keseluruhan. Menurut Verducci (1980)evaluasi merupakan proses yang sistematis untuk menentukan tingkattercapainya suatu tujuan. Evaluasi menurut Kirkendall (1980) adalah suatuproses penentuan nilai atau pengumpulan data yang memiliki makna. RatnaSayekti (1988) menyatakan evaluasi merupakan suatu proses yangsistematis untuk menentukan seberapa jauh tujuan instruksional telahdicapai siswa.Berdasarkan pendapat di depan, dapat disimpulkan bahwa evaluasimerupakan suatu proses yang sitematis untuk menentukan nilai berdasarkan data yang dikumpulkan melalui pengukuran. Proses pemberiannilai harus dilakukan secara obyektif, dan diusahakan unsur-unsur subjektiftidak masuk sebagai pertimbangan dalam penilaian. Dengan kata lain dapatdinyatakan bahwa evaluasi meliputi kedua langkah di depan, yaitu mengukurdan menilai.C. TUJUAN DAN PRINSIP PENGUKURAN & EVALUASI1. Tujuan Pengukuran dan EvaluasiDalam dunia pendidikan setiap langkah yang dilakukan harus selalumempunyai tujuan, termasuk juga semua kegiatan dalam mata pelajaranPendidikan Jasmani. Dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan danKebudayaan Nomor 0413/U/1987 dinyatakan bahwa pendidikan jasmanimerupakan bagian dari pendidikan secara keseluruhan. Pendidikan ,neuromuskuler,intelektual dan emosional. Hal tersebut diperkuat pendapat Abdoellah (1988)yang menyatakan tujuan umum pendidikan jasmani di sekolah meliputi: (1)Perkembangan organik, (2) perkembangan neuro muskuler, (3) perkembangan personalsosial, dan (4) perkembangan kemampuan bernalar. Untuk

M.E. Winarno, Fakultas Ilmu Keolahragaan Univ. Negeri Malang5mengetahui tingkat keberhasilan pendidikan di sekolah diperlukan pengukuran dan evaluasi.Scott (1959) menyatakan bahwa pengukuran dapat menggunakanbanyak cara, diantaranya adalah menggunakan tes, yang tujuannya untukmenentukan status siswa dan tingkat kemampuan. Safrit (1981) danVerducci (1980) menyatakan tujuan pengukuran dan evaluasi meliputi: (1)Mendiagnosis kelemahan (kekurangan), (2) pengelompokan siswa sesuaidengan kemampuan, (3) mengarahkan siswa sesuai dengan program, (4)memprediksi tingkat kemampuan, (5) menentukan prestasi siswa, (6)mengetahui kemajuan siswa, (7) memotivasi siswa, (8) penentuan kelas, (9)mengevaluasi efektifitas pengajaran, (10) melakukan perbaikan programadministrasi, dan (11) mengevaluasi kurikulum. Menurut Kirkendall (1980)tujuan pengukuran dan evaluasi meliputi: Penentuan status, pengelompokansiswa, seleksi siswa, diagnosis dan bimbingan, motivasi, mempertahankanstandar, perlengkapan pengalaman pendidikan, dan melengkapi penelitian.Pengukuran dan evaluasi dapat memiliki beberapa tujuan, tujuantersebut tidak selalu cocok dengan segala situasi. Berikut ini akan dibahastujuan pengukuran dan evaluasi yang meliputi:(1) Penentuan Status Siswa.Pengukuran dan evaluasi dapat digunakan untuk menentukan statuskemajuan atau prestasi siswa. Hasil dari pengukuran dan evaluasi ini dapatdigunakan untuk menempatkan siswa sesuai dengan kemampuan yangdimiliki, untuk promosi dari suatu kelas ke kelas yang lebih tinggi ataumenaikkan siswa ke tingkat berikutnya. Contoh; dalam cabang olahraga,sebuah tim sepakbola devisi I akan dapat masuk ke devisi utama apabila timtersebut menduduki urutan (ranking) pertama dalam sebuah kompetisi yangdiputar selama satu tahun.

6Evaluasi dalam Pendidikan Jasmani dan Olahraga(2) Pengelompokan siswaPengukuran dan evaluasi dapat digunakan untuk mengetahui apakahkelompok t

Materi yang disajikan dalam buku ini meliputi: Konsep dasar Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani, Administrasi Program Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan Jasmani, Kriteria Menyeleksi dan Menyusun Tes, Penyusunan Tes Keterampilan Olahraga, Penyusunan Tes Pengetahuan, Komponen Keterampilan Motorik, Testing Anak Pra-sekolah dan Awal SD,

Related Documents:

Daftar Isi ix Bab VEvaluasi Kebijakan Pendidikan 101 A. Konsepsi Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 101 B. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 104 C. P ermasalahan dalam Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 106 D. Manfaat Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 108 E. Monitoring Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 109 F. Kriteria Evaluasi Program Kebijakan Pendidikan — 111

memperoleh pertumbuhan jasmani, kesehatan, dan kesegaran jasmani, kemampuan dan keterampilan, kecerdasan dan perkembangan watak serta . pendidikan jasmani berkaitan dengan hubungan antara gerak manusia dan wilayah pendidikan lainnya, hubungan dari . Untuk membawanya pada tingkat kesadaran perlu adanya proses

“lapangan (SD)”. Saat perkuliahan dan PPL mahasiswa secara langsung harus terlibat dalam suasana pembelajaran SD. Khusus kurikulum penjas, telah mengalami perubahan nama mata pelajaran dan substansinya, mulai dengan istilah Pendidikan Jasmani, Olahraga Kesehatan, Penjaskes, Penjas, dan terakhir Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.

dan Kesehatan di SMA/MA. Buku ini membantu rekan-rekan mengimplemen-tasikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 dan memudahkan serta memfasilitasi siswa untuk mengembangkan potensi dan membangun kompetensi mereka di bidang pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Penyajian buku Pendidikan Jasmani Olahraga, dan Kesehatan untuk

PERBANDINGAN PENDIDIKAN DI INDONESIA DAN NEW ZEALAND Sri Sundari PENDAHULUAN Pendidikan jasmani sebagai bagian integral dari proses pendidikan secara keseluruhan. Pendidikan jasmani di sekolah mempunyai peran unik di banding bidang studi lain, karena melalui penjas sela

Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang 2006 . kondisi pengajaran dan hasil pengajaran merupakan tiga variabel utama yang mempengaruhi pengajaran. Ketepatan guru dalam memilih metode . Annarino (1980) yang mengembangkan taksonomi tujuan pendidikan jasmani meliputi: (1) kawasan fisik; kekuatan, daya tahan, dan .

A. Analisis Keterampilan Kebugaran Jasmani Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas keseharian tanpa mengalami kelelahan yang berarti, dan masih mempunyai cadangan sisa tenaga untuk melakukan aktivitas yang lain. Cholik dan Maksum (2007:51). Konsep kebugaran jasmani sekarang dapat dibedakan menjadi

Before accepting an appointment to continue a project started by someone else, the member should inform the previous appointee and also ascertain from the potential client: that the previous appointment has been properly determined; and the client holds a licence to use any information, including drawings, specifications, calculations and the like, prepared by the preceding appointee; and that .