BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - WordPress

3y ago
53 Views
2 Downloads
382.55 KB
12 Pages
Last View : 16d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Jewel Payne
Transcription

Contoh Makalah Ilmiah – Karinov.co.idBAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangDalam sebuah rangkaian unit proses sebuah industri biokimia, seringkaliterjadi proses–proses yang menyebabkan munculnya perubahan temperatur.Penyabab hal tersebut di antaranya pemberian energi panas dari luar akibat prosespemanasan dan energi panas yang dilepaskan sebagai hasil dari proses biokimiayang terjadi. Temperatur lingkungan menjadi salah satu faktor yang sangatpenting dalam sebuah industri yang menggunakan agen–agen biologi sebagaisalah satu komponen industrinya. Hal tersebut disebabkan adanya proses–prosesbiologis yang rata–rata merupakan reaksi enzimatis dan sangat sensitif terhadaptemperatur lingkungan.Alat pengukur temperatur yang lazim digunakan adalah termometer. Padasetiap termometer terdapat waktu respon terhadap pembacaa n temperaturligkungan yang berbeda–beda. Waktu respon ini akan sangat tampak pada saatterjadi perubahan temperatur lingkungan secara mendadak, baik dari temperaturtinggi ke temperatur rendah, maupun sebaliknya. Pemilihan termometer yangtepat akibat perbedaan respon antara satu termometer dengan termometer yanglain menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan sebab hal tersebut sangatberpengaruh terhadap ketepatan pembacaan temperatur oleh termometer padasebuah industri. Dengan demikian, sebagai seorang bioengineer yang mempelajariproses–proses pada unit operasi sebuah industri, sangatlah perlu untukmempelajari proses dinamis pada pengukuran temperatur.1.2 TujuanBerdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, tujuan–tujuandari praktikum ini dapat dibentuk. Tujuan umum yang harus dicapai olehpraktikan adalah praktikan dapat memahami proses dinamis yang terjadi padapengukuran temperatur dengan menggunakan termometer. Dari tujuan umumtersebut dapat dibagi kembali menjadi dua tujuan khusus yaitu:1

Contoh Makalah Ilmiah – Karinov.co.id1. Praktikan dapat menentukan nilai konstanta waktu τ termometer raksatanpa Thermowell.2. Praktikan dapat menentukan nilai konstanta waktu τ termometer raksadengan Thermowell.2

Contoh Makalah Ilmiah – Karinov.co.idBAB IITEORI DASARTemperatur merupakan satuan yang merepresentasikan panas dari suatumateri. Perbedaan temperatur akan menyebabkan adanya aliran panas daritemperatur yang tinggi ke temperatur yang lebih rendah . Oleh karena itu,temperatur dapat didefinisikan sebagai variabel dorongan (force variable) yangdapat menyebabkan mengalirnya panas (kalor) sebagai variabel alirannya (flowvariable) (Arhur T. Jhonson, 1999). Neracaperpindahan kalordapatdiformulasikan sebagai berikut:Asumsi yang digunakan pada persamaan di atas adalah:1. Tidak ada kalor yang keluar (karena T lingkungan lebih tinggi)2. Dinding gelas tipis sehingga hambatan karena konduksi dapat diabaikan.3. Tidak terjadi kontraksi atau pemuaian dinding gelas yang berakibat padaperubahan volume fluida termometer.4. Koefisien konveksi fluida termometer relatif besar sehingga dianggap tidakada panas yang terbuang akibat konveksi ini5. Kapasitas panas fluida konstan dan temperatur fluida termometer sama disemua titik.Dengan asumsi di atas, neraca energi menjadi sebagai berikut:3

Contoh Makalah Ilmiah – Karinov.co.idDi manaadalah suatu konstanta yang disebut konstanta waktu τ. Konstantawaktu adalah pengukuran waktu yang diperlukan bagi suatu proses untukmencapai keadaan seperti yang diberikan inputnya. Dengan demikian, semakinbesar konstanta waktu suatu proses, semakin lama pula proses tersebut mencapaikondisi tunak baru. Integrasi neraca energi pada pengukuran temperatur olehtermometer menjadi:Di mana T 0 adalah temperatur pada saat t 0, dan T L adalah temperaturlingkungan. Proses pengukuran dilakukan dengan mengamati perubahantemperatur yang ditunjukkan oleh skala termometer ketika termometermendapatkan nilai input yang berupa fungsi tahap (step function). Termometeryang bertemperatur awal T 0 secara tiba-tiba dimasukkan ke dalam media yangbertemparatur T L. Termometer akan memberikan respons terhadap perubahantemperatur akibat perlakuan ini. Adanya perbedaan temperatur air raksa (T) dantemperatur lingkungannya (T L) akan mengakibatkan terjadinya perpindahan panasdari lingkungan (air) ke kaca termometer secara konveksi, perpindahan panasdalam kaca itu sendiri secara konduksi, dan dari kaca (film dinding gelas) ke airraksa dalam termometer terjadi secara konveksi.Konstanta waktu (τ) pada percobaan ini dapat diperoleh dari linearisasi persamaandi atas menjadi:4

Contoh Makalah Ilmiah – Karinov.co.idPersamaan ini dapat menentukan τ dengan menghitung angka kemiringan (slope)dari kurva –ln (Tl-T)/(TL- T 0) sebagai sumbu y terhadap t(s) di mana τ merupakannilai dari 1/(slope).Meskipun nilai konstanta waktu (τ) dari termometer ini merupakan fungsidari massa (m), kapasitas panas (Cp), koefisien konveksi (h), dan luas permukaan(A), pada kenyataannya, perubahan nilai konstanta waktu dari suatu termometerhanya dipengaruhi oleh koefisien konveksi (h) (Volker Thomsen, 1998).Perubahan nilai konstanta waktu akibat berbagai perlakuan berbeda inilah yangakan diamati pada percobaan kali ini.Dalam pengukuran temperature pada percobaan kali ini, dibutuhkankalibrasi termometer terlebih dahulu untuk menguji ketepatan nilaiyangditampilkan alat ukur dengan nilai sebenarnya berdasarkan referensi yang ada.Perbedaan nilai antara yang ditampilkan dan yang sebenarnya ini harus dikoreksidengan suatu parameter yang disebut sebagai factor kalibrasi (F k). Dalammelakukan pengukuran, nilai yang ditampilkan alat ukur harus dikalikan denganfactor kalibrasinya. Secara ideal, factor kalibrasi ini harus bernilai, akan tetapi,pada kenyataannya tidak banyak alat ukur yang mempunyai factor kalibrasi samadengan satu. Nilai yang masih dapat ‘diterima’ berkisar Antara 0.8 sampai dengan1.2. Faktor kalibrasi dapat dihitung dengan persamaan berikut.Dimana Ds adalah nilai dosis sebenarnya, sedangkan Du adalah nilai yangditampilkan alat ukur.5

Contoh Makalah Ilmiah – Karinov.co.idBAB IIIMETODE KERJA3.1 Alat dan BahanAlat dan bahan yang dipakai dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:NomorAlatBahan1Termometer air raksaAir2Gelas kimiaEs3Tabung reaksiThermowell air4StopwatchThermowell glukosa5Metronome6Pemanas listrik3.2 Langkah KerjaLangkah kerja percobaan ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu kalibrasitermometer dan penentuan konstanta waktu τ.3.2.1 Kalibrasi TermometerPertama-tama kalibrasi dilakukan pada kondisi panas. Termometer airraksa dimasukkan ke dalam air mendidih. Kemudian ditunggu hinggatemperatur yang tertera pada termometer mencapai angka yang steady state.Temperatur yang sudah steady state tersebut dicatat. Setelah itu perlakuanyang sama juga diberikan kepada kondisi dingin. Termometer air raksadimasukkan ke dalam air es. Kemudian ditunggu hingga temperature yangtertera pada termometer mencapai angka yang steady state. Temperatur yangsudah steady state tersebut juga dicatat sehingga didapatkan dua buahtemperatur. Kalibrasi di dua kondisi ini dilakukan sebanyak tiga kali.Setelah itu kedua temperatur yang telah dicatat dibandingkan dengantitik beku dan titik didih air pada tekanan udara di Jatinangor. Tekanan udarapada saat percobaan dilakukan adalah 1006 mb. Setelah itu kurva kalibrasiantara temperatur nyata dan temperatur hasil percobaan dibuat.3.2.2 Penentuan Konstanta Waktu τ6

Contoh Makalah Ilmiah – Karinov.co.idKondisi awal langkah kerja ini adalah dari panas ke dingin.Termometer air raksa dimasukkan ke dalam air yang mendidih dan ditungguhingga mencapai keadaan steady state. Temperatur yang steady state itulahyang menjadi temperatur awal (T 0) kondisi panas. Kemudian termometerdipindahkan ke air es dan dicatat perubahannya setiap detik. Langkah inidilakukan sebanyak tiga kali. Kondisi lainnya adalah dari dingin ke panas.Termometer air raksa dimasukkan ke dalam air es dan ditunggu hinggamencapai keadaan steady state. Temperatur yang steady state itulah yangmenjadi temperatur awal (T 0) kondisi dingin. Termometer dipindahkan ke airmendidih dan dicatat perubahannnya setiap detik. Langkah ini dilakukansebanyak tiga nakanthermowell. Thermowell yang digunakan pada percobaan kali ini adalah airdan glukosa.7

Contoh Makalah Ilmiah – Karinov.co.idBAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN4.1. Kalibrasi TermometerPada percobaan kalibrasi termometer, didapatkan nilai titik didih hasilperhitungan dengan bacaan termometer pada praktikum berbeda. Pada hasilperhitungan nilai titik didih air adalah 99.89 oC sedangkan bacaan termometerpada percobaan menunjukkan nilai 96 oC. Perbedaan nilai tersebut dikarenakanpada setiap alat ukur temasuk termometer terdapat faktor koreksi. Faktor koreksitermometer raksa yang digunakan pada percobaan ini adalah 1.04. Nilai tersebutmenunjukkan bahwa faktor koreksi masih dapat diterima sehingga termometerdapat dipakai.4.2. Ketepatan Nilai τPada percobaan pengukuran temperatur dari kondisi panas ke dingin tanpamenggunakan thermowell, diketahui untuk ulangan satu dan ulangan dua, nilai R 2hanya mencapai 0.8, angka ini termasuk yang paling kecil untuk R 2 di semuapercobaan baik yang menggunakan thermowell maupun yang tidak menggunakanthermowell. Hal ini dikarenakan pada percobaan pengukuran temperatur darikondisi panas ke dingin tanpa menggunakan thermowell, perubahan aras air raksadalam termometer sangatlah cepat untuk t yang mendekati 0, sehingga praktikanmengalami kesulitan untuk menentukan temperatur tertentu pada rentang waktutersebut. Hal ini memungkinkan terjadinya galat pada data temperatur di beberapatitik yang mengakibatkan kelinieran grafik (R 2) pada percobaan ini paling kecildibanding hasil R2 pada percobaan yang lain.4.2. Perbedaan Nilai τ antara Penurunan dan Kenaikan TemperaturPada percobaan penentuan nilai τ, dengan atau tanpa thermowell,terjadi perbedaan antara pemindahan termometer dari es mencair ke air mendidih(kenaikan temperatur) dan sebaliknya (penurunan temperatur). Misalnya kitaambil contoh pada percobaan tanpa thermowell. Nilai τ yang didapat pada proseskenaikan temperatur adalah 2.451 0.267 sec, sedangkan untuk proses penurunan8

Contoh Makalah Ilmiah – Karinov.co.idtemperatur nilai τ adalah 12.535 4.705 sec. Pada percobaan ini nilai massa,kapasitas kalor, dan luas permukaan pada sistem termometer sama. Berarti yangmempengaruhi perbedaan nilai τ adalah koefisien konveksi, h, dari fluidalingkungan (air mendidih atau es mencair). Nilai h pada peristiwa air mendidihdan kondensasi merupakan nilai h yang sangat tinggi dibandingkan nilai h padakondisi lain (Johnson,1999). Nilai koefisien konveksi berbanding terbalik dengannilai nilai konstanta waktu sehingga saat termometer dipindahkan dari lingkunganes mencair ke air mendidih, nilai koefisien konveksi akan sangat besar, dan nilaikonstanta waktu akan lebih rendah jika dibandingkan dengan peristiwamemindahkan termometer dari air mendidih ke lingkungan es mencair.4.3. Perbedaan Nilai τ antara Termometer tanpa dan dengan Berbagai MacamBahan ThermowellSelain terjadi perbedaan nilai τ pada peristiwa kenaikan dan penurunantemperatur, variasi nilai τ juga terjadi pada keadaan dengan berbagai macam atautanpa thermowell. Misalnya diambil contoh pada percobaan kenaikan temperaturpada sistem dengan thermowell air dan sistem tanpa thermowell. Pada percobaandengan thermowell air, nilai konstanta waktu proses kenaikan temperatur adalah41.923 10.859 sec. Berbeda dengan nilai konstanta waktu pada sistem tanpathermowell, yaitu 2.451 0.267 sec. Perbedaan tersebut diakibatkan olehberubahnya neraca energi yang terjadi pada sistem dengan thermowell. Perubahanyang terjadi akibat kalor dari lingkungan (air mendidih) tidak langsung berpindahke termometer, melainkan digunakan juga untuk memanaskan fluida dalamthermowell, sehingga persamaan neraca energinya berubah menjadi :Qtermometer Qthermowell QinAkibat terbaginya energi kalor dari lingkungan maka waktu yang dibutuhkanuntuk menaikkan temperatur raksa dalam termometer semakin lama, sehingganilai τ pada sistem dengan thermowell jauh lebih besar jika dibandingkan dengantanpa thermowell.9

Contoh Makalah Ilmiah – Karinov.co.idBAB VPENUTUP5.1 KesimpulanKonstanta waktu dari termometer tanpa thermowell untuk kondisi panas kedingin adalah 12.535 4.705. Konstanta waktu dari termometer tanpa thermowelluntuk kondisi dingin ke panas adalah 2.451 0.267. Konstanta waktu daritermometer dengan thermowell air untuk kondisi panas ke dingin adalah 89.194 4.835. Konstanta waktu dari termometer dengan thermowell air untuk kondisidingin ke panas adalah 41.923 10.859. Konstanta waktu dari termometer denganthermowell glukosa untuk kondisi panas ke dingin adalah 128.900 19.739.Konstanta waktu dari termometer dengan thermowell glukosa untuk kondisidingin ke panas adalah 43.686 5.884. Konstanta waktu akan lebih besar jikapengukuran temperatur dilakukan dengan menggunakan thermowell.5.2 ermowell,praktikan menganggap diperlukannya penyangga pada mulut termowell (tabungreaksi) dengan alat ukur termometer agar sensor air raksa pada termometerdipastikan untuk tidak menyentuh tabung reaksi secara langsung. Selain itu, padabejana berisi air panas, dperlukan stirrer pada proses pemanasan agar proseskonveksi pada air yang sedang dipanaskan homogen (merata) suhunya pada setiaptitik di bejana air panas tersebut.10

Contoh Makalah Ilmiah – Karinov.co.idDAFTAR PUSTAKAJhonson, T. Arthur. 1999. Biological Procss Engineering. John Wiley & sons. Inc.New York. Halaman 3 dan 326–327Thomsen, Volker. 1998. Response Time of a Thermometer. The Physics TeacherVol. 36Batan. Kalibrasi Alat Ukur. kuran Radiasi/Proteksi 05.htm. Diakses pada hari Senin, 24 Februari 2014 pukul 01.30The Engineering Toolbox. Pressure and Boiling Points of Water. Tersedia:www.engineeringtoolbox.com. Diakses pada hari Rabu, 19 Februari 2014pukul 19.00World Weather Online. 2014. Perumahan Jatinangor Tanjungsari Weather,Indonesia. Tersedia:www.worldweatheronline.com. Diakses pada hari Rabu, 19 Februari 2014pukul 18.3011

Contoh Makalah Ilmiah – Karinov.co.idLAMPIRANtT(s) 627535449359269111901.- ln (Tl-T) 7114.553876892#NUM!t T(s) 2242632925319702.- ln (Tl-T) 191#NUM!t T(s) 942232824118303.- ln (Tl-T) 4657359033.8712010114.564348191#NUM!Tabel 1. Tabulasi data pengukuran temperatur tanpa thermowell dari panas ke dingin- ln (Tl-T) / (Tl-To)6y 0.0564x 0.9895R² 0.817454321001020304050607080t (s)Gambar 1. Grafik pengukuran temperatur tanpathermowell dari panas ke dingin ulangan I12

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah rangkaian unit proses sebuah industri biokimia, seringkali terjadi proses–proses yang menyebabkan munculnya perubahan temperatur. Penyabab hal tersebut di antaranya pemberian energi panas dari luar akibat proses pemanasan dan energi panas yang dilepaskan sebagai hasil dari proses biokimia

Related Documents:

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

Texts of Wow Rosh Hashana II 5780 - Congregation Shearith Israel, Atlanta Georgia Wow ׳ג ׳א:׳א תישארב (א) ׃ץרֶָֽאָּהָּ תאֵֵ֥וְּ םִימִַׁ֖שַָּה תאֵֵ֥ םיקִִ֑לֹאֱ ארָָּ֣ Îָּ תישִִׁ֖ארֵ Îְּ(ב) חַורְָּ֣ו ם

bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .

Bab 24: Hukum sihir 132 Bab 25: Macam macam sihir 135 Bab 26:Dukun,tukang ramal dan sejenisnya 138 Bab 27: Nusyrah 142 Bab 28: Tathayyur 144 Bab 29: Ilmu nujum (Perbintangan) 150 Bab 30: Menisbatkan turunnya hujan kepada bintang 152 Bab 31: [Cinta kepada Allah]. 156 Bab 32: [Takut kepada Allah] 161

bab iii. jenis-jenis perawatan 7 . bab iv. perawatan yang direncanakan 12 . bab v. faktor penunjang pada sistem perawatan 18 . bab vi. perawatan di industri 28 . bab vii. peningkatan jadwal kerja perawatan 32 . bab viii. penerapan jadwal kritis 41 . bab ix. perawatan preventif 46 . bab x. pengelolaan dan pengontrolan suku cadang 59 . bab xi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tawakal dan yang seakar dengannya disebut dalam Al-Qur'an sebanyak 70 kali dalam 31 surah, diantaranya surah Ali Imran (3) ayat 159 dan 173, an-Nisa (4) ayat 81, Hud (11) ayat 123, al-Furqan (25) ayat 58, dan . Bab pertama sebagai pendahuluan merupakan garis besar gambaran skripsi. Pada bab .

Pembangunan Rusun ASN Pemkab Malang)" dengan membuat Bab I samapi Bab V. Bab I berisi Pendahuluan, Bab II berisi Tinjauan Pustaka, Bab III berisi Metodologi Penelitian, Bab IV berisi Analisa dan Pembahasan, Bab V berisi Kesimpulan dan Saran. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa tugas akhir ini jauh dari sempurna.

BAB I : Pendahuluan, Bab ini berisi tentang Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, Ruang lingkup dan batasan penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : Tinjauan Pustaka, Bab ini berisi tentang landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka konseptual , serta hipotesis penelitian.