Pengembangan LKS Pintar Elektronik Untuk Meningkatkan .

2y ago
24 Views
2 Downloads
512.10 KB
8 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Aliana Wahl
Transcription

Prosiding Seminar Pendidikan NasionalPemanfaatan Smartphone untuk Literasi Produktif Menjadi Guru Hebat dengan SmartphonePascasarjana Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Sebelas MaretPengembangan LKS Pintar Elektronikuntuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa SMAFatmala Nur Ardiani1, Suharno2, Akhmad Arif Musadad31Pascasarjana Teknologi Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta(tp11012.fatmala@gmail.com)2Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta3Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret SurakartaAbstrakTeknologi memiliki peran dalam pembelajaran, salah satunya dalam pembuatanmedia pembelajaran untuk membantu guru dalam menyampaikan materi dalampembelajaran. Media sangat memiliki peran penting dalam dunia pendidikan terutamadalam pembelajaran. Hal ini dapat dilihat bahwa inovasi baru untuk mengembangkansuatu bahan ajar seperti LKS pintar sangat dibutuhkan. Tujuan dari penelitian ini untukmegetahui sebara besar minat belajar siswa dan keefektfan dari LKS pintar elektroniktersebut. Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu padamodle pengembangan ADDIE. Ada lima tahap yang digunakan dalam penelitian ini yaituAnalysis, design, development, implementation dan evaluation. Hasil dari penelitian iniberupa aplikasi bahan ajar yang dapat di buka melaluli dengan laptop, pc dan Hp yangtentunya mempunyai spesifikasi mendukung, serta siswa dapat mengerjakan soal didalam aplikasi tersebut. Hal ini dapat menjadikan alternatif sebagai bahan ajar yangmendukung pembelajaran.Kata kunci: LKS; elektronik; penjasorkes1. PENDAHULUANPendidikan merupaka hal yang sangat penting dalam pembangunan danmencerdaskan bangsa serta merupakan tolak ukur keberhasilan dari sutau bangsa tersebut.Apabila pendidikan di dukung dengan sumber daya manusia yang tinggi dan berkualitasdapat meningkatkan kemajuan pendidikan tersebut. Pada pembukaan undang-undnag1945 pendidikan memiliki peran penting dan tujuan bangsa yakni mencerdaskankehidupan bangsa. Dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasionaldalam Pasal 3 menyebutkan sebagai berikut.“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentukwatak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupanbangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yangberiman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab”.Januszweski & Molenda (2008:1) berpendapat bahwa “Educational technology isthe study and ethical practice of facilitating learning and improving performance bycreating, using, and managing appropriate technological processes and resources”. Padapengertian tersebut dapat dipahami garapan teknologi pendidikan yang diarahkan untukmemfasilitasi praktik pendidikan berupa pembelajaran dan peningkatan kualitas kinerjadengan mengkreasi, menggunakan dan melakukan pengelolaan berupa media serta80

Prosiding Seminar Pendidikan NasionalPemanfaatan Smartphone untuk Literasi Produktif Menjadi Guru Hebat dengan SmartphonePascasarjana Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Sebelas Maretmetode pembelajaran yang tepat. Pendidikan Indonesia saat ini banyak bermunculanberbagai masalah terutama pada kurikulum pendiidkan saat ini. Kurikulum merupakanpondasi dari suatu pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dari kurikulum tersebut.Rogers (2003: 12) menjelaskan, “Diffusion is the process in which an innovationis communicated through certain channels over time among the members of a socialsystem”. Hal ini reevan dengan penelitian Fix, dkk (2015)“The modern professionalenvironment is constantly changing for the graduates of power engineering specialties.His calls for the need in updating the requirements to their professional competencies,which affects the choice of ducational technologies” . Dari penjelasan tersebut, elemenutama dari difusi sebuah inovasi adalah inovasi itu sendiri, komunikasi, waktu, dan sistemsocial, Lingkungan profesional modern membutuhkan lulusan untuk merubahnya dalambidang sepesialiny. Dalam dunia pendiidkan membutuhkan lulusan seorang teknologipendidikan yang dapat memberikan inovasi baru untuk wajah baru bagi pendidikansekarang.Sarana dan prasarana dalam sekolah merupakan hal penting dalam menunjangkeberhasilan sekolah tersebut. Salah satunya pemanfaatan media sebagai alat bantu dalamkegiatan belajar mengajar, pemanfaatan media yang baik dan memadai, diharapkan dapatmerangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sehingga proses pembelajarandapat berjalan dengan baik. Namun, mungkin akan muncul ketika pembelajaran beberapaguru tanpa menggunakan media. Mengurangi atau menghilangkan pembelajaranmenggunakan media, maka siswa akan diberikan pengertian dan konsep yang sebenarnyasecara realistis dan teliti, serta memberi pengalaman menyeluruh yang pada akhirnyamemberi pengertian yang konkret. Media sebagai alat bantu dan sebaliknya perlu adanyapendamping media sebagai alat bantu siswa dalam belajara dan mempermudah siswauntuk sewaktu-waktu dapat membukanya dimanapun salah satu contoh nya dengan buku.Banyak kendala dan masalah dalam penyediaan jumlah buku dan bahan ajaruntuk mengatasinya perlu adanya inovasi baru salah satu contoh mengenai buku digitaldan bahan ajar digital, salah satu contoh yang sekarang Buku Sekolah Elektronik (BSE),BSE ini disusun untuk memudahkan siswa dalampembelajaran bukan hanya siswa sajayang dapat meng akses bse dan mendownload secara garitis guru juga dapatmenggunakan BSE tersebut. Terlepas dari optimisme dan pesimisme yang ada dariberbagai kalangan, kita harus mengingat bahwa BSE merupakan salah satu pemanfaatanmedia dan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai bahan bantu pembelajaran.Konten media harus sesuai dengan tujuan yang dikehendaki.Lembar Kerja Siswa pintar elektronik (LEKASPARKIN) merupakan inovasi barudari buku elektronik yang dapat memuat konten multimedia di dalamnya termasuk video,animasi, audio, dan interaktivitas lainnya seperti soal tes dan simulasi yang dapatdijalankan pada perangkat bergerak (mobile) maupun computer atau laptop. LKS PintarElektronik memiliki struktur bagian yang sama layaknya buku elektronik dan buku cetakpada umumnya seperti halaman sampul, daftar isi, daftar pustaka, dan sebagainya. LKSPintar Elektronik ini memiliki kelebihan dapat memuat konten multimedia danmendukung interaktivitas dalam pembelajaran.2. METODE PENELITIANPenelitian dilakukan di SMA Boyolali. Penelitian ini dilaksanakan pada matapelajaran Penjasorkes di kelas XI. Waktu penelitian adalah pada semester II tahun ajaran2016/2017 dengan melibatkan sejumlah empat kelas yang berbeda, yakni kelas uji cobaproduk, kelas uji coba soal,kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian inidiklasifikasikan sebagai penelitian pengembangan (Research and Development).81

Prosiding Seminar Pendidikan NasionalPemanfaatan Smartphone untuk Literasi Produktif Menjadi Guru Hebat dengan SmartphonePascasarjana Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Sebelas MaretProsedur penelitian pengembangan terdiri atas dua tahap yaitu mengembangkanproduk model dan menguji kualitas dan atau efektifitas produk yang dihasilkan. Dalampenelitian pengembangan dikenal salah satu model pengembangan yaitu model ADDIE.Model pengembangan ADDIE merupakan model desain pembelajaran yang berlandasanpada pendekatan sistem yang efektif dan efisien serta prosesnya yang bersifat interaktifyakni hasil evaluasi setiap tahap dapat membawa pengembangan pembelajaran ke tahapselanjutnya. Hasil akhir dari suatu tahap merupakan produk awal bagi tahap berikutnya.Model ini terdiri atas 5 tahap utama yaitu 1) Analyze (Analisis), 2) Design (Desain), 3)Development (Pengembangan), 4) Implementation (Implementasi), 5) Evaluation(Evaluasi).3. HASIL DAN PEMBAHASAN3.1 Minat BelajarDalyono dalam Djamarah (2008:191) berpendapat: “minat belajar yang besarcenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar kurang akanmenghasilkan prestasi belajar yang rendah”. Proses pembelajaran akan berlangsungefektif ketika timbul keaktifan dari siswa sehingga proses pembelajaran dapat berjalandua arah. Sedangkan dalam melaksanakan proses pembelajaran sendiri banyak hal yangdapat membuat prestasi belajar siswa berkurang, diantaranya adalah faktor dari dalam diridan faktor dari luar diri siswa. Oleh karena itu, sudah menjadi tugas dari seorang guruuntuk meningkatkan minat belajar siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya.Hal tersebut dikarenakan “minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatuhubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekathubungan tersebut, semakin besar minat.” Djamarah (2008:190). Kemudian Slameto(2003:180) yang memaparkan: “minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperolehkemudian. Minat terhadap sesuatu dipelajari dan mempengaruhi penerimaan minat-minatbaru”.3.2 Bahan AjarBuku merupakan sumber belajar yang berperan penting dalam pengembanganilmu pengetahuan. Selain itu, buku merupakan persyaratan pelaksanaan prosespembelajaran yang termuat dalam standar proses pendidikan yang telah ditetapkan olehBadan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sesuai Permendiknas No.41 Tahun 2007.Empat hal yang ada dalam Permendiknas No.41 Tahun 2007 tentang buku teks pelajaranadalah sebagai berikut:a. Buku teks pelajaran yang akan digunakan oleh sekolah/madrasah dipilih melaluirapat guru dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah dari buku-buku tekspelajaran yang ditetapkan oleh menteri.b. Rasio buku teks pelajaran untuk peserta didik adalah 1:1 per mata pelajaran.c. Selain buku teks pelajaran, guru menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan,buku referensi, dan sumber belajar lainnya.d. Guru membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku dan sumber belajar lainyang ada di perpustakaan sekolah/madrasah.Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikanmateri pembelajaran, metode, batasan-batasan dan cara mengevaluasi yang didesainsecara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitumencapai kompetensi dengan segala kompleksitasnya menurut Widodo dan Jasmadi(2008: 40).Sedangkan menurut Purwanto dan Ida M.S., (2004: 408) bahan ajar adalah suatuperangkat atau bahan yang memuat materi atau isi pembelajaran dan berfungsi82

Prosiding Seminar Pendidikan NasionalPemanfaatan Smartphone untuk Literasi Produktif Menjadi Guru Hebat dengan SmartphonePascasarjana Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Sebelas Maretmembelajarkan peserta didik secara sistematis dan terarah sesuai dengan tujuan yangtelah dirumuskan.3.3 Lembar Kerja SiswaLembar Kerja Siswa adalah panduan siswa yang digunakan untuk kukan kegiatanpenyelidikan atau pemecahan masalah. Lembar kerja siswa memuat sekumpulan kegiatanmendasar yang harus dilakukan oleh siswa untuk memaksimalkan pemahaman dalamupaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian hasil belajar yangharus ditempuh Trianto, (2009: 222-223). Lembar kerja siswa dapat mendorong pesertadidik untuk mengelola sendiri bahan pelajaran atau bersama teman dalam suatu diskusi.Selain itu , lembar kerja siswa memberikan kesempatan penuh kepada peserta didikuntuk mengungkapkan kemampuan dan ketrampilan, serta mendorong peserta didikuntuk mengembangkan proses berpikirnya.Berdasarkan uraian tersebut, maka lembar kerja siswa dapat diartikan sebagaimedia yang digunakan oleh pendidik untuk menyampaikan maksud, tujuan, daninformasi kepada peserta didik supaya peserta didik dapat belajar secara mandiri. Lembarkerja siswa berisi daftar pekerjaan yang harus dilakukan oleh siswa, petunjukpelaksanaan dan penyelesaian, serta tugas yang berguna untuk mengukur pemahamanpeserta didik.3.4 LKS Pintar ElektronikE-book merupakan salah satu dampak dari pesatnya perkembangan teknologiinformasi dan komunikasi yang sudah memasuki berbagai bidang termasuk pendidikandan perbukuan bahkan sudah menjadi gaya hidup (lifestyle) yang kemudian dikenaldengan electronic life.Tilaar (2012: 634) menjelaskan bahwa E-life juga telah memasuki duniaperbukuan. E-life telah melahirkan e-book sebagaimana yang dipopulerkan dalampameran buku internasional ke-52 di Frankfurt, Oktober 2000. Lahirnya e-book yangdidukung dengan adanya internet menjadikan sumber belajar dapat diakses di mana sajadan kapan saja dengan lebih cepat.Dapat dijelaskan bahwa e-book mencakup buku yang tersedia secara online, dapatdibaca dengan perangkat elektronik, atau dapat diunduh dengan perangkat komputer.Dengan mengikuti perkembangan teknologi, perangkat bergerak (mobile) juga telahmendukung untuk melakukan pembacaan berbagai format e-book.E-book memiliki kelebihan, antara lain sebagai berikut.a. Fitur, e-book memiliki fitur yang tidak dimiliki oleh buku cetak, misalnya siswadapat memberikan highlight atau bookmark pada bagian tertentu dalam bukuelektronik dan menyimpannya dalam memori komputer. Selain itu, e-book jugamendukung penambahan hyperlink untuk mengakses halaman web yang menunjangmateri pembelajaran.b. Aksesibilitas, e-book dapat diakses dan digunakan dalam berbagai device/perangkat.E-book juga mudah didistribusikan melalui bluetooth, jaringan, email, flashdisk, dansebagainya.c. Ketersediaan, e-book dapat diperoleh dari berbagai perpustakaan online tanpa haruske lokasi aslinya. Berbagai perpustakaan maya yang tersedia di jejaring internetmulai baik buku, jurnal, dan sejenisnya dapat diunduh dan dimanfaatkan untukpembelajaran.d. Strategi pembelajaran, guru dapat memanfaatkan e-book untuk menyusun starategipembelajaran, misalnya untuk melatih kemampuan membaca (reading83

Prosiding Seminar Pendidikan NasionalPemanfaatan Smartphone untuk Literasi Produktif Menjadi Guru Hebat dengan SmartphonePascasarjana Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Sebelas Maretcomprehension) dan mendengar (listening comprehension) ketika komputermembaca teks di dalam e-book, dan sebagainya.Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa LKS Pintar Elektronikadalah bahan ajar yang memuat konten multimedia di dalamnya baik gambar, teks,animasi, video, audio, dan berbagai macam interaktivitas (kuis, soal evaluasi, dansebagainya) dalam format dokumen tertentu yang mendukung untuk digunakan diberbagai jenis perangkat atau device. Sebagai bagian dari media pembelajaran berbantuankomputer, pembuatan LKS Pintar Elektronik juga tidak lepas dari kebutuhan perangkatlunak (software) yang mendukung. Sotware yang dibutuhkan dalam pembuatan LKSPintar Elektronik ini antara lain Adobe Acrobat Pro, Microsoft Office (Powerpoint danWord), iSpring, Photoshop dan CorelDraw (sebagai pengolah grafis), Adobe Flash(pengolah animasi, simulasi, dan evaluasi), Camtasia (pengolah video), dan beberapaaplikasi lain yang mendukung.3.5 Media PembelajaranKata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari katamedium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Banyak batasaan yangdiberikan orang tentang media.Menurut Miarso (2009: 458), media pembelajaran dapat diartikan segala sesuatuyang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan,perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajaryang disengaja, bertujuan dan terkendali.Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untukmenyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,perasaan, perhatian, dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadidalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara efektif. Sukiman (2013:29). Pesanatau informasi yang disampaikan melalui media dalam bentuk isi atau materi pengajaranitu harus dapat diterima oleh penerima pesan dengan menggunakan salah satu gabunganbeberapa alat indera mereka. Sadiman (2011:6).Menurut saya media pembelajaran adalah alat bantu dalam menyampaikan lajaranyang disampaikan oleh guru dan mempermudah siswa dalam menerima informasi ataupesan yang disampaikan yang akan terjadi komunikasi antara guru dan siswa. Pesan atauinformasi yang disampaikan melalui media dalam bentuk isi atau materi pengajaran ituharus dapat diterima oleh penerima pesan dengan menggunakan salah satu atau gabunganbeberapa alat indera mereka.Berdasarkan hasil wawancara dengan guru di SMA adalah dalam pembelajaranpenjasorkes ini menggunakan LKS konvensional dalam pembelajaran serta pegangansebagai panduan siswa dalam belajar. Dengan adanya bahan ajar yang dapatmemudahkan serta kebutuhan siswa dalam pembelajaran penjasorkes dapat tercapaiperlu inovasi untuk memudahkan dan meningkatkan minat belajar terhadap matapelajaranpenjasorkes, SMA ingin menciptakan generasi mutu yang berkualitas dan meningkatkanSDM yang berkualitas, SMA ini menggunakan Kurikulum 2013 pada tingkat kelas X,XII, XI. Pergantian kurikulum dari KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)menjadi Kurikulum 2013 tentunya berpengaruh pada berbagai aspek. Satu dari sekianmasalah yang muncul bersama penerapan kurikulum 2013 di terutama pada matapelajaran penjasorkes. Mata pelajaran ini penjasorkes wajib pembelajaran satu jam dalamkelas dan dua jam di lapangan.Kebutuhan dalam pembelajaran penjasorkes guru ingin mendesain dan membuatinovasi baru untuk menarik minat belajar siswa, dirasa siswa sering mengkesampingkanmatapelajaran ini dan merasa bisa dalam pelajaran ini. Buku atau bahan ajar merupakansalah satu pendamping dalam pembelajaran, namun dalam hal ini guru ingin memberikan84

Prosiding Seminar Pendidikan NasionalPemanfaatan Smartphone untuk Literasi Produktif Menjadi Guru Hebat dengan SmartphonePascasarjana Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Sebelas Maretwarna baru dalam kegiatan belajar mengajar dan menumbuhkan minat belajar siswatersebut. Dengan adanya penelitian ini guru meminta kepada peneliti untuk memberikanwajah baru dalam kegiatan pembelajaran dan memanfaatkan teknologi sebagai alatpenyampai pesan pada siswa dan siswa dapat menerima pesan tersebut dan minat beljarsiswa meningkat terhadap matapeljaran penjasorkes tersebut.Berdasarkan wawancara dengan salah satu siswa pembelajaran yang diberikanguru menggunakan LKS konvensional sebagai pegangan dalam pembelajaran dan gurumenyampaiakan dengan ceramah, siswa merasa kurang jelas dan hanya bisamembayangkan. Oleh karena itu mniat belajar pada mata pelajaran ini kurang menariksiswa dalam pembelajaran. Dengan adanya perkembangan zaman dan teknologi semakinmaju siswa berharap kebutuhan pembelajaran dapat terjangkau dan terpenuhi sesuaiharapan siswa yang mudah dan modern serta minat belajar terhadap pada mata pelajaran.Banyak siswa yang sekarang menggunakan android dan mencari materi untuk bahanpembelajaran, bukan hanya buku namun mencari video pemebelajaran untukmemudahkan dalam menerima materi dan keinginan siswa buku pegangan bisa didigitalisasi dan memepermudah belajar siswa.Pengembangan LKS Pintar Elektronik perluadanya faktor menunjang prosesbelajar mengajar di kelas XI SMA 2 Bhineka Karya Boyolali mengingat siswa dan gurusudah menggunakan alat multimedia seperti LCD dan komputer untuk kegiatan belajarmengajar secara klasikal. Selain itu, pembelajaran dalam kurikulum 2013 juga disarankanuntuk pembelajaran dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Diharapkandengan adanya LKS Pintar Elektronik, hasil belajar siswa akan meningkat sertamenumbuhkan semangat, minat, dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran di dalamkelas.Adanya inovasi baru yang dapat menunjang meningkatkan pembelajaran gurudapat memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada disekolah dan pembelajaran akanberlangsung secara interaktif dan siswa dapat menerima pembelajaran dengan baik.Tampilan awal desain LKS Pintar Elektronik sebagai berikut :85

Prosiding Seminar Pendidikan NasionalPemanfaatan Smartphone untuk Literasi Produktif Menjadi Guru Hebat dengan SmartphonePascasarjana Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Sebelas MaretGambar 1 Desain LKS PINTAR ELEKTRONIK4. KESIMPULANProses pembelajaran saat ini guru lebih sering memberikan pembelajaran denganmeng

media dan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai bahan bantu pembelajaran. Konten media harus sesuai dengan tujuan yang dikehendaki. Lembar Kerja Siswa pintar elektronik (LEKASPARKIN) merupakan inovasi baru dari buku elektronik yang dapat memuat konten multimedia di dalamnya termasuk video,

Related Documents:

3) Buku Pintar Elektronik (BPE) Buku Pintar Elektronik atau BPE merupakan suatu pengembangan Buku Sekolah Elektronik atau BSE. Hasil pengembangan ini akan dijadikan sebuah aplikasi multimedia yang berupa teks, gambar, audio, visual, dan animasi yang berbentuk e- book dengan format file flash. 4) Tema Kayanya Negeriku

PENGEMBANGAN KOMIK ELEKTRONIK KIMIA PADA MATERI POKOK . menjadi layaknya sebuah buku. Komik elektronik ini bisa dibuka atau digunakan pada berbagai jenis media elektronik atau gadget diantaranya laptop, tablet dan hp. Penyajian komik dalam bentuk elektronik ini diharapkan mampu menarik perhatian peserta didik dan .

Pengembangan . Media Buku Pintar Elektronik Sebagai Media . Pembelajaran. Pada Siswa SD Kelas 4 Tema Indahnya Kebersamaan . Kurikulum 2013. Menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari orang lain baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau teman

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI Sub Pokok bahasan : 1) Perlunya pengembangan sistem akuntansi 2) Prinsip pengembangan sistem Akuntansi 3) Siklus hidup pengembangan sistem akuntansi 4) Pendekatan pengembangan sistem akuntansi 5) Metodologi pengembangan sistem akuntansi 6) Alat dan teknik

A. Pengertian Sistem Injeksi Elektronik Sistem injeksi elektronik atau electronic fuel injection (EFI) adalah sistem kontrol bahan bakar yang dikembangkan dari sistem bahan bakar konvensional yakni sistem karburator. Sistem injeksi elektronik adalah sebuah sistem penyemprotan bahan bakar yang dikontrol secara elektronik untuk mendapatkan

Rüdiger Klein FRANZIS ELEKTRONIK Das neue Werkbuch Elektronik Das komplette Know-how der Elektronik aktuell erklärt 65094-6 Titelei 29.09.2011 14:13 Uhr Seite 3

Besuchen Sie uns im Internet www.franzis.de ISBN 978-3-645-65118-9 Der leichte Einstieg in die Elektrotechnik & Elektronik Bo Hanus FRANZIS FRANZIS ELEKTRONIK FRANZIS ELEKTRONIK 65118-9 U1 U4 29.12.2011 12:59 Uhr Seite 1

MS Exemplar Unit English Language Arts Grade 2 Edition 1 Design Overview The MS CCRS Exemplar Units for ELA and mathematics address grade-level specific standards for Pre-Kindergarten-8th grade, as well as for Algebra, English I, and English II. The overall unit plan is described in the first section of the ELA and math units. This section .