ANALISIS PENERAPAN PSAK NO.16 TENTANG AKUNTANSI ASET TETAP .

2y ago
41 Views
2 Downloads
5.27 MB
84 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Audrey Hope
Transcription

ANALISIS PENERAPAN PSAK NO.16 TENTANG AKUNTANSIASET TETAP PADA PERUSAHAAN PERKEBUNANPT. ASAM JAWA MEDANSKRIPSIDiajukan Untuk Memenuhi Sebagian SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Akuntansi (S.Ak)Program Studi AkuntansiOleh:NamaNPMProgram Studi: PUTRI MAY SAHARA: 1405170196: AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARAMEDAN2018

ABSTRAKPUTRI MAY SAHARA, 1405170196. Analisis Penerapan PSAK No.16tentang Akuntansi Aset Tetap pada Perusahaan Perkebunan PT. Asam JawaMedan, 2018. Skripsi.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penenrapan PSAK No. 16pada perusahaan perkebunan PT. Asam Jawa Medan dan memperoleh gambaranyang lebih jelas mengenai kebijakan aset tetap pada perusahaan pekebunanPT.Asam Jawa Medan seperti penggolongan aset tetap dan pengakuan aset tetap,cara perolehan dan pencatatan aset tetap, pengeluaran atas aset tetap, penyusutanaset tetap, serta penyajian aset tetap pada laporan keuangan perusahaan.Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan penelitiandeskriptif, jenis data dalam penelitian ini adalah kualitatif , sumber data yangdigunakan adalah data primer dan data sekunder, teknik pengumpulan data dalampenelitian ini adalah studi dokumentasi dan wawancara, teknik analisis data dalampenelitian ini adalah analisa deskriptif.Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa perusahaan perkebunan PT.Asam Jawa Medan belum sepenuhnya menerapkan PSAK No. 16 tentangakuntansi aset tetap dalam kegiatan operasional perusahaan, hal ini dikarenakanadanya beberapa kesalahan kebijakan akuntansi aset tetap perusahaan sepertikesalahan pengakuan aset tetap dimana seharusnya diakui sebagai aset tetap olehperusahaan diakui sebagai beban, kesalahan pengakuan pengeluaran yangseharusnya diakui sebagai pengeluaran modal oleh perusahaan diakui sebagaipengeluaran pendapatan.Kata Kunci: PSAK No. 16 dan Aset Tetap

KATA PENGANTARAssalammua’laikum Wr. WbSegala puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya,serta selawat beriring salam kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAWyang telah membawa kita dari zaman jahiliyah yang penuh dengan kebodohan kezaman yang terang benderang dengan ilmu pengetahuan, sehingga penulis dapatmenyelesaikan proposalnya ini dengan judul “ Analisis Penerapan PSAK No.16 Tentang Akuntansi Aset tetap pada Perusahaan Perkebunan PT. AsamJawa Medan”.Proposal ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikanpendidikan strata satu (S1) dan memproleh gelar Sarjana Ekonomi pada FakultasEkonomi Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiah Sumatera Utara.Selama menyelesaikan proposal ini penulis banyak mendapatkan bantuandan dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkanterima kasih kepada:1. Kedua orang tua tercinta Subandi dan Izrah Asni Pulungan yang telahmerawat dan membesarkan penulis serta selalu memberikan dukunganbaik moril maupun materil, semangat dan doanya kepada penulis.2.Bpak Drs. Agussani, M,AP, sebagai Rektor Universitas MuhammadiyahSumatera Utara

3. Bapak Zulaspan Tupti, SE, M.Si, selaku dekan fakultas EkonomiUniversitas Muhammadiyah Sumatera Utara4. Ibu Fitriani Saragih SE, M.Si selaku ketua Jurusan Program StudiAkuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara5. Ibu Zulia Hanum SE, M.Si selaku seketaris jurusan Program StudiAkuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiah Sumatera Utara6. Bapak H.T Ginting, SE, selaku Direktr Eksekutif perusahaan PT. AsamJawa Medan dan seluruh staff dan karyawan PT. Asam Jawa Medan,terimakasih atas saran dan kerjasamanya, semoga sukses dan tetapsemangat .7. Bapak Amiruddin Pulungan, SE, selaku Manager Keuangan PT. AsamJawa Medan, terima kasih atas kerjasamanya8. Bapak Bambang Sanepo, SH, selaku General Affair & Personel ManagerPT. Asam Jawa Medan, terima kasih atas kerjasamanya9. Bapak Nurdiansyah Rani SE, MM, selaku Instruktur Magang, yangbanyak membantu penulis dalam mengaplikasikan ilmu Akuntansi dalamkegiatan normal perusahaan10. Bapak Dedy Dhamora Hrp, SE , selaku Instruktur Magang, yang banyakmembantu penulis dalam mengaplikasikan ilmu Akuntansi dalam kegiatannormal perusahaan11. Kepada sahabat tersayang Ayu Lestari, Kartika Sari Dewi, Amanda N.Smatondang, Wanda Lestari, Aisyah Hazrina Fariza, serta para teman yangtentunya selalu mendukung saya dalam proses penyelesaian proposal ini.

12. Untuk seluruh staff pengajar di Fakultas Ekonomi UniversitasMuhammadiah Sumatera Utara yang telah mengajarkan dan membimbingsaya selama masa perkuliahan.Penulis menyadari bahwa proposal ini dalam hal penyajian masih terdapatbanyak kelemahan dan kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkankritik dan saran membangun dari para pembaca, dan semoga proposal ini bisabermanfaat bagi penyusun proposal selanjutnya .Wasalamu’alaikum Wr.WbMedan, Januari 2018(Putri May Sahara)1405170196

DAFTAR ISIABSTRAK .iKATA PENGANTAR.iiDAFTAR ISI .vDAFTAR TABEL . . viiiBAB IPENDAHULUAN .1A. Latar Belakang Masalah .1B. Identifikasi Masalah .6C. Batasan dan Rumusan Masalah .6D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .7LANDASAN TEORI .8A. Uraian Teori .8BAB II1.Pengertian Aset Tetap .82.Pengakuan Aset Tetap .93.Penggolongan Aset Tetap .114.Perolehan Aset Tetap dan Penentuan Harga Peroleha. .155.Pengeluaran Selama Pemakain Aset Tetap .226.Metode Penyusutan Aset Tetap .247.Penghentian dan Pelepasan Aset Tetap. .368.Penyajian Aset tetap dalam Laporan Keuangan. .389.Penelitian Terdahulu .39B. Kerangka Berfikir .40v

BAB III METODELOGI PENELITIAN .A. Pendekatan Penelitian .43B. Definisi Operasional .43C. Tempat dan Waktu Penelitian .44D. Jenis dan Sumber Data .45E. Teknik Pengumpulan Data .45F. Teknik Analisis Data.46BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .A. Hasil Penelitian .481. Gambaran Singkat Objek Penelitian . . 482. Penggolongan dan Pengakuan Aset Tetap PT. Asam JawaMedan . .493. Kebijakan Perolehan dan Pencatatan Aset Tetap PT. AsamJawa Medan . .504. Pengeluaran Atas Aset Tetap PT. Asam Jawa Medan .545. Penyusutan Aset Tetap PT. Asam Jawa Medan . . 556. Penilaian Aset Tetap PT. Asam Jawa Medan . . 577. Penghentian dan Pelepasan Aset Tetap PT.Asam Jawa Medan57.8. Penyajian dan Pengungkapan Aser Tetap dalam NeracaPT. Asam Jawa Medan . .vi57

B. Pembahasan . .581. Penggolongan dan Pengakuan Aset Tetap . . 582. Kebijakan Perolehan dan Pencatatan Aset Tetap . . 59BAB V KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan . .67B. Saran . . 68vii

DAFTAR TABELTabel 1.1. Pembelian Aset Tetap PT. Asam Jawa Medan .3Tabel II.1 Penyusutan Metode Garis Lurus .28Tabel II.2 Penyusutan Metode Jumlah Angka Tahun .29Tabel II.3 Penyusutan Metode Saldo Menurun .30Tabel II.4 Penyusutan Metode Saldo Menurun Ganda 32Tabel II.5 Penelitian Terdahulu .39Tabel III.1 Kisi – Kisi Observasi . .44Tabel III.2 Waktu Penelitian 44Tabel IV.1 Pembelian Aset Tetap .60viii

BAB 1PENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahAset tetap yang dimiliki oleh setiap perusahaan mungkin akan berbedajenisnya tergantung pada ukuran perusahaan, luas operasi serta bidang usaha atauaktivitas masing-masing perusahaan. Perusahaan tidak pernah terlepas dari asettetap karena dengan aset tetap perusahaan dapat melaksanakan operasinya.Dimana untuk menghasilkan produk perusahaan peranan aset tetap sangatlahbesar, seperti lahan sebagai tempat berdirinya bangunan pabrik atau kantorsebagai tempat berlangsungnya kegiatan usaha, mesin dan peralatan sebagai alatuntuk produksi, kenderaan sebagi alat pengangkut produk, inventaris berupaperalatan kantor, meja, kursi sebagai alat yang mendukung semua kegiatanperusahaan.Aset tetap merupakan aset yang digunakan secara berulang–ulang dalamjangka waktu relatif cukup lama dan mempunyai masa manfaat lebih dari satutahun dan digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. Aset tetapmempunyai peranan yang sangat penting untuk kelancaran operasionalperusahaan dan untuk memaksimalkan peran tersebut dibutuhkan kebijakan dalampengolahan aset tetap. Dalam kondisi seperti ini para pengambil keputusan akansangat membutuhkan alat informasi mengenai aset tetap yaitu akuntansi aset tetap.Pada umumnya perusahaan mengacu pada Standart Akuntansi Keuangan(PSAK No. 16) yaitu mencakup pengakuan aset tetap, penentuan cara perolehan1

2dan harga perolehan aset tetap, penentuan masa manfaat aset tetap, ketentuanmetode penyusutan aset tetap, ketentuan pemberhentian dan pelepasan aset tetap,serta penyajian dan pengungkapan aset tetap dalam laporan keuangan harus jelasagar informasi yang disajikan tidak menyesatkan bagi para pemakai laporankeuangan. Aset tetap dalam suatu perusahaan dapat di peroleh dengan berbagaicara, misalnya dengan membeli secara tunai (purchase for chas), membeli secarakredit atau angsuran (purchase on deffered payment), pertukaran (acquisition byexchange), dengan membuat sendiri (acquisition by self construction), danditerima sebagai hadiah /penemuan (acquisition by gift or discover).Semua aset tetap yang digunakan selain tanah memiliki penurunankemampuan dalam memberikan manfaat atau kontribusi dalam operasionalproduksi perusahaan. Penurunan kemampuan dalam memberikan manfaat berartipenurunan nilai aset tetap yang bersangkutan. Hal ini perlu dicatat dan dilaporkan.Pengakuan adanya penurunan nilai aset tetap disebut penyusutan. Beberapa faktoryang menyebabkan menurunnya kemampuan ini adalah karna pemakaian,ketidaklayakan, ketidakseimbangan kapasitas yang tersedia dengan yang diminta,maupun ketinggalan tekhnoogiPT. Asam Jawa Medan adalah perusahaan swasta yang bergerak dibidang perkebunan yang mengelolah kelapa sawit menjadi CPO dan Kernel. Caraperolehan aset tetap pada perusahaan ini adalah dengan cara pembelian tunai ataukredit dan di bangun sendiri.Berikut ini adalah beberapa daftar pembelian yang di lakukan PT. AsamJawa Medan :

3Tabel 1-1 Pembelian Aset Tetap PT. Asam Jawa MedanTglKeteranganHarga15-MarDibeli 1 buah kaca meja, 1buah mejatelepon,1 buah rak buku untuk kantormedanRp. 710.000,0001-AprDibeli 12 buah kursi plastik, 2 buahmeja plastik, dan 5 buah kursi bulatuntuk mess DarussalamRp. 1.315.000,00Dibeli 1 unit mesin potong rumput danpisau bulat & 1 buah gembor air untuklahan patumbakRp. 152015Dibeli 1 unit kursi indachi hitam untukpos satpam kantor medanRp. 785.000,001 unit monitor LCD 18,5 LG untuk GAPdeptRp. 1.200.000,0020172017Dibeli 1 unit mesin chin saw frem FS 520 Rp. 1.300.000,00untuk bibitan2017Sumber: Historis buku besar pada account perbaikan inventaris (177) dan perbaikanmesin PT. Asam Jawa Medan31-DesDari tabel diatas pembelian yang dilakukan oleh PT. Asam Jawa Medandiakui dan dicatat sebagai biaya perbaikan inventaris dan mesin dan di anggapsebagai beban, karena pembelian tersebut tidak direkapitalisir menjadi aset. Halini tidak sesuai dengan pernyataan Rudianto, (2009, hal 24) bahwa “ peralatankantor (office supplies) adalah alat-alat yang dimiliki perusahaan dan digunakandalam operasi jangka panjang, seperti meja, kursi, computer, dan lainnya”.Sedangkan Rudianto (2009, hal 25) juga menyatakan bahwa “Beban adalahpengorbanan ekonomis untuk memperoleh barang atau jasa yang manfaatnyadimiliki hanya dalam waktu satu tahun atau satu periode akuntansi saja”. Dimnaamenurut Zaki Badriwan (2004, hal 274-276) menggunakan jenis-jenis aktiva tetap

4terdiri dari: tanah, bangunan, mesin dan alat-alat, alat percetakan, perabotan danalat-alat kantor, kendaraan dan tempat barang yang dapat dikembalikan.Dan seperti yang tercantum pada Standart Akuntansi Kuangan (2017, PSAKNo.16 par 07, hal 16.2). ”Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jikadan hanya jika kemungkinan besar entitas akan memeperoleh manfaat ekonomikmasa depan dari aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur secarahandal.”Jadi seharusnya pembelian tersebut diakui dan dicatat sebagai aset tetapperusahaan karna digunakan untuk kegiatan perusahaan lebih dari satu periodeakuntansi dan memiliki masa manfaat. Selain itu aset tetap mempunyai batasumur penggunaan tertentu, kecali tanah. Adakalanya dalam masa penggunaan asettetap tersebut sering terjadi kerusakan dan keusangan, sehingga perusahaan perlumengeluarkan dana untukmemperpanjangmasamengadakan perbaikan-perbaikan yang katkan mutu produksi aset tetap yang bersangkutan.Dalam pengeluaran ini, perlu dibedakan apakah pengeluaran tersebuttermasuk pengeluaran pendapatan (revenue expenditure) atau pengeluaran modal(capital expenditure). Pada PT. Asam Jawa pengeluaran selama pemakaian asettetap seluruhnya dicatat sebagai pengeluaran pendapatan yang seharusnyasebagian pengeluaran tersebut adalah pengeluaran modal, seperti penggantianbeberapa komponen pada aset tetap seperti: penggantian baterai laptop,penggantian baterai genset, penggantian motherboat untuk computer, dsb.Penggantian komponen seperti ini jarang dilakukan dan menambah masa manfaatpada aset tetap masing-masing.

5Dimana menurut Soemarsono (2005: 50-25) mengatakan bahwa“ pengeluaran modal adalah pengeluaran-pengeluaran yang harus dicatat sebagaiaset (dikapitalisir). Pengeluaran-pengeluaran yang akan mendatangkan lebih darisatu periode akuntansi termasuk dalam katagori ini. Demikian juga halnya denganpengeluaran yang akan menambah efisiensi, memperpanjang umur aset ran-pengeluaranpenambahan dan pengantian pada umumnya dicatat dalam akun aset”Menurut Standart Akuntansi Keuangan (PSAK No.16 par 08, hal 16.4)“Suku cadang dan peralatan pemeliharaan diakui sesuai dengan pernyataan iniketika memenuhi definisi dari aset tetap. Namun jika tidak maka suku cadang danperalatan siap pakai dan peralatan pemeliharan diklasifikasikan sebagaipersediaan.”Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan penggantian baterai laptop,penggantian baterai genset, dan penggantian motherboatdapat diakui sebagai asettetap karena komponen-komponen tersebut digunakan lebih dari satu periode,komponen-komponen digunakan hanya untuk aset tetap tersebut dan bukanmerupakan pengeluaran rutin (tidak sering terjadi)Pembelian dan penggantian yang dicatat sebagai perbaikan inventaris danmesin tersebut menyebabkan tingginya beban yang di tanggung perusahaan padaperiode tersebut sehingga laba yang dihasilkan menjadi rendah. Hal ini tentumembuat laporan keuangan PT.Asam Jawa menjadi tidak wajar dan tidak sesuaidengan Standart Akuntansi Keuangan yang berlaku umum di Indonesia.

6Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik mengangkat judul penelitian“Analisis PenerapanPSAK No.16 tentang Akuntansi Aset Tetap PadaPerusahaan Perkebunan PT.ASAM JAWA MEDAN”.B. Identifikasi MasalahBerdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis mengidentifikasikanmasalah sebagai berikut:1.Adanya pembelian aset tetap yang dicatat dan diakui sebagai biaya perbaikaninventaris dan mesin oleh PT. Asam Jawa Medan.2.Pengeluaran selama pemakaian aset tetap dicatat sebagai pengeluaranpendapatan yang seharusnya sebagian dari pengeluaran tersebut adalahpengeluaran modal.C. Batasan dan Rumusan MasalahBatasan masalahMengingat luasnya permasalahan yang terdapat pada bagian aset tetap,maka penulis hanya melihat dan membatasi pada aset tetap berupa inventaris danmesin, dikarenakan seringnya terjadi pembelian dan perbaikan yang dilakukanterhadap aset tetap berupa inventaris dan mesin dibandingkan aset tetap lainnyapada PT. Asam Jawa Medan.

7Rumusan masalahBerdasarkan identifikasi masalah yang telah di kemukakan di atas,rumusan masalah pada penelitian ini dalah: “ Bagaimana penerapan PSAK No 16tentang akuntansi aset tetap yang dilakukan oleh perusahaan perkebunan PT.ASAM JAWA MEDAN?”D. Tujuan dan Manfaat PenelitianTujuan PenelitianTujuan dari penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui penerapan PSAKNo.16 tentang akuntansi aset tetap yang dilakukan oleh perusahaan perkebunanPT. Asam Jawa Medan”Manfaat PenelitianAdapun manfaat dari penelitian yang penulis dapatkan adalah:1. Bagi peneliti, Menambah pengetahuan penulis mengenai penerapanakuntansi aset tetap pada PT. Asam Jawa Medan2. Bagi perusahaan, Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan ataukontribusi dalam memperbaiki praktek aset tetap sesuai dengan StandartAkuntansi Keuangan3. Bagi peneliti selanjutnya, Diharapkan dapat menambah informasi danreferensi untuk perbandingan mengenai objek masalah yang sama di masayang akan datang.

BAB IILANDASAN TEORITISA. Uraian Teori1.Pengertian Aset TetapSetiap perusahaan pada umumnya memiliki aset tetap, terlepas apakahperusahaan tersebut adalah perusahaan berskala besar atau kecil. Peranan asettetap sangat penting bagi perusahaan untuk menentukan bagaimana sederhana dankompleknya perusahaan tersebut. Aset tetap itu sendiri merupakan hartaperusahaan yang di maksudkan bukan untuk diperjual belikan, melanikan dipergunakan untuk kegiatan perusahaan yang umumnya lebih dari satu tahun.Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2017 :16.2) mendefinisikan asettetap adalah aset berwujud yang dimilki untuk digunakan dalam produksi ataupenyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuktujuan administratif dan diperkirakan untuk digunakan lebih dari satu periode.Pengertian Aset tetap menurut Sofyan Safri H (2002, hal 20) adalah “Asettetap yang menjadi hak milik perusahaan dan digunakan secara terus menerusdalam kegiatan menghasilkan barang dan jasa perusahaan”.Menurut Mulyadi (2002:591) mendefinisikan aset tetap sebagi berikut:“Aset tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai masam

dan harga perolehan aset tetap, penentuan masa manfaat aset tetap, ketentuan metode penyusutan aset tetap, ketentuan pemberhentian dan pelepasan aset tetap, serta penyajian dan pengungkapan aset tetap dalam laporan keuangan harus jelas agar informasi yang disajikan tidak menyesatkan bagi para pemakai laporan keuangan.

Related Documents:

Materi ini dipersiapkan sebagai bahan pembahasan isu terkait, dan tidak merepresentasikan posisi DSAK IAI . PSAK 106 Akuntansi Musyarakah PSAK 107 Akuntansi Ijarah PSAK 108 Akuntansi Transaksi Asuransi . Ba

PENERAPAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA BERDASARKAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NOMOR 45 . judul Penerapan Penyusunan Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 45 Pada Yayasan . F. Analisis Da

analisis penerapan psak no. 105 tentang sistem bagi hasil deposito mudharabah pada pt. bank muamalat indonesia, tbk. skrip

ANALISIS PENERAPAN PSAK 1 TENTANG PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PT. GLOBAL SAWIT SEMESTA KECAMATAN DANAU PARIS, ACEH SINGKIL) . Laporan Keuangan. Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian dapat disimpulkan ba

Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Penerapan PSAK 45, Penerapan PSAK 109, Kualitas Laporan Keuangan. Laporan keuangan yang disajikan suatu organisasi sangat penting bagi pihak - pihak yang berkepentingan. Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam

bahwa laporan keuangan yang ada di SMA Muhammadiyah 1 Palembang belum sesuai dengan penyusunan laporan keuangan berdasarkan format laporan keuangan organisasi nirlaba yang ada pada PSAK No.45. SMA Muhammadiyah 1 Palembang tidak menyajikan laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan arus

kinerja keuangan ada beberapa analisis rasio keuangan yang digunakan yaitu: analisis likuiditas perusahaan, analisis struktur keuangan, analisis penilaian pasar, analisis kesehatan keuangan perusahaan, dan analisis dengan metode EVA. 1. Analisis Likuiditas Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan p

ANÁLISIS TEXTUAL Y EXEGÉTICO DE LA PRIMERA VISIÓN (Ap 1,9-20) PRESENTACIÓN DE CRISTO A SU IGLESIA 158 I ANÁLISIS EXEGÉTICO 158 1. Texto griego y traducción 159 2. Análisis del versículo 9 161 3 Análisis del versículo 10 176 4. Análisis del versículo 11 182 5. Análisis del versículo 12 189 6. Análisis del versículo 13 196 7.