AKTIVITAS SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI SEKITAR PELABUHAN .

3y ago
27 Views
4 Downloads
1.41 MB
116 Pages
Last View : 7d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Joanna Keil
Transcription

AKTIVITAS SOSIAL EKONOMI MASYARAKATDI SEKITAR PELABUHAN PERIKANAN BULUKABUPATEN TUBAN PROPINSI JAWA TIMURSKRIPSIUntuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Sosiologi dan AntropologiUniversitas Negeri SemarangOleh :Sri UtamiNIM. 3401411025PENDIDIKAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGIFAKULTAS ILMU SOSIALUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2015i

ii

iii

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHANMOTTO : Hidup itu seperti kita menikmati Coklat. Ada manisnya, ada pahitnyatapi kita tak pernah bosan menikmatinya. Kegagalan yang sesungguhnya adalah ketika kita tidak mau mencoba. Maka Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabilaengkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuksegala urusan yang lain); dan hanya kepada Tuhanmulah engkauberharap (Q.S Al-Insyirah ayat 5-8).PERSEMBAHAN :Skripsi ini saya persembahkan kepada:1. Bapak dan Ibu tercinta yang senantiasa memberikan do‟a, kasihsayang, pengorbanan serta dukungan.2. Adek saya tercinta yang selalu memberikan do‟a, kasih sayang, dansemangat.3. Kakak dan keponakan-keponakan saya tercinta yang selalumemberikan do‟a, kasih sayang, dan semangat dari jauh.4. Antropologi angkatan tahun 2011 serta keluarga Kos Wisma Kartiniyang senantiasa memberikan semangat dan selalu menjadi tempatberbagi.5. Almamater Universitas Negeri Semarang.v

vi

vii

SARIUtami, Sri. 2015. Aktivitas Sosial Ekonomi Masyarakat Di Sekitar PelabuhanPerikanan Bulu Kabupaten Tuban Propinsi Jawa Timur. Skripsi, JurusanSosiologi dan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang,Dosen Pembimbing Nurul Fatimah, S.Pd., M.Si dan Drs. Adang SyamsudinSulaha, M.SiKata Kunci : Aktivitas, Masyarakat, Pelabuhan Perikanan, SosialEkonomiKehadiran pelabuhan perikanan Bulu diharapkan benar-benar dirasakanmanfaatnya oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidupmasyarakat. Pemabngunan pelabuhan perikanan Bulu diharapkan tidak hanyadirasakan dampak positifnya bagi nelayan dan pedagang ikan saja, melainkanjuga mampu berdampak positif bagi masyarakat di sekitar pelabuhan perikananBulu secara menyeluruh. Apakah masyarakat di sekitar pelabuhan perikananBulu sudah memanfaatkan atau belum memanfaatkan pelabuhan perikananBulu dalam aktivitas sosial ekonomi mereka. Penelitian ini memiliki tujuan: 1)Untuk mengetahui bagaimana aktivitas sosial ekonomi masyarakat di sekitarpelabuhan perikanan Bulu Kabupaten Tuban Propinsi Jawa Timur, 2) Untukmengetahui di bagaimana kontribusi pelabuhan perikanan Bulu bagimasyarakat di sekitar pelabuhan perikanan Bulu Kabupaten Tuban PropinsiJawa Timur, 3) Untuk mengetahui bagaimana perubahan aktivitas sosialekonomi masyarakat setelah adanya pelabuhan perikanan BuluMetode penelitian yang digunakan berupa metode kualitatif denganpendekatan deskriptif analitis. Lokasi yaitu di Desa Bulumeduro KecamatanBancar Kabupaten Tuban. Informan Kunci adalah masyarakat DesaBulumeduro, masyarakat pendatang yang melakukan aktivitas sosial ekonomidi sekitar pelabuhan perikanan Bulu, dan karyawan pelabuhan, informanpendukung adalah toko masyarakat seperti Kepala Desa Bulumeduro danSekretaris Desa Bulumeduro. Teknik pengumpulan data dilakukan denganwawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data dengan tekniktriangulasi data. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data,penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, 1) Aktivitas sosial ekonomi didalam pelabuhan perikanan Bulu masih didominasi warga pendatang,sedangkan aktivitas sosial ekonomi di luar pelabuhan perikanan mulai terlihatadanya aktivitas sosial ekonomi dari masyarakat Desa Bulumeduro sepertipedagang dan pemilik toko, 2) Kontribusi pelabuhan perikanan Bulu bagimasyarakat sekitar meliputi: peningkatan pendapatan nelayan dan pedagang,perijinan berdagang di dalam pelabuhan, memberi akses bagi tukang becak,menyediakan fasilitas tempat sampah, melibatkan masyarakat sekitar sebagaiviii

karyawan pelelangan dan karyawan pelabuhan perikanan Bulu, 3) Terjadiperubahan dalam aktivitas sosial ekonomi pedagang makanan, nelayan,pegawai pelabuhan, pedagang ikan, tukang becak dan pola hidup pedulilingkungan masyarakat di sekitar pelabuhan perikanan Bulu. Tindakantindakan masyarakat di sekitar pelabuhan perikanan Bulu yang memanfaatkanpelabuhan perikanan Bulu maupun yang tidak memanfaatkan memilikipertimbangan terkait dengan hambatan dan untung-ruginya, begitu pulatindakan yang dilakukan oleh pihak pelabuhan perikanan Bulu. Dari data yangdiperoleh dalam penelitian, hal ini sesuai dengan Teori Tindakan Sosial olehMax Weber.Saran penelitian: 1) Masyarakat di sekitar pelabuhan perikanan Bulumenjadikan keberadaan pelabuhan perikanan Bulu sebagai kesempatan peluangusaha khususnya bagi yang belum bekerja atau pengangguran, 2) PemerintahDesa dan pihak pelabuhan perikanan seharusnya menjalin komunikasi terkaitdengan perijinan, perekrutan tenaga pelelangan secara terbuka untukmenghindari konflik dan kecemburuan sosial antar desa, bekerja samamelakukan pelatihan dan pembinaan keterampilan berwirausaha, 3) PemerintahKabupaten Tuban dan Pemerintah Pusat membantu memberikan pinjamanmodal untuk mendirikan usaha bagi masyarakat di sekitar pelabuhan perikananBulu yang ingin memulai usaha namun terkendala dengan keterbatasan modalyang dimiliki dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untukmenumbuhkan sikap peduli terhadap lingkungan.ix

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL. iHALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING . iiHALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN . iiiHALAMAN PERNYATAAN . ivMOTTO DAN PERSEMBAHAN . vKATA PENGANTAR . viSARI. viiiDAFTAR ISI . xDAFTAR BAGAN . xiiiDAFTAR TABEL . xivDAFTAR GAMBAR . xvDAFTAR LAMPIRAN . xviBAB I PENDAHULUAN . 1A. Latar Belakang Masalah . 1B. Rumusan Masalah . 4C. Tujuan Penelitian . 5D. Manfaat Penelitian . 5E. Batasan Istilah . 61. Aktivitas Sosial Ekonomi. 62. Masyarakat Di Sekitar pelabuhan . 7BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI . 9A. Tinjauan Pustaka . 91. Penelitian Terdahulu . 62. Aktivitas Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir . 153. Pelabuhan perikanan . 17x

B. Landasan Teori . 19C. Kerangka Berfikir. 27BAB III METODE PENELITIAN . 31A. Dasar Penelitian . 31B. Lokasi Penelitian . 32C. Fokus Penelitian . 33D. Sumber Data Penelitian . 331. Data Primer . 342. Data Sekunder . 39E. Teknik Pengumpulan Data . 401. Observasi . 402. Teknik Wawancara. 423. Dokumentasi . 46F. Obyektivitas Dan Keabsaha Data. 47G. Analisi Data . 51a. Pengumpulan Data . 52b. Reduksi Data . 53c. Penyajian Data . 54d. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi . 54BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 56A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian . 56B. Aktivitas Sosial Ekonomi Masyarakat Di Sekitar pelabuhanPerikanan Bulu . 621. Aktivitas Masyarakat Asli Desa Bulumeduro . 62a. Nelayan . 66b. Pedagang . 73c. Ibu Rumah Tangga . 80d. Karyawan Pelabuhan . 832. Aktivitas Masyarakat Pendatang . 85xi

a. Pedagang Makanan . 85b. Tukang Becak. 89c. Mekanik atau Tukang Bengkel . 91d. Karyawan Pelabuhan Perikanan . 92C. Kontribusi Pelabuhan Perikanan Bulu . 941. Perijinan pedagang dan Tukang Becak Di Dalam Pelabuhan . 952. Memberi Fasilitas Pengganti Tempat Sampah Lama. 963. Perbaikan Fasilitas Umum . 974. Meningkatkan Pendapatan Masyarakat. 985. Melibatkan Masyarakat Sekitar Sebagai Pegawai . 100D. Hubungan Keberadaan Pelabuhan dengan Perubahan AktivitasSosial Ekonomi Masyarakat Sekitar . 1101. Nelayan . 1102. Pedagang Makanan dan Pegawai Pelabuhan . 1123. Pedagang Ikan . 1134. Masyarakat di Sekitar Pelabuhan . 114BAB V PENUTUP . 121A. Simpulan . 121B. Saran . 123DAFTAR PUSTAKA . 125xii

DAFTAR BAGANBagan 1. Bagan Kerangka Berfikir . 27Bagan 2. Bagan Komponen-Komponen Analisis Data: Model Interaktif . 55Bagan 3. Bagan Struktur Tenaga Pelelangan . 10xiii

DAFTAR TABELTabel 1. Daftar Informan Utama Penelitian . 36Tabel 2. Daftar Informan Pendukung Penelitian. 38Tabel 3. Jumlah Penduduk Tahun 2015 . 57Tabel 4. Jumlah Tingkat Pendidikan Penduduk . 60Tabel 5. Jumlah Mata Pencaharian Penduduk Tahun 2013-2014 . 63Tabel 6. Jumlah Mata Pencaharian penduduk Tahun 2015 . 64xiv

DAFTAR GAMBARGambar 1 1. Aktivitas Nelayan Damaran. 67Gambar 1.2. Aktivitas Nelayan Payangan . 68Gambar 1.3. Aktivitas Nelayan Dogolan . 69Gambar 1.4. Aktivitas Nelayan Wowo atau Cantrang . 71Gambar 1.5. Aktivitas Nelayan Geretam . 72Gambar 2.1. Aktivitas Pedagang Ikan Basah . 74Gambar 2.2. Aktivitas Pedagang Ikan Olahan . 75Gambar 3.1. Aktivitas Pedagang Pada Akses Publik . 77Gambar 3.2. Aktivitas Pedagang Pada Akses Publik . 78Gambar 3.3. Aktivitas Pedagang di Tengah Pemukiman . 80Gambar 4. Aktivitas Ibu Rumah Tangga . 82Gambar 5. Aktivitas Pegawai Pelelangan . 84Gambar 6. Aktivitas Pedagang di Dalam Pelabuhan . 87Gambar 7. Aktivitas Tukang Becak di Dalam Pelabuhan. 90Gambar 8. Aktivitas Tukang Bengkel di Sekitar Pelabuhan. 91Gambar 9. Fasilitas Tempat Sampah di Depan Pelabuhan . 97Gambar 10. Fasilitas ATM di Depan Pelabuhan . 98xv

DAFTAR LAMPIRANLampiran 1. Instrumen Penelitian . 128Lampiran 2. Pedoman Observasi . 129Lampiran 3. Pedoman Wawancara . 131Lampiran 4. Daftar Subjek dan Informan Penelitian . 151Lampiran 5. Denah Desa Bulumeduro . 158Lampiran 6. Denah Perijinan Pendirian Usaha . 159Lampiran 7. Surat Ijin Penelitian . 160Lampiran 8. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian . 161xvi

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangIndonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia terdiridari 17.508 pulau, dimana antar pulau dipisahkan oleh perairan. Dengankondisi geografis yang demikian, memiliki wilayah pantai sepanjang81.000 Km dan luas sekitar 3,1 juta Km2 atau 62 % dari luas teritorialnya.Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar jumlahnya, dan sebagianbesar penduduk Indonesia bermukim di wilayah tepi pantai. Oleh karenaitu sebagian besar masyarakat Indonesia menggantungkan hidupnyakepada sumberdaya alam pesisir dan lautan (Supriyadi dan Alimudin,2011:2). Pemerintah melakukan berbagai upaya dalam menunjangaktivitas perikanan., salah-satunya dengan mendirikan berbagai fasilitaspembangunan pelabuhan di sejumlah daerah termasuk di Propinsi JawaTimur.Propinsi Jawa Timur melalui Dinas Perikanan dan Kelautan dalamrangka mengoptimalkan pembangunan perikanan menyediakan fasilitaspelabuhan perikanan sebagai prasarana kegiatan perikanan di berbagaikabupaten, termasuk di Tuban. Kabupaten Tuban merupakan suatuwilayah kedaulatan propinsi Jawa Timur dengan batas wilayah sebelahutara Laut Jawa, sebelah timur Kabupaten Lamongan, sebelah selatan1

2Kabupaten Bojonegoro, sebelah barat Propinsi Jawa Tengah, yakniberbatasan denganKabupaten Rembang dan Blora. Kabupaten Tuban mempunyai luaswilayah sekitar 183.992,291 Ha, terdiri dari 19 Kecamatan, 5 diantaranyaterletak di wilayah pesisir, yaitu Kecamatan Bancar, Tambakboyo, Jenu,Tuban, dan Palang (Laporan Tahunan PPI Bulu, 2012). Dengan potensiperikanan dan kelautan wilayah Tuban, Pemerintah Kabupaten Tubanmengembangkan dan membangun beberapa pelabuhan untuk menunjangkelangsungan hidup masyarakatnya di wilayah pesisir agar mampumemanfaatkan potensi bahari tersebut secara bijak.Desa Bulumeduro merupakan salah satu desa yang berada diKecamatan Bancar. Desa Bulumeduro terletak di tepi jalan pantura dansebelah utara laut Jawa. 90 % masyarakat Bulu menggantungkan hidupnyadari potensi laut baik dalam bidang perikanan maupun perdagangan.Masyarakat Bulu sebagian besar bermatapencaharian sebagai nelayan danpedagang ( Data RPJM Desa Bulumeduro, 2013). Dalam kegiatanperikanan dan perdagangan hasil laut masyarakat Bulu membutuhkanfasilitas pendukung perikanan tangkap dan perdagangan, seperti TempatPelelangan Ikan (TPI). Masyarakat Bulu sebelumnya sudah memilikitempat pelelangan ikan (TPI), namun sudah beberapa tahun tidak aktifberfungsi dalam pelayanan perdagangan ikan karena kondisinya sangatburuk dengan fasilitas yang tidak layak pakai, bangunan yang rusak,

3sehingga TPI Bulu sudah tidak digunakan dalam kegiatan perikananmasyarakat.Dalam rangka mengoptimalkan kegiatan perikanan tangkapPemerintah Propinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Tuban membangunPelabuhan perikanan, yang diharapkan dapat menunjang kehidupan sosialekonomi masyarakat. Pelabuhan perikanan Bulu dibangun pada Tahun2011 dan mulai aktif digunakan bulan November 2014. Pelabuhanperikanan Bulu memiliki tempat pelelangan ikan dan fasilitas n.Pembangunanpelabuhan perikanan Bulu ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraanmasyarakat Bulu secara keseluruhan.Kehadiran pelabuhan perikananditujukan untuk menunjang kegiatan perekonomian masyarakat danpemerintah. Pelabuhan perikanan Bulu yang terletak di ujung barat utarakabupaten Tuban ini menelan biaya sebesar Rp 96 Miliar. Namun baruterealisasi sebesar Rp 78,8 Miliar yang berasal dari pemerintah pusat //www.wacanatuban.com).Dengan biaya pembangunan yang sangat besar diharapkan besarpula manfaat pelabuhan perikanan Bulu dalam kehidupan sosial-ekonomimasyarakat. Kehadiran pelabuhan perikanan Bulu diharapkan benar-benardirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam rangka meningkatkankesejahteraan hidup masyarakat. Manfaat dari pelabuhan perikanan sudahmulai dirasakan oleh para nelayan, dengan naiknya harga ikan, sehingga

kandampaknya, pedagang mudah dalam mendapatkan ikan karena tempatnyayang jelas dan teratur. Namun pembangunan pelabuhan perikanandiharapkan tidak hanya bermanfaat dan dirasakan dampak positifnya baginelayan dan pedagang ikan saja, melainkan juga mampu berdampak positifbagi masyarakat di sekitar pelabuhan perikanan Bulu secara umum.Kehadiran pelabuhan perikanan diharapkan membawa perubahan baiksosial maupun ekonomi dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakatdi sekitar pelabuhan perikanan Bulu. Keberadaan pelabuhan perikananBulu sudah dimanfaatkan atau belum k

ekonomi masyarakat di sekitar pelabuhan perikanan Bulu. Sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai hal tersebut. Dari permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai aktivitas sosial ekonomi masyarakat di sekitar pelabuhan perikanan, dan bagaimana

Related Documents:

BAB 3 EKONOMI DAN PEMBANGUNAN; SEBUAH KRITIK 31 3.1 Krisis Negara Kesejahteraan 31 3.2 Inkonsistensi Ekonomi Pembangunan 42 3.3 Kritik terhadap Ilmu Ekonomi Konvesional 45 BAB 4 RANCANG BANGUN EKONOMI ISLAM 53 4.1 Paradigma Ekonomi Islam 54 4.2 Prinsip Dasar Ekonomi Islam 58 BAB 5 HAKIKAT EKONOMI ISLAM 71 5.1 Makna Ekonomi Islam 71

menentukan pilihan, tindakan dan kegiatan ekonomi sesuai dengan nilai, konsep dan teori ekonomi yang seharusnya. Kajian Ilmu Ekonomi Meski ruang lingkup ilmu ekonomi sangat luas, namun secara garis besar teori ekonomi dibagi 2 yaitu : 1. Teori Mikro Ekonomi Didefinisikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisa

signifikan aktivitas ekonomi penduduk terhadap kerusakan ekosistem hutan mangrove, dan upaya pelestarian kerusakan ekosistem hutan mangrove akibat aktivitas ekonomi penduduk di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan. D. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dalam penelitian ini yang

masyarakat, baik yang berlatar belakang pekerjaan sosial maupun bukan berlatar belakang pekerjaan sosial, tetapi melaksanakan kegiatan penyelenggaraan di bidang sosial bukan di instansi sosial pemerintah atas kehendak sendiri dengan atau tanpa imbalan. 6. Pekerja

masing sistem ekonomi Sistem Perekonomian Indonesia Karakteristik perekonomian Indonesia Masalah Pokok Ekonomi Permasalahan pokok ekonomi Klasik (produksi, distribusi, dan konsumsi) dan ekonomi modern (apa, bagaimana, untuk siapa) barang diproduksi Sistem Ekonomi Pengertian sistem ekonomi Macam-macam sistem ekonomi

Dari analisis komparatif persepsi masyarakat Urban (Kelurahan Pelabuhan Baru) dan masyarakat Rural (Desa Kayu Mani) terhadap Perbankan Syariah dari segi persamaan di mana ke 2 masyarakat ada keinginan untuk menabung di Bank Syariah, dan perbedaan terletak pada pengetahuan masyarakat Urban dan masyarakat Rural terhadap Perbankan Syariah (B ank .

A. Teori-teori sosial moden timbul sebagai tin& bdas kepada teori-teori sosial klasik yang melihat am perubahan rnasyarakat manusia dengan pendekatan yang pesimistik. Teori sosial moden telah berjaya menerangkan semua gejala sosial kesan perindustrian dan perbandaran. Teori sosial moden adalah lanjutan teori klasik dalam kaedah dan faIsafah. B. C.

transactions: (i) the exchange of the APX share for EPEX spot shares, which were then contributed by the Issuer to HGRT; (ii) the sale of 6.2% stake in HGRT to RTE and (iii) the sale of 1% to APG. The final result is that the Issuer has a participation in HGRT of 19%. For information regarding transactions (i) and (ii) please refer to the press release dated 28 August 2015 (in the note 4 pp .