PEMBUATAN BUKU KOMIK SAWUNGGALING

2y ago
42 Views
2 Downloads
441.79 KB
10 Pages
Last View : 7d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Kelvin Chao
Transcription

Pembuatan Buku Komik SawunggalingPEMBUATAN BUKU KOMIK SAWUNGGALINGFebi Rahmat HidayatProgram Studi Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri SurabayaHidayat.febi@rocketmail.comImam ZainiProgram Studi Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabayazainiunesa@gmail.comAbstrakDengan perkembangan Kota Surabaya yang begitu cepat, membuat masayarakat terutama generasimudanya melupakan legenda Sawunggaling yang merupakan cerita daerah asli nenek moyangnya.Kurangnya kepedulian terhadap cerita rakyat dari pemerintah maupun masyarakat menyebabkan beberapacerita lokal menjadi asing bagi bangsanya sendiri terutama generasi mudanya. Dengan perkembanganzaman, Indonesia juga mau tidak mau ikut terseret dalam arus globalisasi yang dimana budaya asing dapatmudahnya masuk ke Indonesia. Banyaknya budaya asing yang menyerang generasi muda, mengakibatkanperubahan pola pikir remaja Indonesia. Banyaknya remaja yang mempelajari budaya luar negerimenganggap budaya asing lebih modern daripada budaya nenek moyang mereka sendiri. Efek negatifnya,maka semakin banyak banyak sekali kesenian dan budaya tradisional yang kurang poluler dikalangangenerasi muda. Untuk itu penulis tertarik untuk membuat buku komik cerita legenda Sawunggaling yangdapat menarik kalangan remaja. Dari latar belakang ini, didapati rumusan masalah sebagai berikut: (1)Bagaimana proses pembuatan buku komik “Sawuggaling”?, (2) Bagaimana deskripsi perwujudan bukukomik “Sawunggaling”?. Pada penelitian ini menggunakan metode Penciptaan karya, jadi pembahasannyamengenai proses pembuatan komik dan hasil dari pembuatan buku komik. Proses pembuatan karya bukukomik Sawunggaling sebagai dukungan pelestarian legenda yang ada di Surabaya adalah menentukanformat komik, membuat sinopsis cerita, membuat karakter tokoh-tokoh dalam cerita Sawunggaling,membuat alur cerita, membuat ilustrasi hingga cover menggunakan software Manga Studio dan Photoshopdalam laptop atau PC. Hasil dari penciptaan/perancangan itu sendiri berupa buku komik berukuran A5(14,8cm x 21,0cm) portrait dan berjumlah 46 lembar, dengan ini 1 lembar awal sebagai pembukaan, 2lembar pengenalan karakter, dan 1 lembar belakang sebagai penutup, dan sisanya isi cerita dan ilustrasi.Kata Kunci: Legenda, Sawunggaling, Buku, komik, Desain, PengenalanAbstractBy seeing the Fast development of Surabaya, people especially youth have forgotten the story ofSawunggaling which has been true legend from their predecessor. The less care of people and govermentmakes these local legends has been ignored by them especially youth. Nowadays, Indonesian people haveglobal life in all activities, this makes foreign culture easily absorbed by our people. Because of thisphenomena, it gradually changes the mindset of Indonesian teenagers. Many of them learn much moreforeign culture and think that it is more modern than the local one. Therefore, culture and art in Indonesiabecome so unpopular, mainly for youth. Because of this problem, the writer is interested in creating a comicabout the legend of Sawunggaling which hopefully will raise in the interest of teenagers to read it. Fromthis background, the writer finds the formulation of the problem as follows: (1) How is the process ofcreating a comic book of “Sawunggaling”?, (2) How is the description of the embodiment of comic book“Sawunggaling”?. This study uses the method of creating artwork, so the discussion will be about theprocess of making comic and the results of the book-making comic. The process of making the work of thecomic book which has been a support for the preservation of the existing legends in Surabaya aredetermining the format of the comic, making a synopsis of the story, creating characters in the storySawunggaling, plotting, making up a cover illustration using photoshop software and manga studio in alaptop or pc. The result of this work and design are in a form of comic book which has a measurement ofA5 (14,8cmx21,0cm) portrait and the total is 46 sheets, then the 1st sheet will be introduction, 2stintroduction of the character and the last 1 sheet as a conclusion, and the left sheets are story andillustration.Keywords: Legend, Sawunggaling, Book, Comic, Design, Introduction

Jurnal Pendidikan Seni Rupa, Volume 3 Nomor 3 Tahun 2015, 77-8577PENDAHULUANIndonesia kaya akan cerita rakyat atau legendatradisional, ada banyak ragam legenda/cerita rakyatyangberkembang ditiap daerah di Indonesia, mulai dariSabang hingga Merauke. Satu daerah di Indonesia dapatmemiliki lebih dari satu cerita rakyat/legenda tradisional,keberanekaragaman disetiap daerah merupakan salah satubukti kekayaan cerita rakyat/legenda yang ada diIndonesia. Salah satu contohnya adalah Sawunggalingyang merupakan cerit khas daerah Surabaya.Tapi Sayangnya, dengan berkembangnya kotaSurabaya membuat semakin terpuruknya ceritarakyat/legenda bagi kalangan remaja. Sawunggalingsendiri adalah salah satu legenda yang berada di Surabaya,dan mempunyai beberapa versi yang berkembangdimasyarakat. Minat generasi muda terhadap cerita rakyatdaerah semakin memudar. Dengan perkembangan zaman,Indonesia juga mau tidak mau ikut terseret dalam arusglobalisasi yang dimana budaya asing dapat mudahnyamasuk ke Indonesia. Banyaknya budaya asing yangmenyerang generasi muda, mengakibatkan perubahan polapikir remaja Indonesia. Banyaknya remaja yangmempelajari budaya luar negeri menganggap budaya asinglebih modern daripada budaya nenek moyang merekasendiri. Efek negatifnya, maka semakin banyak banyaksekali kesenian dan budaya tradisional yang kurang polulerdikalangan generasi muda.Padahal, pelestarian budaya tidak hanya dilakukan olehpemerintah pusat, tetapi masyarakat juga harus ikut andildalam melestarikan cerita legenda yang ada di Surabayatersebut. Penulis mencoba menyajikan cerita sawunggalingdalam bentuk buku komik.Penulis berpendapat bahwa sosialisasi legendaSawunggaling sebagai budaya asli masyarakat Surabayaini sasarannya kepada remaja, mengingat remaja sebagaigenerasi penerus bangsa. Maka dari itu, penulis tertarikuntuk membuat buku komik legenda Sawunggaling agarlebih menarik bagi remaja. Terciptanya ide untuk membuatkarya komik tersebut diharapkan dapat menarik minat danjuga mengenalkan kesenian dan budaya tradisional kepadagenerasi muda. Adapun tujuan dari karya ini adalah prosespembuatan buku komik“Sawuggaling”, dan mendeskripsikan perwujudan bukukomik “Sawunggaling”.Pengemasan cerita rakyat pada media komikmerupakan sebuah komodifikasi cerita rakyat, komik bisamenjadi media yang tepat untuk menuangkan cerita rakyat.Dari hal tersebut, maka tercetuslah ide membuat komikyang mengangkat cerita rakyat Sawunggaling. Karenabelum banyak warga Surabaya belum mengetahui asal-usulSawunggaling. Komik sangat tepat sebagai mediapengenalan cerita rakyat daerah karena komik dapatmenarik minat kaum remaja dengan mudahnya, selainkomik berisi ilustrasi gambar tapi juga ada balon kata yangberisi teks sebagai bacaannya, sehingga para remaja tidakterlalu rumit untuk memahaminya dan mudahmengingatnya, baik yang cuma membacanya secaraseksama atau hanya sekedar lalu lalang. Buku komiklegenda Sawunggaling ini diharapkan menjadi salah satumedia informasi tentang legenda tentang Sawunggalingsebagai budaya asli masyarakat Surabaya dengan tampilanyang menarik untuk remaja. Dengan mengetahui lebihbanyak tentang legenda daerah sejak dini, diharapkantumbuhnya generasi muda yang memiliki rasa mencintaikebudayaan dan memperkuat jati diri bangsa Indonesiayang kaya dengan eksotika cerita lokal. Berdasar latarbelakang diatas didapati rumusan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana proses pembuatan komik legendaSawunggaling?, (2) Bagaimana hasil pembuatan komiklegenda Sawunggaling?KAJIAN TEORIa. KomikKomik dalam pengertian kamus adalah cerita bergambaryang dimuat di majalah, surat kabar atau berbentuk bukuyang umumnya mudah dicerna dan lucu (Tim, 2001:3),komik memuat gambar yang menarik dan mempunyaicerita/makna buat para pembacanya. Kata komik berasaldari bahasa Prancis comique yang sebagai kata sifat artinyalucu atau menggelikan dan sebagai kata benda artinyapelawak atau badut (Susanto , 2012:226). Komik padadasarnya untuk menghibur dan memberi kesan lucu bagipara pembacanya.Maestro komik Will Eisner menggunakan istilah seniberturutan untuk menjelaskannya, akan tetapi ketikadisusun sebagai turutan, sekalipun hanya terdiri dari duagambar, seni dalam gambar-gambar itu berubah nilainyamenjadi seni komik (McCloud, 2001 : 5). Komik bisadiartikan sebagai bentuk seni yang menggunakan gambargambar tidak bergerak tapi disusun sedemikian rupahingga dapat membentuk rangkaian cerita.b. Elemen dalam Komik1) Cerita. Plot atau alur cerita merupakan bagian yangmembuat sebuah kisah menjadi menarik, Cerita adalahbagian terpenting dalam komik, karena dalam komik kitadapat bercerita melalui gambar. 2) Karakter atau Tokoh.Dalam sebuah cerita setidaknya memiliki tokoh-tokohberkarakter yang digambarkan dalam sebuah desainkarakter(character design) yang mengangkat jiwa ragamereka. Hal ini dipakai sebagai pegangan, apalagi bilapembuatannya melibatkan banyak orang (koendoro, 2007:90). Karakter juga membantu dalam menyampaikan ceritamelalui sikap tubuh dan ekspresi wajahsikologi (misalnyaintelejensi, emosi, atau spiritualiasinya), dan gaya kostumyang lazim digunakan (misalnya kasual, glamor, sporty,atau formal) (Soeherman, 2002:19) karakter yang akanditonjolkan dalam sebuah karya komik harus mempunyaiSebuah cerita tidak akan pernah berjalan jika tidak adatokoh/karakter yang menjalankan cerita tersebut. Beberapapoin penting yang perlu ditegaskan disini adalah gambaran

Pembuatan Buku Komik Sawunggalingfisik tokoh, ciri-ciri keunikan sendiri. Identitas suatu tokohatau karakter yang kuat adalah yang mempunyai identitaskhusus, bisa itu dari bentuk fisiknya, gesturenya, maupunucapan-ucapan yang dilontarkan. 3) Ilustrasi. Seni gambaryang dipakai untuk memberikan penjelasan suatu tujuanatau maksud tertentu secara visual, ilustrasi juga sebagaigambaran pesan yang tak terbaca namun mampumenguasai cerita (Maharsi, 2011: 92), menurut Maharsiilustrasi digunakan untuk memvisualisasikan suatu pesanyak tak terbaca tapi dapat dipahami dalam bentuk gambar.Ilustrasi adalah seni gambar yang dipakai untuk memberipenjelasan atau suatu tujuan atau maksud tertentu secaravisual. Terdapat dua jenis ilustrasi dalam komik, yaituilustrasi kartun dan realis (Wahana, 2014: 9) nggunakan ilustrasi kartun dimana sebuah karaktertidak harus digambarkan menyerupai aslinya, sedangkanilustrasi realis dimana karakter komik harus dibuat semiripmungkin dengan dengan bentuk aslinya. 4) Panel. “Adapunurutan membaca panel adalah dari kiri kekanan, ataskebawah. Urutan pembacaan ini karena pembaca terbiasamembaca dari arah tersebut. Searah jarum jam yaitu darikiri kekanan” (McCloud, 2001:99). “Pemilihan peristiwayang divisualkan dalam bentuk panel menggambarkanperistiwa yang penting dan memiliki syarat maknadibandingkan dengan peristiwa-peristiwa lainnya” (Tim,2013: 40) jadi penggunaan panel sangat berpengaruh,komik yang baik adalah enak untuk dibaca. Jadi apabilasebuah komik terasa membingungkan ketika dibaca,komik tersebut mungkin masih belum bagus dari sisipaneling, komposisi, ataupun gambarnya. 5) Balon kata.Disebut juga “balon ucapan”, balon dialog atau text balon.Balon kata memiliki banyak variasi untuk menggambarkansuara kedalam bentuk media khusus visual, bahkandidalam balon-balon itu simbol selalu diciptakan untukmenyuarakan bunyi-bunyi non-verbal tersebut. (McCloud,2001: 134). Balon kata yang berisikan teks, untukmemudahkan para pembaca dalam memahami ilustrasipada tiap panelnya. 6) Arah Pandang. Dalam membuatkomik, ada baiknya kita mengenal ilmu arah pandang(screen direction) yang bisa digunakan dalam dunia film.Antara lain memberikan informasi letak subjek. Arahpandang digunakan untuk pembuatan sebuah peristiwayang berkesinambungan. Didunia nyata, kita mengenalsudut geografi, barat timur, utara dan selatan (Koendoro,2007:68). Arah pandang digunakan oleh para komikus agarposisi sudut pandang pada gambar lebih tepat, mulai darisisi depan, belakang, samping dan bawah. 7) Huruf Bunyibunyian. Disebut juga sound lettering. Huruf bunyi ,2014:9), huruf bunyi-bunyian lebihbanyak digunakan untuk melakukan kegiatan aksi untukmendramatisir keadaan. Entah itu berupa perkelahian,perang senapan, dan lainlain. Jika konflik-konflik yangditampilkan ingin lebih terlihat hidup dan lebih dramatis,huruf bunyi-bunyian wajib dihadirkan. Dengankehadirannya, sedikit banyak kita dapat lebih menonjolkansuatu peristiwa pada adegan-adegan yang mengedepankankonflik pertikaian yang telah dirancang. (Gusdiansyah,2009: 109) huruf bunyi-bunyian memberikan efek yanglebih menarik dan dapat memberi kesan lebih hidup padaalur cerita.METODE PEMBUATANa. Konsep Dasar Gaya DesainSebelum penulis membuat komik Sawunggaling, adakomikus Indonesia dahulu yang juga pernah membuatKomik Sawungggaling yaitu S. Topo terbitan GarudaDjaja tahun 1950, Surabaya. Jika dilihat karya S. Topo dariilustrasinya cukup realis, menggunakan edjaan lama,ilustrasi menggunakan teknik manual dan mempunyaibanyak seri. Penulis kali ini akan membuat Karya komikSawunggaling yang memiliki perbedaan dengan karyaS.Topo. Perbedaan tersebut adalah pertama, menggunakangaya ilustrasi yang hampir mirip dengan Manga, namundari segi goresan atau gaya gambarannya berbeda dengangaya komik Manga karena penulis mempunyai karaktertersendiri dalam proses pembuatan komik. Kedua, penulishanya menerbitkan satu seri saja. Ketiga, dibuatmenggunaan ejaan lebih modern. Keempat, ilustrasimenggunakan teknik digital.b. Konsep Karakter Tokoh Utama1) Joko BerekKarakter toko utama dibuat dengan ciri-ciri seorangpemuda berusia20 tahun. Visualisasi yang ingindimunculkan adalah seorang pemuda gagah berani dengankostum rakyat jelata dengan warna merah, karena warnamerah identik dengan keberanian. Memiliki wajah yangsangar, tanpa kenal rasa takut sama sekali. Mempunyaihobi adu ayam.Gambar 1 (atas) Sketsa Olahan Karakter Joko Berek dan(bawah) Hasil Digital Karakter Joko Berek2) Adipati JayengronoJayangerono adalah bapak kandung dari Joko Berek,digambarkan seorang Tumenggung Surabaya, memakai79

Jurnal Pendidikan Seni Rupa, Volume 3 Nomor 3 Tahun 2015, 77-85baju bangsawan. Mempunyai sifat yang bijaksana, sangatpengasih bagi anak-anaknya dan mempunyai hobi berburuhewan dihutan dan mengadu ayam.sama yaitu bermain adu ayam.Gambar 4 Olahan Karakter Sawungrono dan SawungsariGambar 2 Olahan Karakter Jayengrono3) Dewi SangkrahDewi Sangkrah adalah ibu dari Joko Berek, istri dariAdipati Jayengrono. Berwatak baik, anggun, setia,bijaksana, dan penuh pengertian.2)BagongBagong adalah ayam aduan dari Joko berek yang sangatkuat didesa Lidah, dan selalu menemani Joko Berekkemanapun Joko berek pergi.Gambar 5 Olahan Karakter BagongGambar 3 Olahan Karakter Dewi Sangkrahc. Konsep Karakter Tokoh Pendamping1) Sawungrono dan SawungsariSaudara tiri dari Joko berek, sawungrono digambarkanmempunyai badan yang tegap, dan mempunyai hidungmancung sedangkan Sawungsari digambarkan memunyaibadan yang gemuk mereka mempunyai sifat iri, licik, danmelakukan segala cara untuk menghadang Joko Berek agartidak masuk kadipaten. Seperti Joko Berek, Sawunronodan Sawungsari mempunyai kegemaran yangd. Teknik PengerjaanTeknik pengerjaan komik “Sawunggaling” menggunakanteknik digital jadi semua proses pengerjaannyamenggunakan komputer dan pen tablet sebagai penggantidari pensil dan kertas. Konsep pengerjaan sebagaiberikut:1) Membuat story Board agar ceritanya lebih jelas.2) Kemudian membuat sketsa gambar. 3) Setelah itu sketsasudah benar, dengan pen dengan berbagai ukuran. 4)Setelah ilustrasi sudah jadi, kemudian diedit agar menjadilebih bagus, walaupun isi komik hitam putih tapi untukCover menggunakan coloring yang hampir sama denganproses pembuatan hitam putih. 5) Dan terakhir komik siapuntuk dicetak.PROSES DAN HASIL PENCIPTAANTeknik Pembuatan Komik1) Menentukan Format KomikKomik “legenda Sawunggaling” ini diwujudkan sebagaubuku komik dengan ukuran A5 (14,8cm x 21,0cm). Untukjumlah panel perhalaman tidak ditentukan jumlahnya,karena jumlah panel mengikuti jalan cerita yang ingindituangkan didalam komik. Gaya yang dibuat orisinilsesuai dengan karakter dari pembuat komik, agar pembacalebih mudah mencerna pesan yang ingin disampaikanpenulis.2) Membuat Storyline

Pembuatan Buku Komik SawunggalingMembuat Storyline dari halaman pertama hingga akhir.Dalam pebuatan komik seorang komikus memerlukanstoryine agar cerita yang akan digambar tidak lupa alurcerita dan ilustrasinya, storyline adalah sebuah catatancerita bagi komikus.3) SketsaSketsa gambar digunakan untuk membuat kerangka awaldari berapa panel yang digunakan, ekspresi dalam karakterhingga olah tubuh oleh karakter tersebut. Pertama, Bukasoftware Manga Studio. Kedua, Klik CTRL N untukmembuka lembar baru. Ketiga, Klik F10 untukmemunculkan beginner’s assistant sebagai peralatangambar yang sudah disiapkan oleh Manga Studio.Keempat, Klik sketch dan mulailah menggambar. Kelima,Manga studio memberikan banyak sekali pilihan tooldalam proses sketsa, pilihan tool tergantung kebutuhanmembuat komik.4) PenintaanSetelah proses sketsa selesai, selanjutnya adalahmenebalinya dengan cara penintaan agar karakter lebihterlihat. Karena pembuatan komik ini menggunakan teknikhitam putih, jadi untuk mewarnai karakter dan backgroundmenggunakan warna hitam, putih dan abuabu sebagaipenegas dari karakter tersebut. Pertama, Klik Draw lalukemudian klik pen dan pilih brush sebagai prosespenintaan. Kedua, Untuk mempercepat pewarnaan dapatmenggunakan fill, dengan cara klik G lalu warnai yangdiinginkan.Gambar 7 Memasukkan Efek dalam Panel6) Memberi TeksPada texting ini, membuat balon kata yang berisi dialogantar karakter. Pertama, klik charakter, kemudian pilihsurprise, dan pilihlah balon kata yang sesuai dengan apayang dirasakan oleh karakter. Kedua, Untuk membantumengisi maupun merubah ukuran teks dialog pada balonkata gunakanlah properties dengan klik F7. Ketiga, Mangastudio memberikan banyak sekali pilihan balon kata dalamproses texting, pilihan balon kata tergantung kebutuhanmembuat komik.Gambar 8 Mengisi Teks pada Balon KataHasil Pembuatan1) Perwujudan karyaKomik “Sawunggaling” ini memiliki format sebagai bukukomik karena memiliki chapter/bab yang tiap satu lembarhalamannya memiliki lebih dari 3 panel. Komik inimemiliki cerita dengan jumlah halaman sebanyak 44halaman dan 2 macam sampul/cover, yakni cover depandan belakang, serta cover tightissue untuk menandakanchapter pada komik ini. Desain buku diaplikasikan dalamukuran portrait A5(148mm x 210mm) portrait. Dandicetak menggunakan kertas Art paper 120 gr.2) GambarKarakter gambar yang digunakan pada komik legenda“Sawunggaling” ini dibuat dengan ilustrasi yang berbedadengan gaya komik manga (komik Jepang), Americanataupun Europe. Penulis ingin menciptakan sesuatu yangoriginal dan berbeda dimana gaya ilustrasi sesuai dengankarakter penulis, agar masyarakat mudah mengenali komik“Legenda Sawunggaling” ini. Karena tampilannya berbedapada komik lainnya.Gaya desain dari komik ini akan dibuat semenarikmungkin, dengan gaya ilustrasi yang hampir mirip denganManga, namun dari segi goresan atau gaya gambarannyaberbeda dengan gaya komik Manga. Style manga sendirisudah tidak asing bagi remaja saat ini, dikarenakan budayaJepang juga dapat diterima baik oleh masyarakatGambar 6 Penggunaan Fill untuk MewarnaiKetiga, Manga studio memberikan banyak sekali pilihantool dalam proses penintaan, pilihan tool tergantungkebutuhan membuat komik.5) Tone atau EffectSetelah penintaan selesai, proses selanjutnya adalah tone,untuk memberikan efek dramatisir dalam komik. Pertama,klik tone, kemudian klik natural effects dan pilihlah effectsyang sesuai dengan apa yang sedang dirasakan olehkarakter tersebut. Kedua, agar effect tetap berada dalampanel yang diinginkan dengan menggunakan select

Hasil dari penciptaan/perancangan itu sendiri berupa buku komik berukuran A5 (14,8cm x 21,0cm) portrait dan berjumlah 46 lembar, dengan ini 1 lembar awal sebagai pembukaan, 2 lembar pengenalan karakter, dan 1 lembar belakang sebagai penutup, dan sisanya isi cerita dan ilustrasi. Kata Kunci: Legenda, Sawunggaling, Buku, komik, Desain, Pengenalan

Related Documents:

PENGEMBANGAN KOMIK ELEKTRONIK KIMIA PADA MATERI POKOK . menjadi layaknya sebuah buku. Komik elektronik ini bisa dibuka atau digunakan pada berbagai jenis media elektronik atau gadget diantaranya laptop, tablet dan hp. Penyajian komik dalam bentuk elektronik ini diharapkan mampu menarik perhatian peserta didik dan .

media komik strip dan kelompok yang diberi pembelajaran menulis cerpen tanpa menggunakan media komik strip, dan (2 ) keefektifan penggunaan komik strip dalam pembelajaran menulis cerita pendek pada siswa kelas IX SMP Unismuh Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen.

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Melalui Komik dalam . 55 . Ratnawuri, T. (2016). Pemanfaatan Komik Strip Sebagai Media Pembelajaran . Keefektifan Penggunaan Media Komik dalam Pembelajaran Keterampilan Membaca Bahasa Prancis Siswa Kelas XI SMK N 1 Bantul.

wayang juga berdasarkan cerita atau legenda dinilai lebih aman dan lebih mendidik untuk . cerita bergambar dan saat ini lebih terkenal dengan nama komik (Koendoro, 2007:28). . KONSEP PERANCANGAN Konsep perancangan dari isi buku komik ini adalah “Keteladanan ala Punakawan”.

buku Creative Illustration, Loomis juga menghubungkan relasi prinsip bentuk ini dengan pemanfaatan garis, nada, dan warna (Loomis, 1947: 21). Gambar 2. Superman (Sumber: www.pinterest.com) Ilustrasi dalam komik memiliki gaya yang beragam. Komik Barat seperti Superman. dan . Batman. cenderung

Buku Kebijakan SPMI Dokumen/ Buku Manual SPMI Dokumen/ Buku Standar SPMI en SPMI Dokumen/ Buku Formulir SPMI Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Alternatif 1 Menjilid Dokumen/Buku SPMI Misalnya terdapat 50 Standar dalam SPMI suatu perguruan tinggi Buku I KEBIJAKAN SPMI Buku III STANDAR SPMI Buku IV FORMULIR SPMI

SPESIFIKASI TEKNIS I. Persyaratan umum pengadaan buku perpustakaan: 1. buku yang dibeli adalah buku baru (cetakan baru minimal cetakan tahun 2014), tanpa kerusakan atau cacat; 2. buku yang diadakan adalah buku nonteks yang terdiri dari buku pengayaan, buku referensi, dan buku panduan pendidik

Akuntansi manajemen mempunyai peranan besar dalam perusahaan, yaitu membantu pihak pihak internal (direktur utama dan masing masing tingkatan manajer dalam setiap unit/departemen) dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, akuntansi manajemen yang akan kita pelajari dalam buku ini akan membahas hal hal sebagai berikut: 1. Konsep dan fungsi biaya Pihak manajemen dapat memahami berbagai .