BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek

2y ago
57 Views
2 Downloads
715.23 KB
11 Pages
Last View : 7d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Wren Viola
Transcription

BAB 1PENDAHULUAN1.1Latar Belakang ProyekLatar belakang yang menjadikan terwujudnya Implementasi KonsepInternational Style pada Hotel Bintang Empat di Kawasan Sudirman Bandung,dibagi dalam dua perihal. Perihal pertama yaitu, latar belakang lokasi dan latarbelakang perencanaan proyek. Perihal – perihal tersebut akan dijadikan sebagaipembahasan tambahan dalam merincikan latar belakang proyek.Pembangunan hotel bintang empat di Bandung didasari oleh denganbanyaknya potensi yang dapat tercapai melalui peningkatan populasi wisatawan keKota Bandung. Hasil data mengenai kunjungan wisatwan dapat dilihat pada Bagan1.1 berikut:REKAPITULASI DATA KUNJUNGAN WISATAWAN YANGDATANG KE KOTA BANDUNG TAHUN 2010 - 2016Bagan 1. 1 Data Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung 2010 – 2016Sumber: BPS Jawa Barat (telah diolah kembali)Berdasarkan Rekapitulasi Data Kunjungan Wisawatan Yang Datang KeKota Bandung Tahun 2010 – 2016, kepadatan wisatawan berada pada angkaminimum 72.4 juta orang dan maksium 86.2 juta orang (hal ini belum termasukpopulasi masyarakat Kota Bandung). Data tersebut memberi informasi bahwaoportuniti sangat terbuka luas untuk pemenuhan kebutuhan papan seluruhmasyarakat kota Bandung melalui pembangunan hotel bintang empat terkhususpada basis perancangan dan pembangunan skala city hotel.2

3Pada latar belakang lokasi, lokasi proyek berlokasi di kawasan Jl. Sudirman,Bandung. Berdasarkan regulasi yang tercantum di dalam Rencanca Tata RuangWilayah Kota Bandung 2011 - 2031, lokasi proyek termasuk ke dalam sub wilayahkota (K2). Lokasi tersebut dikelilingi oleh beberapa fungsi kawasan lainnya yaitu,perdagangan dan jasa, pemukiman warga, pendidikan, dan peribadatan. MenurutBandung Heritage, kawasan tersebut hanya perlu penyesuaian bangunan baruterhadap kontekstual sekitar, yang dijelaskan pada Gambar 1.1 berikut:Keterangan:Perdagangan / JasaPermukiman WargaPendidikanPeribadatanLokasi SiteGambar 1.1 Tata Kawasan Jl. SudirmanSumber: R.T.R.W Kota Bandung 2011 – 2031 (telah diolah kembali)Pada latar belakang perencanaan proyek hotel bintang empat direncanakan dalammemenuhi gagasan pemerintah mengenai Bandung metropolis sejak tahun 2017dan memenuhi kriteria untuk menciptakan pemenuhan akomodasi penginapanhotel bintang empat yang ideal di kota Bandung. Hal ini menyesuaikan denganlatar belakang daripada proyek dan lokasi yaitu, tingginya potensi wisata serta Jl.Sudirman sebagai golongan zona perdagangan dan jasa. Adapun penambahannilai positif yaitu, dengan tingginya tingkat demand terhadap supply yang adamengenai hotel bintang empat di kawasan koridor Jl. Sudirman Bandung.1.2Judul ProyekImplementasi Konsep International Style pada Hotel Bintang Empat diKawasan Sudirman Bandung merupakan laporan tugas akhir yang dipilih. Untukmelengkapi pembahasan ini, beberapa hal mengenai definisi judul, alasan

4pemilihan judul, definisi tema dan alasan pemilihan tema akan dijadikan sebagaitambahan dalam merincikan poin pembahasan.1.3Tema PerancanganPembahasan tema perancangan mencakup pengertian tema, latar belakangpemilihan tema, identifikasi masalah, tujuan perancangan, hingga penjelasanmetode perancangan yang digunakan. Berikut ini adalah uraian dari tiappembahasan:1.3.1Pengertian TemaBerdasarkan pada buku The Story of Architecture (1997), International Styleadalah konsep baru yang dikemukakan secara legal pada tahun 1932. Keberadaankonsep ini dilatar belakangi pada percepatan pembangunan setelah Perang Duniatahun 1917 yang didukung oleh teori para arsitek salah satunya Le Corbuiser.Pada materi Designing for A New Society: The International Style, PatrickNuttgens menulis resume penjelasan “five points of a new architecture” oleh LeCorbuiser yang telah diimplementasikan dalam desain arsitektur InternationalStyle, yaitu:1. Free standing supports (pilots) yaitu, kesan levitasi bangunan.2. The roof garden yaitu, area hijau yang diterapkan pada area top - floor.3. The free plan yaitu, minimalisir penggunaan sekat dan shear wall.4. The ribbon windows yaitu, baris jendela akibat pengunaan fasad ringan.5. The freely composed façad yaitu, konstruksi fasad bersifat light karena,beban bangunan disalurkan melalui sistem struktur rangka.1.3.2Latar Belakang Pemilihan TemaAdapun beberapa alasan yang menjadi rujukan dipilihnya ImplementasiDesain Arsitektur International Style, adalah:

51.Progam Pemerintah Kota Bandung Tahun 2017 perihal wajah baru untukmenunjang kota Bandung sebagai kota metropolis.2. International Style sebagai solusi efektitifitas ruang karena menganutkonsep arsitektur modern yaitu “form follows function” untuk penempatanruang publik, servis, dan kawasan privat di bangunan hotel.3. Menyelaraskan dengan akar kualitas arsitektur modern sebagaiarsitektur masa kini.4. International Style menunjang pengadaan kawasan hijau karenamenggunakan sistem roof garden.5. International Style menunjang aspek kenyamanan visual dan termal dalamarsitektur karena menggunakan unsur free plan, ribbon windows, freelycompossed façade, dan pilots.1.4Identifikasi MasalahPada perancangan hotel bintang empat dengan basis city hotel di kawasanakoridor Jl. Sudirman, Bandung terdapat beberapa pokok hambatan pada aspekbangunan dan lingkungan, yang dirincikan menjadi aspek arsitektural, struktural,

6sistem bangunan (utilitas), dan lingkungan. Sehingga pada penjabarannya dalambentuk nilai per nilai akan terwujud seperti penjabaran dan Tabel 1.1 berikut:a. Permasalahan arsitektural Dibutuhkan konsep yang lebih baru untuk menunjang keberhasilandalam menjadikan hotel sebagai pemenuhan kebutuhan tambahanprimer masyarakat. Bandung luas akan persaingan area ruang komersil. Kelayakan ruang dan respon terhadap peraturan cagar budayabangunan untuk mengayomi fungsi di dalamnya.b. Permasalahan struktural Dibutuhkan kavling efisien, setidaknya untuk menampung minimal50 kamar. Dibutuhkan kavling efisien untuk menunjang aktifitas lainnya. Safety untuk perhitungan bangunan tahan gempa dan kebakaran.c. Permasalahan sistem bangunan (utilitas) Sanitasi hotel memerlukan banyak kebutuhan primer dan aksesoristambahan terhadapa sistem mechanical, electrical dan plumbing.d. Permasalahan lingkungan bangunan Pembangunan dijauhkan dari resiko kesengajangan infrastruktur. Pembangunan akan dikelilingi oleh RTNH dan kawasan pemukimanpadat penduduk. Kurangnya area hijau dalam kawasan sekitar lokasi tapak.Identifikasi masalah ini terdiri dari beberapa aspek, diantaranyaadalah aspek perancangan, aspek bangunan, aspek tapak danlingkungan.Tabel 1.1Skema Pernyataan Persoalan Bangunan (Identifikasi Masalah / ProblemSstatement) dan Gagasan Pemecahan Masalah (Problem Solving)AspekProblem StatementProblem Solving

7ArsitekturalStrukturalSistem bangunan(MEP)Lingkungan bangunan1.5a.Dibutuhkan konsepyang lebih baru untukmenunjangkeberhasilan dalammenjadikan hotelsebagai pemenuhankebutuhan tambahanprimer masyarakat.b. Bandung luas akanpersaingan area ruangkomersil.c. Kelayakan ruang danrespon terhadapperaturan cagarbudaya bangunanuntuk mengayomifungsi di dalamnya.a. Merancang dengandesain InternationalStyle.b. Merancang denganmenjadikan bangunansebagai landmarkkawasan.c. Merancang sistembangunan sesuairegulasicagar budayapemerintahkota Bandung.a. Dibutuhkan kavlingefesien untukmenampung 50 kamarhotel.b. Dibutuhkan kavlingefesien untuk fasilitaspenunjang lainnya.c. Safety dari segikonstruksi bangunantahan gempa /getaran skala besar.a. Merancang sistemstruktur rangka untukefisiensi grid hotel.b. Merancang sistemstruktur bentang lebar(wide span) pada ruangcinema.c. Merancang sistemstruktur dilatasi bilaukuran bangunan 40meter.a. Sanitasi hotel memerlukanbanyak pemipaan danaksesoris lainnya.b. Fokus terhadapsistem komunikasi,elektrikal dan tatasuara.c. Fokus terhadapsistem jalur evakuasikebakaran dan gempa.a. Merancang dengansistem shaft untuksanitasi.b. Merancang dilengkapidengan sistemkomunikasi, elektrikaldan tata suara.c. Merancang dilengkapidengan sistemevakuasikebakaran dan gempa.a. Area Pembangunancenderung akan dikelilingioleh RTNH danpemukiman kepadatantinggi.b. Pembangunan dijauhkandari dampak kesenggangansosial dan infrastruktur.c. Kurangnya area hijaudalam kawasansekitarlokasi tapak.a. Merancang sistem dankonstruksi bangunanramah lingkungan.b. Merancang untukmenunjang keberadaanbangunan sekitar.c. Merancang efisiensiruang landscape,sirkulasi, lalu lintas danR.T.H. sesuai regulasi.Tujuan ProyekTujuan dalam perancangan dan pembangunan hotel bintang empat dikawasan koridor Jl. Sudirman, Bandung, dibagi menjadi tujuan umum yang

8merupakan tujuan secara keseluruhan dan tujuan khusus yang merupakan tujuandegan fokus dalam hal tertentu, dalam hal ini yaitu wujud arsitektur bangunan cityhotel. Sehingga bentuk nilai per nilai akan terwujud seperti berikut:a. Tujuan umumMenciptakan akomodasi penginapan hotel bintang empat yang ideal dikota Bandung.b. Tujuan khusus Menciptakan hotel sebagai salah satu bangunan eye – cathing diBandung. Menciptakan pertumbuhan kualitas arsitektur kawasan kotaBandung. Menciptakan integeritas iklim mikro dan iklim makro kawasankota Bandung.1.6Metode Perancangan Proyeka. Persiapan studiPersiapaan literatur yang sesuai dengan proyek hotel bintangempat, studi banding lapangan, dan mengumpulkan data tapak.

9b. Pengkajian awalPengkajian standar dan regulasi dan teori bangunan hotel bintangempat untuk pendekatan perancangan.c. Pengidentifikasian masalahMengidentifikasi permasalahan proyek sehingga dapat diangkatmenjadi suatu tema. Tema yang diangkat adalah Implementasi KonsepIntarntional Style pada Hotel Bintamg Empat di Kawasan Sudirman,Bandung, maka pengidentifikasian tersebut adalah cara merancangruang visual sesuai kaidah lima poin arsitektur International Style padabangunan hotel bintang empat yang mendukung pengguna untuk dapatmenggunakan jasa akomodasi penginapan.d. Penentuan lingkup studiMenentukan lingkup studi dan membatasi lingkup studi yangakan dibahas yaitu penerapan lima poin arsitektur International Stylepada hotel bintang empat.e. Peninjauan lapanganSurvey lapangan untuk memberi gambaran mengenai kondisieksisting yang akan dirancang, menganalisa potensi, dan permasalahaninfrastruktur pada tapak tersebut.f. Analisis pembahasanMenganalisis serta melakukan perbandingan sebagai tolak ukurdengan proyek lainnya untuk mempertimbangkan pengaplikasian teoriyang telah ada atau dengan tema yang sama.g. KesimpulanTahap ini merupakan kesimpulan dari seluruh analisis yang telahdilakukan dan diterapkan pada bangunan yang dirancang berdasarkantema yang diangkat.1.7Skema PemikiranSkema pemikiran merupakan bentuk skema penerjemahkan hasil datasecara umum. Skema ini menunjukkan alur proses pemikiran perancangan yang

10muncul akibat respon tapak dan data terkait proyek hotel bintang empat di kawasanJl. Sudirman, Bandung. Berikut skema pemikiran pada Bagan 1.2 :

11Bagan 1. 2 Skema Pemikiran

121.8Sistematika PenulisanSistematika penulisan laporan perancangan tugas akhir arsitektur ini dibagimenjadi beberapa bab. Masing-masing bab membahas bagian tertentu darikeseluruhan isi laporan berdasarkan jenis materinya. Adapun pembagiannyasebagai berikut:1. BAB I PENDAHULUANPenjelasan mengenai latar belakang proyek, pengertian judul, tema,tujuan proyek, misi proyek, permasalahan arsitektural, pendekatanpemecahan masalah, ruang lingkup proyek, metoda pengumpulan data,skema pemikiran dan sistematika laporan.2. BAB II LANDASAN TEORIMerupakan pembahasan yang berisi studi komparatif terhadapbeberapa proyek sejenis. Menganalisa dan menguraikan tinjauan teoritik(tinjauan dari tema) tinjauan lingkungan dan klasifikasi proyek.3. BAB III PERANCANGANPenjelasan mengenai metodologi peracangan. Metodologi tersebutmemuat segala jenis informasi khusus mengenai data peracangan mikromaupun makro yang berhubungan dengan peracangan hotel bintangempat dengan basis city hotel.4. BAB IV IMPLEMENTASIPenjelasan mengenai hasil perancangan dari sebuah sistem yangteah melalui proses teoritis serta lapangan yang dicipatakan sesuaipertimbangan, kalkulasi dan kaidah arsitektur bangunan hotel bintangempat.5. BAB V PENUTUPBerisi kesimpulan dan saran. Bagian ini merupakan hasil semuaproses perancangan yang disimpulkan hasil secara tegas dan lugas,sesuai dengan permasalahan penelitian, serta saran sebagai tindak lanjutsumbangan penelitian bagi perkembangan teoritis dan praktek lapanganterkait.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Latar belakang yang menjadikan terwujudnya Implementasi Konsep International Style pada Hotel Bintang Empat di Kawasan Sudirman Bandung, dibagi dalam dua perihal. Perihal pertama yaitu, latar belakang lokasi dan latar belakang perencanaan proyek. Perihal – perihal tersebut akan dijadikan sebagai

Related Documents:

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .

Bab 24: Hukum sihir 132 Bab 25: Macam macam sihir 135 Bab 26:Dukun,tukang ramal dan sejenisnya 138 Bab 27: Nusyrah 142 Bab 28: Tathayyur 144 Bab 29: Ilmu nujum (Perbintangan) 150 Bab 30: Menisbatkan turunnya hujan kepada bintang 152 Bab 31: [Cinta kepada Allah]. 156 Bab 32: [Takut kepada Allah] 161

bab iii. jenis-jenis perawatan 7 . bab iv. perawatan yang direncanakan 12 . bab v. faktor penunjang pada sistem perawatan 18 . bab vi. perawatan di industri 28 . bab vii. peningkatan jadwal kerja perawatan 32 . bab viii. penerapan jadwal kritis 41 . bab ix. perawatan preventif 46 . bab x. pengelolaan dan pengontrolan suku cadang 59 . bab xi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tawakal dan yang seakar dengannya disebut dalam Al-Qur'an sebanyak 70 kali dalam 31 surah, diantaranya surah Ali Imran (3) ayat 159 dan 173, an-Nisa (4) ayat 81, Hud (11) ayat 123, al-Furqan (25) ayat 58, dan . Bab pertama sebagai pendahuluan merupakan garis besar gambaran skripsi. Pada bab .

Pembangunan Rusun ASN Pemkab Malang)" dengan membuat Bab I samapi Bab V. Bab I berisi Pendahuluan, Bab II berisi Tinjauan Pustaka, Bab III berisi Metodologi Penelitian, Bab IV berisi Analisa dan Pembahasan, Bab V berisi Kesimpulan dan Saran. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa tugas akhir ini jauh dari sempurna.

BAB I : Pendahuluan, Bab ini berisi tentang Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, Ruang lingkup dan batasan penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : Tinjauan Pustaka, Bab ini berisi tentang landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka konseptual , serta hipotesis penelitian.

BAB 1 Akuntansi Keuangan & Standar Akuntansi Keuangan 1 BAB 2 Laporan Laba Rugi, Neraca dan Arus Kas 11 BAB 3 Pengawasan Terhadap Kas 25 BAB 4 P i u t a n g 33 BAB 5 Wesel dan Promes 47 BAB 6 Persediaan Barang Dagang 53 BAB 7 Penilaian Persediaan Berdasarkan Selain Harga Pokok 71 BAB 8 Amortisasi Aktiva Tak Berwujud 81 . Modul Akuntansi Keuangan 1 Dy Ilham Satria 1 1 AKUNTANSI KEUANGAN DAN .