ANALISIS SITEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN .

2y ago
67 Views
2 Downloads
351.55 KB
16 Pages
Last View : 6d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Aliana Wahl
Transcription

ANALISIS SITEM PENGENDALIAN INTERNAL ATASPERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA PT. MITRA SEHATISEKATA SEMARANGOleh :Stefanny Hana WijayaB12.2013.02352Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan AkuntansiUniversitas Dian Nuswantoro SemarangURL : http://dinus.ac.idEmail : 212201302352@mhs.dinus.ac.idABSTRAKPersediaan adalah salah satu aktiva penting yang dimiliki oleh perusahaan. Karenapersediaan merupakan suatu aktiva maka harus dilakukan pengendalian intern yang baikuntuk menjaga persediaan tersebut dari hal-hal buruk yang mungkin terjadi. Sistempengendalian intern persediaan barang bertujuan untuk mengendalikan dan mengelolapersediaan barang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan standarsistem pengendalian intern dibandingkan dengan sistem pengendalian intern pada PT.Mitra Sehati Sekata Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetode pendekatan kualitatif yaitu, analisis deskriptif. Analisis sistem pengendalian internatas persediaan sudah efektif, dimana adanya pemisahan tugas dan fungsi-fungsi yangterkait dengan penerimaan dan pengeluaran barang. Pemantauan terhadap persediaanbarang dagangan juga dilakukan secara rutin setiap sebulan sekali oleh bagian gudangmelalui kegiatan stock opname.Kata Kunci : Analisis, Pengendalian Intern, PersediaanABSTRACTInventory is one of the important assets owned by the company. Becauseinventory is an asset that must be made good internal control to keep the inventory ofthe bad things that might happen. Internal control systems aimed at controllinginventory and managing inventory. The purpose of this study was to investigate theapplication of standard internal control systems compare to the system of internalcontrol applied at PT. Mitra Sehati Sekata Semarang. The method used in this study isa qualitative approach, namely, descriptive analysis. Analysis of internal control overinventory systems have been effective, where the separation of duties and functionsassociated with the receipt and expenditures. Monitoring to merchandise stock is alsoconducted routinely every one month by warehouse through the stock opname activity.Keywords: Analysis, Internal Control, Inventory

PENDAHULUANLatar BelakangPerusahaan dagang secara umum di deskripsikan menjadi salah satu organisasiyang melaksanakan aktivitas bisnis melalui cara memesan barang dari bagian atauperusahaan lain lalu di jual lagi terhadap konsumen. Setiap perusahaan tentubermaksud akan menjadikan keuntungan yang maksimal supaya bisa menjagakelangsungan hidupnya, meningkatkan dan menaikan usahanya ketingkat yang lebihtinggi. Pengelolaan yang efektif untuk menghindari biaya karena kehabisan persediaandan biaya karena kelebihan persediaan menjadi hal yang sangat penting dalammenentukan profitabilitas perusahaan.Perusahaan dagang yang bergerak dalam bagian distribusi barang (distributor)tentu memiliki persediaan dagang yang siap untuk dijual, karena perusahaandistributor berfungsi sebagai pemasok kepada pihak pengecer (swalayan, toko danlain-lain).Persediaan (inventory) digunakan untuk mengidentifikasikan dua hal yaitupertama barang dagang yang disimpan akan dijual dikemudian hari pada kegiatanaktivitas usaha dagang perusahaan dan kedua tentang materi yang dilakukan selamaprsedur penerapan ataupun yang dicatat untuk maksud tertentu (Warren, 2006).PT. Mitra Sehati Sekata Semarang adalah sebuah perusahaan yang bergerakdibidang distributor makanan, yang sering dikenal sebagai penjual makanan grosiratau eceran. Pada PT. Mitra Sehati Sekata Semarang, persediaan menggambarkansalah satu aset perusahaan. Kontribusi pengendalian internal pada masalah ini sangatbermanfaat saat menaikkan keselamatan persediaan menjadi aset perusahaan, lantarancukup besar bentuk barang serta tidak atau diterimanya produk supaya memperkecilterjadinya kerugian atau perampokan produk. Persediaan barang menjadi hal yangsering membahayakan tumbuhnya perbuatan penyalahgunaan, untuk itu pentingnyasebuah sistem pengendalian internal yang layak untuk menurut timbulnyapenyalahgunaan kepada bagian-bagian yang mengatasi persediaan.Tujuan PenelitianUntuk mengetahui penerapan standar bentuk pengendalian interndibandingkan dengan bentuk pengendalian intern pada PT. Mitra Sehati SekataSemarang.TINJAUAN PUSTAKASistem AkuntansiBerdasarkan Mulyadi (2008) Sistem akuntansi merupakan catatan, laporan danorganisasi formulir yang dibentuk sedemikian cara untuk mempersiapkan informasikeuangan yang diperlukan kepada manajemen untuk melancarkan perusahaan.

PersediaanPersediaan adalah total bahan baku, bahan pada prosedur, dan bahan jadi hakperusahaan dagang atas tujuan menjual atau memproses lebih lanjut. Kesimpulannyabahwa persediaan adalah seluruh entitas yang menunjukan suatu istilah dari sumberdaya yang ada dengan proses bertujuan untuk mengantisipasi terhadap segalakemungkinan yang terjadi adanya permintaan maupun ada masalah lain (Mulyadi,2008).Jenis-jenis PersediaanStice (2009), Persediaan pada setiap perusahaan berbeda dengan perusahaanasing terkait atas bagian aktivitas usahanya yang diklasifikasi sebagai berikut :1. Produk yang ada di gudang (goods on hand)2. Stok produk jualbeli (merchandise inventory)3. Stok manufaktur (manufacturing inventory), stok mencakup dari produk jadi(finished goods), strok produk pada prosedur (good in process), stok bahan baku(raw material).Entitas Pencatatan PersediaanMulyadi (2008), menyatakan dua entitas pencatatan persediaan, yaitu :1. Entitas perubahan persediaan (innovation inventory method)2. Entitas stok fisik (physical inventory method)Sistem Pengendalian InternalMulyadi (2008), menyatakan bentuk pengendalian intern mencakup strukturorganisasi, entitas dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk melindungikekayaan organisasi, meneliti keandalan data akuntansi, mendorong kemampuan danmendorong menurut kebijakan manajemen. Berdasarkan tujuannya, bentukpengendalian dibagi menjadi dua, yaitu :1. Pengelolaan intern akuntansi (internal accounting control)2. Pengelolaan intern administratif (internal administrative control)Tujuan Pengendalian InternalMulyadi (2008), berdasarkan tujuan pengendalian internal ada empat yaitu :1.2.3.4.Melindungi kekuasaan institusiMeneliti keandalan data akuntansiMemajukan kemampuanMemajukan agar dipatuhinya strategi manajemen

Unsur-unsur Pengendalian InternalMulyadi (2008), ada empat unsur pokok untuk menciptakan pengendalianintern yang baik kepada perusahaan, yaitu :1. Bentuk formasi yang membatasi tanggungjawab fungsional secara jelas2. Bentuk kekuasaan dan proses penulisan yang membagikan penjagaan yang layakkepada kekayaan, utang, penghasilan dan anggaran3. Penerapan yang efektif saat melaksanakan fungsi dan kegiatan setiap unit institusi4. Pegawai yang kualitasnya pantas dengan tanggungjawabnyaLingkungan PengendalianMulyadi (2008), menyatakan ada empat unsur dalam lingkungan pengendalian,yaitu :1.2.3.4.Filosofi dan bentuk aktivitasBergunanya badan komisaris dan panitia pemeriksaanSistem pengelolaan manajemenKesadaran pengelolaanPembelianBentuk akuntansi pembelian dibentuk pada industri bagi penyediaan produkyang dibutuhkan bagi industri. Bisnis pembelian bisa dicantumkan menjadi dua :pembelian lokal dan impor. Pembelian lokal adalah pembelian dari penyuplai didalamnegeri, dan impor adalah pembelian dari penyuplai luar negeri (Mulyadi, 2008)PenjualanAktivitas penjualan meliputi dari bisnis penjualan barang atau jasa, baik menurutangsuran ataupun kontan. Pada bisnis penjualan angsuran, seandainya permintaan darikonsumen sudah dicukupi oleh transmisi produk atau pemberian pelayanan, selamamasa tempo tertentu. Pada bisnis penjualan kontan, barang atau jasa lalu diberikan dariperusahaan kepada pembeli apabila perusahaan sudah menyetujui kas dari pembeli(Mulyadi, 2008)Penelitian Terdahulu1. Widya Tamodia (2013) dengan riset tentang Evaluasi penerapan sistempengendalian intern untuk persediaan barang dagangan pada PT. Laris Manis UtamaCabang Manado. Metode observasi yang dilakukan adalah metode pendekatankualitatif yaitu, analisis deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahamipelaksanaan sistem pengelolaan persediaan produk dagangan. Hasil dari observasiyang digunakan pada PT. Laris Manis Utama Cabang Manado menunjukkan apabila

pengelolaan intern atas persediaan telah efisien, dimana adanya pembedaan fungsiantara tugas-tugas tercantum atas pendapatan dan pengeluaran barang. Pengamatankepada persediaan produk dagangan terus dilakukan rutin setiap sebulan sekalimenggunakan tindakan stok opname.2. Chytia, Jullie, dan Steven (2015) dengan penelitian mengenai Analisis efektivitassistem pengendalian internal atas persediaan barang dagang pada Grand HardwareManado. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Tujuanpenelitian ini adalah menguraikan pengelolaan internal yang digunakan padaperusahaan. Hasil dari obserasi yang dilakukan pada Grand Hardware yangmenunjukkan pengendalian internal atas persediaan telah efisien, dimana harus adapembedaan antara tugas-tugas yang tercantum oleh pendapatan dan pengeluaranbarang. Pemantauan krpada persediaan poduk dagangan telah dilakukan menurutperiodik untuk bidang logistik dengan tindakan stok opname.METODE PENELITIANObjek PenelitianObservasi ini dilaksanakan pada PT. Mitra Sehati Sekata beralamatkan di Jl.Tambak Aji 1 No.5 Ngaliyan, Semarang.Metode ObservasiMetode observasi yang dilaksanakan untuk penelitian pada PT. Mitra SehatiSekata Semarang sebagai berikut :1. Persiapan2. Observasi3. WawancaraJenis dan Sumber Data1. Data Primer meupakan data yang didapat dari asal-usul yang baik dariperseorangan sesuai hasil dari tanyajawab atau mengisi kuisioner yang formaldilaksanakan untuk observasi (Umar, 1996). Peneliti memakai data primeryaitu dengan tanyajawab.2. Data Sekunder merupakan data primer yang sudah digabung dan dikeluarkanbaik oleh bagian pengumpul data primer atau untuk bagian lain contohnya padaformat bagan (Umar, 1996).Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data yang digunakan pada observasi ini adalah :

1.2.3.BerkunjungMenggambarkan bagian asal menurut kondisi perusahaan yang ingin dibahas padaskripsi ini serta mendatangi langsung ke PT. Mitra Sehati Sekata Semarang danmeminta izin untuk melakukan penelitian.PenelitianMenggambarkan prosedur pemasukan data yang sangat lama dilakukan selamasejarah pertumbuhan bidang pemahaman. Hampir sama antara kedudukanobservasi dengan wawancara. Sering kali, pelaksanaan tanyajawab pada observasikualitatif sering disertakan penelitian sebagai kebutuhan cross-check dan realitasdata (Herdiansyah, 2010). Peneliti ingin melihat dengan cara apa strukturpersediaan yang ada di PT Mitra Sehati Sekata Semarang.TanyajawabMenggambarkan prosedur pemasukan data yang dilakukan dekat denganpenelitian kualitatif. Oleh kerapnya tanyajawab dilakukan pada penelitiankualitatif, sehingga tanyajawab sebagai ikon pada prosedur pemasukan datapenelitian kualitatif(Herdiansyah, 2010). Peneliti ingin melaksanakantanyajawab secara kontan tentang adanya struktur persediaan yang ada di PTMitra Sehati Sekata Semarang.Metode AnalisisSistem analisis yang dilakukan yaitu sitem pendekatan kualitatif, yaitudeskriptif yang bermaksud agar menerima keterangan yang bertambah jelas tentangsatu bentuk berlandaskan data atau keterangan yang sudah diperoleh, setelah itudijadikan satu hingga mendapatkan keterangan yang dibutuhkan untuk menjabarkankejadian yang ada.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANHasil PenelitianSejarah PT. Mitra Sehati Sekata SemarangNama perusahaan yang menjadi obyek penelitian adalah PT. Mitra SehatiSekata Semarang menggambarkan industri terbuka kepunyaan negara yang beranjakdi bagian distribusi pangan. PT. Mitra Sehati Sekata berdiri sejak tahun 1995 yangmemiliki kantor pusat di alamat Jl. Asri Rejo Yogyakarta yang memiliki cabang dikota-kota antaranya kota Semarang, Solo, Tegal, Pekalongan, Cilacap, Kebumen,Pekalongan, Pati, dan Blora.

Struktur OrganisasiStruktur organisasi sangat dibutuhkan pada setiap kegiatan yang dilakukansuatu organisasi. Tujuannya supaya hubungan antar karyawan bagian organisasimampu berkomunikasi dengan baik sehingga tujuan utama perusahaan dapat tercapaisesuai harapan. Pergudangan PT. Mitra Sehati Sekata Semarang menggunakanstruktur organisasi garis dengan tugas dan wewenang disusun secara vertikal.Sistem Pengendalian Intern pada Pergudangan PT. Mitra Sehati SekataSemarangSistem pengendalian intern persediaan makanan pada pergudangan PT. MitraSehati Sekata Semarang menjadi :1. Setiap produk diterima atau produk yang dikeluarkan ditulis agenda terjadinyatransaksi pada saat proses barang itu masuk atau keluar. Pencatatan dilakukanoleh admin pada kartu stock gudang, kartu stock tidak untuk mencatat barangmasuk dan keluar gudang saja tetapi juga digunakan untuk mencatat atausebagai buku persediaan barang pada gudang. Bagian authorisasi padapencatatan barang masuk dan keluar gudang dicatat oleh bagian FAS (FinanceAccounting Supervisor). Peristiwa ini bermaksud ingin mengecek komponengudang supaya saat melaksanakan pemasukan maupun barang yang keluarpada bidang tercantum.2. Digunakan lembar isian dengan nomor yang sistematis cetak seperti SPTB(Surat Perintah Terima Barang)3. Saat pengeluaran atau pemasukan barang petugas memeriksa dan mencocokandokumen-dokumen yang terkait4. Saat pengeluaran atau pemasukan barang pertama petugas menata diatas valet5. Instruksi harian pada pergudangan

a.b.c.Membuka pintu gudang pagi hari dan di tutup kembali pada sore harinya,tidak bergantung pada ada tidaknya kegiatan operasional pengadaanmaupun penyaluranMelakukan pemeriksaan fisik barang digudang (stock opname) maupunpersediaan administrasi barang di gudang setiap hari secara rutinMengawasi kondisi pada gudang serta memeriksa kelengkapan dankesiapan kondisi sarana maupun peralatan gudangProsedur Penerimaan BarangStrategi pendapatan barang bertujuan supaya bantuan persediaan produkdagangan kepada bidang gudang dilaksanakan secara baik hingga bukan timbulnyakehancuran dan penyalahgunaan kepada anggaran kapasitas dan bentuk produk.Pendapatan produk (barang masuk) Pergudangan PT. Mitra Sehati SekataSemarang dilakukan oleh bagian gudang (staf gudang / kepala gudang). Dokumenpada penerimaan barang yang diterima oleh helper gudang berupa surat order saatmenerima barang masuk dalam gudang. Proses awal dimulai dari Pergudangan PT.Mitra Sehati Sekata yang menerbitkan / membuatkan surat jalan atau SPTB (SuratPerintah Terima Barang) yang sudah ditanda tangani oleh kepala gudang dan dibawaoleh driver pabrik dan dicocokan oleh kepala gudang, setelah dicocokan kemudiandihitung jumlahnya sesuai dengan surat jalan atau tidak. Apabila lebih atau kurangdibuatkan berita acara, setelah dicocokan kemudian barang ditata secara FIFO.Prosedur Penyimpanan Persediaan BarangSistem penyimpanan yang di gunakan PT. Mitra Sehati Sekata untukmenyimpan produk makanan yaitu sistem penyimpanan kardus (cardboard storage).Usaha penyimpanan seperti ini masih besar dilakukan di negara yang bertumbuh danlagi diakui makin berguna.Produk makanan seperti sosis, keju, susu, permen yupi, kopi, coklat danproduk makanan yang lain sebelum menata di dalam kardus yang akan disimpan,sesudah mengalami prosedur dikeringkann demi menjatuhkan kelembaban di dalamgudang. Selagi dalam proses peyimpanan di gudang perlu ada bentuk penguapan yangteratur akan menjaga kualitas.Selain mempercayakan sirkulasi udara pada gudang untuk menjaminberjalannya penguapan yang baik, pengumpulan kardus dilakukan sebaik mungkinsehingga penguapan pasti berlangsung. Dilihat dari segi pertukaran udara padaventilasi yang ada di gudang dan diamati dari sudut pemakaian tempat, prosedurpenyimpanan menggunakan kardus makin besar mengambil celah pada tempatgudang.

Prosedur Pengeluaran BarangDalam proses pengeluaran barang pergudangan PT. Mitra Sehati Sekatamenggunakan metode First In First Out (FIFO), dimana stok mula-mula pertamamasuk merupakan stok mula-mula keluar, ini dikarenakan makanan adalah barangyang tidak dapat bertahan lama atau semakin lama disimpan semakin menurunkualitasnya. Pengeluaran barang (barang keluar) dilakukan berdasarkan SPBB (SuratPerintah Penyerahan Barang) yang dikeluarkan oleh Pergudangan PT. Mitra SehatiSekata Semarang dan sudah ditanda tangani oleh kepala gudang. Kemudian bagiankepala gudang menyerahkan kepada helper untuk memeriksa dan menghitung kualitasbarang yang akan keluar sesuai ketentuan dengan penerimaan barang, setelah helpermemeriksa kualitas barang yang ada di gudang, kemudian bagian admin menerimasurat jalan yang diambil sesuai dengan itemnya dan siserahkan ke bagian kepalagudang, setelah ada surat jalan barang sudah boleh keluar dari gudang.PembahasanAnalisis Sistem Pengendalian Intern untuk Persediaan Barang Dagangan

PENUTUPKesimpulanKesimpulan penelitian menunjukkan bahwa :1.2.3.4.Semua bagian struktur menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya secara baik.Pada Pergudangan PT. Mitra Sehati Sekata Semarang sudah memiliki fungsipembelian yang terpisah dari fungsi akuntansi dan diberikan tanggung jawabkepada kepala gudang untuk mengotorisasi barang masuk dan keluar gudang.Pergudangan PT. Mitra Sehati Sekata Semarang menggunakan struktur organisasigaris dengan tugas dan wewenang yang disusun secara vertikal. Dengan ini dapatdisimpulkan bahwa bentuk lembaga secara tegas yang membedakan tanggungjawab fungsional telah bergerak secara efektif.Otorisasi barang yang masuk dan keluar Pergudangan PT. Mitra Sehati SekataSemarang dan kepada bagian Kepala Gudang akan lebih ditingkatkan lagi padagudang. Struktur kewenangan dan metode penulisan yang membagikanperlindungan yang cukup kepada hutang, pendapatan, biaya, dan kekayaan sudahberjalan secara efektif.Penerapan yang kondusif saat melakukan fungsi dan kegiatan setiap unit institusipada Pergudangan PT. Mitra Sehati Sekata Semarang sudah berjalan secara efektifdan dapat dilihat dari penggunaan formulir bernomor urut cetak, diadakannyapemeriksaan mendadak sebulan sekali untuk menghindari kerusakan pada barang,unit produksi yang diberi tanggung jawab penuh menjalankan semua prosestransaksi dengan baik, pegawai diberi kebebasan untuk mengambil cuti yangsudah disesuaikan dengan ketentuan perusahaan, diadakannya stock opnamesebulan sekali dan adanya tim audit internal.Pergudangan PT. Mitra Sehati Sekata Semarang melakukan seleksi denganmemberikan tes tertulis dan psikotes dengan persyaratan latar belakangpendidikan yang sesuai dengan bidangnya. Hal ini dapat disimpulkan bahwapegawai yang kualitasnya sinkron pada tanggung jawabnya berjalan secaraefektif.SaranSaran yang diberikan penulis, yaitu :1.2.3.4.Sebaiknya Pergudangan PT. Mitra Sehati Sekata Semarang diberi cctv, agarpengawasan barang yang masuk maupun barang yang keluar bisa lebih terkontrol.Prosedur perusahaan saat memutuskan resiko persediaan barang dagangan sudahcukup dan perlu ditingkatkan, serta meningkatkan kehati-hatian dalam menjagadan merawat barang dagangan yang mudah kadaluarsa.Metode yang dilakukan perusahaan dinaikan agar makin baik lagi, disamakan olehkemajuan yang ada supaya perusahaan tetap dapat bersaing.Untuk peneliti berikutnya yang memilih topik observasi yang layak agar dapatmenambahkan sistem pengendalian intern pada mutu dan kualitas barangcontohnya menambahkan sistem pengendalian intern seperti tanggal pemakaian

atau tanggal kadaluarsa yang tercantum pada barang bukan hanya prosedur barangmasuk dan prosedur barang keluar.DAFTAR PUSTAKAAnishia, dkk. 2013. “Analisis pengendalian internal atas persediaan barang dagangpada PT.Wavin Tunas Utama Surabaya”. Jurnal Akuntansi UBHARA.Aprilia, dkk. 2014. “Penerapan sistem pengendalian intern untuk persediaan barangdagangan pada CV. Multi Media Persada Manado”. Jurnal EMBA. Volume 2Nomor 2.Arens, Alvin A, Elder. 2013. Auditing dan Jasa Assurance. Jakarta: ErlanggaBelkaoui, Ahmed Riahi. 2006. Accounting Theory: Teori Akuntansi. Jakarta: SalembaEmpat.Chytia, dkk. 2015. “Analisis efektivitas sistem pengendalian internal atas persediaanbarang dagang pada Gran

sistem pengendalian intern dibandingkan dengan sistem pengendalian intern pada PT. Mitra Sehati Sekata Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan kualitatif yaitu, analisis deskriptif. Analisis sistem pengendalian intern atas persediaan sudah efektif, dimana adanya pemisahan tugas dan fungsi-fungsi yang

Related Documents:

BAB II : KONSEP SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang dan perkembangan sistem pengendalian, pengertian sistem pengendalian manajemen, konsep dasar pengendalian, jenis-jenis pengendalian, dan keterbatasan suatu sistem pengendalian manajemen, serta soal latihan.

Evolusi Pengendalian Kualitas ( Feigenbaum , 1988 ) Tahun Perioda 1900 Pengendalian Kualitas oleh operator 1900-1920 Pengendalian Kualitas oleh mandor 1920-1940 Pengendalian Kualitas dengan inspeksi 1940-1960 Pengendalian Kualitas dengan statistik 1960 -1970 Pengendalian kualitas total (TQC) 1970-1980 TQ

Sistem Informasi Akuntansi Pengendalian dan Sistem Informasi Akuntansi 14/total Lingkungan Pengendalian – Lingkungan pengendalian terdiri atas faktor-faktor berikut ini : 1.Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika 2.Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi 3.

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PIUTANG USAHA PADA PT. WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA (WO M), T bk CABANG KOTA LUBUKLINGGAU Suharto Mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Manajemen UNIB ABSTRAK . Prosedur Penagihan Piutang Menurut Indrianto dan Basri (2002: 83), penagihan sebaiknya dilakukan oleh petugas .

Alih teknologi tentang cara pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi perlu diaplikasikan oleh petani. Sistem pengendalian hama terpadu (PHT) adalah suatu konsep atau cara berpikir dalam upaya pengendalian populasi atau tingkat serangan hama dengan menerapkan berbagai teknik pengendalian yang dipadukan dalam satu kesatuan untuk mencegah .

Konsep Dasar Sistem Pengendalian Manajemen, (2) Kegiatan Belajar 2: Lingkungan/Struktur dan Proses Pengendalian Manajemen. Setelah mem-pelajari modul ini, Anda diharapkan mampu menjelaskan: 1. konsep dasar : Sistem Pengendalian Manajemen. 2. batasan pengendalian manajemen dengan membedakan: a.

Peramalan penjualan Perencanaan Penjualan Pengembangan Pasar Proses Pengendalian Pemeliharaan Pengendalian C I M Jaringan informasi rekayasa teknik Jaminan Kualitas Koordinasi Pemasaran Pengendalian dan Perencanaan Produksi Aktifitas Sumber Daya / Keteknikan Pengendalian Keuangan dan Anggaran Gambar 1. Pengendalian dan Perencanaan Produksi .

ACCA ADVANCED DIPLOMA IN ACCOUNTING AND BUSINESS ETHICS AND PROFESSIONAL SKILLS MODULE Research and Analysis Project and Key Skills Statement ACCA DIPLOMA IN ACCOUNTING AND BUSINESS (RQF LEVEL 4) ACCA DIPLOMA IN ACCOUNTING AND BUSINESS (RQF LEVEL 4) ACCA GOVERNANCE ACCA (the Association of Chartered Certified Accountants) is the global body for professional accountants. We aim to offer .