IMPLIKASI AKUNTANSI LINGKUNGAN SERTA ETIKA BISNIS SEBAGAI .

3y ago
35 Views
2 Downloads
489.87 KB
22 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Jamie Paz
Transcription

IMPLIKASI AKUNTANSI LINGKUNGAN SERTA ETIKA BISNIS SEBAGAIFAKTOR PENDUKUNG KEBERLANGSUNGAN PERUSAHAAN(STUDI PADA PT. INDO LAUTAN MAKMUR)PROPOSALOleh:Liizzatil Chamidah (152010300165)Irma NiaLustiami (152010300170)UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJOFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISPROGRAM STUDI AKUNTANSI

A. Latar BelakangLingkungan hidup menjadi isu penting yang dibahas oleh masyarakat di berbagaibelahan dunia. Kerusakan lingkungan menjadi perhatian seiring dengan semakinkompleksnya aktivitas manusia dan perkembangan industri yang pesat sejak revolusiindustri. Hal ini diperparah dengan pandangan industri yang hanya fokus padaefisiensi operasi atau faktor internal semata tanpa mempedulikan dengan serius faktoreksternal. Keprihatinan terhadap isu lingkungan berkembang menjadi konsepsikonsepsi yang berkembang empat dekade terkahir. Konsepsi tersebut antara laincorporate social responsibility, green economy, total quality environmentalmanagemant (TQEM), green marketing, sustainable development dan AkuntansiLingkungan. Bahkan, pada tahun 1700-an SM telah ada Kode Hammurabi yang telahmemuat sanksi bagi pengusaha yang lalai dalam menjaga kenyamanan warga(Hardjasoemantri, 2002:36). Pemimpin dan ilmuan dunia merespon terhadappermasalahan tersebut dengan gelaran forum-forum internasional yang membahasmengenai isu lingkungan. Forum tersebut antara lain Earth Summit tahun 1992 di nsitersebutmerekomendasikan penerapan Akuntansi Lingkungan (INTOSAI Working Group onEnvironmental Auditing, 2010; Panggabean dan Deviarti, 2012). KonferensiPerserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui United Nations Framework.Industri-industri di berbagai belahan dunia telah didorong untuk melaksanakantanggung jawab sosial dan lingkungan. Tanggung jawab sosial dan lingkungandilaksanakan dengan berbagai bentuk, baik pelaksanaan program program di bidang

pendidikan, ekonomi maupun program-program pelestarian lingkungan hidup secaralangsung. Di negara-negara maju, dorongan masyarakat telah menciptakan bentukkepedulian lingkungan yang lebih kompleks dan terintegrasi dalam aktivitasperusahaan baik dari pengadaan bahan baku (supply chain), aktivitas konversimaupun aktivitas penjualan. Hansen dan Mowen (2007:778) menjawab tantangantersebut dengan konsep eco-efficiency. Konsep tersebut menjawab tantangan bagiperusahaan untuk meningkatkan kinerja lingkungan bersamaan dengan kinerjaekonomi dan tetap menghasilkan barang ataupun jasa yang memiliki kualitas baik.Perusahaan yang hanya memberikan perhatian pada manajemen dan pemilik modal,kini harus melihat kesisi baru yakni tanggung jawab perusahaan terhadap stakeholderyang telah menjadi topik sangat menarik dan semakin banyak dibahas, hal iniberkaitan dengan adanya kesadaran suatu perusahaan atau institusi untuk tidak hanyamenghasilkan laba setinggi-tingginya, tetapi juga bagaimana laba tersebut dapatmemberikan manfaat kepada masyarakat. Semakin berkembangnya kegiatanperusahaan dalam menghasilkan laba secara otomatis menimbulkan konsekuensilingkungan hidup di sekitarnya.Etika Bisnis pun sejalan dengan keberadaan perusahaan yang tidak bisa lepasdari lingkungan mereka berada. Dewasa ini tuntutan terhadap perusahaan semakinbesar. Perusahaan diharapkan tidak hanyamementingkan kepentingan manajemen dan pemilik modal (investor dan kreditor)tetapi juga karyawan, konsumen, serta masyarakat. Perusahaan mempunyai tanggungjawab sosial terhadap pihak-pihak di luar manajemen dan pemilik modal.

Permasalahan ini menjadikan perkembangan ilmu akuntansi pun berkembang yangselama ini hanya memberikan informasi tentang kegiatan perusahaan kepada pihakketiga (stockholders dan bondholders), yang mempunyai kontribusi langsung bagiperusahaan, sedangkan pihak lain sering diabaikan. Adanya tuntutan ini, makaakuntansi bukan hanya merangkum informasi tentang hubungan perusahaan denganpihak ketiga, tetapi juga dengan lingkungannya. Lingkungan yang ikut dalam prosesberjalannya perusahaan. Konsep akuntansi lingkungan sebenarnya sudah mulaiberkembang sejak tahun 1970-an di Eropa.Akibat tekanan lembaga-lembaga bukan pemerintah dan meningkatnyakesadaran lingkungan di kalangan masyarakat yang mendesak agar perusahaanperusahaan menerapkan pengelolaan lingkungan tidak hanya kegiatan industri demibisnis semata (Tony Djogo dalam Almilia dan Wijayanto dalam Hasyim, 2010: 8).Corporate Social Responsibility sebagai konsep akuntansi yang baru adalahtransparansi pengungkapan sosial atas kegiatan atau aktivitas sosial yang dilakukanoleh perusahaan, dimana transparansi yang diungkapkan tidak hanya informasikeuangan perusahaan tetapi juga diharapkan mengungkapkan informasi mengenaidampak sosial dan lingkungan hidup yang diakibatkan aktivitas perusahaan.Tanggung jawab lingkungan memiliki berbagai pengaruh pada kinerjaperusahaan. Sebuah pandangan muncul bahwa tanggung jawab lingkunganperusahaan dapat berperan untuk kinerja finansial sebuah perusahaan. Pendekatan initelah diuraikan sebagai ‘enlightened shareholder approach’, menyatakan bahwapembuat keputusan perusahaan harus mempertimbangkan berbagai hal mengenai

sosial dan lingkungan jika mereka memaksimalkan keuntungan jangka panjang(Brine, et al. N.d dalam Dharmayanti, 2011). Perusahaan yang baik tidak hanyamemburu keuntungan ekonomi saja. Melainkan juga harus memiliki kepedulianterhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya, untukdapat terus bergerak maju dan tetap menjaga keberlangsungan perusahaannya.B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya, rumusan masalahyang diangkat dalam penelitian ini adalah1. Bagaimana pelaksanaan akuntansi lingkungan serta etika bisnis dapatmenciptakan nilai keberlanjutan perusahaan PT. Indo Lautan Makmur?2. Bagaimana pengakuan dan pengungkapan aktivitas pemeliharaan lingkunganPT. Indo Lautan Makmur?C. Tujuan PenelitianTujuan penelitian ini adalah:1. Mengeksplorasi pelaksanaan akuntansi lingkungan bagi penciptaan nilaikeberlanjutan PT. Indo Lautan Makmur.2. Mengeksplorasi pengakuan dan pengungkapan aktivitas pemeliharaanlingkungan PT. Indo Lautan Makmur.D. Manfaat PenelitianManfaat penelitian ini antara lain:1. Memberikan gambaran mengenai nilai keberlanjutan yang didapatkan oleh

PT. Indo Lautan Makmur dengan melaksanakan aktivitas pemeliharaan lingkungandan pengungkapan informasinya2. Memberikan gambaran pelaksanaan aktivitas pemeliharaan lingkungan yangdilakukan oleh perusahaan energi panas bumi PT. Indo Lautan Makmur3. Mengetahui bagaimana pengakuan dan pengungkapan aktivitas pemeliharaanlingkungan PT. Indo Lautan Makmur4. Mengetahui komitmen manajemen PT. Indo Lautan Makmur terhadap lingkunganE. TINJAUAN PUSTAKA1. Penelitian terdahuluAda beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan akuntansilingkungan diantaranya yang terdapat dalam table 1.Tabel 1.1Penelitian TerdahuluNo Nama Penelitan dan JudulMetpenHasil PenelitianAnalisisMenggunakanBiayapenerapanmetode analisis digunakanAkuntansideskriptifTahun1Hadi (2012)mengelolayanguntuklimbahLingkungandanPada PT Istanapertanggungjawaban

Cipts usahaankarenaperusahaan menilailimbahtersebutdihasilkanolehfaktor produksi.2Prasojo (2012)Faktor – Faktor Menggunakan Hasil uji regresi dariyangmetodepenelian ini ungan,di Provinsi idak

mempengaruhipelaksanaanakuntansilingkungan2. Landasan Teori2.1 Pengertian Akuntansi LingkunganMenurut (Sahid dalam Yuliusman, 2008: 12), ada beberapa pengertianakuntansi lingkungan, para ilmuwan memberikan pengertian yang luas dan ada pulayang sempit. Pengertian luas yang terdapat dalam himpunan istilah lingkungan untukakuntansi lingkungan yang merupakan proses:1. Mengenali, mencari dan kemudian mengurangi efek-efek lingkungan negatif daripelaksanaan praktek laporan yang konvensional.2. Mengenali secara terpisah biaya-biaya dan penghasilan yang berhubungan denganlingkungan dalam sistem laporan yang konvensional.3. Mengambil langkah-langkah aktif untuk menyusun inisiatif-insiatif untukmemperbaiki efek-efek lingkungan yang timbul dari praktek-praktek laporankonvensional.4. Merencanakan bentuk-bentuk baru sistem laporan finansial dan non finansial,sistem informasi dan sistem pengawasan untuk lebih mendukung keputusanmanajemen yang secara lingkungan tidak berbahaya.

5. Mengembangkan bentuk-bentuk baru dalam bentuk kinerja, pelaporan danpenilaian untuk tujuan internal dan eksternal.6. Mengenali, menguji, mencari dan memperbaiki area-area dimana kriteria finansialkonvensional dan kriteria lingkungan bertentangan.7. Mencoba cara-cara di mana sistem keberlanjutan dapat dinilai dan digabunganmenjadi kebiasaan yang berhubungan dengan organisasi.2.2 Tujuan Konsep Akuntansi LingkunganTujuan dari akuntansi lingkungan adalah untuk meningkatkan jumlahinformasi relevan yang dibuat bagi mereka yang memerlukan atau dapatmenggunakannya. Keberhasilan akuntansi lingkungan tidak hanya tergantung padaketetapan dalam menggolongkan semua biaya-biaya yang dibuat perusahaan, akantetapi kemampuan dan keakuratan data akuntansi perusahaan dalam menekan dampaklingkungan yang ditimbulkan dari aktifitas perusahaan. Tujuan lain dari pentingnyapengungkapan akuntansi lingkungan berkaitan dengan kegiatan-kegiatan konservasilingkungan oleh perusahaan maupun organisasi lainnya yaitu mencakup kepentinganorganisasi publik dan perusahaan-perusahaan publik yang bersifat lokal.Pengungkapan ini penting terutama bagi para stakeholders untuk dipahami,dievaluasi dan dianalisis sehingga dapat memberikan dukungan bagi usaha mereka.Oleh karena itu, akuntansi lingkungan selanjutnya menjadi bagian dari suatu sistemsosial perusahaan. Di samping itu, maksud dan tujuan dikembangkannya akuntansi

lingkungan menurut (Pramanik, et.al dalam Arja Sadjiarto, 2011: 9) antara lain nmeningkatkantransparansilingkungan.2. Membantu entitas dalam menetapkan strategi untuk menanggapi isu lingkunganhidup dalam konteks hubungan entitas dengan masyarakat dan terlebih dengankelompok-kelompok penggiat (activist) atau penekan (pressure group) terkait isulingkungan.3. Memberikan citra yang lebih positif sehingga entitas dapat memperoleh dana darikelompok dan individu ‟hijau‟, seiring dengan tuntutan etis dari investor yangsemakin meningkat.4. Mendorong konsumen untuk membeli produk hijau dan dengan demikian membuatentitas memiliki keunggulan pemasaran yang lebih kompetitif dibandingkan entitasyang tidak melakukan pengungkapan.5. Menunjukkan komitmen entitas terhadap usaha perbaikan lingkungan hidup.6. Mencegah opini negatif publik mengingat perusahaan yang berusaha pada areayang berisiko tidak ramah lingkungan pada umumnya akan menerima tentangan darimasyarakat.Banyaknya perhatian mengenai persoalan lingkungan menjadi penting untukmempertimbangkan akuntansi lingkungan. Dalam mengungkapkan informasi agardata akuntansi lingkungan yang dibuat dan dipublikasikan sesuai dengan tingginya

tingkat perbandingan. Panduan yang dibuat juga diharapkan mampu menjaminpengungkapan informasi yang diambil ketika mempertimbangkan kebutuhankebutuhan dari berbagai stakeholder. Sebagai alat komunikasi dengan publik,akuntansi lingkungan digunakan untuk menyampaikan dampak negatif lingkungan,kegiatan konservasi lingkungan dan hasilnya kepada publik.2.3 Pengertian etika bisnisBerbicara mengenai etika bisnis, sebenarnya berbicara mengenai etika yangmencakup bagaimana bisnis dijalankan secara adil (fairness) dan sesuai denganhukum yang berlaku (legal). Pembahasan mengenai etika bisnis, tidak dapatdilepaskan dari pembicaraan mengenai etika. Kata 'etika' berasal dari kata Yunaniethos yang mengandung arti yang cukup luas yaitu, tempat yang biasa ditinggali,kandang, padang rumput, kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap dan caraberpikir. Bentuk jamak ethos adalah ta-etha yang berarti adat kebiasaan.Di dalam perusahaan, label bisa digambarkan dalam bentuk kode etik yangdistandarkan perusahaan. Standar ini didasarkan dari nilai-nilai yang berkembangyang kemudian dikumulatifkan dengan nilai-nilai tradisi dan budaya yang ada diperusahaan. Etika dapat menjadi kaidah dasar sebagai acuan bertindak entitas semuaelemen yang ada dalam perusahaan. Dinamisasi perusahaan selalu melibatkaninternal dan eksternal perusahaan. Dalam prakteknya perusahaan akan selaluberurusan dengan semua elemen yang ada, baik itu karyawan, pemegang saham,

konsumen, komunitas, stakeholder, dan lingkungan. Setelah kita memahamimengenai etika, barulah kita dapat memahami etika bisnis.Etika bisnis adalah standar moral, tata nilai dan persepsi yang berlaku dalammasyarakat yang menganggap para pelanggarnya bukanlah orang yang beradab,bermartabat rendah dan sebagainya, oleh karena itu berbisnis dengan etika bisnisadalah menerapkan aturan-aturan umum mengenai etika pada perilaku bisnis. Dalamkondisi seperti ini etika bisnis menyangkut moral, kontak sosial, hak-hak dankewajiban, prinsip-prinsip dan aturan-aturan.Bisnis yang baik tidak sekedar mencari keuntungan, tetapi memiliki misi yangluhur yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membuat hidup manusialebih manusiawi melalui pemenuhan kebutuhan secara baik. Bisnis yang baik (goodbusiness) bukan saja yang menguntungkan, tetapi juga yang baik secara moral atauetika. Penerapan dan pelaksanaan etika bisnis dalam kegiatan bisnis sehari-hari harusterus menerus dan konsisten dijalankan oleh para pengusaha sehingga tingkatterjadinya pelanggaran terhadap etika bisnis semakin hari semakin menurun.2.4 Etika Bisnis berbasis Akuntansi LingkunganPerusahaan memerlukan dukungan dari stakeholders seperti pemegang saham,pegawai, konsumen, kreditur, supplier, pemerintah dan aktivis untuk dapat mencapaitujuan jangka panjangnya. Dukungan untuk bisnis secara umum tergantung padakredibilitas penempatan stokeholders dalam komitmen perusahaan. Kini stakeholdermenginginkan kegiatan perusahaan akan lebih menghargai kepentingan dan hal-hal

yang bermanfaat bagi mereka, dalam arti yang luas perusahaan diminta untukmenentukan sikap etis dalam mencapai kesuksesan.Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan perubahan terhadap penilaiankeberhasilan perusahaan yakni (Dharmayanti, 2011):1. Urusan lingkunganDimulai dari masalah pencemaran udara yang berfokus pada pipa asap pabrik yangmenyebabkan iritasi pada masyarakat sekitar pabrik. Selain pencemaran udara, yangharus diperhatikan adalah pencemaran air.2. Sensivitas moralBerkaitan dengan tekanan publik akan adanya keadilan dalam ketengakerjaan. Haltersebut kini telah tercantum dalam hukum, peraturan, kontrak dan kegiatan-kegiatanperusahaan.3. Penilaian buruk dan aktivisTekanan masyarakat atau kelompok tertentu menyerang instansi dinilai buruk, sepertiperusahaan Indorayon yang diboikot karena membuang limbah dengan proses yangtidak standar. Para investor berpandangan bahwa investasi mereka seharusnya tidakhanya untuk mendapatkan pendapatan namun juga untuk masalah-masalah etis.4. Ekonomi dan tekanan persainganPerkembangan pasar global yang memberikan kesempatan bagi perusahaan untukmendistribusikan produknya ke seluruh dunia. Oleh karena itu diperlukanrestrukturisasi yang memungkinkan produktivitas yang lebih tinggi dan biaya yanglebih rendah.

5. Skandal keuangan kesenjangan ekspektasi dan kesenjangan kredibilitasPenyalahgunaan jabatan dalam bidang keungan telah membuat krisis kepercayaanterhadap laporan keunagan perusahaan dan pemerintah. Hal tersebut harusnyapihakperusahaanmenyampaikan keadaan perusahaan sebenarnya malah melakukan manipulasi.6. Kegagalan kepemimpinan dan penilaian resikoPemerintah menyadari penting untuk melindungi kepentingan publik, dimana dewandireksi perusahaan telah memperkirakan penilaian dan meyakini bahwa resiko yangdihadapi oleh perusahaan telah diatur dengan baik, serta resiko etika kini telahmenjadi aspek kunci proses pencapaian tujuan perusahaan.7. Peningakatan keinginan transparansiKurangnya kepercayaan stakeholder akan kegiatan yang dijalani perusahaanmenimbulkan kegiatan investor dan stakeholder yang lain.8. Sinergi semua faktor dan penguatan institusionalHubungan diantara semua faktor berdampak pada ekspektasi publik terdapat masalahetika. Dimana akibatnya masyarakatnya akan lebih sadar akan pentingnya kontrolterhadap perilaku perusahaan yang tidak etis. Kesadaran publik tersebut berimbaspada dunia politik, yang menyatakan reaksinya dalam hal penyusunan hukum danperaturan. Hal tersebut akan mengakomodasi kesadaran publik dalam prosespenguatan institusi dan penegakan hukum.F. Metodologi Penelitian

1. Jenis PenelitianJenis penelitian yang dipakai oleh peneliti adalah jenis deskriptif kualitatifyang mempelajari masalah – masalah yang ada serta tata cara kerja yang berlaku.Karena peneliti ingin menggali informasi,memahami pendapatinforman,menganalisis, dan memberi usulan pemikiran tentang berbagai hal. Untuk dapatmelakukan hal tersebut, peneliti harus menggali informasi langsung dari sumbernya,melakukan pemahaman atas informasi yang telah diperoleh, menganalisis hasilpenelitian, dan menjelaskan temuan yang ada. (Hermawan dan Amirullah, 2016)Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan apa – apayang saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat,analisis dan mengintrepesikan kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada. Dengan katalain penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk memperoleh informasi –informasi mengenai keadaan yang ada.2. Fokus PenelitianFokus penelitian sangat penting bagi penulis kualitatif dalam memandupelaksanaan penelitian. Faktor penelitian adalah teknik operasioanal pelaksanaanpenelitian, kualitatif yang didasarkan pada judul, rumusan masalah, dan tujuanpenelitian (Hermawan dan Amirullah, 2016)Penelitian yang akan dilaksanakan difokuskan untuk mengetahui lebih jelasmengenai implikasi akuntansi lingkungan serta etika bisnis sebagai faktorkeberlangsungan perusahaan di PT. Indo Lautan Makmur.

3. Lokasi PenelitianPenelitian ini dilakukan di PT. Indo Lautan Makmur Jl. Raya SawocangkringNo.02, Sawo, Sawocangkring, Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61258.Perusahaan ini bergerak dibidang dalam industry pengelolahan sosis. Peneliti tertarikuntuk melakukan penelitian di PT. Indo Lautan Makmur karena akan dapat lebihmudah untuk mengetahui perusahaan ini dalam pelaksanaan akuntansi lingkungandalam pengolahan sosis dan limbah serta etika bisnis perusahaan.4. Jenis dan Sumber DataPenelitian ini menggunakan data kualitatif berupa keterangan-keterangan yangdiberikan baik secara lisan maupun tulisan serta dokumen-dokumen dan hasilpengejawantahan peneliti. Sedangkan sumber data yang digunakan dalam penelitianini antara lain:1. Data primerData primer merupakan data yang diperoleh dari hasil wawancara.Wawancara dilakukan peneliti kepada pihak manajemen PT. Indo Lautan Makmur difungsi akuntansi, fungsi Kesehatan Keselamatan Kerja dan perlindungan lingkunganserta fungsi tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan. Kontrolermenjelaskan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan dan gambaran umumterkait topik peneliti, serta mengarahkan peneliti ke pemegang tanggung jawabsehubungan dengan penelitian peneliti. Pertimbangan mengenai tanggung jawabfungsi, struktur organisasi, pengetahuan awal mengenai nilai atau budaya perusahaan.

2. Data SekunderMerupakan data-data berupa dokumen yang berasal dari peraturan, pedoman,jurnal-jurnal, website, laporan dan lain sebagainya. Hal ini dapat dilakukan denganmencari dan mengumpulkan data melalui informan dan responden.5. Teknik Pengumpulan DataMenurut Hermawan dan Amirullah (2016 : 199) teknik pengumpulan datadalam penelitian kualitatif adalah wawancara, Focus Grup Discussion (FGF)observa

IMPLIKASI AKUNTANSI LINGKUNGAN SERTA ETIKA BISNIS SEBAGAI FAKTOR PENDUKUNG KEBERLANGSUNGAN PERUSAHAAN (STUDI PADA PT. INDO LAUTAN MAKMUR) PROPOSAL Oleh: Liizzatil Chamidah (152010300165) Irma NiaLustiami (152010300170) . permasalahan tersebut dengan gelaran forum-forum internasional yang membahas

Related Documents:

Etika Bisnis Etika Etika Umum Etika Khusus Etika Individual Etika Sosial Etika Lingkungan Hidup Etika terhadap sesama Etika Keluarga Etika Politik Etika Profesi . Keraf, A. Sonny. 1998. Etika Bisnis Tuntutan dan Relevansinya. Yogyakarta: Kanisius 2. Muslich. 1998. Etika Bisnis, Pendeka

BAB VI. PEMBELAJARAN ETIKA LINGKUNGAN 111 A. Rambu-Rambu Membelajarkan Etika Lingkungan 111 B. Pembelajaran Etika Lingkungan Melalui Model Pembelajaran OIDDE 121 C. Pengambilan Keputusan Etik dalam Kasus Etika Lingkungan 131 D. Pembelajaran Etika Lingkungan (Pengalaman di Beberapa Negara) 133 DAFTAR FUSTAKA 145 GLOSARIUM 159

Etika Bisnis menjadi Fenomena Global: tahun 1990-an 2.3 Etika lingkungan untuk bisnis 2.3.1 Masalah Lingkungan . Adanya tuntutan atau harapan lingkungan terhadap perilaku bisnis menjadi salah satu latar belakang utama adanya etika dalam

Akuntansi. 41 42 4.1. Kedudukan Akuntansi Keuangan Daerah Di Dalam Akuntansi 4.2. Lingkungan Akuntansi Pemerintahan 44 Ringkasan 48 Latihan Soal 51 Bab. 5 Konsep Dasar Akuntansi 53 Pemerintah Daerah. 5.1. Siklus Akuntansi 54 5.2. Konsep Dasar akuntansi 57 67 5.3. Pengguna Laporan Keuangan Dan Kebutuhan Inf

lingkungan dalam praktik akuntansi konvensional. 2. Identifikasi, mencari, dan memerikasa persoalan bidang akuntansi konvensional yang bertentangan dengan kriteria lingkungan serta memberikan solusi. 3. Melaksanakan langkah - langkah proaktif dalam menyusun inisiatif untuk memperbaiki lingkungan pada praktik akuntansi konvesional. 4.

Jadi, filsafat etika adalah cabang ilmu filsafat yang mempelajari tingkah laku manusia yang baik dan buruk. Dasar filsafat etika yaitu etika individual sendiri. Menurut hukum etika, suatu perbuatan itu dinilai dari 3 tingkat, yaitu : a. Tingkat pertama: semasa belum lahir menjadi perbuatan, yakni berupa rencana dalam hati atau niat. b.

etika politik, Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa dan negara Re-publik Indonesia, nilai-nilai Pancasila seba-gai sumber etika, dan tulisan akan diakhiri dengan pelaksanaan etika politik Pancasila. Pengertian Etika, Nilai, Moral, dan N. orma 1. Etika. Etika secara etimologi berasal dari kata Yu-nani . ethos. yang berarti watak .

austin, tx 78758 3 day blinds, corp. 1583 sloat blvd. san francisco, ca 94132 3 day blinds, corp. 2220 e. cerritos ave. anaheim, ca 92806 3 day blinds, corp. 25 technology drive irvine, ca 92618 337078 ontario ltd. attn: sheldon silverberg 5799 yonge street suite 1100 north york, on m2m 4e7 canada 34 strong, inc. 2020 hurley way #145 sacramento, ca 95825 page 1 of 1963 case 15-10952-kjc doc .