BAB 1 AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS

2y ago
77 Views
2 Downloads
497.67 KB
29 Pages
Last View : 7d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Philip Renner
Transcription

Akuntansi Dasar 2 - ModulBAB 1Akuntansi dan PengendalianTerhadap KasTujuan Pengajaran:Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :1. Menjelaskan tentang tujuan pengendalian intern2. Menjelaskan prinsip-prinsip pengendalian intern3. Menjelaskan pengertian kas4. Menerangkan aplikasi pengendalian penerimaan dan pengeluaran kas5. Menerangkan prosedur operasional dana kas kecil6. Membuat rekonsiliasi saldo bank dan perusahaanPENGENDALIAN INTERNPengendalian intern (internal control)Seiring dengan perkembangan skala usaha dalam suatu perusahaan, pemilikperusahaan tidak mungkin untuk bisa melakukan pengawasan atas semua operasiperusahaan secara langsung atau dengan kata lain pemilik tidak mungkin bisa terlibatlangsung dalam operasi perusahaannya. Untuk itu pemilik perusahaan perlumendelegasikan wewenangnya kepada pimpinan manajemen perusahaan danmanajemen meneruskan kembali wewenang tersebut dengan menerapkan prosedurprosedur pengendalian intern.Pengendalian intern meliputi semua perencanaan dari suatu organisasi dan semuametode serta prosedur yang diterapkan manajemen dalam rangka untuk:1. Menjaga asset perusahaan dari pencurian, pembobolan, perampokan,manipulasi, korupsi yang dilakukan (fraud) oleh pihak-pihak tertentu, sertapenggunaan harta kekayaan perusahaan yang tidak diotorisasi.2. Meningkatkan akurasi dan kepercayaan dari catatan akuntansi dengan caramengurangi risiko kesalahan (error) dalam proses akuntansi yang dilakukan.Prinsip-prinsip Pengendalian InternMeskipun banyak perusahaan yang menetapkan prosedur pengendalian intern dengan“bahasa” aturan yang berbeda-beda, namun pada umumnya masing-masingBAB 1 AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS1

Akuntansi Dasar 2 - Modulmengandung prinsip-prinsip pokok pengendalian intern yang sama. Di antara prinsipprinsip pengendalian intern tersebut adalah:1. Pembentukan pertanggungjawaban (establishment of responsibility)2. Adanya pemisahan tugas secara tegas (segregation of duties)3. Prosedur dokumentasi harus dimiliki perusahaan (documentation procedure)4. Pengendalian secara fisik, mekanik, dan elektronik (physical, mechanical andelectronic controls)5. Verifikasi internal yang independen harus ada (independent internalverification)GAMBAR 1.1 – Prinsip-prinsip Pengendalian InternPembentukan Pertanggungjawaban-Manajemen harus menetapkan tanggung jawab secara jelas.-Tiap orang memiliki tanggung jawab untuk tugas yang diberikan kepadanya.-Pembentukan pertanggungjawaban meliputi otorisasi dan persetujuan atassuatu transaksi.BAB 1 AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS2

Akuntansi Dasar 2 - ModulPemisahan Tugas-Tanggung jawab atas pekerjaan dan tugas harus diberikan kepada individuyang berbeda, (misalnya pemisahan tugas antara petugas yang mengurusipenyimpanan kas dengan petugas yang mengurusi pencatatan kas).-Tanggung jawab untuk memelihara catatan harus terpisah dengan tanggungjawab untuk menjaga keadaan fisik kekayaan perusahaan.Prosedur dokumentasi harus dimiliki perusahaanDokumentasi yang baik diperlukan untuk melindungi kekayaan perusahaan danmenjamin bahwa semua karyawan melaksanakan prosedur yang telah ditetapkan.Dokumentasi yang bisa dipercaya akan menjadi sumber informasi yang dapatdigunakan manajemen untuk memonitor kegiatan operasi perusahaan.Ada beberapa prinsip dalam prosedur dokumentasi, yaitu:-Semua dokumen harus diberi nama terlebih dahulu (prenumbered) yangtercetak, dan semua dokumen harus dipertanggungjawabkan.-Dokumen sebagai bukti pencatatan akuntansi disampaikan ke bagian akuntansiuntuk menyakinkan bahwa transaksi telah dicatat tepat waktu.Pengendalian Secara Fisik, Mekanis dan ElektronikSebaiknya perusahaan menerapkan pengendalian secara elektronik disamping caramekanis dan fisik untuk menjaga kekayaannya. Sebagai contoh ister,chequeprotector.Pengendalian mekanis menggunakan brankas (peti besi), ruang khasanah (strongroom) dan contoh pengendalian elektronik adalah pemakaian mesin absensi elektroniksidik jari yang terhubung dengan komputer, cctv (televisi monitor), alarms elektronik,garment sensors.BAB 1 AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS3

Akuntansi Dasar 2 - ModulGAMBAR 1.2 – Pengendalian Fisik, Mekanis dan Elektronik.Verifikasi Intern IndependenMeskipun sistem pengendalian intern telah dirancang dengan baik, kemungkinanterjadinya penyimpangan tetap saja bisa terjadi setiap saat. Misalnya kelelahan yangterjadi terhadap karyawan bisa mengakibatkan prosedur-prosedur yang angsecarateraturdanberkesinambungan agar prosedur-prosedur dapat dijalankan secara teratur, tertib danbenar. Proses ini harus dilakukan oleh pemeriksa intern yang independen.Pengendalian yang efektif dapat dicapai dengan membentuk bagian verifikasi yangbertugas mereview, merekonsiliasi serta menjaga pengendalian intern. Untuk itu harusdilakukan:-Verifikasi secara periodik dan mendadak-Verifikasi oleh petugas yang independent-Penyampaian saran kepada manajer untuk tindakan koreksiBAB 1 AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS4

Akuntansi Dasar 2 - ModulGAMBAR 1.3 – Pemisahan TugasKeterbatasan pengendalian internKeterbatasan pengendalian intern adalah sebagai berikut:1. Adanya kemungkinan timbulnya beban (cost) untuk mendesain pengendalianintern yang lebih besar dibandingkan manfaat yang diperoleh.2. Adanya faktor sumber daya manusia3. Besarnya ukuran perusahaan.PENGERTIAN KASHampir semua transaksi perusahaan akan melibatkan uang kas, baik itu merupakantransaksi penerimaan maupun pengeluaran kas dan transaksi-transaksi yang lain akanberakhir dengan rekening kas ini.Kas merupakan harta yang paling lancer atau likuid, paling mudah diselewengkan,maka diperlukan suatu sistem dan prosedur akuntansi untuk mencatat danmengendalikan kas.Kas adalah alat pertukaran yang diakui oleh masyarakat umum dan oleh sebab itumerupakan dasar-landasan yang kuat untuk dipakai sebagai alat pengukur terhadapsemua kegiatan ekonomi di dalam perusahaan.BAB 1 AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS5

Akuntansi Dasar 2 - ModulAda dua kriteria agar alat pembayaran dapat diklasifikasikan sebagai kas :1. Harus dapat diterima umum sebagai alat pembayaran atau diterima oleh banksebagai simpanan sebesar nilai nominalnya.2. Harus dapat digunakan sebagai alat pembayaran untuk kegiatan sehari-hariKas meliputi uang tunai dan instrumen atau alat-alat pembayaran yang diterima olehumum, baik yang ada di dalam perusahaan maupun yang disimpan di bank (uangtunai kertas dan logam, cek, wesel cek, rekening bank yang berbentuk tabungan dangiro)Kas memiliki sifat-sifat atau karakteristik:1. Kas mempunyai sifat yang aktif tetapi tidak produktif2. Kas (uang tunai) tidak mempunyai identitas kepemilikan dan mempunyaisifat yang mudah dipindahtangankan.Dari dua sifat kas tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa unsur perencanaandan pengawasan terhadap kas harus mendapatkan perhatian yang serius bagimanajemen.SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KASAkuntansi terhadap kas lebih dititik beratkan pada fungsi penyediaan informasi untukkepentingan manajemen terhadap kas. Secara garis besar akuntansi terhadap kas harusdiarahkan kepada dua hal yaitu : Administrative dan Accounting Control, yang secaraumum terdiri dari:1.Menyediakan kas yang cukup untuk operasi perusahaan sehari-hari (likuiditas)2.Menghindarkan terjadinya kas yang menganggur (idle akibatdariadanyapenyalahgunaan terhadap kas.Adanya suatu pengendalian intern yang memadai, merupakan syarat mutlak demiperlindungan dan keamanan terhadap kas. Sistem pengendalian intern meliputi semuasarana, alat dan peraturan-peraturan yang digunakan oleh perusahaan dengan tujuanuntuk :BAB 1 AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS6

Akuntansi Dasar 2 - Modul1. mengamankan dan mencegah terjadinya pemborosan, penyalahgunaan danketidak-efisiensian dari sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan.2. Menjamin ketelitian dan dapat dipercayainya (reliability) keberadaan dataoperasional dan akuntansi yang dihasilkan.3. Mendorong tercapainya efisiensi operasi dan dipatuhinya kebijaksanaanmanajemen.Sistem pengendalian intern tidak dirancang untuk dapat mendeteksi adanyakesalahan- kesalahan, tetapi lebih mengutamakan pada usaha-usaha pencegahan danmengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dan penyalahgunaan. Harus adapemisahan fungsi operasi, pencatatan dan penyimpanan dalam segala bidang kegiatanperusahaan. Berhubungan dengan kas, adanya pemisahan antara pengelola fisik uang(penerimaan,penyimpanan dan pengeluaran ) dan pengelolan administrasinya mutlakdiperlukan. Dalam fungsi penerimaan kas; pengawasan harus ditujukan agar semuauang yang seharusnya diterima, benar- benar diterima dan dicatat. Dan dalam fungsipengeluaran kas; pengawasan harus diarahkan agar tidak terjadi pengeluaran kastanpa adanya otorisasi oleh pejabat yang berwenang.PENGAWASAN KASSistem pengawasan intern suatu perusahaan berbeda dengan perusahaan lain karenabentuk dan jenis perusahaan bermacam-macam. Tetapi ada dasar-dasar tertentu yangbisa digunakan sebagai pedoman untuk mengadakan pengawasan terhadap kassebagai berikut:Penerimaan uangProsedur-prosedur pengawasan yang dapat digunakan antara lain:1. Harus ditunjukkan dengan jelas fungsi-fungsi dalam penerimaan kas dari setiappenerimaan kas harus segera dicatat dan disetor ke bank.2. Diadakan pemisahan fungsi antara pengurusan kas dengan fungsi pencatatan kas.3. Diadakan pengawasan yang ketat terhadap fungsi penerimaan dan pencatatan kas.Selain itu setiap hari harus dibuat laporan kas.BAB 1 AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS7

Akuntansi Dasar 2 - ModulGAMBAR 1.4 – Pengendalian Kas Terhadap Penerimaan KasPengeluaran uangBeberapa prosedur pengawasan yang penting adalah sebagai berikut:1.Semua pengeluaran uang menggunakan cek kecuali untuk pengeluaranpengeluaran kecil dibayar dari kas kecil.2.Dibentuk dana kas kecil yang diawasi dengan ketat.3.Penulisan cek hanya dilakukan apabila didukung bukti-bukti yang lengkap ataudengan kata lain digunakan sistem voucher.4.Dipisahkan antara orang-orang yang mengumpulkan bukti-bukti pengeluaran,yang menulis cek, yang menandatangani cek dan yang mencatat pengeluaran kas.5.Diadakan pemeriksaan intern dengan jangka waktu yang tidak tertentu.6.Diharuskan membuat kas harian.BAB 1 AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS8

Akuntansi Dasar 2 - ModulGAMBAR 1.5 – Pengendalian Kas terhadap Pengeluaran KasDANA KAS KECIL (PETTY CASH FUND)Dana kas kecil atau petty cash fund adalah uang kas yang disediakan untuk membayarpengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis biladibayar dengan cek.Dana ini diserahkan kepada kasir kas kecil yang bertanggung jawab terhadappembayaran-pembayaran dari dana ini dan terhadap jumlah dana kas kecil. Jikajumlah kas kecil tinggal sedikit, kasir kas kecil akan meminta agar dananya ditambah.Penambahan kas kecil kadang-kadang dilakukan setiap periode tertentu misalnyamingguan.Dalam hubungannya dengan kas kecil ada dua metode yang digunakan yaitu:1. Sistem Imprest2. Metode FluktuasiSistem Imprest (imprest fund method)Dalam sistem ini jumlah dalam rekening kas kecil selalu tetap, yaitu sebesar checkyang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk membentuk dana kas kecil.BAB 1 AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS9

Akuntansi Dasar 2 - ModulCek tersebut diuangkan ke bank oleh kasir kas kecil dan uangnya digunakan untukmembayar pengeluaran-pengeluaran kas kecil.Apabila jumlah kas kecil tinggal sedikit dan juga pada akhir periode, kasir kas kecilakan minta pengisian kembali kas kecilnya sebesar jumlah yang sudah dibayar darikas kecil, sehingga jumlah uang dalam kas kecil kembali seperti semula.Pengeluaran-pengeluaran kas kecil baru dicatat pada saat pengisian kembali.Sistem Fluktuasi (fluctuating fund method)Dalam metode fluktuasi pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cara yangsama seperti pada sistem imprest.Perbedaannya dengan sistem imprest adalah bahwa dalam metode fluktuasi saldorekening kas kecil tidak tetap, tetapi berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisiankembali dan pengeluaran-pengeluaran kas kecil.Pencatatan langsung dilakukan setiap terjadinya pengeluaran-pengeluaran dari danakas kecil.Berikut ini adalah contoh pencatatan akuntansi dalam kas kecil:Dalam sebuah perusahaan yang menyelenggarakan kas kecil berdasarkan imprestfund system, terdapat transaksi-transaksi sebagai berikut:4 Januari 2000: Diserahkan selembar cek nomor 3542 sebesar Rp.2.000.000,00 untuk membentuk kas kecil.5 Januari 2000: Dibayar biaya telegram Rp. 60.000,007 Januari 2000: Dibeli tunai alat-alat tulis untuk kantor Rp. 96.000,0012 Januari 2000: Dibayar biaya angkut sebesar Rp. 320.000,0018 Januari 2000: Dibayar biaya angkut sebesar Rp. 275.000,0019 Januari 2000: Dibayar uang makan untuk para karyawan yang lembur Rp.150.000,00BAB 1 AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS10

Akuntansi Dasar 2 - Modul21 Januari 2000: Dibeli dari kantor pos, materai dan perangko sebesarRp.102.000,0022 Januari 2000: Dibeli tunai alat-alat tulis kantor Rp. 70.000,0022 Januari 2000: Dibayar biaya angkut sebesar Rp. 190.000,00 dan biaya upahbongkar sebesar Rp. 72.000,0024 Januari 2000: Dibayar untuk parkir dan biaya serba-serbi Rp. 50.000,0025 Januari 2000: Dibayar biaya servis mesin-mesin kantor Rp. 80.000,0026 Januari 2000: Diadakan pertanggungjawaban atas pengeluaran-pengeluaranmelalui kas kecil dan setelah itu diterima pengganti danadengan cek nomor 3575.Diminta :Catatlah transaksi-transaksi tersebut di atas dalam buku kas kecil.(untuk pencatatan dalam buku kas kecil, gunakanlah perkiraan-perkiraan sebagaiberikut: perlengkapan kantor; biaya pengangkutan; biaya serba-serbi; biaya pos,telepon dan telegram; uang makan). Setelah itu buatlah ayat-ayat jurnal yangdiperlukan.Jawaban dengan metode imprestPencatatan transaksi dana kas kecil dengan menggunakan metode imprest (danatetap):Ayat jurnal yang harus dibuat dalam transaksi pembentukan dana kas kecil :Tanggal04-01-00PerkiraanDana Kas KecilKasDebet2.000.000Kredit2.000.000(untuk mencatat pembentukan dana kas kecil sebesar Rp. 2.000.000 denganmenggunakan cek nomor 3542)Ayat Jurnal yang harus dibuat dalam transaksi pengisian kembali kas kecil:Tanggal26-01-00Perkiraanbiaya pos, telepon dan telegramperlengkapan kantorbiaya pengangkutanDebet60.00096.000320.000BAB 1 AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KASKredit-11

Akuntansi Dasar 2 - Modulbiaya pengangkutanuang makanbiaya pos, telepon dan telegramperlengkapan kantorbiaya pengangkutanbiaya serba-serbibiaya .00080.000-1.465.000(untuk mencatat pengisian kembali dana kas kecil sebesar Rp. 1.465.000 denganmenggunakan cek nomor 3575)Setelah dilakukan pengisian kembali kas kecil maka dana kas kecil akan bertambahlagi sebesar Rp. 1.465.000, sehingga saldo dana kas kecil setelah pengisian kas kecilberjumlah Rp. 2.000.000 (besarnya sama pada saat dibentuk).Jawaban dengan metode fluktuatifUntuk sekedar membandingkan kita akan mencoba melakukan pencatatan transaksidengan menggunakan metode fluktuatif, berikut ini pencatatannya:Ayat jurnal yang harus dibuat dalam transaksi pembentukan dana kas kecil : (jurnalyang dibuat identik dengan metode imprest)Tanggal04-01-00PerkiraanDana Kas KecilKasDebet2.000.000Kredit2.000.000(untuk mencatat pembentukan dana kas kecil sebesar Rp. 2.000.000 denganmenggunakan cek nomor 3542)Tanggal05-01-00Perkiraanbiaya pos, telepon dan telegramDana Kas KecilDebet60.000Kredit60.000(untuk mencatat pembayaran biaya telegram Rp. 60.000)Tanggal07-01-00PerkiraanPerlengkapan kantorDana Kas KecilDebet96.000Kredit96.000(untuk mencatat pembelian tunai alat-alat tulis untuk kantor Rp. 96.000)Tanggal12-01-00PerkiraanBiaya pengangkutanDana Kas KecilDebet320.000Kredit320.000(untuk mencatat pembayaran biaya angkut sebesar Rp. 320.000,00)BAB 1 AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS12

Akuntansi Dasar 2 - ModulTanggal18-01-00PerkiraanBiaya pengangkutanDana Kas KecilDebet275.000Kredit275.000(untuk mencatat pembayaran biaya angkut sebesar Rp. 275.000,00)Tanggal19-01-00PerkiraanUang makanDana Kas KecilDebet150.000Kredit150.000(untuk mencatat pembayaran uang makan untuk para karyawan yang lembur Rp.150.000,00)Tanggal21-01-00Perkiraanbiaya pos, telepon dan telegramDana Kas KecilDebet102.000Kredit102.000(untuk mencatat pembelian dari kantor pos, materai dan perangko ngkapan kantorDana Kas KecilDebet70.000Kredit70.000(untuk mencatat pembelian tunai alat-alat tulis kantor Rp. 70.000,00)Tanggal22-01-00PerkiraanBiaya pengangkutanDana Kas KecilDebet262.000Kredit262.000(untuk mencatat pembayaran biaya angkut sebesar Rp. 190.000,00 dan biaya upahbongkar sebesar Rp. 72.000,00)Tanggal24-01-00PerkiraanBiaya serba-serbiDana Kas KecilDebet50.000Kredit50.000(untuk mencatat pembayaran parkir dan biaya serba-serbi Rp. 50.000,000)Tanggal25-01-00PerkiraanBiaya serba-serbiDana Kas KecilDebet80.000Kredit80.000(untuk mencatat pembayaran biaya servis mesin-mesin kantor Rp. 80.000,00)Pengisian kembali kas kecil untuk metode fluktuatif tidak sebesar jumlah dana kaskecil yang dikeluarkan namun sebesar permintaan kasir pemegang kas kecil secarabebas. Sebagai contoh bila jumlah yang diminta kasir kas kecil untuk pengisiankembali kas kecil sebesar Rp. 1.750.000, maka dengan demikian saldo kas kecil akanBAB 1 AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS13

Akuntansi Dasar 2 - Modulberubah menjadi Rp. 2.285.000 (jumlah ini berbeda dengan saldo kas kecil pada saatdibentuk).Pengisian Kembali Dana Kas Kecil yang Lupa DilakukanDalam praktek dunia bisnis kadang-kadang terjadi kasir kas kecil lupa memintapengisian kembali kas kecil pada akhir periode akuntansi sehingga akan menimbulkanmasalah yaitu dana kas kecil tidak dapat digunakan lagi atau diisi lagi pada awalperiode akuntansi berikutnya.Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan teknik dengan membuat jurnalpembalik. Untuk mempermudah pemahaman anda maka akan saya gambarkanbagaimana cara mencatat kejadian ini dengan menggunakan contoh soal tersebut diatas.Ayat Jurnal yang harus dibuat dalam transaksi “pengisian kembali kas kecil yanglupa dilakukan”.Tanggal31-01-00Perkiraanbiaya pos, telepon dan telegramperlengkapan kantorbiaya pengangkutanbiaya pengangkutanuang makanbiaya pos, telepon dan telegramperlengkapan kantorbiaya pengangkutanbiaya serba-serbibiaya serba-serbiDana Kas 70.000262.00050.00080.000-Kredit-1.465.000(untuk mencatat penutupan rekening dana kas kecil)Dengan pembuatan ayat jurnal tersebut maka dari sisi akuntansi sudah tidak adamasalah karena pos-pos laporan keuangan sudah bisa dipertanggung jawabkan padaakhir periode akuntansi, namun demikian bila kita akan melanjutkan pengelolaandana kas kecil pada awal periode berikutnya pasti terjadi masalah karena jurnalpenutupan dana kas kecil di atas sudah tidak dapat diisi kembali secara akuntansi.Untuk dapat menyelesaikan masalah ini yang harus kita lakukan adalah dengan caramembuat jurnal pembalik agar dana kas kecil tersebut bisa diisi kembali, berikut carapembuatannya:BAB 1 AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS14

Akuntansi Dasar 2 - ModulAyat Jurnal Pembalik:Tanggal1-02-01PerkiraanDana Kas Kecilbiaya pos, telepon dan telegramperlengkapan kantorbiaya pengangkutanbiaya pengangkutanuang makanbiaya pos, telepon dan telegramperlengkapan kantorbiaya pengangkutanbiaya serba-serbibiaya lah ayat jurnal pembalik dibuat, selanjutnya kita dapat membuat jurnal pengisiankembali kas kecil. Sebagai contoh pada tanggal 2 Februari 2001 dilakukan pengisiankembali kas kecil, maka kita tinggal membuat ayat jurnal pengisian kembalinyaseperti biasa.Ayat Jurnal pengisian kembali dana kas kecil:Tanggal02-02-01Perkiraanbiaya pos, telepon dan telegramperlengkapan kant

BAB 1 AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS 4 GAMBAR 1.2 – Pengendalian Fisik, Mekanis dan Elektronik .Verifikasi Intern Independen Meskipun sistem pengendalian intern telah dirancang dengan baik, kemungkinan terjadinya penyimpangan tetap saja bisa terjadi setiap saat. Misalnya kelelahan yang

Related Documents:

BAB 1 Akuntansi Keuangan & Standar Akuntansi Keuangan 1 BAB 2 Laporan Laba Rugi, Neraca dan Arus Kas 11 BAB 3 Pengawasan Terhadap Kas 25 BAB 4 P i u t a n g 33 BAB 5 Wesel dan Promes 47 BAB 6 Persediaan Barang Dagang 53 BAB 7 Penilaian Persediaan Berdasarkan Selain Harga Pokok 71 BAB 8 Amortisasi Aktiva Tak Berwujud 81 . Modul Akuntansi Keuangan 1 Dy Ilham Satria 1 1 AKUNTANSI KEUANGAN DAN .

BAB II : KONSEP SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang dan perkembangan sistem pengendalian, pengertian sistem pengendalian manajemen, konsep dasar pengendalian, jenis-jenis pengendalian, dan keterbatasan suatu sistem pengendalian manajemen, serta soal latihan.

BAB 1 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP AKUNTANSI 399 A. Pendahuluan 399 B. Pengertian Akuntansi 400 C. Pengguna Akuntansi 401 D. Karakteristik Perusahaan 403 E. Bidang-Bidang Akuntansi 406 F. Profesi di Bidang Akuntansi 408 G. Jenis-Jenis Laporan Keuangan 409 Soal-Soal Latihan Bab 1 415 BAB 2 KERANGKA DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 417 A. Pendahuluan 417

Akuntansi. 41 42 4.1. Kedudukan Akuntansi Keuangan Daerah Di Dalam Akuntansi 4.2. Lingkungan Akuntansi Pemerintahan 44 Ringkasan 48 Latihan Soal 51 Bab. 5 Konsep Dasar Akuntansi 53 Pemerintah Daerah. 5.1. Siklus Akuntansi 54 5.2. Konsep Dasar akuntansi 57 67 5.3. Pengguna Laporan Keuangan Dan Kebutuhan Inf

Sistem Informasi Akuntansi Pengendalian dan Sistem Informasi Akuntansi 14/total Lingkungan Pengendalian – Lingkungan pengendalian terdiri atas faktor-faktor berikut ini : 1.Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika 2.Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi 3.

SILABUS AKUNTANSI BIAYA Program Studi : Pendidikan Akuntansi Mata Kuliah : Akuntansi Biaya Kode : PAK 425 SKS : 4 Dosen : M. Djazari, MPd / Mujtahid Subagyo, M. Laws, Ak Prodi/Jurusan : Pendidikan Akuntansi/Pendidikan Ekonomi I. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini membahas akuntansi biaya dan beberapa pengertian dasar siklus akuntansi biaya dan laporan harga pokok barang yang diproduksi .

bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .

An Offer from a Gentleman novel tells Sophie’s life in her family and society. Sophie is an illegitimate child of a nobleman having difficulty in living her life. She is forced to work as a servant because her stepmother does not like her. One day, Sophie meets a guy, a son of a nobleman, named Benedict. They fall in love and Sophie asks him to marry her legally. Nevertheless Benedict cannot .